Anda di halaman 1dari 2

SARI

Syania, Maulidina. 2020. Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Tradisi Upacara


Adat Panen Tebu di Desa Pangkah Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal.
Skripsi. Jurusan Politik dan Kewarganegaraan. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas
Negeri Semarang. Pembimbing Andi Suhardiyanto, S.Pd.,M.Si.

Kata Kunci : Nilai, Tradisi, Upacara Adat Panen Tebu.

Tradisi Upacara Adat Panen Tebu merupakan salah satu tradisi dan
kebudayaan lokal yang dilakukan masyarakat Pangkah Kabupaten Tegal. Tradisi
Upacara Adat Panen Tebu terbilang unik dan menarik karena tata cara dan
ritualnya sama dengan pernikahan adat Jawa dilaksanakan sebagai bentuk rasa
syukur dan meminta doa agar diberikan hasil yang baik dalan pelaksanaan panen
tebu. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pelaksanaan acara Upacara
Adat Panen Tebu di Desa Pangkah,(2) mengetahui nilai-nilai kearifan lokal yang
terkandung dalam tradisi Upacara Adat Panen Tebu di Desa Pangkah,(3)
mengetahui alasan masyarakat Desa Pangkah masih melestarikan tradisi Upacara
Adat Panen Tebu.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian adalah


pelaksanaan tradisi Upacara Adat Panen Tebu, nilai-nilai kearifan lokal yang
terkadung dalam tradisi Upacara Adat Panen Tebu dan tradisi Upacara Adat
Panen Tebu yang tetap dipertahankan oleh masayarakat Desa Pangkah. Sumber
data diperoleh dari informan, foto, dokumen-dokumen dan kepustakaan. Teknik
yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan
dokumentasi. Pengujian Validitas Data menggunakan triangulasi sumber dan
triangulasi teknik. Data dianalisis melalui tahap pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan (1) Pelaksanaan tradisi Upacara Adat Panen


Tebu merupakan sebuah pola kegiatan untuk memanjatkan syukur dan mencari
keberkahan kepada Tuhan, mendokan kelancaran dalam proses panen tebu, serta
menghormati warisan budaya leluhur yang sudah ada. Pelaksanaan tradisi
Upacara Adat Panen Tebu meliputi metikan atau pasar malam, Ritual mantenan
tebu dan malam penutupan mantenan tebu. (2) Nilai-nilai kearifan lokal tradisi
Upacara Adat Panen Tebu adalah nilai religius, nilai estetika dan nilai rasa
hormat. Nilai-nilai dalam Upacara Adat Panen Tebu tersebut terlihat dalam setiap
kegiatan Upacara Adat Panen Tebu mulai dari metikan, ritual mantenan tebu
hingga pada pelaksanaan malam penutupan mantenan tebu. (3) Pelestarian tradisi
Upacara Adat Panen Tebu telah dilakukan oleh masyarakat Desa Pangkah.
Keberadaan tradisi Upacara Adat Panen Tebu menjadi suatu bentuk budaya dan
tradisi yang layak untuk dipertahankan oleh masyarakat Desa Pangkah.

Saran yang dapat peneliti rekomendasikan kepada (1) Masyarakat Pangkah


diharapkan bisa terus melestarikan tradisi Upacara Adat Panen Tebu serta bisa
memberikan edukasi kepada generasi muda sekitar yang mengunjungi agar
mengerti dan memaknai tradisi Upacara Adat Panen Tebu sebagai tradisi yang
perlu terus dilestarikan. (2) Pemerintah Kabupaten Tegal maupun Desa Pangkah
diharapkan memberi perhatian lebih pada tradisi Upacara Adat Panen Tebu dan
dapat mengawal pelestarian budaya serta memberikan dukungan secara nyata
misalnya ikut ambil bagian dalam kepanitiaan dan menaikan anggaran untuk
pelaksanaan tradisi Upacara Adat Panen Tebu tujuannya agar panitia tidak perlu
lagi mencari anggaran untuk acara ini. (3) Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama
diharapkan mengawal nilai-nilai kearifan lokal yang ada supaya tidak mencoreng
nilai-nilai luhur yang ada ada pada tradisi Upacara Adat Panen Tebu.

Anda mungkin juga menyukai