DISUSUN OLEH :
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.....................................................................................................................i
Kata Pengantar.....................................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................................iii
Daftar Gambar....................................................................................................................iv
Dasar Teori...........................................................................................................................1
Tujuan Praktikum................................................................................................................1
Cara Kerja............................................................................................................................2
Pembahasan.........................................................................................................................5
Kesimpulan..........................................................................................................................6
Daftar Pustaka......................................................................................................................7
ii
i
DAFTAR GAMBAR
iv
DASAR TEORI
TUJUAN PRAKTIKUM
1
ALAT DAN BAHAN
1. Alat :
a. Buku Kerja
b. Alat Tulis
2. Bahan
a. Gambar struktur anatomi jaringan testis.
b. Gambar struktur anatomi jaringan ovarium.
CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan.
2. Amatilah gambar struktur anatomi jaringan testis
3. Kemudian, catatlah bagian apa saja ada pada
gambar (nama sel/bagian lain dan fungsinya).
4. Amatilah gambar struktur anatomi jaringan ovarium.
5. Kemudian, catatlah bagian apa saja ada pada
gambar (nama sel/bagian lain dan fungsinya).
6. Catatlah pada buku kerja.
2
HASIL DATA PENGAMATAN
3
albuginea (lapisan tengah tunika), sedangkan lapisan parietal melapisi
rongga skrotum.
5.) Tunica Albuginea
Merupakan lapisan jaringan padat yang berfungsi melindungi dan
menjaga testis.
6.) Vas Deferens
Merupakan saluran yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari
epididimis. Vas deferens berfungsi sebagai saluran yang dilalui sperma dari
epididimis menuju vesikula seminalis.
7.) Epididimis (Epididymis)
a. Kepala epididimis (head of epididymis), tempat untuk menyimpan
sperma sampai siap untuk mengalami pematangan.
b. Tubuh epididimis (body of epididymis), merupakan tabung panjang
dan bengkok yang menjadi tempat sperma yang telah matang.
Pematangan sperma membutuhkan waktu ± 1 minggu.
c. Ekor epididimis (tail of epididymis), merupakan saluran yang
terhubung ke vas deferens. Dari sini, sperma diangkut ke saluran
ejakulasi.
8.) Duktus Eferen (Efferent Ductules)
Duktus eferen terletak di antara rete testis dan epididimis. Saluran ini
menghubungkan testis ke epididimis, dan membantu pengangkutan sperma
dari testis.
9.) Mediastinum
Merupakan wilayah jaringan yang terhubung ke rete testis.
Mediastinum membantu pembuluh darah dan sistem limfatik (sistem
yang menghilangkan kelebihan cairan dari jaringan tubuh) dari testis dan
saluran di dalam testis yang mengangkut sperma.
10.) Rete testis
Tubulus seminiferus membuka serangkaian saluran yang disebut rete
testis. Rete testis membantu pengangkutan sperma dari testis ke saluran
pengangkut sperma di penis.
4
2. Struktur Anatomi Jaringan Ovarium
Korteks (Cortex)
Hilus (Hilum)
Fungsi :
1.) Permukaan (Surface)
Dibentuk oleh epitel kuboid sederhana (dikenal sebagai epitel germinal).
Yang membentuk lapisan ini adalah kapsul jaringan ikat padat. Sel-sel ini
memberikan perlindungan dan mungkin aktif (memompa material ke dalam
atau ke luar lumen) atau pasif, bergantung pada lokasi dan spesialisasi seluler.
2.) Korteks (Cortex)
Terdiri dari stroma jaringan ikat dan folikel ovarium yang banyak.
Setiap folikel mengandung oosit, dikelilingi oleh satu lapisan sel folikel.
Korteks merupakan tempat ditemukannya sel folikel dan sel oosit.
3.) Medula (Medulla)
Dibentuk oleh jaringan ikat yang longgar dan jaringan neurovaskular yang
kaya, yang masuk melalui hilus ovarium.
5
PEMBAHASAN
1. Bagaimana struktur sel – sel penyusun jaringan testis?
→ Sel – sel pada testis terdiri atas 10 bagian, yaitu ligamen prosesus
vaginalis, tubulus lurus, tubulus seminiferus, tunica vaginalis (lapisan
pariental, rongga dan lapisan visceral), tunica albuginea, vas deferens,
epididimis (kepala, tubuh dan ekor), mediastum dan rete testis, yang
masing – masing memiliki fungsi tertentu. Secara keseluruhan, fungsi
dari testis adalah untuk memproduksi sperma, atau dikenal dengan
proses spermatogenesis. Proses spermatogenesis sendiri terjadi di
saluran halus yang disebut dengan tubulus seminiferus.
2. Bagaimana struktur sel – sel penyusun jaringan ovarium?
→ Sel – sel pada ovarium terdiri atas 4 bagian, yaitu medula, hilus,
jaringan epitel kuboid, dan korteks, yang masing – masing memiliki
fungsi tertentu. Secara keseluruhan, fungsi dari ovarium adalah untuk
memproduksi ovum, atau dikenal dengan proses oogenesis.
KESIMPULAN
Testis terdiri dari serangkaian tubulus yang mengandung hormon
testosteron dan sel penghasil sperma yang dilapisi oleh tunika albuginea yang
berlapis – lapis. Fungsi utama testis adalah memproduksi sperma, dan komponen
utama testis yang berperan dalam produksi sperma adalah tubulus seminiferus. Di
dalam tubulus seminiferus terdapat lapisan epitelium germinal yang mengandung
sel – sel batang, sel – sel Sertoli dan sel – sel Leydig.
Ovarium berjumlah sepasang, yang menempel pada permukaan posterior
ligamentum uterus oleh mesovarium. Struktur jaringan neurovaskular memasuki
hilus melalui mesovarium. Fungsi utama ovarium adalah, untuk menghasilkan
ovum, dan menghasilkan hormon esterogen dan progesteron, sebagai respon
terhadap hipofisis gonadotrofin (LH dan FSH).
6
DAFTAR PUSTAKA
Omegawati, Wigati Hadi, Teo Sukoco dan Siti Zuhrotun Nisa’. 2020.
Biologi untuk SMA/MA. Daerah Istimewa Yogyakarta: PT Penerbit Intan
Pariwara.
Irnaningtyas dan Yossa Istiadi, 2016. Buku Siswa Biologi untuk SMA/MA
Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
healthengine.com. 2012.. Male anatomy: Reproductive system (testicle
anatomy). https://healthengine.com.au/info/anatomy-of-the-testes. Diakses pada
tanggal 13 April 2021. Pukul 20.01.
Louisa Thompson. 2020. The Ovaries – Structure – Ligaments – Vascular
Supply – Function. https://teachmeanatomy.info/pelvis/female-reproductive-
tract/ovaries. Diakses pada tanggal 13 April 2021. Pukul 20.15.
Healthline Medical Network. 2018. Epididymis Function, Definition &
Anatomy | Body Maps. https://www.healthline.com/human-body-maps/epididymis
Diakses pada tanggal 14 April 2021. Pukul 08.34.
Sun, Xiaofei, dkk. 2020. Extragonadal Ooocytes Residing in the Mouse
Ovarian Hilum Contribute to Fertily.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6279060. Diakses pada tanggal
14 April 2021. Pukul 09.00.