Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTIKUM IPA DI SD / PDGK4107

PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP


PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN TUMBUHAN
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN HEWAN

Di Susun Oleh :
NAMA : NABILATUL KURROTA AYUN
NIM : 857052332

UPBJJ – UT BEKASI POKJAR CIKARANG UTARA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
TAHUN 2022
LAPORAN KEGIATAN
PRAKTIKUM IPA DI SD

PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP


PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN TUMBUHAN
LEMBAR DATA DATA MAHASISWA
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD / PDGK4107 MODUL I

1. PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN TUMBUHAN


A. JUDUL PERCOBAAN
Pertumbuhan & Perkembangan Tumbuhan
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Biji Kacang hijau 6 buah
2. Botol selai 2 buah
3. Kertas saring secukupnya
4. Kertas label secukupnya
5. Gunting 1 buah
D. LANDASAN TEORI
Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, jumlah
sel atau protoplasma yang bersifat irreversible ( tidak dapat kembali ke asal ).
Misalnya pohon yang bertambah tinggi atau diameter batang pohon yang bertambah
besar. Sedangkan perkembangan ialah proses menuju tahap dewasa. Dengan kata lain
berkembang ialah penyempurnaan atau perubahan struktur dan fungsi organ yang
menyertai proses pertumbuhan.
Adapun perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif dan kualitatif. Pertumbuhan
dapat diukur secara kuantitatif karena mudah diamati, yaitu tejadi perubahan jumlah
dan ukuran. Sebaliknya, perkembangan hanya dapat dinyatakan secara kualitatif
karena terjadi perubahan fungsional dalam tubuh suatu organisme sehingga tidak
dapat diamat.
Pada tanaman yang sedang tumbuh, terlihat adanya pembentukan organ-organ baru.
Misalnya daun semakin banyak, akar semakin panjang dan bertambah banyak.
Melihat arah pertumbuhan, tanaman tumbuh kedua arah utama:
Akar ke bawah (Menuju ke bumi)
Daun (dan batang) ke atas
Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk
stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan.
Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan
mengalami diferensiasi (perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel,
membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda).

Tahap-Tahap Pertumbuhan Dan Perkembangan

 Tahap Awal Pertumbuhan

Pertumbuhan pada sebuah biji dimulai saat proses fisika, kimia dan biologi
berlangsung pertama-tama biji melakukan imbibisi atau penyerapan air hingga ukuran
biji semakin bertambah dan menjadi lunak. Saat air masuk ke dalam biji, enzim-enzim
mulai aktif sehingga terjadi berbagai reaksi kimia. Kerja enzim ini yakni mengaktifkan
metabolisme didalam biji dengan mensintesis cadangan makanan sebagai persediaan
cadangan makanan pada saat perkecambahan berlangsung.

 Tahap Perkecambahan

Tahap perkecambahan ialah munculnya plantula ( tanaman kecil ) dari dalam biji yang
merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio, pada saat biji mengalami
perkecambahan, bagian plumula akan tumbuh dan berkembang menjadi batang
sedangkan radikula akan tumbuh menjadi akar.
 Tahap Pertumbuhan Primer

Fase perkecambahan diatas akan diikuti oleh pertumbuhan tiga system jaringan
primer yang terletak diakar dan batang. Pada fase ini tumbuhan akan membentuk
akar, batang dan daun.

(Pendidikan, 2021)

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Rendamlah biji kacang merah dalam air semalaman.
2. Lipatlah kertas saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai.
Bila perlu potonglah kelebihannya.
3. Gulunglah kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam (lihat Gambar1.8).
4. Sisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya sehingga
kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10-nya).
5. Simpanlah sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung
selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mengering) tambahkan
air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan air tidak
merendam biji.
6. Amatilah perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan
tersebut. Catatlah kapan biji kacang merah mulai berkecambah, amatilah
bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Dan gambarlah hasilnya pada Lembar
Kerja (Tabel 1.10) di bagian akhir modul ini.
F. HASIL PENGAMATAN
Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji Kacang Hijau
Hari Gambar Pertumbuhan dan Panjang (mm) Keterangan
ke Perkecambahan Biji Kacang Hijau Akar Batang
0 0 mm 0 mm Bakal belum terlihat

1 1-2 mm 0 mm Bakal akar terlihat jelas

2 3-5 mm 1-2 mm Tumbuh akar, biji ada


yang mulai terangkat
ke atas

3 6-10 mm 6-10 mm Tumbuh akar, biji mulai


terangkat ke atas, batang
tumbuh sedikit ke keatas,
mulai ada yang tumbuh
kuncup daunnya
4 10-14 mm 15-30 mm Akar mulai memanjang,
batang tumbuh keatas,
mulai tumbuh kuncup
daun sebagian

5 14-18 mm 40-60 Akar mulai memanjang,


mm batang tumbuh keatas,
mulai tumbuh kuncup
daun semuanya

6 18-20 mm 80-100 Akar mulai memanjang


mm dan mulai sedikit
bercabang, batang
tumbuh keatas, kuncup
daun mulai terbuka
sedikit
7 20-25 mm 115-130 Akar mulai memanjang
mm dan mulai sedikit
bercabang, batang
tumbuh keatas tambah
panjang, daun mulai
terbuka agak lebar
8 25-28 mm 140-150 Akar mulai memanjang
mm dan mulai sedikit
bercabang, batang
tumbuh keatas tambah
panjang, daun mulai
terbuka semuanya
9 28-32 mm 145-160 Akar mulai memanjang
mm dan mulai sedikit
bercabang, batang
tumbuh keatas tambah
panjang, daun mulai
terbuka lebar
10 30-35 mm 150-165 Akar mulai memanjang
mm dan bercabang, batang
tumbuh keatas tambah
panjang, daun mulai
terbuka lebar

11 35-40 mm 155-170 Akar mulai memanjang


mm dan bercabang, batang
tumbuh keatas tambah
panjang dan sedikit agak
bengkok, daun mulai
terbuka lebar semuanya

12 40-45 160-175 Akar mulai memanjang


mm mm dan bercabang, batang
tumbuh keatas tambah
panjang dan sedikit
bengkok, daun mulai
terbuka lebar semuanya
13 45-50 165-180 Akar mulai memanjang
dan bercabang, batang
mm mm
tumbuh keatas tambah
panjang dan sedikit
bengkok, daun mulai
terbuka lebar semuanya
dan mulai ada yang
tumbuh kuncup daun
baru

14 50-55 mm 170-185 Akar mulai memanjang


dan bercabang, batang
mm
tumbuh keatas tambah
panjang dan sedikit
bengkok, daun mulai
terbuka lebar semuanya
dan mulai ada yang
tumbuh kuncup daun
baru semuanya

G. Pembahasan
Pada hari ke-1 panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya hingga
minggu ke 2 panjangnya mencapai 60 mm, begitu juga batang tumbuh mulai hari ke-
2 panjang batang 1mm dan terus bertambah panjangnya hingga minggu ke 2
panjangnya mencapai 185 mm dan tumbuhnya daunnya dimulai pada hari ke-3
tumbuh kuncup daun.
Hal itu disebabkan oleh pertumbuhan akar yang keluar dari biji selanjutnya
akan masuk ke dalam tanah dan membentuk system perakaran tanaman. Pada ujung
akar yang masih muda terdapat empat daerah pertumbuhan yakni tudung akar (
kaliptra ), meristem, daerah pemanjangan sel dan daerah diferensiasi. Pertumbuhan
dan perkembangan juga terjadi pada batang dan daun. Daun yang semula hanya
kuncup seperti terlihat 1 helai kecil tumbuh dan berkembang menjadi 2 helai yang
terbuka lebar yang kemudian membesar begitu juga dengan bertambah panjangnya
batang kecambah.
H. Kesimpulan
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup di pengaruhi oleh beberapa hal,
diantaranya adalah faktor internal yaitu Gen dan Hormon pertumbuhan, sedangkan
untuk faktor eksternal dipengaruhi oleh Nutrisi, Cahaya matahari, Air atau
kelembaban, suhu dan tanah. (farming.id, 2019)

I. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Pada hari ke berapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawaban :
hari ke-1 kira-kira sudah sepanjang 1-2 mm

2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang arah
pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawaban
Tidak ada, Akar tanaman diketahui tumbuh ke bawah untuk mendapatkan asupan
air dari dalam tanah, dan Sebagian pihak percaya pertumbuhan akar tanaman ke
bawah dipengaruhi gaya gravitasi bumi karena terjadi redistribusi hormon auxin
di ujung akar. (solopos.com, 2012)

J. Daftar Pustaka

Bibliography

BIBLIOGRAPHY farming.id. (2019, 09 10). faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-dan-


perkembangan-tan. Retrieved from www.corteva.id/berit:
https://www.corteva.id/berita/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-dan-
perkembangan-tan.html

Pendidikan, D. (2021, 03 18). pertumbuhan-tumbuhan. Retrieved from www.dosenpendidikan.co.id:


https://www.dosenpendidikan.co.id/pertumbuhan-tumbuhan/

solopos.com. (2012, 03 02). mengapa-akar-tumbuh-ke-bawah-169687. Retrieved from


https://www.solopos.com/: https://www.solopos.com/mengapa-akar-tumbuh-ke-bawah-s

Praktikum IPA di SD. CIKARANG UTARA : Universitas Terbuka

Kesulitan yang dialami : Saran dan Masukan


Meletakkan biji kacang hijau pada kertas saring.
Lampiran
Foto Praktikum
Foto Deskripsi

Tahap Awal
/ biji
Pembukaan

Proses akar
batang

daun
Tahap
Akhir
LAPORAN KEGIATAN
PRAKTIKUM IPA DI SD
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN HEWAN
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL I
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP
(PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN HEWAN)

2. PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN HEWAN


A. Tujuan Percobaan
1. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur
sampai imago (dewasa)
2. Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah
B. Alat dan Bahan
1. Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah.
2. Botol jam (selai) 3 buah.
3. Pisang ambon secukupnya
4. Tape ketela pohon secukupnya.
5. Sendok makan 1 buah
6. Kertas saring secukupnya.
7. Lalat buah (Drosophila sp.) +20 ekor.
C. Landasan Teori
Semua makhluk hidup mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan pada hewan ditandai dari bertambahnya ukuran, seperti tinggi, berat,
panjang serta bentuk tubuh yang sifatnya tetap dan irreversible (tidak dapat balik ke
kondisi semula). Misalnya, seekor kupu-kupu dewasa, nggak akan bisa kembali
menjadi kepompong. Sedangkan perkembangan yaitu proses perubahan bentuk
organ-organ yang mengarah pada kedewasaan, contohnya pematangan sel-sel tubuh
sehingga dapat bereproduksi..
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi pada seluruh bagian
tubuhnya, diawali dari proses fertilisasi, yaitu proses terjadinya pembuahan sel telur
dengan sel sperma. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dibagi menjadi dua
fase utama, yaitu fase embrionik dan fase pasca-embrionik. (www.ruangguru.com,
2020)
Adapun siklus hidup Drosophila sp adalah sebagai berikut. Telur Drosophila sp.
berbentuk lonjong dengan panjang + 0,5 mm. Setelah telur menetas akan terbentuk
larva. Larva tumbuh membesar dengan beberapa kali pergantian kulit. Larva besar
kemudian akan bergerak menuju tutup botol dan lama-lama pergerakannya
melamban dan siap menjadi pupa. Pupa biasanya akan menempel pada dinding kaca
dekat sumbat botol dan pada kertas saring. Mula-mula pupa berwarna kuning,
kemudian menjadi coklat tua dan akhirnya menetas menjadi imago (lalat dewasa).

