Anda di halaman 1dari 3

NOTULENSI KAJIAN 12- REMAJA MUSLIMAH

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------*****************************************---------------------------------------

“Dear, kamu yang sedang patah hati..”


Pemateri: Riska S.M (Ig: -----)
Moderator: Dzinniroh Zaahidah (Ig: @zaahidaah.azzah)
Notulensi: Nandya Arintistia (Ig: @nandyaarin)
Pada tanggal:Jumat, 12 Maret 2021
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------*****************************************---------------------------------------

Bismillahirohmannirohim..

Cinta itu fitrah dan ia punya dua ending yang bertolak belakang tergantung bagaimana kita
menyikapi dan menumpahkan cinta itu.

1. Cinta dengan ending kebahagian yang hakiki- tempat kan rasa cinta itu kepada yang halal
yakni kepada Allah Swt, Rasulullah Saw, Orang tua kita, keluarga, dan saudara/i seiman
atas nama cinta seukuwah islamiah.
2. Cinta dengan ending derita sakit tak berujung- ketika kita salah dalam menyikapi dan
menempatkan cinta itu, seperti di lampiaskan dengan pacaran.
Seperti yang sudah tercantum pada surah QS. Al-Isra’ 17: Ayat 32
Ada apa dalam penggunaan kata zina pada Al Quran itu?- disebutkan jangan dekati zina
ini menandakan dalamnya diksi Al Quran bahwa mendekati saja dilarang apalagi
berduan, peganggan tangan dll. Sama halnya jika anatar ikhwan dan akhwat dalam urusan
saling meningatkan shalat sekalipun lewt cahttingan ini bisa disebut zina dan masuk
kedalam jenis zina hati. Apalagi menggukan kedok ta’aruf an sebagai penutup dari
pacaran. Intinya segala sesuatu yang dilarang oleh Allah itu kebaikannya yang
mendpatkan adalah kita sendiri. Seperti dalam QS. Al Baqoroh ayat 219. Penyebab patah
hati ialah kita salah menempatkan harapan pada seseorang yang belum halal.

Pesan untuk ukhti semua:

1. Jangan main-main sama cinta


2. Tempatkan cintamu kepada yang halal
3. Urutan dalam mencintai: Menikah-baru saling mencintai
4. Memikirkan dampak terburuk apalagi sebagai akhwat (jika terjadi kebablasan)
5. Belum mampu menikah-Puasalah
6. Yakin Allah sudah siapkan jodoh terbaik-Terus berilmu!
7. Jaga mata, jaga hati, dan jaga perasaan. Amalkan Al-Quran dan sunnah

#Tujuan kita hidup adalah untuk kembali hanya kepada Allah SWT  #
----------------------------
*****************************************-------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------

“Qn A session”
1. Bagaimana cara untuk move on dan menghindari patah hati?
Setelah move on ada tahapan yakni move up, maksudnya hijrah vertikal ke Allah.
Cintai orang –orang disekitarmu yang halal orangtua, keluarga, kerabat dekat dll.
Sibukkan diri dengan orang-orang sholih, sering datang ke majelis ilmu, dan
berdoa agar di istiqomahkan. Perbaiki diri dengan sebaik-baiknya.
2. Apakah cinta kepada Allah dan Rasulnta tidak akan membuat patah hati
dan justru makin bertambah? Bagaimana caranya mencintai dalam diam,
tanpa merasakan sakit hati ?
Cinta kepada Allah dan Rasulullah adalah cinta yang haqiqi. Pemberian Allah atau
penundaan atas hajad ukhti boleh jadi tidak ukhti suka namun disuatu ketika ukhti
sadar ternyata penundaan dari Allah ternyata diganti dengan hal yang lebih indah.
QS. Al-Baqoroh:216.
Mencintai dalam diam layaknya mencintai namun ketika hal yang tidak kita sukai
muncul maka sakit yang terasa tidak lah akan dalam. Contoh dalam mencitai
dalam diam seperti Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Fatimmah Azzahra bin
Muhammad. Pesan singkat ukhti jika blm punya seseorang suami untuk dicintai
maka fokus perbaiki diri, fokus mencari ilmu karena ada ayah dan ibu untuk
dibanggakan dan calon anak butuh ibu berpendidikan sekaligus paham agama.
3. Bagaimana apabila akhwat tetiba jatuh cinta hingga sering kefikiran dengan
seseorang, memikrakan ikhwan yang baru dikenal?
Sibukkan diri dengan hal bermanfaat, sering charger iman dengan ke majelis ilmu,
cari teman yang senantiasa mengajak dalam kebaikan, jika seketika ingat ikhwan
tsb maka bergegaslah berwudhu, ngaji, shalat dll larutakan kedalam kecintaan
pada Allah.
4. Hukum mencintai dalam diam?
Jika diam-diam seperti Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Fatimmah Azzahra bin
Muhammad maka bagus namun jika justru diam-diam stalking, dll maka
hukumnya zina mata dan hati.

Waalahualam bi sauwab atas segala jawaban yang pemateri coba sampaikan,


dan seluruh panita usahakan dalam keberlangsungannya acara ini, kebaikan
datangnya dari Allah SWT keburukan dari hamba Allah yg penuh dengan silap
dan salah. Semoga bisa bermanfaat.

----------------------------
*******************SELESAI***********************-------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai