Anda di halaman 1dari 33

TABULASI DATA

No 5M Temuan data Standart Data Bobot Skor Skoring Data menurut Keterangan Sumber data
snars/ rs menurut kabid/kasi/ ci / tehnik
s w o t kelompok rs ambil data

1 M1 Jumlah tenaga di ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Ci -Karena perawat Wawawncara


ruangan dengan sebagai sumber
jenis ketenagaan : daya manusia
-D3 kebidanan = yang memiliki
14 orang peran sebagai
-D3 keperawatan = makhluk sosial
53 orang yang adektif dan
-D4 kebidanan = 3 transformatif agar
orang tercapainya
-S1 keperawatan = kesejahteraan
70 orang dalam tatanan
yang seimbang
dan berkelanjutan
- Karena jumlah
tenaga kesehatan
sangat di
butuhkan di
rumah sakit pada
pagi, siang,
malam,
berdasarkan
klasifikasi pasien

2 M1 Perawat / bidan sudah ✔ Evas 1.00 4 4.00 Kabid Karena tanpa Wawancara
memiliki kepemilikian
sertifikat pelatihan sertifikat
kompetensi klinis pelatihan perawat
(PPDG, BLS,APN) tidak
diperbolehkan
memberikan
pelayanan
kesehatan
maupun
membuka
praktek.
Keputusan
tersebut diambil
sebagai upaya
untuk
meningkatkan
mutu pelayanan
kesehatan kepada
masyarakat.
3 M1 Dukungan dari kepala ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Kasi Karena dukungan Observasi
ruangan kepala ruangan
dan menejemen rs dan manajemen Wawancara
untuk pengembangan RS dapat Kuisioner
SDM memberikan
motivasi,
membantu
memecahkan
masalah, proses
pembimbingan,
pemberian
petunjuk dan
instruksi kepada
bawahan
(delegasi tugas)
dan mampu
menggunakan
komunikasi
efektif dan
koordinasi
dengan tim lain
agar mereka
bekerja sesuai
dengan rencana
dan prosedur
yang di tentukan
4 M3 Sudah adanya ✔ Evas 0.75 4 3.00 Kabid Karena untuk Observasi
pembagian tugas dan dapat
wewenang dengan mengarahkan Wawancara
kualifikasi klinis (PK) pusat kekuasaan
secara kontinu
dan guna
meningkatkan
efisiensi
5 M5 Pengembangan karir ✔ Evas 0.75 4 3.00 Kabid Karena untuk Observasi
perawat penempatan
dalam kondisi statis / perawat pada Wawancara
tidak ada perubahan jenjang yang
sesuai
keahliannya serta
menyediiakan
kesempatan yang
lebih baik sesuai
dengan
kemampuan dan
potensi perawat
6 M4 Adanya kerjasama ✔ Evas 1.00 4 4.00 Kabid Karena untuk Observasi
dengan institusi meringankan
pendidikan pekerjaan dalam Wawancara
kedokteran dan sebuah kelompok
rencana menjadi RS sosial, tapi juga
pendidikan bagus untuk
menumbuhkan
kekompakan dan
rasa saling
percaya antar
manusia. Dengan
kerja sama,
pekerjaan
menjadi lebih
ringan dan
efisien, serta
melatih diri untuk
terbuka dengan
cara atau ide baru
7 M1 Adanya motivasi dari ✔ Ifas 0.75 4 3.00 Kasi Untuk merubah Wawancara
staf untuk diri menjadi
melanjutkan ke selalu positif dan
jenjang pendidikan dapat mencapai
yang lebih tinggi target secara
maksimal
8 M3 Kurangnya ✔ Ifas 0.5 3 1.5 Kabid Karena untuk Observasi
profesionalis perawat memperhatikan
dengan tidak adanya peranan Wawancara
perencanaan SDM lingkungan
yang maksimal organisasi baik
secara internal
maupun eksternal
hal ini
dikarenakan
dengan
melakukannya
kita dapat
mengetahui
kemampuan kita
dalam melakukan
suatu hal dan kita
juga bisa
meminimalisir
adanya
perpecahan dalam
suatu organisasi.
9 M2 Dari hasil kuisioner 8 ✔ Ifas 0.75 4 3.00 Kasi -Karena Kuisioneer
ruangan mengatakan keterbutusan
kebutuhan tenaga SDM sehingga
belum mencukupi mengakibatkan
(100%), 62,5% kebutuhan tenaga
kompetensi tenaga di kesehatan belum
ruangan belum cukup tercukupi
memadai - Karena kurang
nya keterbatasan
sarana dan
prasarana

S = 4+4+3= 11 W = 1,5+3= 4,5 O = 4+3+4= 11 T =3


Sumbu X = (S-W) = 11 – 4,5 = 6,5 Sumbu Y = (O-T) = 11-3 = 8
Kuadran III Kuadran I

Y=8

X=6,5

Kuadran IV Kuadran II

TABULASI SARANA PRASARANA (M2)


no 5M Temuan data Standart Data Bobot Skor Skoring Data menurut Keterangan Sumber
snars/ rs menurut kabid/kasi/ ci rs data
s w o t kelompok / tehnik
ambil
data
1 M2 Terdapat nurse station ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Ci Untuk Observasi
di tengah ruangan memudahkan
rawat inap pengunjung
dalam mencari
ruangan di rumah
sakit tersebut
2 M5 Tersedia alat- alat ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Kabid Untuk Observasi
medis yang cukup dan memudahkan
dalam kondisi baik tenaga kesehatan
untuk dipergunakan dalam melakukan
tindakan sesuai
prosedur
3 M3 Terdapat SOP dan ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Kabid Untuk Observasi
SAK di ruangan rawat memberikan
inap pelayanan yang
sesuai
berdasarkan
ketentuan dan
prosedur yang ada
4 M5 Tersedia alat ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Ci Untuk Observasi
pendukung (linen mempermudah
dan alat steril untuk tenaga kesehatan
kebutuhan ruangan dalam setiap
tindakan serta
menjaga mutu
dan kualitas
rumah sakit
5 M5 Semua kamar rawat ✔ Ifas 0.75 4 3.00 Ci Untuk Observasi
inap sudah mempertahankan
mutu dan kualitas
rumah sakit
6 M4 53,84% mengatakan ✔ Ifas 0.5 3 1.5 Kabid Untuk menjaga Kuisioner
administrasi sistem ketertiban
penunjang belum dalam
memadai (ct scan administrasi dan
kadang ada gangguan, pelayanan tenaga
laborat rujukan waktu kesehatan
tunggu hasil 2-3 hari
bahkan ada yang 1
minggu
7 M3 Dengan banyaknya ✔ Ifas 0.75 3 2.25 kabid Untuk Observasi
alat kesehatan di mempermudah
ruangan rawat inap tenaga kesehatan
42% belum dalam setiap
mengetahui cara tindakan serta
pengunaan dan menjaga mutu
perawatan alat yang dan kualitas
ada rumah sakit
8 M5 Hasil observasi ✔ Ifas 0.5 3 1.5 Ci Karena kurang Kuisioner
hamper 50% alat nya pelayanan Observasi
dalam kondisi kurang kebersihan
bagus (berdebu) sehingga
menghasilkan
hasil observasi
yang kurang baik

S = 4+4+4+4+3 = 19 W = 1,5+2,25 = 3,75 O =0 T = 1,5


Sumbu X = (S-W)= 19-3,75 = 15,25 Sumbu Y = (O-T)= 0-1,5 = 1,5

Kuadran III Kuadran I

Y=1,5

X=15,25

Kuadran IV Kuadran II

TABULASI CASE MANAJER (M3)


no 5M Temuan data Standart Data Bobot Skor Skoring Data menurut Keterangan Sumber data
snars/ rs menurut kabid/kasi/ ci rs / tehnik
s w o T kelompok ambil data

