Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS KARANG TALIWANG

OLEH KELOMPOK F :

1. RIWIATUL HASANAH, S.Kep.


2. RIZKA AULIA UTAMI, S.Kep.
3. ROZI APRILIANDI, S.Kep.
4. SAHRIL RAMDANI, S.Kep.
5. SITI NAMIRA, S.Kep.
6. SITI YULIATUN, S.Kep.
7. SRI KURNIAWATI, S.Kep.
8. SRI SUMANDARI, S.Kep.
9. SRI WAHYUNI, S.Kep.
10. OKSA SUHEDI, S.Kep.

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM

PROGRAM STUDI NERS JENJANG PROFESI

MATARAM

2019

SAP DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


SAP (Satuan Acara Penyuluhan)

Pokok Bahasan/Topik : Demam Berdarah Dengue (DBD)


Sub Pokok Bahasan : Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD)

Sasaran : Orang tua dan Pasien yang berobat ke PKM KR.TALIWANG

Hari /Tanggal : Rabu / 27 november 2019

Waktu /Tempat : Jam 08.30 Wib, Di PKM KR.TALIWANG

Penyuluh/penyaji : Mahasiswa/I Profesi Ners STIKES Yarsi Mataram

A. Latar Belakang
Penyakit demam berdarah (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Penyakit ini dapat
menyerang semua orang dan dapat mengakibatkan kematian terutama pada anak-anak,
serta sering menimbulkan kejadian luar biasa (wabah).
Penyakit demam berdarah (DBD) ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan
kemanusia melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. virus dengue akan masuk kedalam tubuh
melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan kemudian akan bereaksi dengan antibody
sehingga terbentuklah komplek virus antibody yang akan mengakibatkan trombosit
kehilangan fungsi agresi dan mengalami metamorphosis dimusnahkan oleh system RE
dengan akibat terjadi trombositopenia hebat dan perdarahan, yang mana jika terjadi
perdarahan pada pasien maka akan mengalami devisit volume cairan pada tubuh yang
disebabkan oleh kehilangan plasma darah.
Secara nasional kasus DBD semakin bertambah.berdasarkan data yang dirilis oleh
kemenkes, jumlah kasus DBD per 29 januari 2019 mencapai 13.683 dengan jumlah
meninggal 133 jiwa. Jumlah tersebut pun terus bertambah ditandai dengan jumlah kasus
DBD hingga februari 2019 mencapai 16.692 kasus dengan 169 orang diantaranya
meninggal dunia. Di NTB sendiri hingga februari 2019 sudah mencapai 547 kasus dengan
6 di antaranya meninggal dunia.
Dari latar belakang tersebut maka dari itu kelompok tertarik mengambil untuk
penyuluhan dengan judul “Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD)”
B. Tujuan
1) Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga dapat mencegah dan menangani
demam berdarah dengue secara mandiri
2) Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan keluarga mampu:
a. Mengetahui apa demam berdarah dengue
b. Mengetahui penyebab demam berdarah dengue
c. Mengetahui tanda dan gejala demam berdarah dengue
d. Melakukan pencegahan penyakit demam berdarah dengue
C. Pelaksanaan Kegiatan
1) Topik : Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Pencegahannya.
2) Sasaran : orang tua dan pasien yang berobat ke PKM KR.TALIWANG
3) Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya Jawab
4) Media dan Alat : Leaflet
5) Waktu dan Tempat : Jam 08.30 WIB/ Di Poli anak KR.TALIWANG
6) Materi (Terlampir) : 3 Lembar
7) Setting Tempat :

M O
P
A A A A A A
F F
A A A A A A
F

Keterangan :
 F : Fasilitator
 M : Moderator
 P : Penyaji
 A : Audience
 O : observer

6) Pelaksana
Moderator :
Penyaji :
Observer :
Fasilitator :

7) Strategi Pelaksana :

No. FASE KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN WAKTU


PESERTA
- Menyiapkan Satuan Acara
Penyuluhan & bahan untuk
leaflet.
1. Pra Interaksi - Menentukan kontrak waktu - 3 menit
& materi dengan orang tua
dan pasien yg berkunjung ke
Pkm Kr.Taliwang
- Membuka kegiatan dengan - Menjawab salam - 1 menit
mengucapkan salam.
- Memperkenalkan diri - Mendengarkan - 1 menit
- Menjelaskan tujuan dari - Memperhatikan - 1 menit
Penyuluhan
- Menyebutkan materi yang - Memperhatikan - 1 menit
akan diberikan
- Menggali pengetahuan - Memperhatikan - 1 menit
2. pasien mengenai penyakit
Kerja DBD.
- Menjelaskan tentang - Memperhatikan - 10 menit
pengertian DBD
- Penyampaian materi tentang - Memperhatikan - 10 menit
DBD
- Memberi kesempatan kepada - Bertanya dan - 10 menit
pasien untuk mengajukan menjawab
pertanyaan kemudian pertanyaan yang
didiskusikan bersama & diajukan.
menjawab pertanyaan.
3. Evaluasi : - Menanyakan kepada peserta - Menjawab - 10 menit
tentang materi yang telah pertanyaan
diberikan.
- Mengakhiri pertemuan & - Mendengarkan - 2 menit
4. mengucapkan terimakasih
Terminasi :
atas partisipasi pasien
- Mengucapkan salam penutup - Menjawab salam

KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
 Kesiapan materi
 Kesiapan SAP
 Kesiapan media : leaflet
 Peserta hadir ditempat penyuluhan
 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di PKM KR.TALIWANG
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
 Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
 Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
 Suasana penyuluhan tertib
 Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
 Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 10 orang .
3. Evaluasi Hasil
Orang tua klien (anak) dapat :
 Menjelaskan pengertian DBD
 Menjelaskan penyebab DBD
 Menjelaskan tanda dan gejala DBD
 Menjelaskan cara perawatan pasien DBD di rumah sebelum di bawa ke rumah sakit
 Menjelaskan kapan pasien harus di bawa ke rumah sakit
 Menjelaskan cara pencegahan DBD di rumah

LAMPIRAN MATERI
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Tanda dan Gejala


1) Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri pada persendiaan,
serta sakit kepala.

2) Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit , mimisan, gusi
berdarah , muntah darah dan BAB berdarah.
3) Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada gejala kuning.
4) Mual dan muntah.
5) Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3 — 7 secara berulang—ulang. Dengan tanda syok
yaitu lemah, kulit dingin , basah dan tidak sadar.

TANDA BAHAYA DBD :


a. Perdarahan gusi
b. Muntah darah
c. Penderita tidak sadar
d. Denyut nadi tidak teraba
Segara periksakan diri ke RS atau sarana pelayanan kesehatan terdekat.

Perawatan dan Pengobatan


Di Rumah :
1) Beri penderita minum air yang banyak (air masak, teh, susu atau minuman lainnya)
2) Kompres dengan air saat panas.
3) Cepat bawa kedokter, puskesmas atau langsung ke rumah sakit apabila penderita tampak
gelisah, lemah, kaki dan tangan dingin, bibir pucat dan denyut nadi lemah.
Di Rumah Sakit ;
1. Penderita harus tirah baring atau istirahat total di tempat tidur
2. Penderita diberi diit makanan lunak
3. Penderita harus minum banyak (2-2,5 liter/24 jam) dapat berupa : susu, teh manis, sirup.
Pemberian cairan merupakan hal yang paling penting bagi penderita demam berdarah
4. Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium (setiap hari darah penderita
diambil untuk pemeriksaan HB normal 11,4-19,7 g/dl, HT ( hematokrit) nilai normal
37.48% dan trombosit)
5. Foto throkas (Rontgen)
6. Pemberian cairan intravena (infus)
7. Transfusi darah nilai normal HB 11,4-19,7 g/dl
8. Pemasangan NGT (bila terjadi perdarahan pada saluran cerna)
9. Pemberian therapi obat. berikan obat penurun panas, misalnya parasetamol dengan dosis:
 Anak-anak : 10 – 20 mg/Kg BB perhari
 Dewasa : 3x1 tablet/hari
Cara Pencegahan
1) Memelihara lingkungan tetap bersih dan cukup sinar matahari.
2) Melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara :
 Menutup dan menguras tempat penampungan air setiap minggu agar bebas dari
jentik nyamuk.
 Mengubur, membakar dan membuang kaleng bekas, botol bekas, tempurung dan
sampah lain sehingga tidak menjadi tempat perindukkan nyamuk aedes aegypti.
 Rapikan halaman dan jangan biarkan semak – semak di halaman tak terurus.
 Bersihkan selokan agar air dapat mengalir dengan lancar.
 Tidak membiarkan kain/baju – baju tergantung.
 Lakukan penyemprotan nyamuk (bila memang diperlukan)
Obat Tradisonal Dbd
Bahan:
 Jambu biji atau Jambu klutuk (Psidium guajava)
 Temulawak 10 gr
 Kunyit 10 gr
Cara Membuat :
Cuci sampai bersih buah jambu biji, temulawak dan kunyit. Setelah itu potong-potong
secukupnya semua bahan, kemudian diblender atau dibikin jus .Minum ramuan herbal
obat tradisional sehari dua kali. Lakukan secara rutin sampai sembuh.

Anda mungkin juga menyukai