Anda di halaman 1dari 3

Paragraf Deduktif

Deduktif adalah sebuah jenis paragraf yang dikembangkan dengan pola deduksi. Dimulai
dari pemaparan hal-hal yang bersifat umum, kemudian dalam memperjelas paparan
umum tersebut maka akan ditambahkan kalimat khusus. Paragraf deduktif bisa dilihat
dari letak kalimat atau gagasan utamanya yang berada di awal alinea.

Bila kita urutkan, maka ciri-ciri paragraf deduktif adalah seperti berikut ini:

 Kalimat utama atau ide pokok ada pada kalimat pertama paragraf.
 Kalimat utama diperinci dengan kalimat penjelas.
 Memiliki pola umum-khusus-khusus-khusus.

Contoh paragraf deduktif:

Kecelakaan akibat kelalaian pengemudi masih sering terjadi. Sepanjang tahun 2019,
sudah ada 15 orang yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas, terutama di jalan tol.
Mengendarai kendaraan saat mengantuk adalah salah satu penyumbang terbesar dari
angka di atas. Hal ini bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas beruntun yang berakibat
merugikan banyak orang. Insiden kecelakaan karena kelalaian ini bisa terjadi kapan saja,
baik siang maupun malam. Maka kita harus selalu berkonsentrasi ketika mengendarai
kendaraan di jalanan. Selain menjadi penyebab kecelakaan, kita juga bisa menjadi korban.

Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah paragraf yang letak kalimat atau gagasan utamanya terletak di
akhir paragraf. Sesuai dengan dengan pola induksi, yaitu dengan memaparkan hal-hal
yang khusus terlebih dahulu, yang kemudian akan disimpulkan dengan hal yang lebih
umum. Jenis paragraf induktif diawali dengan kalimat-kalimat penjelas berupa fakta,
contoh, rincian, atau bukti yang kemudian disimpulkan pada kalimat akhir paragraf.

Ciri-ciri paragraf induktif yang bisa kita simpulkan adalah sebagai berikut ini :

Diawali dengan penjelasan khusus.

berikut merupakan ciri-ciri dari kalimat induktif, yaitu


 Diawali dengan adanya penyebutan penjelasan-penjelasan khusus sebagai pendukung dari
gagasan utama
 Kalimat utama terletak di akhir paragraf (kesimpulan sekaligus kalimat utama).
 Menggunakan konjungsi atau kata hubung berupa jadi, akhirnya, akibatnya, oleh karena itu,
maka dari itu, berdasarkan uraian di atas, atau dengan demikian.
 Polanya khusus-khusus-khusus-umum.

Ada beberapa jenis dari paragraf induktif ini yaitu generalisasi, analogi, sebab akibat, dan
perbandingan.

Contoh paragraf induktif:

Tidak saling berdekatan saat ini adalah sebuah keharusan, sekaligus menjaga imun tubuh
agar tetap sehat. Penggunaan masker juga menjadi kewajiban utama kita agar bisa
terhindar dan mencegah semakin luasnya pandemi ini, terlebih lagi saat ini pemerintah
telah menerapkan PSBB sebagai usaha melimitasi penyebaran virus. Untuk itu, marilah
kita ikuti anjuran dari pemerintah agar bisa terhindar dari virus COVID-19 ini.

Perbedaan Induktif & Deduktif

Di antara kedua jenis paragraf ini, tentu saja ada perbedaan yang bisa langsung kamu
rasakan. Perbedaan ini mencakup:

 Kalimat utama dalam jenis deduktif ada di bagian awal paragraf. Sebaliknya, kalimat
utama dalam jenis induktif ada di bagian akhir paragraf.
 Paragraf deduktif memiliki pola dasar umum-khusus. Sedangkan paragraf induktif berpola
khusus-umum.
 Kalimat utama jenis deduktif memiliki isi pernyataan umum dalam suatu pembahasan.
Untuk kalimat utama jenis induktif berisi kesimpulan dalam suatu pembahasan.

Dari penjelasan tiga poin di atas, kamu bisa melihat perbedaan dari paragraf deduktif dan
induktif secara lebih mudah.

Kesimpulan

Posisi dari kalimat atau gagasan utama bisa menjadi pembeda yang paling mudah untuk
kamu perhatikan dalam membedakan paragraf deduktif dan induktif. Ada banyak ciri-ciri
lain juga yang bisa kamu gunakan seperti pola kalimat.

Anda mungkin juga menyukai