Anda di halaman 1dari 36

BAB III

PEMELIHARAAN LANDING GEAR

3.1. Main Landing Gear

Perkembangan dunia penerbangan merupakan hal yang tersendiri dalam

kecepatannya bila dibandingkan dengan perkembangan dalam bidang lainnya,

oleh karena itu perusahaan penerbangan dituntut oleh perubahan zaman untuk

semakin meningkatkan kemampuannya dalam penanganan masalah-masalah yang

akan dihadapi. Dalam dunia penerbangan saat ini fasilitas – fasilitas di dalam

pesawat terbang perlu diperhatikan khususnya mengenai masalah keamanan dan

nilai ekonomis sehingga dapat tercapai kenyaman di dalam pesawat terbang.

Pesawat terbang sekecil dan sesederhana apapun selalu dibuat dengan desain

untuk mendekati kesempurnaan dari segi keamanan terbang. Pada pesawat -

pesawat modern dengan perlengkapan yang canggih serta pesawat yang dapat

terbang dengan waktu yang relatif lama, tidak hanya Safety faktor yang dipikirkan

akan tetapi kenyamanan dan kenikmatan untuk penerbangan atau penumpang juga

diperlukan.

Hal ini untuk mengurangi rasa lelah yang mengakibatkan para crew

mengalami fatique, semua itu pada dasarnya untuk tujuan yaitu tingkat

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
33

http://digilib.mercubuana.ac.id/
kenyamanan penerbangan. Landing gear (roda pendarat) merupakan salah satu

komponen penting dalam struktur pesawat terbang. Terutama poros roda yang

berfungsi menahan beban pesawat terbang saat pesawat terbang berada di darat

dan menahan beban impact saat pesawat terbang melakukan pendaratan

(landing). Beban yang diterima oleh poros roda dari pesawat terbang dapat

dianalisis dalam dua kondisi, yakni kondisi statik dan kondisi dinamik. Kondisi

beban statik dimana beban yang diterima oleh struktur poros roda hanyalah beban

yang berasal dari berat pesawat itu sendiri, kondisi ini dapat dianalisis pada saat

pesawat terbang berada diam di landasan. Kondisi beban dinamik dimana beban

yang diterima oleh struktur poros roda merupakan beban yang berasal dari berat

pada kondisi saat pesawat udara melakukan Landing. Struktur pesawat udara

didesain agar mampu menahan semua beban yang terjadi selama pesawat

beroperasi maupun saat berada di darat. Beban ini dapat ditimbulkan karena gaya

gravitasi, aerodinamis, maupun inersia. Besarnya beban yang diterima oleh setiap

komponen pesawat tidaklah selalu sama. Hal ini banyak tergantung dari posisi

pesawat itu sendiri. Adapun beberapa posisi pesawat pada saat pembebanan

diantaranya :

 Pada keadaan tidak bergerak (kondisi statis)

 Taxying

 Take Off (Lift Off)

 Landing (Pendaratan)

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
34

http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.1.1. Karateristik Landing Gear

Landing Gear pesawat Pesawat Beechcraft King Air B200 secara umum

adalah tipe Retractable Landing Gear. Pada landing gear extention dan retraction

menggunakan kekuatan hidrulik tetapi dalam keadaan darurat landing gear dapat

dioperasikan secara dengan menggunakan tombol “ T “ handle cable control yang

terdapat dilantai cockpit. Pada main landing gear dilengkapi dengan brake.

P a da m a si n g - masing main landing gear ,brake juga digerakkan secara manual

maupun secara otomatis dan dilengkapi dengan anti skid system yang

digunakan untuk menambah dan memaksimalkan pengereman.

 Landing gear selector lever and indicator light.

 Nose gera steering control wheel.

 Anti skid control switch and inoperative indicator.

 Auto brake control switch and distram indicator.

Sedangkan untuk nose landing gear digunakan pada saat di darat

yang berguna pada saat taxi dan take off .