1 M1 Jumlah kebutuhan MPP 8 ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Kabid Untuk Observasi


orang memperkirakan Kuisioner
Sudah ada 4 tenaga MPP jumlah optimal
(3 orang yang
Dokter dan 1 Perawat) diperlukan untuk
menyelesaikan
tugas dalam
waktu tertentu
2 M1 Paduan, pedoman, SK ✔ Ifas 0.75 4 3 Kabid Untuk Obervasi
MPP, uraian tugas MPP melibatkan
sudah ada pasien dalam
asuhan
keperawatan
yang optimal
3 M3 Form MPP sudah ada ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Kabid Untuk Obervvasi
menyelenggaraka
n pelayanan
perijinan non
perijinan yang
menjadi
kewenangan
perintah pusat
dan daerah
4 M5  Dari hasil ✔ Ifas 0.5 3 1.5 Kasi Untuk Observasi
observasi di 8 memberikan
rawat inap 3 bulan kemudahan
terakhir tidak ada dalam mengurus
petugas MPP yang berbagai layanan
berkeliling administrasi
 Indicator capaian
mutu MPP belum
ada
5 M1 Reward untuk petugas ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Kabid Untuk dapat Wawanvcara
case manajer sudah ada mengacu pada Obervasi
indeks (skor diambil dari indikator yang
pelatihan) relevan berkaitan
dengan struktur
proses dan
outcomes sebagai
contoh indikator
struktur
6 M1 Sk yang berisi tentang ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Kabid Untuk dapat Observasi
reward/intensif mengacu pada Wawancara
bulanan/indeks indikator yang
relevan berkaitan
dengan struktur
proses dan
outcomes sebagai
contoh indikator
struktur
7 M4 Kualisifikasi MPP sudah ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Kabid Untuk Observasi
sesuai standard KARS meningkatkan Wawancara
yaitu untuk perawatan S1 motivasi kerja
Keperawatan dengan masa dan kedisiplinan
kerja > 3 tahun, dokter kerja
juga dengan masa kerja >
3 tahun
8 M1  MPP (manajer ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Kabid -Untuk menjaga Wawancara
pelayanan pasien) kontinuitas
bukan lah PPA pelayanan dlam
(profesional pola asuhan
pemberi asuhan) terintregasi dan
aktif pelayanan
 MPP ada yang - Untuk
bertugas juga memberikan
sebgai kepala kemudahan
ruangan dan juga dalam mengurus
dokter jaga igd, berbagai layanan
poli umum serta asuhan
BPJS dikarenakan
keterbatasan
tenaga.
 MPP bisa dari S2
spesialis untuk
perencanaan 5
tahun ke depan

9 M1 Alur MPP dari pengkajian ✔ Ifas 1.00 2 2.00 Kabid Untuk Observasi
sampai pelaporan sudah memberikan Wawancara
ada tetapi pelaporan ke kemudahan
direktur RS belum ada dalam mengurus
berbagai layanan
asuhan
10 M5 Ruang kerja khusus untuk ✔ Ifas 0.75 2 1.5 Kabid Untuk Wawancara
MPP belum tersedia menyelenggaraka
n pelayanan
perijinan non
perijinan yang
menjadi
kewenangan
perintah pusat
dan daerah
11 M1 Belum adanya ✔ Ifas 0.75 3 2.25 Kabid Karena untuk Wawancara
penambahan SDM MPP dapat Observasi
mendapatkan
tenaga kerja ahli
yang kompeten
dalam mengisi
jabatan yang di
butuhkan oleh
rumah sakit
12 M1 Adanya tuntutan ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Kabid Untuk Wawancara
akreditasi SNARS 1.1 meningkatkan Observasi
mutu pelayanan
rumah sakit
dengan sistem
akreditasi
13 M3 Hasil wawancara dengan ✔ Ifas 0.75 3 2.25 Kabid Untuk Wawancara
2 MPP saat ini baru untuk meningkatkan
kasus yang meninggal mutu pelayanan
saja yang di idi form rumah sakit
MPPnya dengan sistem
akreditasi

S = 3+4+4+4= 15 W = 4+1,5+4+4+2,25+4+2,25= 31,5 O =2 T = 1,5


Sumbu X = (S-W)= 15-31,5= -16,5 Sumbu Y= (O-T)= 2-1,5= 0,5

Kuadran III Kuadran I

Y=0,5

X=-16,5
TABULASI DATA SUPERVISI
no 5M Temuan data Standart Data Bobot Skor Skoring Data menurut Keterangan Sumber data
snars/ rs menurut kabid/kasi/ ci rs / tehnik
s w o t kelompok ambil data

1 M3 75 % perawat ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Ci Untuk Kuisioner


mengerti dan pemenuhan dan Wawancara
memahami tentang peningkatan
supervise pelayanan pada
klien dan
keluarga yang
berfokus pada
kebutuhan
2 M1 96 % mengatakan ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Ci Karena kepala Wawancara
supervisi dilakukan ruangan Kuisioner
oleh kepala ruangan memberikan
intruksi kepada
perawat
pelaksana dalam
menyelesaikan
suatu pekerjaan
3 M3 95 % mengatakan ✔ Ifas 1.00 3 3.00 Ci Untuk Kuisioner
hasil supervisi memberikan
disampaikan kepada intruksi kepada
tenaga keperawatan. perawat
pelaksana dalam
menyelesaikan
suatu pekerjaan
4 M5 Dari hasil kuisioner ✔ Ifas 1.00 2 2.00 Ci Untuk Kuisioner
kepala ruangan 87,2 mengoptimalisasi Wawancara
% mengatakan belum kualitas supervisi
ada standar form dengan
supervise melakukan
evaluasi
pelaksanaan yang
memerlukan
standart prosedur
operasional
5 M5 sk, panduan, spo ✔ Ifas 1.00 2 2.00 Ci Untuk melibatkan Observasi
supervisi belum pasien dalam Wawancara
ditemukan di 8 asuhan
ruangan rawat inap keperawatan yang
optimal
6 M1 80 % perawat ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Ci Untuk Kuisioner
mengatakan supervisi pemenuhan dan
berorientasi pada peningkatan Wawancara
kinerja perawat. pelayanan pada
klien dan
keluarga yang
brfokus pada
kebutuhan,ketera
mpilan, dan
kemampuan
perawat dalam
melaksanakan
tugas
7 M3 Dari hasil wawancara ✔ Ifas 1.00 3 3.00 Ci Untuk melibatkan Wawancara
85 % mengatakan pasien dalam Kuisioner
tidak ada audit spo asuhan
tindakan keperawatan yang
keperawatan. optimal

8 M5 Belum terbentuk tim ✔ Ifas 0.75 4 3.00 Ci Karena Observasi


audit spo dan Perwujudan Wawancara
dokumentasi kualitas audit
keperawatan yang baik
dengan adanya
teknis proses
audit dengan
terbentuknya
kompetensi
anggota tim
audit
9 M1 Kepatuhan petugas ✔ Ifas 1.00 2 2.00 Ci Untuk Wawancara
rendah : contoh mengetahui Kuisioner
kepatuhan pemakaian drajat seseorang
apd handscoon saat dalam keingan
pemasangan infus 20 % mengikuti
aturan yang
telah di atur
organisasi
dalam
menggunakan
seperangkat alat
keselamatan
untuk
melindungi diri
10 M5 Angka plebitis bulan ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Kabid Untuk dijadikan Observasi
januari 14,2 permil sebagai tolak
tinggi di atas standart ukur mutu
PPI dan SPM (>1,5 pelayanan
permil) rumah sakit
karna izin
oprasional
sebuah rumah
sakit bisa di
cabut karna
tingginya angka
kejadian infeksi
11 M5 Dari hasil wawancara 80 ✔ Ifas 1.00 3 3.00 Ci Dokumentasi Kuisioner
% tidak ada audit keperawatan Wawancara
dokumentasi harus di
keperawatan cantumkan
secara
menyeluruh
sesuai proses
asuhan
keperawatan
mulai dari
pengkajian
dengan
menetapkan
data dasar
seorang klien
sampai evaluasi
kepulangan
pasien
12 M3 Metode pengisian ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Ci Untuk Observasi
dokumen rekam medis mengetahui Wawancara
menggunakan 2 sistem secara detail
yaitu manual dan riwayat
elektronik penyakit pasien
tindakan
pemeriksaan yn
telah dilakukan
dan
merencanakan
tindakan
selanjutnya
13 M3 90 % perawat ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Kabid Karena di Kuisioner
menginginkan harapkan Wawancara
perubahan tindakan dengan
untuk perubahan setelah supervisi yang
dilakukan supervisi efektif sehingga
terjadi
perubahan ke
arah yang lebih
baik

S = 4+4+3+4= 15 W = 2+2+3+2+3= 12 O = 4+4= 8 T = 3+4= 7


Sumbu X = (S-W) = 15-12 = 3 Sumbu Y= (O-T) = 8-7 = 1

Kuadran III Kuadran I

Y=1

X=3

Kuadran IV Kuadran II
TABULASI DATA TIMBANG TERIMA
no 5M Temuan data Standart Data Bobot Skor Skoring Data menurut Keterangan Sumber data
snars/ rs menurut kabid/kasi/ ci rs / tehnik
s w o t kelompok ambil data

1 100 % timbang terima Ifas 1.00 4 4.00 Ci karena untuk Wawancara


dilakukan 3x dalam menyampaikan Observasi

sehari dan menerima
sesuatu laporan
yang berkaitan
dengan keadaan
pasien
2 Form timbang terima Ifas 1.00 4 4.00 Ci karena untuk Observasi
sudah ada dan 100% di menyediakan Wawancara

tandatangani perawat informasi yang
jaga akurat tentang
perawatan pasien
3 72 % perawat ✔ Ifas 0.75 4 3 Ci -Agar lebih Observasi
masih membawa mengingat
buku khusus/ keadaan pasien
catatan kecil untuk dari hasil timbang
mencatat laporan terima
timbang terima -Agar
Temuan akreditasi mempermudah
rekam medis ada 2 perawat untuk
bentuk (manual mendokumentasi
sama elektronik) kan
4  Sop timbang ✔ Ifas 1.00 3 3.00 Ci -untuk Observasi
terima pasien menyampaikan Wawancara
belum antar perawat
ditemukan di 8 mengenai pasien
ruanagn rawat -untuk
inap (100%) memberikan
 Sk pelaksanaan suatu
timbang terima penghargaan
belum dalam
pelaksanaan
pelayanan
kesehatan
-seharusnya
dalam bentuk
manual dan
elektronik agar
ada cadangan
dokumen dan
dapat
meningkatkan
mutu dan kualitas
rumah sakit
ditemukan di
ruangan
 Reward untuk
pelaksanaan
timbang terima
belum ada
 Form timbang
terima belum
dimasukkan ke
dalam
elektronik
untuk
memudahkan
perawat dalam
proses timbang
terima.

2 85 % tepat waktu saat ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Ci pelaksanaan Observasi


timbang terima timbang terima
dilakukan agar
dapat
mengetahui
keadaan pasien
dan
pendokumentasi
a
3 • 75 % mengatakan ✔ Ifas 0.75 3 2.25 Ci -pada masa Observasi
pandemi minim
pengunjung dan
memberikan
efek positif
untuk pasien dan
perawat agar
tidak tercemar
oleh virus dari
luar.
- seharusnya
terdapat jam
kunjung gar
pasien dapat
tenang saat di
rawat di RS dan
bisa menambah
mutu kualitas RS
kunjungan pasien <5 di era pandemi Wawancara
menit saat timbang dapat dilakukan
terima, tetapi di saat edukasi baik
andemic 90% diberikan oleh
mengatakan tidak ada pasien covid
kunjungan pasien saat maupun non
timbang terima cobid agar
• Belum adanya Standart mendapat
waktu kunjungan pendidikan
perawat ke pasien kesehatan
(gawat darurat, kejang, selama di RS
stabil) apakah ada
perbedaan di saat
andemic dan tidak.
• Belum adanya
perubahan spo waktu
kunjungan
timbang terima untuk
pasien covid dan non
covid.(Dari hasil
observasi kunjungan
perawat ke pasien di
saat ada keluhan, atau
di saat melakukan
tindakan keperawatan)
Panduan asuhan
keperawatan belum
ditemukan di ruangan
rawat inap
Informasi bisa di putar
tiap 30 menit – 1 jam
untuk edukasi kepada
pasien di era pandemi
covid

S = 4+4= 8 W = 3+3+4+2,25= 12,25 O =0 T =0


Sumbu X= (S-W)= 8-12,25= -4,25 Sumbu Y = 0
Kuadran III Kuadran I

Y=0

X= -4.25

Kuadran IV Kuadran II
Tabulasi ronde keperawatan
no 5M Temuan data Standart Data Bobot Skor Skoring Data menurut Keterangan Sumber data
snars/ rs menurut kabid/kasi/ ci rs / tehnik
s w o t kelompok ambil data

1 Sop ronde keperawatan Ifas 1,00 3 3,00 Ci untuk Wawancara


belum di temukan di Menumbuhkan Observasi

ruang rawat inap pemikiran tentang
tindakan
keperawatan yang
berasal dari
masalah klien.
2 Tim ronde keperawatan Ifas 1,00 2 2,00 Kabid karena bertujuan Observasi
belum ada (100%) untuk pemahaman

yang jelas tentang
penyakit dan efek
perawatan untuk
setiap pasien
3 60 % perawat Ifas 1,00 4 4.00 Kasi untuk mengatasi Kuisioner
mengetahui tentang masalah
✔ Wawancara
ronde keperawatan keperawatan yang
dilaksanakan oleh
perawat
disamping pasien
dilibatkan untuk
membahas dan
melaksanakan
asuhan
keperawatan
4 Adanya variasi tenaga Ifas 1.00 4 4.00 Kabid keberagaman Observasi
medis (dokter spesialis, tenaga kesehatan

perawat, farmasi, gizi) agar dapat
memberikan
pelayanan yang
baik untuk pasien
5 40 % belum memahami Ifas 1.00 3 3.00 Kasi pemahaman Kuisioner
tentang pelaksanaan dalam hal ini
✔ Observasi
ronde keperawatan harus di pelajari
agar menmbah
kualitas pelayanan
dan
mempermudah
perawat
6 80 % perawat Ifas 1.00 3 3.00 Ci sehausnya Kuisioner
mengatakan dalam 6 diberikan tepat
✔ Wawancara
bulan terakhir belum waktu untuk
pernah dilakukan memberikan
pelaksanaan ronde kepercayaan
keperawatan pasien ke perawat
7 Belum ada Jadwal ✔ Ifas 1.00 3 3.00 Kasi untuk dilakukan Observasi
pelaksanaan ronde penjadwalan agar
tersusun baik
8
keperawatan (100%)

8 100% perawat ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Ci karena ronde Wawancara


mendukung pelaksanaan keperawatan
ronde keperawatan penting untuk
pelayanan
kesehatan dan
kualitas RS

S = 4+4+4= 12 W = 3+2+3+3+3 = 14 O =0 T =0
Sumbu X= (S-W)= 12-14= -2 Sumbu Y = 0

Kuadran III Kuadran I

Y=0

X=-2

Kuadran IV Kuadran II
Tabulasi discharge planning
no 5M Temuan data Standart Data Bobot Skor Skoring Data menurut Keterangan Sumber data
snars/ rs menurut kabid/kasi/ ci rs / tehnik
s w o t kelompok ambil data

1 80 % perawat memahami ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Ci untuk Wawancara


tentang discharge mempersiapkan Kuisioner
planning pasien dan
keluarga secara
fisik dan
psikologis
dipulangkan ke
rumah,
menyediakan
informasi tertulis
dan verbal kepada
pasien dan
pelayanan
kesehatan.
2 20% perawat mengalami ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Kabid karena sebagai Wawancara
kesulitan pemahaman pedoman untuk Observasi
bahasa di saat mengarahkan
menyampaikan dischare tindakan
palnning keperawatan
dalam usaha
membantu,
meringankan,
memecahkan
masalah atau
untuk memenuhi
kebutuhan pasien

3 90% perawat mengatakan Ifas 0.75 3 2.25 Ci kurangnya brosur/ Wawancara,


belum ada brosur atau leaflet Kuisioner

leaflet menghambat
proses dalam
pemahaman.
4 100 % pemberian informasi Ifas 1.00 4 4.00 Ka menjelaskan Wawancara
discharge planning secara si dengan lisan

lisan bertujuan untuk
berkomunikasi
dan
mempersingkat
waktu.
5 100 % perawat mengatakan ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Ci sebagai proses Wawancara
Form discharge planning yang dimulai saat
yang di bawa pasien pasien masuk dan
merupakan copian yang tidak berakhir
kedua sampai pasien
dipulangkan.
6 85 % form ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Ci untuk membantu Kuisioner
discharge planning klien untuk
sudah terisi lengkap memahami
kebutuhan setelah
perawatan di
rumah sakit, serta
dapat digunakan
sebagai bahan
dokumentasi
keperawatan
7 Belum terdokumentasi ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Ka untuk cara Observasi
si berkomunikasi
dengan baik dan
memberikan
edukasi kepada
pasien baik untuk
pelayanan RS
materi yang disampaikan di
saat discharge planning
8 Materi yang diberikan di ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Kasi memberikan Wawancara
saat discharge planning dampak yang
sesuai kemampuan baik agar
komunikasi dan keilmuan bertambahnya
masing-masing petugas mutu dan
kualitas RS
9 Adanya akreditasi RS ✔ Ifas 1.00 4 4,00 Kasi Untuk Wawancara
meningkatkan
mutu pelayanan
RS dan
melindungi
keselamatan
pasien RS

S = 4+4= 8 W = 4+2,25+4+4+4+4+4= 28.25 O =0 T =0


Sumbu X = (S-W) = 8-28,25= -20.25 Sumbu Y = 0

Kuadran III Kuadran I

Y=0

X=-20,5

Kuadran IV Kuadran II
Tabulasi sentralisasi obat
no 5M Temuan data Standart Data Bobot Skor Skoring Data menurut Keterangan Sumber data
snars/ rs menurut kabid/kasi/ ci rs / tehnik
s w o t kelompok ambil data

1 Belum ada farklin di ✔ Ifas 1.00 2 2.00 Ci Agar pelayanan Observasi


ruangan (100 sediaan farmasi
%) berpusat individu
yang dilakukan
oleh apoteker
secara mandiri
atau bersama
tenaga medis
dan/atau tenaga
kesehatan lainnya
untuk
mengoptimalkan
keluaran
farmakoterapi
yang diterima
pasien.
2 Form pemberian obat ke ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Ci Untuk Observasi
pasien 100% sudah ada meningkatkan Kuisioner
dan terlampir di rekam kualitas
medis pasien kehidupan dalam
masyarakat
3 100 % ruangan rawat ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Kasi Untuk Observasi
inap memiliki ruangan mempertahankan Wawancara
untuk penyimpanan obat mutu dan kualitas
rumah sakit
4 Rawat inap sudah ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Ci Untuk mencegah Observasi
menggunakan eresep terjadinya
kesalahan obat
5 Jadwal pengiriman obat ✔ Ifas 1.00 2 2.00 Ci Untuk Observasi
ke ruangan 25% meningkatkan Wawancara
mengalami kualitas RS
keterlambatan jadwal pengiriman
obat harus tepat
dan sesuai
6 Setiap obat sudah ada ✔ Ifas 1.00 4 4.00 Ci -Untuk Observasi
label etiket meningkatkan
kualitas RS dan
mengurangi
terjadinya
kesalahan dalam
pemberian obat
dan dosis yang
tepat
-Untuk
mempertahankan
mutu RS
S = 4+4+4+4 = 16 W = 2+2 = 4 O =0 T =0
Sumbu X = (S-W) = 16-4= 12 Sumbu Y = 0
Kuadran III Kuadran I

Y=0

X=12

Kuadran IV Kuadran II

Anda mungkin juga menyukai