Kepada Yth
Di Tempat-
Dengan hormat,
NIM : 462012090
No Kontak : 082227448894
78
79
Peneliti,
Lampiran 2
Umur : tahun
Partisipan,
Tanpa Nama
81
Lampiran 3
(Tanpa Nama)
82
Lampiran 4
Surat Ijin Penelitian
83
Lampiran 5
Jumlah
Jumlah
No Puskesmas Desa Penemuan
Penduduk
Diare
1 Wates 2.996 66
2 Tolokan 3.141 84
3 Ngrawan 2.723 62
4 Getasan Manggihan 1.466 62
5 Batur 1.567 53
6 Kopeng 7.062 80
7 Nogosaren 7.029 77
JUMLAH 25.984 Jiwa 484 Jiwa
Sumber: Profil Kesehatan Puskesmas Getasan Tahun 2014
84
Lampiran 6
Pedoman Wawancara
Persepsi PHBS
1. Menurut bapak/ibu apa yang dimaksud dengan PHBS?
2. Menurut bapak/ibu PHBS seperti apa saja yang sudah sering
disosialisasikan oleh layanan kesehatan? Coba bapak/ibu jelaskan
perilaku-perilaku apa saja yang mencerminkan PHBS?
3. PHBS apa saja yang sudah dilakukan oleh Bapak/ibu setiap hari?
Jelaskan!
4. Menurut bapak/ibu siapa saja yang memiliki peran penting dalam
menjalankan PHBS?
5. Coba bapak/ibu jelaskan penyakit-penyakit apa saja yang dapat
dihindari jika menjalankan PHBS?
6.Coba bapak/Ibu jelaskan seberapa pentingkah PHBS dalam kehidupan
sehari-hari?
7. Menurut bapak/ibu mengapa PHBS penting untuk dilakukan?
8. Coba bapak/Ibu jelaskan kesulitan-kesulitan apa saja yang sering
ditemui warga dalam PHBS?
9. Menurut bapak/Ibu apa saja dampak positif dan negatif dari PHBS?
10. Menurut bapak/ibu, manakah yang lebih mudah diserang penyakit
antara individu atau masyarakat yang menjalankan PHBS dan yang tidak
menjalankan PHBS?
b. Mencuci Tangan
1. Menurut bapak/ibu mengapa setelah melakukan aktivitas (berladang
dan berkebun) harus mencuci tangan?
2. Menurut bapak/ibu bagaimana cara mencuci tangan yang benar?
3. Coba bapak/ibu jelaskan apa saja akibat buruk dari tidak mencuci
tangan setelah melakukan aktivitas (makan dan berkebun atau
berladang)?
85
c. Merokok
1. Apakah Bapak/Ibu merokok?
2. Coba ceritakan sejak kapan bapak merokok?
3. Mengapa bapak merokok?Coba bapak jelaskan!
4. Dalam sehari rokok yang bapak habiskan berapa banyak?
d. Pengelolaan sampah rumah tangga
1. Bagaimana cara bapak/ibu menjaga lingkungan rumah agar tetap
bersih dan sehat?
2. Kapan bapak/ibu meluangkan waktu untuk membersihkan lingkungan?
3. Bagaimana cara bapak/ibu dalam mengelola sampah rumah tangga
(dibakar/dikubur di tempat sampah dibuang ke kali)?
4. Mengapa bapak/ibu lebih memilih sampah dibakar atau dikubur?
5. Apakah ada petugas kebersihan yang bertugas untuk mengangkut
sampah, selain bapak/ibu?
6. Mengapa bapak/ibu harus menjaga lingkungan dengan membuang
sampah pada tempatnya?
7. Coba bapak/ibu jelaskan dampak negatif dari membuang sampah
sembarangan?
8. Coba bapak/ibu jelaskan apa saja dampak positif dari membuang
sampah sembarangan?
Lampiran 7
17 P1 “Oh...sering itu, setiap ada sosialisasi saya selalu ikut, tidak Pembentukan Persepsi
18 pernah alpa kalo saya. Sudah wah..sudah banyak sekali, kira- Keseriusan, Kerentanan,
19 kira lebih dari waduh, wah banyak sekali mba, saya juga lupa Keuntungan, Hambatan
20 sudah, yang jelas setiap ada sosialisasi saya ikut itu.” Mengenai PHBS
21 Peneliti Menurut bapak materinya perilaku hidup bersih dan sehat (pendorong
22 seperti apa sih yang sering disosialisasikan oleh layanan tindakan:keikutsertaan
23 kesehatan kalo lagi datang ke rumahnya pak kadus atau balai sosialisasi PHBS)
24 desa?”
25 P1 “Ya...kalo untuk dinas kesehatan sendiri kalo sosialisasi di
Pembentukan Persepsi
26 rumahnya pak kadus atau balai desa itu biasanya yang
Keseriusan, Kerentanan,
27 diutamakan itu kebersihan yang ada di sekitar rumah kita. Itu
Keuntungan, Hambatan
28 fokusnya, kalo kebersihan diri sendiri itu mungkinjarang
Mengenai PHBS
9 disosialisasikan yang banyak disosialisasikan kebersihan
(Variabel Modifikasi:
30 lingkungan.”
Sosialisasi)
31 Peneliti “Itu contohnya apa saja pak yang disosialisasikan?”
32 P1 “Contohnya ya mungkin dari kebersihan rumah, mungkin dari
Pembentukan Persepsi
33 apa misalkan ada drainase yang kurang lancar paling sebatas
Keseriusan, Kerentanan,
4 hanya itu-itu aja. Sama ini apa, kadang-kadang nanti ada
Keuntungan, Hambatan
35 akibatnya bila kita tidak hidup bersih itu ada akibatnya, paling
Mengenai PHBS
36 sosialisasinya seperti itu.”
(Variabel Modifikasi:
37 Peneliti “Nah terus pak, kalo sudah mendengar sosialisasi seperti itu,
Pengetahuan)
menurut bapak siapa sih sebenarnya yang memiliki peran
3839 penting untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat atau
40 menjaga kebersihan lingkungan?”
Persepsi Dibutuhkannya Peran
41 P1 “Kalo menurut saya sih semuanya punya peran penting yaitu
Semua Warga Dalam
42 seluruh warga itu punya peran penting skali itu, semuanya
Menciptakan Kebersihan Dan
43 berperan kalo harus hidup bersih sehat, peran penting banget
Kesehatan Lingkungan Tempat
44 itu, semuanya.”
Tinggal
88
45 Peneliti “Menurut bapak, kenapa sih warga masyarakat itu memiliki (Menciptakan Lingkungan bersih
46 peran penting untuk menjalankan perilaku bersih dan sehat?” dan sehat)
47 P1 “Karena gini, umpama dari satu keluarga doang itu kan yang
48 bersih hanya satu lingkungan kita sendiri, kalo warga kan bisa
49 keseluruhan sampe satu kampung, satu dusun bisa hidup bersih
50 dan sehat.”
51 Peneliti “Kalo begitu menurut bapak sendiri tuh, seberapa pentingkah
52 perilaku hidup bersih dan sehat?”
53 P1 “Wah itu sangat penting, karena bila kita contohnya gini. Kok
54 misalnya nggak sangat penting ya, umpama kita biasa
55 berperilaku hidup bersih dan sehat itu kan jelas penyakit yang
56 eee nanti mau datang kan nggak jadi masuk ke tubuh kita. Kalo
57 kita nggak biasa berperilaku hidup sehat, hidup bersih nanti kita
58 ada penyakitnya, nah misalkan itu kan diare tuh, apalagi DB itu
59 kan cacingan juga, nah itu kan nanti kita udah rugi dari segi apa
60 saja umpama kita jatuh sakit diare atau disentri aturan kita ke
61 kebun nggak jadi ke kebun iya kan gitu.“
62 Peneliti “Dari segi ekonomi gimana ak maksud bapak?”
63 “Ya umpamanya gini, kita sakit terus kita kan nggak jadi ke
64 P1 kebun pastinya, aturan di target segini selesai, jadi nggak Pembentukan Persepsi
65 selesai itu otomatis kalau pas nanti yang sehat sudah panen kita Keseriusan, Kerentanan,
66 yang sakit-sakitan kan nggak bisa panen, jadi kita rugi. Disitu Keuntungan Dan Hambatan
67 kan jelasnya, nggak dapat penghasilan itu” Warga Mengenai Phbs
68 Peneliti “Nah berarti kira-kira menurut bapak ini perilaku-perilaku apa (Evaluasi perilaku:kerentanan)
69 saja sih yang mencerminkan perilaku hidup bersih dan sehat?”
70 “Eee gimana ya.. perilaku yang mencerminkan hidup bersih dan
71 sehat adalah istilahnya ya kita umpama ni, jangan buang
72 sampah di sembarangan tempat gitu kan, terus umpama kita
89
101 Peneliti “Ya jelaskan itu kan bisa kita liat dengan mata telanjang ya, gini
102 umpama kita pulang dari kebun nggak cuci tangan langsung aja Pembentukan Persepsi
103 makan. Pasti kita gampang terkena penyakit, yang jelas itu Keseriusan, Kerentanan,
104 penyakit perut, ya diare itu maksudnya kan. Yang jelasnya lagi Keuntungan Dan Hambatan
105 ini, katakanlah kelompok A yang tidak menjalankan hidup bersih Warga Mengenai PHBS
106 dan sehat, itu pasti lebih gampang kena penyakit seperti yang (ancaman: kerentanan)
107 tadi itu, diare, DB, disentri kan, terus tipes juga bisa kan. Apalagi
108 ya mereka yang kontak langsung dengan tanah, pupuk dan lain-
109 lain itu.”
110 P1 “Nah...selanjutnya ini seputar jentik nyamuk pak. Sebelumnya
111 mau tanya bapak punya tempat penampungan air nggak pak?”
112 Peneliti “Ada.”
113 P1 “Kalo begitu menurut bapak itu bagaimana sih cara bapak untuk
114 menjaga lingkungan rumah agar terbebas dari jentik nyamuk?”
115 Peneliti “Yang saya tahu dan sering saya praktikkan sih istilahnya ya Persepsi Mengenai Usaha-
116 sering menguras bak mandi, bak penampungan air, terus air-air usaha Yang Dapat Dilakukan
117 yang menggenang harus dialirkan supaya itu nggak dibuat Warga Sebagai Perwujudan
118 tempat bertelur dari nyamuk.” Perilaku Sehat.
119 P1 “Nah berapa kali dalam seminggu bapak bersihin bak mandi?” (Menguras bak mandi)
120 Peneliti “Minimal ya seminggu dua kali ya.”
121 P1 “Ni mau tahu pak, bapak di rumah sendiri punya tempat sampah
122 khusus nggak?”
123 Peneliti “Kan biasanya sampah sini kan, kalo sampah yang anorganik Persepsi Mengenai Usaha-
124 kan langsung saya bakar, saya kan punya tungku buat hangatin usaha Yang Dapat Dilakukan
125 air kan itu bisa dimanfaatkan untuk hangatin air. Kayak plastik Warga Sebagai Perwujudan
126 itu kan bisa dimanfaatkan untuk hangatin air. Terus kalo yang Perilaku Sehat.
127 organik itu kan, saya taruh di kandang, saya kan punya kandang (Mengolah Sampah RT)
128 di sana tempat adek saya, ini kan bisa campuran untuk itu, bisa
91
157 saya sekolah itu rokok yang dilinting sendiri itu, bukan yang beli
158 itu.”
159 P1 “Berarti pas selesai SMP ya pak?”
160 Peneliti “Iya selesai SMP itu, itu saya sudah ngerokok. Pengennya Persepsi Mengenai Kebiasaan
161 P1 berhenti cuman nggak bisa.” Merokok Yang Sulit Dihilangkan
162 Peneliti “Tapi kan kalo bapak sudah tahu dampak negatifnya udah (Merokok)
163 harus jaga diri sendiri jangan sampe merokok lagi kan pak?”
164 P1 “Temennya merokok, saya nggak ngerokok kan malah nggak Pembentukan Persepsi
165 enak sendiri kan, ya mendingan saya ngerokok sekalian Keseriusan, Kerentanan,
166 daripada saya jadi perokok pasif kan mendingan saya ngerokok Keuntungan Dan Hambatan
167 sendiri, mendingan penyakit-penyakit aja dah, saya gitu. Warga Mengenai PHBS
168 Peneliti “Coba bapak jelasin dampak negatif dari merokok apa pak?” (Evaluasi Perilaku: Hambatan)
169 P1 “Waduh banyak sekali dampak negatif terutama bagi kesehatan Pembentukan Persepsi
170 itu ya penyakit itu paru-paru yang jelas terus apalagi dampak Keseriusan, Kerentanan,
171 ekonomi itu juga merugikan sekali, yang tahu merugikan Keuntungan Dan Hambatan
172 kantong, terus sekarang kan 1 bungkus itu lima belas ribu kan Warga Mengenai PHBS
173 buat masak udah kenyang, aturan kan gitu tapi saya mikirnya (Ancaman: Keseriusan)
174 bukan gitu saya mikirnya kalo mau ngerokok ya ngerokok saja.”
175 Peneliti “Terus pak, kan gini pak ada beberapa masyarakat ya kalo kita
176 lihat seperti biasanya tu kan ada beberapa tidak menjalankan
177 perilaku hidup bersih dan sehat dan ada juga yang malah
178 memang seperti yang bapak bilang biasanya menjalankan. Nah
179 terus kira-kira menurut bapak sendiri yang menjadi penghambat
180 mereka untuk tidak melakukan perilaku hidup bersih dan sehat
181 itu apa pak?”
182 P1 “Itu sebenarnya tidak ada penghambat, mungkin dia kurang
183 mendengarkan sosialisasi di rumahnya pak kadus apa mungkin
184 tidak sering lihat di sosial media apa di TV, itu mungkin biasanya
93
Peneliti “Menurut bapak kenapa sosialisasi tentang perilaku hidup bersih Hambatan Warga Mengenai PHBS
230 dan sehat itu penting nggak pak? (Variabel Modifikasi:
231 P2 “Kalo alasan saya, penting bagi warga karena dengan Pengetahuan)
232 sosialisasi kita bisa menolong orang terhindar dari penyakit,
233 apalagi tentang hidup bersih dan sehat, pengetahuan jadi
234 bertambah.”
235 Peneliti “Kalo begitu menurut bapak bagaimana cara bapak sendiri
236 khususnya untuk menjaga lingkungan rumah agar tetap bersih
237 dan sehat?”
238 P2 “Yang penting kita rutin ya kalo misalkan ya setidaknya kalo kita
239 tidak ini kan kita khususnya disini pada umumnya ya, yang
240 penting kita sering nyapu di rumah sering bersihin sampah di
241 got-got atau apa gitu kan, apalagi depan rumah saya kan got, Pembentukan Persepsi Keseriusan,
242 biasanya kan ada sampah-sampah itu, ya saya angkat supaya Kerentanan, Keuntungan Dan
243 nggak mampet, kan biasanya kalo mampet nanti ada jentik- Hambatan Warga Mengenai Phbs
244 jentik nyamuk, entar bisa DB lagi. Bahaya kan itu mba.” (Ancaman: Kerentanan)
245 Peneliti “Kita lanjut ya pak ya, sekarang menurut bapak sendiri siapa sih
246 yang punya peran penting untuk menjalankan perilaku hidup
247 bersih dan sehat itu pak?”
248 P2 “Ya kalo menurut saya ya tuan rumah sendiri, selain itu sekitar
249 lingkungan ya warga itu sendiri.”
250 Peneliti “Coba bapak jelaskan mengapa warga itu punya peran penting
251 untuk menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat?”
252 P2 “Kan kalau nggak semua warga terus kalau sendiri tentu kan Persepsi Dibutuhkan Peran
253 nggak bisa. Baiknya jika semua warga menjalankan, kan kalau Semua Warga Dalam
254 sebagian warga yang jalankan kan percuma saja kan.” Menciptakan Kebersihan Dan
255 Peneliti “Berarti menurut bapak ini, perilaku hidup bersih dan sehat itu Kesehatan Lingkungan Tempat
256 penting nggak pak untuk dijalankan?” Tinggal
(Peran Warga Menciptakan
96
257 P2 “Ya menurut saya itu penting itu.” Lingkungan Bersih Dan Sehat)
258 Peneliti “Mengapa penting pak?”
259 P2 “Lah.. itu kan juga demi menjaga kesehatan lingkungan dan
260 warga gitu kan mba.”
261 Peneliti “Terus menurut bapak sendiri itu, perilaku-perilaku apa saja
262 yang mencerminkan perilaku hidup bersih dan sehat yang sudah
263 bapak lakukan?”
Persepsi Mengenai Usaha-Usaha
264 P2 “Kalo menurut saya itu, ya menjaga lingkungan mba, kalo saya Yang Dapat Dilakukan Warga
265 sih sering 2 - 3 hari ya gimana yah saya bersih-bersih Sebagai Perwujudan Perilaku Sehat
266 lingkungan rumah bahkan tiap bulan sekali. Tapi maaf ya, kalo (Menjaga kesbersihan
267 disini tuh kan apa namanya tuh karena pekarangan itu subur lingkungan fisik)
268 sekali jadi cepat tumbuh.
269 Peneliti “Nah tapi gini lagi mba, ya maaf ya tetapi kan sehat itu nggak
270 cuman sehat pekarangan lingkungan itu nggak itu bukan hanya
271 tentang sehat, jiwa dan rohani saja mba, tapi kalo sehat
272 yangdan bersih itu ya.”
273 P2 “Oh iya pak, mau tanya pak ini seputar jamban pak. “Disini
274 Peneliti punya jamban nggak pak?” Pembentukan Persepsi Keseriusan,
275 P2 “Belum, ya memang saya akui memang di rumah sini tuh belum Kerentanan, Keuntungan Dan
276 punya, ya karena disini tuh baru, baru apa itu rumah ini baru Hambatan Warga Mengenai Phbs
277 dibangun.” (evaluasi perilaku: hambatan)
278 Peneliti “Oh..baru dibangun..emang sebelumnya kenapa pak?”
279 P2 “Dulunya kan roboh, robohnya baru ini mba 2015 akhir itu mba.
280 karena rumah sudah tua mba, kan rumah ini sering kosong
281 sering nggak ditempati, saya juga kan kerjanya jauh di boyolali,
282 kan rumah jarang ditempati, terus hujan lebat, bocor dimana-
283 mana terus kayunya kan lapuk mba, kan mba jadinya ambrol
284 gitu.”
97
285 Peneliti “Tapi itu kan sudah setahun yang lalu, terus kenapa bapak
286 belum buat jamban pak?”
