Anda di halaman 1dari 8

LITERARURE REVIEW

“DEPRESI POST PARTUM”

DOSEN PENGAMPU

NURUL FADHILAH GANI, S.Kep.Ns.,M.Kep


DISUSUN OLEH

Shifa Chairunnisah Balqis 70300120001


Nurkhalishah 70300120006
Muhammad Abdul Bagas 70300120009
Sida Nurwahidah 70300120024
Rizkya Dwi Septiany 70300120035
Nurulfiani U. Batalipu 70300120042

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2022/2023
LATAR BELAKANG
Melahirkan serta merawat anak adalah sebuah peristiwa yang membahagiakan bagi seorang
wanita. Tetapi untuk beberapa wanita hal ini merupakan kondisi baru dalam fase kehidupannya,
seorang wanita harus mampu menyesuaikan kondisi yang dialami. Sebagian wanita berhasil
menyesuaikan peran dan aktifitas barunya namun sebagian lainnya kurang berhasil melakukan
penyesuaian diri dengan baik (Islamiyah & Wasil Sardjan, 2021)

Pasca persalinan ibu akan mengalami perubahan fisik dan psikis, dimana perubahan pada ibu
tersebut biasanya hanya dilihat sebagai pengalaman positif bagi seorang ibu. Namun sebenarnya
ibu memerlukan adaptasi fisik, psikologis, dan sosial yang tidak mudah. Hal itu dikarenakan
masa postpartum adalah masa yang sangat rentan, disebabkan oleh ibu yang baru saja memasuki
peran barunya sebagai ibu yang mengharuskannya untuk merawat dan menyusui bayinya, maka
dari itu ibu harus beradaptasi dengan peran barunya. (Islamiyah & Wasil Sardjan, 2021)

Depresi postpartum akan mempengaruhi perilaku ibu dalam menyusui. Selain itu, depresi post
partum juga merupakan salah satu penyebab ibu berhenti memberikan ASI saja kepada anaknya.
Ibu postpartum dengan gejala depresi setelah melahirkan lebih cenderung memberikan susu
formula pada bayinya.(Islamiyah & Wasil Sardjan, 2021)

METODE PENELITIAN
Tulisan ini merupakan literature review dari jurnal penelitian. Review ini diawali dengan
mencari 10 jurnal kesehatan yang berkaitan dengan Faktor Risiko Depresi Post Partum?”.
Penelusuran jurna melalui l Google Scholar dengan kata kunci yang digunakan Usia, Depresi,
Post Partum. Kriteria artikel yang digunakan yaitu dipublikasikan 3 tahun terakhir yaitu dari
2019 sampai 2022, jurnal mempunyai judul dan isi yang sesuai dengan tujuan penelitian, full
text, dan keterkaitan dengan keperawatan. Hal ini bertujuan untuk kemutakhiran hasil riset dan
keterbaruan pengambilan.

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil pencarian literatur melalui Google Scholar peneliti menemukan 25 jurnal
yang berkaitan dengan faktor risiko depresi post partum pada ibu, namun dipersempit lagi
dengan batasan tahun 2019-2022 dan diurutkan dari jurnal yang terbaru sehingga didapatkan 10
jurnal yang relavan.

Dari hasil literatur review yang telah diteliti tidak semua jurnal menjelaskan hasil penelitian
tentang pengaruh faktor risiko depresi post partum pada ibu, tetapi ada juga tentang hubungan
kondisi psikososial dan paritas dengan kejadian depresi postpartum pada ibu remaja sehingga
dapat digunakan sebagai dasar review jurnal penelitian.

Dari 10 jurnal yang diteliti 6 diantaranya menggunakan metode penelitian kuantitatif yaitu
dengan survei analitik dengan pendekatan cross sectional, 1 jurnal dengan menggunakan
analisis deskriptif , 2 jurnal dengan menggunakan penelitian deskriptif, 1 jurnal menggunakan
quasy experiment dengan pendekatan pre test and post test nonequivalent control group.dan 1
jurnal lagi dengan metode berasal dari buku, teks ataupun jurnal.

HASIL PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 40 orang responden, jumlah ibu yang mengalami
depresi post partum sebanyak 16 orang responden dan yang tidak mengalami depresi post partum
sebanyak 24 orang resonden. Umur tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian
depresi postpartum, namun sebagian besar ibu yang mengalami depresi postpartum berusia 20–
30 tahun, meskipun pada beberapa kasus depresi postpartum umumnya terjadi pada ibu
melahirkan yang usia muda < 20 tahun. (Islamiyah & Wasil Sardjan, 2021)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengalami depresi postparyum sebanyak
184 responden (59,2 %). Berusia 35 tahun yaitu sebanyak 195 responden (62,7 %), sebanyak 162
responden (52,1%) mengalami riwayat komplikasi dalam kehamilan, lebih dari separuh
responden (67,5%) memiliki pendapatan rendah, 60% tidak mendapatkan dukungan suami,
56,6% ibu tidak bekerja dan 64% mengalami problematika marital dalam rumah tangga. (Public
Health Journal et al., 2020)

Hasil penelitian Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian depresi postpartum
antaralain, status ekonomi, dukungan suami, dukungan keluarga, pendidikan, pekerjaan, paritas,
jenis persalinan, faktor hormonal, latar belakang psikososial dan kondisi fisik. (Septi Arimurti et
al., 2020)

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa umur ibu post partum blues pada kelompok
perlakuan maupun kelompok kontrol terbanyak adalah umur 20-35 tahun. Penelitian ini sejalan
dengan penelitian sebelumnya menyatakan bahwa data umum responden post partum blues pada
ibu nifas yaitu (66,6%) berusia 20-35 tahun. (Nia et al., 2020)

Hasil penelitian bahwa dari 43 orang ibu postpartum, 11 (25,6%) ibu mengalami gejala
postpartum berat , 18 (41,9%) ibu mengalami gejala postaptum ringan dan 14 (32,6%) ibu
menjalani postpartum dengan normal. Kelompok usia terbanyak berada pada rentang 20-35
tahun. Sekitar separuh ibu adalah primipara. Hampir setengah 19 (44,2%) ibu berada pada
tingkat pendidikan dasr. Lebih dari setengah 20 (53,5%) ibu postpartum tidak memperoleh
dukungan suami (Purnama Sari Rati, 2020)

hasil penelitian Ibu nifas yang mengalami depresi post partum adalah usia > 35 tahun sebanyak
30%. Sejalan dengan penelitian Hanifah (2017) yang menunjukkan bahwa ibu dengan usia > 35
paling banyak mengalami depresi postpartum. Pada pengaturan jarak kehamilan yang sehat, usia
≥ 35 tahun merupakan masa untuk mengakhiri kesuburan, karena kehamilan pada usia tersebut
terkategorikan risiko tinggi. (Desiana & Tarsikah, 2021)

hasil penelitian bahwa pada penelitian ini, depresi postpartum banyak terjadi pada ibu-ibu
postpartum dengan usia tidak berisiko tinggi untuk melahirkan, berpendidikan dasar menengah
(SMA), ibu rumah tangga, telah melahirkan lebih dari 1 kali atau telah memiliki lebih dari 1
orang anak, tidakpernah mengalami abortus, kehamilannya tidak diinginkan dan melakukan
persalinan normal. (Kusuma, 2019)

hasil penelitian bahwa kejadian depresi postpartum pada ibu remaja sebanyak 55,5%, kondisi
psikososial berisiko sebanyak 31,1% dan paritas paling banyak primipara (85,6%). Berdasarkan
hasil penelitian didapatkan bahwa yang berhubungan dengan kejadian depresi postpartum pada
ibu remaja adalah kondisi psikososial. (Fatmawati & Gartika, 2021)

hasil penelitian dalam jurnal ini mengatakan bahwa peneliti dari hasil penelitian ini sebagian
besar memiliki efficacy diri yang tinggi, yang memiliki ciri-ciri dapat menyelesaikan masalah
dengan sungguh-sungguh, dapat mengatasi masalah dengan baik dan dapat mencari ide lain jika
menghadapi hambatan dalam mencapai tujuan (Delvina1 et al., 2021)

hasil penelitian mengatakan menunjukkan dari lima variabel independen yang diuji menunjukkan
bahwa latihan fisik dan dukungan sosial berhubungan signifikan terhadap terjadinya depresi
postpartum. Hasil analisis hubungan antara latihan fisik dengan depresi postpartum menunjukkan
bahwa proporsi responden yang mengikuti latihan fisik selama hamil baik senam hamil atau
yoga yang mengalami depresi 35,7%, sedangkan yang tidak mengikuti latihan fisik selama hamil
yang mengalami depresi postpartum sebesar 88,9%. Hasil uji statistik pun didapatkan p value <
0,003. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara latihan fisik
dengan depresi postpartum. (Anggarini, 2019)
KESIMPULAN

Dari studi literature review yang dilakukan pada 10 jurnal diperoleh hasil bahwa usia ibu sangat
mempengaruhi depresi post partum yakni usia sekitar 20-35 tahun, tetapi ada 4 jurnal yang
mengatakan bahwa usia ibu tidak berpengaruh pada ibu post partum melainkan kondisi
psikososial, paritas, dukungan suami, effikasi diri, jenis persalinan serta latihan fisik dan
dukungan sosial merupakan faktor utama terjadinya depresi post partum.

DAFTAR PUSTAKA
Anggarini, I. A. (2019). FACTORS RELATING OF POSTPARTUM DEPRESSION IN
INDEPENDENT PRACTICES OF MIDWIFE MISNI HERAWATI, HUSNIYATI AND
SORAYA. Jurnal Kebidanan, 8(2), 94. https://doi.org/10.26714/jk.8.2.2019.94-104
Delvina1, V., Miharti2, S. I., & Yusar3, K. (2021). FACTORS RELATED TO EARLY DETECTION
OF POSTPARTUM DEPRESSION. In Maret 2021 JURNAL VOICE OF MIDWIFERY (Vol. 11,
Issue 1).
Desiana, W., & Tarsikah, T. (2021). SCREENING OF POST PARTUM DEPRESSION ON THE
SEVENTH DAY PUERPERIUM. Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, 5(2),
198–208. https://doi.org/10.20473/imhsj.v5i2.2021.198-208
Fatmawati, A., & Gartika, N. (2021). Hubungan Kondisi Psikososial Dan Paritas Dengan Kejadian
Depresi Postpartum Pada Ibu Remaja. Faletehan Health Journal, 8(1), 36–41.
www.journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
Islamiyah, I., & Wasil Sardjan, U. R. (2021). Depresi Postpartum Berhubungan dengan Motivasi
Pemberian Asi Ekslusif Satu Bulan Pertama pada Bayi. Jurnal Keperawatan Silampari, 4(2),
663–670. https://doi.org/10.31539/jks.v4i2.1934
Kusuma, R. (2019). Karakteristik Ibu Yangmengalami Depresi Postpartum. Jurnal Ilmiah Universitas
Batanghari Jambi, 19(1), 99. https://doi.org/10.33087/jiubj.v19i1.571
Nia, K., Ningsih, H., Ekacahyaningtyas, M., Suparmanto, G., Ilmu, F., Prodi, K., Program, K.,
Universitas, S., & Surakarta, K. H. (2020). TERAPI TERTAWA MENURUNKAN TINGKAT
DEPRESI PADA IBU POST PARTUM BLUES. Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, 3(2).
https://doi.org/10.32584/jikm.v3i2.744
Public Health Journal, M., Internal Dan Eksternal Yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Pranikah
Remaja Pria Di Indonesia Analisis Sdki, F., Yang Mempengaruhi Kejadian Depresi Postpartum
Di Kabupaten Bogor Tahun, F.-F., Penerapan Penanggulangan Kebakaran Di Proyek Waskita
Rajawali Tower Cawang, A., & Keterlambatan Pembayaran Klaim Bpjs Kesehatan Terhadap
Mutu Pelayanan, D. (2020). MUHAMMADIYAH PUBLIC HEALTH JOURNAL. 1(1).
Purnama Sari Rati. (2020). ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN POSTPARTUM BLUES DI
PUSKESMAS PERUMNAS KABUPATEN REJANG LEBONG ANALYSIS RISK FACTORS
INCIDENCE OF POSTPARTUM BLUES IN PUBLIC HEALTH CENTER OF REJANG
LEBONG DISTRICT.
Septi Arimurti, I., Dwi Pratiwi, R., Rischa Ramadhina, A., STIKes Widya Dharma Husada
Tangerang, D., Selatan, T., & STIKes Widya Dharma Husada Tangerang, M. (2020). STUDI
LITERATUR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DEPRESI POST
PARTUM. In Edu Dharma Journal (Vol. 4). http://openjournal.wdh.ac.id/index.php/edudharma
 

Anda mungkin juga menyukai