Anda di halaman 1dari 4

Surabaya, 17 Juli 2020

Perihal : Pengaduan Pelanggaran Kode Etik


Lampiran : 1 lampiran

Kepada Yang Terhormat :


Ketua Dewan Kehormatan DPD PERADI Jawa Timur
Di Kota Surabaya

Dengan Hormat
Yang bertandatangan dibawah ini :
Faus Fakhar S.H.M.Hum Advokat/Penasehat Hukum beralamat di Kantor hukum Law Firm
FaRa dan Rekan yang beralamat di Jalan A Yani No 22 Malang
Yang selanjutnya mohon disebut sebagai .............................................................. PENGADU

Dengan ini mengajukan pengaduan terhadap :


Saiful,S.H.M.H. Advokat/Penasehat Hukum beralamat di Kantor hukum Law Firm Susilo
Wibowo dan Rekan yang beralamat di Jalan A Yani No 456 Surabaya
Yang selanjutnya disebut sebagai ............................................................................. TERADU

Adapun mengenai duduk perkaranya adalah sebagai berikut :


Bahwa pengadu sebagaimana tersebut diatas telah mengadukan teradu yang dianggap telah
melakukan pelanggaran Kode Etik Advokat Indonesia maupun Undang-Undang Nomor 18
Tahun 2003 tentang Advokat, dengan alsan-alasan sebagai berikut :
1. Pengadu hendak mengadukan Teradu Yang dianggap Telah melanggar Kode Etik
Advokat Indonesia maupun Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 Tentang
Advokat, agar Dewan Kehormatan Daerah PERADI Jawa Timur dapat menindak
lanjuti pengaduan ini, demi perbaikan kualitas Penegak Hukum d Indoonesia.
2. Bahwa pada tanggal 17 November 2019, saling berhadapan dalam sebuah kantor law
Firm Susilo Wibowo dan Rekan, guna si pengadu untuk melakukan tanda tanggan
kontrak jasa bantuan hukum.
3. Bahwa atas jawaban pengadu, teradu kemudian ini akan dilakukan sejak
ditandatanganinya perjanjian penawaran jasa hukum dengan adanya putusan (dan/atau
penetapan eksekusi) dari majelis hakim Pada Pengadilan Negeri Malang.
4. Bahwa teradu telah lalai dengan apa yang sudah di janjikan nya dan pengadu sudah
tiga kali ke kantor dan tidak ada jawaban sama sekali dari teradu.
5. Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang dikemukakan sudah selayaknya pengadu
dikatakan telah melanggar Kode Kode Etik Advokat Indonesia.
6. Bahwa Tindakan teradu yang mencerminkan ketidak patuhan terhadap Kode Etik
Advokat Indonesia telah melanggar pasal 26 ayat (2) Undang-Undang Nomor 18
Tahun 2003 yang menyatakan Bahwa Advokat Wajib Tunduk dan Mematuhi Kode
Etik Advokat dan Ketentuan Tentang Dewan Kehormatan Organisasi Advokat”

Demikian surat Pengaduan ini dibuat Untuk ditindaklanjuti oleh Dewan Kehormatan DPD
PERADI Jawa Timur dan Pengadu Mohon agar Teradu diperiksa dan diberi tindakan sesuai
Undang- Undang Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat dan Kode Etik Advokat
Indonesia.

Hormat Kami
Pengadu

Faus Fakhar S.H.M.Hum


Surabaya, 6 Aguatus 2020

Perihal : Jawaban atas surat pengaduan pelanggaran kode etik


Lampiran : 2 lampiran

Kepada Yang Terhormat :


Ketua Dewan Kehormatan DPD PERADI Jawa Timur
Di Kota Surabaya

Dengan Hormat,

Yang bertandatangan dibawah ini :


Saiful,S.H.M.H. Advokat/Penasehat Hukum beralamat di Kantor hukum Law Firm Susilo
Wibowo dan Rekan yang beralamat di Jalan A Yani No 456 Surabaya
Yang selanjutnya mohon disebut sebagai ................................................TERADU

Dengan ini hendak mengajukan dalil-dalil seperti apa yang akan terurai dibawah ini sebagai
jawaban atas pengaduan:
Faus Fakhar S.H.M.Hum Advokat/Penasehat Hukum beralamat di Kantor hukum Law Firm
FaRa dan Rekan yang beralamat di Jalan A Yani No 22 Malang
Yang selanjutnya disebut sebagai ........................................................ PENGADU

Adapun mengenai duduk perkaranya adalah sebagai berikut :


1. Bahwa Pada tanggal 17 November 2019 terjadi kesepakatan penawaran jasa hukum
dan menandatanan surat kuasa yang dilakukan oleh Agustina Rida Simarmata dan
Saiful Sebagai seorang Advokat.
2. Bahwa dalam perjanjian tersebut kliennya sepakat untuk memberikan Honorarium
Atau Fee kepada saiful sebesar Rp.35.000.000,- (TIGA PULUH LIMA JUTA
RUPIAH ) akan tetapi setelah penandatanganan surat tersebut kliennya hanya
membayar 10% dari total uang fee yang diperjanjikan yaitu sejumlah Rp. 3.500.000,-
(TIGA JUTA LIMA RATUS RIBU RUPIAH ).
3. BahwaTerkait dengan kedatangan Agustina Rida Simarmata ke kantor Susilo
Wibowo Law Firm Saiful membenarkan pada waktu itu kebetulan masih di Bali dan
pada minggu berikutnya saiful juga berada di Mataram NTB serta pada Minggu
Ketiga harus ke di Singapura. Namun ternyata klien salah paham terhadap teradu.
4. bahwasanya teradu telah memberitahu kepada advokat magang yang bernama Puspita
untuk menyampaikan informasi kepada klien melalui pesan singkat (sms), namun
klien tidak pernah merespon pesan singkat tersebut. Selain itu klien kurang sabar
menanggapi peristiwa tersebut sehingga terburu-buru melakukan Pengaduan di
Dewan Kehormatan Setempat.
Demikian surat jawaban ini dibuat untuk ditindaklanjuti oleh Dewan Kehormatan
DPD PERADI Jawa Timur dan Teradu mohon agar perkara ini diputus dengan seadil-
adilnya dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hormat Kami
Teradu

Saiful,S.H.M.H.

Anda mungkin juga menyukai