11
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
NOTA P E M B E L A A N
PLE D O I
BAB I PENDAHULUAN
22
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Mengawali Pledoi ini marilah kita semua menengadahkan tangan untuk terlebih
dahulu mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Y.M.E, Tuhan Yang Maha Kuasa yang
telah memberikan nikmat sehat sehingga mengikuti persidanagn sampai hari ini.
Kita semua tentu yakin Tuhan Yang Maha Kuasa itu hadir pula diantara kita mengikuti
dengan seksama seluruh persidangan perkara ini, oleh karena Iyalah yang terutama
menghendaki agar seluruh Pemeriksaan ini dilakukan secara jujur dan Obyektif, sesuai
hukum dan keadilan, berdasarkan kebenaran materil yang memang dicari dalam setiap
pemeriksaan Perkara Pidana, tidak terkecuali Tindak Pidana Narkotika.
Dari kebenaran Materil (materiele waarheid) itu hukum memberikan wewenang kepada
Hakim untuk menjatuhkan hukuman kepada Terdakwa yang terbukti bersalah dengan
Hukuman yang adil dan pantas sesuai dengan yang dilakukan terdakwa.
33
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Oleh karena itu Hakim akan menjatuhkan keputusan bukan hanya berdasrkan
bukti-bukti tentang kesalahan Terdakwa, tetapi juga Demii Keadilan Berdasarkan
keTuhanan Yang Maha Esa yaitu suatu sumpah yang selalu harus diucapkan setiap Hakim
ketika menjatuhkan Keputusa, oleh karena semua Hakim maupun kita semua percaya
kelak diakhirat TUHAn yang Mahakuasa itu dan menghakimi kita pula.
Sekarang ini sampailah pada tahap akhir dari proses panjang dalam pemeriksaan
perkara pidana atas nama Terdakwa Candra Dewi Arnaya yang diperiksa dan diadili di
Pengadilan Negeri Denpasar, untuk itu pada Kesempatan ini pula perkenankanlah kami
Selaku Penasehat Hukum terdakwa dari kantor Jimmo, Law Office/TIM PENASIHAT
HUKUM TERDAKWA, menyampaikan ucapan terimaksih sekali lagi kepada Ibu Ketua
dan Anggota Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara ini, karena telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk menyusun dan mengajukan Pembelaan atas
surat Dakwaan yang diajukan dan Tuntutan Pidana yang telah disampaikan oleh Jaksa
Penuntut Umum atas diri Terdakwa Candra Dewi Arnaya dalam perkara dugaan
melakukan tindak pidana Narkotika.
Bahwa uraian yang kami sampaikan ini adalah sebagai upaya kami selaku
Penasehat Hukum Terdakwa untuk mencari kebenaran materil sekaligus untuk
44
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
melindungi hak-hak hukum Terdakwa Candra Dewi Arnaya sebagaimana diatur dalam
pasal 54 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.
55
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Bahwa dalam kaitan ini tidak terlalu berlebihan pula apabila dalam kesmpatan ini
kami Tim Penasihat Hukum Terdakwa mengungkap kesan yang dirasakan selama
mengikuti persidangan ini, yaitu persidangan dilakuakan dalam suasana yang sangat
terbuka, tidak hanya terbuka untutk umum sebaga salah satu asas peradilan, tetapi juga
terbuka dan transparan, karena hakim telah memberikan kesempatan seluas-luasnya
kepada Jaksa Penuntut Umum maupun kepada kami Tim Penasihat Hukum Terdakwa
guna membenarkan atau menyangkal keterangan saksi-saksi dan bukti-bukti yang
sesungguhnya salah satu asas peradilan pidana.
Bahwa kami Penasihat Hukum Terdakwa merasa yakin, bahwa Majelis Hakim
Yang Mulia akan secara Obyektif menjadikan fakta-fakta yang terungkap selama
persidanagan sebagai dasar pertimbangan untuk menjatuhkan putusan, yang diharapkan
bukan saja oleh Terdakwa melainkan juga oleh masyarakat luas pada umumnya sebagai
bagian dari cita-cita hukum, sebab harus diakui bahwa kasus yang sedang diadili
sekarang ini adalah sangat sarat dengan masalah-masalah hukum maupun moralitas. Yang
66
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
77
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Untuk itu ada baiknya kita sebagai aparat penegak hukum berusaha memperhatikan apa
yang dikemukakan oleh Prof. Mr. M. Trapman, bahwa baik Hakim, Jaksa Penuntut
Umum maupun Penasihat Hukum mempunyai fungsi yang sama walaupun berlainan
posisi.
Bahwa terlepas dari adanya perbedaan posisi, namun sama-sama sebagai catur
wangsa penegakan hukum, maka selalu mmenempatkan dirinya untuk mencari dan
berusaha menemukan hukum berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan dan
akhirnya akan dapat ditemukan kebenaran materill sejati sebagaimana diharapkan oleh
para penegak hukum.
88
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Sebagai Penasihat hukum Terdakwa, harapan kami hanya keadilan yang harus
ditegakkan di bumi Nusantara karena merupakan cita-cita dan tujuan Hukum, sehingga
tercermin kemanfaatan, kepastian dan keadilan dalam mengadili suatu perkara, artinya
dalam perkara ini Candra Dewi Arnaya selaku Terdakwa bersalah maka keadilan harus
ditegakkan dengan memberikan hukuman sesuai dengan besar kecilnya kesalahan tanpa
diikuti rasa emosi, dendamm maupun cara intervensi pihak-pihak lain yang berkaitan
dengan posisi dan kedudukan Candra Dewi Arnaya selaku Terdakwa yang merupakan
sebagai Warga Negara Asing, adalah keharusan apabila Terdakwa tidak terbukti bersalah,
maka keadilan pun harus ditegakkkan dengan membebaskan terdakwa dan memulihkann
kedudukan, harkat dan Martabat seperti semula.
Bagi kami tuntutan Jaksa Penuntut Umum bersifat sangan meresahkan karena saudara
Candra Dewi Arnayaatas suatu hal yang tidak diperbuatnya. Dakwaan maupun tuntutan
saudara jaksa penuntut umum tidak tepat, baik penempatan saudara Candra Dewi Arnaya
sebagaii terdakwa dan juga mengenai dakwaan yang dituduhkan. Jaksa penuntut umum
yang menurut hemat kami terburu-buru menunjukkan adanya ketidakseriusan dan
ketidaktelitian dalam mengungkapkan perkara ini dan terkesan hanya keinginan untuk
menjerat klien kami.
Bahwa proses peradilan pidana dalam suatu persidangan seperti ini, tidak lain adalah
suatu proses untuk mencari, menemukan, dan mencapai kebenaran serta keadilan
materiil, kebenaran dan keadilan yang hakiki, yang sejati (matriil waarheid,
99
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
unltimate/absolut truth). Dan orang bijak sering mengatakan, untuk mencapai kebenaran
yang sesungguhnya selalu membuat orang frustrasi, stres, dan mungkin sedih, menangis,
karena kebenaran dan keadilan yang diperoleh acapkali adalah kebenaran dan keadilan
semu, kebenaran dan keadilan yang tidak sesungguhnya.----------------------
Bahwa Nota Pembelaan (Pledoi) ini bukanlah sesuatu yang hendak membela kesalahan
Terdakwa agar bebas atau dijatuhi hukuman yang ringan di luar pertimbangan-
pertimbangan hukum maupun sosial kemanusiaan, tetapi suatu ikhtiar hukum agar
sebelum Yang Mulia Majelis Hakim menjatuhkan putusan, telah memperoleh masukan,
keterangan, gambaran, bukti-bukti, dan segala sesuatunya atas dugaan/dakwaan tindak
pidana tersebut. Jadi Pledoi ini adalah salah satu alat/ sarana peradilan, guna membantu
Majelis Hakim dalam mencari, menilai, dan mempertimbangkan alat-alat bukti yang
terungkap di persidangan dan kekuatan pembuktiannya, untuk sampai pada suatu
keyakinan, dan dengan keyakinan itu kesalahan atas suatu perbuatan yang
didakwa/dituntut oleh Jaksa/Penuntut Umum, dapat ditentukan secara benar, obyektif,
tepat, dirasakan adil dan berkeadilan bagi Terdakwa, maupun masyarakat pada
umumnya.-----------------------------------------
Selanjutnya kami menghaturkan terimakasih kepada Majelis Hakim Yang Mulia, yang
telah dengan arif bijaksana dan adil, memimpin persidangan, memeriksa, meneliti,
menganalisis, menyimpulkan, dan akhirnya akan sampai kepada penjatuhan putusan
terhadap perkara ini. Terimakasih juga disampaikan, karena telah memberikan kami
kesempatan untuk menyampaikan Pledoi (Nota Pembelaan) ini sesuai hukum acara yang
1010
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
berlaku, demi tercapainya proses peradilan pidana yang memenuhi prinsip “Due Process
of Law”.---------------------------------------------------------------------
Ucapan terimakasih kami sampaikan pula kepada Jaksa/Penuntut Umum yang telah
berusaha membuktikan dakwaannya, sehingga sampai pada kesimpulan sesuai dengan
tuntutannya, bahwa Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dakwaan
Primair, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114 ayat (2) jo. Pasal 132 ayat (1) UU RI
Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (disingkat UU Narkotika) Jo. Pasal 55 ayat (1)
ke-1 KUHP, dengan tuntutan pidana yang menurut hemat kami “sangat berat” yakni:
“Pidana mati dan denda sebesar Rp. 1000.000.000,00 (satu miliyar rupiah)”.------
Bahwa perlu dikemukakan, dalam praktik peradilan, adanya pendapat yang hidup dan
berkembang, dan sudah merupakan kenyataan khususnya di lingkungan para praktisi
hukum dan pencari keadilan, dimana Hakim, Jaksa/Penuntut Umum, dan Penasihat
Hukum mempunyai fungsi yang sama yakni sebagai pilar penegakan hukum dan
keadilan, namun dalam posisi yang berbeda, sehingga mempunyai kepentingan, visi,
misi, persepsi, penilaian, pendapat, dan kesimpulan yang acapkali juga berbeda; Oleh
karena itu, tidaklah mengherankan dan sangat wajar, apabila antara Penasihat Hukum
dengan Jaksa/Penuntut Umum dan mungkin juga dengan Majelis Hakim, akan terjadi
perbedaan pandangan, pendapat, dan pendirian, dalam menilai, menganalisis, dan
menyimpulkan suatu perkara pidana, apakah dakwaan dan tuntutan Jaksa/Penuntut
Umum terbukti atau tidak, putusan Majelis Hakim sudah benar, adil atau tidak, terutama
terhadap besarnya hukuman yang dijatuhkan kepada Terdakwa, yang akan mewarnai
1111
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
nasib, karir, dan kehidupan Terdakwa beserta keluarganya di masa depan. Oleh karena
itu, tidak heran dan sangat wajar, apabila antara Terdakwa/ Penasihat Hukum dengan
Jaksa Penuntut Umum dan mungkin juga dengan Majelis Hakim, terjadi perbedaan
persepsi, pendapat, dan pendirian, dalam menilai dan menyimpulkan perkara pidana ini,
apakah dakwaan dan tuntutan Jaksa Penuntut Umum terbukti atau tidak, adil atau tidak,
terutama terhadap besarnya hukuman yang dijatuhkan terhadap Terdakwa. Tepatlah
seperti apa yang sering kita dengar, bahwa: ”Terdakwa mempunyai pertimbangan yang
subyektif dalam posisi yang subyektif, Penasihat Hukum mempunyai pertimbangan yang
obyektif dalam posisi yang subyektif, Jaksa Penuntut Umum mempunyai pertimbangan
yang subyektif dalam posisi yang obyektif, sedangkan Hakim (semestinya) mempunyai
pertimbangan yang obyektif dalam posisi yang obyektif pula”. ------------------------------
Oleh karena itu, kredibilitas, integritas, kearifan, dan hati nurani Majelis Hakim sangat
menentukan dalam penyelesaian suatu perkara, khususnya dalam menjatuhkan putusan,
melalui pencairan, penelitian, penilaian, kajian, pertimbangan, dan kesimpulan serta
keyakinannya, terhadap alat-alat bukti serta kekuatan pembuktian dan hal-hal lain yang
terungkap sebagai fakta-fakta hukum selama proses persidangan, yang akan dijadikan
pertimbangan sebagai hal-hal yang mempengaruhi putusan, yang oleh pihak-pihak
(khususnya Terdakwa/keluarganya dan masyarakat) didambakan “benar, adil,
berkeadilan, dan berperikemanusiaan”;-------------------------------------------------------
1212
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Umum berkeyakinan bahwa: “Terdakwa Candra Dewi Arnaya, terbukti sebagai pelaku
tindak pidana Narkotika (sesuai Dakwaan Primair) yakni: “Melakukan permufakatan
jahat, tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,
menukar, menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan I jenis tanaman atau
bukan tanaman melebihi 5 gram”, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114 ayat (2) jo.