287 P2 “Ya karena saya belum mampu mba, itu juga materialnya saya
288 kurang lengkap itu hanya kloset saja yang sudah ada, kalau
289 material lain ya belum bisa beli, soalnya uangnya belum cukup
290 terkumpul.”
291 Peneliti “Ya berarti kalo nggak ada jamban kayak gini, kalo misalnya
292 bapak BAB itu dimana?”
293 P2 “Ya sementara saya numpang dulu di rumah depan untuk BAB, Pembentukan Persepsi Keseriusan,
294 dulunya ada, numpang dulu sebentar kemarin kan sudah ada Kerentanan, Keuntungan Dan
295 bantuan-bantuan itu ya tapi kan belum dapat menjalankan gitu, Hambatan Warga Mengenai Phbs
296 soalnyabelum ada waktu juga.” (Menggunakan jamban)
297 Peneliti “Nah...pengen tahu pak, nah sekarang misalnya kalo bapak ada
298 jamban menurut bapak jamban itu mengapa harus dibersihkan?”
299 P2 “Menurut saya juga iya itu, harus dibersihkan itu”
300 Peneliti “Mengapa harus dibersihkan?” Pembentukan Persepsi Keseriusan,
301 P2 “Ya...itu kan yang menimbulkan bahaya juga tuh jamban itu, Kerentanan, Keuntungan Dan
302 karena itu bisa menimbulkan kuman penyakit itu, seperti sakit Hambatan Warga Mengenai Phbs
303 perutlah apa itu. Itu sangat penting tuh untuk dibersihkan.” (ancaman:kerentanan)
304 Peneliti “Nah pak, mau tahu bapak kalo sepulang darimana sepulang
305 dari kerja bapak itu cuci tangan nggak pak?”
306 P2 “Iya saya cuci tangan, misalnya kalo pulang kerja nggak cuman Persepsi Mengenai Usaha-Usaha
307 cuci tangan, misalnya pulang dari kebun bawa apa gitu atau apa Yang Dapat Dilakukan Warga
308 gitu; kalo saya langsung mandi, biarpun dua kali ya mandi dua Sebagai Perwujudan Perilaku Sehat
309 kali gitu, biasanya sih saya mandi dulu baru makan.” (Mencuci Tangan, mandi)
310 Peneliti “Nah tadi kan bapak sempat singgung kan tentang penyakit
311 demam berdarah, itu kan berkaitan dengan jentik-jentik nyamuk.
312 Bagaimana caranya bapak untuk menjaga lingkungan agar
98
341 Peneliti “Nah tadi kan saya sempat lihat bapak merokok, itu sudah sejak
342 kapan bapak merokok?” Persepsi Mengenai Kebiasaan
343 P2 “Kalo saya merokok itu sejak keluar SD sampai sekarang, itu Merokok Yang Sulit Dihilangkan
344 nggak berhenti-berhenti itu sampai sekarang.” (kebiasaan merokok)
345 Peneliti “Itu dalam sehari biasanya bapak habisin berapa berapa
346 puntung rokok itu pak?”
347 P2 “Wah itu nggak tertentu itu, kalo baru nganggur itu ya misalnya Persepsi Mengenai Kebiasaan
Merokok Yang Sulit Dihilangkan
348 rokok yang bungkusan itu ya satu bungkus satu hari, tapi
(frekuensi merokok)
349 biasanya kalo dirumah saya lebih banyak rokok yang lintingan
350 itu, tapi kalo saya kondangan gitu biasanya yang bungkusan itu.
351 Padahal istri saya sering larang, ya tap nggak bisa itu loh saya
352 juga bingung.”
353 Peneliti “Coba bapak ceritakan awal mulanya bapak merokok, sampai
354 sekarang jadi nggak bisa berhenti pak?” Persepsi Mengenai Usaha-Usaha
355 P2 “Awal mulanya sih juga cuman terpengaruh sama teman-teman Yang Dapat Dilakukan Warga
356 itu, jadi kecanduan gitu. Saya juga minat sih, ya pengen coba- Sebagai Perwujudan Perilaku Sehat
357 coba. Ternyata enak, jadi lama-lama nggak bisa berhenti. Intinya (evaluasi perilaku: hambatan)
358 terpengaruh lingkungan gitu.”
359 Peneliti “Nah pak, tadi kan bapak bilang sering ikut sosialisasi, menurut
360 bapak akibat adanya sosialisasi itu, bapak jadi lakukan nggak
361 perilaku-perilaku bersih sehat pak, ya misalnya tadi bapak bilang
362 kan materinya cuci tangan, itu bapak lakuin nggak?
363 P2 “Wah iya toh mba, saya begitu ya sebelum makan ya cuci
364 tangan dulu, ya bersihan rumput-rumput itu kan. Lagian juga,
365 karena dengan sosialisasi kita bisa berperiaku yang sesuai toh
366 mba jadinya kita terhindar dari penyakit, misalnya itu kan DB,
367 terus kita jadi tahu, apalai tentang perilaku hidup bersih dan
368 sehat, pengetahuan jadi bertambah.”
100
369 Peneliti “Menurut bapak ini dampak positif, keuntungan atau manfaat
370 kalo kita berperilaku hidup bersih dan sehat itu apa pak? Persepsi Mengenai Usaha-Usaha
371 P2 “Keuntungannya bisa menimbulkan rumah sehat, keluarga juga Yang Dapat Dilakukan Warga
372 jadi bahagia gitu kan.” Sebagai Perwujudan Perilaku Sehat
373 Peneliti “Kalo dampak negatifnya itu tidak melakukan perilaku hidup (evaluasi perilaku: keuntungan)
374 bersih dan sehat itu apa pak?”
Persepsi Mengenai Usaha-Usaha
375 P2 “Saya dan keluarga saya bisa dapat imbasnya itu, misalnya nih Yang Dapat Dilakukan Warga
376 nanti keluarga saya kena penyakit DB, terus yang paling utama Sebagai Perwujudan Perilaku Sehat
377 semua warga juga bisa kena masalah bencana alam, ya dapat (ancaman:kerentanan)
378 menimbulkan bahaya, seperti banjir, tanah longsor, terus kalo di
379 misalnya di sekitar sini deket-deket got kan bisa menimbulkan
380 penyakit itu misalnya DB, atau diare gitu.”
101
514 P3 saja dari menjalankan perilaku hidup bersih sehat dan tidak
515 menjalankan bu?
