Anda di halaman 1dari 8

Pengaruh Intesitas Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan

Tanaman Bunga Pucuk Merah (cercis canadensis)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pucuk Merah Tanaman yang dikenal dengan nama pucuk merah atau dalam bahasa latinnya
bernama Syzigium oleina merupakan tanaman yang berciri khas memiliki daun yang
berwarna merah dan hijau. Daun tumbuh rapat antara satu daun dengan daun lainnya. Tekstur daun halus
dengan panjang daun berkisar 5 cm dan permukaan daun yang mengkilap. Saat daun masih pucuk dan
muda, daun akan berwarna merah. Kemudian warna daun akan berubah menjadi hijau saat daun semakin
tua. Inilah alasan tanaman ini dikenal dengan nama pucuk merah. Tanaman ini akan selalu menghasilkan
dua warna karena daun muda yang berwarna merah akan bermunculan sehingga warna tanaman
menjadi hijau merah.
Indonesia menjadi salah satu negara tempat ideal bagi si pucuk merah karena tanaman ini sangat cocok
hidup di daerah tropis. Diameter tanaman dapat mencapai 30 cm dengan tinggi mencapai 7 meter. Usia
tanaman dapat mencapai puluhan tahun. Besarnya tanaman dapat membuat rumah Anda terlihat sejuk.
Kerimbunan dan keunikan warna daun tanaman Pucuk Merah menjadikannya dipilih sebagai penghias
rumah dan taman, baik milik pribadi ataupun tempat umum seperti perumahan,perkantoran,lapangan
golf,lapangan olah raga, juga tempat rekreasi.

1.2 Rumusan masalah

1. Apa pengaruh intesitas cahaya terhadap tumbuhan bunga pucuk merah ?


2. Kapan tumbuhan bunga pucuk merah mulai terjadi perubahan ?
3. Kenapa tanaman bisa terjadi perubahan ?
4. Dimana tanaman itu diletak sehingga bisa mengalami perubahan ?
5. Siapa yg berperan dalam mengamati tanaman bunga pucuk merah ?

1.3 Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan bunga pucuk merah ?
2. Untuk mengetahui intensitas cahaya yg bagus untuk pertumbuhan bunga pucuk merah ?

1.4 Manfaat penelitian

Perkembangan bunga pucuk merah diharapkan dapat meningkatkan perbanyakan tanaman dalam
waktu singkat, sehingga pengelolaan tanaman bunga pucuk merah lebih baik lagi dan menjadi acuan
untuk penelitian selanjutnya.
1.5 Metode penelitian

Untuk observasi menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah prosedur pemecahan
masalah yg diselidiki dengan menggambarkan keadaan subyek atau obyek pengamatan pada saat
sekarang berdasarkan fakta fakta yg tampak atau sebagaimana adanya, selanjutnya menggunakan metode
pengumpulan data yakni semua data yg telah di peroleh dari berbagai web blog yg kemudian keduanya
dirangkum sehingga menjadi sebuah karya ilmiah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi Tanaman

Klasifikasi Pucuk Merah (Syzygium oleana)

Klasifikasi Pucuk Merah


(Syzygium oleana)
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Viridiplantae
Infra kingdom : Streptophyta

Super divisi : Embryophyta

Divisi : Tracheophyta
Sub divisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Super ordo : Rosanae
Ordo : Myrtales

Famili : Myrtaceae

Genus : Syzygium p. Br. Ex gaertn.

Spesies : Syzygium oleana

Bunga pucuk merah  adalah tanaman hias yang memiliki ciri khas, yaitu daun yang berwarna merah
dan hijau. harga pucuk merah Bisa sangat menjanjikan dimana budidaya  bungan pucuk merah sendiri
saat ini tengah menjadi primadona di Indonesia sebagai tanaman hias diluar ruangan, khususnya ditaman
pada taman, dan juga didalam pot yang ditempatkan di teras rumah. klasifikasi pucuk merah Tekstur dari
daun tanaman hias pucuk merah adalah berbentuk halus dan dengan panjang berkisar 5 cm. Sementara
bagian permukaan daun akan terlihat mengkilap, saat daun masih bagian dari pucuk muda, maka daun
akan berwarnam merah.
 
2.2 Pengaruh tanaman bunga pucuk merah di luar ruangan

Tanaman ini terletak di luar ruangan dan terkena langsung oleh paparan sinar matahari,
tanaman ini sangat baik dalam pertumbuhannya karena ia berkontraksi langsung dengan cahaya matahari.
Sehingga dalam dua minggu tanaman ini diamati, hasilnya tanaman ini sangat subur dan cepat dalam
proses pertumbuhannya daun nya tidak layu dan batangnya pun semakin meninggi dan penelitian
terakhirnya tanaman ini semakin bertumbuh dan berkembang. dibandingkan dengan tanaman yg berada di
dalam ruangan dan yg di dalam kotak dan ini merupakan perbedaan dari tanaman di intesitas cahaya.

2.3 Pengaruh tanaman bunga pucuk merah di dalam ruangan

Tanaman ini terletak di dalam ruangan, dan tidak berkontraksi langsung dengan paparan sinar
matahari, padahal sinar matahari sangat penting bagi pertumbuhan tanaman, tapi hal ini dilakukan agar
kita tau perbedaan dari tanaman yg berada di luar ruangan dan yg di dalam kotak atau yg disebut
perbedaan dari intesitas cahaya dari tiap tiap tanaman, dan akibat dari tanaman yg berada didalam
ruangan pertumbuhan nya tidak baik dan sangat lambat dalam proses pertumbuhan nya, daun nya
memang tidak layu tetapi batang nya tetap dan tidak meninggi di minggu kedua setelah diamati tanaman
ini ternyata tidak sesubur tanaman yg berada di luar ruangan dan penelitian terakhir tanaman ini tingginya
berbeda dengan tanaman yg di luar ruangan. Dan ini merupakan perbedaan yg amat jelas bagi
pertumbuhan tanaman pada intesitas cahaya.
2.3 Pengaruh tanaman bunga pucuk merah di dalam kotak

Tanaman ini terletak di dalam kotak dan tidak terkena cahaya sedikitpun ia sengaja di letak di
tempat yg tertutup dan gelap agar bisa membedakan pertumbuhan tanaman yg berada di dalam ruangan
dan di luar ruangan, akibatnya tanaman ini tidak bertumbuh secara baik dan tidak subur, karena tidak
terkena cahaya matahari ataupun cahaya lampu sedikitpun, sehingga 2 minggu tanaman ini diamati
hasilnya tanaman ini tidak bertumbuh dan mulai menguning hingga pada akhirnya setelah penelitian
terakhir tanaman ini layu dan mati. Dan inilah perbedaan dari tiap tiap tanaman terhadap intesitas cahaya.

2.5 Hipotesis

Jika Tanaman Pucuk Merah diberi intesitas cahaya yg berbeda, Maka pertumbuhan dan
perkembangannya akan berbeda, intesitas cahaya lebih berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman pucuk merah dibandingkan cahaya lainnya. Termasuk yg tidak terkena cahaya

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat, Waktu Penelitian

1. Waktu penelitian = Waktu yg digunakan untuk penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 25 Juli 2019
Sampai dengan 26 Agustus 2019 dalam kurun waktu kurang lebih 1 bulan

2. Tempat penelitian = tempat pelaksanaan penelitian ini di luar ruangan halaman rumah, teras rumah dan
dalam kotak. Di jalan bajak II Asrama widuri Medan Amplas.

3.2 Bahan dan alat penelitian

-Polybag 3 Lembar -Penggaris

- Kotak kardus 1 -kertas dan pensil


3.3 Jenis Penelitian

Menggunakan jenis penelitian deskriptif.

3.4 Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas dalam penelitian ini adalah jenis Intesitas Cahaya

2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pertumbuhan dan perkembangan tanaman pucuk merah yg
meliputi jumlah daun dan tinggi batang

3.5 Tabel Penelitian

Hari/ Tinggi Jumlah Ket Tinggi Jumlah Ket Tinggi Jumla Ket
Tgl tanam daun tanama daun tanam h
an n an daun
25 juli 20 cm 105 Daun 17cm 114 Daun 15cm 104 Daun
daun masih daun masih daun masih
muda dan muda muda
tumbuhan dan dan
nya masih tumbuha tumbu
pendek n nya han
masih nya
pendek masih
pende
k
29 juli 20,5 105 Daun 17cm 114 jumlah 15cm 104 Jumla
cm daun muda daun daun dan daun h
tetap, tinggi daun
tinggi batang dan
batang masih tinggi
bertambah tetap batan
0,5 cm gnya
masih
tetap
1 21,2 105 Daun 17cm 114 Jumlah 15cm 104 Jumla
agustus cm daun tetap, daun daun dan daun h
tinggi tinggi daun
batang batang dan
bertambah masih tinggi
0,7 cm tetap batan
g
masih
tetap
5 21, 3 106 Daun 17,5cm 115 Tinggi 15cm 105 Tinggi
agustus cm daun muda daun daun daun batan
bertambah bertamba g
1, tinggi h 0,5 cm tetap,
batang dan jumla
bertambah jumlah h
0,1 cm daun daun
muda muda
bertamba berta
h1 mbah
1
9 21,3 107 Daun 18,1 cm 116 Tinggi 13,5 103 Tumb
agustus cm daun muda daun batang cm daun uhan
bertambah bertamb mulai
1, tinggi h 0,6 cm mengu
batang dan ning
tetap jumlah
daun
bertamba
h1
12 21,5 109 Daun 18, 1 cm 116 Tinggi 13,1 102 Tumb
agustus cm daun muda daun batang cm daun uhan
bertambah dan mulai
2, tinggi jumlah mengu
batang daun ning
bertambah masih
0,2 cm sama
seperti
tgl
sebelumn
ya
16 22cm 111 Daun 18, 6 cm 119 Tinggi 12,9 102 Tumb
agustus daun muda daun batang cm daun uhan
bertambah bertamba mulai
2, tinggi h 0,5 cm mengu
batang dan ning
bertambah jumlah
0,5 cm daun
muda
bertamba
h2
22 22,8 115 Daun 19 cm 119 Tinggi 12, 5 101 Tumb
agustus cm daun muda daun batang cm daun uhan
bertambah bertamba sudah
4, tinggi h 0,4 dan mmen
batang jumlah hunin
bertambah daun nya g
0,8 cm tetap
24 23, 4 118 Daun 19 cm 120 Tinggi 12 cm 101 Tumb
agustus cm daun muda daun batang daun uhan
bertambah tetap, mulai
3, tinggi jumlah mati
batang daun
bertambah muda
0,6 cm bertamba
h1

26 23,4 118 Daun 19, 5 cm 120 Tinggi 12 cm 101 Tumb


agustus cm daun muda dan daun batang daun uhan
tinggi bertamba sudah
batang h 0,5 cm mati
tetap dan
jumlah
dau
muda
tetap
Rata” 7, 24 6, 02 cm 4,53
cm cm
P1 (luar ruangan) P2 (dalam ruangan) P3 (dalam kotak)

BAB IV KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan tanaman pucuk merah dengan menggunakan intesitas cahaya
lebih cepat tumbuh dan berkembang dibandingkan tanaman yg tidak terkena cahaya, perubahan warna
daun secara sempurna dari warna merah menjadi warna hijau. Kemudian jenis intesitas cahaya yg berbeda
yg berada di luar ruangan, di dalam ruangan dan yg di dalam kotak.

P1 (AWAL) P1 (AKHIR) P2 (AWAL) P2 (AKHIR) P3 (AWAL) P3 (AKHIR)

Anda mungkin juga menyukai