Anda di halaman 1dari 5

PENCAPAIAN INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

PUSKESMAS DABUN GELANG


TAHUN 2020
No. Indikator SPM Sasaran Pencapaian (%)
Cakupan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan
1. 161 146 90.7
kesehatan
Cakupan ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan
2. 156 149 95.5
kesehatan
Cakupan bayi baru lahir yang mendapatkan pelayanan
3. 156 154 98.7
kesehatan
Cakupan anak usia 0-59 bulan yang mendapatkan
4. 725 693 95.6
pelayanan kesehatan balita
Cakupan anak usia pendidikan dasar yang mendapat
5. 1060 812 76.0
skrining kesehatan
Cakupan warga negara usia 15-59 tahun (Usia Produktif)
6. 3797 2698 71.1
yang mendapatkan skrining kesehatan
Cakupan warga negara usia 60 tahun keatas mendapatkan
7. 336 212 63.1
skrining kesehatan
Cakupan penderita hipertensi mendapat pelayanan
8. 39 21 53.8
kesehatan
Cakupan penderita diabetes millitus mendapat pelayanan
9. 25 18 72.0
kesehatan
Cakupan ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan
10. 17 17 100.0
kesehatan jiwa
11. Cakupan pasien TB mendapatkan pelayanan TB 7 7 100.0
Cakupan orang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan
12. 0 0 -
pemeriksaan HIV

Data pencapaian indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) diatas dapat dilihat juga dalam bentuk
grafik seperti di bawah ini:

95.5% 98.7% 95.6% 95.4%


100.0% 90.7%
90.0%
80.0% 71.1%
63.1%
70.0%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
ibu hamil yang ibu bersalin yang bayi baru lahir balita yang anak usia Usia Produktif usia 60 tahun
mendapatkan mendapatkan yang mendapatkan pendidikan dasar yang keatas
pelayanan pelayanan mendapatkan pelayanan yang mendapat mendapatkan mendapatkan
kesehatan kesehatan pelayanan kesehatan skrining skrining skrining
kesehatan kesehatan kesehatan kesehatan
100.0% 100.0%
100.0%
72.0%
80.0% 53.8%
60.0%
40.0%
20.0%
0.0%
penderita hipertensi penderita diabetes ODGJ berat yang pasien TB
mendapat millitus mendapat mendapatkan mendapatkan
pelayanan pelayanan pelayanan pelayanan TB
kesehatan kesehatan kesehatan jiwa

ANALISIS :
1. Analisis Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan kesehatan

Yang disebut dengan standar pelayanan ibu hamil adalah pelayanan yang dilakukan kepada ibu hamil
dengan memenuhi kriteria 10 T yaitu : a) Timbang berat badan dan ukur tinggi badan; b) Ukur tekanan darah; c)
Nilai status gizi (Ukur Lingkar Lengan Atas/LILA) d) Ukur tinggi puncak rahim (fundus uteri); e) Tentukan
presentasi janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ); f) Skrining status imunisasi tetanus dan berikan imunisasi
Tetanus Toksoid (TT) bila diperlukan; g) Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan; h)
Tes laboratorium: tes kehamilan, pemeriksaan hemoglobin darah (Hb), pemeriksaan golongan darah (bila belum
pernah dilakukan sebelumnya), pemeriksaan protein urin (bila ada indikasi); yang pemberian pelayanannya
disesuaikan dengan trimester kehamilan. i) Tatalaksana/penanganan kasus sesuai kewenangan; j) Temu wicara
(konseling).
Capaian kinerja Puskesmas Dabun Gelang dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil dinilai dari
cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K1 dan K4) sesuai standar di wilayah kecamatan Dabun Gelang
tersebut dalam kurun waktu satu tahun.
Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan kesehatan tahun 2020 yaitu sebanyak 146 ibu dari jumlah sasaran
ibu hamil Puskesmas Dabun Gelang sebanyak 161 ibu, atau sekitar 90.7 % yang sudah tercapai pada tahun ini.

2. Analisis Persentase ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan kesehatan

Ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan kesehatan yaitu para ibu yang setelah melahirkan bayi ibu
tersebut mendapatkan pelayanan atau pengawasan dari tenaga kesehatan.
Capaian kinerja Puskesmas Dabun Gelang dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu bersalin dinilai
dari cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu bersalin sesuai standar di wilayah kecamatan Dabun Gelang tersebut
dalam kurun waktu satu tahun.
Ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan kesehatan tahun 2020 yaitu sebanyak 149 ibu dari jumlah
sasaran ibu bersalin Puskesmas Dabun Gelang sebanyak 156 ibu, atau sekitar 95.5 % yang sudah tercapai pada
tahun ini. Dan sisa nya masih banyak ibu hamil yang bersalin nya tidak di tahun ini, atau bersalin di tahun depan.

