Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 2

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

KOMPONEN SIG

Dosen Pengampu :Siti Dahlia , M.Pd

Putri Gandari

(1901095040)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JAKARTA

2021
KOMPONEN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Komponen Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah alat yang digunakan untuk menunjang sub
sistem SIG agar pembelajaran SIG menjadi lebih efektif, sehingga mudah untuk dipahami,
ditafsirkan, serta dibaca oleh seseorang baik yang mendalami arti geografi ataupun tidak.

Komponen SIG pada dasarnya dibagi menjadi 4, yaitu;

1. Hardware (perangkat keras)


2. Software (perangkat lunak)
3. Sumber Daya Manusia (SDM)
4. Data

1. Perangkat Keras

Perangkat keras
Perangkat keras yang dimaksud dalam komponen SIG adalah perangkat komputer yang
menunjang dalam hidupnya komputer dan pelaksanaan dalam pemetaan melalui ilmu SIG serta
penginderaan jauh. Sehingga atas dasar inilah SIG perangkat keras berfungsi untuk pengelolaan,
penyimpanan, pemrosesan (manipulasi), analisis, dan penayangan data secara spasial terkait
dengan muka bumi.

Perangkat keras disini meliputi.

1. CPU

CPU sering kita ketahui sebagai “otaknya komputer”. CPU berfungsi untuk menjalankan tugas
dan “rumah” bagi seluruh perangkat lunak komputer. Disini CPU berfungsi sebagai “nyawa”
bagi komponen SIG. Tanpa CPU, pembelajaran SIG tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.

2. Storage

Storage adalah ruang penyimpanan. Dalam komponen SIG, storage memiliki fungsi untuk
menyimpan keperluan data input berupa data spasial dan data atribut yang terdapat di SIG.
Storage tersebut dibagi 2, yaitu penyimpanan primer dan penyimpanan sekunder.

Penyimpanan primer berasal dari ruang storage yang disediakan oleh komputer ini sendiri.
Sedangkan penyimpanan sekunder berasal dari ruang penyimpanan tambahan berupa flashdisk,
hard disk drive, micro SD card, dan lain sebagainya.

3. RAM

RAM dalam komponen SIG berfungsi untuk kekuatan processing dalam komputer. Sebagaimana
kita ketahui bahwa semakin besar kapasitas RAM maka semakin cepat pula kekuatan processing
suatu komputer. Tinggi rendahnya tingkat kapasistas RAM berpengaruh pada pembelajaran SIG
untuk keperluan pemetaan.

4. Input Device

Input device dalam komponen SIG berfungsi untuk memasukan data spasial dan data atribut
dalam pengolahan data SIG. Kelengkapan data dapat ditinjau melalui proses komponen input
device ini. Semakin lengkap data spasial dan data atributnya maka semakin mudah proses
analisis datanya.

5. LCD

LCD dalam komponen SIG dibagi menjadi 2, yaitu LCD monitor dan LCD proyektor. LCD
monitor berfungsi untuk menampilan data dalam proses analisis data sedangkan LCD proyektor
digunakan untuk menampilkan hasil analisis data SIG.

6. Output Device

Output device dalam komponen SIG yang dimaksud adalah pencetakan data. Data yang dicetak
adalah peta yang sudah dibuat melalui perangkat lunak. Yang paling vital dalam kepentingan
output device adalah printer. Cetakan printer dalam output device yang baik menggunakan
printer dengan ukuran kertas A1.

Yang perlu diingat dalam mencetak data adalah skala peta harus sesuai dan dalam ukuran yang
sebenarnya dalam skala. Jadi, memperbesar atau memperkecil output device harus merubah
skala peta.

2. Perangkat Lunak

Perangkat lunak
Perangkat lunak dalam komponen SIG yang dimaksud adalah berbagai bentuk aplikasi software
yang digunakan sebagai editing dan membuat peta. Dalam era modern ini, perangkat lunak yang
banyak dipakai adalah autocad dan arcgis.
Penjelasannya adalah sebagai berikut;

1. AutoCad

Autocad adalah aplikasi pada komputer yang digunakan dalam membuat peta. Autocad banyak
berperan untuk memberikan warna. Autocad tidak dapat merubah bentuk dan layout pada peta.
Yang dapat merubah bentuk dan layout pada peta adalah aplikasi arcgis.

2. ArcGIS

Arcgis fungsinya sama dengan autocad. Arcgis adalah aplikasi pada komputer yang digunakan
untuk membuat peta. Arcgis tidak hanya digunakan untuk merubah warna pada peta, tetapi juga
dapat merubah bentuk dan layout pada peta.

Namun untuk menggunakan arcgis diperlukan data SHP. Data SHP adalah basemap (peta dasar)
pada keseluruhan peta.

Cara menggunakan perangkat lunak arcgis itu susah-susah gampang. Susah karena banyak
indikator yang harus dikuasai, mudah karena dituntut sering dalam menjalankannya. Ibarat kata
mempelajari pelajaran matematika, diperlukan latihan yang sering agar dapat menguasainya.

Sama halnya dengan mengoperasikan aplikasi arcgis, kita harus senantiasa menggunakannya dan
berlatih dengan teratur agar dapat menguasainya.

3. Sumberdaya Manusia

Sumber Daya Manusia


Komponen SIG tidak selalu melibatkan benda atau alat. Pada dasarnya alat tidak dapat berjalan
tanpa dioperasikan oleh tenaga manusia. Tidak sembarangan manusia dapat mengoperasikan
perangkat keras dan perangkat lunak diatas dalam pembelajaran SIG.

Sumberdaya manusia yang dimaksud adalah sebagai berikut;

1. Kartograf

Kartograf adalah orang yang membuat peta. Kartograf diambil dari kata kartografi yang berarti
ilmu membuat peta. Seorang kartograf memiliki kompeten untuk menjalankan kegiatan SIG.
Tanpa kartograf mustahil rasanya peta dapat tersedia untuk digunakan sebagai media.

2. Editor

Sebagai wujud tampilan peta, tidak dapat hanya menggunakan jasa seorang kartograf. Karena
sebagaimana kita ketahui seorang kartograf berfungsi sebagai pembuat peta. Diperlukan seorang
editor peta dalam komponen SIG agar peta yang ditampilkan terlihat lebih mernarik dan mudah
untuk diamati.

4. Data

Data
Subsitem komponen data SIG saling terkait,  yang setidaknya terdiri dari data input, output,
manipulasi analisis, dan manajemen. Berbagai fungsi subsistem SIG tersebut jika terlewat satu
maka hasil data akan kacau sehingga pemetaan pun tidak akan berjalan dengan sebagaimana
mestinya.
1. Data Input

Data input dalam SIG memiliki fungsi sebagai pengumpulan data spasial. Pengumpulan data
spasial ini memiliki peran sebagai sudut pandang keruangan dalam ilmu geografi. Data spasial
yang diperlukan adalah data koordinat objek yang mana akan digunakan sebagai penunjuk letak
astronomis suatu tempat.

Hal ini dikarenakan dalam membuat peta harus memiliki syarat yaitu terdapat garis lintang dan
garis bujur untuk penentuan titik koordinat objek.

Selain menggunakan data spasial, penggunaan data input juga memerlukan data atribut. Yang
disebut dengan data atribut adalah data waktu. Dalam hal ini sIG memerlukan data waktu untuk
kepentingan kajian spasial temporal.

Pendekatan yang digunakan dalam spasial temporal dalam data atribut SIG ini merupakan
penjabaran dari Penginderaan Jauh. Data atribut harus digunakan untuk menentukan waktu
dalam pembuatan peta.

2. Data Manajemen

Yang kedua terdapat data manajemen dalam subsistem SIG. data manajemen ini berfungsi untuk
mengatur data spasial dan data atribut agar nantinya dapat memudahkan dalam proses
pengumpulan data, editing, dan reduksi data. Data manajemen merupakan subsistem SIG yang
menjadi syarat sebelum melakukan data manipulasi analisis.

3. Data Manipulasi

Data manipulasi analisis dalam SIG berfungsi untuk menganalisis dan memanipulasi data spasial
dan data atribut setelah dilakukan pengelompokan datanya melalui proses manajemen data.
Manipulasi data perlu dilakukan untuk kelengkapan data agar tidak perlu kembali ke lapangan
(dalam hal ini kembali melakukan pengumpulan data input). Analisis data diperlukan untuk
menunjang data output.

4. Data Output
Subsistem SIG yang terakhir adalah data output. Fungsi data output adalah memberikan
informasi yang mudah dipahami pembaca dalam bentuk peta. Peta berupa data output ini dapat
ditambahkan dengan grafik, tabel, gambar, dan lain-lain supaya menambah kemudahan dalam
proses membaca peta.

Anda mungkin juga menyukai