Pasal 132 ayat (1) UU Narkotika, Jo.Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tentang Penyertaan
dengan beberapa pertimbangan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa.---
Bahwa melalui persidangan yang mulia ini, dakwaan dan tuntutan Jaksa/Penuntut Umum
tersebut, kebenaran dan akurasinya perlu diujii terlebih dulu dengan jeli dan saksama,
obyektif, adil, baik, benar, dan tepat sesuai ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku,
sebagaimana kami akan mencoba mengungkap, membahas, dan menganalisisnya berikut
di bawah ini.--------------------------
Bahwa Dakwaan yang di susun oleh Penuntut Umum berupa Dakwaan Subsidaritas yang
selengkapnya berbunyi :
A. DAKWAAN :
PRIMAIR :
--------------- Bahwa ia terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra
Dewi bertindak secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dengan terdakwa
Riga Raditya Arnaya alias Riga ( yang perkaranya diajukan secara sendiri-
1313
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
sendiri ), pada hari Sabtu tanggal 15 September 2012 sekitar pukul 10.10 Wita
atau pada waktu-waktu lain dalam bulan Juli sampai dengan bulan September
2012, telah melakukan beberapa perbuatan yang merupakan gabungan
beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yang berdiri
sendiri yang diancam dengan pidana pokok sejenis, bertempat di lokasi
praktik Dr. Riga Raditya Arnaya alias Riga yang merupakan suami dari
terdakwa beralamat di Jalan Raya Sesetan No 45A Denpasar atau setidak-
tidaknya pada suatu tempat lain di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Denpasar yang berwenang, memeriksa dan mengadili perkara tindak pidana
Narkotika, telah melakukan serangkaian perbuatan yang ada hubungannya
sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan yang
berlanjut, dengan secara tanpa hak dan melawan hukum melakukan
Percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana
Narkotika dan Prekursor Narkotika; yaitu ia terdakwa Mrs. Arnaya Candra
Dewi alias Candra Dewi atau bersama-sama dengan Terdakwa Riga Raditya
Arnaya alias Riga (yang perkaranya diajukan secara sendiri-sendiri) telah
melakukan serangkaian perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupa
sehingga harus dipandang sebagai suatu perbuatan yang berlanjut, telah
secara tanpa hak dan melawan hukum melakukan perbuatan menawarkan
untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam
jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I yang
1414
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
1. Bahwa ia terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi yang
merupakan warga negara Thailand keturunan Indonesia yang akan
berangkat ke Bangkok tertangkap tangan membawa serbuk hasis seberat
1,5 Kilogram yang disembunyikan di dalam implant payudara dan
punggungnya bersama seekor anjing yang juga membawa hasis seberat 0,5
Kilogram, yang disembunyikan di dalam kulit anjing tersebut berdasarkan
informasi yang telah diterima oleh pihak kepolisian, ditangkap di terminal
keberangkatan Internasional, Bandar Udara Internasional Ngurah Rai.
2. Bahwa Hasis yang disimpan dalam implant dan kulit anjing setelah
diperiksa, ditimbang, dan di ketahui seberat 2,5 Kilo Gram yang kemudian
disisihkan 0,5 gram untuk diuji di labolatorium pada Badan POM
Denpasar-Bali dengan hasil pengujian sebagaimana tertuang dalam
LAPORAN PENGUJIAN PRODUK TERAPETIK, NARKOTIKA OBAT
TRADISIONAL, KOSMETIKA DAN PRODUK KOMPLEMEN,
LABORATORIUM NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA Nomor :
26/N-X/U/DENPASAR/13 tangal 26 September 2012, di tandatangani
oleh Kepala Bidang Pengujian Produk Terapetika, Narkotika, obat
Tradisional, Kosmetika dan produk Komplemen Balai Besar POM
1515
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Penandaan :-
Tetrahidrokanabinol (+)
1616
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
1717
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
1818
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
1919
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
14. Bahwa pada bulan Agustus 1999, Angga Indra Nugraha menghubungi
Roberto Silva untuk memesan Narkotika dalam jumlah besar. Yang
dimana Roberto Silva, sebagai pimpinan jaringan Narkotika Internasional
Regional Timur Tengah yang masuk dalam Red Notice, menyanggupi
permintaan dari Angga Indra Nugraha dan segera menyiapkan Narkotika
jenis Amfetamina sebanyak 30 Kilogram, Metamfetamina sebanyak 40
Kilogram, Opium sebanyak 20 Kilogram, dan Kokain sebanyak 1 Ton
yang kemudian ditimbun di negara Afganistan.
15. Bahwa dari fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan di Pengadilan
Sudan, Angga Indra Nugraha, ia mengakui bahwa dirinya adalah salah satu
anggota jaringan Narkotika Internasional yang kemudian pada tahun 2001
Angga Indra Nugraha divonis hukuman mati dan dieksekusi pada tahun
yang sama. Dan sepeninggal suaminya, Mrs. Candra Dewi alias Candra
Dewi pindah ke Bangkok dan tinggal bersama ayahnya Wirajaya.
16. Bahwa dari penyelidikan lebih lanjut oleh pihak International Police,
selama menetap di Bangkok terdakwa Mrs. Candra Dewi alias Candra
Dewi membangun jaringan yang tak lain adalah jaringan Narkotika
Internasional dengan Aldo Robedo. Jaringan tersebut bermula dari sebuah
restaurant yang bernama Ishafan Restaurant yang terletak di salah satu
daerah terpencil di kawasan Shahid Malaee Ave, No.8, Iran. Walaupun
letaknya terpencil, namun Restauran ini seringkali dikunjungi wisatawan
dari berbagai negara.
2020
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
2121
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
2222
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
2323
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal
114 ayat (2) Undang-undang No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo.Pasal 132 ayat
(1) Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika Jo. Pasal 55 ayat (1)
ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang
Penyertaan.------------------------------------------------------------------
SUBSIDAIR
2424
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
2525
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
1. Bahwa ia terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi yang
merupakan warga negara Thailand keturunan Indonesia yang akan
berangkat ke Bangkok tertangkap tangan membawa serbuk hasis seberat
1,5 Kilogram yang disembunyikan di dalam implant payudara dan
punggungnya bersama seekor anjing yang juga membawa hasis seberat 0,5
Kilogram, yang disembunyikan di dalam kulit anjing tersebut berdasarkan
informasi yang telah diterima oleh pihak kepolisian, ditangkap di terminal
keberangkatan Internasional, Bandar Udara Internasional Ngurah Rai.
2. Bahwa Hasis yang disimpan dalam implant dan kulit anjing setelah
diperiksa, ditimbang, dan di ketahui seberat 2,5 Kilo Gram yang kemudian
disisihkan 0,5 gram untuk diuji di labolatorium pada Badan POM
Denpasar-Bali dengan hasil pengujian sebagaimana tertuang dalam
LAPORAN PENGUJIAN PRODUK TERAPETIK, NARKOTIKA OBAT
TRADISIONAL, KOSMETIKA DAN PRODUK KOMPLEMEN,
LABORATORIUM NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA Nomor :
26/N-X/U/DENPASAR/13 tangal 26 September 2012, di tandatangani
oleh Kepala Bidang Pengujian Produk Terapetika, Narkotika, obat
Tradisional, Kosmetika dan produk Komplemen Balai Besar POM
2626
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Penandaan :-
Diasetil (+)
(+)
2727
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
2828
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
( seekor anjing ) milik terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra
Dewi ke Bali, melainkan mereka transit terlebih dahulu di Batam.
9. Bahwa berdasarkan keterangan dari seorang Bellboy yang bernama Agus
Pritmantara ( yang perkaranya diajukan secara terpisah ) selama di Batam,
mereka menginap di kamar nomor 18 Polaris Hotel, yang beralamat di
Jalan Sriwijaya Komplek Puri Buana, Batam yang dimana terdakwa Riga
Raditya Arnaya ( yang perkaranya diajukan sendiri-sendiri ) telah
memesan kamar nomor 18 ini jauh-jauh hari sebelum kedatangannya ke
kota Batam, kemudian pada tanggal 25 Juli 2012 pukul 08.00 WIB,
seorang Bellboy yang bernama Agus Pritmantara hotel mengirimkan
sebuah rangkaian bunga berukuran besar ke kamar Riga Raditya Arnaya.
Yang dimana rangkaian bunga tersebut dilengkapi dengan tulisan
“Selamat Menempuh Hidup Baru” tanpa disertai dengan nama
pengirimnya.
10. Bahwa dari keterangannya Bellboy yang bernama Agus Pritmantara
tersebut sebelum meninggalkan kamar, Riga Raditya Arnaya sempat
memerintahkannya untuk mengambil pakaian kotor yang disimpan
dilemari pakaian dengan dalih untuk di-laundry. Kemudian setelah
mengambil pakaian kotor tersebut dengan menggunakan plastic bag besar
berwarna hitam dan ketika membuka pintu lemari pakaian, Agus
Pritmantara menemukan uang sebesar Rp 600.000.000,- ( Enam Ratus Juta
Rupiah ) yang disembunyikan diantara pakaian kotor dan memasukkan
2929
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
3030
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
3131
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
buronan Interpol yang ditempatkan oleh Bos Besar, yaitu Roberto Silva
dan merupakan orang kepercayaan Roberto Silva untuk
mengkoordinasikan seluruh kegiatan produksi Narkotika, khususnya jenis
Shabu di negara Iran.
18. Bahwa dari pemeriksaan lebih lanjut diperoleh barang bukti lain berupa
ponsel black berry 8520 warna hitam, Pasport, 1 buah ATM Mandiri, 1
Buah ATM BCA, 1 buku tabungan , dan uang sebanyak 10 juta rupiah;
yang kesemuanya diakui merupakan milik terdakwa Mrs. Arnaya Candra
Dewi ;
19. Bahwa ia Terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi
diketahui memiliki sebuah usaha kerajinan di Kota Bangkok Thailand
tepatnya beralamat di Komplek Pasar Chatuchak weekend market di
daerah pecinan Bangkok yang diakui terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi
alias Candra Dewi sebagai Usaha Milik Ayahnya yang bernama Wirajaya;
20. Bahwa diperoleh informasi dari International Police bahwa kepolisian
kerajaan Thailand telah melakukan penangkapan terhadap Wirajaya di
lokasi usaha kerajinannya di Catuchak weekend market di daerah pecinan
Bangkok, Thailand pada tanggal 1 Oktober 2012 ; yang terbukti dari
penangkapan tersebut wirajaya menyimpan narkotika Jenis Shabu yang
telah dimasukkan dalam patung yang siap untuk di pasarkan;
21. Bahwa dari keterangan yang diperoleh dari pihak International police
bahwa ia Terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias terlibat dalam Jaringan
3232
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
3333
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
3434
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
yea Mrs. Arnaya,, don’t worry, I still remember what you said to me, so
where we will to transaction??”.
27. Bahwa dari pesan didalam history BlackBerry Messenger terdakwa Mrs.
Arnaya Candra Dewi tersebut dapat di ketahui bahwa ia Terdakwa Mrs.
Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi pernah melakukan komunikasi
terkait transaksi Narkotika dengan Aldo Robedo alias Kukuh Bramantha
yang telah lama menjadi target operasi dari kepolisian internasional;
------ Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 115
ayat (2) Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika Jo. Pasal 132 Ayat
(1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.Jo. Pasal 55 ayat (1)
ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Penyertaan
------------------------------------------------------------------
Bahwa dalam kesempatan yang mulia in, izinkan kami menyampaikan beberapa hal yang
berkaitan dengan perkara ini, dimana pada saatnya nanti dari uraian yang disampaikan
sekiranya dapat membantu Majelis Hakim dalam memberikan putusannya. Pada dasarnya
keyakinan dari kami Penasehat Hukum terdakwa merasa tuntutan yang diberikan oleh
saudara Penuntut Umum begitu tidak manusiawi yaitu dengan tuntutan pidana mati dan
denda sebanyak Satu Miliyar Rupiah kepadanya, apalagi terdakwa ini ialah seorang
wanita yang dalam kenyataanya perlu dijaga dan dlindungi sebagai kaum yang
3535
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Dalam hukum pidana yang menjadi perhatian adalah perbuatan-perbuatan yang bersifat
melawan hukum saja , perbuatan-perbuatan inilah yang dilarang dan diancam dengan
pidana : Langemeyar (1,6) mengatakan untuk melarang perbuatan yang tidak bersifat
melawan hukum, yang tidak dapat dipidana keliru, itu tidak masuk akal’’. Sekarang
soalnya ialah: Apakah ukuran daripada keliru atau tidaknya sesutau perbuatan:
Mengenai hal ini ada dua pendapat. Yang pertama ialah: apabila perbuatan telah
mencocoki larangan undang-undang maka di situ ada kekeliruan. Letak melawan
hukumnya perbuatan sudah ternyata, dari sifat melanggarnya ketentuan undang-undang,
kecuali jika termaksud perkecualian yang telah ditentukan oleh undang-undang pula.
Bagi mereka ini melawan hukum berarti melawan undang-undang, sebab hukum adalah
undang-undang. Pendirian demikian dinamakan pendirian yang formal.
Sebaliknya ada yang berpendapat bahwa balum tentu kalau semua perbuatan
yangmencocoki larangan undang-undang bersifat melawan hukum. Bagi mereka ini yang
dinamakan hukum bukanlah undang-undang saja, disamping undang-undang (hukum
yang tertulis) ada pula hukum yang tidak tertulis, yaitu norma-norma atau kenyataan-
kenyataan yang berlaku dalam masyarakat. Pendirian yang demikian dinamakan
pendirian yang materil.
3636
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Seorang penulis (Vost) yang menganut pedirian yang materil, formulir yang bersifat
melawan hukum sebagai : perbuatan ayang oleh masayarakat tidak dibolehkan.
Formulering ini dipengaruhi oleharrest H.R Nederland tahun 1919, yang terkenal dengan
nama Lindenbaum Cohen Arrest mengenai perkara perdata. Di situ H.R Belanda
mengatakan : “ Perbuatan melanggar hukum (onrechtmatige daad) adalah bukan saja
perbuatan yang bertantangan dengan wet, tetapi juga perbuatan yang dipandang dari
pergaulan masyarakat tidak patut”. Duduknya perkara sebagaimana diuraukan oleh Mr.
Wirjono Prodjokoro dalam bukunya : Perbuatan Melanggar Hukum (hlm. 13) adalah
sebagai berikut
Ada dua kantor percetakan buku, yang satu kepunyaan Cohen dan yang lain kepunyaan
Lindenbaum. Mereka bersaingan hebat satu sama lain. Pada sautu hari seorang pegawai
dari Lindenbaum dibujuk oleh Cohen dengan macam-macam pemberian hadiah dan
kesanggupan supaya memberikan kepadanya (cohen) turunan dari penawaran-penawaran
yang dilakukan oleh Lindenbaum dan memberitahukan pula nama-nama dari orang yang
mengadakan pesanan kepada kantor Lendenbeum atau yang minta keterangan tentang
harga cetak. Dengan tindakan ini cohen tentunya bermaksud aka mempergunakan hal-hal
yang dapat diketahui itu untuk menetapkan suatu siasat agar supaya khalayak ramai lebih
suka dating kepadanya daripada kekantor Lendembaum. Tapi perbuatan cohan itu
diketahui oleh Lindembaum yang karnanya rasa dirugikan. Maka dari itu dia digugat
dipengadilan Amsterdam, sebagai telah melakukan perbuatan melawan hukum
terhadapnya sehingga berdasar atas pasal 1401 (1365 Bw) minta ganti kerugian.
3737
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Dalam putusan hakim tingkat pertama cohen dikalahkan tapi dalam tingkat banding
dimuka Gerechtshoif Amsterdam Inden baum dikalahkan yaitu bedasarkan yurisprudensi
yang dituruti menganai pasal tersebut. Perbuatan Cohen tidak dianggap sebagi perbuatan
melanggar hukum. Karena tidak ditunjukkan sesuatu =asal dari undang-undang yang
dilanggar oleh cohen.
Lindenbaum mohon kasasi kepada H.R. dengan alsan bahwa putusan melanggar pasal
1401 (1365) BW.
Sebelum 1919, H.R. tidak berpendapat demikian; yang dinamakan onrechtmatig hanyalah
apabila perbuatan bertentangan dengan wet saja. Ini ternyata dari arrest H.R. 1911 yang
dinamakan De Zutfense Juffrouw Arrest (putusan mengenai nona dari kota Zutfen). H.R.
dalam arrestnya itu menggangap,bahwa perbuatan nona tersebut tidak bersifat melawan
hukum karena perbuatan tidak melanggar ketentuan wet.
Dalam perkara ini, juga mengutip dari buku Mr. Wirjono diatas, duduk perkaranya adalah
demikian ; Nona tersebut tinggal dibagaian atas (loteng), sedangkan di bagian bawah
ditempati orang lain, ketika musim dingin menghebat, maka popa saluran air pecah dan
air mengalir kebawah. Kraan yang dapt menghentikan mengalirnya air ada di bagian atas
dalam kamar nona tadi. Meskipun sudah diminta oleh penghuni bagian bawah untuk
3838
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
menututp kraan, namun nona tidak menghiraukannya, sehingga air menggenangi bagian
bawah. Nona lalu digugat untuk membayar kerugian yang timbul karena genangan air.
Tapi dalam tingkat kasasi gugatan tersebut ditolak oleh H.R. karena perbuatan nona tidak
melangar suatu aturan wet.
Yang berpendapat formal adalah “simons: “ Untuk dapat dipidana perbuatan harus
mencocoki rumusan delik yang tersebut dalam wet. Jika sudak demikian, biasanya tidak
tersebut dalam wet. Jika sudah demikian, biasanya tidak perlu lagi untuk menyelidiki
apakah perbuatan melawan hukum atau tidak. Selanjutnya dalam halaman 275 beliau
berkata: “ Hemat saya pendapat tentang sifat melawan hukum yang material tidak dapat
diterima, mereka yang manganut faham ini menempatkan kehendak pembentuk undang-
undang yang telah trnyata dalam hukum positif, dibawah pengawasan keyakinan hukum
dari hakim persoonlijk. Meskipun betul diakui bahwa tidak selalu perbuatan yang
mencocoki rumusan delik dalam wet adalah bersifat melawan hukum, akan tetapi
perkecualian yang demikian itu hanya boleh diterima apabila mempunyai dasar dalam
hukum positif”.
