Anda di halaman 1dari 125

JIMMO LAW OFFICE

Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram


Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Atas diri terdakwa :

Candra Dewi Arnaya

Denpasar, April 2013

11
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

NOTA P E M B E L A A N

PLE D O I

NO. REG. PERKARA : 123/Pid.Sus/DENPASAR/II/2013

Perkara Tindak Pidana Narkotika Atas nama Terdakwa

Candra Dewi Arnaya

BAB I PENDAHULUAN

Majelis Hakim yang kami Muliakan,

Saudara Jaksa Penuntut Umum yang kami Hormati

Para Hadirin di Persidangan yang Kami Hormati

Alhamdulillah, proses persidangan yang melelahkan ini sudah menjelang


berakhir. Sesuai dengan prosedur hukum acara pidana, setelah jaksa penuntut umum
mengajukan tuntutan/requisitor pada gilirannya kami, selaku Tim Penasehat Hukum

22
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Terdakwa Candra Dewi Arnayauntuk mengajukan Nota Pembelaan (Pledoi),


sebagaimana diamanatkan dalam pasal 182 ayat (1) KUHAP

Pertama-tama kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan serta hormat


kepada Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Denpasar yang telah dengan tekun
memimpin pemeriksaan persidangan perkara ini, begitu pula kepada Jaksa Penuntut
Umum maupun terdakwa Candra Dewi Arnaya, yang atas kerjasamanya sehingga
pemeriksaan perkara ini telah berlangsung lancar sampai hari ini, tentu juga karena sikap
para pengunjung sidang yang tertib selama proses persidangan.

Mengawali Pledoi ini marilah kita semua menengadahkan tangan untuk terlebih
dahulu mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Y.M.E, Tuhan Yang Maha Kuasa yang
telah memberikan nikmat sehat sehingga mengikuti persidanagn sampai hari ini.

Kita semua tentu yakin Tuhan Yang Maha Kuasa itu hadir pula diantara kita mengikuti
dengan seksama seluruh persidangan perkara ini, oleh karena Iyalah yang terutama
menghendaki agar seluruh Pemeriksaan ini dilakukan secara jujur dan Obyektif, sesuai
hukum dan keadilan, berdasarkan kebenaran materil yang memang dicari dalam setiap
pemeriksaan Perkara Pidana, tidak terkecuali Tindak Pidana Narkotika.

Dari kebenaran Materil (materiele waarheid) itu hukum memberikan wewenang kepada
Hakim untuk menjatuhkan hukuman kepada Terdakwa yang terbukti bersalah dengan
Hukuman yang adil dan pantas sesuai dengan yang dilakukan terdakwa.

33
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Oleh karena itu Hakim akan menjatuhkan keputusan bukan hanya berdasrkan
bukti-bukti tentang kesalahan Terdakwa, tetapi juga Demii Keadilan Berdasarkan
keTuhanan Yang Maha Esa yaitu suatu sumpah yang selalu harus diucapkan setiap Hakim
ketika menjatuhkan Keputusa, oleh karena semua Hakim maupun kita semua percaya
kelak diakhirat TUHAn yang Mahakuasa itu dan menghakimi kita pula.

Sekarang ini sampailah pada tahap akhir dari proses panjang dalam pemeriksaan
perkara pidana atas nama Terdakwa Candra Dewi Arnaya yang diperiksa dan diadili di
Pengadilan Negeri Denpasar, untuk itu pada Kesempatan ini pula perkenankanlah kami
Selaku Penasehat Hukum terdakwa dari kantor Jimmo, Law Office/TIM PENASIHAT
HUKUM TERDAKWA, menyampaikan ucapan terimaksih sekali lagi kepada Ibu Ketua
dan Anggota Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara ini, karena telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk menyusun dan mengajukan Pembelaan atas
surat Dakwaan yang diajukan dan Tuntutan Pidana yang telah disampaikan oleh Jaksa
Penuntut Umum atas diri Terdakwa Candra Dewi Arnaya dalam perkara dugaan
melakukan tindak pidana Narkotika.

Bahwa uraian yang kami sampaikan ini adalah sebagai upaya kami selaku
Penasehat Hukum Terdakwa untuk mencari kebenaran materil sekaligus untuk

44
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

melindungi hak-hak hukum Terdakwa Candra Dewi Arnaya sebagaimana diatur dalam
pasal 54 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

Majelis Hakim yang kami muliakan,

Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati,

Peserta Sidang yang kami hormati

Kita semua menyadari bahwa penyalahgunaan narkotika telah melibatkan banyak


banyak kalangan masyarakat, baik yang kecil, muda, tua maupun malah banyak dari
pejabat-pejabat Negara kita yang kerap melakukannya. Namun diantara mereka, ada yang
terlibat penyalah gunaan narkotika karena memang ada NIAT yang jelas dan dengan
sengaja menggunakan barang haram tersebut. Tetapi adapula diantara mereka yang
terjebak dalam tindak pidana narkotika semata-mata karena kelalaian dan kealpaan.

55
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Bahwa dalam kaitan ini tidak terlalu berlebihan pula apabila dalam kesmpatan ini
kami Tim Penasihat Hukum Terdakwa mengungkap kesan yang dirasakan selama
mengikuti persidangan ini, yaitu persidangan dilakuakan dalam suasana yang sangat
terbuka, tidak hanya terbuka untutk umum sebaga salah satu asas peradilan, tetapi juga
terbuka dan transparan, karena hakim telah memberikan kesempatan seluas-luasnya
kepada Jaksa Penuntut Umum maupun kepada kami Tim Penasihat Hukum Terdakwa
guna membenarkan atau menyangkal keterangan saksi-saksi dan bukti-bukti yang
sesungguhnya salah satu asas peradilan pidana.

Majelis Hakim yang kami muliakan,

Jaksa Penuntut Umum yang kami Hormati,

Peserta Sidang yang kami hormati

Bahwa kami Penasihat Hukum Terdakwa merasa yakin, bahwa Majelis Hakim
Yang Mulia akan secara Obyektif menjadikan fakta-fakta yang terungkap selama
persidanagan sebagai dasar pertimbangan untuk menjatuhkan putusan, yang diharapkan
bukan saja oleh Terdakwa melainkan juga oleh masyarakat luas pada umumnya sebagai
bagian dari cita-cita hukum, sebab harus diakui bahwa kasus yang sedang diadili
sekarang ini adalah sangat sarat dengan masalah-masalah hukum maupun moralitas. Yang

66
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

dimana perbuatannya mengancam keselamatan bangsa dan negara, tidak mendukung


program pemerintah dalam rangka pemberantasan penggunaan dan peredaran narkotika,
dan jenis pengedar.

Bahwa oleh karena adanya masalah-masalah hukum yang telah disampaikan


diatas, maka selama persidangan tidak jarang telah terjadi perdebatan dan saling interupsi
antara Penasihat Hukum Terdakwa dengan Jaksa Penuntut Umum terhadap berbagai isu
hukum yang muncul. Dalam situasi seperti ini, sekali lagi kami harus menyatakan salut
dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepemimpinan dan kewibawaan Ketua
Majelis Hakim Yang Mulia yang dengan cepat berhasil mengendalikan jalannya
persidangan, sehingga suasana dimaksud dapat teratasi dan diterima oleh Tim Penasihat
Hukum maupun Jaksa Penuntut Umum.

Bahwa walaupun dalam persidangan yang berlangsung selama inii kadang-kadang


terdapat perbedaan pendapat diantara pihak-pihak yang terkait, tetapi semuanya masih
dalam batas-batas normal Dallam melaksanakan tugasnya sesuai dengan posisi masing-
masing dalam suatu proses peradilan pidana, di mana Jaksa Penuntut Umum ingin
melaksanakan tuigasnya membuktikan dakwaannya, sedangkan Tim Penasihat Hukum
terdakwa melaksanakan kewajibannya untuk melindungi hak-hak hukum terdakwa serta
menjaga agar Terdakwa memperoleh perlakuan yang adil selama proses persidangan.

77
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Untuk itu ada baiknya kita sebagai aparat penegak hukum berusaha memperhatikan apa
yang dikemukakan oleh Prof. Mr. M. Trapman, bahwa baik Hakim, Jaksa Penuntut
Umum maupun Penasihat Hukum mempunyai fungsi yang sama walaupun berlainan
posisi.

“ Bahwa Terdakwa mempunyai pertimbangan yang subyektif dalam posisi yang


subyektif, Penasihat hukum mempunyai pertimbangan yang obyektif dalam posisi yang
subyektif, Penuntut Umum mempunyai pertimbangan yang subyektif dalam posisi yang
obyektif, sedangkan Hakim mempunyai pertimbangan yang obyektif dalam posisi yang
obyektif pula “ (Prof. Mr. Van Bemmelen, dalam bukunya “ Leerboek van Nederlandsche
Strafprocesrecht”, Ge herziene druk, halaman 132).

Bahwa terlepas dari adanya perbedaan posisi, namun sama-sama sebagai catur
wangsa penegakan hukum, maka selalu mmenempatkan dirinya untuk mencari dan
berusaha menemukan hukum berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan dan
akhirnya akan dapat ditemukan kebenaran materill sejati sebagaimana diharapkan oleh
para penegak hukum.

88
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Sebagai Penasihat hukum Terdakwa, harapan kami hanya keadilan yang harus
ditegakkan di bumi Nusantara karena merupakan cita-cita dan tujuan Hukum, sehingga
tercermin kemanfaatan, kepastian dan keadilan dalam mengadili suatu perkara, artinya
dalam perkara ini Candra Dewi Arnaya selaku Terdakwa bersalah maka keadilan harus
ditegakkan dengan memberikan hukuman sesuai dengan besar kecilnya kesalahan tanpa
diikuti rasa emosi, dendamm maupun cara intervensi pihak-pihak lain yang berkaitan
dengan posisi dan kedudukan Candra Dewi Arnaya selaku Terdakwa yang merupakan
sebagai Warga Negara Asing, adalah keharusan apabila Terdakwa tidak terbukti bersalah,
maka keadilan pun harus ditegakkkan dengan membebaskan terdakwa dan memulihkann
kedudukan, harkat dan Martabat seperti semula.

Bagi kami tuntutan Jaksa Penuntut Umum bersifat sangan meresahkan karena saudara
Candra Dewi Arnayaatas suatu hal yang tidak diperbuatnya. Dakwaan maupun tuntutan
saudara jaksa penuntut umum tidak tepat, baik penempatan saudara Candra Dewi Arnaya
sebagaii terdakwa dan juga mengenai dakwaan yang dituduhkan. Jaksa penuntut umum
yang menurut hemat kami terburu-buru menunjukkan adanya ketidakseriusan dan
ketidaktelitian dalam mengungkapkan perkara ini dan terkesan hanya keinginan untuk
menjerat klien kami.
Bahwa proses peradilan pidana dalam suatu persidangan seperti ini, tidak lain adalah
suatu proses untuk mencari, menemukan, dan mencapai kebenaran serta keadilan
materiil, kebenaran dan keadilan yang hakiki, yang sejati (matriil waarheid,

99
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

unltimate/absolut truth). Dan orang bijak sering mengatakan, untuk mencapai kebenaran
yang sesungguhnya selalu membuat orang frustrasi, stres, dan mungkin sedih, menangis,
karena kebenaran dan keadilan yang diperoleh acapkali adalah kebenaran dan keadilan
semu, kebenaran dan keadilan yang tidak sesungguhnya.----------------------

Bahwa Nota Pembelaan (Pledoi) ini bukanlah sesuatu yang hendak membela kesalahan
Terdakwa agar bebas atau dijatuhi hukuman yang ringan di luar pertimbangan-
pertimbangan hukum maupun sosial kemanusiaan, tetapi suatu ikhtiar hukum agar
sebelum Yang Mulia Majelis Hakim menjatuhkan putusan, telah memperoleh masukan,
keterangan, gambaran, bukti-bukti, dan segala sesuatunya atas dugaan/dakwaan tindak
pidana tersebut. Jadi Pledoi ini adalah salah satu alat/ sarana peradilan, guna membantu
Majelis Hakim dalam mencari, menilai, dan mempertimbangkan alat-alat bukti yang
terungkap di persidangan dan kekuatan pembuktiannya, untuk sampai pada suatu
keyakinan, dan dengan keyakinan itu kesalahan atas suatu perbuatan yang
didakwa/dituntut oleh Jaksa/Penuntut Umum, dapat ditentukan secara benar, obyektif,
tepat, dirasakan adil dan berkeadilan bagi Terdakwa, maupun masyarakat pada
umumnya.-----------------------------------------

Selanjutnya kami menghaturkan terimakasih kepada Majelis Hakim Yang Mulia, yang
telah dengan arif bijaksana dan adil, memimpin persidangan, memeriksa, meneliti,
menganalisis, menyimpulkan, dan akhirnya akan sampai kepada penjatuhan putusan
terhadap perkara ini. Terimakasih juga disampaikan, karena telah memberikan kami
kesempatan untuk menyampaikan Pledoi (Nota Pembelaan) ini sesuai hukum acara yang

1010
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

berlaku, demi tercapainya proses peradilan pidana yang memenuhi prinsip “Due Process
of Law”.---------------------------------------------------------------------

Ucapan terimakasih kami sampaikan pula kepada Jaksa/Penuntut Umum yang telah
berusaha membuktikan dakwaannya, sehingga sampai pada kesimpulan sesuai dengan
tuntutannya, bahwa Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dakwaan
Primair, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114 ayat (2) jo. Pasal 132 ayat (1) UU RI
Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (disingkat UU Narkotika) Jo. Pasal 55 ayat (1)
ke-1 KUHP, dengan tuntutan pidana yang menurut hemat kami “sangat berat” yakni:
“Pidana mati dan denda sebesar Rp. 1000.000.000,00 (satu miliyar rupiah)”.------

Bahwa perlu dikemukakan, dalam praktik peradilan, adanya pendapat yang hidup dan
berkembang, dan sudah merupakan kenyataan khususnya di lingkungan para praktisi
hukum dan pencari keadilan, dimana Hakim, Jaksa/Penuntut Umum, dan Penasihat
Hukum mempunyai fungsi yang sama yakni sebagai pilar penegakan hukum dan
keadilan, namun dalam posisi yang berbeda, sehingga mempunyai kepentingan, visi,
misi, persepsi, penilaian, pendapat, dan kesimpulan yang acapkali juga berbeda; Oleh
karena itu, tidaklah mengherankan dan sangat wajar, apabila antara Penasihat Hukum
dengan Jaksa/Penuntut Umum dan mungkin juga dengan Majelis Hakim, akan terjadi
perbedaan pandangan, pendapat, dan pendirian, dalam menilai, menganalisis, dan
menyimpulkan suatu perkara pidana, apakah dakwaan dan tuntutan Jaksa/Penuntut
Umum terbukti atau tidak, putusan Majelis Hakim sudah benar, adil atau tidak, terutama
terhadap besarnya hukuman yang dijatuhkan kepada Terdakwa, yang akan mewarnai

1111
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

nasib, karir, dan kehidupan Terdakwa beserta keluarganya di masa depan. Oleh karena
itu, tidak heran dan sangat wajar, apabila antara Terdakwa/ Penasihat Hukum dengan
Jaksa Penuntut Umum dan mungkin juga dengan Majelis Hakim, terjadi perbedaan
persepsi, pendapat, dan pendirian, dalam menilai dan menyimpulkan perkara pidana ini,
apakah dakwaan dan tuntutan Jaksa Penuntut Umum terbukti atau tidak, adil atau tidak,
terutama terhadap besarnya hukuman yang dijatuhkan terhadap Terdakwa. Tepatlah
seperti apa yang sering kita dengar, bahwa: ”Terdakwa mempunyai pertimbangan yang
subyektif dalam posisi yang subyektif, Penasihat Hukum mempunyai pertimbangan yang
obyektif dalam posisi yang subyektif, Jaksa Penuntut Umum mempunyai pertimbangan
yang subyektif dalam posisi yang obyektif, sedangkan Hakim (semestinya) mempunyai
pertimbangan yang obyektif dalam posisi yang obyektif pula”. ------------------------------

Oleh karena itu, kredibilitas, integritas, kearifan, dan hati nurani Majelis Hakim sangat
menentukan dalam penyelesaian suatu perkara, khususnya dalam menjatuhkan putusan,
melalui pencairan, penelitian, penilaian, kajian, pertimbangan, dan kesimpulan serta
keyakinannya, terhadap alat-alat bukti serta kekuatan pembuktian dan hal-hal lain yang
terungkap sebagai fakta-fakta hukum selama proses persidangan, yang akan dijadikan
pertimbangan sebagai hal-hal yang mempengaruhi putusan, yang oleh pihak-pihak
(khususnya Terdakwa/keluarganya dan masyarakat) didambakan “benar, adil,
berkeadilan, dan berperikemanusiaan”;-------------------------------------------------------

Bahwa dalam kesimpulannya, seperti tersebut dalam tuntutan hukum Jaksa/Penuntut


Umum No. Tut-246/Pid.Sus/Denpasar/III/2013, tanggal Maret 2013, Jaksa/Penuntut

1212
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Umum berkeyakinan bahwa: “Terdakwa Candra Dewi Arnaya, terbukti sebagai pelaku
tindak pidana Narkotika (sesuai Dakwaan Primair) yakni: “Melakukan permufakatan
jahat, tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,
menukar, menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan I jenis tanaman atau
bukan tanaman melebihi 5 gram”, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114 ayat (2) jo.
Pasal 132 ayat (1) UU Narkotika, Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tentang Penyertaan
dengan beberapa pertimbangan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa.---

Bahwa melalui persidangan yang mulia ini, dakwaan dan tuntutan Jaksa/Penuntut Umum
tersebut, kebenaran dan akurasinya perlu diujii terlebih dulu dengan jeli dan saksama,
obyektif, adil, baik, benar, dan tepat sesuai ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku,
sebagaimana kami akan mencoba mengungkap, membahas, dan menganalisisnya berikut
di bawah ini.--------------------------

BAB II DAKWAAN DAN IDENTIFIKASI MASALAH

Bahwa Dakwaan yang di susun oleh Penuntut Umum berupa Dakwaan Subsidaritas yang
selengkapnya berbunyi :

A. DAKWAAN :
PRIMAIR :
--------------- Bahwa ia terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra
Dewi bertindak secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dengan terdakwa
Riga Raditya Arnaya alias Riga ( yang perkaranya diajukan secara sendiri-

1313
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

sendiri ), pada hari Sabtu tanggal 15 September 2012 sekitar pukul 10.10 Wita
atau pada waktu-waktu lain dalam bulan Juli sampai dengan bulan September
2012, telah melakukan beberapa perbuatan yang merupakan gabungan
beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yang berdiri
sendiri yang diancam dengan pidana pokok sejenis, bertempat di lokasi
praktik Dr. Riga Raditya Arnaya alias Riga yang merupakan suami dari
terdakwa beralamat di Jalan Raya Sesetan No 45A Denpasar atau setidak-
tidaknya pada suatu tempat lain di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Denpasar yang berwenang, memeriksa dan mengadili perkara tindak pidana
Narkotika, telah melakukan serangkaian perbuatan yang ada hubungannya
sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan yang
berlanjut, dengan secara tanpa hak dan melawan hukum melakukan
Percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana
Narkotika dan Prekursor Narkotika; yaitu ia terdakwa Mrs. Arnaya Candra
Dewi alias Candra Dewi atau bersama-sama dengan Terdakwa Riga Raditya
Arnaya alias Riga (yang perkaranya diajukan secara sendiri-sendiri) telah
melakukan serangkaian perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupa
sehingga harus dipandang sebagai suatu perbuatan yang berlanjut, telah
secara tanpa hak dan melawan hukum melakukan perbuatan menawarkan
untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam
jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I yang

1414
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

beratnya melebihi 5 gram, yang dilakukan dengan cara-cara sebagai


berikut :

1. Bahwa ia terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi yang
merupakan warga negara Thailand keturunan Indonesia yang akan
berangkat ke Bangkok tertangkap tangan membawa serbuk hasis seberat
1,5 Kilogram yang disembunyikan di dalam implant payudara dan
punggungnya bersama seekor anjing yang juga membawa hasis seberat 0,5
Kilogram, yang disembunyikan di dalam kulit anjing tersebut berdasarkan
informasi yang telah diterima oleh pihak kepolisian, ditangkap di terminal
keberangkatan Internasional, Bandar Udara Internasional Ngurah Rai.
2. Bahwa Hasis yang disimpan dalam implant dan kulit anjing setelah
diperiksa, ditimbang, dan di ketahui seberat 2,5 Kilo Gram yang kemudian
disisihkan 0,5 gram untuk diuji di labolatorium pada Badan POM
Denpasar-Bali dengan hasil pengujian sebagaimana tertuang dalam
LAPORAN PENGUJIAN PRODUK TERAPETIK, NARKOTIKA OBAT
TRADISIONAL, KOSMETIKA DAN PRODUK KOMPLEMEN,
LABORATORIUM NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA Nomor :
26/N-X/U/DENPASAR/13 tangal 26 September 2012, di tandatangani
oleh Kepala Bidang Pengujian Produk Terapetika, Narkotika, obat
Tradisional, Kosmetika dan produk Komplemen Balai Besar POM

1515
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Denpasar-Bali Dr. Slamet Ariadi Rahman Apt., NIP .19670125 199303 2


001 dengan hasil pengujian :
Kemasan :Bungkusan putih

Penandaan :-

Pemerian : Berupa bubuk/serbuk putih

Uji yang dilakukan : Hasis Positif

Reaksi Warna (+)

Tetrahidrokanabinol (+)

Kanabioid Psikoaktif (+)

Kategori : Tanaman Alam

Jenis/Golongan : Cannabis Sativa

3. Bahwa Pada tanggal 20 September 2012 pukul 23.00 WITA, Badan


Narkotika Nasional Provinsi Bali (BNNP Bali) dan kepolisian melakukan
penggledahan di tempat praktik dan kediaman Riga Radiya Arnaya alias
Riga yang merupakan suami dari terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias
Candra Dewi.
4. Bahwa Pada tanggal 20 September 2012 pukul 23.00 WITA, Badan
Narkotika Nasional Provinsi Bali (BNNP Bali) dan polisi menemukan
Shabu seberat 2,5 Kilogram yang disimpan dalam patung Bhuda

1616
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

berlapiskan emas di kediaman terdakwa Riga Raditya Arnaya alias Riga


( yang perkaranya diajukan sendiri-sendiri ) yang beralamat di Perumahan
Graha Adi Blok E No.5 Denpasar.
5. Bahwa pada tanggal 15 September 2012, sekitar pukul 10.10 WITA
bertempat di Jalan Raya Sesetan No 45 A di tempat praktik terdakwa Dr.
Riga Raditya Arnaya ( Yang perkaranya diajukan secara terpisah ), saudari
terdakwa Candra Dewi melakukan operasi implant yang dibantu oleh
asistennya Dr. Riga Raditya Arnaya yang bernama Qwartina Islami.
6. Bahwa pada operasi implant yang dilakukan oleh terdakwa, ditemukan
fakta dimana saudari terdakwa dalam implant payudara dan punggungnya
atas permintaan dan persetujuannya sendiri, telah dimasukkan Narkotika
berupa hasis sebanyak 1,5 Kg, dan setelah operasi implant dilakukan
terdakwa Dr. Riga Raditya Arnaya ( Yang perkaranya diajukan secara
terpisah ) juga melakukan operasi terhadap anjing milik terdakwa Candra
Dewi yang bernama Inaru dengan memasukkan hasis sebanyak 0,5 Kg
didalam kulit anjing tersebut.
7. Bahwa dari keterangan Bellana Saraswati, ditemukan fakta bahwa saudari
terdakwa pernah menawarkan hasis kepadanya yang dimana menurut
saudari terdakwa, barang yang ditawarkan adalah barang import yang
didapatkan dari rekannya di Batam, bertempat di jalan raya sesetan no 45
E Denpasar ( tempat praktik Dr. Riga Raditya Arnaya ).

