TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN

KELOMPOK 5
- Fera Sasmita (B1032201037)
- Figo Juliano Bintang (B1032201038)
- Lidia Kurnia Putri (B1032201034)
- Sherly Marsella (B1032201035)
- Vincentia Sekar Ganjur Woro Kristiani (B1032201036)
- Vivi Theresia (B1032201017)

Kesimpulan :
Pasar modal di indonesia sudah diatur dan ditetapkan oleh BEI(bursa efek Indonesia).
Bagaimana pasar modal merespon pergerakan harga sekuritas. Satu investor tidak
akan memberikan pengaruh yang besar kepada suatu sekuritas, menurut kami pasar
modal sudah efisien di Indonesia karena semuanya sudah diatur oleh BEI jadi tidak
akan ada pelanggaran dan hal yang tidak transparan, semua itu sudah dipantau oleh
BEI dengan menekan harga kenaikan dan penurunan agar lebih seimbang serta tidak
terjadi ketimpangan yang besar.

Kondisi pasar efisien :

- Banyak investor yang berusaha mencapai profit
- Investor merupakan price taker, sehingga tindakan dari satu investor telah mampu
memengaruhi harga sekuritas
- Semua pelaku pasar dapat memperoleh informasi pada saat yang sama dengan cara
yang mudah dan murah
- Informasi yang terjadi bersifat formal

Implikasi pasar model efisian

Belum semua kaum praktisi pasar modal bisa menerima konsep mengenai pasar yang
efisien ini. Investor yang percaya bahwa pasar dalam kondisi yang tidak efisian akan
menerapkan strategi perdagangan aktif (menggunakan analisis teknikal maupun
fundamental) sedangkan bagi investor yang percaya pasar dalam kondisi efisien, akan
cenderung menerapkan strategi perdagangan pasif, dengan membentuk portofolio
yang bisa mereplikasi indeks pasar. Stock split, Deviden dan Merger merupakan
informasi yang direspon oleh pasar, oleh karena itu pasar modal indonesia sudah
efisien dalam bentuk setengah kuat. Pasar modal merupakan salah satu instrumen
ekonomi yang penting bagi perkembangan perekonomian pada suatu negara. Kondisi
pasar yang efisien dan sempurna apabila pasar dapat memberikan informasi kepada
investornya secara cepat dan tidak dikenakan biaya, ada kompetisi yang sempurna,
tidak dibatasi, dan semua individu memaksimumkan ekspektasi utilitasnya secara
rasional.