0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
70 tayangan2 halaman
Pemeriksaan agregasi trombosit dilakukan untuk mendeteksi abnormalitas fungsi trombosit dengan mengukur perubahan transmisi cahaya akibat agregasi trombosit setelah penambahan platelet agonist seperti ADP menggunakan alat agregometer. Prosedurnya meliputi pembuatan PRP dan PPP dari darah pasien, inkubasi PRP dan penambahan larutan ADP berbagai konsentrasi, kemudian mengukur agregasi selama 13 menit secara otomatis.
Pemeriksaan agregasi trombosit dilakukan untuk mendeteksi abnormalitas fungsi trombosit dengan mengukur perubahan transmisi cahaya akibat agregasi trombosit setelah penambahan platelet agonist seperti ADP menggunakan alat agregometer. Prosedurnya meliputi pembuatan PRP dan PPP dari darah pasien, inkubasi PRP dan penambahan larutan ADP berbagai konsentrasi, kemudian mengukur agregasi selama 13 menit secara otomatis.
Pemeriksaan agregasi trombosit dilakukan untuk mendeteksi abnormalitas fungsi trombosit dengan mengukur perubahan transmisi cahaya akibat agregasi trombosit setelah penambahan platelet agonist seperti ADP menggunakan alat agregometer. Prosedurnya meliputi pembuatan PRP dan PPP dari darah pasien, inkubasi PRP dan penambahan larutan ADP berbagai konsentrasi, kemudian mengukur agregasi selama 13 menit secara otomatis.
Pemeriksaan agregasi tombosit dilakukan menggunakan metoda turbidimetrik menurut Born yang didasarkan pada perubahan transmisi cahaya. Sebelum penambahan platelet agonist (agregator), transmisi cahaya yang melalui PRP rendah karena trombosit masih tersuspensi dalam PRP. Setelah penambahan agonist maka trombosit akan mengalami agregasi kemudian agregat trombosit akan mengendap, sehingga plasma menjadi jernih dan akhirnya transmisi cahaya meningkat. B. TUJUAN PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT Untuk mendeteksi abnormalitas fungsi trombosit C. ALAT PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT Alat yang digunakan pada pemeriksaan ini antara lain : Agregometer Chrono-Log model 490, kuvet dan stir bar,Tabung sitrat berisi 1 mL Na-sitrat 3,2%, Sentrifuge swing rotor, Pipet volumetrik 5 mL, Cup Eppendorf 500 mL, mikropipet 500 µL, mikropipet adjustable 10- 100 mL, Stopwatch. Reagensia yang dipergunakan adalah larutan salin (NaCl 0,9%) steril non pirogen dengan osmolaritas 308 mOsm/L (Otsuka), Reagen komersial yang mengandung 2,5 mg ADP lyophilized (Chrono-Par & Chrono-Lume) yang dilarutkan dengan 5 mL larutan saline sehingga konsentrasinya menjadi 10 mM, kemudian dibagi masing-masing berisi 40 mL larutan ADP pada cup Eppendorf. D. PROSEDUR PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT Pembuatan PRP dan PPP 1. Pembuatan Platelet Rich Plasma (RPP) dan Platelet poor Plasma (PPP) menggunakan sebanyak 9,0 ml darah dimasukkan kedalam tabung sitrat. 2. Pembuatan PRP dilakukan dengan mensentrifugasi darah dengan kecepatan 1000 rpm selama 15 menit atau 100 g selama 15 menit. Plasma yang diperoleh adalah PRP, kemudian dipindahkan ke dalam tabung plastik. 3. Sisa darah dalam tabung sitrat yang telah dipisahkan PRP nya, disentrifus lagi 3500 rpm selama 15 menit atau 2400g selama 20 menit. Plasma yang diperoleh adalah PPP. 4. Kemudian dimasukkan 500 µL kedalam kuvet pemeriksaan. Pemeriksaan Agregasi Trombosit a. Nyalakan alat, tunggu sampa suhu incubation wells pada alat mencapai suhu 37℃. Nyalakan computer, ketik data pasien. b. Siapkan PRP dan PPP. Masukkan 5 kuvet kedalam lubang incubation wells, 4 kuvet diisi dengan PRP sebanyak 500 µL dan 1 kuvet sebagai blanko diisi dengan PPP sebanyak 500 µL. c. 4 kuvet yang berisi 500 µL PRP dimasukkan sebutir magnet yang berfungsi sebagai pengaduk d. Kelima kuvet tersebut diinkubasi selama 3 menit pada suhu 370C. e. Satu kuvet yang berisi PPP dan stir bar dipindahkan ke lubang optical chamber, kemudian PPP set switch ditekan ke angka 1. f. 4 kuvet yang berisi PRP secara berurutan dimasukkan ke lubang optical chamber PRP kemudian tombol stirrer dijalankan. g. Inkubasi kelima kuvet tersebut selama 3 menit pada suhu 370C. h. Buat garis baseline untuk menentukan batas atas dan bawah pada trace 1,2,3 dan 4 pada agregometer. i. Siapkan reagen ADP kemudian masukkan larutan ADP berbagai konsentrasi sebagai berikut : Tabung PRP 500µL (Trace 1) ADP, Konsentrasi 10 µM 5 µL Tabung PRP 500 µL (Trace 2) ADP, Konsentrasi 5 µM 5 µL Tabung PRP 500 µL (Trace 3) ADP, Konsentrasi 2 µM 5 µL Tabung PRP 500 µL (Trace 4) ADP, Konsentrasi 1 µM 5 µL
j. Biarkan grafik berjalan selama 13 menit
k. Hasil agregasi akan tampak pada layar secara otomatis dinyatakan dalam persen. E. INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT ADP 1,2,5 dan 10 µM berturut-turut : 3-15%, 11 – 36%, 25 – 68% dan 49 – 84% F. FAKTOR- FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI HASIL PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT Faktor-faktor teknis yang perlu diperhatikan agar pada tes agregasi trombosit didapatkan hasil yang sesuai karena bila diabaikan menghambat pembentukan transmisi cahaya antara lain : darah diambil dalam keadaan puasa 10 – 12 jam, tabung yang digunakan terbuat dari bahan plastik atau gelas belapis silikon, pemeriksaan harus dikerjakan dalam waktu kurang dari 3 jam setelah pengambilan darah, jumlah trombosit normal, Plasma tidak hemolisis dan keruh serta kadar trigliserida normal.