“Menurut saya ya...hidupnya jadi tenang, damai terbebas dari Pembentukan Persepsi
penyakit, apalagi kesehatan itu penting terus harganya mahal Keseriusan, Kerentanan,
juga. Keuntungan Dan Hambatan
“Kalo dampak negatifnya bu?” Warga Mengenai Phbs
“Dampak negatifnya itu ya itu kesalahannya dia sendiri, kalau (evaluasi perilaku: keuntungan)
sudah sakit nanti yang ada bisa rugi,karena sudah tidak
tenang makanpun tidak enak, penyakit juga mudah
menyerang, penyakit tambah parah.Nah misalnya penyakit Pembentukan Persepsi
apa itu, ya sakit gula kan itu. Uang yang di keluarkan juga Keseriusan, Kerentanan,
nantinya banyak. Nanti juga kalau yang punya banyak Keuntungan Dan Hambatan
penyakit itu kan, makanannya di larang semua, jadinya Warga Mengenai Phbs
uangnya sia-sia karena nggak bisa beli makanan yang (ancaman: kerentanan)
disukai. Mending begini, kalau uangnya saya sedikit tapi
nggak punya penyakit itu kan malah lebih enak.”
107
Lampiran 8
563 atau masih nurut itu ada , data ada. Jadi saya sudah
564 siapkan data untuk mereka per RT. Nah data-data itu kan
565 digunakan sebagai bahan evaluasi nantinya, untuk akan
566 ditindak lanjuti oleh kami.”
567 Peneliti Tapi sebenarnya pemerintah sendiri sudah memberikan
568 bantuan bantuan-bantuan nggak pak untuk fasilitas-fasilitas
569 yang belum dimiliki oleh warga, misalnya bantuan
570 pengadaan jamban gitu?”
571 In. 1 “Ya jamban itu kan, ada, dan sudah dilaksanakan, ada
572 yang istilahnya ya itu kan juga harus kembali ke pada
573 pribadi mereka, yaitu kemauan mereka untuk membuat,
574 kalo jamban kan kebutuhan kita masing-masing kan, kalo
575 bantuan, masa pemerintah bantu terus, yang lainnya
576 nggak. Ya timbal baliknya kan ya harus, didasari dengan
577 kebutuhannya kita sendiri kan.”
578 Peneliti “Terus pendapat bapak tentang pengelolaan sampah
579 Rumah Tangga warga pada umumnya yang buang sampah
580 sembarang itu gimana pak?”
581 In. 1 “Kalo untuk pengelolaan sampah Rumah Tangga, saya
582 sudah sampaikan kalo sampah itu bisa dipisahkan, kenapa
583 demikian, misalnya itu sampah-sampah plastik-plastik itu Persepsi mengenai usaha-usaha
584 saya memang sendirikan,daun-daun kering itu bisa dibakar yang dapat dilakukan warga
585 tapi jangan sekali-kali buang ke sungai, kenyataan kan, sebagai perwujudan perilaku
586 kasih plastik di buang ke sungai kan mereka, tapi ya itu sehat
587 termasuk perubahan signifikan itu, dulunya kan nggak (mengelola sampah RT)
588 kayak gitu, dulunya malah di buang langsung gitu aja tanpa
589 dipilah, tapi saya selalu ingatkan itu jang dibuang, karena
590 kasihan warga yang dibawah, kan bisa mencemari
110
619 juga sudah, kalo sampah, sudah menjalankan tapi masih (merokok)
620 kurang, perlu peningkatan, kan dulu juga ada yang dikasih
621 dari mahasiswa lain itu, penggunaan limbah sampah yang
622 masih bisa dimanfaatkan lagi, itu ada dulu hanya mungkin
623 mereka tidak menindaklanjuti nah, terus untuk sampah itu
624 ada masyarakat yang sudah dibakar, ada yang disendirikan
625 nah ini memang, kalo pemberantasan jentik nyamuk Persepsi usaha-usaha yang dapat
626 sendiri, ya bisa dikatakan sudah dari perilakunya mereka ya dilakukan warga sebagai
627 sudah bisa seperti membersihkan selokan-selokan itu, bak perwujudan perilaku sehat
628 mandi juga itu kan, ya bagi saya sendiri, petugas sanitasi (menguras bak mandi)
629 untuk STBM, kriteria ke lima itu nanti masuk kesananya.
630 Itu kan masuk desa Tolokan ya, khusus dusun kebonan itu,
631 ya nantinya dicanangkan mereka bisa melaksanakan
632 kriteria STBM.”
633 Peneliti “Apa itu pak?”
634 In. 1 “Yaitu Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, jadi yang
635 menjalankan sepenuhnya itu masyarakat, kita hanya
636 memandunya saja. Salah satu diantara pilar yang pertama
637 kan BAB, pilar kedua CTPS (Cuci Tangan Pakai
638 Sabun),terus juga Pilar ke tiga Pengelolaan Air Minum,
639 Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, dan Limbah Rumah
640 Tangga itu sudah saya masukkan ke pertemuan, pas
641 kegiatan posyandu juga saya sudah laksanakan, waktu di
642 SDnya kita juga sudah melaksanakan sosialisasi, tinggal
643 tindak lanjutnya mau nggak gitu, terus yang ketiga itu kan
644 masalah air, kalo air kan sudah baik, terus masalah
645 pengelolaan limbah Rumah tangga, yang kelima adalah
646 pengelolaan sampah. Ini semua termasuk program yang
112
675 sembarang sudah memakai jamban, dulu kan ada yang yang dapat dilakukan warga
676 buang ke sungai, ke kali, ke kebun akhirnya kan, untuk sebagai perwujudan perilaku
677 mebrubah perilaku mereka yang kurang baik, butuh sehat
678 proses.” (penggunaan jamban)
679 Peneliti “Terus pak, kalo misalnya bapak atau tenaga kesehatan
680 lainnya sering adain sosialisasi itu, keaaktifan warga sendiri
681 gimana pak? mereka aktif kah atau?”
