Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“DEMAM BERDARAH DENGUE”


(DBD)

Pokok Bahasan/ Topik : Demam Berdarah Dengue (DBD)


Sub Pokok Bahasan : Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD)
Sasaran : Seluruh peserta MMD
Hari/ Tanggal : Senin / 28 Januari 2019
Waktu/ Tempat : 09.30 WIB di balai desa Mojomulyo
Penyuluh/ Penyaji : Risah Bellah, S.KM
A. Latar Belakang
Penyakit Demam Berdarah (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegepty. P-enyakit ini dapat menyerang semua orang
dan dapat mengakibatkan ke,atian terutama pada anak-anak, serta sering menimbulkan kejadian
luar biasa (wabah).
Penyakit Demam Berdarah (DBD) ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan ke
manusia melalui gigitan nyamuk aedes aegepty dan virus dengue akan masuk kedalam tubuh
melalui aliran darah kemudian akan bereaksi dengan antibody sehingga terbentuklah komplek
virus antibody yang akan mengakibatkan trombosit kehilangan fungsi agresi dan mengalami
metamorphosis dimusnahkan oleh oleh system RE dengan akibat terjadi trombositopenia hebat
dan perdarahan, yang mana jika terjadi perdarahan pada pasien maka kan mengalami defisit
volume cairan pada tubuh yang disebabkan oleh kehilangan plasma darah.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pertama kali di Filipina pada tahun 1953, DBD
ditemukan di Kamboja, Laos, China, India, Malaysia, Singappore, Srilanka, Vietnam, dan
Indonesia.
Di Indonesia penyebaran DBD pertama kali di Surabaya tahun 1968, dan tahun 1972 di
Sumatera Barat, sampai saat ini DBD ditemukan diseluruh Indonesia dan telah melaporkan
kejadian KLB, jumlah penderita DBD dari Januari 2005 sampai Oktober 2005 tercatat 50.196
kasus DBD di Indonesia, 701 penderita diantaranya meninggal dunia.
Di Puskesmas Puger 3 bulan terakhir ini ditemukan kasus DBD pada anak 2 kasus meninggal
dan kasus sakit prevalensinya tinggi di desa Grenden Kecamatan Puger. Oleh karena itu pemateri
tertarik mengambil judul “Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue” untuk penyuluhan
kesehatan.
B. Tujuan
1) Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta dapat melakukan pencegahan dan
penanganan awal Demam Berdarah Dengue secara mandiri.
2) Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan keluarga mengetahui
a. Pengertian demam berdarah dengue
b. Penyebab demam berdarah dengue
c. Tanda dan gejala demam berdarah dengue
d. Cara penularan demam berdarah
e. Cara mencegah demam berdarah denga 3M Plus
f. Penaganan awal demam berdarah dengue
C. Pelaksanaan Kegiatan
1) Topik : Demam Berdarah Dengue dan Cara Pencegahannya
2) Sasaran : Seluruh peserta MMD
3) Metode : Ceramah
4) Media dan Alat : Leaflet
5) Waktu dan Tempat : Pukul 09.00 WIB – selesai di balai desa Mojomulyo
6) Materi (Terlampir) : 3 Lembar
7) Pelaksana
Moderator : Yuni
Penyaji : Risah Bellah
Notulen : Risah Bellah
Fasilitator : Perangkat desa
8) Strategi Pelaksana
No Fase Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Waktu
1. Pra  Menyiapkan SAP - 3 menit
Interaksi dan Leaflet
 Menentukan kontrak
waktu materi dengan
3pasien yang datang
ke puskesmas.
2. Kerja  Membuka kegiatan  Menjawab Salam 1 menit
dengan
mengucapkan salam
 Memperkenalkan  Mendengarkan 1 menit

diri
 Menjelaskan tujuan  Memperhatikan 1 menit

dari penyuluhan
 Memperhatikan 1 menit
 Menyebutkan materi
yang akan
disampaikan  Menerima dan dibaca
1 menit
 Membagikan leaflet
DBD  Memperhatikan
1 menit
 Menggali
pengetahuan pasien
mengenai penyakit
DBD 10 menit
 Memperhatikan
 Menjelaskan tentang
pengertian DBD 10 menit
 Memperhatikan
 Penyampaikan
meteri tentang DBD 10 menit
 Bertanya
 Memberikan
kesempatan kepada
pasien untuk
mengajukan
pertanyaan
3. Evaluasi  Menanyakan  Menjawab pertanyaan 10 menit
kepada peserta
tentang materi yang
telah diberikan
4. Terminasi  Mengakhiri  Mendengarkan 2 menit
pertemuan dan
mengucapkan
terimakasih atas
partisipasi peserta
 Menjawab salam
 Mengucapkan
salam

D. Kriteria Evalusi
1) Evaluasi Struktur
 Kesiapan materi
 Kesiapan SAP
 Kesiapan media : leaflet
 Peserta hadir ditempat penyuluhan
 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di balai desa Grenden.
2) Evaluasi Proses
 Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
 Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
 Suasana penyuluhan tertib
 Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
 Jumlah yang hadir saat penyuluhan disesuaikan dengan jumlah peserta MMD
3) Evaluasi Hasil
Peserta dapat:
 Menjelaskan pengertian DBD
 Menjelaskan penyebab DBD
 Menjelaskan tanda dan gejala DBD
 Menjelaskan cara penularan DBD
 Menjelaskan cara pencegahan DBD dengan 3M Plus
 Menjelaskan penanganan awal DBD
Daftar Pustaka

Departemen Kesehatan RI kerjasama dengan WHO dan UNICEF. 1998. Buku Bagan
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Indonesia. Jakarta
Markum, A.H. 1991. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid I. Jakarta : FKUI
Sacharin, Rosa. M. 1994. Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2. Jakarta : EGC
http://hellosehat.com>penyakitdemamberdarahdengue

Anda mungkin juga menyukai