D. Cara Kerja
1) Membuat medium lalat buah
Untuk setiap botol selai diperlukan +- 2 sendok makan penuh medium. Jadi
untuk percobaan ini diperlukan = 6 sendok makan penuh medium. Dengan
demikian Anda dapat memperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat. Cara
membuat medium lalat buah ikutilah prosedur berikut:
a) Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam
keadaan bersih.
b) Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk atau blender.
c) Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol selai,
masing-masing 2 sendok makan dan ratakanlah.
d) Masukan kertas saring steril atau kertas tisu yang sudah Anda lipat ke dalam
setiap botol kultur (botol selai).
2) Menangkap lalat buah
Lalat buah merupakan sejenis lalat yang ukurannya jauh lebih kecil dari lalat
rumah. Lalat buah biasanya banyak ditemukan di tempat sampah. Mereka bisa
berkerumun pada buah-buahan yang membusuk di tong sampah, mungkin karena
itulah disebut lalat buah. Untuk menangkapnya lakukan langkah-langkah berikut:
a) Persiapkanlah botol selai dan tutupnya serta kantong plastic besar.
b) Pergilah ke tempat di mana terdapat tong sampah/tumpukan sampah.
c) Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar
dengan mulut plastik terbuka lebar dan Anda pegang pada pangkalnya
kemudian arahkan mulut plastik ke mulut tong sampah terbuka dan buatlah
kejutan dengan cara memukul atau mengguncang-guncang tong sampah.
d) Biasanya lalat buah akan beterbangan dan akan terperangkap ke dalam
kantong plastik yang Anda pegang. Setelah terlihat ada yang terperangkap
tutuplah mulut kantong plastik dengan cepat sehingga beberapa ekor lalat
buah sekarang terperangkap dalam kantong plastic.
3) Mengkultur lalat buah
Setelah botol kultur medium dan lalat buah siap, maka selanjutnya dilakukan
pembiakan, dengan cara sebagai berikut:
a) Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati ke
dalam botol kultur, Pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman. Jika
Anda kesulitan biuslah lalat buah yang ada dalam plastik tersebut dengan
ether/chloroform yang dimasukkan bersama segumpal kapas. Setelah tampak
terbius tumpahkanlah di atas sehelai kertas. Selagi terbius masukkan ke dalam
botol kultur lebih kurang ekor lalat buah. Hati-hati jangan sampai
terendam/terkena medium. Jadi sebaiknya diletakkan di atas kertas saring.
Biasanya dalam waktu lebih kurang 5 menit lalat buah akan siuman.
b) Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastic dan ikatlah
dengan karet gelang,
c) Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik.
d) Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman.
e) Amatilah biakan setiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap jam
08.00 dan jam 18.00. Pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa,
pupa berubah warna, dan keluarnya lalat dewasa (imago). Tuangkanlah hasil
pengamatan Anda pada Lembar Kerja (Tabel 1.11).

E. Hasil Pengamatan
Tabel 1.11.
Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Lalat Buah
Waktu
Hari ke Kejadian/Perubahan
Pengamatan
0 09.00 dan 14.30 Belum bertelur

1 08.00 dan 17.00 Belum bertelur

2 10.00 dan 16.30 Belum bertelur

3 07.30 dan 18.00 Belum bertelur

4 08.00 dan 15.00 Mulai bertelur (bentuk telur seperti


bercak-bercak berwarna putih)

Telur menetas menjadi larva (berwarna


5 09.30 dan 17.00 putih, bersegmen dan mirip belatung
tetapi sangat kecil)

6 07.00 dan 16.00 Larva mulai semakin besar dan bergerak

Sebagian larva berubah menjadi pupa


7 08.00 dan 17.00
berwarna putih agak kecoklatan

Semua larva menjadi pupa.

8 07.00 dan 16.00 Pupa berwarna putih kecoklatan lebih

coklat dari hari sebelumnya

pupa berwarna kuning kecoklatan lebih

9 08.00 dan 17.00 coklat dari hari sebelumnya

Tetap diam, dan terlihat segmen tubunya.

Sebagian pupa menjadi lalat muda dan


10 08.00 dan 17.00
sayapnya belum terbentang sempurna

Semua pupa berubah jadi lalat muda


11 07.00 dan 16.00
sudah bisa terbang

12 08.00 dan 17.00 Fase lalat dewasa

F. Pembahasan
Dari pengamatan yang telah kami lakukan untuk petumbuhan dan
perkembangan hewan yaitu lalat buah yang mempunyai bahasa latinya (Drosophila
sp) dari 0 hari sampai menjadi imago (lalat dewasa). Kami lakukan pengamatan 2 kali
dalam satu hari yaitu pagi dan sore hari.
Pada hari ke-0 s/d 3 belum kelihatan bertelur atau masih belum bertelur,
tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklatan. Padahari ke 4 terdapat sesuai yang
kami duga itu adalah telur berkisar 3 telur. Hari ke-5 telur tersebut berubah menjadi
larva yang ukurannya sangat kecil dan bergerak gerak seperti belatung.Hari ke 6 larva
semakin besar dan aktif bergerak. Hari ke 7 warna nya mulai berubah menjadi coklat
ukuran tambah besar. Hari ke 8 berubah menjadi pupu atau kepompong, dan semakin
coklat. Hari ke 9 kepompong/pupa tetap tidak bergerak dan warna semakin coklat.
Hari ke 10 pupa berubah menjadi lalat muda tapi belum bisa mengerakkan sayap.
Hari ke 11 lalat mudah sudah bisa mengerakkan sayapnya. Hari ke 12 lalat sudah
menjadi lalat sempurna dan merupakan lalat dewasa..

G. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya?
2. Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi?
Jawaban
1. hari ke 4
2. Hari ke 7 dan 8 sudah kelihatan pupa, Hari ke 12

H. Kesimpulan
Tahapan fase daur hidup drosphila sp adalah telur, kemudian berubah jadi
larva, selanjutnya berubah menjadi pupa menetas berubah menajadi lalat muda, dan
terakhir menjadi lalat dewasa atau imago.

I. Daftar Pustaka

References
BIBLIOGRAPHY farming.id. (2019, 09 10). faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-dan-
perkembangan-tan. Retrieved from www.corteva.id/berit:
https://www.corteva.id/berita/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-dan-
perkembangan-tan.html

Pendidikan, D. (2021, 03 18). pertumbuhan-tumbuhan. Retrieved from www.dosenpendidikan.co.id:


https://www.dosenpendidikan.co.id/pertumbuhan-tumbuhan/

www.ruangguru.com. (2020, 12 14). pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-hewan-kelas-12.


Retrieved from www.ruangguru.com: https://www.ruangguru.com/blog/pertumbuhan-dan-
perkembangan-pada-hewan-kelas-12

Rumanta, Maman, dkk. (2019). Praktikum IPA di SD. CIKARANG UTARA : Universitas Terbuka

J. Kesulitan yang dialami : Saran dan Masukan


Saat menangkap lalat dan membedakan jenis kelaminnya.

K. Foto Praktikum

Foto/Video Deskripsi
Tahap Awal
/ Tape dan
Pembukaan pisang

Bahan dan
media

Proses Label 1 Label 2


Hari ke 1

Label 3 Belum
bertelur

Label1 Label 2

Hari ke 2
Belum
bertelur

Label 3

Label 1 Label 2
Hari ke 3
Belum
Label 3 bertelur

Label 1 Label 2

Hari ke 4
Mulai
bertelur
label 1 saja
lalat mati
dan tidak
Label 3
bertelur
pada label
2 dan 3
Label 1 Label2

Hari ke 5
Larva lalat
pada label
1 lalat mati
dan tidak
Label 3 bertelur
pada label
2 dan 3

Label 1 Label 2

Hari ke 6
Larva
makin
besar pada
Label 3
label 1,
lalat mati
dan tidak
bertelur
pada label
2 dan 3

Label 1

Hari ke 7
larva
berubah
jadi pupa
pada label
1
Label 2 Label 3 ada 1 pupa
pada label
2

Label 1

Hari ke 8
Semua
menjadi
pupa pada
Label 2 Label 3 label 1
ada 1 pupa
pda label 2

Label 1

Hari ke 9
Semua
masih jadi
pupa pada
label 1
Label 2 Label 3
ada 1 pupa
pda label 2
label 3
tidak
berubah

Label 1 Label 2

Hari ke 10
Pupa
menjadi
lalat muda
pd label 1
dan 2
label 3
tidak
berubah

Label 1 Hari ke 11
Label 1
semua
pupa
brubah jadi
lalat muda
dan dua
lalat muda
sudah bisa
terbang .
Pada label
Label 2 Label 3 2 Cuma
ada 1 lalat
muda, dan
pada table
3 tidak
berubah

Tahap Akhir Label 1 Label2

Hari ke 12
Pada label
1 dan 2
sudah jadi
lalat
dewasa
Label3 Label 3
tidak
berubah

Anda mungkin juga menyukai