3.1.2. Fungsi Sistem Landing Gear

Landing Gear System (LGS) atau roda pendarat merupakan suatu bagian

yang tidak dapat dipisahkan dari pesawat terbang. Pada saat pesawat akan

mendarat, pilot memastikan roda telah turun dan terkunci sempurna (down and

lock) melalui indikator berupa lampu di kokpit. LGS punya peran yang sangat

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
35

http://digilib.mercubuana.ac.id/
penting, dan bahkan vital karena berfungsi menahan beban pesawat saat rolling

take off dan touch down saat menyentuh landasan. Sepanjang penerbangan setelah

lepas landas sampai menjelang pendaratan roda pesawat dimasukan di badan

pesawat agar tidak menjadi penghambat laju pesawat (drag). LGS terdiri dari

peredam kejut, roda, pengereman dan anti slip. LGS yang tidak bekerja dengan

baik dalam sebuah penerbangan dapat berakibat fatal. Beberapa peristiwa

mengakibatkan pesawat mendarat hanya dengan beberapa roda karena tidak dapat

diturunkan seluruhnya (landing with defective landing gear). Yang paling

terburuk adalah semua roda (nose wheel dan main wheel) tidak dapat diturunkan

sehingga mendarat dengan menggunakan bodi pesawat (belly landing). Tipe dan

model LGS dalam pesawat terbang dapat diketahui dari cara bekerjanya. Banyak

pesawat kecil atau latih yang LGS-nya tidak perlu dimasukan atau diturunkan (Fix

Landing Gear). Pesawat penumpang komersial umumnya memiliki landing gear

yang dapat diturunkan menjelang mendarat dan dinaikkan segera setelah lepas

landas (Retractable Landing Gear). Pesawat yang berstatus Retractable Landing

Gear atau Movement Landing Gear System inilah yang memerlukan perawatan

yang lazimnya menyita banyak waktu dan perhatian. Kondisi landasan yang tidak

mulus dan berat pesawat yang sering maksimal mengakibatkan beban kerja LGS

sangat tinggi dan perlu mendapat perhatian sebelum dan sesudah penerbangan.

Inspeksi khusus dilakukan setelah dipakai dikurun waktu tertentu (cycle and

hours). Untuk menggerakan roda keluar dan masuk (entend and retract) bekerja

dengan baik tidak hanya bersumber dari satu tenaga, tetapi 3 (tiga) atau lebih
Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200
Phase A dan B
36

http://digilib.mercubuana.ac.id/
sumber tenaga yang berasal dari Mechanical Power, Electrical Power dan

Hydraulic Power.

Hydraulic Power bersumber antara lain dari mesin pesawat yang bekerja

sedemikian rupa untuk menggerakkan pompa dari Hydraulic Power. Retractable

Landing Gear sekarang ini banyak digunakan pada pasawat terbang karena

memiliki berbagai keuntungan, yaitu biaya lebih murah karena mengurangi

jumlah bahan bakar yang terbang dibandingkan dengan Fix Landing Gear. Sistem

Landing Gear yang digunakan di pesawat berpenumpang terus berkembang, mulai

dari mekanikal ke hidrolik dan sekarang dikombinasikan electronic–hydraulic

yang di dunia penerbangan dikenal dengan sebutan Control by Wire. Sistem itu

memungkinkan pesawat dapat mengangkut lebih besar penumpang dan barang.

Bobot pesawat juga lebih ringan, karena peralatan mekanik LGS tidak lagi

digunakan. Dalam sistem yang lama, LGS memerlukan peralatan kontrol dalam

jumlah yang banyak dan tempat. Misalnya bobot pesawat Bombardier CRJ 1000

sedikit berkurang, karena menggunakan control by electronic pada sistem landing

gear-nya sebesar lebih dari 150 (seratus lima puluh) kilogram. LGS yang dipakai

di pesawat-pesawat tertentu disesuaikan dengan kemajuan zaman agar

penerbangan lebih aman dan penumpang nyaman.

Landing gear merupakan salah satu komponen penting dalam struktur pesawat

udara.

Landing gear berfungsi untuk:

- Menahan beban pesawat udara saat pesawat berada di darat.


Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200
Phase A dan B
37

http://digilib.mercubuana.ac.id/
- Menahan beban Impact saat pesawat udara melakukan Touch Down.

- Menyerap energi kinetik yang terjadi sehubungan dengan kecepatan jatuh.

- Merubah gerakan terbang menjadi gerakan gelinding.

- Menghentikan pesawat pada saat mendarat.

3.1.3. Pengoperasian Landing Gear

Pada sebuah main landing gear terdapat dua buah ball joint yang terpasang

pada wing spars. Setiap penarikan landing gear berdasarkan centerline pesawat

terbang. Pengoperasian memakai hydraulic actuator sebagai pengerak agar

landing gear bisa uplock (landing gear terkunci pada saat terbang) dan downlock

(landing gear terkunci pada saat di darat). Pada main landing gear door ditarik

oleh landing gear itu sendiri.

