Anda di halaman 1dari 31

COMPETITIVE FUND

VOKASI 2022

Program Penyiapan dan Penguatan,


Program Studi Pada Pendidikan Tinggi Vokasi
Untuk Memenuhi Kebutuhan Industri
Latar Belakang
- Berdasarkan McKinsey Global Institute (MGI), tahun 2030 Indonesia
diperkirakan akan mengalami kekurangan tenaga kerja terdidik dan
terampil, tetapi kelebihan tenaga kerja non terampil.
- Data ILO, tenaga kerja yang tidak memenuhi kualifikasi pendidikan dan
keterampilan, proporsinya mencapai lebih dari separuhnya
- Saat ini, Industri menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi
maka pendidikan tinggi vokasi dituntut untuk dapat menopang
perkembangan dan keberlanjutan industri.
Latar Belakang

Indonesia sebagai penyedia


tenaga kerja tertinggi di
ASEAN, yakni sejumlah 123
juta orang (ILO).

Tenaga Ahli di ASEAN


Indonesia 10,7% ; Singapura
56%; Malaysia 26,8%;dst.
Program Competitive Fund 2022

I. Program Penyiapan II. Program Penguatan


- Memfasilitasi program studi yang - Memfasilitasi program studi untuk
melakukan transformasi dan
mengimplementasikan rancangan
pembukaan program diploma dua
jalur cepat
akademik yang telah disusun pada
saat pendirian.
- Menyiapkan dokumen akademik
- Mengimplementasikan kebijakan
dan peningkatan sumber daya
sehingga dapat menunjukkan
MBKM dan kebijakan link and match;
keunggulan program studi vokasi project based learning, product
sesuai dengan mission oriented learning melalui tata Kelola
differentiation pendidikan tinggi. teaching factory/teaching industry.
Tujuan Program
1. Meningkatkan kompetensi lulusan pendidikan tinggi vokasi yang relevan
dengan kebutuhan industri baik pada tingkatan teknisi maupun manajerial.
2. Memfasilitasi model pembelajaran yang dapat mengadopsi ekosistem industri
dalam sistem pembelajaran (project-based learning, product-oriented learning,
dll) pada perguruan tinggi penyelenggara pendidikan vokasi.
3. Membangun ekosistem Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) program
studi baru, serta memfasilitasi pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
4. Membangun kapasitas kelembagaan perguruan tinggi untuk dapat
berkolaborasi dengan industri untuk menghasilkan tenaga kerja terampil.
5. Membangun rekam jejak perguruan tinggi dan keunggulan spesifik (niche)
yang menunjukkan diferensiasi misi perguruan tinggi.
SKEMA

SKEMA A SKEMA B SKEMA C SKEMA D

Penguatan
Transformasi Akselerasi Penguatan Program Studi Sarjana
Program Studi Program Studi Sarjana Terapan atau Program 
Pembukaan
Terapan atau Diploma  Studi Diploma Dua
Diploma Tiga Program Diploma  Dua Jalur Cepat hasil yang telah memiliki
Menjadi Sarjana Dua jalur Cepat transformasi dan  lulusan dan 
Terapan akselerasi yang SK  menjalankan praktik
pembukaan prodinya baik SPMI
telah diterbitkan

I. PROGRAM PENYIAPAN II. PROGRAM PENGUATAN
Ruang Lingkup Skema A
a. Menyiapkan seluruh dokumen untuk transformasi Prodi Diploma Tiga menjadi Prodi Sarjana Terapan, meliputi:
 Pengisian dan submisi instrumen transformasi >>> SK Pembukaan prodi sarjana terapan
 Pemutakhiran data program studi pada PDDIKTI.
b. Menyiapkan dokumen akademik untuk penyelenggaraan program studi sarjana terapan, meliputi:
 Penyusunan peta jalan prodi sarjana terapan min. 15 tahun (sinkron dengan instrumen transformasi)
 Pemutakhiran kurikulum bersama industri untuk menghasilkan lulusan sesuai kebutuhan industri.
 Penyusunan dokumen rencana penyelenggaraan Prodi Sarjana Terapan yang terintegrasi dalam SPMI.
 Penyusunan dokumen rencana pelaksanaan MBKM dalam penyelenggaraan prodi sarjana terapan.
 Pemenuhan kompetensi SDM (dosen dan PLP) yang menunjang penyelenggaraan prodi sarjana terapan.
 Pelaksanaan RPL pada mahasiswa prodi diploma tiga tahun pertama dan kedua dengan memberikan pengakuan
capaian pembelajaran dalam bentuk pembebasan sebagian kredit (sks) pada program studi sarjana terapan.
 Pemutakhiran data PDDIKTI, terkait pemindahan mahasiswa prodi diploma tiga tahun pertama dan kedua pada
prodi sarjana terapan termasuk pemindahan dosennya.
Ruang Lingkup Skema B

a. Menyiapkan seluruh dokumen untuk pembukaan Program Diploma Dua Jalur Cepat, meliputi:
 Pengisian dan submisi instrumen pembukaan prodi >>> SK pembukaan prodi diploma dua jalur cepat.

b. Menyiapkan perangkat dokumen akademik untuk penyelenggaraan prodi diploma dua jalur cepat, meliputi:

 Penyusunan dokumen peta jalan program studi, min. jangka waktu 15 tahun
 Penyusunan kurikulum bersama industri untuk menghasilkan lulusan sesuai kebutuhan industri.
 Penyusunan dokumen rencana penyelenggaraan prodi yang terintegrasi dalam SPMI.
 Pemenuhan kompetensi SDM (Dosen dan PLP) yang menunjang penyelenggaraan prodi.
 Pelaksanaan kegiatan RPL kepada siswa SMK yang merupakan mitra prodi dan memberikan pengakuan
capaian pembelajaran dalam bentuk pembebasan sebagaian kredit kepada calon mahasiswa.
Ruang Lingkup Skema C

Mengimplementasikan dokumen yang telah dirancang pada saat Pembukaan Prodi (Sarjana Terapan/Diploma
Dua Jalur Cepat), program ini memfasilitasi :
a. Implementasi program/kegiatan akademik untuk mewujudkan keunggulan spesifik program studi yang
telah dirancang melalui peta jalan program studi.
b. Implementasi rancangan MBKM yang telah disusun dalam penyiapan kualitas lulusan dan relevansi
pembelajaran (khusus untuk sarjana terapan).
c. Implementasi kolaborasi dengan industri dalam pembelajaran dan inovasinya.

d. Implementasi inovasi Pembelajaran Berbasis Project/Program/Kasus (Project-Based/ Program-Based/


Case-Based).
e. Implementasikan ekosistim pembelajaran dalam wahana Teaching Factory-Teaching Industry.
Ruang Lingkup Skema D
a. Pemutakhiran dokumen peta jalan program studi, min. jangka waktu 15 tahun.

b. Pemutakhiran kurikulum bersama industri untuk menghasilkan lulusan sesuai kebutuhan industri.

c. Penyusunan dokumen rencana penyelenggaraan prodi yang terintegrasi dalam SPMI.

d. Implementasi program akademik untuk mewujudkan keunggulan spesifik prodi sesuai peta jalan prodi.

e. Implementasi rancangan MBKM, untuk peningkatan kualitas lulusan dan relevansi pembelajaran (khusus untuk
sarjana terapan).
f. Implementasi kolaborasi dengan industri dalam pembelajaran dan inovasinya.

g. Implementasi inovasi Pembelajaran Berbasis Project/Program/Kasus (Project-Based/ Program-Based/ Case-


Based).
h. Implementasi ekosistim pembelajaran dalam wahana Teaching Factory-Teaching Industry.

i. Penguatan Teaching Factory dan Teaching Industry, melalui belanja modal untuk penyelenggaraan PBL
Sasaran Program

Skema B Skema C Skema D


Skema A

Program Penyiapan, Program Penyiapan, Program Penguatan Program Penguatan


Transformasi Program Akselerasi Pembukaan Program Studi Sarjana untuk Program Studi Sarjana
Program Studi Diploma Dua Terapan dan Diploma Dua Terapan dan Program Studi
Studi Diploma Tiga Menjadi
jalur Cepat Jalur Cepat Diploma Dua
Sarjana Terapan

