Eksakta: Jurnal Ilmu-ilmu MIPA p.

ISSN: 1411-1047
doi: 10.20885/eksakta.vol19.iss1.art4 e. ISSN: 2503-2364

Extraction of Papaya Leaves (Carica papaya L.) Using Ultrasonic

Cleaner
Lina Fauzi’ah, Miladiatul Wakidah

Program Studi Pendidikan Kimia, FMIPA, Universitas Islam Indonesia

Jl. Kaliurang Km 14,5 Yogyakarta 55584
E-mail: lina.fauziah@uii.ac.id

Abstract

Extraction of papaya leaves (Carica papaya L.) using Ultrasonic Cleaner has been
performed. Papaya leaves were extracted for 6 hours in a methanol as solvent. The
results of phytochemical screening showed that methanol extract contained secondary
metabolites of flavonoids, alkaloids, tepenoid, saponin, and phenolic classes. Methanol
extract was then partitioned liquid-liquid with n-hexane. Quantitative analysis of
partitioning of n-hexane using papaya leaves using Gas Chromatography-Mass
Spectrometry (GC-MS) showed the presence of neophytadiene (1.59%), palmitic acid
(1.35%) and methyl linolenate (3.33%). The results showed that Ultrasonic Cleaner can
be used to ultrasonic-assisted extraction of natural products especially for papaya
leaves.

Keywords: extraction, papaya leaves, ultrasonic

Abstrak

Ekstraksi daun pepaya (Carica papaya L.) menggunakan Ultrasonic Cleaner telah
dilakukan. Sampel daun pepaya diesktrak selama 6 jam dalam pelarut metanol. Hasil
skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak metanol mengandung metabolit
sekunder kelas flavonoid, alkaloid, tepenoid, saponin, serta fenolik. Ekstrak metanol
kemudian dipartisi cair-cair dengan n-heksana. Analisis kuantitatif hasil partisi n-
heksana daun pepaya menggunakan kromatografi gas-spektroskopi massa (KG-SM)
menunjukkan adanya neofitadiena (1,59%), asam palmitat (1,35%) dan metil linolenat
(3,33%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ultrasonic Cleaner dapat digunakan
untuk mengekstrak bahan alam dengan bantuan gelombang ultrasonik terutama untuk
daun pepaya.

Kata Kunci : ekstraksi, daun pepaya, ultrasonik

Pendahuluan Beberapa diantaranya minyak cedar,

Bahan alam sampai saat ini masih Cupressus, akar manis (licorice),
digunakan dalam pengobatan bahkan opium, maupun minyak dari
dijadikan sebagai sumber kajian dalam Commiphora myrrha yang sampai saat
pengembangan obat (Luo, dkk., 2014). ini masih digunakan untuk mengobati
Penggunaan bahan alam sebagai obat- batuk, pilek, infeksi parasit, maupun
obatan telah dimulai sejak 2600 SM. peradangan (Cragg dan Newman,