Pada pesawat King Air B200 dilengkapi dengan dua retractable main

landing gear yang terletak pada batang dari center of gravity (CG) dan sisi paling

luar dari badan pesawat terbang (fuselage). Penarikan landing gear masuk

kedalam pesawat terbang, yang terdapat didalamnya terdapat double-locked

actuator untuk bisa memungkinkan batang kaki landing gear melakukan gerakan

uplocked dan downlocked.

Setiap main landing gear terdapat:

 Landing gear leg dan Torque link

 Actuator

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
38

http://digilib.mercubuana.ac.id/
 Wheel fitted with tire

 Hydraulically – actuated brake unit

Setiap batang kaki – kaki pada landing gear dilengkapi dengan microswitch yang

berfungsi untuk mensensor agar tidak terjadi penarikan landing gear pada saat

pesawat terbang berada didarat.

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
39

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar : 3.1 Main Landing Gear

Sumber : Manual Book Pesawat Beechcraft King Air B200

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
40

http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.2. Sistem Landing Gear

a. Shock – absorber compression

Pada awalnya tabung piston diberikan tekanan sehingga fluida hidraulik

sedikit demi sedikit turun atau diperlambat karena melalui lubang

pergerakan yang terhalang diafragma (semacam pembatas yang tipis),

ditekan dari ruang yang tinggi keruang perantara. Pada saat fluida dalam

keadaan sejajar diafragma tidak berfungsi kembali. Ketika tekana didalam

ruang perantara lebih besar dari pada ruang yang lebih rendah, separator

piston akan ditarik kembali oleh fluida hydraulik dengan begitu menekan

nitrogen didalam ruang yang lebih rendah. Piston didalam tabung akan

berhenti ketika tekanan pada ruang yang lebih rendah sama.

b. Shock – absorber release

Ketikan beban pada roda berkurang, shock absorber melepas melalui

energi yang disimpan pada saat kompresi. Release diafragma mendorong

kembali kompresi diafragma. Dengan demikian, cairan hydraulik dibatasi

melalui lubang pelepasan, menyebabkan pelepasan shock absorber

bergerak melambat.

c. Landing gear extension/restraction

Landing gear yang turun (pertambahan) dan naik (retract) masuk ke dalam

dinding pada sayap pesawat kemudian ditarik oleh actuator. Pintu ditarik

oleh roda pendaratan itu sendiri dengan menggunakan tongkat

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
41

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar : 3.2 Sistem Landing Gear

Sumber : Manual Book Pesawat Beechcraft King Air B200

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
42

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar : 3.3 Main leg – Removal/installation

Sumber : Manual Book Pesawat Beechcraft King Air B200

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
43

http://digilib.mercubuana.ac.id/
keterangan gambar : Main leg – Removal/installation

1. Bolt 12. Washer

2. Axle 13. Washer

3. Washer 14. Lockwasher

4. Nut 15. Slotted nut

5. Cotter pin 16. Cotter pin

6. Clamp 17. Nut

7. Landing gear leg 18. Washer

8. Bolt 19. Brake hose

9. Bording strap 20. Connector

10. Tab 21. S171 microswitc 1

11. Axle

3.3. Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200

Phase A dan B Didalam AMM (Aircraft Maintenance manual).

Pemeriksaan perawatan pesawat adalah pemeriksaan berkala yang harus

dilakukan pada semua pesawat komersial / sipil setelah waktu tertentu atau

penggunaan, pesawat militer biasanya mengikuti program pemeliharaan tertentu

yang mungkin atau tidak sama dengan operator komersial / sipil. Airlines dan

operator komersial lainnya pesawat besar atau turbin bertenaga mengikuti

program inspeksi terus menerus disetujui oleh Federal Aviation Administration


Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200
Phase A dan B
44

http://digilib.mercubuana.ac.id/
(FAA) di Amerika Serikat, atau oleh otoritas kelaikan udara lain seperti Transport

Kanada atau European Aviation Safety Agency (EASA). Di bawah pengawasan

FAA, masing-masing operator menyiapkan Kelaikan Udara Kontinyu

Maintenance Program (CAMP) di bawah Spesifikasi Operasi atau "OpSpecs".

KAMP mencakup inspeksi rutin dan rinci. Airlines dan otoritas kelaikan santai

mengacu pada pemeriksaan rinci sebagai "pemeriksaan", biasanya salah satu dari

berikut: Sebuah cek, cek B, C cek, atau D cek. A dan B adalah pemeriksaan

pemeriksaan ringan, sedangkan C dan D dianggap cek berat.

Pemeriksaan A

Hal ini dilakukan kira-kira setiap 500-800 jam terbang atau 200-400 siklus. Ini

membutuhkan sekitar 20-100 orang-jam dan biasanya dilakukan semalam di

gerbang bandara atau hanggar. Kejadian yang sebenarnya dari pemeriksaan ini

bervariasi menurut jenis pesawat, jumlah siklus (lepas landas dan mendarat

dianggap sebagai "siklus" pesawat), atau jumlah jam terbang sejak cek terakhir.

Terjadinya dapat ditunda oleh maskapai jika kondisi tertentu terpenuhi ditentukan.

Pemeriksaan B

Hal ini dilakukan kira-kira setiap 4-6 bulan. Ini membutuhkan sekitar 15 orang-

jam dan biasanya dilakukan dalam waktu 1-3 hari di hanggar bandara. Jadwal

kejadian serupa berlaku untuk cek B untuk cek A. Cek B dapat dimasukkan ke

berturut A cek, yaitu: A-1 sampai A-10 lengkap semua item cek B.

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
45

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pemeriksaan C

Hal ini dilakukan kira-kira setiap 15-21 bulan atau jumlah tertentu jam terbang

aktual (FH) seperti yang didefinisikan oleh produsen. Pemeliharaan ini cek jauh

lebih luas daripada pemeriksaan B, seperti hampir seluruh pesawat diperiksa.

Pemeriksaan ini menempatkan pesawat keluar dari layanan dan sampai selesai,

pesawat tidak harus meninggalkan situs pemeliharaan. Hal ini juga membutuhkan

ruang lebih dari A dan B Cek-biasanya hanggar di pangkalan pemeliharaan.

Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seperti cek umumnya 1-2 minggu.

Jadwal kejadian memiliki banyak faktor dan komponen seperti yang telah

dijelaskan, dan dengan demikian bervariasi berdasarkan kategori dan jenis

pesawat.

Pemeriksaan D

Pemeriksaan ini adalah jauh cek yang paling komprehensif dan menuntut untuk

pesawat terbang. Hal ini juga dikenal sebagai Heavy Maintenance Visit (HMV).

Pemeriksaan ini terjadi kira-kira setiap 5 tahun, lebih atau kurang, mengambil

seluruh pesawat terpisah untuk pemeriksaan dan perbaikan. Juga, jika diperlukan,

cat mungkin perlu benar-benar dihapus untuk pemeriksaan lebih lanjut pada kulit

logam badan pesawat. Pemeriksaan itu biasanya akan menuntut sekitar 40.000

orang-jam dan umumnya bisa memakan waktu hingga 2 bulan untuk

menyelesaikan, tergantung pada pesawat dan jumlah teknisi yang terlibat. Hal ini

juga membutuhkan ruang yang paling dari semua pemeriksaan pemeliharaan, dan
Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200
Phase A dan B
46

http://digilib.mercubuana.ac.id/
karena itu harus dilakukan di sebuah pangkalan perawatan yang cocok. Mengingat

persyaratan cek ini dan usaha yang luar biasa yang terlibat di dalamnya, itu juga

merupakan pemeriksaan perawatan paling mahal dari semua, dengan jumlah biaya

untuk satu kunjungan yang baik dalam kisaran juta dolar. Karena sifat dan biaya

seperti cek, sebagian besar penerbangan-terutama mereka yang besar armada

harus merencanakan Cek D selama bertahun-tahun pesawat mereka di muka.

Sering kali, pesawat tua yang dihapus dari armada maskapai tertentu baik

disimpan atau dihapus setelah mencapai berikutnya D Periksa, karena biaya tinggi

yang terlibat di dalamnya dibandingkan dengan nilai pesawat. Rata-rata, pesawat

komersial mengalami 2-3 Cek D sebelum pensiun.

3.4. Pemeriksaan Landing Gear Phase A dan B

Pemeriksaan atau pengecekan pada landing gear dimaksudkan untuk

mengetaui keadaan landing gear untuk melaksanakan take off, taxing, dan

landing. Agar pesawat tersebut tidak terjadi kegagalan terbang baik pada saat

tinggal landas maupun pada saat pendaratan. Hal ini sangat penting dilakukan

karena akan berakibat fatal apabila terjadi kerusakan pada landing gear. Maka dari

itu pemeriksaan ini sangat penting dilakukan.

3.4.1. Pemeriksaan Nose Landing Gear Area

a. Pemeriksaan Electrical Wiring and Equipment adalah Periksa semua kabel


listrik dan peralatan untuk radar. Apakah terjadi kerusak atau tidak apabila

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
47

http://digilib.mercubuana.ac.id/
terjadi kerusakaan bisannya diperbaiki atau diganti dengan yang yang
baru.

Gambar : 3.4 Electrical Wiring


Sumber : http://blog.duncanaviation.aero/Portals/10680/images/Adel-Clamps.jpg

b. Pemeriksaan Forward Evaporator filter adalah Pemeriksaan saringan


depan evaporator. Funsinya untuk menyaring kotor yang masuk pada
sistem hidrolik pada batang landing gear.

Gambar : 3.5 Filter Evaporator


Sumber : http://ikhsanhzgn.blogspot.com/2013/05/filter-oli.html

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
48

http://digilib.mercubuana.ac.id/
c. Kondensor menerima suhu tinggi, uap bertekanan tinggi dari kompresor.
Perakitan ini terletak di empennage dan menarik udara dari kompartemen
empennage dan ventilasi udara knalpot laut melalui saluran samping
dalam pesawat. Uap refrigeran masuk di pas atas kondensor. Sebagai uap
mengalir melalui kondensor, ia melepaskan panas ke dingin udara ambien
mengalir melalui kondensor. Menyerah panas menyebabkan uap untuk
mengubah ke cairan. Di bawah beban rata-rata, dua-pertiga dari kondensor
mengandung uap refrigeran dan lainnya sepertiga berisi cairan pendingin
cair. Refrigeran cair dalam kondensor telah kehilangan banyak panas,
tetapi ambang tetap pada suhu yang relatif tinggi dan tekanan.Pemeriksaan
Condenser Blower adalah pemeriksaan untuk melihat kotoran, minyak,
kelembaban dan keamanan di daerah landing gear.
d. Refrigerant lines, service valves and High pressure relief valve adalah
pemeriksaan baris dan katup untuk kebocoran, kerusakan, dan permukaan
korosi.

Gambar : 3.6 Retractable


Sumber : http://1.bp.blogspot.com/-
rCXB3NBf2TI/T9rgXC7598I/AAAAAAAAAEM/WoaMFAj-fEo/s1600/220px-
Landing_gear_schematic.svg.png
e. Pemeriksaan diarea Landing Gear adalah Pemeriksaan, struktur dan
perangkat keras melampirkan untuk pemakaian, kerusakan dan korosi. Jika
Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200
Phase A dan B
49

http://digilib.mercubuana.ac.id/
kerusakan atau korosi ditemukan di daerah tertentu, memeriksa area yang
berdekatan.

Gambar : 3.7 Area Landing Gear

Sumber : http://1.bp.blogspot.com/-

ECENqeq0g80/TkkuDc7NofI/AAAAAAAAAT4/anP4S9zY394/s1600/sas_aal_investigation.gif

3.4.2. Pemeriksaan Area Nose Gear

a. Roda pesawat

Pesawat terbang dapat dibedakan berdasarkan bentuk roda pendarat (under

carriage atau landing gear) yang digunakan atau jenis pesawat terbang

menurut bentuk roda pendarat yaitu :

 Tail wheel aircraft (pesawat terbang beroda pendarat ekor) Contoh

pesawat gelatik, DC3, Mustang, dll.

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
50

http://digilib.mercubuana.ac.id/
 Nose Wheel aircraft (peswat terbang beroda pendarat hidung) Contoh

LT200, Fokker 27 & 28, Hercules, C-130, Transall, Beechcraft King Air ,

Socata TBM 700 dll.

 Multi under carriage aircraft (pesawat terbang beroda pendarat ganda)

Contoh Boeing 747 Pesawat terbang mempunyai pendarat pelampung (sea

plane dengan floater).

Pemeriksaan yang dilakukan : Pemeriksaan roda untuk dipakai, apakan ada

kerusakan dan korosi. Periksa bantalan roda dan ras untuk dipakai, pitting,

retak, perubahan warna, karat atau indikasi lain dari kerusakan.