682 In. 1 “Ya mereka ya aktif datang mendengarkan, untuk Pembentukan persepsi
683 melanjutkan ya itu kembali lagi itu kan terkait kebiasaan keserusan, kerentanan,
684 dan kemauan mereka sebenarnya, nah itu yang perlu kita keuntungan dan hambatan warga
685 sadari juga kita mencoba untuk bagaimana dia itu rasa mengenai PHBS (pendorong
686 butuh, itu kalo masyarakat itu klo nggak butuh, ya mereka tindakan: keikutsertaan sosialisasi
687 itu nggak akan menjalankan itu jadinya lima hal tersebut PHBS)
688 nggak mungkin dijalankan kan begitu. Ya mungkin hari ini
689 bisa, besok nggak, ya itu tergantung lagi pada peribadi
690 masyarakat masing-masing.” Padahal kalo mau dibilang
691 tenaga kesehatan disini kanya sudah sangat berupaya, ya
692 tapi kembali lagi ke masyarakat.”
693 Peneliti “Susah nggak pak untuk mengubah perilaku-perilaku
694 mereka yang tidak sesuai dengan PHBS? Coba bapak
695 jelaskan!”
696 In. 1 “Tentu susah mba, nah proses itu kan bisa dilalui dengan
697 pengetahuan yang bersangkutan, kedua lingkungan yang Pembentukan persepsi
698 bersangkutan di masyarakat, ketiga mungkin kaitannya keserusan, kerentanan,
699 dengan ekonomi yang juga berpengaruh gitu kan. Kalo kita keuntungan dan hambatan warga
700 kesana kan, terus nanya, kok bapak nggak ada jamban, ya mengenai PHBS
701 pasti mereka jawab, darimana uangnya pak? saya sendiri, (ancaman: hambatan)
702 untuk makan saja susah pak, nah kadang-kadang kalimat-
114
750 depan rumah yang belum, terus kan masih ada juga tuh ada
751 yang masih belum membersihkan selokan depan rumah
752 mereka, entah sibuk atau apa kan, tapi sudah sering dikasih
753 Peneliti tahu itu.”
754 “Nah menurut bapak sendiri apa sih yang menjadi kendala
755 In. 2 mereka masih belum sepenuhnya berperilaku hidup bersih dan
756 sehat?”
757 “Kalo disini tuh ya seperti yang saya bilang tadi mungkin Pembentukan persepsi
758 banyak kesibukkan, dan SDMnya juga belum begitu mampu ya keseriusan, kerentanan,
759 Peneliti dari segi ekonomi juga kan, makanya ya mereka kurang keuntungan dan hambatan
memperhatikan juga.” warga mengenai PHBS
760 In. 2 “Tetapi untuk pengetahuan sendiri terkait perilaku hidup bersih (ancaman: hambatan)
761 dan sehat, gimana pak?”
762 “Sebenarnya kalo untuk pengetahuan masyarakat sini ya, itu
763 sudah berulang-ulang kali dikasih tahu, sudah tahu
764 sebenarnya sosialisasi dari mahasiswa atau apa, dari
765 kelompok-kelompok dasa wisma kan sering skali diutarakan,
766 Peneliti dari ibu bidan juga sering ngasih tahu itu, tapi ya itu karena
767 In. 2 kurang sadar dan kemauan mereka yang kurang itu.”
768 “Kalo Perilaku BAB sendiri gimana pak?” Persepsi mengenai usaha-
769 “Kalo BAB sendiri, ya disini sudah nggak ada yang BAB usaha yang dapat dilakukan
770 sembarangan semuanya ya sudah pake jamban ya, karena warga sebagai perwujudan
771 Peneliti sewaktu mereka ada yang ketahuan buang air besar, entar perilaku sehat
772 mau difoto disini, mau dipajang gitu, ya itu sanksi dari saya (penggunaan jamban)
773 itu.”
774 In. 2 “Kalo mencuci tangan, dan perilaku mereka untuk
775 memberantas jentik nyamuk gimana pak udah terlaksana
7 dengan baik belum pak?”
117
76 “Ya kalo cuci tangan ya saya kurang begitu tahu ya, tapi ya
777 mereka dasarnya sudah tahu kan biasanya di kasih tahu bidan
778 kalo ada sosialisasi itu kan cara cuci tangan yang benar,
779 cuman ya palingan ada sudah itu pake sabun atau mungkin
Persepsi mengenai usaha-
780 bisa kadang-kadang bisa lupa juga kan gitu.Kalo
usaha yang dapat dilakukan
781 pemberantasan jentik nyamuk ya, sebagian sudah bisa sih,
warga sebagai perwujudan
782 seperti membersihkan selokan, mengubur sampah yang bisa
perilaku sehat
783 Peneliti jadi empat genangan air kalo hujan, ya atapi sebagian juga
(mencuci tangan, mengelola
784 belum, misalnya selokan depan rumah ada yang belum di
sampah RT)
785 In. 2 bersihkan baik juga, ya kembali lagi mungkin karena saking
786 Peneliti sibuknya di kebun kan.”
787 In. 2 “Kalo untuk pengolahan sampah sendiri, ya warga disini masih
788 Peneliti sering buang sampah sembarangan nggak pak?”
789 In. 2 “Ya... masih juga.”
790 “Contohnya seperti apa, mereka buang kearah mana pak?”
791 “Ya ke sungai.”
792 “Itu sampah-sampah seperti apa pak, yang dibuang ke
793 sungai?”
794 “Ya.. e.. kalo sampah seperti daun-daun buangnya di Persepsi mengenai usaha-
795 kandang-kandang di jadikan pupuk, ya kalo plastik itu yang usaha yang dapat dilakukan
796 masih dibuang ke sungai. Tapi kalo plastik yang ada warga sebagai perwujudan
797 Peneliti manfaatnya itu, nggak dibuang ke kali, kan ada yang nyari perilaku sehat
798 In. 2 sini, untuk dikumpulin atau di jual itu kan ada. Biasanya yang (mengelola sampah RT
799 dibuang di kali itu, plastik pembungkus, kalo plastik-plastik
800 seperti botol aqua atau apa, e air mineral itu nggak, ya
801 Peneliti biasanya dipisahkan.”
802 “Terus pak biasanya dibakar juga nggak pak?”
803 “Ada juga yang dibakar, biasanya yang plastik pembungkus ya
118
804 juga dibakar, kalo bisa kan kalo dibuang sini kan nggak boleh
805 In. 2 tuh, yang diselokan sama drainase didusun itu ya nggak boleh
806 itu kan kasihan yang dibawah, imbasnya ya yang RT 06 itu.”
807 “Nah bapak kan sempat singgung tadi sosialisasi, nah menurut
808 Peneliti bapak warga sendiri itu aktif nggak untuk ikut sosialisasi itu
809 pak terkait sehingga mereka mengetahui bagaimana cara
810 In. 2 berperilaku hidup bersih dan sehat pak?”
811 “Ya kalo mengikutinya aktif, semuanya itu aktif sekali, ya Pembentukan persepsi
812 makanya sosilisasi itu sangat bermanfaat itu jadinya ya keseriusan. Kerentanan,
813 Peneliti mereka tahu, cuman ya ada beberapa warga yang sudah keuntungan dan hambatan
814 menjalankan, tapi ada juga yang belum.“Kalo materi-materinya warga mengenai PHBS
815 semuanya tentang menjaga kesehatan pak?” (pendorong tindakan:
816 “Ya nggak juga sih campur, kan kalo kesehatan terus kan keikutsertaan sosialisasi
817 bosan juga, yo diganti-ganti toh, tapi masalah kesehatan ya PHBS)
818 nomor satu, yang utama.”
819 In. 2 “Nah selain bapak bilang ada cara bapak menangani adanya
820 warga yang masihbelum berperilaku bersih dan sehat kan
821 Peneliti bapak beri sanksi, selain sanksi-sanksi yang tadi misalnya
822 didapati mereka BAB sembarangan kek difoto, selain itu ada
823 In. 2 program-program khusus lainnya nggak pak yang bapak lagi
824 jalankan untuk mendorong mereka berperilaku hidup bersih
825 dan sehat?”
826 Peneliti “Sebatas kemampuan saya ya, kalo kelihatannya dusunnya
827 In. 2 agak kotor ya langsung saya suruh besok kerja bakti, biasanya
828 gitu aja.”
829 “Terus kalo untuk perilaku merokok sendiri gimana pak, warga
830 Peneliti di dusun sini?
831 In. 2 “Wah..kalo merokok hampir semuanya masih ya, sudah itu
119
832 Peneliti untuk dihilangkan, kan setiap harinya mereka harus merokok, Pembentukan persepsi
833 In. 2 sudah kebiasaan jadinya, kan jatohnya ngerokok terus kan. keseriusan. Kerentanan,
834 “Biasanya itu, kerja bakti bersamanya itu setiap kapan pak?” keuntungan dan hambatan
835 “Hari minggu biasanya, ya kalo musim sibuk, sini musim hujan warga mengenai PHBS
836 Peneliti ya nggak kerja bakti, ya kalo sebulan berarti 4 kali kan itu.” (Ancaman: Hambatan)
837 In. 2 Itu dari jam berapa sampai jam berapa pak?”
838 “Itu jam, setengah 7 sudah mulai sampai jam setengah 9. Itu 1
839 jam sampai 2 jamlah
840 Peneliti “Itu semua warga aktif pak?”
841 “Iya aktif itu, sini kalo nggak aktif kan ada sanksinya, lima ribu
842 atau berapa itu, kalo tidak aktif kan kena denda, per itu nah itu
843 milik dasa wisma, jadi kalo nggak datang ya bayar ke dasa
844 wisma.”
845 In. 2 “Dasa wisma itu apa pak?”
846 “Oh itu kelompok kelompok ibu berasal dari 10 KK ya tugasnya
847 ya membantu program kampung untuk tetap terlaksana gitu,
848 misalnya ya kayak tadi kerja bakti, apa lagi itu.”
849 Peneliti “Lalu menurut bapak sendiri, nah kan nggak semua warga uga
850 kan yang nggak melakukan perilaku hidup bersih dan sehat,
851 pasti ada juga yang sudah mereka melakukan. Nah menurut
852 bapak, perilaku-perilaku hidup bersih dan sehat apa saja yang
853 In. 2 sudah sering mereka lakukan pak?”
854 “Yang jelas gini, kalo sepengetahuan saya itu, kalo dia mau
855 bersihkan rumahnya, bersihkan kamar mandi atau WC itu saya
856 lihat kalo sudah bersih ya itu saya lihat sudah berperilaku
857 hidup bersih dan sehat.”
858 “Kalo begitu sekarang menurut bapak secara keseluruhan
859 Peneliti warga dusun kebonan sudah berhasil menciptakan lingkungan
120
860 In. 2 yang bersih dan sehat dari perilaku hidup bersih dan sehat
861 mereka nggak pak?”
862 “Ya walaupun ada yang satu dua yang belum sadar ya, tapi
863 secara keseluruhan sudah sih. Ya saya lihat 5 tahun terakhir
864 ini, udah begitu bagus. Lima tahun lalu wah, masih ada yang
865 BAB sembaranganlah di kebun kali atau dimana karna nggak
866 punya jamban tapi skrang sudah nggak, buang sampah nggak
867 Peneliti karu-karuan sembarang”
868 In. 2 “Alasannya bapak?”
869 “Ya... kemungkinan gini, mungkin karena penyuluhan yang
870 sering diutarakan terus-menerus kan, kesadaran mereka ya
871 satu persatu terkikis juga. Intinya ya, dari manfaat penyuluhan
872 itu besar sekali, apalagi kalo tiap-tiap hari minggu pon kan ada
873 itu kumpulan ibu-ibu itu ya menyadarkan sekali. Contohnya,
874 ada beberapa warga yang ada juga yang rajin bersih-bersih
875 selokan, terus jamban juga kan, itu termasuk kan.”
876 Oh iya pak disini pernah terjadi banjir mungkin pak?
877 Oh iya itu... pernah sekitar tahun 2008 itu kalo tidak salah
121
Lampiran 9
Kategorisasi
Hambatan Lingkungan doyan merokok, setelah usia SMP sering main sama teman
Sosial yang suka merokok, nah akhirnya saya ikut nyoba-nyoba kan
jadi enak, dulu itu jaman saya sekolahitu rokok yang dilinting
sendiri itu, bukan yang beli itu.”
P2, Baris: 355 - 356, 357 - 358
“Awal mulanya sih juga cuman terpengaruh sama teman-
teman itu, jadi kecanduan gitu. ....Intinya terpengaruh
lingkungan gitu.”
Kebiasaan P1, Baris: 160
Merokok “Iya selesai SMP itu, itu saya sudah ngerokok. Pengennya
berhenti cuman nggak bisa.
P2, Baris: 343 - 344
“Kalo saya merokok itu sejak keluar SD sampai sekarang, itu
nggak berhenti-berhenti itu sampai sekarang.
Ketiadaan P2, Baris: 275 - 276, 293
Fasilitas BAB “Belum, ya memang saya akui memang di rumah sini tuh
belum punya....Ya sementara saya numpang dulu di rumah
depan untuk BAB,
Keterbatasan P2, Baris: 287 - 290
Biaya “Ya karena saya belum mampu mba, itu juga materialnya
saya kurang lengkap itu hanya kloset saja yang sudah ada,
kalau material lain ya belum bisa beli, soalnya uangnya
belum cukup terkumpul.”
2. PERSEPSI Peran warga menciptakan lingkungan yang P1, Baris: 41 - 44, 47 - 50, 56 - 59
DIBUTUHKANNYA bersih dan sehat “Kalo menurut saya sih semuanya punya peran penting yaitu
PERAN SEMUA WARGA seluruh warga itu punya peran penting skali itu, semuanya
DALAM MENCIPTAKAN
berperan kalo harus hidup bersih sehat, peran penting
KEBERSIHAN DAN
KESEHATAN banget itu, semuanya.... “Karena gini, umpama dari satu
LINGKUNGAN TEMPAT keluarga doang itu kan yang bersih hanya satu lingkungan
TINGGAL kita sendiri, kalo warga kan bisa keseluruhan sampe satu
kampung, satu dusun bisa hidup bersih dan sehat.”...“Wah
125
Mengolah Pengelolaan Sampah Rumah P1, Baris: 123 - 129, 132 - 133
sampah Tangga (RT) “...kan biasanya sampah sini kan,kalo sampah yang
rumah tangga anorganik kan langsung saya bakar, saya kan punya tungku
buat hangatin air kan itu bisa dimanfaatkan untuk hangatin
air. Kayak plastik itu kan bisa dimanfaatkan untuk hangatin
air. Terus kalo yang organik itu kan, saya taruh di kandang,
saya kan punya kandang di sana tempat adek saya, ini kan
bisa campuran untuk itu, bisa dimanfaatkan untuk di
kebun.”.... “Iya kebanyakan kan kayak plastik bungkusan
makanan saya kumpulin terus saya bakar.”
P2, Baris: 325 - 328
Dibakar, kalo nggak dibakar dikubur....Misalnya kalo apa itu
yang bisa dibakar ya dibakar, kalo yang dibakar ya nggak
mempan ya dikubur. Misalnya sampah plastik atau apa itu
namanya ya pokoknya yang bisa dibakar itu, kalo yang
nggak bisa itu, misalnya kaleng, atau apa itu ya dikubur.”
P3, Baris: 464 - 467
“...yang utama kalau yang plastik-plastik itu saya bakar. Tapi
kalau misalkan daun-daun itu ya, ya taruh buat nanti pupuk
itu.”
Menggunakan Penggunaan Jamban P1, Baris: 92
Jamban “Nggak ada, kalau saya selalu BAB di jamban.”
P2, Baris: 293
“Ya sementara saya numpang dulu di rumah depan untuk
BAB.
P3, Baris: 440 - 441
Nggak kalau saya harus cepat pulanglah, terus kalo BAB ya
di jamban, kalau disana saya nggak bisa keluar. Meskipun
harus larinya kayak apa kayak dikejar setan, ya pastinya
saya harus pulang.”
Mencuci Perilaku Cuci Tangan P1, Baris: 96 - 98
127
tangan “Kalo saya cuci tangan ya pake sabun dulu, kalo memang
dari kebun, saya kan kadang pegang pupuk atau apa kan
cuci tangan pake sabun dulu, setelah itu kita ambil air wudhu
supaya najisnya hilang.”
P2, Baris: 306 - 309
“Iya saya cuci tangan, misalnya kalo pulang kerja nggak
cuman cuci tangan, misalnya pulang dari kebun bawa apa
gitu atau apa gitu....
P3, Baris: 446
“Nggak, saya sering kali cuci tangan, karena tangan kan.
Misalnya, saya kan sering naik bis, kan kalau bisnya penuh
kan saya selalu pegangan nah itu kan biasanya ada
kumannya itu.
Mandi Perilaku Mandi P2, Baris: 308 - 309
“...kalo saya langsung mandi, biarpun dua kali ya mandi dua
kali gitu,
Menguras bak Frekuensi Menguras Bak P1, baris: 115 - 118, 120
mandi Mandi “...ya sering menguras bak mandi, bak penampungan air,
terus air-air yang menggenang harus dialirkan supaya itu
nggak dibuat tempat bertelur dari nyamuk.”
P2, Baris: 321 - 322
“Kalo yang ini sering, apalagi musim hujan begini ya tiap
hari. 2-3 kali itu saya bersihkannya.”
P3, Baris: 455 - 457
“tiap 3 hari baknya saya bersihkan kalau nggak ya, setiap
sudah kotor tetap saya bersihkan pake sabun, terus sikat
supaya yang nempel-nempel di bak itu bisa hilang.”
4. PERSEPSI MENGENAI Perilaku Kebiasaan merokok sejak kecil P1, Baris: 160
KEBIASAAN MEROKOK Merokok “Iya selesai SMP itu, itu saya sudah ngerokok. Pengennya
YANG SULIT berhenti cuman nggak bisa.
DIHILANGKAN
P2, Baris: 343 - 345
128
Lampiran 10
Deskripsi Observasi
Observasi P1
Hari Tanggal : Rabu, 13 April 2016
Waktu : 17.10 - 17. 20 WIB
Tempat : Rumah P1
Observasi P2
Hari Tanggal : Rabu, 13 April 2016
Waktu : 18. 10 - 18. 15 WIB
Tempat : Rumah P2
Observasi P3
Hari Tanggal : Senin, 18 April 2016
Waktu : 19. 20 - 19. 40 WIB
Tempat : Rumah P3
Lampiran 11
Dokumentasi
Hasil Observasi, 8 Juli 2015
Gambar 1. Gambar 2.
Kondisi Lingkungan rumah dengan Kondisi selokan yang dengan sampah
sampah yang berserakan. didalamnya.
Gambar 3.
Tempat penampungan air dengan
pasir di dalamnya
133
Gambar 6. KTP P2
Gambar 5. KTP P1
Gambar 6. KTP P3
134
Wawancara