Tugas 4 - Ir.1 e Pert.5 - Review - Pres KLP.11 - (Daniel Oswin Fuin) - (2006010038) - 040322
Tugas 4 - Ir.1 e Pert.5 - Review - Pres KLP.11 - (Daniel Oswin Fuin) - (2006010038) - 040322
REVIEW PERTEMUAN 5
KEBUTUHAN AIR DAN EFISIENSI IRIGASI PADA
AREAL USAHA PERTANAMAN
DOSEN:
IR. I MADE UDIANA, MT.
KELOMPOK 11
1 DANIEL OSWIN FUIN 2006010038
x 10.000 m = 10 m , yang berarti pula 1 (satu) mm air untuk luasan areal 1 (satu) ha ekivalen =
2 3
Dengan demikian, untuk memenuhi kebutuhan evapotranspirasi (ET) sebagai kebutuhan air
irigasi besaran ET = 5 mm/hari untuk 1 ha areal irigasi = 50 m /(hari.ha) = 50.000 dm /(hari.ha) =
3 3
Satuan yang digunakan untuk menghitung kebutuhan air pada berbagai macam, tetapi
semuanya dapat dirubah menjadi satuan debit air untuk suatu satuan luas.
KAA = ET - KA + KK...................................................................................(1).
Dimana :
KAA = kebutuhan air untuk areal usaha
ET = evapotranspirasi
KA = kehilangan air
KK = kebutuhan khusus, misalnya untuk pengolahan tanah
Dimana :
PAI = pemberian air irigasi
HE = hujan efektif
KAT = kontribusi air tanah
Perlu diperhatikan bahwa saat hujan deras, nilai ruas kanan seperti : KAA, HE dan KAT
dapat bertanda negatif, pada kondisi ini PAI = 0 berarti tidak memerlukan suplai irigasi dan
dalam hal ini perlu fungsi sarana drainasi.
Melihat persamaan PAI, membawa pengertian bahwa pemberian air irigasi (PAI)
dipengaruhi oleh kebutuhan air untuk areal usaha (KAA), hujan efektif (HE) dan kontribusi air
tanah (KAT), dapat disimpulkan :
PAI = f ( ET, KA, KK, HE, KAT )..............................................................(3).
Dimana :
PAI = pemberian air irigasi
f = fungsi
ET = evapotranspirasi
KA = kehilangan air
KK = kebutuhan khusus, misalnya untuk pengolahan tanah
HE = hujan efektif
KAT = kontribusi air tanah
Pemberian air irigasi merupakan fungsi dari evapotranspirasi, kehilangan air, kebutuhan
air khusus, hujan efektif, dan kontribusi air tanah, dimana pemberian air irigasi (PAI) ini
memiliki sifat probabilistik.
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian PUPR.2017. Modul 05 Modul Hidrologi, Kebutuhan dan Ketersediaan Air, Pusdiklat
SDA dan Konstruksi , Bandung.
Monica S. 2013. Analisis Kebutuhan Air Irigasi Pada Daerah Irigasi Tugumulyo Kabupaten Musi
Rawas Sumatera Selatan. Arsip Laporan Tugas Akhir Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil
Universitas Sriwijaya.
Sosrodarsono, Suyono dan Takeda, Kensaku. 2003. Hidrologi untuk Pengairan.. Pradna Paramita,
Jakarta.
https://ebook.banyuwangikab.go.id/files/irigasi/index diakses 23 Februari 2022