DALAM BANK
Makalah ini dibuat dan diajukan dalam rangka memenuhi tugas pada mata pelajaran
Dosen pengampu
Dr.Suryaman, SE.,MM
Disusun oleh
Alfasyiani Nurhaliza
Perbankan
Ekuitas Bandung
2021
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan
karuniaNya saya disini dapat menyelesaikan makalah PELAKSANAAN PENERAPAN RISIKO
REPUTASI DALAM BANK mengenai ini dengan sebaik mungkin.Tak lupa sholawat serta
salam semoga tercurah limpahkan kepada junjunan alam, juga sebagai Nabi penutup dari Nabi
kita sebelum sebelumnya,Nabi Muhammad SAW. Tak lupa kepada sahabat-sahabatnya, tabi’in,
tabi’atnya juga kepada kita selaku umat-Nya.
Tidak lupa saya ucapkan rasa terima kasih kepada Bapak Dr.Suryaman, SE.,MM Selaku
dosen mata kuliah Pengantar Manajemen Risiko Bank.
Dalam makalah ini saya pun sangat menyadari masih banyak kekurangan baik itu
kesalahan maupun kekeliruan, baik itu kesalahan saya dalam penulisan, ataupun teknik
pembahasan mengenai materi, walaupun demikian ini merupakan bentuk usaha maksimal usaha
saya sebagai penulis makalah ini.
Saya berharap semoga dengan adanya makalah ini para pembaca dapat menambah imu
serta wawasan pengetahuan dan saya harap kritikan yang membangun dari para pembaca
makalah ini karena berguna untuk memperbaiki kesalahan yang ada.
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................4
1.3 Tujuan.....................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................5
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................................12
3.2 Saran.....................................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
Kepercayaan nasabah terhadap bank tersebut sangat tergantung persepsi nasabah terhadap
citra dan reputasi bank. Dengan demikian salah satu risiko yang dihadapi oleh perusahaan dan
penting untuk dikelola adalah risiko reputasi (reputation risk).
Resiko Reputasi itu resiko akibat menurunnya rasa kepercayaan dari para stakeholder
yang bersumber dari pemberitaan negatif yang menyebabkan kerugian besar non finansial
terhadap lembaga perbankan.
Penerapan risiko reputasi sangat penting dilakukan untuk memastikan bahwa para
stakeholder dapat mendaptkan kepercayaan yang diberikan oleh lembaga perbankan. Oleh karena
itu maklah ini harus dibuat agar meningkatkan pemahaman tentang pentingnya risiko reputasi
dan bagaimana pelaksanaannya.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian risiko reputasi.
2. Untuk mengetahui penerapan resiko reputasi.
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi resiko reputasi dan akibat terjadinya resiko
reputasi serta pengendaliannya.
BAB II
PEMBAHASAN
Adam Joly menyatakan bahwa secara makro kunci dari pengelolaan reputasi adalah:
behave well. Kelihatannya sederhana, tapi dalam prakteknya tidaklah sesederhana itu. Mengingat
reputasi perusahaan merupakan resultan dari pemenuhan terhadap ekspektasi rasional dan
ekspektasi emosional masing-masing stakeholder terhadap perusahaan dalam setiap momen
interaksinya. Ekspektasi rasional seperti kita ketahui bersama lebih didasarkan atas kinerja atau
kualitas dari produk yang dikonsumsi sedangkan ekspektasi emosional lebih didasarkan atas
perilaku dan persepsi stakeholder. Stakeholder di sini mencakup karyawan, pelanggan, pemasok,
pemegang saham, LSM, ataupun pemerintah. Padahal, masing-masing stakeholder memiliki
derajat kepentingan dan kebutuhan yang berbeda-beda. Luasnya cakupan khalayak ini
mengakibatkan upaya membangun reputasi membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan
dengan membangun citra perusahaan.
1. Risiko reputasi dapat datang dari berbagai sumber, baik dari dalam perusahaan maupun
supply chain yang lebih luas, sehingga membuat risiko ini sulit untuk dipantau dan dicari
penyebabnya;
3. Panduan dan masukan mengenai cara pengelolaan risiko reputasi masih relatif langka;
4. Risiko reputasi sulit untuk diukur. Hal ini disebabkan reputasi merupakan aset tak
berwujud yang mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan secara langsung, tetapi
melalui transmisi tertentu.
2. Keinginan konsumen untuk membeli produk atau jasa dari organisasi. Hal ini nantinya
akan mempengaruhi pangsa pasar dan bargaining power perusahaan yang nantinya akan
mempengaruhi profitabilitas perusahaan;
6. Perekrutan individu yang memiliki potensi. Reputasi yang baik dapat menumbuhkan
keinginan individu-individu unggul untuk berkarya di perusahan tersebut;
Motivasi pekerja. Salah satu pendorong motivasi pekerja adalah reputasi perusahaan.
Reputasi perusahaan yang baik dapat menumbuhkan rasa bangga dan mendorong pekerja untuk
memiliki etos kerja yang lebih baik. Pentingnya reputasi menuntut organisasi untuk dapat
membangun dan mempertahankan reputasi yang baik. Menurut Louisot J.P. dan Rayner J.
Reputasi mencakup persepsi dari stakeholders mengenai seluruh aspek organisasi. Mereka
mengajukan sebuah teori sederhana mengenai bagaimana cara membentuk reputasi yang baik.
Teori tersebut menyatakan bahwa reputasi yang baik dapatdiperoleh organisasi apabila organisasi
tersebut berhasil memenuhi atau melebihi ekspektasi stakeholdersnya, sedangkan reputasi yang
buruk akan diperoleh organisasi apabila mereka tidak dapat memenuhi ekspektasi stakeholders.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Risiko Reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang
bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank. Risiko reputasi juga dimasukkan dalam Peraturan
Bank Indonesia (PBI) No. 5 tahun 2003 tentang penerapan manajemen risiko bagi bank umum.
Pada dasarnya bisnis yang dilakukan oleh bank Islam adalah bisnis kepercayaan. Sebagai
lembaga yang mengelola dana masyarakat, bank harus bisa mengelola resiko yang dihadapinya
dengan baik. Bank perlu menerapkan strategi manajemen resiko yang andal dalam menghadapi
seluruh resiko agar tidak mengalami kegagalan. Dalam memegang amanah dana masyarakat,
bank harus mampu meyakinkan nasabah bahwa dana yang telah dititipkan atau diinvestasikan
akan dikelola dengan baik. Apabila tidak mampu mengelola resiko yang dihadapinya, bank
berpotensi mengalami kerugian. Kerugian ini akan berdampak pada tergerusnya modal bank,
kemampuan bank memberikan imbal hasil investasi, dan bahkan berpotensi tidak mampu
mengembalikan dana nasabah. Terdapat sepuluh jenis risiko yang dihadapi bank, yaitu: risiko
kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko
strategis, risiko kepatuhan, risiko imbal hasil, dan risiko investasi. Delapan risiko pertama
merupakan risiko umum yang juga dihadapi oleh bank konvensional. khususnya risiko reputasi
bagi bank, baik secara individual maupun bagi bank secara konsolidasi dengan perusahaan anak
paling tidak mencakup hal-hal sebagai berikut yaitu 1. Pengawasan aktif dewan komisaris,
direksi, dan DPS, 2. Kebijakan, prosedur, dan penetapan limit 3. Proses identifikasi, pengukuran,
pemantauan, dan pengendalian risiko serta SIM risiko Risiko reputasi terjadi akibat menurunnya
tingkat kepercayaan pemangku kepentingan yang bersumber dari persepsi negatif terhadap bank.
Adapun cara pengendalian risiko reputasi yang terbaik adalah dengan melakukan program
antisipasi/preventive action dan program pemeliharaan reputasi.
3.2 Saran
Dalam pembahasan makalah mengenai materi ini mungkin masih banyak kekurangan, baik
di segi penulisan ataupun di dari penyusunan kalimat dan kata-katanya, oleh sebab itu kami
selaku penulis minta maaf sebesar-besarnya kepada dosen dan pembaca, sebagai penyempurna
kami mengharap kritik dan saran yang positif dari teman-teman semua. Dan kami berharap dapat
membantu para pembaca memperoleh informasi mengenai pelaksanaan penerapan risiko reputasi
dalam bank.
Pertanyaan