Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan Agregasi Trombosit

A. PRINSIP PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT


Pemeriksaan agregasi tombosit dilakukan menggunakan metoda turbidimetrik menurut Born
yang didasarkan pada perubahan transmisi cahaya. Sebelum penambahan platelet agonist
(agregator), transmisi cahaya yang melalui PRP rendah karena trombosit masih tersuspensi
dalam PRP. Setelah penambahan agonist maka trombosit akan mengalami agregasi kemudian
agregat trombosit akan mengendap, sehingga plasma menjadi jernih dan akhirnya transmisi
cahaya meningkat.
B. TUJUAN PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT
Untuk mendeteksi abnormalitas fungsi trombosit
C. ALAT PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT
Alat yang digunakan pada pemeriksaan ini antara lain : Agregometer Chrono-Log model 490,
kuvet dan stir bar,Tabung sitrat berisi 1 mL Na-sitrat 3,2%, Sentrifuge swing rotor, Pipet
volumetrik 5 mL, Cup Eppendorf 500 mL, mikropipet 500 µL, mikropipet adjustable 10- 100
mL, Stopwatch.
Reagensia yang dipergunakan adalah larutan salin (NaCl 0,9%) steril non pirogen dengan
osmolaritas 308 mOsm/L (Otsuka), Reagen komersial yang mengandung 2,5 mg ADP
lyophilized (Chrono-Par & Chrono-Lume) yang dilarutkan dengan 5 mL larutan saline sehingga
konsentrasinya menjadi 10 mM, kemudian dibagi masing-masing berisi 40 mL larutan ADP pada
cup Eppendorf.
D. PROSEDUR PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT
Pembuatan PRP dan PPP
1. Pembuatan Platelet Rich Plasma (RPP) dan Platelet poor Plasma (PPP) menggunakan
sebanyak 9,0 ml darah dimasukkan kedalam tabung sitrat.
2. Pembuatan PRP dilakukan dengan mensentrifugasi darah dengan kecepatan 1000 rpm selama
15 menit atau 100 g selama 15 menit. Plasma yang diperoleh adalah PRP, kemudian dipindahkan
ke dalam tabung plastik.
3. Sisa darah dalam tabung sitrat yang telah dipisahkan PRP nya, disentrifus lagi 3500 rpm
selama 15 menit atau 2400g selama 20 menit. Plasma yang diperoleh adalah PPP.
4. Kemudian dimasukkan 500 µL kedalam kuvet pemeriksaan.
Pemeriksaan Agregasi Trombosit
a. Nyalakan alat, tunggu sampa suhu incubation wells pada alat mencapai suhu 37℃.
Nyalakan computer, ketik data pasien.
b. Siapkan PRP dan PPP. Masukkan 5 kuvet kedalam lubang incubation wells, 4 kuvet diisi
dengan PRP sebanyak 500 µL dan 1 kuvet sebagai blanko diisi dengan PPP sebanyak
500 µL.
c. 4 kuvet yang berisi 500 µL PRP dimasukkan sebutir magnet yang berfungsi sebagai
pengaduk
d. Kelima kuvet tersebut diinkubasi selama 3 menit pada suhu 370C.
e. Satu kuvet yang berisi PPP dan stir bar dipindahkan ke lubang optical chamber,
kemudian PPP set switch ditekan ke angka 1.
f. 4 kuvet yang berisi PRP secara berurutan dimasukkan ke lubang optical chamber PRP
kemudian tombol stirrer dijalankan.
g. Inkubasi kelima kuvet tersebut selama 3 menit pada suhu 370C.
h. Buat garis baseline untuk menentukan batas atas dan bawah pada trace 1,2,3 dan 4 pada
agregometer.
i. Siapkan reagen ADP kemudian masukkan larutan ADP berbagai konsentrasi sebagai
berikut :
Tabung PRP 500µL (Trace 1) ADP, Konsentrasi 10 µM 5 µL
Tabung PRP 500 µL (Trace 2) ADP, Konsentrasi 5 µM 5 µL
Tabung PRP 500 µL (Trace 3) ADP, Konsentrasi 2 µM 5 µL
Tabung PRP 500 µL (Trace 4) ADP, Konsentrasi 1 µM 5 µL

j. Biarkan grafik berjalan selama 13 menit


k. Hasil agregasi akan tampak pada layar secara otomatis dinyatakan dalam persen.
E. INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT
ADP 1,2,5 dan 10 µM berturut-turut : 3-15%, 11 – 36%, 25 – 68% dan 49 – 84%
F. FAKTOR- FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI HASIL PEMERIKSAAN
AGREGASI TROMBOSIT
Faktor-faktor teknis yang perlu diperhatikan agar pada tes agregasi trombosit didapatkan hasil
yang sesuai karena bila diabaikan menghambat pembentukan transmisi cahaya antara lain : darah
diambil dalam keadaan puasa 10 – 12 jam, tabung yang digunakan terbuat dari bahan plastik atau
gelas belapis silikon, pemeriksaan harus dikerjakan dalam waktu kurang dari 3 jam setelah
pengambilan darah, jumlah trombosit normal, Plasma tidak hemolisis dan keruh serta kadar
trigliserida normal.

Anda mungkin juga menyukai