Anda di halaman 1dari 45

SEL SISTEM IMUN

SPESIFIK

Diana Holidah
Bagian Farmasi Klinik dan Komunitas
Fakultas Farmasi
Universitas Jember
Components of the Immune System

Nonspecific Specific

Humoral Cellular Humoral Cellular

complement,
macrophages, T cells; other
interferon, antibodies
neutrophils effectors cells
TNF etc.
Antigen Presenting Cell (APC)
~ Proses yg memungkinkan antigen
dikenali sel T
~ Interaksi terpenting melibatkan
kompleks molekul MHC, peptida
antigenik dan reseptor pd sel T
~ Beberapa antigen dimakan sel APC di
perifer dan diangkut ke jaringan limfoid
sekunder, sedang sel APC yg lain
merupakan sel yg tinggal dlm jaringan
limfoid yg menangkap antigen yg
masuk
~ Sel yg berfungsi sbg APC adalah sel
dendritik, sel langerhans, sel kupffer, sel
mikrogial dan sel B
Video
• Fragmen antigen yg diikat oleh molekul pada
permukaan APC
• Kompleks histokompatibilitas mayor
• Disandi gen pd kromosom 6 manusia
• Berperan dalam pengenalan & pemberian
sinyal di antara sel-sel imun
• MHC I dan MHC II  presentasi fragmen Ag
kepada sel T
• Diekspresikan pd sebagian besar sel agar
dikenali oleh CD8+ (CTL/TC/sel TC)
• Peptida yg diikat 
– Virus
– Antigen intrasel
• Diekspresikan pd sel B, monosit, makrofag,
APC utk dikenali CD4+ (sel Th)
• Peptida yg diikat 
– Bakteri
– Antigen ekstraseluler
T Cells Recognize Antigen Associated with MHC Molecules on Cell Surfaces
Different cell distribution of MHC class I and II
• All cells express MHC I for
comprehensive surveillance by
CD8 T cells
• Only some cells express high
levels of MHC II and MHC I
• These are B cells,
macrophages, dendritic cells
and thymic epithelial cells.
• B cells, macrophages and
dendritic cells are called
professional antigen-
presenting cells (APC).
• IFN-g increases the expression
of MHC II in APC and induces
the expression in non-APC cells
at sites of infection
Sel Limfosit T
 Sel T berasal sel asal multipoten, dibentuk
dalam sumsum tulang, proliferasi &
diferensiasi tjd dlm kelenjar Timus
 Sel T merupakan 65-80% dari semua limfosit
dalam sirkulasi
 Fungsi sel T
- membantu sel B dlm produksi antibodi
- mengenal dan menghancurkan sel terinfeksi virus
- mengaktifkan makrofag
- mengontrol ambang dan kualitas sistem imun
Sel T terdiri dari beberapa subset, yaitu:

1. Sel Th (T helper)

o Jumlah paling banyak (3/4 sel T)


o Pengatur utama sistem imun
o Berperan menolong sel B dalam diferensiasi
dan memproduksi antibodi
o Berpengaruh atas sel Tc dalam mengenal
sel yg terinfeksi virus
o Melepas limfokin yg mengaktifkan
makrofag
o Kebanyakan sel Th adalah CD4+
Sel Th (T helper)
• Also involved in activating macrophages
– Directly by receptor contact
– Indirectly by releasing cytokines like interferon
gamma
• Secrete interleukin-2
– Stimulates the primary growth and activation of
many types of T cells
• Some secrete interleukins-4, -5, and -6
– Stimulate various activities of B cells
• When stimulated by antigen/MCH complex,
differentiate into either TH1 or TH2 cells
Central Role of Helper T Cells
2. Sel Tc (T cytotoxic)
o Fungsi utamanya mengeliminasi sel yg terinfeksi virus
o Menghancurkan sel ganas dan sel histoinkompatibel
spt pd penolakan transplantasi
o Pd keadaan tertentu dpt menghancurkan sel yg
terinfekti bakteri intraseluler
Sel Tc (sitotoksik)
3. Sel Ts (T supressor)
o Berperan menekan aktivitas sel T yg lain dan sel B
C. Sel B

~ Berasal dari sel asal multipoten


~ Pematangan sel B terjadi dlm sumsum tulang,
kemudian bergerak ke limpa, kel. getah bening & tonsil
~ 5-15% dari seluruh jml limfosit dlm sirkulasi
~ Sel B istirahat berukuran kecil. Bila diaktifkan
berkembang membentuk antibodi dan menghasilkan
sel memori
~ Atas rangsangan antigen yg pertama sel B
memproduksi IgM dan rangsangan antigen yg sama
selanjutnya memproduksi IgG atau IgA atau IgE
video
Figure 15.16
video
Response to Infection

infection
Innate no
immunity disease

x adaptive
immunity

disease

video
Respon imun spesifik dibagi 3:
1. Respon imun humoral

– dilaksanakan oleh sel B dan produknya, yaitu antibodi dan


berfungsi dalam pertahanan terhadap mikroba ekstraseluler
– respon ini diawali dengan diferensiasi limfosit B menjadi klon
sel plasma yang memproduksi dan melepaskan antibodi
spesifik ke dalam darah
– setiap klon limfosit diprogramkan untuk memproduksi satu
jenis antibodi spesifik terhadap antigen tertentu
• antibodi akan berikatan dengan antigen
membentuk kompleks antigen-antibodi yang
dapat mengaktivasi komplemen dan
mengakibatkan hancurnya antigen tersebut
• Supaya limfosit B membentuk antibodi
diperlukan bantuan sel Th yang disinyali oleh
makrofag utk merangsang sel B.
• Selain itu juga diatur oleh sel T supresor yang
membuat produksi antibodi seimbang dan
video
sesuai yang dibutuhkan
2. Respon imun seluler

• mikroba banyak yang hidup intraseluler, misalnya virus


dan bakteri tuberkulosa, sehingga sulit dijangkau antibodi
• digunakan respon imun seluler yang merupakan fungsi
limfosit T
• ada 2 cara, yaitu sel terinfeksi dibunuh melalui sistem
efektor ekstraseluler, misalnya oleh sel T sitotoksik atau
sel terinfeksi diaktivasi agar mampu membunuh
organisme yang menginfeksinya
Mekanismenya:

• sel T helper (Th) akan mengenali antigen yang terdapat pada sel
terinfeksi melalui reseptor sel T (TCR)
• Sinyal yang diterima akan menginduksi limfosit untuk memproduksi
berbagai jenis limfokin, diantaranya interferon, yang dapat
membantu makrofag menghancurkan m.o tersebut
• Sel T sitotoksik (Tc) menghancurkan m.o intraseluler bersama-sama
MHC kelas I dengan cara kontak langsung antar sel
• Tc juga menghasilkan γ-interferon yang mencegah penyebaran
mikroorganisme ke sel lain

video
3. Interaksi respon imun selular dan
humoral
– Salah satu interaksinya disebut antibody dependent cell
mediated cytotoxicity (ADCC)
– antibodi melapisi antigen (opsonisasi), sehingga sel NK
yang mempunyai reseptor tersebut dapat melekat pada
antigen
– hal tersebut akan menyebabkan sel NK dapat
menghancurkan sasaran melalui pelepasan enzim,
sitolisin, reactive oxygen intermediates dan sitokin
1. Jelaskan jenis dan fungsi MHC
2. Jelaskan respon imun seluler

Anda mungkin juga menyukai