Uji Validitas Dan Reliabilitas
Uji Validitas Dan Reliabilitas
INSTRUMEN PENELITIAN
Uji Validitas
A. PENGERTIAN
Menurut Scanria B. Anderson, menyebutkan bahwa “A test is valid if it measure
what it purpose to measure". Secara umum dapat diartikan bahwa “Sebuah test
(alat ukur/instrumen) dikatakan valid yakni jika test tersebut dapat mengukur
apa yang hendak diukur".
Validitas didefinisikan sebagai ukuran seberapa cermat suatu test (alat ukur)
melakukan fungsi ukurnya. Test/alat ukur hanya dapat melakukan fungsinya
dengan cermat kalau ada "sesuatu" yang diukurnya. Jadi, untuk dikatakan valid,
test harus mengukur sesuatu dan melakukannya dengan cermat.
Untuk melakukan Uji Validitas Butir Pertanyaan pada Instrumen Penelitian dengan
hasil seperti tersebut di atas dengan menggunakan SPSS adalah:
1). Entry Data ke dalam Program SPSS
2). Memasukkan Variabel ke dalam Variabel Vew, sehingga tampak seperti berikut:
3). Selanjutnya memasukkan Data (Nilai hasil Try Out/Uji Coba) ke dalam Data View,
hingga muncul tampilan seperti berikut:
6). Setelah Klik BIVARIATE, pindahkan semua variabel/data ke kotak ‘Variabel’ pada
SPSS, selanjutnya pada ‘Correlation Coefficients’ pilihlah PEARSON, dan pada
pilihan ‘Test of Significance’ pilih TWO-TAILED, kemudian beri tanda
Check/Centang pada ‘Flag Significant Correlations. Sehingga akan tampak seperti
gambar berikut:
MEMBACA HASIL:
Setelah teknik analisis dijalankan dan didapatkan hasil, maka bagian terpenting
dari serangkaian uji Validitas adalah memberikan Interpretasi Data atau Membaca
Hasil. Dalam hal ini terdapat 2 cara/metode dalam memberikan Interpretasi Data
atau Membaca Hasil, yaitu sbb: (Misalnya untuk Uji Kuesioner Item-1)
1. Membaca hasil dengan cara Membandingkan r-hitung dengan r-tabel.
Berdasarkan hasil uji Item-1 pada tabel di atas, didapatkan nilai r-hitung pada
kolom Total Score (dilihat dari nilai Pearson Correlation) sebesar 0.761.
Kemudian nilai ini dibandingkan dengan r-Tabel yaitu nilai yang dilihat pada
Tabel Nilai-Nilai r Product Moment (biasanya terdapat pada Lampiran Buku-
Buku Statistik). Nilai r-Tabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan jumlah N = 15
adalah 0,514.
Dengan demikian didapatkan hasil nilai r-Hitung (0.761) > nilai r-Tabel
(0,514), hal ini berarti bahwa Item-1 atau Butir 1 Pertanyaan dalam kuesioner
tersebut adalah Valid. Karena Nilai r-Hitung LEBIH BESAR dari Nilai r-Tabel.
Uji Reliabilitas
A. PENGERTIAN
UJI RELIABILITAS instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal.
Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest (stabiliry),
equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal Reliabilitas instrumen dapat
diuji dengan menganalisis konsistensi budr-butir yang ada pada instrumen
dengan teknik tertentu.
UJI RELIABILITAS berkaitan dengan masalah adanya ‘kepercayaan’ terhadap
alat test (instrumen). Suatu instrumen dapat memiliki tingkat kepercayaan yang
tinggi jika hasil dari pengujian test/instrumen tersebut menunjukkan hasil yang
tetap. Dengan demikian, masalah reliabilitas test/instrumen berhubungan dengan
masalah ketetapan hasil. Atau kalaupun terjadi perubahan hasil test/instrumen,
namun perubahan tersebut dianggap tidak berarti.
Jika dianggap semua Butir Pertanyaan tersebut di atas adalah Valid, maka untuk
melakukan Uji Reliabilitas adalah sebagai berikut:
1). Entry Data ke dalam Program SPSS, Memasukkan Variabel ke dalam Variabel
Vew:
3). Setelah Entry Data selesai dan lengkap, selanjutnya melakukan Analisis
Reliabilitas dengan cara: Klik menu ANALYZE, kemudian pilih SCALE, dan Klik
pada RELIABILITY ANALYSIS, maka akan tampak tampilan seperti berikut:
6). Selanjutnya Klik CONTINUE dan setelah itu klik OK, kemudian lihat Hasilnya,
maka akan tampil seperti berikut: