Anda di halaman 1dari 2

ZONA EKONOMI EKSLUSIF

Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah suatu daerah di luar laut teritorial yang
lebarnya tidak boleh melebihi 200 mil diukur dari garis pangkal yang digunakan untuk
mengukur lebar laut territorial sebuah negara yang mana di dalam zona tersebut
sebuah negara mempunyai hak atas kekayaan alam di dalamnya, dan berhak
menggunakan kebijakan hukumnya, kebebasan bernavigasi, terbang di atasnya,
ataupun melakukan penanaman kabel dan pipa di dalamnya.

Pada Januari 1971 konsep ZEE ini pertama kali diperkenalkan negara Kenya
pada Committee dan tahun 1972 pada Sea Bed Committee PBB. Konsep ini kemudian
didukung oleh banyak negara di Asia-Afrika salah satunya Indonesia bahkan diadopsi
negara-negara Amerika Latin sebagai laut Patrimonial. Dua hal tersebut telah muncul
ketika UNCLOS dimulai, dan juga konsep baru mengenai Zona Ekonomi Eksklusif
Indonesia telah dimulai, yaitu pada tanggal 21 Maret 1980 Indonesia mengumumkan
ZEE di indonesia.

Keberadaan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) sangat penting bagi suatu Negara.
Fungsi atau manfaat Zona Ekonomi Eksklusif ini tentu saja untuk mempertegas batas
negara- negara di wilayah perairan sehingga kekayaan negara yang ada di dalam
wilayah tersebut tidak bisa dieksploitasi oleh pihak- pihak asing. Sementara itu, untuk
dasar hukumnya sendiri, Zona ekonomi ekslusif telah di atur oleh pemerintah di dalam
undang-undang nomor 5 tahun 1983 tentang zona ekonomi ekslusif Indonesia bahwa :
“Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia adalah jalur di luar dan berbatasan dengan laut
wilayah Indonesia sebagaimana ditetapkan berdasarkan undang-undang yang berlaku
tentang perairan Indonesia yang meliputi dasar laut, tanah di bawahnya dan air di
atasnya dengan batas terluar 200 (dua ratus) mil laut diukur dari garis pangkal laut
wilayah Indonesia”.

Negara Republik Indonesia memiliki total luas wilayah mencapai 7,7 juta km2.
Dari luas wilayah itu sekitar 3,2 juta km2 merupakan luas perairan yang terdiri dari 2,8
juta km2 perairan pedalaman dan 0,3 juta km2 berupa laut teritorial. Itu belum termasuk
2,7 juta km2 kawasan Zona Ekonomi Eksklusif. Indonesia merupakan negara
kepulauan yang memiliki luas zona ekonomi eklusif mencapai 2,7 juta km persegi.
Dengan cakupan wilayah seluas ini, tentu saja maritim Indonesia mengandung sumber
daya perairan yang potensial, baik hayati maupun non-hayati. Selain itu, posisi
geografis negara Indonesia yang sangat strategis, yaitu diapit oleh dua samudera dan
benua yang menghubungkan Indonesia dengan Negara-negara ekonomi maju.
Tetapi, di balik semua itu Ironisnya justru tingkat kehidupan nelayan di Indonesia
justru sebagian besar berada di bawah garis kemiskinan. Kondisi ini sangat diperlukan
dalam upaya pembenahan dalam sistem kebijakan perikanan yang terdapat di Zona
Ekonomi Eksklusif Indonesia yang di selenggarakan pemerintah.

Sebagai Negara dengan luas perairan yang sangat besar dan potensi yang
sangat menjanjikan, seharusnya Negara Indonesia mampu mengelola perairannya,
salah satunya dengan cara memaksimalkan pengelolaan zona ekonomi ekslusif ini,
agar rakyat Indonesia dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik. Jika kita kilas balik
sejarah Negara Indonesia, sejarah mencatat bahwa kebesaran bangsa Indonesia
dibangun karena kekuatan maritim. Salah satunya kerajaan sriwijaya dan majapahit,
mereka bisa menguasai kawasan asia tenggara karena pengelolaan sumber daya
perairan dan pertahanan lautnya.

Fakta tersebut hingga sekarang tak terbantahkan. Sangat keliru jika bangsa ini
tidak kembali belajar dari sejarah untuk kembali menjadi bangsa yang kuat dan di
segani. Maka dari itu, Pemerintah harus benar-benar menjalankan aturan yang berlaku
dan melakukan pengawasan yang ketat pada pelaksanaan zona ekonomi ekslusif ini
sehingga dapat memaksimalkan pemberdayaan sumber daya perairan negara dengan
baik sehingga dapat membawa manfaat yang baik bagi perekonomian masyarakat
Indonesia terkhusus untuk masyarakat yang tinggal di pesisir pantai dan juga demi
keutuhan NKRI, serta menjaga agar hasil alam negara ini tidak di manfaatkan oleh
pihak asing yang tidak bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai