Anda di halaman 1dari 39

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang


terutang oleh pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan
tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.
Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2007
Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
2

Aturan Pajak Daerah yang Berlaku


▰ Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah, yang telah dicabut dan diganti dengan:
▰ Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
▰ Peraturan Daerah Kalimantan Barat Nomor 8 Tahun 2010
tentang Pajak Daerah sebagaimana telah dirubah dengan
Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah.
▰ Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2016 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah
Sistem Pemungutan Pajak Yang Berlaku

OFFICIAL ASSESMENT SELF ASSESMENT


Dipungut berdasarkan penetapan oleh Kepala Dipungut berdasarkan perhitungan sendiri oleh Wajib Pajak
Daerah
• Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
• Pajak Kendaraan Bermotor • Pajak Rokok
• Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
• Pajak Alat Berat
• Pajak Air Permukaan
• Opsen PKB
• Opsen BBNKB
• Opsen MBLB
KEWAJIBAN
PERPAJAKAN DAERAH
Di Provinsi Kalimantan Barat
BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR

Objek Pajak Pengecualian


• Dikenakan atas penyerahan • Pemasukan Kendaraan Bermotor
kepemilikan Kendaraan Bermotor, dari luar negeri, untuk:
• Penguasaan Kendaraan Bermotor 1. Dipakai sendiri ;
yang melebihi 12 bulan yang bukan 2. Diperdagangkan;
merupakan bagian dari perjanjian 3. Dikeluarkan kembali dari wilayah
pabean Indonesia; dan
sewa, atau perjanjian sewa beli 4. Digunakan untuk pameran,
dapat dianggap sebagai penyerahan. penelitian, contoh, dan kegiatan
• Pemasukan Kendaraan Bermotor olahraga bertaraf internasional.
dari luar negeri untuk dipakai secara • Pengecualian diatas tidak berlaku
tetap di Indonesia, juga dianggap apabila tidak dikeluarkan kembali dari
sebagai penyerahan. wilayah pabean Indonesia selama 3
tahun berturut – turut.

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR

Subjek Pajak Wajib Pajak


Orang Pribadi atau Badan yang Orang Pribadi atau Badan yang
menerima penyerahan Kendaraan menerima penyerahan Kendaraan
Bermotor Bermotor.

Saat Terutang
Saat terutangnya BBNKB adalah sejak
diterbitkannya SKPD, atau dokumen
lain yang dipersamakan.

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


KEWAJIBAN TERKAIT BEA BALIK NAMA KENDARAAN
BERMOTOR
KEWAJIBAN
• Wajib Pajak, baik pribadi atau badan • Melunasi pokok BBNKB paling lama 30 hari
yang menerima penyerahan kendaraan sejak diterbitkannya SKPD, atau dokumen
wajib melaporkan secara tertulis lain yang dipersamakan.
kepada Badan Pendapatan Daerah, • Setiap kendaraan yang mengalami
melalui UPT PPD (SAMSAT), untuk perubahan serta penggantian body,
dilakukan pendaftaran, kemudian spesifikasi teknis, dan/atau penggantian
dilakukan penetapan dengan mesin wajib melaporkan ke SAMSAT
penerbitan SKPD atau dokumen lain selambat – lambatnya 30 Hari sejak
yang dipersamakan. dikeluarkannya dokumen administrasi dan
perubahan.
• Batas waktu pendaftaran dibedakan
menjadi 2 : • Pemasukan kendaraan dari luar provinsi
harus dilengkapi dengan bukti pelunasan
• 14 hari sejak penyerahan kendaraan baru PKB dan BBNKB dari daerah asalnya
(BBNKB 1) berupa Surat Keterangan fiskal antar
• 30 hari sejak penyerahan terhadap daerah.
kendaraan yang sudah terdaftar (BBNKB 2)
BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
SANKSI DAN PERHITUNGAN BBNKB

Sanksi keterlambatan Daftar Perhitungan BBNKB


Pelanggaran batas waktu pendaftaran Besaran pokok pajak BBNKB dihitung dengan
sebagaimana disebutkan sebelumnya, mengalikan tarif BBNKB dengan Dasar
dikenakan sanksi administrasi berupa denda Pengenaan Pajak, dimana Dasar Pengenaan
sebesar 25%. Pajak BBNKB adalah NJKB. Besaran pokok
pajak BBNKB kemudian ditetapkan dengan
SKPD atau dokumen lain yang dipersamakan.