1717
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

8. Bahwa berdasarkan informasi yang diterima oleh Badan Narkotika


Nasional Provinsi Bali ( BNNP Bali ) dari pihak International Police, pada
saat melaksanakan bulan madunya, Riga Raditya Arnaya tidak langsung
membawa Terdakwa Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi dan Inaru
( seekor anjing ) milik terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra
Dewi ke Bali, melainkan mereka transit terlebih dahulu di Batam.
9. Bahwa berdasarkan keterangan dari seorang Bellboy yang bernama Agus
Pritmantara ( yang perkaranya diajukan secara terpisah ) selama di Batam,
mereka menginap di kamar nomor 18 Polaris Hotel, yang beralamat di
Jalan Sriwijaya Komplek Puri Buana, Batam yang dimana terdakwa Riga
Raditya Arnaya ( yang perkaranya diajukan sendiri-sendiri ) telah
memesan kamar nomor 18 ini jauh-jauh hari sebelum kedatangannya ke
kota Batam, kemudian pada tanggal 25 Juli 2012 pukul 08.00 WIB,
seorang Bellboy yang bernama Agus Pritmantara hotel mengirimkan
sebuah rangkaian bunga berukuran besar ke kamar Riga Raditya Arnaya.
Yang dimana rangkaian bunga tersebut dilengkapi dengan tulisan
“Selamat Menempuh Hidup Baru” tanpa disertai dengan nama
pengirimnya.
10. Bahwa dari keterangannya Bellboy yang bernama Agus Pritmantara
tersebut sebelum meninggalkan kamar, Riga Raditya Arnaya sempat
memerintahkannya untuk mengambil pakaian kotor yang disimpan
dilemari pakaian dengan dalih untuk di-laundry. Kemudian setelah

1818
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

mengambil pakaian kotor tersebut dengan menggunakan plastic bag besar


berwarna hitam dan ketika membuka pintu lemari pakaian, Agus
Pritmantara menemukan uang sebesar Rp 600.000.000,- ( Enam Ratus Juta
Rupiah ) yang disembunyikan diantara pakaian kotor dan memasukkan
uang tersebut serta kedalam plastic bag dan kemudian segera
meninggalkan kamar.
11. Bahwa sepeninggalan Agus Pritmantara dari kamar, Riga Raditya Arnaya
bersama dengan Terdakwa Mrs. Candra Dewi alias Candra Dewi
membongkar rangkaian bunga yang mereka terima, yang ternyata didalam
vas rangkaian tersebut telah tersimpan serbuk hasis seberat 3 Kilogram.
12. Bahwa untuk pengembangan penyidikan selanjutnya berdasarkan data dan
informasi dari International Police terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi
alias Candra Dewi, perempuan yang berumur 21 tahun pada tahun 1997
pernah menikah dengan seorang laki-laki bernama Angga Indra Nugraha
berkewarganegaraan Indonesia yang merupakan seorang pengusaha tekstil
di negara Indonesia.
13. Bahwa dari data Interpol, sebagai pengusaha Angga Indra Nugraha
mempunyai relasi yang luas bahkan sampai ke manca negara. Namun
belakangan diketahui bahwa usaha tekstil yang dimiliki Angga Indra
Nugraha hanya sebagai kedok untuk menutupi pekerjaan utamanya, yaitu
sebagai salah satu anggota jaringan Narkotika Internasional.

1919
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

14. Bahwa pada bulan Agustus 1999, Angga Indra Nugraha menghubungi
Roberto Silva untuk memesan Narkotika dalam jumlah besar. Yang
dimana Roberto Silva, sebagai pimpinan jaringan Narkotika Internasional
Regional Timur Tengah yang masuk dalam Red Notice, menyanggupi
permintaan dari Angga Indra Nugraha dan segera menyiapkan Narkotika
jenis Amfetamina sebanyak 30 Kilogram, Metamfetamina sebanyak 40
Kilogram, Opium sebanyak 20 Kilogram, dan Kokain sebanyak 1 Ton
yang kemudian ditimbun di negara Afganistan.
15. Bahwa dari fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan di Pengadilan
Sudan, Angga Indra Nugraha, ia mengakui bahwa dirinya adalah salah satu
anggota jaringan Narkotika Internasional yang kemudian pada tahun 2001
Angga Indra Nugraha divonis hukuman mati dan dieksekusi pada tahun
yang sama. Dan sepeninggal suaminya, Mrs. Candra Dewi alias Candra
Dewi pindah ke Bangkok dan tinggal bersama ayahnya Wirajaya.
16. Bahwa dari penyelidikan lebih lanjut oleh pihak International Police,
selama menetap di Bangkok terdakwa Mrs. Candra Dewi alias Candra
Dewi membangun jaringan yang tak lain adalah jaringan Narkotika
Internasional dengan Aldo Robedo. Jaringan tersebut bermula dari sebuah
restaurant yang bernama Ishafan Restaurant yang terletak di salah satu
daerah terpencil di kawasan Shahid Malaee Ave, No.8, Iran. Walaupun
letaknya terpencil, namun Restauran ini seringkali dikunjungi wisatawan
dari berbagai negara.

2020
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

17. Bahwa Aldo Robedo, seorang laki-laki berkewarganegaraan Indonesia,


yang telah menetap di negara Iran, merupakan manager dari Ishafan
Restaurant ini, Aldo Robedo yang lebih dikenal oleh Interpol bernama
Kukuh Brahmanta dan dalam data Interpol tercatat sebagai warga negara
India, merupakan salah satu anggota jaringan Narkotika Internasional
buronan Interpol yang ditempatkan oleh Bos Besar, yaitu Roberto Silva
dan merupakan orang kepercayaan Roberto Silva untuk
mengkoordinasikan seluruh kegiatan produksi Narkotika, khususnya jenis
Shabu di negara Iran.
18. Bahwa dari pemeriksaan lebih lanjut diperoleh barang bukti lain berupa
ponsel black berry 8520 warna hitam, Pasport, 1 buah ATM Mandiri, 1
Buah ATM BCA, 1 buku tabungan , dan uang sebanyak 10 juta rupiah;
yang kesemuanya diakui merupakan milik terdakwa Mrs. Arnaya Candra
Dewi ;
19. Bahwa ia Terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi
diketahui memiliki sebuah usaha kerajinan di Kota Bangkok Thailand
tepatnya beralamat di Komplek Pasar Chatuchak weekend market di
daerah pecinan Bangkok yang diakui terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi
alias Candra Dewi sebagai Usaha Milik Ayahnya yang bernama Wirajaya;
20. Bahwa diperoleh informasi dari International Police bahwa kepolisian
kerajaan Thailand telah melakukan penangkapan terhadap Wirajaya di
lokasi usaha kerajinannya di Catuchak weekend market di daerah pecinan

2121
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Bangkok, Thailand pada tanggal 1 Oktober 2012 ; yang terbukti dari


penangkapan tersebut wirajaya menyimpan narkotika Jenis Shabu yang
telah dimasukkan dalam patung yang siap untuk di pasarkan;
21. Bahwa dari keterangan yang diperoleh dari pihak International police
bahwa ia Terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi terlibat
dalam Jaringan aktif dari jaringan Narkotika internasional merupakan
jaringan dari Roberto silva seorang Target operasi interpol warga Negara
Brazil dan kukuh Bramantha yang diketahui memiliki nama asli Aldo
Robedo warga Negara indonesia yang merupakan target operasi kepolisian
selama ini;
22. Bahwa dari fakta persidangan Terdakwa Dr. Riga Raditya Arnaya alias
Riga mengaku pernah melakukan operasi bedah plastic terhadap terdakwa
Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi pada saat kepulangan
mereka ke Bali sekitar tanggal 19 September 2012 yang dimana terdakwa
Dr. Riga Raditya Arnaya menyampaikan bahwa benar dia telah
memasukkan serbuk hasis seberat 1,5 Kg kedalam implant payudara dan
punggung milik istrinya yaitu terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias
Candra Dewi serta memasukkan serbuk hasis seberat 0,5 Kg kedalam kulit
anjing yang juga milik terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra
Dewi.
23. Bahwa selain itu juga, dalam fakta persidangan terdakwa Riga Raditya
Arnaya alias Riga (yang berkaranya diajukan secara terpisah) juga

2222
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

mengaku mengenal Aldo Robedo alias Kukuh Bramantha dari Terdakwa


Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi ; yang selanjutnya dalam
keterangannya terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi
bersama terdakwa Dr. Riga Raditya Arnaya alias Riga ( yang berkaranya
diajukan secara terpisah ) pernah melakukan transaksi Narkotika dengan
Aldo Roberdo alias Kukuh Bramantha di hotel Polaris yang berlokasi
dijalan Sriwijaya Komplek Puri Buana kota Batam, dengan dibantu
seorang kurir yang selanjutnya diketahui bernama Agus Pritmantara;
24. Bahwa melalui pengembangan penyidikan yang dilakukan Reskrim Polda
Bali bekerjasama dengan kepolisian daerah provinsi Kepulauan Riau pada
bulan oktober tahun 2012 berhasil menangkap Agus Pritmantara di
kediamannya di jalan Swasembada Indah no. 5b Kekalik Indah , Batam,
kepulauan Riau;
25. Bahwa dari penyidikan lebih lanjut berhasil ditemukan alat bukti berupa
rekaman CCTV yang berada di lorong kamar nomor 18 hotel Polaris yang
berlokasi dijalan Sriwijaya Komplek Puri Buana kota Batam, yang setelah
dilakukan analisa oleh ahli telematika Dr. Riadhussyah; terlihat gambar
Terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi bersama-sama
dengan Terdakwa Dr. Riga Raditya Arnaya alias Riga dan Saksi Agus
Pritmantara;
26. Bahwa dari barang bukti Handpone Black Berry milik terdakwa Mrs.
Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi ditemukan pesan terkirim didalam

2323
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

history Blackberry Messenger tersebut yang mana menyatakan “ Morning,


Mr. Aldo Robedo, when are you send hasis did you has been promise for
us??.. don’t forget it sir. We order 3 Kg, remember it, Okay.” Dan jawaban
pesan di dalam inboks yang telah dihapus dan masih tersimpan didalam
history Blackberry Messenger yang mana menyatakan “ Morning too, oh
yea Mrs. Arnaya,, don’t worry, I still remember what you said to me, so
where we will to transaction??”.
27. Bahwa dari pesan didalam history BlackBerry Messenger terdakwa Mrs.
Arnaya Candra Dewi tersebut dapat di ketahui bahwa ia Terdakwa Mrs.
Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi pernah melakukan komunikasi
terkait transaksi Narkotika dengan Aldo Robedo alias Kukuh Bramantha
yang telah lama menjadi target operasi dari kepolisian internasional;

------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal
114 ayat (2) Undang-undang No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo.Pasal 132 ayat
(1) Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika Jo. Pasal 55 ayat (1)
ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang
Penyertaan.------------------------------------------------------------------

SUBSIDAIR

2424
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

--------------- Bahwa ia terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra


Dewi bertindak secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dengan Terdakwa
Riga Raditya Arnaya alias Riga ( yang perkaranya diajukan secara sendiri-
sendiri ), pada hari Sabtu tanggal 15 September 2012 pukul 10.10 WITA atau
pada waktu-waktu lain dalam bulan Juli 2012, telah melakukan beberapa
perbuatan yang merupakan gabungan beberapa perbuatan yang harus
dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri yang diancam dengan
pidana pokok sejenis, bertempat di lokasi praktik Dr. Riga Raditya Arnaya
alias Riga yang merupakan suami dari terdakwa beralamat di Jalan Raya
Sesetan No 45A Denpasar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain di
dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Denpasar yang berwenang,
memeriksa dan mengadili perkara tindak pidana Narkotika, telah melakukan
serangkaian perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus
dipandang sebagai satu perbuatan yang berlanjut, dengan secara tanpa hak
dan melawan hukum melakukan Percobaan atau permufakatan jahat
untuk melakukan tindak pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika; yaitu
ia terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi atau bersama-sama
dengan Terdakwa Riga Raditya Arnaya alias Riga (yang perkaranya diajukan
secara sendiri-sendiri) telah melakukan serangkaian perbuatan yang ada
hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai suatu
perbuatan yang berlanjut, telah melakukan perbuatan secara tanpa hak atau
melawan hukum membawa, mengirim, mengangkut, atau mentransito

2525
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Narkotika Golongan I yang beratnya melebihi 5 gram, yang dilakukan


dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa ia terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi yang
merupakan warga negara Thailand keturunan Indonesia yang akan
berangkat ke Bangkok tertangkap tangan membawa serbuk hasis seberat
1,5 Kilogram yang disembunyikan di dalam implant payudara dan
punggungnya bersama seekor anjing yang juga membawa hasis seberat 0,5
Kilogram, yang disembunyikan di dalam kulit anjing tersebut berdasarkan
informasi yang telah diterima oleh pihak kepolisian, ditangkap di terminal
keberangkatan Internasional, Bandar Udara Internasional Ngurah Rai.
2. Bahwa Hasis yang disimpan dalam implant dan kulit anjing setelah
diperiksa, ditimbang, dan di ketahui seberat 2,5 Kilo Gram yang kemudian
disisihkan 0,5 gram untuk diuji di labolatorium pada Badan POM
Denpasar-Bali dengan hasil pengujian sebagaimana tertuang dalam
LAPORAN PENGUJIAN PRODUK TERAPETIK, NARKOTIKA OBAT
TRADISIONAL, KOSMETIKA DAN PRODUK KOMPLEMEN,
LABORATORIUM NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA Nomor :
26/N-X/U/DENPASAR/13 tangal 26 September 2012, di tandatangani
oleh Kepala Bidang Pengujian Produk Terapetika, Narkotika, obat
Tradisional, Kosmetika dan produk Komplemen Balai Besar POM

2626
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Denpasar-Bali Dr. Slamet Ariadi Rahman Apt., NIP .19670125 199303 2


001 dengan hasil pengujian :
Kemasan :Bungkusan dalam Implant

Penandaan :-

Pemerian : Berupa bubuk/serbuk putih

Uji yang dilakukan : Hasis Positif

Reaksi Warna (+)

Diasetil (+)

(+)

3. Bahwa Pada tanggal 20 September 2012 pukul 23.00 WITA, Badan


Narkotika Nasional Provinsi Bali (BNNP Bali) dan kepolisian melakukan
penggledahan di tempat praktik dan kediaman Riga Radiya Arnaya alias
Riga yang merupakan suami dari terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias
Candra Dewi.
4. Bahwa Pada tanggal 20 September 2012 pukul 23.00 WITA, Badan
Narkotika Nasional Provinsi Bali (BNNP Bali) dan polisi menemukan
Shabu seberat 2,5 Kilogram yang disimpan dalam patung Bhuda
berlapiskan emas di kediaman terdakwa Riga Raditya Arnaya alias Riga
( yang perkaranya diajukan sendiri-sendiri ) yang beralamat di Perumahan
Graha Adi Blok E No.5 Denpasar.

2727
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

5. Bahwa pada tanggal 15 September 2012, sekitar pukul 10.10 WITA


bertempat di Jalan Raya Sesetan No 45 A di tempat praktik terdakwa Dr.
Riga Raditya Arnaya ( Yang perkaranya diajukan secara terpisah ), saudari
terdakwa Candra Dewi melakukan operasi implant yang dibantu oleh
asistennya Dr. Riga Raditya Arnaya yang bernama Qwartina Islami.
6. Bahwa pada operasi implant yang dilakukan oleh terdakwa, ditemukan
fakta dimana saudari terdakwa dalam implant payudara dan punggungnya
atas permintaan dan persetujuannya sendiri, telah dimasukkan Narkotika
berupa hasis sebanyak 1,5 Kg, dan setelah operasi implant dilakukan
terdakwa Dr. Riga Raditya Arnaya ( Yang perkaranya diajukan secara
terpisah ) juga melakukan operasi terhadap anjing milik terdakwa Candra
Dewi yang bernama Inaru dengan memasukkan hasis sebanyak 0,5 Kg
didalam kulit anjing tersebut.
7. Bahwa dari keterangan Bellana Saraswati, ditemukan fakta bahwa saudari
terdakwa pernah menawarkan hasis kepadanya yang dimana menurut
saudari terdakwa, barang yang ditawarkan adalah barang import yang
didapatkan dari rekannya di Batam, bertempat di jalan raya sesetan no 45
E Denpasar ( tempat praktik Dr. Riga Raditya Arnaya ).
8. Bahwa berdasarkan informasi yang diterima oleh Badan Narkotika
Nasional Provinsi Bali ( BNNP Bali ) dari pihak International Police, pada
saat melaksanakan bulan madunya, Riga Raditya Arnaya tidak langsung
membawa Terdakwa Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi dan Inaru

2828
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

( seekor anjing ) milik terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra
Dewi ke Bali, melainkan mereka transit terlebih dahulu di Batam.
9. Bahwa berdasarkan keterangan dari seorang Bellboy yang bernama Agus
Pritmantara ( yang perkaranya diajukan secara terpisah ) selama di Batam,
mereka menginap di kamar nomor 18 Polaris Hotel, yang beralamat di
Jalan Sriwijaya Komplek Puri Buana, Batam yang dimana terdakwa Riga
Raditya Arnaya ( yang perkaranya diajukan sendiri-sendiri ) telah
memesan kamar nomor 18 ini jauh-jauh hari sebelum kedatangannya ke
kota Batam, kemudian pada tanggal 25 Juli 2012 pukul 08.00 WIB,
seorang Bellboy yang bernama Agus Pritmantara hotel mengirimkan
sebuah rangkaian bunga berukuran besar ke kamar Riga Raditya Arnaya.
Yang dimana rangkaian bunga tersebut dilengkapi dengan tulisan
“Selamat Menempuh Hidup Baru” tanpa disertai dengan nama
pengirimnya.
10. Bahwa dari keterangannya Bellboy yang bernama Agus Pritmantara
tersebut sebelum meninggalkan kamar, Riga Raditya Arnaya sempat
memerintahkannya untuk mengambil pakaian kotor yang disimpan
dilemari pakaian dengan dalih untuk di-laundry. Kemudian setelah
mengambil pakaian kotor tersebut dengan menggunakan plastic bag besar
berwarna hitam dan ketika membuka pintu lemari pakaian, Agus
Pritmantara menemukan uang sebesar Rp 600.000.000,- ( Enam Ratus Juta
Rupiah ) yang disembunyikan diantara pakaian kotor dan memasukkan

2929
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

uang tersebut serta kedalam plastic bag dan kemudian segera


meninggalkan kamar.
11. Bahwa sepeninggalan Agus Pritmantara dari kamar, Riga Raditya Arnaya
bersama dengan Terdakwa Mrs. Candra Dewi alias Candra Dewi
membongkar rangkaian bunga yang mereka terima, yang ternyata didalam
vas rangkaian tersebut telah tersimpan serbuk hasis seberat 3 Kilogram.
12. Bahwa untuk pengembangan penyidikan selanjutnya berdasarkan data dan
informasi dari International Police terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi
alias Candra Dewi, perempuan yang berumur 21 tahun pada tahun 1997
pernah menikah dengan seorang laki-laki bernama Angga Indra Nugraha
berkewarganegaraan Indonesia yang merupakan seorang pengusaha tekstil
di negara Indonesia.
13. Bahwa sebagai pengusaha Angga Indra Nugraha mempunyai relasi yang
luas bahkan sampai ke manca negara. Namun belakangan diketahui bahwa
usaha tekstil yang dimiliki Angga Indra Nugraha hanya sebagai kedok
untuk menutupi pekerjaan utamanya, yaitu sebagai salah satu anggota
jaringan Narkotika Internasional.
14. Bahwa pada bulan Agustus 1999, Angga Indra Nugraha menghubungi
Roberto Silva untuk memesan Narkotika dalam jumlah besar. Yang
dimana Roberto Silva, sebagai pimpinan jaringan Narkotika Internasional
Regional Timur Tengah yang masuk dalam Red Notice, menyanggupi
permintaan dari Angga Indra Nugraha dan segera menyiapkan Narkotika

3030
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

jenis Amfetamina sebanyak 30 Kilogram, Metamfetamina sebanyak 40


Kilogram, Opium sebanyak 20 Kilogram, dan Kokain sebanyak 1 Ton
yang kemudian ditimbun di negara Afganistan.
15. Bahwa dari fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan Angga Indra
Nugraha, ia mengakui bahwa dirinya adalah salah satu anggota jaringan
Narkotika Internasional yang kemudian pada tahun 2001 Angga Indra
Nugraha divonis hukuman mati dan dieksekusi pada tahun yang sama. Dan
sepeninggal suaminya, Mrs. Candra Dewi alias Candra Dewi pindah ke
Bangkok dan tinggal bersama ayahnya Wirajaya.
16. Bahwa dari penyelidikan lebih lanjut oleh pihak International Police,
selama menetap di Bangkok terdakwa Mrs. Candra Dewi alias Candra
Dewi membangun jaringan yang tak lain adalah jaringan Narkotika
Internasional dengan Aldo Robedo. Jaringan tersebut bermula dari sebuah
restaurant yang bernama Ishafan Restaurant yang terletak di salah satu
daerah terpencil di kawasan Shahid Malaee Ave, No.8, Iran. Walaupun
letaknya terpencil, namun Restauran ini seringkali dikunjungi wisatawan
dari berbagai negara.
17. Bahwa Aldo Robedo, seorang laki-laki berkewarganegaraan Indonesia,
yang telah menetap di negara Iran, merupakan manager dari Ishafan
Restaurant ini, Aldo Robedo yang lebih dikenal oleh Interpol bernama
Kukuh Brahmanta dan dalam data Interpol tercatat sebagai warga negara
India, merupakan salah satu anggota jaringan Narkotika Internasional

3131
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

buronan Interpol yang ditempatkan oleh Bos Besar, yaitu Roberto Silva
dan merupakan orang kepercayaan Roberto Silva untuk
mengkoordinasikan seluruh kegiatan produksi Narkotika, khususnya jenis
Shabu di negara Iran.
18. Bahwa dari pemeriksaan lebih lanjut diperoleh barang bukti lain berupa
ponsel black berry 8520 warna hitam, Pasport, 1 buah ATM Mandiri, 1
Buah ATM BCA, 1 buku tabungan , dan uang sebanyak 10 juta rupiah;
yang kesemuanya diakui merupakan milik terdakwa Mrs. Arnaya Candra
Dewi ;
19. Bahwa ia Terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi
diketahui memiliki sebuah usaha kerajinan di Kota Bangkok Thailand
tepatnya beralamat di Komplek Pasar Chatuchak weekend market di
daerah pecinan Bangkok yang diakui terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi
alias Candra Dewi sebagai Usaha Milik Ayahnya yang bernama Wirajaya;
20. Bahwa diperoleh informasi dari International Police bahwa kepolisian
kerajaan Thailand telah melakukan penangkapan terhadap Wirajaya di
lokasi usaha kerajinannya di Catuchak weekend market di daerah pecinan
Bangkok, Thailand pada tanggal 1 Oktober 2012 ; yang terbukti dari
penangkapan tersebut wirajaya menyimpan narkotika Jenis Shabu yang
telah dimasukkan dalam patung yang siap untuk di pasarkan;
21. Bahwa dari keterangan yang diperoleh dari pihak International police
bahwa ia Terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias terlibat dalam Jaringan

3232
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

aktif dari jaringan Narkotika internasional merupakan jaringan dari


Roberto silva seorang Target operasi interpol warga Negara Brazil dan
kukuh Bramantha yang diketahui memiliki nama asli Aldo Robedo warga
Negara indonesia yang merupakan target operasi kepolisian selama ini;
22. Bahwa dari fakta persidangan Terdakwa Dr. Riga Raditya Arnaya alias
Riga mengaku pernah melakukan operasi bedah plastic terhadap terdakwa
Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi pada saat kepulangan
mereka ke Bali sekitar tanggal 15 September 2012 yang dimana terdakwa
Dr. Riga Raditya Arnaya menyampaikan bahwa benar dia telah
memasukkan serbuk hasis seberat 1,5 Kg kedalam implant payudara dan
punggung milik istrinya yaitu terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias
Candra Dewi serta memasukkan serbuk hasis seberat 0,5 Kg kedalam kulit
anjing yang juga milik terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra
Dewi.
23. Bahwa selain itu juga, dalam fakta persidangan terdakwa Riga Raditya
Arnaya alias Riga (yang berkaranya diajukan secara terpisah) juga
mengaku mengenal Aldo Robedo alias Kukuh Bramantha dari Terdakwa
Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi ; yang selanjutnya dalam
keterangannya terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi
bersama terdakwa Dr. Riga Raditya Arnaya alias Riga ( yang berkaranya
diajukan secara terpisah ) pernah melakukan transaksi Narkotika dengan
Aldo Roberdo alias Kukuh Bramantha di hotel Polaris yang berlokasi

3333
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

dijalan Sriwijaya Komplek Puri Buana kota Batam, dengan dibantu


seorang kurir yang selanjutnya diketahui bernama Agus Pritmantara;
24. Bahwa melalui pengembangan penyidikan yang dilakukan Reskrim Polda
Bali bekerjasama dengan kepolisian daerah provinsi Kepulauan Riau pada
bulan oktober tahun 2012 berhasil menangkap Agus Pritmantara di
kediamannya di jalan Swasembada Indah no. 5b Kekalik Indah , Batam,
kepulauan Riau;
25. Bahwa dari penyidikan lebih lanjut berhasil ditemukan alat bukti berupa
rekaman CCTV yang berada di lorong kamar nomor 18 hotel Polaris yang
berlokasi dijalan Sriwijaya Komplek Puri Buana kota Batam, yang setelah
dilakukan analisa oleh ahli telematika Dr. Riadhussyah; terlihat gambar
Terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi bersama-sama
dengan Terdakwa Dr. Riga Raditya Arnaya alias Riga dan Saksi Agus
Pritmantara;
26. Bahwa dari barang bukti Handpone Black Berry milik terdakwa Mrs.
Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi ditemukan pesan terkirim didalam
history Blackberry Messenger tersebut yang mana menyatakan “ Morning,
Mr. Aldo Robedo, when are you send hasis did you has been promise for
us??.. don’t forget it sir. We order 3 Kg, remember it, Okay.” Dan jawaban
pesan di dalam inboks yang telah dihapus dan masih tersimpan didalam
history Blackberry Messenger yang mana menyatakan “ Morning too, oh

3434
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

yea Mrs. Arnaya,, don’t worry, I still remember what you said to me, so
where we will to transaction??”.
27. Bahwa dari pesan didalam history BlackBerry Messenger terdakwa Mrs.
Arnaya Candra Dewi tersebut dapat di ketahui bahwa ia Terdakwa Mrs.
Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi pernah melakukan komunikasi
terkait transaksi Narkotika dengan Aldo Robedo alias Kukuh Bramantha
yang telah lama menjadi target operasi dari kepolisian internasional;

------ Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 115
ayat (2) Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika Jo. Pasal 132 Ayat
(1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.Jo. Pasal 55 ayat (1)
ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Penyertaan
------------------------------------------------------------------

Bahwa dalam kesempatan yang mulia in, izinkan kami menyampaikan beberapa hal yang
berkaitan dengan perkara ini, dimana pada saatnya nanti dari uraian yang disampaikan
sekiranya dapat membantu Majelis Hakim dalam memberikan putusannya. Pada dasarnya
keyakinan dari kami Penasehat Hukum terdakwa merasa tuntutan yang diberikan oleh
saudara Penuntut Umum begitu tidak manusiawi yaitu dengan tuntutan pidana mati dan
denda sebanyak Satu Miliyar Rupiah kepadanya, apalagi terdakwa ini ialah seorang
wanita yang dalam kenyataanya perlu dijaga dan dlindungi sebagai kaum yang

3535
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

lemah.Oleh karena itu perkenankanlah kepada kami untuk mengutarakan pandangan


hukum kami terhadap kasus yang dialami oleh klien kami ini.

1) Sifat melawan hukumnya perbuatan pidana

Dalam hukum pidana yang menjadi perhatian adalah perbuatan-perbuatan yang bersifat
melawan hukum saja , perbuatan-perbuatan inilah yang dilarang dan diancam dengan
pidana : Langemeyar (1,6) mengatakan untuk melarang perbuatan yang tidak bersifat
melawan hukum, yang tidak dapat dipidana keliru, itu tidak masuk akal’’. Sekarang
soalnya ialah: Apakah ukuran daripada keliru atau tidaknya sesutau perbuatan:

Mengenai hal ini ada dua pendapat. Yang pertama ialah: apabila perbuatan telah
mencocoki larangan undang-undang maka di situ ada kekeliruan. Letak melawan
hukumnya perbuatan sudah ternyata, dari sifat melanggarnya ketentuan undang-undang,
kecuali jika termaksud perkecualian yang telah ditentukan oleh undang-undang pula.
Bagi mereka ini melawan hukum berarti melawan undang-undang, sebab hukum adalah
undang-undang. Pendirian demikian dinamakan pendirian yang formal.

Sebaliknya ada yang berpendapat bahwa balum tentu kalau semua perbuatan
yangmencocoki larangan undang-undang bersifat melawan hukum. Bagi mereka ini yang
dinamakan hukum bukanlah undang-undang saja, disamping undang-undang (hukum
yang tertulis) ada pula hukum yang tidak tertulis, yaitu norma-norma atau kenyataan-
kenyataan yang berlaku dalam masyarakat. Pendirian yang demikian dinamakan
pendirian yang materil.

3636
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Seorang penulis (Vost) yang menganut pedirian yang materil, formulir yang bersifat
melawan hukum sebagai : perbuatan ayang oleh masayarakat tidak dibolehkan.

Formulering ini dipengaruhi oleharrest H.R Nederland tahun 1919, yang terkenal dengan
nama Lindenbaum Cohen Arrest mengenai perkara perdata. Di situ H.R Belanda
mengatakan : “ Perbuatan melanggar hukum (onrechtmatige daad) adalah bukan saja
perbuatan yang bertantangan dengan wet, tetapi juga perbuatan yang dipandang dari
pergaulan masyarakat tidak patut”. Duduknya perkara sebagaimana diuraukan oleh Mr.
Wirjono Prodjokoro dalam bukunya : Perbuatan Melanggar Hukum (hlm. 13) adalah
sebagai berikut

Ada dua kantor percetakan buku, yang satu kepunyaan Cohen dan yang lain kepunyaan
Lindenbaum. Mereka bersaingan hebat satu sama lain. Pada sautu hari seorang pegawai
dari Lindenbaum dibujuk oleh Cohen dengan macam-macam pemberian hadiah dan
kesanggupan supaya memberikan kepadanya (cohen) turunan dari penawaran-penawaran
yang dilakukan oleh Lindenbaum dan memberitahukan pula nama-nama dari orang yang
mengadakan pesanan kepada kantor Lendenbeum atau yang minta keterangan tentang
harga cetak. Dengan tindakan ini cohen tentunya bermaksud aka mempergunakan hal-hal
yang dapat diketahui itu untuk menetapkan suatu siasat agar supaya khalayak ramai lebih
suka dating kepadanya daripada kekantor Lendembaum. Tapi perbuatan cohan itu
diketahui oleh Lindembaum yang karnanya rasa dirugikan. Maka dari itu dia digugat
dipengadilan Amsterdam, sebagai telah melakukan perbuatan melawan hukum
terhadapnya sehingga berdasar atas pasal 1401 (1365 Bw) minta ganti kerugian.

3737
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Dalam putusan hakim tingkat pertama cohen dikalahkan tapi dalam tingkat banding
dimuka Gerechtshoif Amsterdam Inden baum dikalahkan yaitu bedasarkan yurisprudensi
yang dituruti menganai pasal tersebut. Perbuatan Cohen tidak dianggap sebagi perbuatan
melanggar hukum. Karena tidak ditunjukkan sesuatu =asal dari undang-undang yang
dilanggar oleh cohen.

Lindenbaum mohon kasasi kepada H.R. dengan alsan bahwa putusan melanggar pasal
1401 (1365) BW.

Akhirnya H.R. dengan menyampingkan jurisprudensi sebagaimana diikuti dalam putusan


Hof Amsterdam memutuskan pada tanggal 31 Desember 1919, bahwa perbuatan Cohen
adalah perbuatan melanggar hukum, seperti tersebut di atas.

Sebelum 1919, H.R. tidak berpendapat demikian; yang dinamakan onrechtmatig hanyalah
apabila perbuatan bertentangan dengan wet saja. Ini ternyata dari arrest H.R. 1911 yang
dinamakan De Zutfense Juffrouw Arrest (putusan mengenai nona dari kota Zutfen). H.R.
dalam arrestnya itu menggangap,bahwa perbuatan nona tersebut tidak bersifat melawan
hukum karena perbuatan tidak melanggar ketentuan wet.

Dalam perkara ini, juga mengutip dari buku Mr. Wirjono diatas, duduk perkaranya adalah
demikian ; Nona tersebut tinggal dibagaian atas (loteng), sedangkan di bagian bawah
ditempati orang lain, ketika musim dingin menghebat, maka popa saluran air pecah dan
air mengalir kebawah. Kraan yang dapt menghentikan mengalirnya air ada di bagian atas
dalam kamar nona tadi. Meskipun sudah diminta oleh penghuni bagian bawah untuk

3838
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

menututp kraan, namun nona tidak menghiraukannya, sehingga air menggenangi bagian
bawah. Nona lalu digugat untuk membayar kerugian yang timbul karena genangan air.
Tapi dalam tingkat kasasi gugatan tersebut ditolak oleh H.R. karena perbuatan nona tidak
melangar suatu aturan wet.

Yang berpendapat formal adalah “simons: “ Untuk dapat dipidana perbuatan harus
mencocoki rumusan delik yang tersebut dalam wet. Jika sudak demikian, biasanya tidak
tersebut dalam wet. Jika sudah demikian, biasanya tidak perlu lagi untuk menyelidiki
apakah perbuatan melawan hukum atau tidak. Selanjutnya dalam halaman 275 beliau
berkata: “ Hemat saya pendapat tentang sifat melawan hukum yang material tidak dapat
diterima, mereka yang manganut faham ini menempatkan kehendak pembentuk undang-
undang yang telah trnyata dalam hukum positif, dibawah pengawasan keyakinan hukum
dari hakim persoonlijk. Meskipun betul diakui bahwa tidak selalu perbuatan yang
mencocoki rumusan delik dalam wet adalah bersifat melawan hukum, akan tetapi
perkecualian yang demikian itu hanya boleh diterima apabila mempunyai dasar dalam
hukum positif”.

Bagaimanakah pendirian kita terhadap soal ini? Kiranya tidaklah mungkin selain
daripada mengikuti ajaran yang materiil. Sebab bagi orang Indonesia belum pernah ada
saat bahwa hukum dan undang-undang dipandang sama. Pikiran bahwa hukum adalah
undang-undang belum pernah kita alami. Bahkan sebaliknya, hamper semua hukum
Indonesia asli adalah hukum yang tidak tertulis.

3939
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Kiranya perlu ditegaskan disini bahwa di mana peraturan-peraturan hukum pidana kita
sebagian besar telah dimuat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan lain-lain
perundang-undangan, maka pandangan tentang hukum dan sifatmelawan hukum materiil
diatas, hanya mempunyai arto dalam memperkecualikan perbuatn yang meskipun masuk
dalam perumusan undang-undang itu loh tidak merupakan perbuatan pidana. Biasanya ini
dinamakan fungsi yang negatif dari sifat melawan hukum yang material. Adapun fungsi
yang positif, yaitu perbuatan tidak dilarang oleh undang-undang. Tetapi pleh masyarakat
perbuatan itu dianggap keliru, berhubung dengan adanya azas legalitas, (ps 1 ayat 1
KUHP) dalam hukum pidana lalu tidak mungkin. Lain halnya dalam hukum perdata,
yang berhubungan dengan adanya pasal 1365 BW. (barangsiapa dengan perbuatan
melawan hukum menimbulkan kerugian pada orang lain harus menggantikan kerugian
tersebut apabila diminta oleh yang menderita taid) fungsi yang positif itu penting juga.
Disini bagaimana macamnya perbuaan tidak ditentikan, sehingga tiap perbuatn melawan
hukum termasuk di situ.

Kalau kita mengikuti pandangn yang material maka perbedaannya dengan pandangan
yang formal adalah :

1. Mengakui adanya pengecualian/penghapusan dari sifat melawan hukumnya


perbuatan menurut hukum yanf tertulis dan yang tertulis; sedangkan pandangan
yang formal hanya mengikuti pengecualian yang tersebut dalaam undang-undang
saja. Misalnya pasal 49. Pembelaan terpaksa (Noodweer).

4040
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

2. Sifat melawan hukum adalah unsure mutlak dari tiap-tiap perbuatan-perbuatn


pidana, juga bagi yang dalam rumusannya tidak menyebut unsure-unsur tersebut;
sedang bagi pandangan yang formal, sifat tersebut tidak selalu menjadi unsure
daripada perbuatan pidana. Hanya jika dalam rumusan delik disebutkan dengan
nyata-nyata, barulah menjadi unsure delik.

Dengan mengakui bahwa sifat melawan hukum selalu menjadi unsure perbuatan pidana,
ini tidak berarti bahwa ituharus selalu dibuktikan adanya unsure tersebut oleh penuntut
umum. Sola apakah harus dibuktikan atau tidak, adalah tergantung dari rumusan delik
yaitu apakah dalam rumusan unsur tersebut disebutkan dengan nyata-nyata, jika dalam
rumusan delik unsure tersebut tidak dinyatakan, maka juga tidak perlu dibuktikan. Pada
umumnya dalam perundang-undangan kita, lebih banyak delik yang tidak memuat unsur
melawan hukum didalm rumusannya.

Apakah konsekuen daripada pendirian yang mengikuti bahwa sifat melawan hukum
selalu menjadi unsure tiap-tiap delik? Konsekuen ialah : jika unsure melawan hukum
tidak tersebut dalam rumusan delik, maka unsure itu dianggap dengan diam-diam telah
ada, kecuali jika dibuktikan oleh pihak terdakwa. Sama halnya dengan unsure kemapuan
bertanggungjawab.

Konsekuen yang lain adalah: jika hakim ragu-ragu untuk menentukan apakah unsure
melawan hukum ini ada atau tidak maka dia tidak boleh menetapkan adanya perbuatan
pidana dan oleh karenanya tidak mungkin dijatuhi pidana. Menurut Vos Jonkers dan

4141
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Langemeyer dala hal itu terdakwa harus dilepas dari segala tuntutan hukum (ontslag van
recht-vervolging).

Bertalian dengan fungsi negative dari sifat melawan hukum yang materiil, perlu diketahui
putusan H.R. 20 Februari 1933 yang biasanya dikenal dengan nama : Arrest dokter hewan
dari kota Huzein.

Duduknya perkara adalah senagai berikut:

Dalam pasal 82 Veetwet (undang-undang mengenai hewan) orang dilarang untuk


menempatkan hewan dalam keadaan yan mencurigakan (in verdachte toestand brengen)
hal mana diancam denagn pidana 1 tahun . disekitar kota Huzein ketika itu diantara
hewan berjangkit penyakit mulut dan kuku. Ada tujuh ekor sapi yang belum terkena
penyakit tersebut. Karena menurut dokter hewan sapi-sapi itu nantinya toh akan kena
penyakit juga, maka lebih baik kalau dikenakan penyakit sekarang,mumpung belum
mengeluarkan air susu dari pada di kemudian hari kalau sudah mengeluarkan. Karena itu
sapi-sapi yadi diperintahkan supaya dimasukkan dalam kandang bersama-sama dengan
sapi-sapi uang telah sakit. Rupanya yang punya hewan tadi tidak menerima tindakan
tersebut sehingga dokter hewan tadi tidak menerima tindakan tersebut sehingga dokter
hewan dituntut karena melanggar pasal 82 veewet tadi. Pembelajaran adalah demikian.
Tindakan yang talah dilakukan itu adalah yang dianggap tepat menurut ilmu dokter
hewan. Sebab kalau sapi-sapi diserang penyakit ketika mengeluarkan air susu, maka hal
ini menyebabkan lebih sakit bagiannya dan jugalebih menularkan penyakitnya karena air

4242
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

susunya. Jadi untik kepentingan sapi-sapi itu sendiri, maupun untuk kepentingan
pemiliknya dan hewan-hewan lain pada umumnya, maka dilakukan tindakan diatas.

Gerechtshof di Amsterdam dalam tingkat banding menganggap bahwa alas an dokter


hewan itu hanya member penjelasan tentang apa yang mendorong dia untuk berbuat
demikian, tetapi tidak merupakan perkecualian yang dapat menghapusnpemidanaan,
sehingga harus menjatuhkan pidana pada terdakwa.

Dalam tingkat kasasi H.R. berpendapat bahwa: Menurut H.R. dengan adanya wet
mengenai pendidikan dokter hewan, maka pemeliharaan kesehatan hewan dan siapa yang
boleh menjalankan pekerjaan dokter hewan telah diatur.

Dengan ini telah ada petunjuk bahwa dokter hewan tidak akan melanggar ketentuan
undang-undang, jika dia bertindak sesuai dengan ilmu yang telah dicapainya. Keadaan ini
tidak dapat dibantah dengan pernyataan, bahwa manakah orang telah melakukan
perbuatan yang diancam dengan pidana, dia pasti dapat pidana, kecuali kija wet itu
sendiri dengan nyata-nyata mengadakan perkecualian. Sebab adalah mingkin sekali
meskipun unsure melawan hukum tidak disebuttersendiri daln rumusan delik, hakim toh
tidak dapat menghukum terdakwa apabila perbuatan terdakwa tidak bersifat melawan
hukum. Pancaran hewan misalnya juga dapat dipandang sebagai menempatkan hewan
dalam keadaan yang mencurigakan. Tetapi hal itu tidak dapat dituntut karena melanggar
pasal 82 veewet. Dal hal itu juga tidak karena dalam wet sendiri ada perkecualiannyaq,

4343
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

tetapi karena pencacaran hewan tak dapat dipandang sebagai perbuatan yang melawan
hukum.

Dari bagian akhir pertimbangan H.R. di atas, jelas ternyata fungsi negative dari sifat
melawan hukum yang materiil.

2) Pertanggungjawaban Dalam Hukum Pidana

Pada waktu membicarakan pengertian perbuatan pidana, telah diajukan bahwa


dalam istilah tersebut tidak termasuk pertanggungjawaban. Perbuatan pidana hanya
menunjuk kepada dilarang dan diancamnya perbuatan dengan suatu pidana. Apakah
orang yang melakukan perbuatan kemudian juga dijatuhi pidana , sebagaimana telah
diancamkan, ini tergantung dari soal apakah dalam melakukan perbuatan ini dia
mempunyai kesalahan. Sebab azas dalam pertanggungjawaban dalam hukum pidana ialah
: tidak dipidana jika tidak ada kesalahan ( green straf zonder schuld ; actus non facit reum
nisi mens sir rea ). Azas ini tidak tersebut dalam hukum tertulis tapi ada dalam hukum
yang tidak tertulis yang juga di Indonesia berlaku. Hukum pidana fiscal tidak memakai
kesalahan. Disana kalau orang teah melanggar ketentuan, dia diberi pidana denda atau
rampas.

Pertanggungjawaban tanpa adanya kesalahan dari pihak yang melanggar,


dinamakan leer van heid materiele feit (fait matterielle). Dahulu dijalankan atas
pelanggaran tapi sejak adanya arrest susu dari H.R 1916 Nederland, hal itu ditiadakan.

4444
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Juga bagi delik-delik jenis overtredingen, berlaku azas tanpa kesalahan, tak mungkin
dipidana. Arrest Susu H.R 14 Februari 1916: (Van Bemmelen Arresten Strafrecht).

Pasal 303 a Pol. Verord, Amsterdam antara lain menentukan : “ Dilarang menjual,
melever atau mempunyai persediaan untuk dilever, susu dengan nama susu murni (volle
melk). Jika di ditu ada sesuatu yang dirtambahkan atau dihilangkan”. Dan pasal 344 Pol.
Verord. Ancaman pidana 6 hari kurungan atau denda F 20,-, seorang majikan susu dengan
perantaraan pesuruhnya melever susu kepada suatu rumah dengan nama susu murni,
padahal susu tidak murni lagi. Majikan susu dituntun karena menyuruh lever (doen afl)
susu dengan nama susu murni, sedangkan keadaannya tidak murni lagi (menurut pasal
55; sebagai perbuatan, pelaku, menyuruh lakukan, turut serta ,elakukan dan menganjur).
Dalam tingkat banding Rechtbank Amsterdam memutuskan : Majikan bersalah
melanggar pasal 303 a jo 55 KUHP tadi. Majikan naik kasasi antara lain dengan alasan
putusan itu melanggar pasal 55 KUHP sebab untuk adanya doenplegen, niat dader harus
tak dapat dipertanggungjawabkan. Padahal menurut pasal 33 a itu sendiri niat dader yang
melever susu itu sudah dapat dipidana, tanpa diperlukan adanya kesalahan padanya. HR.
jawab bahwa meskipun menurut pasal 303a tidak nyata disyaratkan bahwa orang yang
melakukan perbuatan harus mempunyai sedikit kesalahan, tapi dari ini tidak dapat
disimpulkan, bahwa jika tak ada kesalahan sama sekali, toh larangan itu harus diterapkan.

Bahwa menurut sejarah W.v.S., tidak ada sesuatu yang memaksakan untuk
menganggap bahwa jika dalam rumusan strafbaar feit tidak disebut elemen kesalahan,
khususnya mengenai pelanggaran, wetgever kita berpegangan pada stelsel, kalau terbukti

4545
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

tidak ada kesalahan sama sekali, di situ kta toh harus dikenakan pidana. Bahwa
karenanya Rechtbank dengan tepat telah menyatakan pada niat dader (pesuruh). Tidak
ada kesalahan sama sekali sehingga dia berbuat sebagai benda tanpa kehendak (willoos
werktuig) dalam tangan majikan sehingga karenanya majikan berbuat melanggar pasal 55
KUHP (doen plegen). Tapi akhirnya HR membataljan kualifikasi Rechtbank “ doen
plegen” karena yang lebih tepat “ plegen, melever susu dengan nama susu murni padahal
tidak murni lagi. Jadi bukan “doen plegen “ tetapi “plegen”.

Dalam buku-buku Belanda yang pada umunya tidak mengadakan pemisahan


antara dilarangnya perbuatan dan dipidanya orang yang melakukan perbuatan tersebut
(strafbaar heid van het feit/starfbaar heid van de persoon), dalam istlahnya strafbaar feit,
hubungan antara perbuatan pidana dan kesalahan dinyatakan dengan hubungan antara
sifat melawan hukumnya perbuatan (wederrchtelijkheid dan kesalahan (schuld) ).
Dikatakan bahwa schuld tidak dapat dimengerti tanpa adanya wederrechtelijkheid, tapi
sebaliknaya wederrechtelijkheid mungkin ada tanpa adanya kesalahan. (Pompe hlm. 88;
Vos halm. 84).

Bagi saya, ucapan tersebut berarti: orang tidak mungkin dipertanggungjawabkan


(dijatuhi pidana) kalau dia tidak melakukan perbuatan pidana. Tapi meskipun melakukan
perbuatan pidana, tidak selalu dia dapatkan dipidana.

Kebenaran dari hal yang pertama kiranya sudah wajar. Orang yang tidak dapat
dipersalahkan melanggar suatu perbuatan pidana tidak mungkin dikenakan pidana,

4646
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

sekalipun banyak orang mengerti misalnya, bahwa perangai atau niatnya orang itu buruk,
sangat kikir, tidak suka menolong orang lain; atau amat ceroboh, tidak menghiraukan
kepentingan orang lain; dalam usaha memperoleh kebendaan tidak peduli nasib orang
lain asal diri sendiri beruntung. Pendek bahwa dia seorang jahat, mungkin orang
demikian tidak disukai, atau dicemoh dalam masyarakat, tetapi untuk dijatuhi pidana
tidaklah mungkin selama dia tidak melanggar pidana.

Adapun contoh dari hal yang kedua, yaitu misalnya seorang kanak-kanak bermain
dengan korek api di pinggir rumah tetangga; lau menyalakan dinding rumah tersebut,
sehingga manimbulkan bahaya umum baik terhadap barang maupun orang (pasal 187
KUHP). Bagaimana juga terangnya bahwa anak itulah yang membakar rumah tersebut,
setidak-tidaknya bahwa karena perbuatan anak itu rumah tadi terbakar (pasal 188 ke-1).
Tapi tidak ada seorangpun yang akan mengajukan dia ke muka hakim pidana untuk
dipertanggung-jawabkan perbuatannya.

Contoh lain lagi: seorang dokter yang karena ditodong dengan pistol; dan disuruh
berbuat demikian, membuat surat keterangan palsu tentang adanya penyakit pada orang
yang menodong tadi, dengan maksud supaya tidak masuk wajib militer. Perbuatan
tersebut ketahuan dan dokter dituntut dimuka hakim karena melanggar pasal 267 KUHP,
tetapi tidak mungkin dia dijatuhi pidana karena dia dipaksa untuk itu. Perbuatan dokter
tersebut dapat dimengerti dan kesalahannya dapat dimaafkan. Tentunya yang menodong
tadi harus dituntut karena menyuruh lakukan perbuatan tersebut pasal 267 KUHP.

4747
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Sekarang pertnyaannya ialah apakah sesungguhnya arti kesalahan itu ?

Dari contoh-contoh tersebut di atas, kiranya sudah dapat diduga kea rah mana
letak jawabnya. Anak yang membakar rumah tidak mempunyai kesalahan, karena dia
sesungguhnya belum mengerti atau belum menginsyafi makna perbuatan yang dilakukan,
disebabkan karena umurnya masih terlalu muda. Dikatakan bahwa karena pertumbuhan
organ atau alat-alat jiwanya belum cukup penuh, maka fungsi batin jiwanya juga belum
sempurna. Sebaliknya orang gila tadi, meskipun sudah dewasa, tapi jiwanya sakit, tidak
normal, sehingga apa yang dipikirkan, apa yang diinsyatif ketika menyerang dan
memukuli tadi, tidak mungkin disamakan dengan penginsyafan kita. Orang yang
demikianpun fungsi bathinya tidak normal.

Adapun contoh dokter tadi. Dia tidak mempunyai kesalahan, karena dalam
keadaan yang demikan (diancam dengan pistol) dianggap tidak dapat berbuat lain
daripada apa yang dilakukan. Dia berbuat demikian karena di saat itu batinnya tertekan
oleh keadaan dari luar, sehingga fungsinya tidak normal pula.

Sesungguhnya, baik si anak kecil. Si gila, manapun dokter tadi dalam keadaannya
masing-masing, tidak dapat dipersalahkan karena berbuat demikian, sebab mereka kita
anggap, tidak dapat bebuat lain daripada apa yang telah dilakukan. Dan kalau orang
dalam keadaan-keadaan tertentu tidak dapat diharapkan, jadi juga tidak dapat diharuskan
berbuat lain dari pada apa yang telah dilakukan, maka sidah sewajarnyalah bahwa orang

4848
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

itu tak mungkin kita bela; dan karenanya pula tak mungkin kita pertanggungjawabkan
atas erbuatannya.

Dengan demikian ternayata, bahwa orang dapat dikatakan mempunyai kesalahan,


jiak dia dapat dikatakan mempunyai kesalahan, jika dia pada waktu melakukan perbuatan
pidana, dilihat dari segi masyarakat dapat dicela karenanya, yaitu karena melakukan
perbuatan yang merugikan masyarakat padahal mampu untuk menhetahui makna (jelek)
perbuatan tersebut, dan karenanya dapat bahkan harus menghindari untuk perbuatan
demikian? Jika begitu, tentunya perbuatan tersebut memang sengaja dilakukan, dan
celaaannya lalu berupa: kenapa melakukan perbuatan yang dia mengerti bahwa perbuatan
itu merugikan masyarakat?

Kacuali itu, orang juga dapat dicela karena melakukan perbuatan pidana, jika dia,
meskipun tak sengaja dilakukan, tapi terjadinya perbuatan tersebut dimungkinkan karena
dia alpa atai lalai terhadap kewajiban-kewajiban yang dalam hal tersebut, oleh
masyarakat dipandang seharusnya. (sepatutnya) dijalankan olehnya.di sini celaan tidak
berupa kenapa melakukan perbuatan padahal mengerti (mengetahui) sifat jeleknya
perbuatan seperti dala hal kesengajaan, tapi berupa kenapa tidak menjalankan kewajiban-
kewajiban yang seharusnya (sepatutnya) dilakukan olehnya dalm hal itu, sehingga
karenanya masyarakat dirugikan. Di sini perbuatan dimungkinkan terjadi karena
kealpaan.

4949
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Selain dari dua diatas orang juga dapat melakukan perbuatan pidana pada hal
tidak mungkin dikatakan bahwa ada kesengajaan atau kealpaan, sehingga dia tidak dapat
dicela apa-apa.

3) Alasan Pembenar, Alasan Pemaaf Dan Alasan Penghapusan Penuntutan

Dalam KUHP tidak ada sebutan istilah-istilah alsan pembenar dan alsan pemaaf.
Title ke-3 dari Buku Pertama KUHP hanya menyebutkan: alasan-alasan yang
mpenghapusan pidana.

Dalam teori hukum pidana biasanya alasan-alasan yang menghapusan pidana ini
dibeda-bedakan menjadi:

1. Alasan pembenar : yaitu alasan yang menghapuskan sifat melawan hukumnya


perbuatan, sehingga apa yang dilakukan oleh terdakwa lalu menjadi perbuatan
yang patut dan benar.
2. Alasan pemaaf: yaitu alasan yang menghapuskan kesalahan terdakwa. Perbuatan
yang dilakukan oleh terdakwa tetap bersifat melawan hukum jadi tetap merupakan
perbuatan pidana, tetapi dia tidak dipidana, karena tidak ada kesalahan.
3. Alsan penghapus penuntutan : persoalan disini bukun ada alasan pembenar
maupun alasan pemaaf, jadi tidak ada pikiran mengenai sifatnya perbuatan,
maupun sifatnya orang yang melakukan perbuatan, tetapi pemerintah
menganggap bahwa atas dasar utinitas atau pemanfaatannya kepada masyarakat,
sebaiknya tidak diadakan penuntutan. Yang menjadi pertimbangan disini ialah

5050
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

kepentingan umum. Kalau perkaranya tidak dituntut, tentunya yang melakukan


perbuatan dapat dijatuhi pidana.

Menurut M.v.T. alasan-alasan penghapusan pidana dibagi menjadi :


a. Alasan-alasan yang terdapat dalam bathin terdakwa, yaitu pasal 44 KHUP.
b. Alasan-alasan yang diluar, yaitu pasal-pasal 48-51 KUHP.

Tetapi dalam teori pembagian secara dilakukan M.v.T. ini dalam teori tak ada
yang memakainya, sebab tidak tepat, yaitu diantara alasan-alasan yang di luar ada yang
lebih tepat jika dimasukan dalam alasan-alasan yang terdapat dalam bathin terdakwa.

Selain daripada alasan-alasan penghapus pidana yang umum dan titel 3 buku
Pertama KUHP, dalam buku kedua masih ada alasan-alasan penghapus pidana yang
khusus, yaitu yang hanya berlaku terhadap perbuatan yang tertentu saja. Misalnya Pasal
310 (3).

Biasanya dalam titel 3 buku pertama yang dipandang orang sebagai alasan
pembenar adalah pasal-pasal 49 (1) mengenai pembelaan terpaksa (noodweer), pasal 50
mengenai melaksanakan ketentuan Undang-Undang, pasal 51 (1) tentang melaksanakan
perintah dari pihak atasan. Sedangkan yang dianggap sebagai alasan pemaaf adalah pasal
49 (2) tentang pembelaan yang melampaui batas, pasal 51 (2) (alasan penghapus),
penuntutan pidana tentang perintah jabatan yang tanpa wenang.

5151
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Tentang pasal 48, yang dinamakan daya-paksa (overmacht) hingga sekarang


belum ada kesatuan pendapat. Ada yang mengatakan daya paksa ini sebagai alasan
pembenar, ada pula yang mengatakan ini, adalah alasan pemaaf. Disamping ini ada
pendapat yang ketiga, yaitu yang mengatakan bahwa dalam pasal 48, itu mungkin ada
alasan pembenar dan mungkin pula alasan pemaaf.

4) Sejarah Pidana Mati di Indonesia

Pidana mati merupakan pidana yang paling berat, jika dibandingkan dengan
pidana lainnya, misalnya pidana penjara, pidana kurungan maupun pidana denda.
Meskipun macam-macam pidana tersebut termasuk dalam satu jenis, yaitu dalam
kategori pidana pokok yang diatur pasal 10 KUHP. Berbicara masalah pidana mati di
Indonesia, maka tidak dapat dipisahkan dengan sejarah hukum pidana yang berlaku di
Indonesia dan telah ada sebelum merdeka. Di mulai pada masa-masa kerajaan sebelum di
jajah oleh bangsa Belanda, yakni berlakunya hukum adat ( pidana adat ) di wilayah
Nusantara sesuai dengan daerahnya masing-masing.

1) Sejarah Pidana Mati dalam Hukum Adat Sebelum Penjajahan Belanda.

Belanda datang ke Indonesia sekitar tahun 1596 tujuannya adalah untuk


berdagang, namun kenyataannya justru menjajah bangsa Indonesia, sebelum kedatangan
mereka ke Nusantara, bangsa Indonesia yang terdiri dari beberapa suku bangsa telah
memiliki adat kebiasaan, kebudayaan didaerah masing-masing. Hukum yang berlaku
diwilayah Nusantara pada waktu itu adalah hukum tidak tertulis, yang disebut dengan

5252
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

hukum adat. Dalam hukum adat tidak dikenal pemisahan hukum pidana dan hukum
privat atau hukum perdata. Di berbagai daerah berlakunya hukum adat, sangat
dipengaruhi oleh agama yang di anut oleh masing-masing masyarakat setempat, antara
lain di daerah Aceh, Palembang, Ujung Pandang, banyak dipengaruhi oleh agama Islam,
dan agama Hindu di wilayah lain, contoh masyarakat di Bali. Namun sebagian besar di
daerah-daerah di wilayah Indonesia masih bersifat asli.

Menurut sejarahnya hampir semua suku di wilayah Nusantara telah mengenal


pidana mati. Ada bermacam-macam kejahatan yang dijatuhi pidana mati seperti
perzinahan, pencurian, atau perampokan dan pembunuhan dan cara untuk mengeksekusi
pidana mati antara lain potong leher, gantung,kubur hidup-hidup, ditenggelamkan,
dipukul sampai mati, dan masih banyak lagi yang lain.

Contoh tentang macam-macam kejahatan yang diancam pidana mati bagi


pelakunya, di beberapa daerah adat di wilayah Nusantara sebagai berikut.

1. Di Aceh seorang istri yang telah melakukan perbuatan zina dipidana mati
dengan cara dibunuh.
2. Di Batak apabila terjadi pembunuhan maka keluarga dari yang terbunuh
menyerahkan pelaku untuk dipidana mati apabila pembunuh tidak mampu
atau tidak membayar uang salah kepada keluarga korban, maka pidana mati
segera dilaksanakan. Begitu pula apabila terjadi suatu pelanggaran terhadap
perintah perkawinan eksogami maka akan dipidana mati.

5353
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

3. Di Minangkabau dikenal hukum balas, siapa yang menumpahkan darah


maka harus ditumpahkan darahnya, ini menurut pendapat Datuk
Ketemanggungan.
4. Di Cirebon penculik-penculik atau perampok perempuan apakah penduduk
asli atau orang asing yang menculik atau menggadaikan pada orang Cirebon
dianggap kejahatan yang dapat dipidana mati.
5. Di masyarakat Bali apabila terjadi kawin Sumban dipidana mati.
6. Di kalangan suku Kalimantan Tenggara terhadap orang yang melakukan
sumpah palsu juga diancam pidana mati dengan cara di tenggelamkan.
7. Di Sulawesi Selatan, jika terjadi pemberontakan terhadap pemerintah, maka
apabila yang bersalah tak mau pergi ke tempat pembuangannya, ia boleh
dibunuh oleh setiap orang.
8. Di Sulawesi Tengah, seorang perempuan kabisenya ialah perempuan yang
berhubungan dengan seorang laki-laki batua atau budak, maka tanpa melihat
proses segera dipidana mati.
9. Di Kepulauan Aru, orang yang membawa dengan senjata mukah, kalau ia tak
dapat membayar denda, ia dipidana mati.
10. Di Pulau Bonerate, pencuri-pencuri dipidana mati dengan jalan tidak diberi
makan, pencuri itu diikat kaki tangannya kemudian ditidurkan di bawah
matahari hingga mati.
11. Di Nias bila dalam tempo tiga hari belum memberikan uang sebagai harga
darah pada keluarga korban, maka pidana mati diterapkan.

5454
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

12. Di pulau Timor, tiap-tiap kerugian dari kesehatan atau milik orang harus di
bayar atau di balaskan. Balasan itu dapat berupa pidana mati.
13. Di Lampung terdapat beberapa kejahatan yang diancamkan dengan pidana
mati yaitu pembunuhan, delik salah putih ( zina antara bapak atau ibu dengan
anaknya atau antara mertua dengan menantu dsb ) dan berzinah dengan istri
orang lain.

Berdasarkan contoh contoh tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa suku-suku


bangsa Indonesia telah mengenal pelaksanaan pidana mati jauh sebelum bangsa belanda
datang, demikian juga pidana mati terhadap perempuan . contoh di Aceh bila istri
berzinah maka dipidana mati, disulawesi tengah apabila perempuan terhormat,
berhubungan dengan laki-laki budak, maka segera dipidana mati, begitun pula di
Lampung apabila seorang ibu berzinah dengan anaknya atau menantunya, maka harus
dipidana mati. Jadi bukan hukum dari Belanda yang pertama-tama memperkenalkan
pidana mati kepada bangsa Indonesia. Selain itu hukum adat tidak mengenal adanya
perbedaan, atau pemisahan antara hukum perdata dengan hukum pidana. Sedangkan
dalam pemisahan yang tegas atau tajam, antara hukum perdata yang bersifat privat, dan
hukum pidana yang bersifat publik, bersumber dari system hukum di Eropa yang
kemudian berkembang di Indonesia. Dalam ketentuannya, apabila adapersoalan yang
timbul dalam kehidupan sehari-hari pada masyarakat adat, ditentukan oleh aturan-aturan
yang diwariskan secara turun temurun, dan bercampur menjadi satu.

5555
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Beberapa wilayah adat di Nusantara, hukum adat yang terjaga ini telah
diwujudkan dalam bentuk tulisan, sehingga dapat dibaca oleh khalayak umum. Sebagai
contoh dikenal adanya Kitab Kuntara Niti yang berisi hukum adat Lampung, Simbur
Tjahaja yang berisi hukum pidana adat Sumatera Selatan. Menurut I Made Widnyana
bahwa di Bali pada waktu itu juga telah mempunyai Kitab Adigama yang berisi hukum
pidana adat Bali. Sebagaimana Kitab lain, Kitab ini juga berlaku bagi masyarakat Bali
yang melakukan delik adat.

Perempuan pada masa itu juga diterapkan pidana mati sebagai contoh di Aceh dan
di Sulawesi Tengah. Diketemukan pula beberapa hukum adat yang telah ditulis, seperti
Kitab Kuntara Raja Niti ( adat Lampung ), Simbur Tjahaja ( adat SumSel) dan Kitab
Adigama ( adat Bali ).

2) Sejarah pidana mati pada masa penjajahan Belanda

Sejakm tahun 1956, bangsa Belanda muali datang ke Indonesia yaitu sebagai
pedagang yang disebut dengan nama VOC Verenige of Oost inglisce Compagnie,
kedatangan mereka membawa suasana penjajahan untuk kepentingan-kepentingan
mereka dan berdasarkan oktrooi staten general di negeri Belanda, maka VOC telah
memberlakukan peraturan-peraturannya sendiri di Indonesia. Awal mulanya peraturan
tersebut berbentuk pelakat-pelakat, kemudian pada tahun 1642 pelakat-pelakat tersebut
dihimpun dan dinamakan dengan nama Statuten van Batavia ( statute Batavia ). Tetapi
belum berbentuk kodifikasi. Dari awal kedatangannya bangsa Belanda telah membawa

5656
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

hukum tertulisnya yaitu hukum yang berlaku di Belanda dan diberlakukan juga bagi
bangsa Belanda yang berada di Indonesia.

Pada jaman VOC, bagi penduduk Indonesiadinyatakan berlaku hukum adat


masing-masing, akan tetapi dalam kenyataannya pada waktu itu seorang Gubernur
Jenderal yang bernama Pieter Both telah diberikan kewenangan untuk memutuskan
perkara pidana yang terjadi di peradilan-peradilan adat. Di sinilah VOC ikut campur
dalam pelaksanaan peradilan adat bagi bangsa Indonesia, namun menurut mereka
kewenangan yang diberikan mempunyai dasar-dasar atau alasan-alasan sebagai berikut:

1) System hukum pada hukum adat, tidak memadai untuk memaksakan rakyat
menaati peraturan-peraturan.
2) Hukum adat ada kalanya tidak mampu menyelesaikan suatu perkara, karena
persoalan-persoalan alat bukti.
3) Adanya tindakan-tindakan tertentu yang menurut hukum adat meruupakan
kejahatan, sedangkan menurut hukum positif merupakan tindak pidana yang
diterapkan suatu sanksi

Sebagai contoh campur tangan VOC adalah diadakannya pepakem Cirebon yang
isinya antara lain mengatur tentang system hukum pidana seperti pemukulan, cap bakar,
dirantai dan lain sebagainya yang dijadikan sebagai pegangan bagi hakim-hakim
peradilan adat. Dan pada tahun 1750 dikenal juga kitab hukum Mocharraer yang
berisikan himpunan hukum agam pidana islam.

5757
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Pada tanggal 31 desember 1799, VOC diperintahkan untuk dibubarkan oleh


pemerintah Belanda, dan pendudukan wilayah Nusantara digantikan oleh Inggris.
Gubernur Jendral Raflles yang dianggap sebagai gubenrnur jendral terbesar dalam sejarah
koloni Inggris di Nusantara, tidak mengadakan perubahan-perubahan terhadap hukum
yang telah berlaku. Ia bahkan dianggap sangat menghormati hukum adat.

Pada tahun 1808 konsolidasi pertama diberlakukan secara menyeluruh di Hindi


Belanda (Indonesia) sebagai wilayah jajahannya tentang penggunaan jenis pidana.
Berdasarkan perintah Deandelles lahirlah sebuah peraturan mengenai hukum dan
peradilan yang disebut dengtan Raad Van Indie yaitu kewenanngan mengenai pemberian
pidana mati merupakan salah satu kebijakan gubernur jenderal. Selanjutnya dinyatakan
bahwa sebelum pidana mati dilaksanakan, maka perlu diperolah Fiat executie dari
gubernur jenderal kecuali pidana mati yang dijatuhkan oleh penguasa militer yang
disebabkan terjadinya pemberontakan. Berdasarkan ketentuan dalam plakat tertanggal 22
April 1808, makan pengadilan diperkenankan menjatuhkan pidana yang antara lain
anatara dengan cara dibakar hidup yang terikat pada sebuah tial (paal), dan dibunuh
dengan menggunakan sebuah keris (kerissen) dan lain-lain.

Pada tahun 1810, Inggris (Raflles) meninggalkan Indonesia, Belanda kembali


berkuasa untuk meduduki wilayah Nusantara, peraturan tentang penguasaan colonial
diserahkan penuh kepada raja sebagai penguasa mutlak dengan dasar besluiten regeling,
yaitu berdasarkan pasal 36 UUD Negeri Belanda, raja mempunyai kekuasaan mutlak dan
terttinggi atas daerah-daerah jajahan. Dengan demikian Negara Belanda pada saat itu

5858
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

menggunakan system pemerintahan monarki konstitusional. Raja berkuasa mutlah penuh


namun kekuasaannya diatur dalam sebuah konstitusi. Pada tahun 1848 dibuatlah
peeaturan hukum pidana yang terkenal dengan nama Interimaire Strafbepalingen.
Didalam pasal 1 disebutkan bahwa, peraturan ini akan meneruskan kebuijakan hukum
pidana sebelum tahun 1848, dengan perkecualian adanya beberapa perubahan dalam
hukum pidana, salah satunya yaitu eksekusi pidana mati yang sebelumnya dilakukan
dengan cara yang berbeda-beda, maka dirubah eksekusinya dengan cara menggantung
terpidana (galg).

Pada tanggal 1januari 1873, kodifikasi hukum pidana dalam Wetboek van
Strafrecht voor Nederlands Indie atau WvSI diberlakuakan di Hindia Belanda dan
Wetboek van STrafrecht voor Europeanen diberlakukan bagi bangsa Eropa. Dengan
adanya perkembanngan baru yakni dengan lahirnya kodifikasi pertama hukum pidana
yang ada di Belanda (WvS), maka WvSI kemudian disesuaikan dengan kondisi atau
kenyataan di Belanda dengan melakukan unifikasi hukum pidana deiseluruh wilayah
Indonesia dan pada tahun 1915 diundangkanlah Wetboek van Strafrecht voor Nederlands
Indie (WvSI)yang mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 1918.

Wilayah Hindia Belanda masih dicantumkan pidana mati dalam WvSI, sedangkan
di Belanda sendiri pada tahun 1870 pidana mati dihapuskan, 3 tahun sebelum
diberlakukannya WvS di Hindi Belanda. Pidan mati dipertahankan di Hindia Belanda
karena dipandang sebagai pidana darurat, dan penerapan pidana mati di Hindia Belanda
dibatasi pada kejahatan-kejahatan yang dianggap tereberat oleh pemerintah kolonial,

5959
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

yakni kejahatan terberat terhadap keamana negara, pembunuhan, pencurian dan


pemerasan dengan pemberatan, perampokan, serta pembajakan pantai dan pesisir dan
sungai.

Pada waktu Wetboek van Strafrecht van Nederlands Indie (WvSI) mulai berlaku
di Indonesia berdasarkan koninjlijk Besluit tanggal 15 Oktober 1915 Nomor 33, stb tahun
1915 No 732 jo. Stb tahun 1917 No.497 dan No 465, hukum pidana di Indonesia sejak
tanggal 1 januari 1918 hanya mengenal dua jenis pidana, pidana pokok dan pidana
tambahan.

Wetboek van Strafrecht van Nederlands Indie (WvSI) berdasarkan pasal 6 UU RI


No.1 tahun 1946, namanya diubah menjadi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
(KUHP). Dalam pasal 10 KUHP dikenal juga dua jenis pidana yaitu pidana pokok yang
terdiri dari:

1) Pidana mati

2) Pidana penjara

3) pidana kurungan

4) pidana denda,

dan ditambah dengan oleh UU RI No 20 tahun 1946 dengan pidana tutupan.

Adapun pidana tambahan terdiri dari:

6060
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

1) pencabutan hak-hak tertentu

2) perampasan barang-barang tertentu

3) pengumuman putusan hakim.

Tentang apa sebab jenis-jenis atau macam-macam pidana, seperti dalam pasal 10
tersebut telah dicantumkan dalam KUHP. Untuk menjawab pertanyaan apakah sudah
tepat bahwa jenis-jenis pidana seperti itu dicantumkan dalam KUHP, kiranya hal tersebut
tidak dapat dilepaskan dari keadaan-keadaan yang ada pada proses pembentukan KUHP
itu sendiri. Salah satu macam dari pidana pokok yang perlu mendapat perhatian adalah
pidana mati.

Indonesia menurut sejarahnya, pidana mati sudah berlangsung sebelum


kemerdekaan RI dan ada beberapa hukum yang berlaku di Indonesia, yaitu:

1) Hukum adat

2) Hukum Islam yang sudah disepir

3) Hukum Hindu

4) Hukum yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda

Menurut keempat hukum tersebut diatas, dikenal pula ancaman pidana mati,
sehingga dapat dikatakan bahwa pidan mati tidak hanya dikenal setelah Indonesia dijajah
oleh Belanda, akan tetapi sudah ditemukan dalam beberapa aturan hukum yang berlaku,

6161
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

sebelum Belanda datang ke Indonesia dan di negara Belanda sendiri ancaman pidana mati
dalam Wetboek van Strafrecht (WvS) telah dihapuskan sejak tahun 1870, dan ancaman
pidana mati dalam WvMS (Wetboek van Militaire Strafrecht) dengan stb 1870 No.182
baru dihapuskan tahun pada tahun 1990. Peniadaamn pidana mati dalam WvS 1886
disebabkan pidana mati dalam WvS 1886 disebabkan pidana mati, dipandang tidak ada
gunannya dan hampir selalu diberi pengampunan ( grasi oleh raja ), namun dalam WvMS
sebelum tahun 1990, pidana mati masih dipertahankan. Pada ahirnya, di belanda,
ancaman pidana mati hanya dikenal dalam Wet Oorlong Strafrecht (1952).

Dikaitkan dengan asas konkordansi, maka dalam hal ancaman pidana mati
ini, Indonesia telah menyimpangi asas tersebut sebab pada tahun 1870 WvS sudah
menghapus pidana mati. Namun dengan adanya unifikasi WvS di Indonesia dengan stb
1915 Nomor 732 yang mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 1918, ternyata pidana mati
masih tetap dipertahankan untuk beberapa pasal tertentu. Penyimpangan terhadap asas
konkordansi ini deberlakukan karena beberapa alasan, sebagaimana dikemukakan oleh
Lemaire bahwa Indonesia adalah :

a. Daerahnya luas dan terdiri dari berbagai suku bangsa, sehingga perlu
adanya sanksi yang menakutkan,
b. Jumlah polisi untuk wilaah yang begitu luas sangat terbatas sehingga
untuk menakut-nakuti diperlukan ancaman pidana mati,

6262
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

c. Setelah Indonesia merdeka, pidana mati juga masih diperlukan dan


dipandang relevan dengan alasan bahwa ancaman pidana mati itu diperlukan oleh suatu
Negara berkembang.

Setelah Indonesia merdeka, dengan UU RI Nomor 1 Tahun 1946 (yang


memberlakukan KUHP untuk wilayah Jawa, Madura dan sebagian wilayah Sumatra) dan
dalam beberapa undang-undang yang dibuat oleh pemerintah bersama para wakil rakyat
(DPR) ternyata ancaman pidana mati masih tetap dipertahankan.

Menurut KUHP warisan penjajah Belanda, pidana mati merupakan pidana pokok
yang diatur dalam pasal 10 KUHP, dan pelaksanaannya diatur dalam pasal 11 KUHP
sebagai berikut.

Pidana mati dijalankan olehh algojo ditempat penggantungan, dengan


menggunakan sebuah jerat dileher terhukum, dan mengikatkan jerat itu pada tiang
penggantungan dan menjatuhkan papan tempat orang itu berdiri

Namun setelah ditetapkan Undang-Undang Nomor 2/Pnps/1964 Tentang


Pelaksanaan Pidana Mati, maka eksekusi pidana mati tidak lagi digantung, tetapi
ditembak oleh regu tembak yang terdiri yang terdiri dari seorang Bintara, dua belas orang
Tamtama, dibawah pimpinan seorang Perwira Polisi.

Di Indonesia, WvSI masih berlaku sampai dengan penjajah Jepang, dan setelah
merdeka, berdasarkan UU RI Nomor 1 Tahun 1946, WvSI diberlakukan dengan beberapa

6363
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

perubahan yang secara resmi berlaku di seluruh Indonesia pada tanggal 29 September
1958.

KUHP yang berasal dari WvSI masih memiliki beberapa pasal yang member
ancaman pidana mati tersebar dalam buku II KUHP. Ancaman pidana mati antara lain
terhadap beberapa kejahatan seperti makak, pemberontakan, penghianatan, pembajakan
di laut, pencurian dengan kekerasan dan pemerasan.

Dalam perkembangannya, pada masa Orde Lama yaitu pada jaman pemerintahan
Presiden Soekarno dirasakan bahwa, KUHP tidak dapat lagi memenuhi keperluan
masyarakat. Pada zaman revolusi kemerdekaan yang berkaitan dengan beberapa
permasalaha, terutama masalah politik ekonomi social, maka mulai awal kemerdekaan,
telah banyak diberlakukan beberapa ketentuan hukum pidana khusus, yang
mencantumkan ancaman pidana mati. Pada tahun 1951 dalam Masa Demokrasi Libral (di
bawah UUDS 1950), lahirlah Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 (mengenai
peraturan pidana istimewa sementara) tentang senjata api, amunisi dan bahan peledak.
Dikeluarkannya peraturan tersebut disebabkan banyaknya konflik bersenjata di
Indonesia, gerombolan bersenjata dan pemberontak yang memiliki persenjataan pasca
pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia. Peraturan ini dikeluarkan untuk
memperkuat ancaman terhadap kejahatan yang berkaitan dengan senjata api, yang pernah
dikeluarkan oleh pemerintah BElanda.

6464
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Selanjutnya dapat dikatakan bahwa, pada saat kondisi ekonomi Indonesia tidak
stabil pada masa-masa Demokrasi Terpimpin (1956-1966) mengalami penurunan yang
cukup drastis dikarenakan tingkat inflasi dunia yang sangat tinggi, rusaknya pelaksanaan
perlengkapan sandang, pangan, dan banyak kejahatan-kejahatan dibidang ekonomi, yang
dilakukan oleh para pejabat Negara, maupun masyarakat seperti, penimbunan barang,
pencantutan dan peradilan tindak pidana ekonomi LN 1955 Nr 27. Diperkuat dengan
Penetapan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1959 dan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1959 dengan ancaman maksimal pidana
mati.

Presiden soekarno juga mengeluarkan sebuah regulasi ang diharapkan mampu


mengurangi tingkat kejahatan korupsi dengan mengeluarkan Perpu penggan undang-
undang pengusutan, penuntutan dan pemeriksaan tindak pidana korupsi LN 1960 Nr.
1972.

Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto yaitu masa orde baru, ancaman
pidana mati semakin bertambah dan dikeluarkannya beberapa aturan perundang-
undangan pidana, yakini UU RI NOmor 11/PNPS/1963 tentang Pemberantasan kegiatan
Subversi, UU RI Nomor 4 Tahun 1976 tentang Kejahatan Penerbangan dan Sarana
Penerbangan, UU RI Nomor 9 Tahun 1976 tentang Narkotika, UU RI Nomor 5 Tahun
1997 (yang telah diganti dengan UU RI Nomor 35 Tahun 2009) tentang Narkotika, dan
UU RI Nomor 31 Tahun 1997 Tentang Tenaga Atom.

6565
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Pada masa orde reformasi yaitu setelah pergantian kepemimpinan Presiden


Soeharto tahun 1998, undang-undang tentang subversi kemudian dicabut. Namun
beberapa tahun kemudian, Indonesia kembali melahirkan beberapa undang-undang yang
memberikan ancaman pidana mati, yaitu UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, UU RI Nomor 26 Tahun 2000 tentang pengadilan
HAM dan UU RI Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidanan
Terorisme ditetapkan menjadi undang-undang dan UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang
Narkotika.

5) Tinjauan kebijakan Pidana Mati Perempuan

A. Pengertian perempuan
perempuan adalah sebutan yang digunakan untuk spesies manusia berjenis
kelamin betina.
Lawan jenis dari perempuan adalah pria atau laki-laki.perempuan adalah kata
yang umum untuk menggambarkan species manusia berjenis kelamin betina
berbeda dengan kata perempuan yang merupakan kata umum untuk
menggambarkan perempuan dewasa.
Menurut sparina sadli,bahwa seorang yang berjenis kelamin perempuan adalah
bisa mengandung,melahirkan,dan mempunyai air susu ibu(asi).

6666
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Dalam kamus besar bahasa Indonesia kata perempuan adalah berarti orang yang
memiliki puki,dapat menstruasi,hamil,melahirkan anak dan menyusui.
Sedangkan menurut hukum islam,bahwa yang dimaksud dengan
perempuanadalah salahsatu jnis kelamin manusia yang mempunyai sifat dan atau
karakter tertentu,lawan jenis laki-laki.
Perempuan yang sudah menikah juga biasa dipanggil dengan sebutan
ibu.untuk perempuan yang belum menikah atau berada antara umur 16 hingga 21
tahun disebut juga dengan anak gadis.
Dalam ilmu medis,disebutkan bahwa perempuan yang memiliki organ reproduksi
yang baik akan memiliki kemampuan untuk mengandung,melahirkan dan
menyusui.
B. Pengertian Kebijakan hokum Pidana

Pengertian kebijakan criminal merupakan usaha rasional dan terorganisasi dari


suatu masyarakat untuk menanggulangi kejahatan. Definisi ini dari Marc Ancel yang
merumuskan sebagai “ The Rational Organization Of The Control Of Crime By
society. Selanjutnya juga G.peter Hoefnagels mengemukakan beberapa definisi
mengenai kebijakan criminal antara lain:

1) Criminal policy is the science of response


2) Criminal policy is the science of prevention
3) Criminal policy is a police of designating human behavior as crime
4) Criminal policy is a rational total of response to crime

6767
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Menurut Soedarto, criminal mempunyai beberapa pengertian yang antara lain:

1) Dalam arti sempit, mempunyai arti keseluruhan asas dan metode yang menjadi
dasar dari reaksi terhadap pelanggaran hokum yang berupa pidana. Dalam arti
luas, mempunyai pengertian keseluruhan fungsi dari aparat penegak hukum,
termasuk didalamnya cara bekerja dari pengadilan dan pollsi.
2) Dalam arti luas, mempunyai arti keseluruhan kebijakan, yang dilakukan melalui
perundang-ungdangan dan badan-badan resmi, yang bertujuan untuk menegakkan
norma-norma central dari masyarakat.

Definisi diatas, member gambaran bahwa kebijakan criminal merupakan usaha


yang rasional dari masyarakat untuk mencegah kejahatan dan mengadakan reaksi
terhadap kejahatan. Usaha yang rasioanl ini merupakan konsekuensi logis, karena
menurut Soedarto didalam melaksanakan politik, orang mengadakan penilaian dan
melakukan pemilihan dari sekian banyak alternatif yang dihadapi.

Politik kriminal pada hakekatnya merupakan bagian integral dari upaya


perlindungan masyarakat dan upaya mencapai kesejahteraan masyarakat. Oleh
karena itu dapat dikatakan bahwa tujuan akhir atau tujuan utama dari politik criminal
atau kebijakan criminal adalah perlindungan masyarakat untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian dapat dikatakan poltik criminal dapat
dikatakan juga merupakan bagian integral dari politik social.

6868
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

G. Peter Hoefnagel mengemukakan bahwa kebijakan criminal merupakan ilmu


dari kebijakan yang merupakan bagian dari kebijakan lebih besar: kebijakan penegak
hukum. Kebijakan legislative dan penegakan merupakan dasar bagian yang
bergantian dalam kebijakan social.

Ilmu pengetahuan tentang kebijakan menanggulangi kejahatanmerupakan ilmu


pengetahuan tentang pencegahan kejahatan. Ilmu ini meliputi usaha pencarian jalan
keluar dalam mempengaruhi manusia dan masyarakat dengan menggunakan hasil
penelitian kriminologi. Dampak ilmu pengetahuan pada masyarakat sesungguhnya,
merupakan objek dari penelitian ilmiah. Kebijakan menanggulangi kejahatan
merupakan organisasi rasional dari reaksi-reaksi social terhadap kejahatan, juga
merupakan bagian kebijakan yang lebih luas dalam bidang menegakkan hukum. Hal
ini memudahkan bahwa hukum perdata dan administrasi menduduki tempat yang
sama dalam ragaan sebagai penjegahan kejahatan yang tidak bersifat pidana. Dalam
hubungan ini pembagian dalam ragaan kedalam ilmu pengetahuan mengikuti sifat
kriminologi. Kebijakan criminal berwujud baik pengetahuan maupun sebagai
penerapan (aplikasi). Sementara itu, kebijakan penegakan hukum dan legislatif
merupakan bagian dari kebijakan social.
Hoefagels membagi konsep aplikasi dalam dua kategori yaitu ilmu aplikasi dan
aplikasi ilmu. Ilmu aplikasi meliputi pekerjaan sosial, penologi, viktimologi, teori
umum proses pradilan pidana dan jurnalistik, semua ilmu tersebut berada dalam

6969
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

bidangnya sendiri. Di sisi lain aplikasi ilmu bukanlah ilmu tetapi bekerja dengan data
ilmiah, contohnya laporan pemeriksaan pengadilan. Aplikasi ilmu ini bersifat
induktif dan deduktif. Bidang aplikasi dalam ragaan meliputi aplikasi hukum pidana,
mass media dan bidang penjegahan tanpa aplikasi hukum pidana. Secara terperinci
terurai dalam pokok-pokok pikiran sebagai berikut.
a. Mempengaruhi pandangan masyarakat mengenai kejahatan dan pemidanaan
melalui mass media.

Pers merupakan saluran penghubung sebagai alat yang mempunyai sifat


pengumuman dari laporan pengadilan. Mungkin terdapat keluhan mengenai tidak
cukupnya pengadilan pidana yang dilaporkan oleh pers, tetapi yang jelas hanya
sedikit upaya yang ada untuk meningkatkan saluran penghubung ini melalui
informasi regular. Jika jurnalistik tidak sepenuhnya memahami ritual pengadilan,
maka bagaiman dengan terdakwa atau masyarakat ? pengadilan bisa disalahkan
karena sedikit member publikasinya di masyarakat. Cara mereka menghadapi
masyarakat melalui pengadilan kriminal, alasan memberi vonis dan pemberi vonis
itu sendiri, semuanya menunjukan tidak adanya perhaian dalam masalah ini. Pers
tidak begitu membantu sebagai pencegahan, sebagai saluran penghubung atau
pemeliharaan perdamaian, toleransi dan orientasi terhadap norma. Masalah utamanya
adalah bukan meningkatkan citra hukum, tetapi membuat kegunaan yang cukup atas
sifat keumuman dari pengadilan sebagai alat untuk member informasi tentang apa
yang sebenarnya terjadi.

7070
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

b. Penerapan hukum pidana yang tediri atas : administra-live of crime justice,


forensic psychiatry and psychology forensic social work, crime, sentence
execution and po-lice statistic. (trjemahan bebasa: administarasi dari peradilan
pidana, psikiater dan forensic kerjs sosial, kejahatan penjatuhan hukum dan
penjatuhan pidana statistic polisi).

Administrasi peradilan pidana merupakan kosep yang lebih luas dibandingkan


laporan pemeriksaan pengadilan. Hal ini menyangkut totalitas pelayanan yang
berkenaan dengan hukum pidana, peundang-undangan, pengadilan, polisi, hakim,
penjara, tahana sebelum sbelum putusan pengadilan, rumah saakit untuk pelanggaran
huku yang ab-normal secara mental, pusat observasi dan rehabilitasi. Dek-
riminalisasi hanya sama penting dengan perundang-undangan hukum pidana sebagai
kriminalisasi. Karena hukum pidana merupakan sebab yang logis dari kjahata, maka
penghapusan secara hukum pidana adalah salah satu cara yang menarik dalam
pencegahan kejahatan.

Administrasi peradialan pidana hanya memproduksi sedikit/ pecahan dari efek


pencegahan meskipun tujuan ek-splisitnya adalah pencegahan kejahatan. Sebaliknya,
efek pencegahan dari aktifitas bukan hukum pidana adalah jauh lebih komprehensif
meskipun tujuan mereka tidak semata-mata pencegahan kejahatan, yang sring secara
kebetulan termasuk efek samping yang berguna.

7171
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Sangat diharapkan bahwa pengaruh pada prilaku sosial melalui efek struktur dari
kebijakan sosial menjadi pertimbangan. Pengaruh structural sering berdampak pada
perilaku dari mereka yang menjalainya secara lengkap dan tidak disadari. Kita mulai
bekerja dengan data sosal seacam itu secara cepat dan memasukan data tersebut ke
dalam kebudayaan kehidupan. Orang hidup dalam budaya masing-masing seperti
ikan di air, dia kehilangan budayanya jika anda memindahkan dari tempat itu.

c. Pencegahan tampa pidana yang terdiri dari: social policy, community planning
mental health, national mental health sosial work, chil welfare, admiistra-tive dan
civil law. (Terjemahan bebas: kebijakan sosial, perencanaan kesehatan mental
masyarakat, kesehatan mental masyarakat nasional, pekerjaan kesejahteraan
anak, hukum perdata dan administrasi).

Kegunaan imformasi yang diberikan oleh sosiologi, psikologi sosial sangat


diperlukan untuk kebijakan sosial perencanaan masyarakat, ilmu keehatan mental
dan sosial. Walaupu dibidang-bidang ini dianggap memiliki efek penceegahan besar
berkenaan dengan kriminalitas, namun pencegahan ini pada dasarnya ditujukan
untuk memperbaiki kondisi sosial, bukan pencegahan kriminalitas. Namun demikian
jenis kriminalitas tertentu dan peningkatannya mungkin berfungsi sebagai ukuran
dan indikasi bahwa pusat-pusat buat pengaruh ini harus diubah. Pencegahan
kejahatan bukan merupakan tujuan satu-satunya atau utama, tetapi hanya merupaka
efek samping.

7272
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Menurut Sudarto yang dimaksud dengan kebijakan kriminal adalah :

1. Dalam arti sempit, ialah keseluruhan asas dan metode yang menjadi dasar dari
reaksi terhadap pelanggara hukum yang berupa pidana.
2. Dalam arti luas, ialah keseluruhan fungsi dari aparatur penegak, termasuk di
dalamnya cara kerja dari pengadilan dan polisi.
3. Dalam arti paling luas, ialah keseluruhan kebijakan, yang dilakukan melalui
perundang-undangan dan badan-badan resmi, yang bertujuan untuk
menegakkan norma-norma sentral dari masyarakat.

Pendapat Sudarto tersebut tampak, bahwa salah satu upaya yang dapat dilakukan
masyarakat untuk menanggulangi perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum
adalah dengan menggunakan sarana hukum pidana. Dalam konteks penggunaan
hukum pidana inilah kemudian muncul berbagai istilah seperti: perbuatan pidana,
delik, tindak pidana, dan istilah-istilah lain untuk menunjuk pada perbuatan yang
ingin ditanggulangi tersebut. Penggunaan hukum pidana untuk menanggulangi
perbuatan-perbuatan yang tidak dikehendaki oleh masyarkat tersebut mempunyai
karakteristik yang khas, terutama karena sanksinya yang sering dianggap sesuatu
yang sering dianggap sebagai sesuatu yang keras, kejam, bahkan bengis.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata kebijakan berarti rangkaian konsep
dan asas yang menjadi garis besar dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu
rencanaan kepemimpinan dan cara bertindak (tentang pemerintahan, organisasi dan

7373
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

sebagainya). Pernyataan cita-cita, tujuan, prinsip, atau maksud sebagai garis


pedoman untuk manejemen dalam usaha mencapai sasaran terminology kebijakan
diambil dari istilah asing yaitu bahasa inggri “Police” dan bahsa belanda “Politie”
yang pada hakikatnya kebijakan merupakan masalah penilaian dan pemilihan dari
berbagai macam alternative. Sudarto mengatakan bahwa, bahwa politik hukum
adalah:

1) Usaha untuk mewujudkan peraturan-peraturan yang baik sesuai dengan keadaan


dan situasi pada suatu saat.
2) kebijakan dari Negara melalui badan-badan yang berwenang untuk menetapkan
peraturan-peraturan yang dikehendaki yang diperkirakan bisa digunakan untuk
mengekspresikan apa yang dicita-citakan berdasarkan pengertian di atas,
selannjutnya Sudarto mengatakan bahwa kebijakan atau politik hukum pidana
(penal polisi) adalah usaha untuk mewujudkan suatu peraturan perundang-
undangan pidan yang sesuai dengan keadaan dan situasi pada sewaktu-waktu dan
untuk msa-masa yang akan datang.

Pengertian yang demikian Nampak juga dalam definisi yang dikemmukakan oleh
Marcarcel bahwa penal polisi both a scinence an and art of which the practicle
purposes, ultimately, are to enable depositive rule to be better formulated an to guide
not only the regislator who has to draft criminal statutes, but the court by which they
are applied and the prison administration with gives pratical effect to the court
decision (terjemahan bebas: kebijakan pidana adalah suatu ilmu sekaligus seni yang

7474
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

pada akhirnya mempunyai tujuan praktis untuk memungkinkan hukum positif secara
lebih baik dan untuk memberikan tidak hanya kepada pembuat undang-undang dan
juga pengadilan yang menerapkan dan administrasi Negara yang memberikan efek
praktis pada putusan di pengadilan).

A.Mulder mengemukakan bahwa straftrechtpolitiek is de bleidslijn om te bepalen:

- in welk opzichht de bestande straftbepalingen herzien dienen te worden);

- wat gedaan kan worden om straftrechtelijk gedrag te voorkomen;

- hoe de opsporing, vervolging, berechting en tenuitvoeerlegging van straffen


dient te verlopen;

( Terjemahan bebas: kebijakan hukum pidana merupakan garis kebijakan untuk


menentukan:

 seberapa jauh ketentuan-ketentuan pidana yang berlaku perlu dirubah dan


perbaharui.
 Yang kedua apa yang dapat diperbuat untuk mencegah suatu perbuatan pidana
cara bagaimana penyidikan, penuntutan, peradilan dan pelaksanaan pidana harus
dilaksanakan).

Dilihat dari beberapa pengertian diatas Barda Nawawi Arief eyimpulkan bahwa
politik hukum pidana identik denngan kejadian “kebijakan penanggulangan kejahatan

7575
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

dalam hukum pidana”. Dilihat dalam arti luas ruang lingkup kebijakan hukum pidana
mencakup kebijakan dibidang hukum pidana materil, dibidanng hukum formal dan
dibidang hukum pelaksanaan pidana.

Selain itu kebijakan hukum pidana sebagai bagian dari kebijakan penegakan
hukum merupakan perwujudan dari proses kebijakan tiga (3) tahap, yaitu tahap
penetapan kebijakan (tahap formulasi atau legislatif), tahap penerapan kebijakan,
tahap aplikasi (kebijakan), tahap pelaksanaan (eksekusi).

Kata legislative dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti berwenang membuat
undang-undang, badan,d dewan yang berwenang membuat undang-undang. Sehingga
kebijakan legislative dapat diartikan sebagai kebijakan oleh badan yang berwenang
membuat undang-undang. Menurut bardan mawawi Arief, istilah kebijakan legislative
ssebagai kebijakan perundang-undangan. Apabila dilihat dari keseluruhan proses tahap
penerapan hukum pidana maka tahap kebijakan legislative menurapak tahap yang
paling penting sebab dalam tahap inilah dirumuskan konsep atau garis besar yang
menjadi asas dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu oekerjaan, sekaligus sebagai
lanadsan legallitas bagi dua tahap berikutnya.

Dulaine dengan demikian kebijakan legislative atau dissebut juga dengan


kebijakan perundang-undangan adalah langkah awal dalam penanggulangan kejahatan
secara fungsional dapat dillihat sebagai bagian dalam perencanaan dan mekanisme

7676
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

dalam penanggulangan kejahatan, yang dituangkan dalam peraturan perunag-


undangan meliputi

a. Perencanaan atau kebijkana tentanng perbuatan yang dilarang.


b. Perencanaan atau kebijakan tentang sanksi apa yang dapat diterapkan kepada
pelakunya (baik berupa pidana ataupun tindakan).
c. Perencanaan tentanng prosedur atau tentanng sistem peradilan pidana dalam
rangka penerapan hukum pidana.

Dalam formulasi kebijakan hukum pidana terdapat dua masalah sentral yang
harus ditentukan yaitu:

a. Perbuatan apa yang seharusnya dijadikan tindak pidana,dan


b. Sanksi apa yang selayaknya digunakan atau diterapkan kepada pelanggar.

Masalah sentral yang petama yaitu adalah penetapan suatu perbuatan sebagai
tindak pidana, dalam undanng-undang antara lain merupakan proses kriminalisasi.
Sedangkan masalah yang kedua dikenal dengan proses penalisasi. Permasalahan yang
muncul terkait tolak ukur yang harus dikaji apakah suatu perbuatan dapat dikatakan
sebagai tindak pidana enyangkut tujuan hukum pidana, perbuatan penetapan yang
tidak dikehendaki, perbandingan antara saran dan hasil, serta kemampuan badan
penegak hukum. Herbet el Packer mengemukakan bhwa the criminal sanction should
ordinary be limited to conduct this that is fifiiewed, without significant social discent,

7777
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

as inmoral. (terjemahan bebas: sanksi pidana seharusnya tidak secara umum dibatasi
denngan pelaksanaan sebagaimana hal itu dipandang tanpa perbuatan yang dipandang
dengan pandanngan umum masyarakat sebagai per buatan yang tidak bermoral). Dan
ditambah lagi perbuatan itu yang harms to other.

Sebagai salah satu saran, diantara saran-saran yang lain, untuk menanggulangi
perbuatan pidana, penggunaan hukum pidana tersebut merupakan pesoalan
kebijakan. Sebagai suatu kebijakan, menurut banyak ahlli hukum pidana,
penggunaan hukum pidana harus mempertimbangan banyak hal itu mengenai hal
tersebut, Muladi mengatakan, bahwa penggunaan hukum pidana untuk
menanggulangi kejahatan secara etis harus mempertimbangkan:

1) Jangan menggunakan hukum pidana dengan secara emosional untuk melakukan


pembalasan semata-mata.
2) Hukum pidana hendaknya jangan dogunakan untuk memidana perbuatan yang
tidak jelas korban atau kerugiaannya.
3) Hukum pidana janngan dipakai guna mencapai suatu tujuan yang pada dasarnya
dapt dicapai antara lain yang sama efektifnya denngan deritaan atau kerugian
yang lebih sedikit.
4) Jangan memakai hukum pidana apabila kerugian yang ditimbulkan oleh hukum
pidana akan lebih besar daripada kerugian yang diakibatkan oleh hukum pidana
yang akan dirumuskan.

7878
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

5) Hukum pidana jangan digunakan apabila hasil sampingan (by product) yang
dtimbulkan lebih merugikan disbanding dengan perbuatan yang akan
dikriminilasasikan.
6) Jangan menggunakan hukum pidana apabila tidak dibanding oleh masyarakat sec
ara jelas.
7) Jangan menggunakan hukum pidana apabila penggunaannya dipergunakan
apabila penggunaannya diperkirakan (unfortiable).
8) Hukum pidana harus uniform, unifieng and universalistic.
9) Hukum pidana harus rasional.
10) Hukum pidana harus menjaga keserasian order, legitimation and competence.
11) Hukum pidana harus melihat keselarasan antara social,defence,procedural,fairness
and substantive justice.
12) Hukum pidana harus menjaga keserasiananatra moralis komunal, moralis
kelembagaan dan moralis sipil.
13) Penggunaan hukkum pidana harus memperhatikan korban kejahatan.
14) Dalam hal-hal tertentu hukum pidanaharus mempertimbangkan secara khusus
skala prioritas kepentingan pengaturan.
15) Penggunaan hukum pidana sebagai sarana represif harus di dayagunakan secara
sertak dengtan sarana pencegahan yng bersifat non-penal (prevention without
punishment).

7979
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Penggunaan saran hukum pidana untuk menanggulangi pengguanaan secara hati-


hati dan selektif. Menurut Herbet el parker bahwa dalam penggunaan sanksi pidana
apabila diterapkan secara serampangan atau menyamaratakan yang dilakkukan secara
paksa maka akan mengakibatkan sarana pidana tersebut menjadi pengancam yang
utama. Namun sebaliknnya apabila diterapkan secara vrovidentie dan humanilie maka
sarana pidana tersebut akan menjadi premkuguarantor.

Dalam buku ini disebut dengan kebijakan legislative adalah perencanaan dan
mekanisme penanggulanga kejahatan yang dituangka dalam peraturan perundang-
undangan atau hukum positif, yang meliputi perencaaan atau kebijakan tentang
perbuatan apa yang dilarang. Perencanaan atau kebijakan tentanng sanksi apa yang
dapat diterapkan terhadap pelakunya baik berupa pidana atau tindakan, dan
perencanaan atau kebijaksanaan tentang prosedur, atau mekanisme sistem peradilan
pidana dalam rangka penerapan hukum pidana. Hal ini sesuai dengan pendapat,
Sudarto dan barda Mawawi Arief.

C. Pengertian pidana mati

Dalam hukum pidana, dimana pidana slalu berhubungan dengan aspek hukum
pidana lainnya yaitu perbuatan yang dilarang dan hukuman atau anksi atas pelanggarn
tsb . meskipun hazewinkel/suringa pendapat : bahwa tidak ada suatu rumusan yang
sempurna mengenai hukum pidana. W.L.G. lemaire mendefinisikan hukum pidana
sebagai berikut.

8080
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Het strafrecht is samengesteld uit die ormen welke geboden en verboden bevatten
en waaraan (door de wetsgever) als sanctie straf, d.i een ijzonder leed, is gekoppeld.
Men kan dus ook zeegen dat het straftrecht het normen stelsel is, dat bepalt op welke
gedraringen (doen of niet-doen waar hadelen verplicht is) en onder welke
omstandigheden het recht met straf reagereet en waaruit deze straf bestaat.
(Terjemahan bebas: hukum pidana itu terdiri dari norma-norma yang berisi
keharusan-keharusan dan larangan yang (oleh pembentuk undang-undang) telah
dikaitkan denngan suatu sanksi berupa hukuman, yakni suatu oenderitaan yang
bersifat khusus. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hukum pidana itu
merupakan sistem norma-norma yang menentukan terhadap tindakan-tindakan yag
mana (hal melakukan atau tidak melakukan sesuatu). Dan dalam keadaan-keadaan
bagaiamana hukuman itu dapat dijatuhkan serta hukuman yang bagaimana yang dapat
n hukum dijatuhkan).

Moeliatno memberikan pengertian hukum pidana adalah bagian dalam


keseluruhan hukum yang berlaku dari suatu Negara yang mengadakan dasar-dasar
dan aturan-aturan untuk:

1) Menentukan suatu perbuatan-perbuatan mana yang tidak boleh dilakukan dan


tidak boleh dilakukan dengan disertai ancaman dan ssanksi yang berupa pidana
tertentu bagi barang siapa yang melanggar larangan tersebut.

8181
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

2) Menentukan kapan dan dalam hal-hal apa kepada mereka yang telah melanggar
larangan-larangan itu dapat diterapkan atau dijatuhi pidana sebagaimana telah
diancamkan.
3) Menentukan dengan cara bagaimana penentuan pidana itu dapat dilakukan apabila
orang yang disangka telah melanggar larangan tersebut dengan larangan tersebut.

Senada dengan pendapat Moeljatno, dengan mengacu kepada pendapat mezger,


sudarto berpendapat bahwa hukum pidana adalah dalam atur hukum yang
mengikatkan pada suatu perbutan yang memenuhi syarat-syart tertentu suatu
akibat yang berupa pidana. Selanjutnya lebih lanjut mengatakan bahwa hukum
pidana pada hakekat brpokok pada dua hal yaitu : (1) perbuatan yang memenuhi
syarat-syarat tertentu, dan ( 2) pidana. Yang dimaksud dengan perbuatan yang
memenuhi syarat - syaraat tertentu adalah perbuatan yang dilakukan oleh orang
yang memungkinkna adanya pidana. Perbuatan tersebut sebaga perbuatan yang
dapat dipidana atau perbuatan jahat ( verrechen atau crime). Sedangkan yang
dimaksud dengan pidana adalah penderitaan yang segaja di bebankan kepada
orang yang melakukan perbuatan yang memenuhi syart-syarat tertentu.

Bertolak kepada pengertian hukum diatas, maka sudarto berpendapat bahwa yang
membedakan hukum pidana dengan bidang hukum lainnua adalah sanksi pidana
yang di ancam kan pada pelanggaran norma. Sanksi dalam hukum pidana adalah

8282
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

sanksi negative, oleh karena itu dikatakan bahwa hukum pidana merupakan
hukum pidana yang negative.

Beberapa pndapat tersebut di atas terliht bahwa yang menjadi cirri khas hukum
dari hukum pidana dengan bidang hukum lainnya adalah pidana yang
meyertainya. Hukum pidana diastu sisi diadakan untuk melindungi kepentingan
individu dan masyarakat tetapi di sisi lainnya justru menyerang kepentingan orang
lain, yaitu orang2 yang melanggar ketentun-ketentuan dalam hukum pidana.

Penggunaan istilah pidana itu sendiri diartikan sebagai arti pidana, untuk
pengertian yag sama, sering juga di gubakan istilah istilah lain, yaitu
penghukuman, hukuman, pemidanaan, penjatuhan hukuman, dll. Berkaitan
dengan pngertian pidana, roeslan saleh berpendapat bahwa pidana adalh reaksi
daripada delik wujudnya adalah nestapa, sengaja ditimpakan Negara kepada
pembuat delik itu. Pidana termasuk juga tindakan ( maatregeel,masznahme),
yang menibulkan suatu penderitaan, sesuatu yang dirasakan tidak enak oleh orang
yang di kenai. Oleh karena itu orang tidak henti-hentinya untuk mencari dasar,
hakekat dan tujuan pidana, dan pemidanaan untuk memberikan alasan
pembenar( justification) pidana itu.

8383
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Menurut Muladi dan bardan Mawawi Arief pidan mengandung unsure-unsur atau
cri-ciri sebagai berikut

1) Pidana itu merupakan suatu pengenaan, penderitaan atau nestapa atau akibat-
akibat lain yang tidak meyenangkan.
2) Pidana itu diterapkan dengan sengaja oleh orang, atau lembaga yang mempunya
kekuasaan.
3) Pidana itu telah diterapkan kepada seseorang yang telah melakukan tindak pidana
oleh undang-undang.

Piadana merupakan suatu penerapan penderitaan atau nestapa atau akibat-akibat


lain yang tidak mennyenangkan kepada seseorang yang telah melakukan tindak
pidana menurut undang-undang yang dilakukan dengan sengaja oleh orang atau
badan yang memiliki kekuasaan.

Selain pidana (punishment)dikenal juga dengan apa yang disebut


tindakan(treatment).
Selanjutnya dikemukakan bahwa tidaklah dapat dipandang sebagai
“punishment”hal-hal sebgai berikut:
1.tindakan-tindakan yang bertujuan pengenaan penderitaan tetapi tidak
merupakan per nyataan pencelaan.

8484
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

2.tindakan-tindakan yang merupakan pernyataan pencelaan tetapi tidak


dimaksudkan untuk mengenakan penderitaan.
3.tindakan-tindakan yang disamping tidak juga merupakan pernyataan pencelaan.
Punishment pembenarannya didasarkan pada satu atau dua
tujuan,yaiutu:
1.The prevention of crime or undisied conduct or offending conduct
2.the serve in friction of surfing on into evil dorees/retribution for perceived
wrong doing

(terjemahan bebas:(1) untuk mencegah terjadinya kejahatan atau perbuatan yang


tidak dikehendaki atau perbuatan yang salah;(2)untuk mngenakan penderitaan
atau pembalasan yang layak kepada si pelanggar).
Perbedaan antara punishment dan treatment tidak didasarkan pada ada atau
tidaknya unsur pertama(unsur penderitaan),tetapi didasarkan pada ada tidaknya
unsure kedua(unsure pencelaan).
Tujuan utama dari treatment adalah untuk memberikan keuntungan atau untuk
memperbaiki orang yang bersangkutan.fokusnya bukan pada perbuatannya yang
telah lalu atau yang akan datang,tetapi pada tujuannya untuk memberikan
pertolongan kepadanya.dasar pembenar atau treatment ialah pada pandangan
orang bersangkutan akan atau mungkin akan menjadi lebihbaik.tujuan utamanya
adalah untuk meningkatkan kesejahteraannya pada wet book van straafrecht foor
neatherland indie mulai berlaku di Indonesia berdasarkan koninjklijk best luit.

8585
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Tanggal 15 oktober 1915 nomor 33,statblath tahun 1915 nomor 732,jo staatblath
tahun 1917 nomor 4 tahun 97 dan nomor 45,hukum pidana di Indonesia sejak
tanggal 1 januari 1918 hanya mengenal 2 jenis pidana yaitu pidan pokok dan
pidana tambahan.
Wet book van straafrecht foor netherland indie berdasarkan pasal 6 UU
RI no 1 tahun 1946 namanya diubah menjadi kuhp.dalam pasal 10 kuhp dikenal
juga 2 jenis pidana yaitu pidana pokok terdiri dari pidana mati vdan pidana
penjara,pidana kurungan,pidana denda dan ditambah oleh uu RI nomor 20 tahun
1946 selanjutnya disebut UU RI no.20 tahun 1946 dengan pidana tutupan.
Adapun pidana tambahan terdiri dari(1)pencabutan hak-hak tertentu,
(2)perampasan barang-barang tertentu,dan (3) pengunguman putusan hakim.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia pidana mati diartikan sebagi
pidana berupa pencabutan nyawa terhadap terpidana. Pidana mati merupakan
jenis pidana yang paling berat,dibandingkan dengan jenis pidana Lainnya, dengan
pidana mati, nyawa manusia berarti, berair pulalah hidupnya di dunia, yang
mrupakan hak asasinya yang fundamental. Sebagaimana dikemukakan oleh
Mujahit A.Latief dalam sahetapy, “Ancaman pidana mati terhadap pembunuhan
berencana”. Selain itu Lambroso dan Garofallo menyatakan bahwa pidana mati
adalah alat yang mutlak harus ada pada masyarakat untuk melenyapkan individu
yang tidak mungkin diperbiki lagi, dalam Andi mati Hamzah dan Summangelifuh
tentang pidana mati di Indonesia. Menurut Hartawi A.M. yang memandang
ancaman dan pelaksanaan pidana mati sebagai suatu social devence, bahwa

8686
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

pidana mati adalah suatu pertahanan sosial untuk menghindarkan masyarakat


umum dari bencana dan bahaya, ataupun bahaya besar, yang mungkin terjadi dan
akan menimpah masyarakat yang telah atau akan mengakibatkan kesengsaraan
dan mengganggu ketertiban serta keamanan rakyat umum dalam pergaulan hidup
manusia bermasyarakat dan beragama/bernegara. Pelaksanaan pidana mati di
Indonesia memeperoleh dasar pemberannya melalui pengaturannya di dalam pasal
10 KUHP yang menempatkan pidana mati sebagai sala satu bentuk ancaman
pidana pokok. Pelaksanaannya diatur lebih lanjut dalam pasal 11 KUHP yang
menyatakan bahwa hukuman mati dijalankan oleh algojo di tempat
penggantungan degan menggunakan sebuah jerat di leher terhukum dan
mengikatkan jerat itu pada tiang penggantungan dan menjatuhkan papan ke
tempat orang itu berdiri.
Pengertian pelaksanaan yaitu realisasi dari sebuah aplikasi atau
pelaksanaan suatuperencana, ide, model, desain, spesifikai standar atau kebijakan.
Pasal 11 KUHP mengalami pengesampingan berlakunya berdasarkan UU no
2/PNPS/1964, yaitu PANPRES no 2 tahun 1964 (LN 1964 no 38) yang ditetpkan
menjadi UU dengan UU RI no. 5 tahun 1969 tentang tata cara pelaksanaan pidana
mati yang dijatuhkan oleh pengadilan di lingkungan peradilan umum dn Militer,
dilakukan dengan ditembak sampai mati.
Yang dimakssud pelaksanaan pidana mati adalah realisasi dari sebuah
aplikasi atau pelaksanaan suatu rencana, ide, atau kebijakan pidana pencabutan
nyawa atau mengambil nyawa seorang pidana mati. Sehingga dengan demikian

8787
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

yang dimaksud dengan kebijakan legislative pelaksanaan pidana mati adalah


perencanaan dan mekanisme dan penanggulangan kejahatan yang dituangkan ke
dalam perundang-undangan tentang pencabutan nyawa (pidana mati terhadap
terpidana mati).

BAB III FAKTA-FAKTA PERSIDANGAN

Fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan persidangan secara berturut-turut berupa

keterangan saksi-saksi, ahli, surat, keterangan terdakwa dan barang bukti sebagai

berikut :

A. Keterangan Saksi

1. Saksi Bellana Saraswati

Dalam persidangan saudari saksi Bellana Saraswati memberikan

keterangan di depan persidangan yang pada pokoknya menerangkan

bahwa :

- Dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun rohani, dan saudari

saksi tidak berkeberatan dimintai keterangan, serta akan

8888
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

memberikan keterangan yang sebenar-benarnya yang saudari saksi

tahu.

- Saudari saksi mengerti, saudari saksi dimintai keterangan

sehubungan dengan adanya dugaan tindak pidana Narkotika yang

dilakukan oleh CANDRA DEWI ARNAYA

- Saudari saksi kenal dengan saudari terdakwa CANDRA DEWI

ARNAYA, dan dikenalkan oleh bapak Riga Raditya Arnaya

- Saudari saksi tidak memiliki hubungan darah atau semenda dengan

Chandra Dewi Arnaya

- Saudari saksi hanya sekedar pasien dari suami ibu candra dewi

yakni Bapak Riga. Saudari saksi membeli obat-obatan terlarang

pada Bapak Riga dan juga ibu Candra Dewi

- Saudari saksi tahu,barangnya itu berupa narkotika jenis sabu dan

hasis.

- Saudari saksi membeli sabu sebanyak 0,7 gram dan hasis sebanyak

0,9 gram.

8989
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

- Saudari saksi sendiri yang membeli barang tersebut

- Saudari saksi mengenal bapak Riga Raditya sejak 1 tahun yang

lalu

- Saudari saksi mengenal Candra Dewi melalui Bapak Riga Raditya

- Saudari saksi menjadi pasien tetapnya Bapak Riga Raditya sejak

1tahun yang lalu lebih jelasnya sejak awal masuk kuliah

- Saudari saksi tahu sejak 6 bulan yang lalu Riga Raditya Arnaya

menjual obat-obat terlarang pada saat bapak riga menawarkan

barang tersebut kepada Saudari saksi secara langsung tanpa

perantara orang lain.

- Saudari terdakwa Candra Dewi ikut menawarkan barang tersebut

kepada saudari saksi tetapi Saudari terdakwa Candra Dewi hanya

menawarkan hasis kepada saudari saksi sedangkan Bapak Riga

menawarkan shabu kepada saudari saksi.

- Saudari saksi membeli barang tersebut awalnya karena memang

kondisi saudari saksi pada saat itu bisa dibilang frustasi jadi sekali

9090
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

ditawarkan saudari saksi langsung ingin mencobanya, saudari saksi

benar-benar depresi akibat masalah pribadinya.

- Saudari saksi melakukan transaksi jual beli dengan Riga kurang

lebih delapan kali

- Pada saat melakukan transaksi dengan bapak riga Saudari Saksi

lupa persisnya berapa kali. Tapi yang jelas tidak setiap melakukan

transaksi ada Ibu Candra Dewi

- Dari cerita bapak Riga, Ibu Candra dewi ini seorang bisnis woman

- Setahu saudari saksi, saudari terdakwa Candra Dewi berbisnis

barang-barang antic

- Saudari saksi tidak tahu, dari mana Chandra dewi mendapatkan

Barang tersebut tapi ibu Chandra Dewi pernah mengatakan kalau

barang itu adalah barang Import

- Saudari Saksi melakukan transaksi narkotika juga dengan Chandra

Dewi

- Tidak ada keterangan lain yang disampaikan oleh saudra saksi

9191
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

- Saudari saksi tidak merasa dipaksa, ditekan selama memberikan

keterangan

- Saudari Saksi sudah memberikan keterangan yang sebenar-

benarnya, dan tidak lain dari apa yang sebenarnya.

2. Saksi Yudhi Mindria Rahman (Petugas BNN)

Dalam persidangan saudara saksi (Petugas BNN) memberikan keterangan di

depan persidangan yang pada pokoknya menerangkan bahwa :

- Dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun rohani, dan saudara

saksi tidak berkeberatan dimintai keterangan, serta akan

memberikan keterangan yang sebenar-benarnya yang saudara saksi

tahu.

- Saudara saksi mengerti, saudari saksi dimintai keterangan

sehubungan dengan adanya dugaan tindak pidana Narkotika yang

dilakukan oleh CANDRA DEWI ARNAYA

- Saudara saksi kenal dengan saudari terdakwa CANDRA DEWI

ARNAYA, dan dikenalkan oleh bapak Riga Raditya Arnaya

9292
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

- Saudara saksi tidak memiliki hubungan darah atau semenda

dengan Chandra Dewi Arnaya

- Saudara saksi adalah seorang petugas BNNP Bali yang bertugas

melakukan penyelidikan terhadap adanya dugaan tindak pidana

Narkotika

- Saudara saksi mengetahui dirinya diperiksa karena saksi yang


bertugas untuk melakukan interdiksi terhadap dugaan keterlibatan
saudari terdakwa dengan penyeludupan dan pengedaran gelap
Narkotika.
- Bahwa saudara saksi melakukan interdiksi Sejak tahun 2010
terhadap saudari terdakwa
- Bhwa setelah melakukan Interdiksi terhadap saudari terdakwa,
saudara saksi menyimpulkan bahwa saudari terdakwa terlibat
dalam penyelundupan dan pengedaran Gelap Narkotika.
- Saudara saksi mengetahui bahwa saudari terdakwa ditangkap di
Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Bali
- Saudara saksi mengetahuinya, karena sebelumnya saksi telah
melakukan pemantauan terhadap terdakwa dan saksi telah
melakukan koordinasi dengan pihak keamanan Bandar Udara
Internasional Ngurah Rai untuk melakukan penangkapan terhadap

9393
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

saudari terdakwa jika saudari terdakwa tertangkap tangan


membawa Narkotika.
- Dari Badan Narkotika Nasional menginformasikan kepada
KAPOLDA BALI bahwa telah di tangkapnya seorang warga
negara Thailand keturunan Indonesia di Bandar Udara
Internasional Ngurah Rai bernama mrs. Arnaya candra dewi, lalu
setelah itu saksi dari pihak BNN menyerahkan saudari terdakwa
kepada pihak kepolisian untuk dilakukannya pemeriksaan lebih
lanjut tetapi saksi tetap melakukan koordinasi terhadap proses
penyidikan terdakwa dengan Pihak kepolisian.
- Sebelumnya memang saudara saksi telah menerima informasi dari
pihak Interpol akan keterlibatan sdari terdakwa sbagai jaringan
aktif Narkotika. Lalu setelah menyelidiki atas kebenaran laporan
dan informasi dari International Police tentang adanya
penyalahgunaan Narkotika yang dilakukan oleh saudari terdakwa ,
saksi dari pihak BNN menemukan fakta bahwa saudari terdakwa
terlibat dalam peredaran narkotika tersebut.
- Dengan tertangkapnya saudari terdakwa di Bandar udara
Internasional ngurah rai yang membawa serbuk hasis seberat 2 kilo
gr menunjukan bahwa saudari terdakwa telah melakukan perbuatan
yang menyalahgunakan narkotika jenis tersebut.

9494
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

- Berdasarkan fakta-fakta yang saksi dapatkan selama melakukan


penyidikan dari pihak interpol, ada beberapa bukti yang
menyatakan bahwa terdakwa memang terlibat langsung dalam
peredaran gelap narkotika berskala internasional dan juga pihak
Interpol telah memberikan saksi data-data dan document-document
mengenai alur jaringan aktif peredaran gelap narkotika.
- Saudara saksi mengungkapkan keterlibatan saudari terdakawa
dalam peredaran gelap Narkotika berjaring Internasional
- Dalam rangka penyidikan sesuai dengan pasal 75 UU no. 35 tahun
2009 saksi memiliki kewenangan untuk melakukan interdiksi
terhadap peredaran gelap narkotika. Interdiksi yang di maksud
disini adalah pemantauan-pemantauan tentang kecurigaan
peredaran gelap narkotika yang dilakukan oleh orang atau
koorporasi yang diduga melakukan tindak pidana narkotika.
- Mrs Arnaya Candra Dewi telah membangun jaringan Narkotika
Internasional di Bangkok. Lalu saksi menerima informasi dari
Interpol bahwa terdakwa akan melaksanakan bulan madunya
dengan riga raditya di BALI, oleh karena itu saksi melakukan
koordinasi dengan pihak Bandara ngurah rai.
- Tidak ada keterangan lain lagi yang disampaikan oleh saudra saksi

9595
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

- Saudari saksi tidak merasa dipaksa, ditekan selama memberikan

keterangan

- Saudari Saksi sudah memberikan keterangan yang sebenar-

benarnya, dan tidak lain dari apa yang sebenarnya.

3. Saksi Agus Pitmantara (Bellboy)

Dalam persidangan saudara saksi (Petugas BNN) memberikan keterangan di

depan persidangan yang pada pokoknya menerangkan bahwa :

- Dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun rohani, dan saudara

saksi tidak berkeberatan dimintai keterangan, serta akan

memberikan keterangan yang sebenar-benarnya yang saudari saksi

tahu.

- Saudara saksi mengerti, saudari saksi dimintai keterangan

sehubungan dengan adanya dugaan tindak pidana Narkotika yang

dilakukan oleh CANDRA DEWI ARNAYA

- Saudara saksi kenal dengan saudari terdakwa CANDRA DEWI

ARNAYA, dan dikenalkan oleh bapak Riga Raditya Arnaya

9696
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

- Saudara saksi tidak memiliki hubungan darah atau semenda

dengan Chandra Dewi Arnaya

- Chandra Dewi Arnaya adalah salah satu tamu yang pernah

menginap di hotel tempat saksi bekerja

- Saudara saksi bekerja di Polaris Hotel, Batam

- Keterkaitan saudara saksi dalam perkara ini adalah sebagai Bellboy

yang mengantarkan rangkaian bunga ke kamar tersangka

- Saudara saksi berprofesi sebagai Bellboy di hotel Polaris Kurang

lebih 1 tahun

- Sebagai bellboy saksi bertugas mengantarkan tamu ke kamarnya,

membawa barang bawaan tamu, mengantarkan pesanan, termasuk

melayani permintaan tamu

- Saudra saksi melayani tamu misalnya dalam hal, tamu meminta

untuk diantarkan makanan, service kamar seperti loundry atau

mengantarkan pesanan makanan, pesanan barang atau hal-hal lain

yang dibutuhkan oleh tamu hotel

9797
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

- Benar pada tanggal 25 Juli 2012 saudara saksi mengantarkan

rangkaian bunga ke kamar nomor 18 Polaris Hotel

- Di dalam rangkaian bunga diantarkannya tidak ada terlampir nama

pengirim, tetapi hanya ada sebuah kartu ucapan yang bertuliskan,”

Selamat Menempuh Hidup Baru” serta nama penerima

- Rangkaian bunga itu ditujukan kepada Ibu Chandra Dewi Arnaya

dan Bapak Riga Raditya Arnaya

- Saudara saksi mendapatkan rangkaian bunga tersebut ketika saksi

berada di loby hotel tiba-tiba ada seorang laki-laki yang membawa

rangkaian bunga dan langsung memanggil saksi serta meminta

saksi untuk mengantarkan rangkaian bunga ke kamar nomor 18

hotel Polaris Batam

- Saudara Saksi tidak mengetahui siapa nama orang yang menyuruh

saudara saksi

- Ciri-ciri orang/laki-laki tersebut tingi, besar, brewokan, mancung,

dan sepertinya orang tersebut orang Timur Tengah

9898
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

- Memang ada sedikit janggal karena berat rangkaian bunga tersebut

tidak seperti berat rangkaian bunga pada umumnya. Menurut saksi

beratnya itu sekitar 5 kilo

- Setelah mengantarkan bunga, lalu saksi mengambil pakaian kotor

seperti yang disuruh oleh bapak Riga

- selain pakaian kotor saksi juga mengambil uang sebesar RP.

600.000.000 tersebut yang mana pada saat itu ditemani oleh

seorang wanita

- Saksi tidak melihat secara jelas karena pada saat itu, wanita itu

menggunakan masker wajah

- Uang tersebut saksi bawa dan saksi serahkan kepada laki-laki yang

menyuruh saksi membawa rangkaian bunga tadi

- Saksi juga heran awalnya mengapa dipercayai membawa uang

sebanyak itu. Di sini saksi hanya menjalankan tugas untuk

melayani apa permintaan tamu hotel.

- Tidak ada keterangan lain lagi yang disampaikan oleh saudra saksi

9999
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

- Saudari saksi tidak merasa dipaksa, ditekan selama memberikan

keterangan

- Saudari Saksi sudah memberikan keterangan yang sebenar-

benarnya, dan tidak lain dari apa yang sebenarnya.

B. Keterangan Ahli

1. Ahli Bedah Plastik ( CATTY SITI KHADIJAH )

Dalam persidangan Ahli Bedah Plastik ( CATTY SITI KHADIJAH )

memberikan keterangannya sebagai ahli didepan persidangan yang pada

pokoknya menerangkan bahwa :

- Dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun rohani, dan saudara

ahli tidak berkeberatan dimintai keterangan, serta akan

memberikan keterangan yang sebenar-benarnya yang saudari ahli

tahu.

- Saudara ahli mengerti, saudari saksi dimintai keterangan

sehubungan dengan adanya dugaan tindak pidana Narkotika yang

dilakukan oleh CANDRA DEWI ARNAYA

100100
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

- Saudara ahli tidak kenal dengan saudari terdakwa CANDRA

DEWI ARNAYA, dan dikenalkan oleh bapak Riga Raditya Arnaya

- Saudara ahli tidak memiliki hubungan darah atau semenda dengan

Chandra Dewi Arnaya

- Saudara ahli adalah seorang ahli bedah plastic

- Saudara ahli berprofesi sebagai dokter ahli bedah kira-kira 9 tahun

- Bedah plastic adalah suatu cabang ilmu kedokteran yang bertujuan


untuk merekonstruksi atau memperbaiki bagian tubuh manusia
melalui operasi kedokteran serta mengembalikan bentuk dan
fungsi yang normal dan menyempurnakan bentuk dengan proposi
yang lebih. Yang lebih memperhatikan penampakan hasil akhir dari
suatu tindakan agar tampak mendekati normal atau lebih baik
- Ruang lingkup bedah plastic sangat luas. Tidak hanya masalah
estetika atau kecantikan seperti sedot lemak, memancungkan
hidung, mengencangkan muka, dsb-nya tapi juga mencakup
rekontruksi seperti pada kasus-kasus luka bakar, trauma wajah
pada kasus kecelakaan, cacat bawaan lahir ( congenital ), seperti
bibir sumbing, kelainan pada alat kelamin,serta kelainan congenital
lainnya

101101
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

- Pembedahan untuk rekonstruksi dan pembedahan untuk kosmetik (


estetik
- Yang membedakan operasi rekonstruksi dan estetik adalah dari
tujuan prosedur pembedahan itu sendiri. Pada operasi rekonstruksi
diusahakan mengembalikan bentuk/penampilan serta fungsi
menjadi lebih baik atau lebih manusiawi setidaknya mendekati
kondisi normal. Pada operasi estetik, pembedahan dilakukan pada
pasien-pasien normal (sehat), namun menurut norma bentuk tubuh
kurang harmonik (misalnya,hidung pesek
- Operasi bedah plastic bedah dilakukan dalam keadaan sadar, tetapi
di berikan suntik bius di bagian tubuh yang akan di operasi
- Seseorang yang akan dioprasi bedah pelastik itu harus dibius
terlebih dahulu, yang dimana ada dua cara dalam melakukan
pembiusan yaitu pembiusan lokal dan pembiusan total
- Pembiusan local itu adalah pemberian bius pada daerah yang akan
di operasi saja sedangkan pembiusan total adalah pemberian bius
secara total yang menyebabkan seseorang tidak sadar
- Jangka waktu reaksi yang ditimbulkan oleh bius bisa sampai 24
Jam
- Tergantung setelah sadar, kalau orang tersebut diberi bius lokal
maka orang itu tahu apa yang terjadi dengan dirinya setelah
dilakukan operasi tetapi jika orang tersebut diberi bius total,

102102
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

otomatis orang tersebut tidak sadar dan tidak tahu apa yang telah
terjadi pada dirinya ketika Ia sadar
- Jika benda asing dimasukkan kedalam tubuh, benda asing tersebut
tidak terkontaminasi dengan sel-sel yang ada dalam tubuh
- Dampaknya terhadap kesehatan, akan menimbulkan infeksi dan
resiko dari operasi tersebut dapat mengakibatkan kematian
- Tidak ada keterangan lain lagi yang disampaikan oleh saudra ahli

- Saudara ahli tidak merasa dipaksa, ditekan selama memberikan

keterangan

- Saudara ahli sudah memberikan keterangan yang sebenar-

benarnya, dan tidak lain dari apa yang sebenarnya.

2. Ahli Psikolog (YUNI SARAH)

Dalam persidangan Ahli Psikolog ( YUNI SARAH ) memberikan

keterangannya sebagai ahli didepan persidangan yang pada pokoknya

menerangkan bahwa :

103103
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

- Dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun rohani, dan saudara

ahli tidak berkeberatan dimintai keterangan, serta akan

memberikan keterangan yang sebenar-benarnya yang saudari ahli

tahu.

- Saudara ahli mengerti, saudari saksi dimintai keterangan

sehubungan dengan adanya dugaan tindak pidana Narkotika yang

dilakukan oleh CANDRA DEWI ARNAYA

- Saudara ahli tidak kenal dengan saudari terdakwa CANDRA

DEWI ARNAYA, dan dikenalkan oleh bapak Riga Raditya Arnaya

- Saudara ahli tidak memiliki hubungan darah atau semenda dengan

Chandra Dewi Arnaya

- Saudara ahli adalah seorang ahli Psikolog

- Ahli berprofesi sebagai psikolog kira-kira sudah 12 tahun

- Psikolog mempelajari jiwa/psikis manusia, sehingga dalam setiap

kehidupan manusia maka psikologi berusaha untuk menjelaskan

104104
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

masalah yang dihadapi. Tak terkecuali dalam permasalahan

hukum.

- Di Indonesia, psikologi membagi bidangnya menjadi 6 yaitu

psikologi klinis, perkembangan, psikologi umum dan eksperimen,

psikologi sosial, psikologi pendidikan, psikologi industri dan

organisasi

- Kajian/ penelitian yang terkait dengan aspek-aspek perilaku

manusia dalam proses hukum (seperti ingatan saksi, pengambilan

keputusan juri/hakim, perilaku criminal

- Seorang wanita pada usia 36 tahun masih bisa dikatakan depresi

dalam menghadapi suatu permasalahan dalam arti tergantung dari

masalah dan faktor tekanan dari luar maupun dalam yang dialami

oleh wanita tersebut. Biasanya depresi mulai timbul pada usia 20,

30, atau 40 tahun. Dan keadaan tersebut disebabkan oleh adanya

suatu perasaan sedih yang sangat mendalam, yang bisa terjadi

setelah kehilangan seseorang atau peristiwa menyedihkan lainnya,

105105
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

tetapi tidak sebanding dengan peristiwa tersebut dan terus menerus

dirasakan melebihi waktu yang normal

- Faktor-faktor yang menyebabkan seseorang mengalami depresi

seperti faktor lingkungan, faktor keturunan, efek samping dari

obat-obatan tertentu,kepribadian introvert (menutup diri), peristiwa

emosional ( terutma kehilangan)

- Kondisi kejiwaan seorang wanita apabila suaminya meminta

bantuan yang sebenarnya tidak dia kehendaki secara psikis seorang

wanita umumnya slalu menuruti apa yang dikehendaki suaminya

tergantung apa yang dikehendaki oleh suaminya meskipun ada rasa

keterpaksaan dari dirinya

- Secara psikis, apakah ada seorang wanita yang merelakan dirinya

sendiri untuk dikorbankan dalam suatu kejahatan adalah relatif,

tergantung karakter yang ada di dalam diri wanita itu sendiri

dalam hal demi tuntutan masalah ekonomi keluarga, demi untuk

mempertahankan keutuhan bahterah rumah tangganya dan lain-lain

106106
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

- Dalam hubungan perkawinan, yang lebih dominan dapat

memberikan tekanan kepada pasangan suami istri tergantung

kepentingan salah satu pihak tetapi dalam hal ini pihak lelaki lah

yang lebih dominan dalam melakukan tekanan terhadap seorang

wanita

- Dengan kata lain yang lebih dominan memberikan tekanan adalah

seorang suami

- Seorang wanita mengekspresikan gejolak bathinnya yang dialami

apabila wanita itu dalam tekanan perilakunya tidak normal seperti

adanya gangguan kecemasan,gangguan fobia (ketakutan pada

sesuatu keadaa yang tidak dapat dikendalikan), gangguan

komplusif-obsesif yaitu penderita berulang-ulang memikirkan

pemikiran yang mengganggu atau merasa terpaksa berulang-ulang

melakukan tindakan yang tidak penting, dorongan komplusif atau

dorongan keduanya. Selain itu juga dapat mengalami gangguan

psikosis seperti reaksi yang menyangkut proses emosional dan

107107
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

intelektual, selalu dibayangi oleh hal-hal yang mengancam dirinya,

dan merasakan adanya depresi yang sangat kuat

- Karakter seseorang yang bergelut dalam bidang narkotika adalah

emosional, dalam artian cepat marah, sedih ceria, bahkan

mengalami depresi

- Seorang manusia dalam keadaan sadar merelakan tubuhnya untuk

dimasukkan barang-barang kimia itu semua tergantung dari

kemauan dan persetujuan orang itu sendiri karena dalam hal ini

orang tersebut dalam keadaan sadar

- Seperti yang telah ahli katakan tadi bahwa keadaan psikologis

seseorang dapat mempengaruhi perilaku orang tersebut

- Saudari Candra Dewi berani membawa serbuk hasis bersama

anjingnya ke luar negeri, itu bisa jadi disebabkan karena suatu

keadaan yang mendesak, yang mau tidak mau mengharuskan orang

tersebut untuk melakukan tindakan itu. Termasuk tindakan yang

tidak ia kehendaki sekalipun

108108
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

- Seseorang dalam keadaan tidak sadar atau setelah melakukan

operasi dapat pergi ke luar negeri saat itu juga tentu saja tidak

berpergian karena keadaan orang yang tidak sadar tidak dapat

melakukan perjalanan jauh seperti yang dilakukan tersangka

- Saudari Candra Dewi tentu saja dalam keadaan sadar saat

dimasukkan serbuk hasis tersebut. Karena terkait dengan

pernyataan saudara ahli yang mengatakan bahwa seseorang yang

dalam keadaan tidak sadar tidak bisa melakukan perjalanan jauh

dan aktivitas lainnya

C. Alat Bukti Surat

1) Reservasi Hotel Polaris Batam

2) Flat Penerbangan penumpang atas nama terdakwa

3) Pasport milik terdakwa

4) Keterangan ahli forensik yang nenyatakan tentang adanya Narkotika yang

ditemukan di tubuh terdakwa

5) Reserve Black Berry Massanger

109109
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

6) Buku Tabungan milik terdakwa

D. Barang Bukti

1) Handphone Blackberry type 8350

2) Foto Aldo Robedo

3) Foto Roberto Silva

4) Foto Chatuchak Weekend Market

5) Patung Budha berlapis emas

6) Implant

7) ATM BCA, Mandiri,Bii

8) Kaset yang berisi rekaman CCTV

9) Serbuk hasis seberat 2 Kg

10) Shabu seberat 3 Kg

E. Keterangan Terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi

110110
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Dalam persidangan terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi

memberikan keterangan di depan persidangan yang pada pokoknya menerangkan

bahwa :

- Dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun rohani, dan saudara

ahli tidak berkeberatan dimintai keterangan, serta akan

memberikan keterangan yang sebenar-benarnya yang saudari ahli

tahu.

- Terdakwa mengerti,terdakwa dijadikan terdakwa dalam perkara ini

karena terdakwa diduga melakukan tindak pidana narkotika

ersama-sama dengan suami terdakwa Riga raidtya arnaya .

- Terdakwa dengan riga raditya diperkenalkan oleh ayah terdakwa.

- Di gallery milik ayah terdakwa di catucat weekend market di

Thailand saudari terdakwa diperkenalkan dengan Riga Raditya

Arnaya oleh ayah terdakwa

111111
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

- Saudari terdakwa diperkenalkan dengan Riga Raditya Arnaya

seingat terdakwa akhir bulan juni 2012 tepatnya terdakwa lupa

tanggal berapa.

- Yang membuat saudari tertarik dengan Riga Raditya Arnaya

hingga akhirnya saudari terdakwa menikah awalnya karena

terdakwa melihat dia begitu tampan,mapan,dan juga kebetulan

kami memiliki bisnis yang sama

- Riga Raditya Arnaya menikahi terdakwa pada tanggal 19 juli 2012

di Negara Thailand

- Setelah menikah Riga Raditya Arnaya tidak langsung memboyong

saudari terdakwa ke Indonesia

- Riga Raditya Arnaya membawa terdakwa ke Indonesia pada

tanggal 24 juli 2012

- Saudari terdakwa tidak langsung dibawa oleh riga raditya ke

kediamannya di bali tetapi diajak mampir dulu ke Batam

112112
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

- Saudari terdakwa tidak mengetahui tujuan saudari terdakwa diajak

ke Batam karena terdakwa fikir untuk berbulan madu disana

- Saudari terdakwa tidak mengerti yang dilakukan suaminya di

Batam selain berbulan madu namun sempat beberapa kali terlihat

sibuk

- Kesibukan yang dimaksud adalah misalnya seperti mondar-mandir

berkali-kali dengan memperhatikan alat

komukiasinya( Handphone) terus menerus

- Saudari terdakwa tidak pernah melihat suami saudari melakukan

pertemuan atau interaksi dengan seseorang karena pada saat dia

sibuk ,terdakwa tidak pernah tahu apa saja yang suaminya lakukan.

- Pada tanggal 25 juli 2012 pukul 08.00 wib saudari terdakwa berada

didalam kamar hotel tersebut

- Saudari terdakwa tidak mengetahui adanya seorang bellboy

mengantarkan sebuah karangan bunga kekamar saudari terdakwa

dan kebetulan pada saat itu terdakwa dikamar mandi

113113
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

- Pasca diantarkan, terdakwa tidak memeriksa dengan teliti, isi dari

karangan bunga tersebut?sebab terdakwa hanya membaca tulisan

yang tertera dikarangan bunga tersebut yakni ”selamat menempuh

hidup baru”.

- Saudari terdakwa kurangtahu yang mengirimkan rangkaian bunga

tersebut karena memang tidak tertera siapa pengirimnya

- Pada tanggal 30 juli 2012 pukul 08.00 WIB saudari terdakwa

meninggalkan hotel

- Pada tanggal tersebut saudari terdakwa bersama suaminya

langsung pulang kekediman Riga Raditya di pulau Bali

- Selama saudari terdakwa berada di Bali saudari terdakwa

mengembangkan bisnis barang antik dari ayah terdakwa

- Kesibukan riga raditya sesampainya di Bali adalah Suami terdakwa

menyelesikan S3 nya serta melanjutkan prakteknya sebagai dokter

bedah plastik

- Suami saudari terdakwa membuka tempat praktek di jalan sesetan

nomor 45A Denpasar

114114
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

- Saudari terdakwa tidak mengenal pasien Dr.Riga yang bernama

Bellana saraswati

- Saudari terdakwa tidak mengakui bahwa benar menurut keterangan

saksi Bellana bahwasanya saudari terdakwa yang menawarkan

hasis kepadanya

- Saudari terdakwa tidak mengetahui bisnis apa yang dijalankan oleh

suami saudari terdakwa selain menjadi seorang dokter bedah

plastik

- Saudari terdakwa benar-benar tidak tahu bahwasanya suami

saudari terdakwa melakukan jual-beli narkotika dengan pasiennya

yang bernama Bellana Saraswati

- Saudari terdakwa tidak pernah tahu apa yang dilakukan oleh

suaminya karena saudari terdakwa benar-benar sibuk dengan bisnis

terdakwa sendiri

- Saudari terdakwa mengenal foto (foto Aldo robedo)

- Saudari terdakwa bisa mengenalnya karena Aldo Robedo adalah

rekan bisnis terdakwa

115115
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

- Saudari terdakwa bersama Aldo Robedo membuka restoran

bersama di iran yang juga bekerjasama dengan Lili Nugroho

- Lili Nugroho adalah pengusaha garam dari Indonesia yang

kebetulan kami mengadakan eksport-import garam bersamanya

- Sebanyak 1-3 ton garam yang saudari butuhkan sehingga

melakukan kerjasama eksport-import dengan Lili Nugroho

- Sekitar bulan Januari 2012 saudari terdakwa terakhir kali

melakukan kerjasama dengan Lili Nugroho

- Tidak sama jumlahnya dengan pemesanan biasanya karena yang di

pesan sekitar 4 ton

- Sudari terdakwa memesan garam hanya untuk meracik berbagai

bumbu masakan di restoran, mengingat untuk persediaan

berikutnya

- Sesekali saja saudari terdakwa sebagai istri Dr.Riga Raditya

melakukan perawatan kecantikan ditempat praktek suaminya

- Saudari terdakwa tidak mengetahui obat-obatan apa saja yang

digunakan suaminya dalam praktek kecantikan tersebut karena

116116
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

terdakwa diberitahu jikalau terdakwa hanya menggunakan fitamin

C saja,terdakwa juga sangat awam mengenai obat-obatan-

- Saudari terdakwa mengunjungi suaminya kira-kira hanya 2x

seminggu ditempat prakteknya selain pada saat melakukan

perawatan kecantikan

- Saudari terdakwa kurang kebiasaan suaminya karena kalaupun

kesana terdakwa hanya mengunjungi suami terdakwa saja

- Awalnya terdakwa tidak mengetahui dalam hal apa suaminya

ditangkap pada tanggal 20 September 2012 pukul 23.00 Wita

dikediamannya, tetapi terdakwa mengetahuinya setelah berada

dikantor polisi

- Pada saat itu saudari terdakwa tidak dirumah karena kebetulan

terdakwa berada dirumah saudara terdakwa yang bernama chandra

kirana dan siap-siap untuk berangkat ke Thailand

- Saudari terdakwa ke Thailand hanya ingin mengunjungi ayah

terdakwa

117117
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

- Saudari terdakwa juga tidak mengerti mengapa terdakwa ditangkap

dan diperiksa oleh petugas ,yang jelas tiba-tiba saja terdakwa

diseret masuk kesebuah ruangan yang ternyata didalamnya sudah

ada anjing terdakwa

- Saudari terdakwa tidak mengetahui bhawasanya dikulit anjing

saudari terdakwa terdapat 0,5 kg serbuk hasis karena selama ini

terdakwa sangat menjaga kesehatan anjing terdakwa

- Saudari terdakwa benar-benar tidak tahu mengapa setelah

diperiksa,dibagian tubuhnya bisa ditemukan jenis hasis seberat 1,5

kg

- Memang sebelum suami terdakwa tertangkap,dia pernah menyuruh

terdakwa melakukan operasi bedah plastik dan dia tidak

memberitahukan terdakwa mengenai apa saja yang akan dilakukan

terhadap tubuh terdakwa ,namun pasca operasi tersebut terdakwa

merasakan sedikit perih pada bagian-bagian sensitif terdakwa

- Saudari terdakwa pernah menanyakan kepada saudara.Riga

mengenai operasi yang dilakukan terhadapnya khususnya bagian

118118
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

punggung terdakwa namun suami terdakwa hanya menjawab

bahwasanya itu hanya obat untuk menghaluskan dan

mengencangkan kulit

- Sebagai istri saudari terdakwa mampu meninggalkan suaminya

dalam masalah ini karena terdakwa hanya ingin menenangkan diri

agar tidak terlalu membuat suami terdakwa khawatir

- Bahwa pada akhirnya saudari terdakwa mengakui dirinya ikut atau

terlibat dalam jaringan Internasional bersama Aldo Robedo dan

suaminya

I. PETUNJUK

Bahwa selain itu juga ditemukan alat bukti petunjuk didalam

persidangan, yang dimana terungkap adanya persesuaian keterangan

saksi, surat, alat bukti Black Berry Massanger dan rekaman Video CCTV

dengan keterangan terdakwa dimana keterangan para saksi serta barang bukti

yang diajukan didalam persidangan tersebut dibenarkan oleh terdakwa

sehingga dapat dijadikan alat bukti petunjuk.

119119
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Dari Fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan di dalam persidangan secara


berturut-turut berupa keterangan saksi-saksi,ahli, alat bukti surat, keterangan terdakwa,
barang bukti dan petunjuk, banyak kami menemukan fakta-fakta yang menunjukkan
ketidak kaitan klien kami dengan tindak pidana yang disangkakan kepadanya :

- Saksi Bellana Saraswati di depan persidangan yang telah


disumpah memberikan keterangan yang pada pokonya
menyatakan bahwa hanya menerima barang berupa hasis dari
Dr. Riga Raditya Arnaya dan bukan terdakwa
- Saksi Petugas BNNP Bali yang bernama Yudhi Mindria
Rahman di depan Persidangan yang telah disumpah
memberikan keterangan yang pada pokoknya menyatakan
bahwa keterlibatan saudari terdakwa dalam peredaran
Narkotika berjaring Internasional, yang menurut hemat kami
secara logikanya tidak ada satu alasan manapun yang dapat
menjerat klien kami karena pada dasarnya bukanlah klien
kami yang sesungguhnya menjadi target operasi penindakan
pemberantasan Narkotika
- Tentang barang bukti rekaman via ponsel dan rekaman video
CCTV

120120
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

- Seiring dengan berkembangnya jaman, teknologi pun semakin


canggih.sebuah video CCTV maupun BB Masanger sangatlah
mudah untuk kita manipulasikan. terbukti dengan maraknya
beredar video porno mirip artis antara lain video porno mirip
Angelina Sondakh, Video porno mirip Sandra Dewi, dll., yang
dimana di dalam pembuktiannya yang dilakukan oleh ahli-ahli
telematika menyatakan bahwa video atau rekaman tersebut
hasil editing dan bukan asli.
- Dari pengalaman itu, kami team penasehat hukum terdakwa
sangat tidak sependapat jika video rekaman maupun hasil
Black Berry Massanger dapat dijadikan sebuah barang bukti
apalagi hingga majelis hakim yang terhormat menerima itu
sebagai alat bukti sesuai dengan ketentuan pasal 184 ayat (1)
KUHAP.

1.1

1.2 Kemudian terkait dengan hasil History Black Berry Masanger, dan
rekaman CCTV yang dijadikan alat bukti oleh penuntut umum menurut pasal
184 ayat (1) KUHAP bahwa :

(1) Alat bukti yang sah ialah:

 Keterangan saksi

121121
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

 Keterangan ahli

 Surat

 Petunjuk

 Keterangan terdakwa

Di dalam pasal 184 ayat (1) tersebut tidak disebutkan bahwa hasil History BB
Masanger dan rekaman CCTV dapat dijadikan sebagai alat bukti.

Oleh sebab itu dengan tidak terpenuhinya alat bukti tersebut maka kami team
Penasehat Hukum terdakwa Candra Dewi Arnaya menyatakan bahwa POLDA
BALI telah melakukan penangkapan dengan cara yang tidak sesuai dengan
prosedur yang berlaku yaitu terpenuhinya minimal 2 alat bukti dalam hal
penangkapan.

Dari sanggkaan penuntut umum tersebut sebuah asumsi yang muncul adalah suatu
konstruksi abstrak yang hendak menciptakan kesalahan-kesalahan dari terdakwa,
karena didasari semata-mata pada rekaan yang diperoleh dari pemikiran saja jaksa
penuntut umum.

Oleh sebab itu menurut kami sangkaan penuntut umum kepada klien kami
tidak tepat, baik penempatan saudara Candra Dewi Arnaya sebagai terdakwa dan

122122
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

juga mengenai dakwaan yang dituduhkan. Jaksa penuntut umum yang menurut
hemat kami terburu-buru menunjukkan adanya ketidakseriusan dan ketidaktelitian
dalam mengungkapkan perkara ini dan terkesan hanya keinginan untuk menjerat
klien kami.

BAB VI. KESIMPULAN DAN PERMOHONAN

Majelis Hakim yang mulia

Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Denpasar yang terhormat

Dan Persidangan yang mulia…..

Kami menyadari betapa beratnya tugas seorang hakim dalam memutuskan suatu perkara,
karena jika memutuskan kesalahan maka berakibat fatal, dimana pertanggung
jawabannya tidak .hanya didunia ini saja tetapi di akhirat juga. Oleh karenanya dalam
mempertimbangkan suatu keputusan hukum memang membutuhkan waktu, dan semakin
lama majelis melihat, menilai dan mempertimbangkan fakta-fakta hukum dalam
persidangan menghubungkannya dengan analisa fakta dan analisa yuridis baik yang
disampaikan oleh jaksa penuntut umum maupun kami penasehat hukum terdakwa.
Terlebih lagi semuanya itu harus dihubungkan dengan hati nurani Majelis Hakim sendiri

123123
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

sehingga terbentuk suatu keyakinan yang sejati dalam mengambil suatu keputusan. Maka
berdasarkan hal tersebut pada akhirnya Nota Pembelaan (pledoi) ini , kami mohon
kepada majelis hakim yang mulia yang memeriksa dan mengadili perkara atas nama
terdakwa Canndra Dewi Arnaya agar berkenan memutuskan :

1. Menyatakan Terdakwa Candra Dewi Arnayatidak terbukti secara sah dan


meyakinkan melakukan semua tindak pidana sebagaimana yang
didakwakan;
2. Membebaskan Terdakwa Candra Dewi Arnayadari seluruh dakwaan
(Vrijspraak), atau setidak-tidaknya melepaskan Terdakwa dari Tuntutan
Hukum ( ontslag van alle rechtsvervolging);
3. Memulihkan hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat
martabatnya;
4. Menetapkan agar biaya perkara ditanggung oleh Negara;

Atau bilamana Majelis Hakim yang mulia berpendapat lain, maka kami mohon putusan
yang seadil-adilnya ( ex aequo et bono );

Sebagai penutup kata, kami kembalikan semuanya kepada pertimbangan, penilaian serta
keyakinan Majelis Hakim dalam memberikan putusan dan upaya mencari kebenaran
materiil dengan memutus perkara ini secara adil dan bijaksana menurut Undang-Undang.

124124
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

JIMMO LAW OFFICE


Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com

Demikian Nota Pembelaan (Pledooi) ini kami sampaikan dan atas perhatian yang mulia
Majelis Hakim, yang terhormat Penuntut Umum dan hadirin persidangan kami ucapkan
terima kasih.

Denpasar, 2013

Hormat Kami.

Penasehat Hukum Terdakwa

Eka Gemalasar,i SH.MH Daddy Arja Kusuma, SH.M.Hum

125125

Anda mungkin juga menyukai