Anda di halaman 1dari 23

With GYD

PERTEMUAN PERTAMA
AISATSU & JIKOSHOUKAI
【挨拶と自己紹介】
Salam dan Perkenalan
TABLE OF CONTENTS

01 02
HIRAGANA AISATSU
Pengenalan pada huruf Jepang Ragam salam dalam Bahasa
Hiragana. Jepang.

03 04
JIKOSHOUKAI BUDAYA OJIGI
Perkenalan diri dalam Bahasa Budaya dalam keseharian orang
Jepang. Jepang.
01

HURUF HIRAGANA
【平仮名】
FUNGSI HIRAGANA

① Menulis kata asli Jepang yang tidak memiliki huruf kanji, huruf kanji
yang tidak jelas atau terlalu formal untuk digunakan dalam penulisan.
● Contoh: 紫陽花→あじさい、綺麗→きれい
② Mengikuti huruf kanji untuk membentuk kata kerja atau kata sifat.
● Contoh: 見る(みる)、話す(はなす)、優しい(やさしい)
FUNGSI HIRAGANA

③ Penulisan partikel.
● Contoh: 私(わたし)はさちこです。
● Khusus huruf は、をdan へ pada penggunaan sebagai partikel dibaca wa, o dan e.
④ Penulisan furigana, yaitu cara bantu untuk membaca huruf kanji. Biasanya ditulis di atas atau
di bawah huruf kanji.
● Contoh:
TABEL HIRAGANA

A あ KA か SA さ
I い KI き SHI し
U う KU く SU す
E え KE け SE せ
O お KO こ SO そ

TA た NA な HA は
CHI ち NI に HI ひ
TSU つ NU ぬ FU ふ
TE て NE ね HE へ
TO と NO の HO ほ
TABEL HIRAGANA

Dalam penulisan huruf Jepang juga terdapat urutan penulisan sebagai berikut.
DAKUTEN & HANDAKUTEN

1. Dakuten 【濁点】
Dakuten atau “tenten” adalah tanda baca (diakritik) yang bermodel dua buah titik atau tanda kutip yang dipakai
dalam huruf Jepang. (゛)
Fungsi: mengubah huruf yang diawali dengan konsonan nirsuara ([s], [t], [k] dan [h]) menjadi konsonan bersuara
([z], [d], [g] dan [b]).
● Contoh:
❑ さ→ざ
❑ た→だ
❑ か→が
❑ は→ば
DAKUTEN & HANDAKUTEN

2.Handakuten 【半濁点】
Handakuten merupakan tanda baca yang bermodel lingkaran kecil yang disebut dengan “maru”. (゜) Tanda baca
ini hanya dapat digunakan pada jejeran huruf “は”.
● Contoh:
❑ は→ぱ
❑ ひ→ぴ
❑ ふ→ぷ
❑ へ→ぺ
❑ ほ→ぽ
HIRAGANA DRILL
【平仮名ドリル】

よんでください
① わたし ⑥ おはな
② ねこ ⑦ こたつ
③ うえ ⑧ しつこい
④ した ⑨ かのうせい
⑤ きし ⑩ ふたつ
ANGKA 【数字】

Angka Dasar
1/0 Ichi/rei・zero 6 Roku
2 Ni 7 Nana/Shichi
3 San 8 Hachi
4 Yon/shi 9 Kyuu
5 Go 10 Juu

Angka Belasan
Untuk menyebutkan atau menulis angka belasan, angka 10 (juu) ditambah dengan angka dasar mulai dari 1-9.
Misalnya pada angka 11, pengucapannya menjadi juu-ichi (10 ditambah dengan angka 1 (ichi), dan seterusnya).
Contoh:
12 → Juuni
13 → Juusan
ANGKA 【数字】

Angka Puluhan
Untuk angka puluhan, metodenya dengan perkalian. Misalnya pada angka 20, prosesnya yaitu
2 (ni) dikali dengan 10 (juu) sehingga hasilnya menjadi 20 (ni-juu). Begitupun seterusnya
kecuali untuk angka 100.