SANKSI = POKOK BBNKB X 25% POKOK BBNKB = NJKB X Tarif


BBNKB 1 = NJKB X 12,5%
BBNKB 2 = NJKB X 1%

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


PERHITUNGAN POKOK DAN SANKSI BBNKB
Contoh Perhitungan BBNKB

NJKB TARIF PAJAK POKOK PAJAK Ket

Rp. 100.000.000,- 12.5 % Rp. 12.500.000,- BBN I

Rp. 20.000.000,- 1% Rp. 200.000,- BBN II

Contoh Perhitungan Denda BBNKB

POKOK BBNKB KETERLAMBATAN DENDA (25%) Jumlah Bayar

Rp. 100.000.000,- 1 Bulan Rp. 25.000.000,- Rp. 125.000.000,-

Rp. 100.000.000,- 14 Bulan Rp. 25.000.000,- Rp. 125.000.000,-

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

• Subjek Pajak
• Objek Pajak Orang Pribadi atau Badan yang
PKB Dikenakan atas kepemilikan memiliki dan/atau menguasai
dan/atau penguasaan Kendaraan Kendaraan Bermotor
Bermotor
• Wajib Pajak
Orang Pribadi atau Badan yang
Besar PKB ditetapkan melalui Surat memiliki Kendaraan Bermotor
Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) (atau
dokumen lain yang dipersamakan), Dalam hal Wajib Pajak Badan,
yang merupakan hasil perkalian pelaksanaan kewajiban
antara NJKB, Tarif PKB, dan Bobot. perpajakannya diwakili oleh pengurus
atau kuasa Badan tersebut.

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


KEWAJIBAN TERKAIT PAJAK KENDARAAN
BERMOTOR
KEWAJIBAN MASA PAJAK & SAAT TERUTANG
A. Pendaftaran ulang tahunan Kendaraan A. Masa pajak pertama dimulai saat
Bermotor selambat – lambatnya pada dilakukannya pendaftaran Kendaraan
saat berakhirnya masa pajak Pajak Bermotor (BBNKB), sampai dengan 12
Kendaraan Bermotor dibayarkan penuh bulan berturut – turut setelahnya.
sebelum masa pajak dimulai.
B. Masa pajak berikutnya terhitung 12 bulan
B. Melakukan pelaporan apabila terjadi berturut – turut sejak pendaftaran
perubahan atas Kendaraan Bermotor, sebelumnya, sebagaimana tercantum
baik perubahan bentuk, fungsi, maupun dalam SKPD.
penggantian mesin, paling lambat 30 hari C. Saat terutang PKB adalah sejak
sejak dilakukan perubahan. diterbitkannya SKPD, atau dokumen lain
yang dipersamakan.

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


SANKSI DAN PERHITUNGAN PKB

Sanksi keterlambatan Daftar Perhitungan BBNKB


Pelanggaran batas waktu pendaftaran dan Besaran pokok PKB dihitung dengan
pendaftaran ulang, sebagaimana disebutkan mengalikan tarif PKB dengan Dasar
sebelumnya, dikenakan sanksi administrasi Pengenaan Pajak, dimana Dasar Pengenaan
berupa denda sebesar 25% dari pajak yang PKB adalah NJKB dikalikan dengan Bobot.
terutang. Besaran pokok kemudian ditetapkan dengan
SKPD atau dokumen lain yang dipersamakan.