PTN dan PTS yang telah Politeknik Negeri dan PTN dan PTS yang telah PTN, PTS dan Akademi
Politeknik Swasta yang telah mendapatkan SK Pendirian Komunitas yang program
menyelenggarakan program
menyelenggarakan Program Studi Sarjana studinya telah memiliki
Diploma Tiga dengan
program Diploma Tiga atau Terapan dan Program Studi lulusan, akreditasi minimal
akreditasi minimal B atau
Sarjana Terapan serumpun Diploma Dua Jalur Cepat B atau Baik Sekali dan
Baik Sekali. dengan akreditasi minimal B tahun 2021. sudah menjalankan praktik
atau Baik Sekali. baik SPMI
TRANSFORMASI PENDIDIKAN TINGGI VOKASI MELALUI 
8 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

1 Lulusan mendapat pekerjaan yang layak 2 Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus
Pekerjaan dengan upah di atas UMR, Magang, proyek desa, mengajar, riset, berwirausaha,
menjadi Wirausaha, atau melanjutkan studi pertukaran pelajar

Kualitas
3 Dosen berkegiatan di luar Lulusan 6 Program studi bekerjasama
kampus dengan mitra kelas dunia
Mencari pengalaman industri Dalam kurikulum, magang, dan 
atau berkegiatan di kampus lain penyerapan lulusan
Kualitas
Dosen &  Kualitas
4 Praktisi mengajar di dalam Pengajar Kurikulum 7 Kelas yang kolaboratif dan
kampus partisipatif
Merekrut dosen dengan Evaluasi menggunakan
pengalaman industr metode studi kasus

5 Hasil kerja dosen digunakan 8 Program studi berstandar internasional


masyarakat dan dapat rekognisi internasional Memperoleh akreditasi tingkat
Hasil riset dan pengabdian yang dimanfaatkan internasional
Pendanaan Program

Besaran Dana Kontribusi Industri

Skema A dan Skema B tidak boleh Pada semua skema


melebihi 200 Juta rupiah per usulan
program diperlukan kontribusi industri
sebagai aktualisasi
Skema C tidak boleh melebihi 300
Juta rupiah per usulan program. kerjasama

Skema D tidak boleh melebihi 500 Dapat bersifat cash atau in


Juta rupiah per usulan program. kind
Tidak boleh Double Funding
Komponen Pembiayaan

Skema A dan B Skema C Skema D

Lokakarya/Workshop/FGD: Lokakarya/Workshop/FGD: Lokakarya/Workshop/FGD:


● Penyusunan Dokumen Akademik ● Penyiapan Surveillance Akreditasi ● Pemutakhiran kurikulum Bersama
(Roadmap prodi, Dokumen industri
kurikulum + MBKM, Dokumen RPL ● Penyiapan Dokumen pengelolaan
PBL melalui Teaching Factory/ ● Penyiapan Dokumen pengelolaan
dll) PBL melalui Teaching Factory/
● Penyusunan Dokumen Kerjasama Teaching Industry Teaching Industry
dengan Industri
● Pembuatan modul pembelajaran ● Pembuatan modul pembelajaran
● Pemuthakiran data PDDIKTI
● Implementasi RPL ● Pemutakhiran dokumen SPMI

Skema A, Skema B, Skema C dan Skema D Skema D


Peningkatan Kompetensi SDM Tidak Bergelar:
Belanja Modal 
● Pelatihan (Dosen, Instruktur, Praktisi Industri) yang mendukung
● Sertifikasi Kompetensi PBL maks 70% 
● Magang Industri Dosen dan Instruktur Anggaran
Skema A
Persyaratan Pengusul Akreditasi minimal B atau Baik Sekali untuk prodi D3 yang akan
ditransformasi menjadi Sarjana Terapan

Skema B
● Memiliki Prodi D3 atau Sarjana Terapan yang serumpun
● Prodi serumpun terakreditasi minimal B atau Baik Sekali
● Telah memiliki kerjasama dengan SMK dan Industri
Persyaratan Umum:
● PT memiliki rekam jejak kerjasama dengan
industri Skema C
Prodi yang diusulkan telah menerima SK dan merupakan: 
● PT memiliki SDM bersertifikat ● Prodi Sarjana Terapan hasil transformasi tahun 2021
kompetensi/pengalaman industri ● Prodi D2 Jalur Cepat hasil akselerasi tahun 2021
● SK akreditasi prodi D3 masih berlaku hingga
2 tahun mendatang (transformasi D3‐S.Tr) Skema D
● PT memiliki kerjasama dengan SMK dan  Program studi Sarjana Terapan atau program studi Diploma Dua:
industri (Program Diploma Dua Jalur Cepat) ● memiliki lulusan
● memiliki peringkat akreditasi minimal B atau Baik Sekali
● menjalankan praktek baik SPMI.
Alur Pengusulan Proposal
Tahapan Seleksi
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3