3. Analisis Persentase bayi baru lahir yang mendapatkan pelayanan kesehatan


Pelayanan kesehatan bayi baru lahir adalah pelayanan yang diberikan pada bayi usia 0-28 hari. Capaian
kinerja Puskesmas Dabun Gelang dalam memberikan pelayanan pada bayi baru lahir dinilai dalam kurun waktu
satu tahun.
Bayi baru lahir yang mendapatkan pelayanan kesehatan tahun 2020 yaitu sebanyak 154 bayi dari jumlah
sasaran ibu barsalin Puskesmas Dabun Gelang sebanyak 156 ibu, atau sekitar 98.7% yang sudah tercapai pada
tahun ini. Dari semua bersalin tidak semua bayi bisa di berikan pelayanan kesehatan setelah melahirkan karena
ada beberapa ibu bersalin, yang setelah melahirkan langsung pindah ke desa lain di luar kecamatan Dabun
Gelang. Dan ada juga ibu hamil yang taksiran persalinannya akan bersalin di tahun depan. Oleh sebab itu capaian
yang diperoleh tidak bisa didapatkan 100%.

4. Analisis Persentase anak usia 0-59 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehatan balita
Pelayanan kesehatan balita sesuai standar adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada anak
berusia 0-59 bulan dan dilakukan oleh Bidan dan atau Perawat dan atau Dokter/DLP dan atau Dokter Spesialis
Anak yang memiliki Surat Tanda Register (STR) dan diberikan di fasilitas kesehatan pemerintah maupun swasta,
dan UKBM. Meliputi : a) Penimbangan minimal 8 kali setahun, pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali setahun
b) Pemberian kapsul vitamin A 2 kali setahun. c) Pemberian imunisasi dasar lengkap. Capaian kinerja Puskesmas Dabun
Gelang dalam memberikan pelayanan pada balita dinilai dalam kurun waktu satu tahun.
Balita yang mendapatkan pelayanan kesehatan tahun 2020 yaitu sebanyak 693 balita dari jumlah sasaran
balita Puskesmas Dabun Gelang sebanyak 725 balita, atau sekitar 95.6%.

5. Analisis Persentase anak usia pendidikan dasar yang mendapat skrining kesehatan
Pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar adalah penjaringan kesehatan yang diberikan kepada anak
usia pendidikan dasar, minimal satu kali pada kelas 1 dan kelas 7 yang dilakukan oleh Puskesmas. Standar
pelayanan penjaringan kesehatan adalah pelayanan yang meliputi : a) Penilaian status gizi (tinggi badan, berat
badan, tanda klinis anemia); b) Penilaian tanda vital (tekanan darah, frekuensi nadi dan napas); c) Penilaian
kesehatan gigi dan mulut; d) Penilaian ketajaman indera penglihatan dengan poster snellen; e) Penilaian
ketajaman indera pendengaran dengan garpu tala; 3) Semua anak usia pendidikan dasar di wilayah
kabupaten/kota adalah semua peserta didik kelas 1 dan kelas 7 di satuan pendidikan dasar yang berada di wilayah
kabupaten/kota.
Anak usia pendidikan dasar yang mendapatkan skrining kesehatan tahun 2020 yaitu sebanyak 812 anak
dari jumlah sasaran anak Puskesmas Dabun Gelang sebanyak 1060 balita, atau sekitar 76%. Hal ini belum
tercapai 100% salah satunya di sebabkan karena banyak anak-anak yang berusia pendidikan tidak bersekolah di
Kecamatan Dabun Gelang, atau mereka bersekolah diluar kecamatan kebanyakan di kecamatan Blangkejeren,
sehingga tidak bisa semuanya di skrining oleh petugas puskesmas.

6. Analisis Persentase Warga negara usia 15-59 tahun (Usia Produktif) yang mendapatkan skrining
kesehatan
Pelayanan skrining kesehatan usia 15–59 tahun adalah: a) Pelayanan skrining kesehatan usia15–59 tahun
diberikan sesuai kewenanganya oleh: Dokter, Bidan, Perawat, Nutrisionis/TenagaGizi, dan Petugas Pelaksana
Posbindu PTM terlatih. Pelayanan skrining kesehatan usia 15–59 tahun meliputi : (1) Deteksi kemungkinan
obesitas dilakukan dengan memeriksa tinggi badan dan berat badan serta lingkar perut.(2) Deteksi hipertensi
dengan memeriksa tekanan darah sebagai pencegahan primer.(3) Deteksi kemungkinan diabetes melitus
menggunakan tes cepat gula darah.(4) Deteksi gangguan mental emosional dan perilaku.(5) Pemeriksaan
ketajaman penglihatan (6) Pemeriksaan ketajaman pendengaran(7) Deteksi dini kanker dilakukan melalui
pemeriksaan payudara klinis dan pemeriksaan IVA khusus untuk wanita usia 30–59 tahun.
Pelayanan skrining kesehatan pada usia produktif tahun 2020 yaitu sebanyak 2.698 orang dari jumlah
sasaran usia produktif Puskesmas Dabun Gelang sebanyak 3797 orang, atau sekitar 71.1%.

7. Analisis Persentase warga negara usia 60 tahun keatas mendapatkan skrining kesehatan
Lingkup skrining pada usia 60 tahun ke atas adalah sebagai berikut : (1) Deteksi hipertensi dengan
mengukur tekanan darah. (2) Deteksi diabetes melitus dengan pemeriksaan kadar gula darah. (3) Deteksi kadar
kolesterol dalam darah (4) Deteksi gangguan mental emosional dan perilaku, termasuk kepikunan menggunakan
Mini Cog atauMini Mental Status Examination (MMSE)/Test Mental Mini atau Abreviated Mental Test (AMT)
dan GeriatricDepression Scale (GDS).
Pelayanan skrining kesehatan pada usia 60 tahun ke atas di tahun 2020 yaitu sebanyak 212 orang dari
jumlah sasaran usia 60 tahun ke atas di Puskesmas Dabun Gelang sebanyak 336 orang, atau sekitar 63.1%.

8. Analisis Persentase penderita hipertensi mendapat pelayanan kesehatan


Penderita hipertensi esensial atau hipertensi tanpa komplikasi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai
standar, dan upaya promosi kesehatan melalui modifikasi gaya hidup di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP). Pelayanan kesehatan berstandar ini dilakukan untuk mempertahankan tekanan darah pada <140/90
mmHg untuk usia di bawah 60 th dan <150/90 mmHg untuk penderita 60 tahun ke atas dan untuk mencegah
terjadinya komplikasi jantung, stroke, diabetes melitus dan penyakit ginjal kronis.
Penderita Hipertensi yang mendapat pelayanan di tahun 2020 yaitu sebanyak 21 orang dari jumlah
penderita keseluruhan pasien Hipertensi di Puskesmas Dabun Gelang sebanyak 39 orang, atau sekitar 53.8%.
Hal ini disebabkan karena masyarakat kurang berkemauan untuk terus rutin mengontrol kesehatannya, dengan
alasan yang berbagai macam, salah satunya sibuk ke ladang atau sawah, sehingga petugas sulit untuk berjumpa
dengan pasien.

9. Analisis Persentase penderita Diabetes Militus mendapat pelayanan kesehatan


Penderita Diabetes Militus yang mendapat pelayanan di tahun 2020 yaitu sebanyak 18 orang dari jumlah
penderita Diabetes Militus keseluruhan di Puskesmas Dabun Gelang sebanyak 35 orang, atau sekitar 72%. Hal
ini disebabkan karena masyarakat kurang berkemauan untuk terus rutin mengontrol kesehatannya, dengan alasan
yang berbagai macam, salah satunya sibuk ke ladang atau sawah, sehingga petugas sulit untuk berjumpa dengan
pasien.

10. Analisis Persentase ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa
Pelayanan promotif preventif yang bertujuan meningkatkan kesehatan jiwa ODGJ berat (psikotik) dan
mencegah terjadinya kekambuhan dan pemasungan. elayanan kesehatan jiwa pada ODGJ berat meliputi: a)
Edukasi dan evaluasi tentang: tanda dan gejala gangguan jiwa, kepatuhan minum obat dan informasi lain terkait
obat, mencegah tindakan pemasungan, kebersihan diri, sosialisasi, kegiatan rumah tangga dan aktivitas bekerja
sederhana, dan/atau b) Tindakan kebersihan diri ODGJ berat.
ODGJ yang mendapat pelayanan kesehatan jiwa di tahun 2020 yaitu sebanyak 17 orang dari jumlah
ODGJ keseluruhan di Puskesmas Dabun Gelang sebanyak 17 orang, atau sekitar 100%.
11. Analisis Persentase pasien TB mendapatkan pelayanan TB
Pasien TB yang mendapat pelayanan TB di tahun 2020 yaitu 100%, atau semua pasien TB yang
berjumlah 7 orang, semuanya mendapatkan pelayanan TB.

12. Analisis Persentase orang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV
Tidak ada pasien HIV.

Anda mungkin juga menyukai