Penentuan apakah suatu masalah lingkungan akan menjadi lebih “baik” atau menjadi lebih “buruk” ;
maka INDEKS memegang peranan komunikasi yang sangat penting
INDEKS atau INDIKATOR : Sarana yang disarankan untuk mereduksi banyak data dan informasi
hingga menjadi bentuk yang paling sederhana , namun makna esensinya tetap ada.
Dalam Proses Pemantauan Lingkungan diperlukan dan digunakan DATA dan INFORMASI
Data dan Informasi ini harus dapat diterjemahkan menjadi bentuk yang mudah dipahami maknanya
Dalam proses penyederhanaan DATA dan INFORMASI inilah diperlukan konsep tentang “INDEKS
LINGKUNGAN”
INDEKS LINGKUNGAN dapat dipakai untuk:
-Melukiskan trend / kecenderungan kualitas lingkungan
-Menegaskan adanya kondisi dan masalah lingkungan yang signifikan
-Proses penggunaan data teknis dalam pengambilan keputusan oleh POLICY MAKER
>Dalam Konteks Matematika: VARIABEL, nilainya beragam
>Dalam Profesi Lingkungan: PARAMETER = Environmental variable, menyatakan kualitas lingkungan
yang diukur
Variabel Polutan: Kuantitas fisik, KImia atau biologi yang dimaksudkan sebagai ukuran pencemaran
lingkungan. Misalnya: Konsentrasi SO2 dalam atmosfer
INDEKS LINGKUNGAN:
Kadangkala melibatkan variabel polutan yang mencerminkan jumlah polutan yang dilepaskan ke
dalam lingkungan, dan tidak melibatkan kuantitas polutan yang sebenarnya ada di dalam lingkungan
Variabel sumber polutan: Tidak dapat mencerminkan kondisi lingkungan yang sebenarnya
Variabel polutan mutu lingkungan: Menyatakan Keadaan Lingkungan ; mengukur kondisi ambien
lingkungan yang aktual
Indikator Lingkungan merupakan Kuantitas tunggal yang diturunkan dari satu variabel polutan dan
dipakai untuk mencerminkan (mempresentasikan) beberapa atribut lingkungan.
Misalnya: Indikator taraf pencemaran SO2 = banyaknya hari dimana konsentrasi SO2 atmosfer
melampaui baku mutu
Indikator lingkungan dapat disajikan secara individual atau diagregasikan secara matematik,
membentuk suatu INDEKS LINGKUNGAN
Beberapa indikator yang disajikan secara bersamaan untuk memberikan gambaran tentang kondisi
lingkungan, disebut: PROFIL KUALITAS LINGKUNGAN
Contoh: ENVIRONMENTAL QUALITY PROFILE (1976) Oleh: EPA SEATLE REGIONAL OFFICE
-Untuk melaporkan pelanggaran mutu air digunakan dua indikator:
1. Panjang sungai yang tidak memenuhi baku mutu ambient
2. Keparahan pelanggaran baku mutu
-Untuk melaporkan pelanggaran mutu udara digunakan dua indikator:
1. Banyaknya hari selama mana baku mutu udara ambient terlampaui
2. Keparahan taraf pelanggaran baku mutu
1. TROPH: Trophic Conditions = Intensitas aktivitas biologisyg berlebihan dinyatakan oleh air yang
keruh, pertumbuhan algae yang subur dan juga gulma air
2. DO = dissolved oxygen; jumlah oksigen yang terlarut dalam air
3. TEMP: suhu air mengendalikan sifat bentuk-bentuk kehidupan dan laju reaksi kimia
pH: ukuran kemasaman air
TDG: Total Dissolved Gases; ukuran konsentrasi gas-gas yang larut dalam air, dapat mempengaruhi
metabolisme bentuk-bentuk kehidupan air
TDS: Total dissolved solids; ukuran mineral non-gas yang larut dalam air, RELATIVE SALTINESS
BACT: Bacteria, Kemungkinan adanya organisme dan virus penyebab penyakit yang tidak bersifat
alamiah dalam air, berasal dari pencernaan hewan dan manusia
AEST: Aesthetics, minyak, pelumas, sedimen dan bahan lain yang dapat dideketsi
RAD: Radioaktivitas
Otox: Organic Toxicants, Pestisida, dll
INTOX: Inorganic toxicant, Logam berat
BAKU MUTU PRIMER: Ditetapkan pada taraf yang dirancang untuk melindungi public health
BAKU MUTU SEKUNDER: Ditetapkan untuk melindungi efek polusi udara yang tidak berkaitan
dengan kesehatan
Enam Macam Polutan Penting:
-Karbon Monoksida (CO)
-Nitrogen Oxides (NOx)
-Hidrokarbon (HC)
-Oksidan Fotokimia
-Partikulat
-Sulfur Oksida (SO2) (senyawa belerang beracun)
CO diikat oleh haemoglobin, sehingga mengganggu kemampuan Hb darah untuk mengikat oksigen.
Akibatnya akan mengganggu suplai oksigen ke dalam otak
-Gangguan fungsi mental
-Gangguan persepsi visual
-Gangguan Alertness
-Gangguan fungsi jantung: Memperlemah kontraksi jantung sehingga suplai darah ke seluruh tubuh
berkurang, sehingga kapasitas kerja menurun
Nitrogen & Hidrokarbon : Oksida nitrogen bersama dengan hidrokarbon, melalui reaksi katalisis
cahaya matahari, menjadi oksidan fotokimia, menjadi SMOG. Efeknya mengganggu pernafasan dan
iritasi mata
Muncul dari hasil serangkaian reaksi kimia atmosfer yang dimulai bila hidrokarbon bersama dengan
oksida nitrogen terkena cahaya matahari. Senyawa yang terlibat: Ozon, Peroksi-asil-nitrat (PAN),
Form-aldehide, Nitrogen peroksida, Peroksida organik. Efeknya adalah gangguan paru-paru/asma
TSP: Total Suspended Particulate Adalah total masa partikulat cair dan padatan yang ada di udara ,
seperti Jelaga, Asap, Debu, Mist dan Spray. Berasal dari proses pembakaran. Konsentrasinya: 0.1 –
10 µ
Sulfur oksida : Gangguan kesehatan dan gangguan material (korosi)
Fungsi matematik: Fungsi yang menyatakan hubungan antara variabel polutan dengan efeknya
terhadap manusia dan lingkungan hidupnya
Fungsi ini penting untuk mendisain indikator pencemaran lingkungan
Penyusunan Indeks Pencemaran / Kualitas Lingkungan: Dari hubungan antara pencemar terukur
dengan “Estimated Death Rate”: DAMAGE FUNCTION
DOSE-EFFECT-FUNCTION
Persamaan yg menghubungkan pencemar dengan dampaknya terhadap organisme atau kualitas
lingkungan
Ekspresi kuantitatif tentang hubungan antara keberadaan suatu polutan dengan tingkat dampak
yang ditimbulkannya pada populasi target (sasaran)
Dalam mempresentasikan fungsi kerusakan harus sejelas mungkin:
-Polutan apa
-Dosisnya berapa
-Dampaknya bagaimana
-Populasi sasarannya
-Kerusakan BIOFISIK: Fungsi kerusakan fisik atau biologis
-Kerusakan ekonomi: Fungsi kerusakan ekonomi, berdimensi moneter,
-Menyatakan korelasi antara kerusakan ekonomi dengan taraf polutan ambien
Fungsi kerusakan: Harus mencerminkan fenomena ambang
-Fenomena ambang: Ada nilai ambang minimal,
-di bawah mana tidak terjadi kerusakan
-di atas nilai ambang akan terjadi peningkatan kerusakan secara cepat bila polutan bertambah
Tujuan Indeks adalah untuk menyederhanakan
Dua macam bentuk Indeks Lingkungan:
ANGKA INDEKS: nilainya meningkat sejalan dengan peningkatan pencemaran lingkungan; Indeks
Pencemaran Lingkungan; Increasing scale
ANGKA INDEKS : Nilainya menurun apabila pencemaran lingkungan meningkat; Indeks Kualitas
Lingkungan; Decreasing scale
Perhitungan indeks lingkungan terdiri atas dua tahap:
-Perhitungan sub-indeks untuk peubah-peubah polutan yang digunakan dalam indeks
-Agregasi sub-indeks menjadi indeks
Misalnya: ada sebanyak i variabel polutan :
Xi = nilai untuk variabel polutan ke i
Sub indeks ke-i : Ii = f(Xi)
Subindeks menyatakan karakteristik lingkungan dari peubah polutan tertentu
Agregasi sub-indeks:
I = g (I1, I2, ………………… In); n = 1 – I
MACAM INDEKS
INDEKS ABSOLUT:
-Fungsi hubungan antara variabel polutan dengan indeks lingkungan ditetapkan (telah diketahui)
-INDEKS RELATIF:
Indeks tidak hanya tergantung pada sesuatu observasi (variabel) tertentu, tetapi juga tergantung
pada banyak observasi (variabel) lainnya