20 Nijuu 70 Nanajuu

30 Sanjuu 80 Hachijuu

40 Yonjuu 90 Kyuujuu

50 Gojuu

60 Rokujuu
02

AISATSU
【挨拶】
AISATSU

Aisatsu adalah salam sapaan atau ungkapan yang biasa diucapkan oleh orang Jepang
kepada orang yang baru dikenal atau sudah akrab untuk menunjukkan keramahan dan
kesopanan.
1
Salam Pertemuan
・Ohayou gozaimasu
RAGAM AISATSU ・Konnichiwa
・Konbanwa

3 2
Ragam Terima Kasih Salam Perpisahan
・Sayounara
・Oyasuminasai
・Arigatou gozaimasu
・Baibai
・Douitashimashite ・Ja/mata ashita
・Yoroshiku onegaishimasu
4
Permintaan Maaf

・Sumimasen
・Gomennasai/gomen

5
Saat Makan

・Itadakimasu
・Gochisousamadeshita
03

JIKOSHOUKAI
【自己紹介】
JIKOSHOUKAI

① Ohayou gozaimasu。 ④ ………… ni sundeimasu./ (nama daerah asal) kara


kimashita./ (daerah asal) shusshin desu.
Hajimemashite!
Menyebutkan asal daerah atau tempat tinggal.
Menyebutkan salam terlebih dahulu.
⑤ (Douzo) yoroshiku onegaishimasu.
② Watashi wa ……… desu.
Diakhiri dengan ucapan “salam kenal”.
/Watashi no namae wa ……... desu.
Mulai memperkenalkan diri dari nama.
③ Watashi wa …… sai desu.
Menyebutkan umur.
04

MATERI BUDAYA
【おじぎ】
Ojigi merupakan sebuah budaya membungkuk yang dilakukan untuk menunjukkan rasa hormat dan kesopanan
terhadap lawan bicara. Sama seperti penggunaan bahasa Jepang yang tingkat kesopanannya berubah tergantung
lawan bicara, ojigi juga berbeda-beda tergantung objeknya.
Sejarah Ojigi
Budaya ini dilakukan oleh orang Jepang sejak 500-800 tahun yang lalu. Berasal dari Tiongkok dan disampaikan
melalui ajaran agama Buddha, ojigi dilakukan untuk menunjukkan status seseorang. Contohnya saat memberi salam
kepada orang yang berkedudukan lebih tinggi, seseorang harus membungkuk untuk memberi tanda bahwa
keberadaan mereka tidak mengancam.
Pada zaman modern pun, budaya ojigi masih sering dilakukan di Jepang. Ojigi saat ini digunakan untuk berterima
kasih, memohon sesuatu, memberi selamat dan meminta maaf.
● Ragam Ojigi

① Eshaku

Eshaku biasa digunakan antar teman sejawat di kantor untuk


sekadar memberi salam seperti selamat pagi atau
“otsukaresama desu” (terima kasih atas kerja kerasnya). Caranya
adalah dengan berdiri sambil menundukkan kepala dengan sudut
sekitar 15 derajat.
② Senrei

Senrei adalah ojigi yang dilakukan sambal duduk. Biasanya


digunakan pada saat situasi formal atau semi-formal. Praktiknya
adalah dengan membungkukkan badan atau kepala sekitar 30
derajat, kemudian tahan posisi ini selama 2-3 detik.

③ Keirei

Keirei merupakan jenis ojigi yang paling formal dan sering


dijumpai. Dilakukan dengan cara berdiri lalu membungkuk 30
derajat. Umumnya ojigi ini digunakan untuk memberi salam
kepada orang lain seperti pelanggan untuk menunjukkan rasa
terima kasih atau saat berkenalan dengan orang baru.
⑤ Saikeirei dan Shazai
Kedua ojigi ini jarang ditemukan. Biasanya dilakukan
kepada manajer, mertua, atasan atau rekan bisnis
yang penting sebagai wujud hormat sekaligus
permintaan maaf yang mendalam. Saikeirei dilakukan
dengan membungkukkan tubuh 45 derajat dan
menurunkan kepala, kemudian tahan posisi ini
selama kurang lebih 3 detik.
Adapun Shazai dilakukan dengan tubuh
membungkuk 70 derajat dan posisi ini ditahan kurang
lebih selama 4 detik. Ojigi ini dilakukan ketika
melakukan kesalahan besar dalam perusahaan
hingga menimbulkan masalah bagi klien.
TUGAS 【しゅくだい】

Membuat video jikoshoukai singkat dan upload ke Instagram post atau story,
kemudian tag akun @getyourdreams.id dan @_chiquitav
がんばってください😊!

Anda mungkin juga menyukai