Seleksi Administratif Seleksi Substantif Evaluasi Kelayakan


Tahap 4
Menilai pemenuhan  Penilaian tahap ini  Pengusul yang lolos tahap 
persyaratan dan kesesuaian  dilakukan oleh tim  evaluasi substantif akan 
proposal dengan Panduan  reviewer independen.  diminta untuk  Penetapan Penerima
Program Competitive Fund  Evaluasi substantif  mempresentasikan 
Vokasi Tahun 2022. dilakukan berdasarkan  usulannya. Pada tahap ini  Program 
kriteria penilaian yang  akan dilakukan evaluasi  Competitive Fund 
ditetapkan oleh Direktorat  kelayakan implementasi  Vokasi 
KLSD. Hasil evaluasi akan  program, finalisasi usulan 
menjadi pertimbangan  kebutuhan dan anggaran.
Direktur KLSD untuk 
memutuskan kelanjutan 
proposal.
Kriteria Penilaian
1 Pengembangan Berorientasi masa Depan  3 Kualitas dan Kesesuaian Program dalam Mencapai
Perguruan Tinggi (20%) Indikator Kinerja (40%)

Keterkaitan antara pengembangan program studi  Penilaian mencakup kualitas rancangan program, kejelasan


dengan rencana strategis PT.  Aspek ini juga menilai  mekanisme pelaksanaan aktivitas, peta dan relevansi aktivitas
wawasan dan orientasi masa depan dari program studi  dengan tujuan. Menelaah kesesuaian sumberdaya (komponen
yang diusulkan (future outlook), terutama untuk  biaya dan ketersediaan SDM) yang diusulkan untuk pelaksanaan
menjalankan misi perguruan tinggi dalam rangka  program, dan kesesuaian mitra, keterlibatan dan peran mitra
mewujudkan tujuan dan sasaran perguruan tinggi. untuk mendukung penyiapan dan penyelenggaraan program 
studi sarjana terapan dan  diploma dua.

2 Rekam Jejak dan kapasitas Perguruan 4 Pengelolaan Program Kelayakan Implementasi (15%)


Tinggi atu prodi dan atau Mitra (25%)
Evaluasi: a) kejelasan rencana mekanisme internal di perguruan tinggi
Menilai kapasitas mitra untuk mendukung untuk mentransformasi dan mendirikan program studi yang bersinergi
pencapaian tujuan pengembangan prodi dan  dengan mitra, b) kesesuaian dan kelayakan anggaran/program dan 
kesesuaian mitra yang dilibatkan untuk mendukung kontribusi dalam mewujudkan keunggulan prodi, c) kebolehjadian
penyelenggaraan program. Aspek ini juga dilakukan pencapaian target indikator kinerja, dan d) komitmen, kapasitas dan 
untuk mengevaluasi kesiapan dan kemampuan kesiapan perguruan tinggi dan mitra untuk menyediakan sumberdaya
menyelenggarakan program studi. (finansial, fasilitas dan SDM) dalam mendukung pelaksanaan program
Lini masa CFV 2022:
PROPOSAL 
COMPETITIVE FUND 
2022
Ringkasan
Proposal
Proposal
Proposal
Proposal
Proposal
Lampiran
Proposal
Lampiran 
Proposal
Ringkasan
Proposal
Lampiran 
Proposal
Lampiran 5: bukti praktik baik SPMI

Lampiran  Keterlaksanaan sistem penjaminan mutu internal (akademik dan


nonakademik) berdasarkan keberadaan 5 (lima) aspek:
Proposal
1) Dokumen legal pembentukan unsur pelaksana penjaminan mutu;
2) Ketersediaan dokumen mutu: kebijakan SPMI, manual SPMI, standar
SPMI, dan formulir SPMI;
3) Dokumen dan bukti penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian
dan peningkatan mutu prodi (PPEP);
4) Dokumen bukti sahih efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu; dan
5) Memiliki external benchmarking dalam peningkatan mutu (jika ada).
cfvokasi.kemdikbud.go.id.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai