Talam 9
Talam 9
Siagaaaaaaa !
Siaaap
!
Bunda dari kejauhan memanggil siaga dengan suara lantang namun
penuh keakraban sambil menyatukan kedua tangan ke atas kepala.
Para siaga berlarian menghampiri asal suara sambil melakukan gerakan
seperti isyarat yang diperintahkan, membentuk lingkaran besar
bergandengan tangan dengan teman di kiri kanannya.
Kemudian bersama sama bernyanyi
bergandengan tangan eratkan eratkan, maju satu langkah bertepuk
bertepuk. Selangkah ke kiri selangkah ke kanan, selangkah ke kiri
selangkah ke kanan. Melompat yang tinggi akhirnya duduklah
Serentak para siaga duduk melingkari bunda.
Anak anak, siapa yang tadi pagi bangun kesiangan ? sambil melihat
sekeling mengamati adakah yang mengacungkan tangan. Ternyata tidak
ada. Itu tandanya semua bangun pagi.
Apa yang kalian lakukan setelah bangun tidur?
Membereskan tempat tidur bunda
Saya menyapu lantai, saya ke kamar mandi ambil air wudhu terus sholat
bunda
Suara anak anak riuh bersaut sautan menyampaikan apa yang mereka
lakukan pagi setelah bangun tidur.
Ok, siaga bunda pintar semua dan rajin, setelah bangun tidur tidak ada
yang duduk bermalas malasan.
Sambil mengacungkan jempol kiri dan kanan bunda berkata, jempol
jempol bagus, tepuk tangan
Serempak siaga menyambut dengan tepuk tangan.
Anak anak, bunda hitung sampai 3 kali kalian berkumpul sesuai barung.
Satu
.. dua
.. tiga
Setelah berkumpul bersama barung masing masing, bucik membagikan
sebungkus stik ice cream kepada masing masing barung, kemudian
bunda memberikan arahan apa yang harus dilakukan para siaga.
Rangkailah stik ice cream yang kalian punya menjadi sebuah karya,
boleh kalian susun jadi Menara, boleh jadi pigura atau karya yang lain,
siap? Siap bunda jawab para siaga
Saat siaga sibuk bekerja bunda dan bucik berkeliling mengamati apa
yang sedang dilakukan para siaga sambil sesekali bertanya dan
memberi bimbingan.
Wauw barung merah membuat Menara, barung hijau mebuat tempat
tissue
kalian memang siaga yang cerdas, terampil dan selalu gembira.
Coba bunda lihat barung mana yang belum jadi, ooo barung putih,
kenapa belum jadi?
Dini bunda diam saja tidak mau membantu.
Ayo Dini semangat coba lihat barung merah, barung hijau sudah hampir
jadi. Ucap Bucik memberi semangat.
Siap bunda, saya siap bekerja. Bagus kalian pasti bisa.
Setelah hasil karya mereka jadi, dihadapan para siaga bunda
berkomentar Ayo kita lihat bersama sama hasil kerja barung mana yang
paling bagus, rapi, dan kuat
Karya barung merah bunda
Menara nya tinggi, bagus dan kuat. Tepuk
tangan untuk barung merah. Prok prok prok prok
. Semuanya tepuk
tangan tanda setuju jika kali ini karya barung merah yang terbagus.
Bunda bermeminta salah seorang anggota barung merah bercerita atas
keberhasilannya.
kami bekerja bersama sama bunda, Risa yang memimpin kami
menghormati dan melakukan sesuai perintahnya.
Nah anak anak, jika kita ingin berhasil maka kita harus bekerja dengan
bersungguh sungguh penuh semangat dan saling menghormati. Bunda
bangga dengan kalian.
Suka cita mewarnai latihan pada siang ini, bunda menutup latihan
dengan mengajak bernyanyi bersama
disini senang disana senang dimana mana hatiku senang. Di rumah
senang, di gudep senang dimana mana hatiku senang lala lalalalalala
lalalala lalalala lalalalala
Kemudian Pemimpin barung utama memanggil untuk melaksanakan
upacara penutupan latihan.
Dari gambaran skenario latihan diatas, mari kita analisa bagaimana kah pengetrapan
Metode Kepramukaannya dengan mengisi kolom berikut !
No Unsur Metode
Kegiatan
. Kepramukaan
1. Kode Kehormatan Bangun pagi dan melaksanakan sholat
Belajar sambil Kegiatan membuat karya stick es crim misal
2.
melakukan nya menjadi tempat tissue, pigora, dll
Kegiatan di alam Pemimpin barung utama memanggil untuk
3.
terbuka melaksanakan upacara penutupan latihan.
Saat siaga sibuk bekerja bunda dan bucik
berkeliling mengamati apa yang sedang
dilakukan para siaga sambil sesekali
bertanya dan memberi bimbingan.