BAB VIII
PERANCANGAN OPERASIONAL KERETA API
Pada sub bab ini, akan dibahas perbandingan antara kecepatan rencana yang kami
ukur berdasarkan perencanaan alinyemen horizontal yang berbanding lurus
dengan kecepatan maksimum kelompok 1 kelas A, dengan lebar jalur 1067 peta
topografi 3 jalan kelas III, kecepatan maksimum 100 km/jam, terhadap GAPEKA
Lima Puluh – Kiasaran.
Tabel VIII.1. Pembagian Beban Tonase
Dapat dilihat bahwa waktu tempuh antara ketera satu dan yang lainnya bervariasi.
Hal ini menandakan pengaturan waktu perjalanan disesuaikan dengan kebutuhan
dan daya lintas kereta itu sendiri.
2. Kapasitas Lintas
Tugas Besar SI-4122 Rekayasa Jalan Rel Kelompok 8
Kapasitas lintas merupakan kemampuan suatu lintasan untuk melewatkan
sejumlah kereta api dalam satuan waktu tertentu.
1728 . E
N = D
( 60)+ C1 +C2
V
Keterangan :
N = Kapasitas lintas ( KA / hari)
D = Jarak antara 2 stasiun (km)
V = Kecepatan kereta api(km/jam)
C1 = Waktu pelayanan blok ( menit)
C2 = Waktu Pelayanan perangkat sinyal (menit)
E = efisiensi (1)
= 0,5 – 0,7
1440 . 0,6
N = 34,124
(60 . ) + 4,5
75
N = 27,17 KA/Hari
3. Headway
Waktu antara atau dikenal juga sebagai Headway adalah waktu antara dua sarana
angkutan untuk melewati suatu titik/stasiun kereta api. Semakin kecil waktu
antara semakin tinggi kapasitas dari prasarana.
Tabel VIII.4. Headway
NO. Jarak
No KA JENIS KA Tujuan (km) Awal Akhir Jam Menit
2827 Kereta Barang Lima 34,12
1 f Fakultatif Puluh 4 23:50 0:32 0:42 42
2828 Kereta Barang 34,12
2 f Fakultatif Kisaran 4 8:38 9:22 0:44 44
Kereta Ketel Lima 34,12
3 2803 Minyak Puluh 4 13:23 14:15 0:52 52
Kereta Ketel 34,12
4 2804 Minyak Kisaran 4 4:45 5:27 0:42 42
Kereta Ketel Lima 34,12
5 2809 Minyak Puluh 4 22:10 22:52 0:42 42
Kereta Ketel 34,12
6 2810 Minyak Kisaran 4 14:17 15:12 0:55 55
Kereta Ketel Lima 34,12
7 2811 Minyak Puluh 4 21:30 22:12 0:42 42
Kereta Ketel 34,12
8 2812 Minyak Kisaran 4 4:03 4:45 0:42 42
Kereta Ketel Lima 34,12
9 2813 Minyak Puluh 4 20:46 21:35 0:49 49
Kereta Ketel 34,12
10 2814 Minyak Kisaran 4 2:19 3:01 0:42 42
Kereta Ketel Lima 34,12
11 2815 Minyak Puluh 4 22:50 23:32 0:42 42
Tugas Besar SI-4122 Rekayasa Jalan Rel Kelompok 8
Kereta Ketel 34,12
12 2816 Minyak Kisaran 4 6:07 6:50 0:43 43
Kereta Ketel Sei 15,98
13 2819 Minyak Bejangkar 2 14:10 14:47 0:37 37
Kereta Ketel 15,98
14 2820 Minyak Kisaran 2 15:15 15:36 0:21 21
Kereta Lima 34,12
15 U43 Penumpang Puluh 4 9:45 10:19 0:34 34
Kereta 34,12
16 U44 Penumpang Kisaran 4 10:50 11:25 0:35 35
Kereta Lima 34,12
17 U45 Penumpang Puluh 4 17:00 17:34 0:34 34
Kereta 34,12
18 U46 Penumpang Kisaran 4 13:32 14:07 0:35 35
Kereta 34,12
19 U47 Penumpang lima puluh 4 19:45 20:19 0:34 34
Kereta 34,12
20 U48 Penumpang Kisaran 4 17:58 18:31 0:33 33
Kereta Lima 34,12
21 U49 Penumpang Puluh 4 1:30 2:05 0:35 35
Kereta 34,12
22 U50 Penumpang Kisaran 4 0:54 1:28 0:34 34
Kereta Lima 34,12
23 U51 Penumpang Puluh 4 7:25 8:14 0:49 49
Kereta 34,12
24 U52 Penumpang Kisaran 4 9:37 10:25 0:48 48
Kereta Lima 34,12
25 U53 Penumpang Puluh 4 12:50 13:29 0:39 39
Kereta 34,12
26 U54 Penumpang Kisaran 4 15:27 16:15 0:48 48
Kereta Lima 34,12
27 U55 Penumpang Puluh 4 20:05 20:44 0:39 39
Kereta 34,12
28 U56 Penumpang Kisaran 4 20:46 21:28 0:42 42
Sumber : Data Hasil Perhitungan
4. Frekuensi
Frekuensi Kereta Api dinyatakan sebagai jumlah total kereta penumpang dan kereta
barang yang dioperasiakan pada suatu lintasan dalam satu hari (24 jam). Rumus yang
digunakan untuk menghitung frekuensi KA adalah sebagai berikut:
F = ∑pnp +∑brg
Keterangan :
F = Frekuensi ( KA / hari)
∑pnp = Jumlah kereta penumpang ( KA)
∑brg = Jumlah kereta barang ( KA)
F = ∑pnp +∑brg
F = 14 KA + 14 KA
F = 28 KA