NIM : 2004111415
Kelas : Manajemen Sumberdaya Perairan/A
1. SISTEM SIRKULASI
Sistem sirkulasi adalah suatu system organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari
sel. Ikan memiliki pola sirkulasi tunggal, dimana darah melewati jantung hanya sekali selama
setiap rangkaian lengkap. Darah yang kekurangan oksigen dari jaringan tubuh datang ke
jantung, dimana ia dipompa ke insang. Pertukaran gas terjadi dalam insang, dan darah
beroksigen dari insang yang beredar ke seluruh tubuh.
Faktor – faktor yang berperan dalam sistem sirkulasi :
a. Faktor Internal
- Jantung yang sehat
- Kondisi darah yang memadai (jumlah cukup, proporsi darah merah/putih memadai)
- Pembuluh darah yang tidak tersumbat, kaku dan bocor
- Metabolisme tubuh yang baik
-
b. Faktor Eksternal
- Suhu yang sesuai dengan organisme tersebut
- Kadar O2 yang memadai
- Kondisi perairan secara umum yg baik
Darah berperan sebagai pembawa nutrisi, oksigen, hormon, dan antibodi ke seluruh
jaringan, selain itu darah juga berfungsi sebagai
▪ Terdiri dari: jantung yang berotot yang berfungsi untuk memompa darah ke
saluran-saluran darah.
▪ Saluran darah terdiri dari:
Arteri : bercabang-cabang, membawa darah dari jantung ke organ / jaringan
tubuh
Kapiler: cabang-cabang dari saluran darah yang sangat halus, berdinding tipis
sehingga memungkinkan terjadinya difusi nutrient, oksigen dan sisa metabolisme
Vena : membawa darah dari jaringan tubuh ke jantung
Sistem peredaran darah ikan bersifat tunggal dan tertutup artinya system peredaran
darah ikan hanya memiliki satu jalir sirkulasi peredaran darah dan selalu berada di
pembuluh darah dan hanya megalir satu kali dalam pengaliran darahnya.
Berawal dari jantung, darah menuju insang untuk melakukan pertukaran gas.
Selanjutnya, darah dialirkan ke dorsal aorta dan terbagi ke segenap organ-organ tubuh
melalui saluran-saluran kecil.
2. Sel darah putih (leukosit ) : berfungsi untuk membentuk antibodi dan melindungi diri
dari infeksi dan penyakit (limfosit, trombosit, monosit, neutrofil, eosinofil, basofil),
bentuknya bervariasi, tidak beraturan, dan memiliki satu inti sel. Jumlah sel darah putih
relatif lebih sedikit daripada sel darah merah (sekitar 20.000 – 150.000/mm3) dan
memangsa materi asing (misalnya bakteri).
3. Trombosit ( keeping sel darah ) : berperan dalam proses pembekuan darah, bentuknya
tidak beraturan serta tidak memiliki inti sel. Di dalam saluran darah ada zat antikoagulan
(mencegah darah untuk membeku), Dalam tubuh ikan terdapat zat prokoagulan yang
mendorong terjadinya pembekuan darah bila ikan terluka
4. Plasma darah : sebagai medium sel-sel drah merah , 55% dari volume darah merupakan
plasma darah