SANKSI = POKOK PKB X 25% POKOK PKB = NJKB X Tarif X Bobot

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


kepemilikan
kendaraan
bermotor kedua
sebesar 2% dari
NJKB

kepemilikan kepemilikan
kendaraan kendaraan Tarif PKB Badan
bermotor bermotor Ditetapkan sebesar 1,5% dari Dasar
pertama sebesar Tarif PKB ketiga sebesar Pengenaan PKB, tanpa dikenakan
1,5% dari NJKB
Pribadi 2,5% dari NJKB tarif progresif.

(Tarif Pajak
Progresif)

kepemilikan
kepemilikan kendaraan kendaraan
bermotor ke lima dan
seterusnya sebesar 3,5% bermotor
dari NJKB keempat 3%
dari NJKB
BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
BOBOT KENDARAAN BERMOTOR

JENIS KENDARAAN BERMOTOR BOBOT


Sedan 1,025
Jeep 1,050
Minibus 1,050
Mobil Roda 3 1
Microbus 1,085
Bus 1,100
Pickup 1,085
Blind Van 1,085
Light Truck 1,3
Truck 1,3
Sepeda Motor Roda 2 1
Sepeda Motor Roda 3 1
BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PERHITUNGAN POKOK DAN SANKSI PKB
Contoh Perhitungan PKB
NJKB BOBOT TARIF PAJAK POKOK PAJAK Ket
Rp. 20.000.000,- 1 1,5 % Rp. 3.000.000,- Sepeda Motor Roda 2
Rp. 100.000.000,- 1,050 1,5 % Rp. 1.575.000,- Minibus
Rp. 100.000.000,- 1,025 1,5 % Rp. 1.537.000,- Sedan
Rp. 100.000.000,- 1,085 1,5 % Rp. 1.627.000,- Truck

Contoh Perhitungan Denda BBNKB

POKOK PKB KETERLAMBATAN DENDA (25%) Jumlah Bayar

Rp. 3.000.000,- 1 Bulan Rp. 750.000,- Rp. 3.750.000,-

Rp. 3.000.000,- 14 Bulan Rp. 750.000,- Rp. 3.750.000,-

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


PAJAK ALAT BERAT
Berdasarkan UU No. 28 Tahun 2009

Hingga tahun 2017, alat berat dan alat


besar termasuk ke dalam Pajak Kendaraan
Bermotor, dengan tarif yang tercantum
dalam Pasal 6 ayat (4) Undang – Undang
Nomor 28 Tahun 2009, dan dasar
pengenaan yang tercantum dalam Pasal 5
ayat (2) Undang – Undang Nomor 28 Tahun
2009.

Sedangkan untuk tarif


BBNKB tercantum dalam
pasal 12 ayat (2) Undang
Undang Nomor 28 Tahun
2009.

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


PAJAK ALAT BERAT
Setelah Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 15/PUU-XV/2017

Berdasarkan Amar Putusan Mahkamah Dengan diundangkannya Undang-Undang


Konstitusi Nomor 15/PUU-XV/2017, angka
3 tanggal 10 Oktober 2017 : Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
“Memerintahkan kepada pembentuk Pemerintah Daerah pada tanggal 5 Januari
undang – undang untuk dalam jangka 2022, alat besar dan alat berat kembali
waktu 3 (tiga) tahun melakukan perubahan dikenakan pajak melalui jenis pajak baru
terhadap Undang-Undang Nomor 28 Tahun yaitu Pajak Alat Berat (PAB), yang terdapat
2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah (Lembaran Negara Republik dalam paragraf 4 Undang-Undang Nomor 1
Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tahun 2022
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5049), khususnya
berkenaan dengan pengenaan pajak PAB kembali dipungut saat aturan
terhadap alat berat.” pelaksanaan (Perda dan Pergub) dari
Dengan demikian, sejak tahun 2020 tidak Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022
lagi dipungut PKB atas alat besar dan alat diundangkan.
berat sesuai dengan amar putusan
tersebut.

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


PAJAK ALAT BERAT
Dalam Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2022 (Pasal 17 – 22)

Objek Pajak
PAB dikenakan atas kepemilikan dan/atau penguasaan Alat Berat. Pasal 17

Subjek Pajak
Subjek PAB adalah orang pribadi atau Badan yang memiliki Pasal 18
dan/atau menguasai Alat Berat.

Wajib Pajak
Wajib PAB adalah orang pribadi atau Badan yang memiliki Pasal 18
dan/atau menguasai Alat Berat.

Saat Terutang & Masa Pajak


• PAB untuk kepemilikan dan/atau penguasaan Alat Berat
terutang sejak Wajib Pajak diakui secara sah memiliki dan/atau Pasal 22
menguasai Alat Berat.
• Pembayaran PAB untuk kepemilikan dan/atau penguasaan Alat
Berat dibayar sekaligus di muka, dan dikenakan untuk setiap
jangka waktu 12 bulan berturut-turut.

PAB dipungut di wilayah Daerah tempat penguasaan Alat Berat.


BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
UNIT PELAYANAN BAPENDA PROVINSI
KALIMANTAN BARAT
UPT PPD
No Wilayah Kerja Kantor Samsat Samsat Pembantu Gerai Samsat Keliling Drive Thru
BAPENDA
Kota Pontianak Samsat I
1 Pontianak Samsat II - 8 4 Unit 1
Kabupaten Kubu Raya
Samsat Kubu raya
Kota Singkawang Singkawang -

2 Singkawang Kabupaten Sambas Sambas Pemangkat 8 4 Unit -


Kabupaten Bengkayang Bengkayang Sei Duri

Kabupaten Mempawah Mempawah Sei. Pinyuh


3 Mempawah 1 3 Unit -
Kabupaten Ngabang Ngabang -

Kabupaten Sanggau Sanggau Balai Karangan


4 Sanggau 7 2 Unit -
Kabupaten Sekadau Sekadau -
Kabupaten Sintang Sintang -
5 Sintang 4 4 Unit -
Kabupaten Melawi Melawi Pemangkat
6 Putussibau Kabupaten Putussibau Putussibau Tepuai 3 1 Unit -
Kabupaten Ketapang Ketapang
7 Ketapang - 2 2 Unit -
Kabupaten Kayong Utara Kayong Utara

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


 Pajak atas pengambilan dan/atau
pemanfaatan air permukaan
(Peraturan Daerah Nomor 8
Tahun 20010 Pasal 48);
 Besarnya Tarif Pajak Pap = 10 %
(Peraturan Gubernur Nomor 43
tahun 2013 pasal 5)

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


KETETAPAN MENGENAI PAJAK AIR
PERMUKAAN

SUBJEK PAJAK

ORANG PRIBADI ATAU


BADAN YANG
MELAKUKAN
PENGAMBILAN AIR
PERMUKAAN (Peraturan
Daerah Nomor 8 Tahun 20010
Pasal 50)
BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
KETETAPAN MENGENAI PAJAK AIR
PERMUKAAN

 Setiap wajib pajak melaporkan data volume


pengambilan dan/atau pemanfaatan air
permukaan dengan mengisi Surat
Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) atau
didasarkan pada hasil pendataan di lapangan.

 Berdasarkan SPTPD ditetapkan besarnya pajak


terutang dengan menerbitkan SKPD

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


PENETAPAN PAJAK AIR
PERMUKAAN
1. Air yang digunakan oleh BUMD dan BUMN untuk
pelayanan publik :
POKOK PAJAK = Tarif x Volume x HDA

2. Air yang digunakan untuk bidang usaha

Pokok Pajak = Tarif x Volume x Bobot x HDA

HDA = Harga Dasar Air


Bobot = faktor dalam bentuk angka untuk
menentukan nilai perolehan air.

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


PENGHITUNGAN POKOK PAJAK AIR PERMUKAAN
Untuk Badan Usaha Milik Daerah

➢Volume air yang diambil dan disalurkan kepada


konsumen oleh PDAM Tirta Dharma pada bulan Februari
(periode 1 Februari 2015 s/d 28 Februari 2015) sebanyak
90.000 M3
➢Harga Dasar Air (HDA) = Rp.100/M3
➢Tarif 10 %
Maka Pokok Pajak Terutang utk Bulan Februari 2015 :
10 % x (90.000 M3 x Rp.100) = Rp.900.000

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


PENGHITUNGAN POKOK PAJAK AIR PERMUKAAN
Untuk Bidang Usaha (Pertambangan, Industri, Perkebunan, dll.

Volume air yang diambil oleh PT.Sumber Karet pada bulan


Februari (periode 1 Februari s/d 28 Februari 2015) sebanyak
100.000 M3
✓Bobot 3,75 (pengambilan sebanyak >5.000 M3 Berdasarkan
Tabel Pergub No 55 Tahun 2012 tentang Penghitungan PAP)
✓Harga Dasar Air (HDA) = Rp.200/M3 (Tabel Pergub No 55
Tahun 2012)
✓ Tarif 10 %

Pokok Pajak Terutang utk Bulan Februari 2015


10% x (100.000 M3 x 3,75 x Rp.200) = Rp.7.500.000

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


CONTOH PEMANFAATAN YANG TERUTANG
PAJAK AIR PERMUKAAN
Kolam renang di tempat Kolam renang di
rekreasi/wisata hotel-hotel

Tambak ikan PDAM

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


CONTOH PEMANFAATAN YANG TERUTANG
PAJAK AIR PERMUKAAN
Pengolahan Tahu Air utk pengisian kolam
pemancingan umum

Pengolahan Karet

pertambangan
Pengolahan Ikan

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


PAJAK BAHAN BAKAR KENDARAAN
BERMOTOR

Definisi
Pajak atas penggunaan
bahan bakar kendaraan
bermotor, termasuk
bahan bakar yang
digunakan untuk
kendaraan bermotor
yang dioperasikan di air.

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


DASAR PENGENAAN, TARIF, DAN
PERHITUNGAN PBBKB

➢Dasar pengenaan PBBKB adalah :


Nilai jual bahan bakar kendaraan bermotor sebelum
dikenakan PPN
➢Sejak tanggal 1 Oktober 2014, tarif per sektor sudah
tidak diberlakukan lagi, artinya pemungutan PBBKB
telah menganut sistem tarif tunggal sebesar 7,5%

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


PENETAPAN PBBKB

• PBBKB, penetapan, penghitungan dan pembayaran


serta penyetoran dilakukan dengan sistem self
asessment atau langsung oleh penyalur/penyedia
bahan bakar ke Kas Daerah melalui Bank yang
ditunjuk oleh Pemerintah Daerah.
• Penyetoran PBBKB Berdasarkan SPTPD
• Tarif = 7,5 %
• Pajak Terutang = Jlh konsumsi x tarif

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


PENYEDIA BBM DI KALIMANTAN BARAT,
SEKALIGUS WAPU (WAJIB PUNGUT)

Petro Andalan
Nusantara

Patra Niaga

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


PAJAK ROKOK

• Pajak rokok adalah pungutan atas cukai rokok yang


dipungut oleh pemerintah.
• Secara efektif pemberlakuan pajak rokok ini baru akan
diterapkan pada tahun 2014.
• Dasar Pengenaan Pajak rokok adalah cukai rokok dan
besarnya tarif ditetapkan sebesar 10 persen dari cukai
rokok.

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


OBJEK PAJAK ROKOK

Disebutkan dalam UU PDRD No 28 tahun 2009


Pasal 26 bahwa:
(1) Objek pajak rokok adalah konsumsi rokok.
(2) Rokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi sigaret, cerutu, dan rokok daun.
(3) Dikecualikan dari objek Pajak Rokok
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
rokok yang tidak dikenai cukai berdasarkan
peraturan perundang-undangan di bidang
cukai.