Gambar : 3.8 Roda Pesawat Beechcraft King Air B200

Sumber : http://4.bp.blogspot.com/-

cl6yoJ5XNJo/TZX_6sTaI2I/AAAAAAAAAQg/wxFeeBK1gOE/s1600/ban%2Bstngah.jpg

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
51

http://digilib.mercubuana.ac.id/
b. Ban Pesawat

Ban adalah peranti yang menutupi velg suatu roda. Ban adalah bagian

penting dari kendaraan darat, dan digunakan untuk mengurangi getaran

yang disebabkan ketidakteraturan permukaan jalan, melindungi roda dari

aus dan kerusakan, serta memberikan kestabilan antara kendaraan dan

tanah untuk meningkatkan percepatan dan mempermudah pergerakan.

Bagian – bagian ban

 Tread adalah bagian telapak ban yang berfungsi untuk melindungi

ban dari benturan, tusukan obyek dari luar yang dapat berusak ban.

Tread dibuat banyak pola yang disebut Pattern.

 Breaker dan Belt adalah bagian lapisan benang (pada ban biasa

terbuat dari tekstil, sedangkan pada ban radial terbuat dari kawat)

yang diletakkan di antara tread dan casing. Berfungsi untuk

melindungi serta meredam benturan yang terjadi pada Tread agar

tidak langsung diserap oleh Casing.

 Casing adalah lapisan benang pembentuk ban dan merupakan

rangka dari ban yang menampung udara bertekanan tinggi agar

dapat menyangga ban.

 Bead adalah bundelan kawat yang disatukan oleh karet yang keras

dan berfungsi seperti angkur yang melekat pada.

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
52

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar : 3.9 Potongan Ban Beechcraft King Air B200

Sumber : http://2.bp.blogspot.com/-

ehS5h3nwJfc/TZYAnWEYGKI/AAAAAAAAARQ/FqU1UkDbgZs/s1600/nomenklatur%2Bb

an.jpg

pemeriksaan yang dilakukan meliputi Pemeriksa keausan dan kerusakan

pada ban pesawat.dan periksa inflasi yang benar.

c. Shimmy Damper

Shimmy Damper adalah Sebuah shock absorber hidrolik kecil dipasang di

antara garpu roda nose dan silinder roda nose yang berfungsi sebagai

pendorong roda pada saat take off dan landing agar roda dapat keluar dan

masuk pada saat take off dan landing.

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
53

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar : 3.10 Shock absorber hidrolik

Sumber : http://www.csobeech.com/images/ShimmyDamper.jpg

Gambar : 3.11 Shimmy Damper

Sumber : http://apex-inc.biz/hpqscan0003.jpg

d. Nose Gear Drag Brace stop lugs

Nose roda pendaratan (NLG) dan pintu adalah roda empat, steerable,
shock double-acting\strut assembly yang ditarik ke belakang dan ke atas
ke pesawat selama penerbangan. Ini benar-benar tertutup oleh sistem pintu
ketika ditarik. Strut balok trunnion merupakan integral bagian dari strut
penempaan. Strut ini didukung oleh majelis penjepit tarik yang terhubung
Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200
Phase A dan B
54

http://digilib.mercubuana.ac.id/
ke bagian atas strut dan tarik penjepit trunnion. Roda yang dipasang pada
poros yang terletak di ujung bawah dari piston strut. Poros adalah bagian
dari piston. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksa untuk
keretak, kerusakan atau distorsi.

Gambar : 3.12 Nose Gear

Sumber : www.spruecutters.com

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
55

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar : 3.13 Landing Gear

Sumber : http://mgt-trading.com/rfq/img/ATR_72.gif

e. Nose Gear Steering Stop

Mensimulasikan "berat di atas roda'' oleh menyedihkan. Lepaskan steering


switch, dan memeriksa untuk seeswitch di roda kiri dengan baik.
Melibatkan gearthat nose gigi nose tetap di pusat position.steering dan
sebagian menekan pedal.Check kemudi ke kanan untuk melihat bahwa
gigi hidung membuat hak parsial menarik gigi. Pemeriksaan ini meliputi
pemeriksa kemudi untuk berhenti adanya kerusakan atau distorsi.

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
56

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar : 3.14 Nose Gear Steering

Sumber : http://navyaviation.tpub.com/14018/img/14018_452_1.jpg

f. Landing and taxi lights

Pemeriksa ini untuk melihat lensa rusak atau lampu berhenti, setelah itu
konfirmasi apakah sudah fokus benar mendarat dan lampu berhenti.

Gambar : 3.15 Taxi lights

Sumber : http://www.generalaviationnews.com/wp-content/uploads/2008/12/wigwagweb.jpg
Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200
Phase A dan B
57

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar : 3.16 Landing and taxi lights

Sumber : http://simflight.com/wp-content/uploads/2010/06/Figure-17-VCol-T303-close-

up-HEAD-ON-LANDING-TAXI-LIGHTS-VIEW-CLOSE-UP-SUNDOWN.jpg

g. Nose Gear Lower Drag Leg

nose gear undercarriage atau mendarat dalam penerbangan, adalah struktur

yang mendukung sebuah pesawat di tanah dan memungkinkan untuk taksi,

lepas landas dan mendarat. Biasanya roda digunakan, tapi meluncur, ski,

mengapung atau kombinasi dari ini dan lainnya elemen dapat digunakan,

tergantung pada permukaan.

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
58

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar : 3.17 Main Landing Gear

Sumber : http://www.b737.org.uk/images/main_gear_ng_labelled.jpg

Pemeriksaan penjepit gear dan memeriksa lubang roda rendah untuk


memeriksa korosi dan keausan.

Gambar : 3.18 Penjepit Gear dan keausan bolt

Sumber : http://www.chinook-helicopter.com/standards/images/forgear1.jpg

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
59

http://digilib.mercubuana.ac.id/
h. Nose Gear Acuator

Landing aktuator gigi beroperasi di bawah beban berat dan puing-puing

lingkungan tinggi dekat tanah. Siklus-tugas tinggi yang umum, dengan

tekanan paku sampai dan di atas 5000 psi dalam beberapa aplikasi.

Pemeriksaan ini meliputi Pemeriksa penutup aktuator apakah ada

kerusakan, retak dan pengencang longgar atau hilang. Periksa aktuator

(kedua jenis) dan pipa untuk kebocoran (aktuator hidrolik saja).

Gambar : 3.19 Acuator

Sumber : http://www.aroundthepattern.com/wp-content/uploads/2008/07/Swift-Landing-

Gear-Actuator.jpg

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
60

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar : 3.20 Letak Acuator

Sumber : http://www.aroundthepattern.com/wp-content/uploads/2008/07/Swift-Actuator-

Location.jpg

Aktuator ini diadakan dalam posisi dengan dua baut dan mur dua pada

duakancing tetap. Salah satu baut adalah baut atas memegang downlock di

tempat. Semakin rendah baut downlock hanya melewati downlock dan pas

lampiran di perumahan aktuator. Lampiran baut lain adalah di ujung

bawah dari perumahan aktuator. Anda juga akan melihat dua kacang

memegang aktuator di tempat, baik diperketat ke kancing tetap datang

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
61

http://digilib.mercubuana.ac.id/
melalui dinding belakang roda pendaratan wheelwell. The-pusat yang

lebih rendah pejantan dan baut atas melalui downlock keduanya memiliki

spacer sebagai bagian dari perakitan yang membantu benar posisi

downlock tersebut.

i. Nose Gear Componen

Bagian mekanik dari sistem landing gear dipasang di bawah wing pesawat.

Hal ini dapat dirancang baik sebagai komponen stasioner atau yang ditarik

ke pesawat. Sebuah cam di shock strut dari nose gear ditarik yang sejalan

roda ketika tidak ada beban pada landing gear, sehingga akan cocok

dengan roda nose dengan baik.

Sebuah cam di shock strut yang menyebabkan roda nose gear ditarik untuk

meluruskan memanjang ketika strut sepenuhnya diperpanjang. Ketika

pesawat lepas landas dan strut meluas, roda luruskan sehingga dapat

ditarik ke roda dengan baik. Pemeriksaan meliputi semua komponen dan

perangkat keras yang melampirkan untuk pemakaian, kerusakan dan

korosi permukaan.

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
62

http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar : 3.21 Komponen Nose Gear

Sumber : http://www.traceaviation.com/gallery/200LandingGear.jpg

Gambar : 3.22 Nose Gear

Sumber : http://history.nasa.gov/x15conf/ihw-18.jpg

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
63

http://digilib.mercubuana.ac.id/
j. Nose Gear

Ketika pesawat udara mengarahkan pada tanah secara eksklusif

menggunakan kemudi, memutar pesawat mensyaratkan bahwa aliran udara

yang besar akan bergerak melewati kemudi, yang dapat dihasilkan baik

oleh gerak maju pesawat atau thrust disediakan oleh mesin. Kemudi nose

gear membutuhkan latihan yang cukup untuk menggunakan secara efektif.

Meskipun membutuhkan pergerakan udara, ia memiliki keuntungan

menjadi independen dari landing gear.

Gambar : 3.23 Nose Gear

Sumber : http://www.ez.org/res/001/image/nose-gear-1.jpg

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
64

http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.4.3. Prosedur pemeriksaan

Prosedur pemeriksaan ini diambil pada saat melaksanakan kerja praktek di

Balai Kalibrasi Fasilitas Penerbangan (BFKP). Prosedur kerja ini sebagai rujukan

perawatan atau pemeriksaan yang dilakukan oleh tim yang bertanggung jawab

terhadap perawatan pesawat udara serta perawatan peralatan kalibrasi. Prosedur

kerja ini dibuat oleh tim Engineer yang diapikasikan dari manual book Pesawat

Beechcraft King Air B200 agar mempermudah tim perawatan pesawat di Balai

Kalibrasi.

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
65

http://digilib.mercubuana.ac.id/
ATA/GAMA
TASK DESCRIPTION MECH INSP
REFERENCE
C. NOSE LANDING GEAR AREA

1. ELECTRICAL WIRING and


EQUIPMENT - Inspect all exposed
AC43.13-
electrical wiring and equipment
1B/2A
for chafing, damage and security
of attachment.

2. FORWARD EVAPORATOR FILTER -


21-50-00**
Inspect forward evaporator filter.

3. CONDENSER BLOWER - Inspect


fittings for dirt, grease, moisture 21-50-00
and security of attachment.

4. REFRIGERANT LINES, SERVICE


VALVES and HIGH PRESSURE RELIEF
VALVES - Inspect lines and valves
21-50-00
for leakage, damage,
attachment and surface
corrosion.

5. NOSE LANDING GEAR AREA -


Inspect skin, structure and
attaching hardware for wear,
AC43.13-
damage and corrosion. If
1B/2A
damage or corrosion is found in a
given area, check the adjacent
area.

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
66

http://digilib.mercubuana.ac.id/
ATA/GAMA
TASK DESCRIPTION MECH INSP
REFERENCE
D. NOSE GEAR

1. WHEEL

a. Inspect wheel for wear, 32-40-00


damage and corrosion. CMM

b. Inspect wheel bearings and


races for wear, pitting, 32-40-00
cracks, discoloration, rust or CMM
other indications of damage.

2. TIRE

a. Inspect for wear and 12-20-00


deterioration. CMM

12-20-00
b. Check for correct inflation.
CMM

3. SHIMMY DAMPER - Inspect for 12-20-00


leaks, security and attachment. 32-20-00

4. NOSE GEAR DRAG BRACE STOP


12-20-00
LUGS - Inspect for cracks,
32-20-00
damage or distortion.

5. NOSE GEAR STEERING STOP -


12-20-00
Inspect steering stop for damage
32-20-00
or distortion.

6. LANDING and TAXI LIGHTS

a. Inspect for broken lenses or


33-40-00
bulbs.

b. Confirm correct focus of


33-40-00
landing and taxi lights.

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
67

http://digilib.mercubuana.ac.id/
7. NOSE GEAR LOWER DRAG LEG -
Remove nose gear drag brace
CMM
bolt and inspect lower drag leg
hole for corrosion and wear.

8. NOSE GEAR ACTUATOR

a. Inspect actuator support


brackets for damage, cracks 32-30-00
and loose or missing
fasteners.
b. Inspect actuator (both types)
and plumbing for leakage 32-30-00
(hydraulic actuator only).

9. NOSE GEAR COMPONENTS -


Inspect all components and
32-20-00
attaching hardware for wear,
damage and surface corrosion.

10. NOSE GEAR - Inspect nose gear,


attaching structure and all
AC43.13-
components for general
1B/2A
condition and security of
attachment.

Pemeliharaan Landing Gear pada Pesawat Beechcraft King Air B200


Phase A dan B
68

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai