Anda di halaman 1dari 11

STRUKTUR ANATOMI JARINGAN TESTIS DAN OVARIUM

Laporan Ini Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Biologi

Semester Genap Tahun Pelajaran 2020/2021

DISUSUN OLEH :

Nama : Hayu Muninggar Atnawandani Baskoro


NO : 14
Kelas : XI MIPA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI BAE KUDUS

Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 04 Kudus Kode Pos 59322

Telepon 0291-438821 Faksimile 0291-438821 Email sma1bae@gmail.com


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa


yang telah menyertai saya, sehingga saya bisa menyelesaikan karya
laporan dengan judul, “Struktur Anatomi Jaringan Testis dan
Ovarium” dengan baik dan tepat waktu.
Tak lupa saya mengucapkan terima kasih yang
mendalam bagi orang tua saya yang telah memberi fasilitas yang
mendukung dalam pembuatan laporan. Saya juga mengucapkan
banyak terima kasih kepada guru pengampu biologi, yang telah
membimbing saya dalam proeses penyusunan laporan ini.
Sebagai penulis, saya menyadari bahwa masih banyak
kesalahan dan kekurangan yang membuat laporan ini kurang
sempurna, maka saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat positif untuk mencapai sempurnanya laporan ini.
Saya berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
khususnya bagi pembaca.

KUDUS, 13 APRIL 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul.....................................................................................................................i

Kata Pengantar.....................................................................................................................ii

Daftar Isi..............................................................................................................................iii

Daftar Gambar....................................................................................................................iv

Dasar Teori...........................................................................................................................1

Tujuan Praktikum................................................................................................................1

Alat dan Bahan....................................................................................................................2

Cara Kerja............................................................................................................................2

Pertanyaan dan Diskusi........................................................................................................2

Hasil Data Pengamatan........................................................................................................3

Pembahasan.........................................................................................................................5

Kesimpulan..........................................................................................................................6

Daftar Pustaka......................................................................................................................7

ii
i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Jaringan Testis....................................................................................................3

Gambar 2 Jaringan Ovarium................................................................................................5

iv
DASAR TEORI

Menurut Encyclopaedia Britannica (2015), sistem reproduksi


manusia adalah sistem organ yang digunakan manusia untuk memproduksi
dan memperbanyak keturunan. Organ reproduksi manusia merupakan
penyusun sistem reproduksi. Organ reproduksi dibedakan menjadi organ
reproduksi pria dan wanita.

Organ reproduksi pria meliputi skrotum, testis, saluran pengeluaran


(epididimis, saluran vas deferens, saluran ejakulasi, dan uretra), kelenjar
aksesori (vesikula seminalis, kelenjar prostat, kelenjar Cowper, dan kelenjar
bulboutretral), dan penis.

Sistem reproduksi wanita terdiri dari organ reproduksi bagian luar


dan organ reproduksi bagian dalam. Organ reproduksi bagian dalam terdiri
dari vulva, labium (mayora dan minora), klitoris, vestibula, orifisium uretra
dan mulut vagina. Organ reproduksi bagian dalam terdiri dari vagina, uterus,
oviduk dan ovarium.

Proses pembentukan sperma disebut dengan spermatogenesis, yang


terjadi di dalam testis. Sementara itu, proses pembentukan ovum disebut
dengan oogenesis, yang terjadi di dalam ovarium.

TUJUAN PRAKTIKUM

1. Dapat mengidentifikasi struktur anatomi jaringan testis, setelah


melakukan pengamatan dengan benar.

2. Dapat mengidentifikasi struktur anatomi jaringan ovarium, setelah


melakukan pengamatan dengan benar.

1
ALAT DAN BAHAN
1. Alat :
a. Buku Kerja
b. Alat Tulis
2. Bahan
a. Gambar struktur anatomi jaringan testis.
b. Gambar struktur anatomi jaringan ovarium.

CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan.
2. Amatilah gambar struktur anatomi jaringan testis
3. Kemudian, catatlah bagian apa saja ada pada
gambar (nama sel/bagian lain dan fungsinya).
4. Amatilah gambar struktur anatomi jaringan ovarium.
5. Kemudian, catatlah bagian apa saja ada pada
gambar (nama sel/bagian lain dan fungsinya).
6. Catatlah pada buku kerja.

PERTANYAAN DAN DISKUSI


1. Bagaimana struktur sel – sel penyusun jaringan testis?
2. Bagaimana struktur sel – sel penyusun jaringan ovarium?

2
HASIL DATA PENGAMATAN

1. Struktur Anatomi Jaringan Testis

Ligamen Prosesus Vaginalis Vas Deferens


(Ligamentous Remnant of Processus
Vaginalis) Kepala Epididimis (Head of
Epididymis)
Tubulus Lurus (Straight Tubule)
Duktus Eferen (Efferent Ductules)
Tubulus Seminiferus
(Seminiferous Tubulue)
Rete Testis di Mediastum Testis
Tunica Vaginalis : (Rete Testis in Mediastinum Testis)
1. Lapisan Pariental (Pariental Layer) Tubuh Epididimis (Body of
2. Rongga (Cavity) Epididymis)
3. Lapisan Visceral (Visceral
Layer) Ekor Epididimis (Tail of
Kapsul (Capsule (Tunica Epididymis)
Albuginea))

Gambar 1 Jaringan Testis


Fungsi :
1.) Ligamen Prosesus Vaginalis (Ligamentous Remnant of Processus Vaginalis)
Prosesus vaginalis adalah kantung peritoneum yang menempel pada
testis yang tertinggal di belakang saat turun secara retroperitoneal ke dalam
skrotum.
2.) Tubulus Lurus (Straight Tubule)
Berfungsi untuk menghubungkan tubulus seminiferous ke rete testis yang
membantu pengangkutan sperma.
3.) Tubulus Seminiferus (Seminiferous Tubulue)
Merupakan saluran halus yang terdapat di dalam testis, yang berfungsi
sebagai tempat pembentukan sperma.
4.) Tunica Vaginalis
Tunica vaginalis terdiri dari 2 lapisan, yaitu lapisan parietal (parietal
layer), dan lapisan visceral (visceral layer). Lapisan visceral melapisi tunika

3
albuginea (lapisan tengah tunika), sedangkan lapisan parietal melapisi
rongga skrotum.
5.) Tunica Albuginea
Merupakan lapisan jaringan padat yang berfungsi melindungi dan
menjaga testis.
6.) Vas Deferens
Merupakan saluran yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari
epididimis. Vas deferens berfungsi sebagai saluran yang dilalui sperma dari
epididimis menuju vesikula seminalis.
7.) Epididimis (Epididymis)
a. Kepala epididimis (head of epididymis), tempat untuk menyimpan
sperma sampai siap untuk mengalami pematangan.
b. Tubuh epididimis (body of epididymis), merupakan tabung panjang
dan bengkok yang menjadi tempat sperma yang telah matang.
Pematangan sperma membutuhkan waktu ± 1 minggu.
c. Ekor epididimis (tail of epididymis), merupakan saluran yang
terhubung ke vas deferens. Dari sini, sperma diangkut ke saluran
ejakulasi.
8.) Duktus Eferen (Efferent Ductules)
Duktus eferen terletak di antara rete testis dan epididimis. Saluran ini
menghubungkan testis ke epididimis, dan membantu pengangkutan sperma
dari testis.
9.) Mediastinum
Merupakan wilayah jaringan yang terhubung ke rete testis.
Mediastinum membantu pembuluh darah dan sistem limfatik (sistem
yang menghilangkan kelebihan cairan dari jaringan tubuh) dari testis dan
saluran di dalam testis yang mengangkut sperma.
10.) Rete testis
Tubulus seminiferus membuka serangkaian saluran yang disebut rete
testis. Rete testis membantu pengangkutan sperma dari testis ke saluran
pengangkut sperma di penis.

4
2. Struktur Anatomi Jaringan Ovarium

Jaringan Epitel Kuboid


Medula (Medulla) (Cuboidal Ephithelium)

Korteks (Cortex)

Hilus (Hilum)

Gambar 2 Jaringan Ovarium

Fungsi :
1.) Permukaan (Surface)
Dibentuk oleh epitel kuboid sederhana (dikenal sebagai epitel germinal).
Yang membentuk lapisan ini adalah kapsul jaringan ikat padat. Sel-sel ini
memberikan perlindungan dan mungkin aktif (memompa material ke dalam
atau ke luar lumen) atau pasif, bergantung pada lokasi dan spesialisasi seluler.
2.) Korteks (Cortex)
Terdiri dari stroma jaringan ikat dan folikel ovarium yang banyak.
Setiap folikel mengandung oosit, dikelilingi oleh satu lapisan sel folikel.
Korteks merupakan tempat ditemukannya sel folikel dan sel oosit.
3.) Medula (Medulla)
Dibentuk oleh jaringan ikat yang longgar dan jaringan neurovaskular yang
kaya, yang masuk melalui hilus ovarium.

4.) Hilus (Hilum)

Merupakan daerah yang mirip ligamen yang secara fisik


menghubungkan ovarium ke saluran reproduksi lainnya, dan berfungsi
sebagai saluran saraf, pembuluh darah dan pembuluh limfatik.

5
PEMBAHASAN
1. Bagaimana struktur sel – sel penyusun jaringan testis?
→ Sel – sel pada testis terdiri atas 10 bagian, yaitu ligamen prosesus
vaginalis, tubulus lurus, tubulus seminiferus, tunica vaginalis (lapisan
pariental, rongga dan lapisan visceral), tunica albuginea, vas deferens,
epididimis (kepala, tubuh dan ekor), mediastum dan rete testis, yang
masing – masing memiliki fungsi tertentu. Secara keseluruhan, fungsi
dari testis adalah untuk memproduksi sperma, atau dikenal dengan
proses spermatogenesis. Proses spermatogenesis sendiri terjadi di
saluran halus yang disebut dengan tubulus seminiferus.
2. Bagaimana struktur sel – sel penyusun jaringan ovarium?
→ Sel – sel pada ovarium terdiri atas 4 bagian, yaitu medula, hilus,
jaringan epitel kuboid, dan korteks, yang masing – masing memiliki
fungsi tertentu. Secara keseluruhan, fungsi dari ovarium adalah untuk
memproduksi ovum, atau dikenal dengan proses oogenesis.

KESIMPULAN
Testis terdiri dari serangkaian tubulus yang mengandung hormon
testosteron dan sel penghasil sperma yang dilapisi oleh tunika albuginea yang
berlapis – lapis. Fungsi utama testis adalah memproduksi sperma, dan komponen
utama testis yang berperan dalam produksi sperma adalah tubulus seminiferus. Di
dalam tubulus seminiferus terdapat lapisan epitelium germinal yang mengandung
sel – sel batang, sel – sel Sertoli dan sel – sel Leydig.
Ovarium berjumlah sepasang, yang menempel pada permukaan posterior
ligamentum uterus oleh mesovarium. Struktur jaringan neurovaskular memasuki
hilus melalui mesovarium. Fungsi utama ovarium adalah, untuk menghasilkan
ovum, dan menghasilkan hormon esterogen dan progesteron, sebagai respon
terhadap hipofisis gonadotrofin (LH dan FSH).

6
DAFTAR PUSTAKA
Omegawati, Wigati Hadi, Teo Sukoco dan Siti Zuhrotun Nisa’. 2020.
Biologi untuk SMA/MA. Daerah Istimewa Yogyakarta: PT Penerbit Intan
Pariwara.
Irnaningtyas dan Yossa Istiadi, 2016. Buku Siswa Biologi untuk SMA/MA
Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
healthengine.com. 2012.. Male anatomy: Reproductive system (testicle
anatomy). https://healthengine.com.au/info/anatomy-of-the-testes. Diakses pada
tanggal 13 April 2021. Pukul 20.01.
Louisa Thompson. 2020. The Ovaries – Structure – Ligaments – Vascular
Supply – Function. https://teachmeanatomy.info/pelvis/female-reproductive-
tract/ovaries. Diakses pada tanggal 13 April 2021. Pukul 20.15.
Healthline Medical Network. 2018. Epididymis Function, Definition &
Anatomy | Body Maps. https://www.healthline.com/human-body-maps/epididymis
Diakses pada tanggal 14 April 2021. Pukul 08.34.
Sun, Xiaofei, dkk. 2020. Extragonadal Ooocytes Residing in the Mouse
Ovarian Hilum Contribute to Fertily.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6279060. Diakses pada tanggal
14 April 2021. Pukul 09.00.

Anda mungkin juga menyukai