Extraction of Papaya Leaves (Carica papaya L.) Using Ultrasonic Cleaner

(Lina Fauzi’ah, Miladiatul Wakidah) 35

Eksakta: Jurnal Ilmu-ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364

2013). Di Indonesia, beberapa produk evaporasi, serta analisis. Dari ketiga

bahan alam yang digunakan untuk tahap tersebut, tahap ekstraksi adalah
pengobatan diantaranya adalah minyak tahap paling lama, membutuhkan waktu
biji adas, minyak gandapura, serta berjam-jam bahkan berhari-hari, dan
minyak kayu putih. Pemakaian bahan sering dilakukan dengan pemanasan
alam sebagai obat tradisional juga berkepanjangan dan diaduk dalam
mempelopori studi tentang kandungan pemanasan pelarut secara
senyawa aktif dari bahan alam yang berkepanjangan (Chemat, dkk., 2015).
dapat dimanfaatkan untuk mengobati Ekstraksi adalah langkah yang
penyakit seperti malaria, kanker, infeksi terpenting untuk recovery dan
mikroba, serta tumor. pemurnian senyawa aktif dari bahan
Pepaya (Carica papaya L.) alam (Wu, dkk., 2001). Ekstraksi bahan
termasuk tanaman family Caricaceae alam dapat dilakukan dengan metode
yang berkeping biji dua (dikotil) serta maserasi, infusdasi, sokhletasi,
poligamus. Pepaya adalah tanaman perkolasi, maupun digesti (Atun, 2014).
semi-kayu, biasanya berbatang tunggal Ekstraksi maserasi sangat sederhana dan
dan tersebar di daerah tropis dan sub- ekonomis, namun memiliki kelemahan,
tropis (Jiménez, dkk., 2013). Daun yaitu memerlukan pelarut yang banyak
pepaya telah dilaporkan memiliki dan waktu yang lama (Sari, dkk.,
beberapa manfaat, yaitu anti-tumor 2013). Maserasi membutuhkan pelarut
(Otsuki, dkk., 2010), mengobati demam dengan perbandingan sekurang-
berdarah (Ahmad, dkk., 2011), dan kurangnya 1:7, waktu dari 1-6 hari,
memiliki antioksidan (Vuong, dkk., serta membutuhkan tahap remaserasi
2013). Kandungan metabolit sekunder (Atun, 2014). Hal ini bertentangan
dari daun pepaya adalah flavonoid dengan prinsip kimia hijau ke 5, Safer
(Nugroho, dkk., 2017; Maisarah, dkk., solvent and auxilary. Penerapan prinsip
2013), alkaloid (Julianti, dkk., 2014), kimia hijau ke-5 mengharuskan
fenolik (Maisarah, dkk., 2013), penghilangan pemakaian pelarut dan
terpenoid (Ayoola, dkk., 2008), serta agen pemisah jika memungkinkan.
saponin (Ayoola, dkk., 2008; Ayoola Penggunaan metode ekstraksi
dan Adeyeye, 2010). berbantuan ultrasonik (Ultrasound
Prosedur analisis dari bahan alam Assisted-extraction, UAE) merupakan
terdiri dari tiga tahap, yaitu ekstraksi, salah satu solusi yang dapat dilakukan

36 EKSAKTA Vol. 19, No. 1, Februari 2019, 35-45

Eksakta: Jurnal Ilmu-ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364

untuk menghemat energi, mereduksi Metode Penelitian

penggunaan pelarut, serta dapat Alat dan Bahan
mengurangi waktu dan biaya ekstraksi Sampel daun pepaya (Carica
(Wu, dkk., 2001; Chemat, dkk., 2017). papaya L.) didapatkan dari
Selain itu, UAE berlangsung pada Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
temperatur di bawah titik didih pelarut Bahan yang digunakan dalam penelitian
sehingga dapat menghindari kerusakan ini meliputi: metanol (p.a. Merck),
senyawa hasil ekstrak akibat pemanasan akuades, feri klorida, asam klorida (p.a.
dan kehilangan senyawa yang berisifat Merck), serbuk magnesium, asam sulfat
volatil (Wu, dkk., 2001). Ekstraksi (p.a. Merck), iodin, kalium iodide, asam
berbantuan ultrasonik dapat dilakukan asetat glasial (p.a. Merck), n-heksana,
dengan cara sokhletasi, distilasi aseton, kloroform, plat KLT, pipa
Clevenger, ekstraksi berkelanjutan, kapiler. Peralatan yang digunakan
maupun dengan bantuan microwave, dalam penelitian ini yaitu corong gelas,
ekstruksi, dan cairan superkritis. gelas beker, pipet tetes, tabung reaksi,
Ultrasonic Cleaner merupakan pipet ukur, bola hisap, Ultrasonic
alat yang digunakan untuk Cleaner Delta D68H, evaporator,
membersihkan barang, seperti kromatografi gas-spektroskopi massa
perhiasan, lensa dan bagian optik (KG-SM).
lainnya, jam tangan, serta peralatan
bedah. Alat ini dapat menimbulkan Ekstraksi Daun Pepaya
irradiasi gelombang ultrasonik dalam Sampel daun pepaya dipotong
bentuk kavitasi yang akan terbentuk kecil-kecil, dicuci dengan air mengalir
pada permukaan pelarut melalui suatu kemudian ditiriskan. Sampel dioven
getaran. Penelitian ini bertujuan untuk selama 25 menit pada suhu 105 ºC,
mengetahui penggunaan alat Ultrasonic ditimbang sebanyak 20 gram dan
Cleaner untuk ekstraksi daun pepaya ditambah pelarut metanol sebanyak 100
(Carica papaya L.), skrining fitokimia mL kemudian diekstrak dalam
dan analisis kandungan senyawa dengan Ultrasonic Cleaner Delta D68H selama
KG-SM. 6 jam. Hasil ekstraksi kemudian
dievaporasi sehingga didapatkan ekstrak
kental berwana hijau.
Skrining Fitokimia

Extraction of Papaya Leaves (Carica papaya L.) Using Ultrasonic Cleaner

(Lina Fauzi’ah, Miladiatul Wakidah) 37

Eksakta: Jurnal Ilmu-ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364

Uji Saponin mengandung fenolik akan mengalami

Ekstrak metanol ditambah dengan air perubahan warna menjadi hijau
(1: 1) kemudian dikocok selama 5 violet/biru tua/hitam kehijauan.
menit. Adanya busa yang dapat Ekstrak metanol diduga masih
bertahan selama 30 menit menunjukkan mengandung beberapa molekul besar
adanya senyawa saponin. dan metabolit primer yang akan
mengganggu proses analisis, sehingga
Uji Flavonoid dilakukan partisi cair-cair dengan
Ekstrak metanol dimasukkan dalam pelarut n-heksana. Fasa n-heksana
tabung reaksi kemudian ditambahkan digunakan untuk analisis kuantitatif
serbuk Magnesium sebanyak 1 gram dengan KG-SM.
dan larutan asam hidroklorida pekat 5
tetes. Adanya senyawa flavonoid Hasil dan Pembahasan
ditandai dengan perubahan warna Ekstraksi daun pepaya dengan
menjadi warna merah, kuning atau bantuan gelombang ultrasonik yang
jingga. dihasilkan dari Ultrasonic Cleaner telah
dilakukan dengan pelarut metanol.
Uji Terpenoid Pelarut metanol dipilih karena dapat
Ekstrak metanol dimasukkan dalam mengekstrak sebagian besar kandungan
tabung reaksi lalu ditambahkan 1 mL senyawa yang ada pada bahan alam.
asam asetat glasial dan 1 mL asam Ultrasonic Cleaner Delta D68H
sulfat pekat. Jika larutan berubah warna merupakan alat yang biasa digunakan
menjadi merah menunjukkan adanya untuk membersihkan barang-barang,
senyawa terpenoid. seperti jam, perhiasan, maupun lensa
optik. Pemanfaatan gelombang
Uji Alkaloid ultrasonik yang dihasilkan dari alat ini,
Ekstrak metanol diuji dengan pereaksi untuk ekstraksi bahan alam maupun
Wagner. Endapan cokelat menunjukkan sintesis senyawa organik belum banyak
adanya senyawa alkaloid. dipelajari. Proses ekstraksi dilakukan
dengan menambahkan pelarut
Uji Fenolik menggunakan perbandingan
Ekstrak metanol ditambahkan 3 tetes sampel:metanol 1:5 kemudian
larutan feri klorida. Sampel yang dimasukan ke dalam Ultrasonic

38 EKSAKTA Vol. 19, No. 1, Februari 2019, 35-45

Eksakta: Jurnal Ilmu-ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364

Cleaner dan diekstrak selama 6 jam. yang terdapat di dalam bahan alam
Berlangsungnya proses ekstraksi dapat tersekstrak. Proses ekstraksi lebih
ditandai dengan perubahan warna efektif karena membutuhkan waktu
pelarut dari bening menjadi hijau. yang lebih singkat dan tidak
Mekanisme ekstraksi berbantuan memerlukan suhu tinggi (Wu, dkk.,
ultrasonik dapat terjadi melalui 2001; Chemat, dkk., 2017).
fragmentasi, erosi, kapilariti, Hasil ekstrak metanol kemudian
deteksturasi, dan sonoporasi (Chemat, dievaporasi dan dilakukan skrining
dkk., 2017). Pada beberapa bahan alam, fitokimia untuk mengetahui metabolit
proses ekstraksi dapat terjdai melalui sekunder yang dapat terekstrak dengan
salah satu mekanisme atau gabungan metode ini. Hasil skrining fitokimia
dari beberapa mekanisme. Mekanisme pada Gambar 1 dan Tabel 1
ekstraksi yang terjadi pada ekstraksi menunjukkan hasil positif pada semua
daun pepaya dapat diketahui melalui tes. Hal ini sejalan dengan penelitian
studi lebih lanjut. Namun secara umum, sebelumnya bahwa ekstrak metanol
ekstraksi disebabkan oleh gelombang mengandung saponin (Ayoola, dkk.,
kejut dari meletusnya kavitasi 2008; Ayoola dan Adeyeye, 2010),
gelembung yang dihasilkan dari flavonoid (Nugroho, dkk., 2017;
gelombang ultrasonik (Chemat, dkk., Maisarah, dkk., 2013), terpenoid
2017). Hal ini yang menyebabkan (Ayoola, dkk., 2008), alkaloid (Julianti,
reduksi ukuran partikel atau rusaknya dkk., 2014), serta fenolik (Maisarah,
permukaan molekul atau dinding sel dkk., 2013).
dari sampel sehingga senyawa kimia

(a) (b) (c) (d) (e)

Gambar 1. Hasil uji skrining fitokimia ekstrak daun pepaya (a) saponin (b) flavonoid (c) terpenoid (d)
alkaloid (e) fenolik

Extraction of Papaya Leaves (Carica papaya L.) Using Ultrasonic Cleaner

(Lina Fauzi’ah, Miladiatul Wakidah) 39

Eksakta: Jurnal Ilmu-ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364

Tabel 1. Hasil uji skrining fitokimia

Uji Sebelum uji Setelah uji Kesimpulan
Saponin Hijau bening Hijau berbusa +
Flavonoid Hijau bening Merah kecokelatan +
Terpenoid Hijau bening Merah tua +
Alkaloid Hijau bening Endapan merah tua +
Fenolik Hijau bening Hijau kehitaman +
Keterangan: (+): terdeteksi (-): tidak terdeteksi
terdapat di dalam ekstrak karena pada
Metanol merupakan pelarut ekstrak tidak dilakukan pemurnian lebih
universal yang dikenal dapat lanjut sebelum dianalisis. Fasa n-
mengekstrak sebagian besar kandungan heksana hasil partisi kemudian
kimia dari bahan alam. Ekstrak metanol dianalisis kuantitatif dengan KG-SM.
kemudian dipartisi cair-cair dengan Hasil kromatogram dan spektra massa
pelarut n-heksana 1:1 menggunakan hasil partisi cair-cair n-heksana pada
corong pisah untuk menghindari Gambar 2, 3, 4 dan 5 serta Tabel 2
kemungkinan adanya molekul besar menunjukkan adanya tiga puncak yang
atau metabolit primer yang dapat diprediksikan merupakan neofitadiena,
mengganggu proses analisis yang asam palmitat, serta metil linolenat.

Gambar 2. Kromatogram ekstrak daun papaya

40 EKSAKTA Vol. 19, No. 1, Februari 2019, 35-45

Eksakta: Jurnal Ilmu-ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364

(a)

(b)
Gambar 3. Spektra massa (a) Puncak 1 (tR: 12,433), puncak dasar: 68 (b) Library: Neofitadiena (2,6,10-
trimetil,14-etilen-14-pentadekena), SI: 93.

(a)

(b)
Gambar 4. Spektra massa (a) Puncak 2 (tR: 13,692), puncak dasar: 73 (b) Library: Asam Palmitat (Asam
Heksadekanoat), SI: 92.

Extraction of Papaya Leaves (Carica papaya L.) Using Ultrasonic Cleaner

(Lina Fauzi’ah, Miladiatul Wakidah) 41

Eksakta: Jurnal Ilmu-ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364

(a)

(b)
Gambar 5. Spektra massa (a) Puncak 3 (tR: 15,475), puncak dasar: 79 (b) Library: Metil linolenat (asam
9,12,15-oktadekatrienoat), SI: 92.

Tabel 2. Prediksi senyawa ekstrak daun pepaya

Waktu
Prediksi Rumus Kelimpahan
Puncak Retensi SI (%) Rendemen
senyawa senyawa relatif (%)
(tR/menit)
1 12,436 Neofitadiena C20H38 93 25,45 1,59%
2 13,689 Asam Palmitat C16H32O2 92 21,44 1,35%
3 15,472 Metil Linolenat C19H32O2 92 53,11 3,33%

Neofitadiena merupakan merupakan metabolit pada tanaman

metabolit sekunder kelas terpenoid yang memiliki peran sebagai penarik
(Ragasa, dkk., 2009), yang selain serangga (Ozawa, dkk., 2008),
terdapat pada ekstrak daun pepaya juga sedangkan asam palmitat merupakan
terdapat pada minyak atsiri biji pepaya asam lemak tak jenuh yang juga
(Kuddus, dkk. 2016). Hasil analisis terkandung dalam biji pepaya (Marfo,
kuantitatif sejalan dengan skrining dkk., 1986).
fitokimia yang menunjukkan bahwa Prediksi senyawa yang telah
ekstrak daun pepaya mengandung teridentifikasi melalui KG-MS terdapat
senyawa terpenoid. Metil linolenat pada daun pepaya tersebut masih perlu

42 EKSAKTA Vol. 19, No. 1, Februari 2019, 35-45

Eksakta: Jurnal Ilmu-ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364

dikaji ulang melalui studi lanjut. kimia yang tidak tahan oleh pemanasan
Perbedaan metode dan pelarut yang serta mengurangi hilangnya senyawa
digunakan dapat mempengaruhi volatil yang juga diakibatkan oleh
kandungan ekstrak yang didapatkan. pemanasan seperti pada metode
Akhila dan Vijayalakshmi (2015) telah ekstraksi dengan destilasi maupun
menganalisis kandungan ekstrak sokhletasi. Hasil analisis KG-SM yang
akuades daun pepaya muda. Beberapa hanya dapat mendeteksi 3 puncak
kandungan senyawa diantaranya asam senyawa merupakan bahan kajian untuk
askorbat, carpaine, deoksikaempferol, penelitian yang akan datang.
kaempferol, deoksiquercetin, quercetin, Kesimpulan
dikumarol, asam kumaroilkuinat, Hasil skrining fitokimia
kumarin, asam folat, sistin, homosistein, menunjukkan ekstrak daun pepaya
sistein sulfoksida, asam glutamat, asam mengandung metabolit sekunder kelas
p-kumaroil alkohol, dimetoksi fenol, saponin, alkaloid, terpenoid, flavonoid,
umbelliferon, fenil alanin, kafeolil serta fenolik. Hasil analisis dengan KG-
alkohol, metil nonil keton. SM menunjukkan ekstrak metanol yang
Dari hasil skrining fitokimia dan telah dipartisi dengan n-heksana
analisis dengan KG-SM, dapat mengadung senyawa neofitadiena, asam
dikatakan bahwa alat Ultrasonic palmitat, serta metil linolenat. Alat
Cleaner dapat digunakan untuk Ultrasonic Cleaner yang dapat
mengekstrak daun pepaya. Ekstraksi menimbulkan irradiasi gelombang
yang hanya dilakukan selama 6 jam ultrasonik yang dapat digunakan
dengan perbandingan pelarut 1:5, serta sebagai alternatif untuk mengekstrak
pada temperatur di bawah titik didih daun pepaya pada suhu rendah, pelarut
pelarut dengan bantuan gelombang yang relatif lebih sedikit, serta waktu
ultrasonik dapat digunakan sebagai yang relatif lebih singkat.
alterantif metode untuk mengekstrak
bahan alam, terutama daun pepaya. Referensi
Metode ini memiliki kelebihan Ahmad, N., Fazal, H., Ayaz, M. Abbasi,
B.H., Mohammad, I., dan Fazal,
dibandingkan dengan metode maserasi
L., 2011, Dengue Fever
yang membutuhkan waktu yang lama Treatment with Carica papaya
Leaves Extracts, Asian Pac J Trop
serta banyak pelarut. Selain itu, metode
Biomed. 1(4): 330–333.
ini dapat mereduksi kerusakan senyawa

Extraction of Papaya Leaves (Carica papaya L.) Using Ultrasonic Cleaner

(Lina Fauzi’ah, Miladiatul Wakidah) 43

Eksakta: Jurnal Ilmu-ilmu MIPA
Akhila, S.dan Vijayalakshmi, N.G.,
2015, Phytochemical Studies on
Carica papaya Leaf Juice, Int J
Pharm Sci Res. 6(2): 880-883.
Atun, S., 2014, Metode Isolasi dan
Identifikasi Struktur Senyawa
Organik Bahan Alam, Jurnal
Konservasi Cagar Budaya
Borobudur 8(2): 53-61.
Ayoola, G.A., Coker, H.A.B.,
Adesegun, S.A., Adepoju-Bello,
A.A., Obaweya, K., Ezennia,
E.C., Atangbayila, T.O., 2008,
Phytochemical Screening and
Antioxidant Activities of Some
Selected Medicinal Plants Used
for Malaria Therapy in
Southwestern Nigeria, Trop. J.
Pharm. Res. 7 (3): 1019-1024.
Ayoola, P.B. dan Adeyeye, A, 2010,
Phytochemical and Nutrient
Evaluation of Carica papaya
(Pawpaw) Leaves, IJRRAS 5 (3):
325:28.
Chemat, F., Fabiano-Tixier, A.S., Vian.
M.A., dan Allaf, T., 2015,
Solvent-free Extraction of Food
and Natural Products, Trends
Analyt. Chem. 71: 157-168.
Chemat, F., Rombaut, N., Sicaire, A-G.,
Meullemiestre, A., Fabiano-Tixer,
A.S., Albert-Vian, M., Pal, M.
and Chandrashekar, K., 2017,
Ultrasound Assisted Extraction of
Food and Natural Products
Mechanisms, Techniques,
Combinations, Protocols and
Applications: A Review,
Ultrason. Sonochem. 3: 540-560.
Cragg., G.M. dan Newman, D.J., 2013,
Natural Products: A Continuing
Source of Novel Drug Leads,
Biochim. Biophys. Acta 1830:
3670-3695.
44
p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364
Jiménez, V.M., Mora-Newcomer, E.,
dan Gutiérrez-Soto, M.V., 2013,
Plant Genetics and Genomics:
Crops and Models, Chapter 2:
Biology of the Papaya Plant,
Volume 10, Berlin: Springer.
Julianti, T., Oufir, M., dan Hamburger,
M., 2014, Quantification of the
Antiplasmodial Alkaloid Carpaine
in Papaya (Carica papaya) Leaves,
Planta Med. 80: 1138-1142.
Kuddus, M., Arif, J.M., Ali, A., Kausar,
M.A., Shahid, SMA, Parveen, K,
dan Siddiqui, W.A., 2016,
Chemical Fingerprinting of
Bioactive Compounds of Carica
papaya Linn (Indian Variety)
Seed Oil, Biochem. Cell. Arch.
16(1): 9-20.
Luo, Y, Cobb, R.E., dan Zhao, H.,
2014, Recent Advances in Natural
Product Discovery, Current
Opinion in Biotechnology 30:
230-237.
Maisarah, A.M., Amira, N.B., Asmah,
R., dan Fauziah, O., 2013,
Antioxidant Analysis of Different
Parts of Carica papaya,
International Food Research
Journal 20(3): 1043-1048.
Marfo, E.K., Oke, O.L., dan Afolabi,
O.A., 1986, Chemical
Composition of Papaya (Carica
papaya) Seeds, Food Chemistry
22: 259-266.
Nugroho, A., Heryani, H., Choi, J.S.,
dan Park, H.J., 2017,
Identification and Quantification
of Flavonoids in Carica papaya
Leaf and Peroxynitritescavenging
Activity, Asian Pac. J. Trop.
Biomed. 7(3): 208–213.
EKSAKTA Vol. 19, No. 1, Februari 2019, 35-45
Eksakta: Jurnal Ilmu-ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364

Otsuki, N., Dang, N.H., Kumagai, E., Sari, D.K., Wardhani, D.H.,
Kondoc, A., Iwataa, S., dan Prasetyaningrum, A., 2013,
Morimotoa, C., 2010, Aqueous Kajian Isolasi Senyawa Fenolik
Extract of Carica papaya Leaves Rumput Laut Eucema Cottonii
Exhibits Anti-Tumor Activity and Berbantu Gelombang Micro
Immunomodulatory Effects, J. dengan Variasi Suhu dan Waktu,
Ethnopharmacol.127: 760–767. Jurnal Teknik Kimia 19(3): 38-43.

Ozawwa, R., Shiojiri, K, Sabelis, M.W., Vuong, Q.V., Hiruna, S., Roacha, P.D.,
dan Takabayashi, J., 2008, Maize Bowyer , M.C., Phillips, P.A.,
Plants Sprayed with Either Scarlett, C.J., 2013, Effect of
Jasmonic Acid or Its Precursor, Extraction Conditions on Total
Methyl Linolenate, Attract Phenolic Compounds and
Armyworm Parasitoids, But the Antioxidant Activities of Carica
Composition of Attractants papaya Leaf Aqueous Extracts, J
Differs, Entomol Exp Appl. 129: Herb Med. 3: 104–111.
189-199.
Wu., J., Lin, L., dan Chau, F., 2001,
Ragasa, C.Y., Tsai, P.W., dan Shen, Ultrasound-assisted extraction of
C.C., 2009, Antimicrobial Ginseng Saponins from Ginseng
Terpenoids from Erigenon Roots and Cultured Ginseng
sumatrensis, NRCP Research Cells, Ultrason. Sonochem. 8:
Journal 10(1): 27-32. 347-352.

Extraction of Papaya Leaves (Carica papaya L.) Using Ultrasonic Cleaner

(Lina Fauzi’ah, Miladiatul Wakidah) 45