Bagaimanakah pendirian kita terhadap soal ini? Kiranya tidaklah mungkin selain
daripada mengikuti ajaran yang materiil. Sebab bagi orang Indonesia belum pernah ada
saat bahwa hukum dan undang-undang dipandang sama. Pikiran bahwa hukum adalah
undang-undang belum pernah kita alami. Bahkan sebaliknya, hamper semua hukum
Indonesia asli adalah hukum yang tidak tertulis.
3939
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Kiranya perlu ditegaskan disini bahwa di mana peraturan-peraturan hukum pidana kita
sebagian besar telah dimuat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan lain-lain
perundang-undangan, maka pandangan tentang hukum dan sifatmelawan hukum materiil
diatas, hanya mempunyai arto dalam memperkecualikan perbuatn yang meskipun masuk
dalam perumusan undang-undang itu loh tidak merupakan perbuatan pidana. Biasanya ini
dinamakan fungsi yang negatif dari sifat melawan hukum yang material. Adapun fungsi
yang positif, yaitu perbuatan tidak dilarang oleh undang-undang. Tetapi pleh masyarakat
perbuatan itu dianggap keliru, berhubung dengan adanya azas legalitas, (ps 1 ayat 1
KUHP) dalam hukum pidana lalu tidak mungkin. Lain halnya dalam hukum perdata,
yang berhubungan dengan adanya pasal 1365 BW. (barangsiapa dengan perbuatan
melawan hukum menimbulkan kerugian pada orang lain harus menggantikan kerugian
tersebut apabila diminta oleh yang menderita taid) fungsi yang positif itu penting juga.
Disini bagaimana macamnya perbuaan tidak ditentikan, sehingga tiap perbuatn melawan
hukum termasuk di situ.
Kalau kita mengikuti pandangn yang material maka perbedaannya dengan pandangan
yang formal adalah :
4040
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Dengan mengakui bahwa sifat melawan hukum selalu menjadi unsure perbuatan pidana,
ini tidak berarti bahwa ituharus selalu dibuktikan adanya unsure tersebut oleh penuntut
umum. Sola apakah harus dibuktikan atau tidak, adalah tergantung dari rumusan delik
yaitu apakah dalam rumusan unsur tersebut disebutkan dengan nyata-nyata, jika dalam
rumusan delik unsure tersebut tidak dinyatakan, maka juga tidak perlu dibuktikan. Pada
umumnya dalam perundang-undangan kita, lebih banyak delik yang tidak memuat unsur
melawan hukum didalm rumusannya.
Apakah konsekuen daripada pendirian yang mengikuti bahwa sifat melawan hukum
selalu menjadi unsure tiap-tiap delik? Konsekuen ialah : jika unsure melawan hukum
tidak tersebut dalam rumusan delik, maka unsure itu dianggap dengan diam-diam telah
ada, kecuali jika dibuktikan oleh pihak terdakwa. Sama halnya dengan unsure kemapuan
bertanggungjawab.
Konsekuen yang lain adalah: jika hakim ragu-ragu untuk menentukan apakah unsure
melawan hukum ini ada atau tidak maka dia tidak boleh menetapkan adanya perbuatan
pidana dan oleh karenanya tidak mungkin dijatuhi pidana. Menurut Vos Jonkers dan
4141
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Langemeyer dala hal itu terdakwa harus dilepas dari segala tuntutan hukum (ontslag van
recht-vervolging).
Bertalian dengan fungsi negative dari sifat melawan hukum yang materiil, perlu diketahui
putusan H.R. 20 Februari 1933 yang biasanya dikenal dengan nama : Arrest dokter hewan
dari kota Huzein.
4242
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
susunya. Jadi untik kepentingan sapi-sapi itu sendiri, maupun untuk kepentingan
pemiliknya dan hewan-hewan lain pada umumnya, maka dilakukan tindakan diatas.
Dalam tingkat kasasi H.R. berpendapat bahwa: Menurut H.R. dengan adanya wet
mengenai pendidikan dokter hewan, maka pemeliharaan kesehatan hewan dan siapa yang
boleh menjalankan pekerjaan dokter hewan telah diatur.
Dengan ini telah ada petunjuk bahwa dokter hewan tidak akan melanggar ketentuan
undang-undang, jika dia bertindak sesuai dengan ilmu yang telah dicapainya. Keadaan ini
tidak dapat dibantah dengan pernyataan, bahwa manakah orang telah melakukan
perbuatan yang diancam dengan pidana, dia pasti dapat pidana, kecuali kija wet itu
sendiri dengan nyata-nyata mengadakan perkecualian. Sebab adalah mingkin sekali
meskipun unsure melawan hukum tidak disebuttersendiri daln rumusan delik, hakim toh
tidak dapat menghukum terdakwa apabila perbuatan terdakwa tidak bersifat melawan
hukum. Pancaran hewan misalnya juga dapat dipandang sebagai menempatkan hewan
dalam keadaan yang mencurigakan. Tetapi hal itu tidak dapat dituntut karena melanggar
pasal 82 veewet. Dal hal itu juga tidak karena dalam wet sendiri ada perkecualiannyaq,
4343
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
tetapi karena pencacaran hewan tak dapat dipandang sebagai perbuatan yang melawan
hukum.
Dari bagian akhir pertimbangan H.R. di atas, jelas ternyata fungsi negative dari sifat
melawan hukum yang materiil.
4444
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Juga bagi delik-delik jenis overtredingen, berlaku azas tanpa kesalahan, tak mungkin
dipidana. Arrest Susu H.R 14 Februari 1916: (Van Bemmelen Arresten Strafrecht).
Pasal 303 a Pol. Verord, Amsterdam antara lain menentukan : “ Dilarang menjual,
melever atau mempunyai persediaan untuk dilever, susu dengan nama susu murni (volle
melk). Jika di ditu ada sesuatu yang dirtambahkan atau dihilangkan”. Dan pasal 344 Pol.
Verord. Ancaman pidana 6 hari kurungan atau denda F 20,-, seorang majikan susu dengan
perantaraan pesuruhnya melever susu kepada suatu rumah dengan nama susu murni,
padahal susu tidak murni lagi. Majikan susu dituntun karena menyuruh lever (doen afl)
susu dengan nama susu murni, sedangkan keadaannya tidak murni lagi (menurut pasal
55; sebagai perbuatan, pelaku, menyuruh lakukan, turut serta ,elakukan dan menganjur).
Dalam tingkat banding Rechtbank Amsterdam memutuskan : Majikan bersalah
melanggar pasal 303 a jo 55 KUHP tadi. Majikan naik kasasi antara lain dengan alasan
putusan itu melanggar pasal 55 KUHP sebab untuk adanya doenplegen, niat dader harus
tak dapat dipertanggungjawabkan. Padahal menurut pasal 33 a itu sendiri niat dader yang
melever susu itu sudah dapat dipidana, tanpa diperlukan adanya kesalahan padanya. HR.
jawab bahwa meskipun menurut pasal 303a tidak nyata disyaratkan bahwa orang yang
melakukan perbuatan harus mempunyai sedikit kesalahan, tapi dari ini tidak dapat
disimpulkan, bahwa jika tak ada kesalahan sama sekali, toh larangan itu harus diterapkan.
Bahwa menurut sejarah W.v.S., tidak ada sesuatu yang memaksakan untuk
menganggap bahwa jika dalam rumusan strafbaar feit tidak disebut elemen kesalahan,
khususnya mengenai pelanggaran, wetgever kita berpegangan pada stelsel, kalau terbukti
4545
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
tidak ada kesalahan sama sekali, di situ kta toh harus dikenakan pidana. Bahwa
karenanya Rechtbank dengan tepat telah menyatakan pada niat dader (pesuruh). Tidak
ada kesalahan sama sekali sehingga dia berbuat sebagai benda tanpa kehendak (willoos
werktuig) dalam tangan majikan sehingga karenanya majikan berbuat melanggar pasal 55
KUHP (doen plegen). Tapi akhirnya HR membataljan kualifikasi Rechtbank “ doen
plegen” karena yang lebih tepat “ plegen, melever susu dengan nama susu murni padahal
tidak murni lagi. Jadi bukan “doen plegen “ tetapi “plegen”.
Kebenaran dari hal yang pertama kiranya sudah wajar. Orang yang tidak dapat
dipersalahkan melanggar suatu perbuatan pidana tidak mungkin dikenakan pidana,
4646
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
sekalipun banyak orang mengerti misalnya, bahwa perangai atau niatnya orang itu buruk,
sangat kikir, tidak suka menolong orang lain; atau amat ceroboh, tidak menghiraukan
kepentingan orang lain; dalam usaha memperoleh kebendaan tidak peduli nasib orang
lain asal diri sendiri beruntung. Pendek bahwa dia seorang jahat, mungkin orang
demikian tidak disukai, atau dicemoh dalam masyarakat, tetapi untuk dijatuhi pidana
tidaklah mungkin selama dia tidak melanggar pidana.
Adapun contoh dari hal yang kedua, yaitu misalnya seorang kanak-kanak bermain
dengan korek api di pinggir rumah tetangga; lau menyalakan dinding rumah tersebut,
sehingga manimbulkan bahaya umum baik terhadap barang maupun orang (pasal 187
KUHP). Bagaimana juga terangnya bahwa anak itulah yang membakar rumah tersebut,
setidak-tidaknya bahwa karena perbuatan anak itu rumah tadi terbakar (pasal 188 ke-1).
Tapi tidak ada seorangpun yang akan mengajukan dia ke muka hakim pidana untuk
dipertanggung-jawabkan perbuatannya.
Contoh lain lagi: seorang dokter yang karena ditodong dengan pistol; dan disuruh
berbuat demikian, membuat surat keterangan palsu tentang adanya penyakit pada orang
yang menodong tadi, dengan maksud supaya tidak masuk wajib militer. Perbuatan
tersebut ketahuan dan dokter dituntut dimuka hakim karena melanggar pasal 267 KUHP,
tetapi tidak mungkin dia dijatuhi pidana karena dia dipaksa untuk itu. Perbuatan dokter
tersebut dapat dimengerti dan kesalahannya dapat dimaafkan. Tentunya yang menodong
tadi harus dituntut karena menyuruh lakukan perbuatan tersebut pasal 267 KUHP.
4747
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Dari contoh-contoh tersebut di atas, kiranya sudah dapat diduga kea rah mana
letak jawabnya. Anak yang membakar rumah tidak mempunyai kesalahan, karena dia
sesungguhnya belum mengerti atau belum menginsyafi makna perbuatan yang dilakukan,
disebabkan karena umurnya masih terlalu muda. Dikatakan bahwa karena pertumbuhan
organ atau alat-alat jiwanya belum cukup penuh, maka fungsi batin jiwanya juga belum
sempurna. Sebaliknya orang gila tadi, meskipun sudah dewasa, tapi jiwanya sakit, tidak
normal, sehingga apa yang dipikirkan, apa yang diinsyatif ketika menyerang dan
memukuli tadi, tidak mungkin disamakan dengan penginsyafan kita. Orang yang
demikianpun fungsi bathinya tidak normal.
Adapun contoh dokter tadi. Dia tidak mempunyai kesalahan, karena dalam
keadaan yang demikan (diancam dengan pistol) dianggap tidak dapat berbuat lain
daripada apa yang dilakukan. Dia berbuat demikian karena di saat itu batinnya tertekan
oleh keadaan dari luar, sehingga fungsinya tidak normal pula.
Sesungguhnya, baik si anak kecil. Si gila, manapun dokter tadi dalam keadaannya
masing-masing, tidak dapat dipersalahkan karena berbuat demikian, sebab mereka kita
anggap, tidak dapat bebuat lain daripada apa yang telah dilakukan. Dan kalau orang
dalam keadaan-keadaan tertentu tidak dapat diharapkan, jadi juga tidak dapat diharuskan
berbuat lain dari pada apa yang telah dilakukan, maka sidah sewajarnyalah bahwa orang
4848
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
itu tak mungkin kita bela; dan karenanya pula tak mungkin kita pertanggungjawabkan
atas erbuatannya.
Kacuali itu, orang juga dapat dicela karena melakukan perbuatan pidana, jika dia,
meskipun tak sengaja dilakukan, tapi terjadinya perbuatan tersebut dimungkinkan karena
dia alpa atai lalai terhadap kewajiban-kewajiban yang dalam hal tersebut, oleh
masyarakat dipandang seharusnya. (sepatutnya) dijalankan olehnya.di sini celaan tidak
berupa kenapa melakukan perbuatan padahal mengerti (mengetahui) sifat jeleknya
perbuatan seperti dala hal kesengajaan, tapi berupa kenapa tidak menjalankan kewajiban-
kewajiban yang seharusnya (sepatutnya) dilakukan olehnya dalm hal itu, sehingga
karenanya masyarakat dirugikan. Di sini perbuatan dimungkinkan terjadi karena
kealpaan.
4949
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Selain dari dua diatas orang juga dapat melakukan perbuatan pidana pada hal
tidak mungkin dikatakan bahwa ada kesengajaan atau kealpaan, sehingga dia tidak dapat
dicela apa-apa.
Dalam KUHP tidak ada sebutan istilah-istilah alsan pembenar dan alsan pemaaf.
Title ke-3 dari Buku Pertama KUHP hanya menyebutkan: alasan-alasan yang
mpenghapusan pidana.
Dalam teori hukum pidana biasanya alasan-alasan yang menghapusan pidana ini
dibeda-bedakan menjadi:
5050
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Tetapi dalam teori pembagian secara dilakukan M.v.T. ini dalam teori tak ada
yang memakainya, sebab tidak tepat, yaitu diantara alasan-alasan yang di luar ada yang
lebih tepat jika dimasukan dalam alasan-alasan yang terdapat dalam bathin terdakwa.
Selain daripada alasan-alasan penghapus pidana yang umum dan titel 3 buku
Pertama KUHP, dalam buku kedua masih ada alasan-alasan penghapus pidana yang
khusus, yaitu yang hanya berlaku terhadap perbuatan yang tertentu saja. Misalnya Pasal
310 (3).
Biasanya dalam titel 3 buku pertama yang dipandang orang sebagai alasan
pembenar adalah pasal-pasal 49 (1) mengenai pembelaan terpaksa (noodweer), pasal 50
mengenai melaksanakan ketentuan Undang-Undang, pasal 51 (1) tentang melaksanakan
perintah dari pihak atasan. Sedangkan yang dianggap sebagai alasan pemaaf adalah pasal
49 (2) tentang pembelaan yang melampaui batas, pasal 51 (2) (alasan penghapus),
penuntutan pidana tentang perintah jabatan yang tanpa wenang.
5151
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Pidana mati merupakan pidana yang paling berat, jika dibandingkan dengan
pidana lainnya, misalnya pidana penjara, pidana kurungan maupun pidana denda.
Meskipun macam-macam pidana tersebut termasuk dalam satu jenis, yaitu dalam
kategori pidana pokok yang diatur pasal 10 KUHP. Berbicara masalah pidana mati di
Indonesia, maka tidak dapat dipisahkan dengan sejarah hukum pidana yang berlaku di
Indonesia dan telah ada sebelum merdeka. Di mulai pada masa-masa kerajaan sebelum di
jajah oleh bangsa Belanda, yakni berlakunya hukum adat ( pidana adat ) di wilayah
Nusantara sesuai dengan daerahnya masing-masing.
5252
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
hukum adat. Dalam hukum adat tidak dikenal pemisahan hukum pidana dan hukum
privat atau hukum perdata. Di berbagai daerah berlakunya hukum adat, sangat
dipengaruhi oleh agama yang di anut oleh masing-masing masyarakat setempat, antara
lain di daerah Aceh, Palembang, Ujung Pandang, banyak dipengaruhi oleh agama Islam,
dan agama Hindu di wilayah lain, contoh masyarakat di Bali. Namun sebagian besar di
daerah-daerah di wilayah Indonesia masih bersifat asli.
1. Di Aceh seorang istri yang telah melakukan perbuatan zina dipidana mati
dengan cara dibunuh.
2. Di Batak apabila terjadi pembunuhan maka keluarga dari yang terbunuh
menyerahkan pelaku untuk dipidana mati apabila pembunuh tidak mampu
atau tidak membayar uang salah kepada keluarga korban, maka pidana mati
segera dilaksanakan. Begitu pula apabila terjadi suatu pelanggaran terhadap
perintah perkawinan eksogami maka akan dipidana mati.
5353
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
5454
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
12. Di pulau Timor, tiap-tiap kerugian dari kesehatan atau milik orang harus di
bayar atau di balaskan. Balasan itu dapat berupa pidana mati.
13. Di Lampung terdapat beberapa kejahatan yang diancamkan dengan pidana
mati yaitu pembunuhan, delik salah putih ( zina antara bapak atau ibu dengan
anaknya atau antara mertua dengan menantu dsb ) dan berzinah dengan istri
orang lain.
5555
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Beberapa wilayah adat di Nusantara, hukum adat yang terjaga ini telah
diwujudkan dalam bentuk tulisan, sehingga dapat dibaca oleh khalayak umum. Sebagai
contoh dikenal adanya Kitab Kuntara Niti yang berisi hukum adat Lampung, Simbur
Tjahaja yang berisi hukum pidana adat Sumatera Selatan. Menurut I Made Widnyana
bahwa di Bali pada waktu itu juga telah mempunyai Kitab Adigama yang berisi hukum
pidana adat Bali. Sebagaimana Kitab lain, Kitab ini juga berlaku bagi masyarakat Bali
yang melakukan delik adat.
Perempuan pada masa itu juga diterapkan pidana mati sebagai contoh di Aceh dan
di Sulawesi Tengah. Diketemukan pula beberapa hukum adat yang telah ditulis, seperti
Kitab Kuntara Raja Niti ( adat Lampung ), Simbur Tjahaja ( adat SumSel) dan Kitab
Adigama ( adat Bali ).
Sejakm tahun 1956, bangsa Belanda muali datang ke Indonesia yaitu sebagai
pedagang yang disebut dengan nama VOC Verenige of Oost inglisce Compagnie,
kedatangan mereka membawa suasana penjajahan untuk kepentingan-kepentingan
mereka dan berdasarkan oktrooi staten general di negeri Belanda, maka VOC telah
memberlakukan peraturan-peraturannya sendiri di Indonesia. Awal mulanya peraturan
tersebut berbentuk pelakat-pelakat, kemudian pada tahun 1642 pelakat-pelakat tersebut
dihimpun dan dinamakan dengan nama Statuten van Batavia ( statute Batavia ). Tetapi
belum berbentuk kodifikasi. Dari awal kedatangannya bangsa Belanda telah membawa
5656
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
hukum tertulisnya yaitu hukum yang berlaku di Belanda dan diberlakukan juga bagi
bangsa Belanda yang berada di Indonesia.
1) System hukum pada hukum adat, tidak memadai untuk memaksakan rakyat
menaati peraturan-peraturan.
2) Hukum adat ada kalanya tidak mampu menyelesaikan suatu perkara, karena
persoalan-persoalan alat bukti.
3) Adanya tindakan-tindakan tertentu yang menurut hukum adat meruupakan
kejahatan, sedangkan menurut hukum positif merupakan tindak pidana yang
diterapkan suatu sanksi
Sebagai contoh campur tangan VOC adalah diadakannya pepakem Cirebon yang
isinya antara lain mengatur tentang system hukum pidana seperti pemukulan, cap bakar,
dirantai dan lain sebagainya yang dijadikan sebagai pegangan bagi hakim-hakim
peradilan adat. Dan pada tahun 1750 dikenal juga kitab hukum Mocharraer yang
berisikan himpunan hukum agam pidana islam.
5757
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
5858
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Pada tanggal 1januari 1873, kodifikasi hukum pidana dalam Wetboek van
Strafrecht voor Nederlands Indie atau WvSI diberlakuakan di Hindia Belanda dan
Wetboek van STrafrecht voor Europeanen diberlakukan bagi bangsa Eropa. Dengan
adanya perkembanngan baru yakni dengan lahirnya kodifikasi pertama hukum pidana
yang ada di Belanda (WvS), maka WvSI kemudian disesuaikan dengan kondisi atau
kenyataan di Belanda dengan melakukan unifikasi hukum pidana deiseluruh wilayah
Indonesia dan pada tahun 1915 diundangkanlah Wetboek van Strafrecht voor Nederlands
Indie (WvSI)yang mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 1918.
Wilayah Hindia Belanda masih dicantumkan pidana mati dalam WvSI, sedangkan
di Belanda sendiri pada tahun 1870 pidana mati dihapuskan, 3 tahun sebelum
diberlakukannya WvS di Hindi Belanda. Pidan mati dipertahankan di Hindia Belanda
karena dipandang sebagai pidana darurat, dan penerapan pidana mati di Hindia Belanda
dibatasi pada kejahatan-kejahatan yang dianggap tereberat oleh pemerintah kolonial,
5959
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Pada waktu Wetboek van Strafrecht van Nederlands Indie (WvSI) mulai berlaku
di Indonesia berdasarkan koninjlijk Besluit tanggal 15 Oktober 1915 Nomor 33, stb tahun
1915 No 732 jo. Stb tahun 1917 No.497 dan No 465, hukum pidana di Indonesia sejak
tanggal 1 januari 1918 hanya mengenal dua jenis pidana, pidana pokok dan pidana
tambahan.
1) Pidana mati
2) Pidana penjara
3) pidana kurungan
4) pidana denda,
6060
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Tentang apa sebab jenis-jenis atau macam-macam pidana, seperti dalam pasal 10
tersebut telah dicantumkan dalam KUHP. Untuk menjawab pertanyaan apakah sudah
tepat bahwa jenis-jenis pidana seperti itu dicantumkan dalam KUHP, kiranya hal tersebut
tidak dapat dilepaskan dari keadaan-keadaan yang ada pada proses pembentukan KUHP
itu sendiri. Salah satu macam dari pidana pokok yang perlu mendapat perhatian adalah
pidana mati.
1) Hukum adat
3) Hukum Hindu
Menurut keempat hukum tersebut diatas, dikenal pula ancaman pidana mati,
sehingga dapat dikatakan bahwa pidan mati tidak hanya dikenal setelah Indonesia dijajah
oleh Belanda, akan tetapi sudah ditemukan dalam beberapa aturan hukum yang berlaku,
6161
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
sebelum Belanda datang ke Indonesia dan di negara Belanda sendiri ancaman pidana mati
dalam Wetboek van Strafrecht (WvS) telah dihapuskan sejak tahun 1870, dan ancaman
pidana mati dalam WvMS (Wetboek van Militaire Strafrecht) dengan stb 1870 No.182
baru dihapuskan tahun pada tahun 1990. Peniadaamn pidana mati dalam WvS 1886
disebabkan pidana mati dalam WvS 1886 disebabkan pidana mati, dipandang tidak ada
gunannya dan hampir selalu diberi pengampunan ( grasi oleh raja ), namun dalam WvMS
sebelum tahun 1990, pidana mati masih dipertahankan. Pada ahirnya, di belanda,
ancaman pidana mati hanya dikenal dalam Wet Oorlong Strafrecht (1952).
Dikaitkan dengan asas konkordansi, maka dalam hal ancaman pidana mati
ini, Indonesia telah menyimpangi asas tersebut sebab pada tahun 1870 WvS sudah
menghapus pidana mati. Namun dengan adanya unifikasi WvS di Indonesia dengan stb
1915 Nomor 732 yang mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 1918, ternyata pidana mati
masih tetap dipertahankan untuk beberapa pasal tertentu. Penyimpangan terhadap asas
konkordansi ini deberlakukan karena beberapa alasan, sebagaimana dikemukakan oleh
Lemaire bahwa Indonesia adalah :
a. Daerahnya luas dan terdiri dari berbagai suku bangsa, sehingga perlu
adanya sanksi yang menakutkan,
b. Jumlah polisi untuk wilaah yang begitu luas sangat terbatas sehingga
untuk menakut-nakuti diperlukan ancaman pidana mati,
6262
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Menurut KUHP warisan penjajah Belanda, pidana mati merupakan pidana pokok
yang diatur dalam pasal 10 KUHP, dan pelaksanaannya diatur dalam pasal 11 KUHP
sebagai berikut.
Di Indonesia, WvSI masih berlaku sampai dengan penjajah Jepang, dan setelah
merdeka, berdasarkan UU RI Nomor 1 Tahun 1946, WvSI diberlakukan dengan beberapa
6363
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
perubahan yang secara resmi berlaku di seluruh Indonesia pada tanggal 29 September
1958.
KUHP yang berasal dari WvSI masih memiliki beberapa pasal yang member
ancaman pidana mati tersebar dalam buku II KUHP. Ancaman pidana mati antara lain
terhadap beberapa kejahatan seperti makak, pemberontakan, penghianatan, pembajakan
di laut, pencurian dengan kekerasan dan pemerasan.
Dalam perkembangannya, pada masa Orde Lama yaitu pada jaman pemerintahan
Presiden Soekarno dirasakan bahwa, KUHP tidak dapat lagi memenuhi keperluan
masyarakat. Pada zaman revolusi kemerdekaan yang berkaitan dengan beberapa
permasalaha, terutama masalah politik ekonomi social, maka mulai awal kemerdekaan,
telah banyak diberlakukan beberapa ketentuan hukum pidana khusus, yang
mencantumkan ancaman pidana mati. Pada tahun 1951 dalam Masa Demokrasi Libral (di
bawah UUDS 1950), lahirlah Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 (mengenai
peraturan pidana istimewa sementara) tentang senjata api, amunisi dan bahan peledak.
Dikeluarkannya peraturan tersebut disebabkan banyaknya konflik bersenjata di
Indonesia, gerombolan bersenjata dan pemberontak yang memiliki persenjataan pasca
pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia. Peraturan ini dikeluarkan untuk
memperkuat ancaman terhadap kejahatan yang berkaitan dengan senjata api, yang pernah
dikeluarkan oleh pemerintah BElanda.
6464
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Selanjutnya dapat dikatakan bahwa, pada saat kondisi ekonomi Indonesia tidak
stabil pada masa-masa Demokrasi Terpimpin (1956-1966) mengalami penurunan yang
cukup drastis dikarenakan tingkat inflasi dunia yang sangat tinggi, rusaknya pelaksanaan
perlengkapan sandang, pangan, dan banyak kejahatan-kejahatan dibidang ekonomi, yang
dilakukan oleh para pejabat Negara, maupun masyarakat seperti, penimbunan barang,
pencantutan dan peradilan tindak pidana ekonomi LN 1955 Nr 27. Diperkuat dengan
Penetapan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1959 dan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1959 dengan ancaman maksimal pidana
mati.
Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto yaitu masa orde baru, ancaman
pidana mati semakin bertambah dan dikeluarkannya beberapa aturan perundang-
undangan pidana, yakini UU RI NOmor 11/PNPS/1963 tentang Pemberantasan kegiatan
Subversi, UU RI Nomor 4 Tahun 1976 tentang Kejahatan Penerbangan dan Sarana
Penerbangan, UU RI Nomor 9 Tahun 1976 tentang Narkotika, UU RI Nomor 5 Tahun
1997 (yang telah diganti dengan UU RI Nomor 35 Tahun 2009) tentang Narkotika, dan
UU RI Nomor 31 Tahun 1997 Tentang Tenaga Atom.
6565
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
A. Pengertian perempuan
perempuan adalah sebutan yang digunakan untuk spesies manusia berjenis
kelamin betina.
Lawan jenis dari perempuan adalah pria atau laki-laki.perempuan adalah kata
yang umum untuk menggambarkan species manusia berjenis kelamin betina
berbeda dengan kata perempuan yang merupakan kata umum untuk
menggambarkan perempuan dewasa.
Menurut sparina sadli,bahwa seorang yang berjenis kelamin perempuan adalah
bisa mengandung,melahirkan,dan mempunyai air susu ibu(asi).
6666
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Dalam kamus besar bahasa Indonesia kata perempuan adalah berarti orang yang
memiliki puki,dapat menstruasi,hamil,melahirkan anak dan menyusui.
Sedangkan menurut hukum islam,bahwa yang dimaksud dengan
perempuanadalah salahsatu jnis kelamin manusia yang mempunyai sifat dan atau
karakter tertentu,lawan jenis laki-laki.
Perempuan yang sudah menikah juga biasa dipanggil dengan sebutan
ibu.untuk perempuan yang belum menikah atau berada antara umur 16 hingga 21
tahun disebut juga dengan anak gadis.
Dalam ilmu medis,disebutkan bahwa perempuan yang memiliki organ reproduksi
yang baik akan memiliki kemampuan untuk mengandung,melahirkan dan
menyusui.
B. Pengertian Kebijakan hokum Pidana
6767
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
1) Dalam arti sempit, mempunyai arti keseluruhan asas dan metode yang menjadi
dasar dari reaksi terhadap pelanggaran hokum yang berupa pidana. Dalam arti
luas, mempunyai pengertian keseluruhan fungsi dari aparat penegak hukum,
termasuk didalamnya cara bekerja dari pengadilan dan pollsi.
2) Dalam arti luas, mempunyai arti keseluruhan kebijakan, yang dilakukan melalui
perundang-ungdangan dan badan-badan resmi, yang bertujuan untuk menegakkan
norma-norma central dari masyarakat.
6868
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
6969
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
bidangnya sendiri. Di sisi lain aplikasi ilmu bukanlah ilmu tetapi bekerja dengan data
ilmiah, contohnya laporan pemeriksaan pengadilan. Aplikasi ilmu ini bersifat
induktif dan deduktif. Bidang aplikasi dalam ragaan meliputi aplikasi hukum pidana,
mass media dan bidang penjegahan tanpa aplikasi hukum pidana. Secara terperinci
terurai dalam pokok-pokok pikiran sebagai berikut.
a. Mempengaruhi pandangan masyarakat mengenai kejahatan dan pemidanaan
melalui mass media.
7070
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
7171
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Sangat diharapkan bahwa pengaruh pada prilaku sosial melalui efek struktur dari
kebijakan sosial menjadi pertimbangan. Pengaruh structural sering berdampak pada
perilaku dari mereka yang menjalainya secara lengkap dan tidak disadari. Kita mulai
bekerja dengan data sosal seacam itu secara cepat dan memasukan data tersebut ke
dalam kebudayaan kehidupan. Orang hidup dalam budaya masing-masing seperti
ikan di air, dia kehilangan budayanya jika anda memindahkan dari tempat itu.
c. Pencegahan tampa pidana yang terdiri dari: social policy, community planning
mental health, national mental health sosial work, chil welfare, admiistra-tive dan
civil law. (Terjemahan bebas: kebijakan sosial, perencanaan kesehatan mental
masyarakat, kesehatan mental masyarakat nasional, pekerjaan kesejahteraan
anak, hukum perdata dan administrasi).
7272
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
1. Dalam arti sempit, ialah keseluruhan asas dan metode yang menjadi dasar dari
reaksi terhadap pelanggara hukum yang berupa pidana.
2. Dalam arti luas, ialah keseluruhan fungsi dari aparatur penegak, termasuk di
dalamnya cara kerja dari pengadilan dan polisi.
3. Dalam arti paling luas, ialah keseluruhan kebijakan, yang dilakukan melalui
perundang-undangan dan badan-badan resmi, yang bertujuan untuk
menegakkan norma-norma sentral dari masyarakat.
Pendapat Sudarto tersebut tampak, bahwa salah satu upaya yang dapat dilakukan
masyarakat untuk menanggulangi perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum
adalah dengan menggunakan sarana hukum pidana. Dalam konteks penggunaan
hukum pidana inilah kemudian muncul berbagai istilah seperti: perbuatan pidana,
delik, tindak pidana, dan istilah-istilah lain untuk menunjuk pada perbuatan yang
ingin ditanggulangi tersebut. Penggunaan hukum pidana untuk menanggulangi
perbuatan-perbuatan yang tidak dikehendaki oleh masyarkat tersebut mempunyai
karakteristik yang khas, terutama karena sanksinya yang sering dianggap sesuatu
yang sering dianggap sebagai sesuatu yang keras, kejam, bahkan bengis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata kebijakan berarti rangkaian konsep
dan asas yang menjadi garis besar dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu
rencanaan kepemimpinan dan cara bertindak (tentang pemerintahan, organisasi dan
7373
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Pengertian yang demikian Nampak juga dalam definisi yang dikemmukakan oleh
Marcarcel bahwa penal polisi both a scinence an and art of which the practicle
purposes, ultimately, are to enable depositive rule to be better formulated an to guide
not only the regislator who has to draft criminal statutes, but the court by which they
are applied and the prison administration with gives pratical effect to the court
decision (terjemahan bebas: kebijakan pidana adalah suatu ilmu sekaligus seni yang
7474
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
pada akhirnya mempunyai tujuan praktis untuk memungkinkan hukum positif secara
lebih baik dan untuk memberikan tidak hanya kepada pembuat undang-undang dan
juga pengadilan yang menerapkan dan administrasi Negara yang memberikan efek
praktis pada putusan di pengadilan).
Dilihat dari beberapa pengertian diatas Barda Nawawi Arief eyimpulkan bahwa
politik hukum pidana identik denngan kejadian “kebijakan penanggulangan kejahatan
7575
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
dalam hukum pidana”. Dilihat dalam arti luas ruang lingkup kebijakan hukum pidana
mencakup kebijakan dibidang hukum pidana materil, dibidanng hukum formal dan
dibidang hukum pelaksanaan pidana.
Selain itu kebijakan hukum pidana sebagai bagian dari kebijakan penegakan
hukum merupakan perwujudan dari proses kebijakan tiga (3) tahap, yaitu tahap
penetapan kebijakan (tahap formulasi atau legislatif), tahap penerapan kebijakan,
tahap aplikasi (kebijakan), tahap pelaksanaan (eksekusi).
Kata legislative dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti berwenang membuat
undang-undang, badan,d dewan yang berwenang membuat undang-undang. Sehingga
kebijakan legislative dapat diartikan sebagai kebijakan oleh badan yang berwenang
membuat undang-undang. Menurut bardan mawawi Arief, istilah kebijakan legislative
ssebagai kebijakan perundang-undangan. Apabila dilihat dari keseluruhan proses tahap
penerapan hukum pidana maka tahap kebijakan legislative menurapak tahap yang
paling penting sebab dalam tahap inilah dirumuskan konsep atau garis besar yang
menjadi asas dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu oekerjaan, sekaligus sebagai
lanadsan legallitas bagi dua tahap berikutnya.
7676
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Dalam formulasi kebijakan hukum pidana terdapat dua masalah sentral yang
harus ditentukan yaitu:
Masalah sentral yang petama yaitu adalah penetapan suatu perbuatan sebagai
tindak pidana, dalam undanng-undang antara lain merupakan proses kriminalisasi.
Sedangkan masalah yang kedua dikenal dengan proses penalisasi. Permasalahan yang
muncul terkait tolak ukur yang harus dikaji apakah suatu perbuatan dapat dikatakan
sebagai tindak pidana enyangkut tujuan hukum pidana, perbuatan penetapan yang
tidak dikehendaki, perbandingan antara saran dan hasil, serta kemampuan badan
penegak hukum. Herbet el Packer mengemukakan bhwa the criminal sanction should
ordinary be limited to conduct this that is fifiiewed, without significant social discent,
7777
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
as inmoral. (terjemahan bebas: sanksi pidana seharusnya tidak secara umum dibatasi
denngan pelaksanaan sebagaimana hal itu dipandang tanpa perbuatan yang dipandang
dengan pandanngan umum masyarakat sebagai per buatan yang tidak bermoral). Dan
ditambah lagi perbuatan itu yang harms to other.
Sebagai salah satu saran, diantara saran-saran yang lain, untuk menanggulangi
perbuatan pidana, penggunaan hukum pidana tersebut merupakan pesoalan
kebijakan. Sebagai suatu kebijakan, menurut banyak ahlli hukum pidana,
penggunaan hukum pidana harus mempertimbangan banyak hal itu mengenai hal
tersebut, Muladi mengatakan, bahwa penggunaan hukum pidana untuk
menanggulangi kejahatan secara etis harus mempertimbangkan:
7878
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
5) Hukum pidana jangan digunakan apabila hasil sampingan (by product) yang
dtimbulkan lebih merugikan disbanding dengan perbuatan yang akan
dikriminilasasikan.
6) Jangan menggunakan hukum pidana apabila tidak dibanding oleh masyarakat sec
ara jelas.
7) Jangan menggunakan hukum pidana apabila penggunaannya dipergunakan
apabila penggunaannya diperkirakan (unfortiable).
8) Hukum pidana harus uniform, unifieng and universalistic.
9) Hukum pidana harus rasional.
10) Hukum pidana harus menjaga keserasian order, legitimation and competence.
11) Hukum pidana harus melihat keselarasan antara social,defence,procedural,fairness
and substantive justice.
12) Hukum pidana harus menjaga keserasiananatra moralis komunal, moralis
kelembagaan dan moralis sipil.
13) Penggunaan hukkum pidana harus memperhatikan korban kejahatan.
14) Dalam hal-hal tertentu hukum pidanaharus mempertimbangkan secara khusus
skala prioritas kepentingan pengaturan.
15) Penggunaan hukum pidana sebagai sarana represif harus di dayagunakan secara
sertak dengtan sarana pencegahan yng bersifat non-penal (prevention without
punishment).
7979
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Dalam buku ini disebut dengan kebijakan legislative adalah perencanaan dan
mekanisme penanggulanga kejahatan yang dituangka dalam peraturan perundang-
undangan atau hukum positif, yang meliputi perencaaan atau kebijakan tentang
perbuatan apa yang dilarang. Perencanaan atau kebijakan tentanng sanksi apa yang
dapat diterapkan terhadap pelakunya baik berupa pidana atau tindakan, dan
perencanaan atau kebijaksanaan tentang prosedur, atau mekanisme sistem peradilan
pidana dalam rangka penerapan hukum pidana. Hal ini sesuai dengan pendapat,
Sudarto dan barda Mawawi Arief.
Dalam hukum pidana, dimana pidana slalu berhubungan dengan aspek hukum
pidana lainnya yaitu perbuatan yang dilarang dan hukuman atau anksi atas pelanggarn
tsb . meskipun hazewinkel/suringa pendapat : bahwa tidak ada suatu rumusan yang
sempurna mengenai hukum pidana. W.L.G. lemaire mendefinisikan hukum pidana
sebagai berikut.
8080
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Het strafrecht is samengesteld uit die ormen welke geboden en verboden bevatten
en waaraan (door de wetsgever) als sanctie straf, d.i een ijzonder leed, is gekoppeld.
Men kan dus ook zeegen dat het straftrecht het normen stelsel is, dat bepalt op welke
gedraringen (doen of niet-doen waar hadelen verplicht is) en onder welke
omstandigheden het recht met straf reagereet en waaruit deze straf bestaat.
(Terjemahan bebas: hukum pidana itu terdiri dari norma-norma yang berisi
keharusan-keharusan dan larangan yang (oleh pembentuk undang-undang) telah
dikaitkan denngan suatu sanksi berupa hukuman, yakni suatu oenderitaan yang
bersifat khusus. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hukum pidana itu
merupakan sistem norma-norma yang menentukan terhadap tindakan-tindakan yag
mana (hal melakukan atau tidak melakukan sesuatu). Dan dalam keadaan-keadaan
bagaiamana hukuman itu dapat dijatuhkan serta hukuman yang bagaimana yang dapat
n hukum dijatuhkan).
8181
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
2) Menentukan kapan dan dalam hal-hal apa kepada mereka yang telah melanggar
larangan-larangan itu dapat diterapkan atau dijatuhi pidana sebagaimana telah
diancamkan.
3) Menentukan dengan cara bagaimana penentuan pidana itu dapat dilakukan apabila
orang yang disangka telah melanggar larangan tersebut dengan larangan tersebut.
Bertolak kepada pengertian hukum diatas, maka sudarto berpendapat bahwa yang
membedakan hukum pidana dengan bidang hukum lainnua adalah sanksi pidana
yang di ancam kan pada pelanggaran norma. Sanksi dalam hukum pidana adalah
8282
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
sanksi negative, oleh karena itu dikatakan bahwa hukum pidana merupakan
hukum pidana yang negative.
Beberapa pndapat tersebut di atas terliht bahwa yang menjadi cirri khas hukum
dari hukum pidana dengan bidang hukum lainnya adalah pidana yang
meyertainya. Hukum pidana diastu sisi diadakan untuk melindungi kepentingan
individu dan masyarakat tetapi di sisi lainnya justru menyerang kepentingan orang
lain, yaitu orang2 yang melanggar ketentun-ketentuan dalam hukum pidana.
Penggunaan istilah pidana itu sendiri diartikan sebagai arti pidana, untuk
pengertian yag sama, sering juga di gubakan istilah istilah lain, yaitu
penghukuman, hukuman, pemidanaan, penjatuhan hukuman, dll. Berkaitan
dengan pngertian pidana, roeslan saleh berpendapat bahwa pidana adalh reaksi
daripada delik wujudnya adalah nestapa, sengaja ditimpakan Negara kepada
pembuat delik itu. Pidana termasuk juga tindakan ( maatregeel,masznahme),
yang menibulkan suatu penderitaan, sesuatu yang dirasakan tidak enak oleh orang
yang di kenai. Oleh karena itu orang tidak henti-hentinya untuk mencari dasar,
hakekat dan tujuan pidana, dan pemidanaan untuk memberikan alasan
pembenar( justification) pidana itu.
8383
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Menurut Muladi dan bardan Mawawi Arief pidan mengandung unsure-unsur atau
cri-ciri sebagai berikut
1) Pidana itu merupakan suatu pengenaan, penderitaan atau nestapa atau akibat-
akibat lain yang tidak meyenangkan.
2) Pidana itu diterapkan dengan sengaja oleh orang, atau lembaga yang mempunya
kekuasaan.
3) Pidana itu telah diterapkan kepada seseorang yang telah melakukan tindak pidana
oleh undang-undang.
8484
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
8585
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Tanggal 15 oktober 1915 nomor 33,statblath tahun 1915 nomor 732,jo staatblath
tahun 1917 nomor 4 tahun 97 dan nomor 45,hukum pidana di Indonesia sejak
tanggal 1 januari 1918 hanya mengenal 2 jenis pidana yaitu pidan pokok dan
pidana tambahan.
Wet book van straafrecht foor netherland indie berdasarkan pasal 6 UU
RI no 1 tahun 1946 namanya diubah menjadi kuhp.dalam pasal 10 kuhp dikenal
juga 2 jenis pidana yaitu pidana pokok terdiri dari pidana mati vdan pidana
penjara,pidana kurungan,pidana denda dan ditambah oleh uu RI nomor 20 tahun
1946 selanjutnya disebut UU RI no.20 tahun 1946 dengan pidana tutupan.
Adapun pidana tambahan terdiri dari(1)pencabutan hak-hak tertentu,
(2)perampasan barang-barang tertentu,dan (3) pengunguman putusan hakim.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia pidana mati diartikan sebagi
pidana berupa pencabutan nyawa terhadap terpidana. Pidana mati merupakan
jenis pidana yang paling berat,dibandingkan dengan jenis pidana Lainnya, dengan
pidana mati, nyawa manusia berarti, berair pulalah hidupnya di dunia, yang
mrupakan hak asasinya yang fundamental. Sebagaimana dikemukakan oleh
Mujahit A.Latief dalam sahetapy, “Ancaman pidana mati terhadap pembunuhan
berencana”. Selain itu Lambroso dan Garofallo menyatakan bahwa pidana mati
adalah alat yang mutlak harus ada pada masyarakat untuk melenyapkan individu
yang tidak mungkin diperbiki lagi, dalam Andi mati Hamzah dan Summangelifuh
tentang pidana mati di Indonesia. Menurut Hartawi A.M. yang memandang
ancaman dan pelaksanaan pidana mati sebagai suatu social devence, bahwa
8686
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
8787
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
keterangan saksi-saksi, ahli, surat, keterangan terdakwa dan barang bukti sebagai
berikut :
A. Keterangan Saksi
bahwa :
8888
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
tahu.
- Saudari saksi hanya sekedar pasien dari suami ibu candra dewi
hasis.
- Saudari saksi membeli sabu sebanyak 0,7 gram dan hasis sebanyak
0,9 gram.
8989
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
lalu
- Saudari saksi tahu sejak 6 bulan yang lalu Riga Raditya Arnaya
kondisi saudari saksi pada saat itu bisa dibilang frustasi jadi sekali
9090
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
lupa persisnya berapa kali. Tapi yang jelas tidak setiap melakukan
- Dari cerita bapak Riga, Ibu Candra dewi ini seorang bisnis woman
barang-barang antic
Dewi
9191
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
keterangan
tahu.
9292
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Narkotika
9393
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
9494
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
9595
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
keterangan
tahu.
9696
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
lebih 1 tahun
9797
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
saudara saksi
9898
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
seorang wanita
- Saksi tidak melihat secara jelas karena pada saat itu, wanita itu
- Uang tersebut saksi bawa dan saksi serahkan kepada laki-laki yang
- Tidak ada keterangan lain lagi yang disampaikan oleh saudra saksi
9999
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
keterangan
B. Keterangan Ahli
tahu.
100100
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
101101
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
102102
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
otomatis orang tersebut tidak sadar dan tidak tahu apa yang telah
terjadi pada dirinya ketika Ia sadar
- Jika benda asing dimasukkan kedalam tubuh, benda asing tersebut
tidak terkontaminasi dengan sel-sel yang ada dalam tubuh
- Dampaknya terhadap kesehatan, akan menimbulkan infeksi dan
resiko dari operasi tersebut dapat mengakibatkan kematian
- Tidak ada keterangan lain lagi yang disampaikan oleh saudra ahli
keterangan
menerangkan bahwa :
103103
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
tahu.
104104
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
hukum.
organisasi
masalah dan faktor tekanan dari luar maupun dalam yang dialami
oleh wanita tersebut. Biasanya depresi mulai timbul pada usia 20,
105105
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
106106
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
kepentingan salah satu pihak tetapi dalam hal ini pihak lelaki lah
wanita
seorang suami
107107
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
mengalami depresi
kemauan dan persetujuan orang itu sendiri karena dalam hal ini
108108
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
operasi dapat pergi ke luar negeri saat itu juga tentu saja tidak
109109
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
D. Barang Bukti
6) Implant
110110
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Dalam persidangan terdakwa Mrs. Arnaya Candra Dewi alias Candra Dewi
bahwa :
tahu.
111111
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
tanggal berapa.
di Negara Thailand
112112
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
sibuk
sibuk ,terdakwa tidak pernah tahu apa saja yang suaminya lakukan.
- Pada tanggal 25 juli 2012 pukul 08.00 wib saudari terdakwa berada
113113
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
hidup baru”.
meninggalkan hotel
bedah plastik
114114
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Bellana saraswati
hasis kepadanya
plastik
terdakwa sendiri
115115
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
berikutnya
116116
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
perawatan kecantikan
dikantor polisi
terdakwa
117117
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
kg
118118
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
mengencangkan kulit
suaminya
I. PETUNJUK
saksi, surat, alat bukti Black Berry Massanger dan rekaman Video CCTV
dengan keterangan terdakwa dimana keterangan para saksi serta barang bukti
119119
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
120120
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
1.1
1.2 Kemudian terkait dengan hasil History Black Berry Masanger, dan
rekaman CCTV yang dijadikan alat bukti oleh penuntut umum menurut pasal
184 ayat (1) KUHAP bahwa :
Keterangan saksi
121121
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Keterangan ahli
Surat
Petunjuk
Keterangan terdakwa
Di dalam pasal 184 ayat (1) tersebut tidak disebutkan bahwa hasil History BB
Masanger dan rekaman CCTV dapat dijadikan sebagai alat bukti.
Oleh sebab itu dengan tidak terpenuhinya alat bukti tersebut maka kami team
Penasehat Hukum terdakwa Candra Dewi Arnaya menyatakan bahwa POLDA
BALI telah melakukan penangkapan dengan cara yang tidak sesuai dengan
prosedur yang berlaku yaitu terpenuhinya minimal 2 alat bukti dalam hal
penangkapan.
Dari sanggkaan penuntut umum tersebut sebuah asumsi yang muncul adalah suatu
konstruksi abstrak yang hendak menciptakan kesalahan-kesalahan dari terdakwa,
karena didasari semata-mata pada rekaan yang diperoleh dari pemikiran saja jaksa
penuntut umum.
Oleh sebab itu menurut kami sangkaan penuntut umum kepada klien kami
tidak tepat, baik penempatan saudara Candra Dewi Arnaya sebagai terdakwa dan
122122
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
juga mengenai dakwaan yang dituduhkan. Jaksa penuntut umum yang menurut
hemat kami terburu-buru menunjukkan adanya ketidakseriusan dan ketidaktelitian
dalam mengungkapkan perkara ini dan terkesan hanya keinginan untuk menjerat
klien kami.
Kami menyadari betapa beratnya tugas seorang hakim dalam memutuskan suatu perkara,
karena jika memutuskan kesalahan maka berakibat fatal, dimana pertanggung
jawabannya tidak .hanya didunia ini saja tetapi di akhirat juga. Oleh karenanya dalam
mempertimbangkan suatu keputusan hukum memang membutuhkan waktu, dan semakin
lama majelis melihat, menilai dan mempertimbangkan fakta-fakta hukum dalam
persidangan menghubungkannya dengan analisa fakta dan analisa yuridis baik yang
disampaikan oleh jaksa penuntut umum maupun kami penasehat hukum terdakwa.
Terlebih lagi semuanya itu harus dihubungkan dengan hati nurani Majelis Hakim sendiri
123123
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
sehingga terbentuk suatu keyakinan yang sejati dalam mengambil suatu keputusan. Maka
berdasarkan hal tersebut pada akhirnya Nota Pembelaan (pledoi) ini , kami mohon
kepada majelis hakim yang mulia yang memeriksa dan mengadili perkara atas nama
terdakwa Canndra Dewi Arnaya agar berkenan memutuskan :
Atau bilamana Majelis Hakim yang mulia berpendapat lain, maka kami mohon putusan
yang seadil-adilnya ( ex aequo et bono );
Sebagai penutup kata, kami kembalikan semuanya kepada pertimbangan, penilaian serta
keyakinan Majelis Hakim dalam memberikan putusan dan upaya mencari kebenaran
materiil dengan memutus perkara ini secara adil dan bijaksana menurut Undang-Undang.
124124
JIMMO LAW OFFICE
Jl. Majapahit No.12 Pagesangan Mataram
Telp : (0370) 623451 Fax : (0370) 623451
www.fh_unram@yahoo.com
Demikian Nota Pembelaan (Pledooi) ini kami sampaikan dan atas perhatian yang mulia
Majelis Hakim, yang terhormat Penuntut Umum dan hadirin persidangan kami ucapkan
terima kasih.
Denpasar, 2013
Hormat Kami.
125125