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


SUBJEK DAN WAJIB PAJAK

Disebutkan dalam UU PDRD No 28 tahun 2009 Pasal 27


bahwa:
(1) Subjek pajak rokok adalah konsumen rokok.
(2) Wajib pajak rokok adalah pengusaha pabrik
rokok/produsen dan importer rokokyang memiliki izin
berupa Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai.
(3) Pajak Rokok dipungut oleh instansi Pemerintah yang
berwenang memungut cukai bersamaan dengan
pemungutan cukai rokok.
(4) Pajak rokok yang dipungut oleh instansi Pemerintah
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disetor ke
rekening kas umum daerah secara proporsional
berdasarkan jumlah penduduk.

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


BESARAN PAJAK TERUTANG

Disebutkan dalam UU PDRD No 28 tahun 2009 Pasal 30


bahwa:
Besaran pokok pajak Rokok yang terutang dihitung
dengan cara mengalikan tariff pajak dengan dasar
pengenaan pajak
Alokasi Pajak Rokok
Penerimaan Pajak Rokok, baik bagian provinsi maupun
bagian kabupaten/kota, dialokasikan paling sedikit 50%
(lima puluh persen) untuk mendanai pelayanan
kesehatan masyarakat dan penegakan hukum oleh
aparat yang berwenang.

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


CONTOH PERHITUNGAN PAJAK ROKOK
Pada tahun 2014 Kementerian Keuangan menargetkan penerimaan cukai tembakau dan rokok
dari Provinsi Jawa Timur mencapai sebesar Rp 32 triliun. Hitunglah besar penerimaan
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota/Kabupaten Jawa Timur dari pajak rokok pada tahun
2014?
Jawab:
Besar cukai rokok = Rp. 32.000.000.000.000
Maka,Besar Pajak rokok:
DPP: 10% x Rp. 32.000.000.000.000 = Rp. 3.200.000.000.000

Penerimaan dari Pajak Rokok


- Pemerintah Provinsi:
30% x Rp. 3.200.000.000.000 = Rp. 960.000.000.000
- Pemerintah Kabupaten/Kota:
70% x Rp. 3.200.000.000.000 = Rp. 2.240.000.000.000
àAlokasi (earmark) penerimaan pajak:
- Pemerintah Provinsi:
50% x Rp. 960.000.000.000 = Rp. 480.000.000.000
- Pemerintah Kabupaten/Kota:
50% x Rp. 2.240.000.000.000 = Rp. 1.120.000.000.000

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


OPSEN PAJAK

Definisi Umum
Berdasarkan Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2022, Opsen adalah Pungutan
tambahan Pajak menurut persentase tertentu.

OPSEN OPSEN OPSEN


PKB BBNKB MBLB

Opsen Pajak dalam Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2022 terdiri dari Opsen PKB, BBNKB, dan MBLB

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT


OPSEN PAJAK
Dalam Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2022 (Pasal 81 - 84)

Objek Pajak
Dikenakan terhadap pajak terutang masing – masing jenis pajak, Pasal 81
yaitu pajak terutang PKB, BBNKB, dan MBLB

Tarif Opsen

• Opsen PKB sebesar 66% Pasal 83


• Opsen BBNKB sebesar 66%
• Opsen Pajak MBLB sebesar 25%
• Selanjutnya akan ditetapkan dengan Perda

Wajib Pajak
Adalah Wajib Pajak atas masing – masing jenis pajak, yaitu WP Pasal 82
PKB, WP BBNKB, dan WP MBLB

Pemungutan Opsen Pajak


Opsen Pajak dipungut bersamaan dengan Pajak yang dikenakan Pasal 84
Opsen

BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Anda mungkin juga menyukai