*email: warsa.iketut@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar efisiensi berdasarkan data operasi terhadap
performance test pompa sentrifugal tersebut. Pompa P-01 berjenis sentrifugal berfungsi mensuplai air laut ke
bagian evaporator heat rejection, inter condenser dan pendingin kondensat pada sistem SWD Plant. Selama
ini flow mengalami penurunan dengan indikasi pada FCV-101. Diperkirakan pompa tersebut sudah
mengalami penurunan unjuk kerja (efisiensi). Berdasarkan hasil perhitungan dari data operasi didapat
efisiensi sebesar 75,2% versus hasil performance test 83,0% (penurunan sebesar 7,8%). Hal tersebut
disebabkan oleh adanya pembesaran clearence pada casing wearing ring dengan impeller wearing ring yang
ditandai penurunan kapasitas dari 2352 m3/jam menjadi 2190 m3/jam.
Abstract
This study aims to determine how much efficiency is based on operating data on the test performance of the
centrifugal pump. The P-01 centrifugal pump works to supply seawater to the heat rejection evaporator
section, between the condenser and the condensate cooler on the SWD Plant system. During this time the
flow has decreased with the indication at FCV-101. It is estimated that the pump has experienced a decline in
performance (efficiency). Based on the calculation results from the operating data obtained efficiency of
75.2% versus the results of the 83.0% performance test (a decrease of 7.8%). This is caused by the
enlargement of clearance on the casing wearing ring with impeller wearing ring which is marked by a
decrease in capacity from 2352 m3/hour to 2190 m3/hour.
25
Jurnal Chemurgy, Vol. 02, No.2, Desember 2018
I Ketut Warsa Analisis Unjuk Kerja Pompa P-01 Di Unit Swd Plant (Studi Kasus Di
Eka Megawati PT.Pertamina Refinery
Debora Ariyani Unit V Balikpapan)
terdiri atas pompa yang tidak bergerak, volume benda. Berat suatu benda adalah
yang meliputi frame, casing, deffuser hasil kali massa dan percepatan grafitasi.
guide vanes, stuffing box, wearing ring,
⁄ (2)
sedangkan pompa yang bergerak terdiri
atas shaft, shaft sleeve, impeller, impeller Kekentalan, merupakan sifat
wearing ring. fluida untuk melawan tegangan geser
Unjuk kerja pompa sentrifugal pada waktu bergerak atau mengalir.
banyak dipengaruhi oleh disain impeller, Kekentalan ini disebabkan oleh gaya
rumah pompa, laju aliran dan kecepatan kohesi antara partikel fluida. Fluida ideal
sudut. Efisiensi merupakan hal yang tidak mempunyai kekentalan, sedangkan
sangat penting pada penggunaan pompa fluida encer seperti sirup dan oli
sentrifugal karena berkaitan dengan mempunyai kekentalan kecil.
energi yang dipakai untuk menggerakan Tekanan ( ), merupakan
sistem mekaniknya, dari hal tersebut perbandingan gaya benda terhadap
peneliti ingin mengetahui seberapa besar luasan.
efisiensi berdasarkan data operasi ⁄ ⁄ (3)
terhadap performance test pompa
Menurut Sularso (2000) Pompa
sentrifugal tersebut.
sentrifugal dapat diklasifikasi
Pompa adalah peralatan mekanis
berdasarkan Kapasitas yaitu rendah
yang mengubah kerja mekanis poros
(20 m3/jam), sedang (20 – 60 m3/jam),
menjadi energi mekanis fluida dan energi
tinggi (< 60 m3/jam). Tekanan discharge
yang diterima oleh fluida ini digunakan
yaitu rendah (5 kg/cm2), sedang
untuk menaikkan tekanan dari fluida
(5–50 kg/cm2), tinggi (< 50 kg/cm2).
tersebut serta digunakan untuk melawan
Tingkat atau stage yaitu single (terdiri
tahanan yang terdapat pada saluran
dari satu impeller dalam satu casing),
sehingga dapat dikatakan fungsi dari
multi (terdiri dari beberapa impeller
pompa adalah untuk memindahkan fluida
dalam satu casing). Pemasukan dalam
dari suatu tempat ke tempat lain dengan
impeller yaitu single admission (cairan
cara manaikkan tekanan fluida tersebut
masuk pompa lewat satu sisi impeller),
(Mustakim, 2017).
double admission (cairan masuk pompa
Menurut Olson (1990), ada
melalui kedua sisi impeller). Posisi poros
beberapa macam sifat fluida yang
impeller yaitu vertical shaft (poros
berhubungan dengan variabel yang
pompa tegak lurus), horizontal shaft
dibutuhkan. Adapun sifat–sifat fluida
(poros pompa mendatar), Tinggi angkat
tersebut adalah :
atau suction lift yaitu self priming pump
Density (ρ), Merupakan perbandingan
(dilengkapi vacuum device/tidak perlu
antara massa fluida persatuan volume
dipancing), non priming pump (perlu
pada tekanan dan temperature tertentu.
dipancing saat start).
⁄ ⁄ (1) Kecepatan spesifik (
didefinisikan sebagai kecepatan dalam
Spesific Weight ( ), merupakan
putaran permenit pada kondisi dimana
perbandingan antara berat benda terhadap
suatu impeller akan beroperasi apabila
26
Jurnal Chemurgy, Vol. 02, No.2, Desember 2018
I Ketut Warsa Analisis Unjuk Kerja Pompa P-01 Di Unit Swd Plant (Studi Kasus Di
Eka Megawati PT.Pertamina Refinery
Debora Ariyani Unit V Balikpapan)
⁄
(4) (11)
Igor (2001) menyatakan, Head
Total Pompa ( ), Head total pompa
adalah kemampuan suatu pompa untuk 2. METODOLOGI PENELITIAN
memindahkan fluida dari suatu tempat Sumber data yang digunakan dalam
ketempat lain yang berbeda ketinggian penelitian adalah data sekunder berupa
atau kemampuan pompa untuk data spesifikasi dan operasi/logsheet Sea
memindahkan fluida antara dua tempat Water Pump P-01 di SWD Plant di
yang berbeda jaraknya. Utilities-Production RU V Balikpapan,
(5) Training Manual Book for Balikpapan
MSF 7200 Desalination Plant. Adapun
Daya Pompa ( ), Daya pompa
data tersebut sebagai berikut :
adalah besarnya energi setiap satuan
Data spesifikasi pompa :
waktu. Untuk itu dikenal beberapa daya,
Tipe : Vertical shaft
antara lain :
Kapasitas : 2352 m3/hr
Daya Hidrolik ( ), Adalah daya
Total Head : 25 m
yang dibutuhkan untuk mengalirkan
Fluida : air laut
sejumlah zat cair. Formulanya adalah
Speed : 980 rpm
sebagai berikut :
Data Penggerak pompa :
(6)
Tipe : Vertical Induction Motor
Daya Poros Pompa ( ), Untuk
Output : 220 kW
mengatasi kerugian, daya sesungguhnya
Voltage : 6600 Volt
lebih besar dari daya hidrolik, sehingga
Speed : 980 rpm
formulanya adalah sebagai berikut :
Data Operasi pompa :
(7) Kapasitas pemompaan: 2190 m3/hr
atau (8) Tekanan Discharge : 2,0 kg/cm2G
Daya Penggerak ( ), Daya penggerak Ampere pompa : 22,5 Amp
dapat dihitung berdasarkan kondisi Voltage : 6580 Volt
operasi di lapangan. Adapun formulanya
adalah sebagai berikut :
(9)
(rumus daya listrik 1 phase)
√ (10)
(rumus daya listrik 3 phase)
27
Jurnal Chemurgy, Vol. 02, No.2, Desember 2018
I Ketut Warsa Analisis Unjuk Kerja Pompa P-01 Di Unit Swd Plant (Studi Kasus Di
Eka Megawati PT.Pertamina Refinery
Debora Ariyani Unit V Balikpapan)
28
Jurnal Chemurgy, Vol. 02, No.2, Desember 2018
I Ketut Warsa Analisis Unjuk Kerja Pompa P-01 Di Unit Swd Plant (Studi Kasus Di
Eka Megawati PT.Pertamina Refinery
Debora Ariyani Unit V Balikpapan)
29
Jurnal Chemurgy, Vol. 02, No.2, Desember 2018