Di Susun Oleh :
NAMA : NABILATUL KURROTA AYUN
NIM : 857052332
Pertumbuhan pada sebuah biji dimulai saat proses fisika, kimia dan biologi
berlangsung pertama-tama biji melakukan imbibisi atau penyerapan air hingga ukuran
biji semakin bertambah dan menjadi lunak. Saat air masuk ke dalam biji, enzim-enzim
mulai aktif sehingga terjadi berbagai reaksi kimia. Kerja enzim ini yakni mengaktifkan
metabolisme didalam biji dengan mensintesis cadangan makanan sebagai persediaan
cadangan makanan pada saat perkecambahan berlangsung.
Tahap Perkecambahan
Tahap perkecambahan ialah munculnya plantula ( tanaman kecil ) dari dalam biji yang
merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio, pada saat biji mengalami
perkecambahan, bagian plumula akan tumbuh dan berkembang menjadi batang
sedangkan radikula akan tumbuh menjadi akar.
Tahap Pertumbuhan Primer
Fase perkecambahan diatas akan diikuti oleh pertumbuhan tiga system jaringan
primer yang terletak diakar dan batang. Pada fase ini tumbuhan akan membentuk
akar, batang dan daun.
(Pendidikan, 2021)
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Rendamlah biji kacang merah dalam air semalaman.
2. Lipatlah kertas saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai.
Bila perlu potonglah kelebihannya.
3. Gulunglah kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam (lihat Gambar1.8).
4. Sisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya sehingga
kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10-nya).
5. Simpanlah sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung
selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mengering) tambahkan
air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan air tidak
merendam biji.
6. Amatilah perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan
tersebut. Catatlah kapan biji kacang merah mulai berkecambah, amatilah
bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Dan gambarlah hasilnya pada Lembar
Kerja (Tabel 1.10) di bagian akhir modul ini.
F. HASIL PENGAMATAN
Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji Kacang Hijau
Hari Gambar Pertumbuhan dan Panjang (mm) Keterangan
ke Perkecambahan Biji Kacang Hijau Akar Batang
0 0 mm 0 mm Bakal belum terlihat
G. Pembahasan
Pada hari ke-1 panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya hingga
minggu ke 2 panjangnya mencapai 60 mm, begitu juga batang tumbuh mulai hari ke-
2 panjang batang 1mm dan terus bertambah panjangnya hingga minggu ke 2
panjangnya mencapai 185 mm dan tumbuhnya daunnya dimulai pada hari ke-3
tumbuh kuncup daun.
Hal itu disebabkan oleh pertumbuhan akar yang keluar dari biji selanjutnya
akan masuk ke dalam tanah dan membentuk system perakaran tanaman. Pada ujung
akar yang masih muda terdapat empat daerah pertumbuhan yakni tudung akar (
kaliptra ), meristem, daerah pemanjangan sel dan daerah diferensiasi. Pertumbuhan
dan perkembangan juga terjadi pada batang dan daun. Daun yang semula hanya
kuncup seperti terlihat 1 helai kecil tumbuh dan berkembang menjadi 2 helai yang
terbuka lebar yang kemudian membesar begitu juga dengan bertambah panjangnya
batang kecambah.
H. Kesimpulan
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup di pengaruhi oleh beberapa hal,
diantaranya adalah faktor internal yaitu Gen dan Hormon pertumbuhan, sedangkan
untuk faktor eksternal dipengaruhi oleh Nutrisi, Cahaya matahari, Air atau
kelembaban, suhu dan tanah. (farming.id, 2019)
I. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Pada hari ke berapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawaban :
hari ke-1 kira-kira sudah sepanjang 1-2 mm
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang arah
pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawaban
Tidak ada, Akar tanaman diketahui tumbuh ke bawah untuk mendapatkan asupan
air dari dalam tanah, dan Sebagian pihak percaya pertumbuhan akar tanaman ke
bawah dipengaruhi gaya gravitasi bumi karena terjadi redistribusi hormon auxin
di ujung akar. (solopos.com, 2012)
J. Daftar Pustaka
Bibliography
Tahap Awal
/ biji
Pembukaan
Proses akar
batang
daun
Tahap
Akhir
LAPORAN KEGIATAN
PRAKTIKUM IPA DI SD
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN HEWAN
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL I
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP
(PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN HEWAN)
D. Cara Kerja
1) Membuat medium lalat buah
Untuk setiap botol selai diperlukan +- 2 sendok makan penuh medium. Jadi
untuk percobaan ini diperlukan = 6 sendok makan penuh medium. Dengan
demikian Anda dapat memperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat. Cara
membuat medium lalat buah ikutilah prosedur berikut:
a) Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam
keadaan bersih.
b) Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk atau blender.
c) Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol selai,
masing-masing 2 sendok makan dan ratakanlah.
d) Masukan kertas saring steril atau kertas tisu yang sudah Anda lipat ke dalam
setiap botol kultur (botol selai).
2) Menangkap lalat buah
Lalat buah merupakan sejenis lalat yang ukurannya jauh lebih kecil dari lalat
rumah. Lalat buah biasanya banyak ditemukan di tempat sampah. Mereka bisa
berkerumun pada buah-buahan yang membusuk di tong sampah, mungkin karena
itulah disebut lalat buah. Untuk menangkapnya lakukan langkah-langkah berikut:
a) Persiapkanlah botol selai dan tutupnya serta kantong plastic besar.
b) Pergilah ke tempat di mana terdapat tong sampah/tumpukan sampah.
c) Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar
dengan mulut plastik terbuka lebar dan Anda pegang pada pangkalnya
kemudian arahkan mulut plastik ke mulut tong sampah terbuka dan buatlah
kejutan dengan cara memukul atau mengguncang-guncang tong sampah.
d) Biasanya lalat buah akan beterbangan dan akan terperangkap ke dalam
kantong plastik yang Anda pegang. Setelah terlihat ada yang terperangkap
tutuplah mulut kantong plastik dengan cepat sehingga beberapa ekor lalat
buah sekarang terperangkap dalam kantong plastic.
3) Mengkultur lalat buah
Setelah botol kultur medium dan lalat buah siap, maka selanjutnya dilakukan
pembiakan, dengan cara sebagai berikut:
a) Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati ke
dalam botol kultur, Pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman. Jika
Anda kesulitan biuslah lalat buah yang ada dalam plastik tersebut dengan
ether/chloroform yang dimasukkan bersama segumpal kapas. Setelah tampak
terbius tumpahkanlah di atas sehelai kertas. Selagi terbius masukkan ke dalam
botol kultur lebih kurang ekor lalat buah. Hati-hati jangan sampai
terendam/terkena medium. Jadi sebaiknya diletakkan di atas kertas saring.
Biasanya dalam waktu lebih kurang 5 menit lalat buah akan siuman.
b) Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastic dan ikatlah
dengan karet gelang,
c) Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik.
d) Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman.
e) Amatilah biakan setiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap jam
08.00 dan jam 18.00. Pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa,
pupa berubah warna, dan keluarnya lalat dewasa (imago). Tuangkanlah hasil
pengamatan Anda pada Lembar Kerja (Tabel 1.11).
E. Hasil Pengamatan
Tabel 1.11.
Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Lalat Buah
Waktu
Hari ke Kejadian/Perubahan
Pengamatan
0 09.00 dan 14.30 Belum bertelur
F. Pembahasan
Dari pengamatan yang telah kami lakukan untuk petumbuhan dan
perkembangan hewan yaitu lalat buah yang mempunyai bahasa latinya (Drosophila
sp) dari 0 hari sampai menjadi imago (lalat dewasa). Kami lakukan pengamatan 2 kali
dalam satu hari yaitu pagi dan sore hari.
Pada hari ke-0 s/d 3 belum kelihatan bertelur atau masih belum bertelur,
tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklatan. Padahari ke 4 terdapat sesuai yang
kami duga itu adalah telur berkisar 3 telur. Hari ke-5 telur tersebut berubah menjadi
larva yang ukurannya sangat kecil dan bergerak gerak seperti belatung.Hari ke 6 larva
semakin besar dan aktif bergerak. Hari ke 7 warna nya mulai berubah menjadi coklat
ukuran tambah besar. Hari ke 8 berubah menjadi pupu atau kepompong, dan semakin
coklat. Hari ke 9 kepompong/pupa tetap tidak bergerak dan warna semakin coklat.
Hari ke 10 pupa berubah menjadi lalat muda tapi belum bisa mengerakkan sayap.
Hari ke 11 lalat mudah sudah bisa mengerakkan sayapnya. Hari ke 12 lalat sudah
menjadi lalat sempurna dan merupakan lalat dewasa..
G. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya?
2. Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi?
Jawaban
1. hari ke 4
2. Hari ke 7 dan 8 sudah kelihatan pupa, Hari ke 12
H. Kesimpulan
Tahapan fase daur hidup drosphila sp adalah telur, kemudian berubah jadi
larva, selanjutnya berubah menjadi pupa menetas berubah menajadi lalat muda, dan
terakhir menjadi lalat dewasa atau imago.
I. Daftar Pustaka
References
BIBLIOGRAPHY farming.id. (2019, 09 10). faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-dan-
perkembangan-tan. Retrieved from www.corteva.id/berit:
https://www.corteva.id/berita/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-dan-
perkembangan-tan.html
Rumanta, Maman, dkk. (2019). Praktikum IPA di SD. CIKARANG UTARA : Universitas Terbuka
K. Foto Praktikum
Foto/Video Deskripsi
Tahap Awal
/ Tape dan
Pembukaan pisang
Bahan dan
media
Label 3 Belum
bertelur
Label1 Label 2
Hari ke 2
Belum
bertelur
Label 3
Label 1 Label 2
Hari ke 3
Belum
Label 3 bertelur
Label 1 Label 2
Hari ke 4
Mulai
bertelur
label 1 saja
lalat mati
dan tidak
Label 3
bertelur
pada label
2 dan 3
Label 1 Label2
Hari ke 5
Larva lalat
pada label
1 lalat mati
dan tidak
Label 3 bertelur
pada label
2 dan 3
Label 1 Label 2
Hari ke 6
Larva
makin
besar pada
Label 3
label 1,
lalat mati
dan tidak
bertelur
pada label
2 dan 3
Label 1
Hari ke 7
larva
berubah
jadi pupa
pada label
1
Label 2 Label 3 ada 1 pupa
pada label
2
Label 1
Hari ke 8
Semua
menjadi
pupa pada
Label 2 Label 3 label 1
ada 1 pupa
pda label 2
Label 1
Hari ke 9
Semua
masih jadi
pupa pada
label 1
Label 2 Label 3
ada 1 pupa
pda label 2
label 3
tidak
berubah
Label 1 Label 2
Hari ke 10
Pupa
menjadi
lalat muda
pd label 1
dan 2
label 3
tidak
berubah
Label 1 Hari ke 11
Label 1
semua
pupa
brubah jadi
lalat muda
dan dua
lalat muda
sudah bisa
terbang .
Pada label
Label 2 Label 3 2 Cuma
ada 1 lalat
muda, dan
pada table
3 tidak
berubah
Hari ke 12
Pada label
1 dan 2
sudah jadi
lalat
dewasa
Label3 Label 3
tidak
berubah