Anda di halaman 1dari 7

Bagan Detail Pelaksanaan Praktikum

Oksigen Terlarut

Oleh: Haqal Aufarassya Anwar (2006576823

Persiapan Praktikum

No Prosedur Kerja Catatan Gambar


1 Memastikan bahwa standar keamanan Langkah ini dilakukan
laboratorium telah terpenuhi. Praktikan untuk menjaga keamanan
menggunakan sarung tangan, jas lab, praktikan selama
masker, dan sepatu tertutup. berjalannya praktikum.

2 Memastikan bahwa seluruh alat dan bahan Fungsi dari masing-masing


siap digunakan untuk praktikum. Antara alat dan bahan antara lain
lain alat yang digunakan adalah air sampel, adalah sebagai berikut. Air
pipet volume 50 ml, bulb, 2 buah labu sampel sebagai bahan uji,
Erlenmeyer, larutan standar mangan, pipet pipet volume dan pipet
ukur 25 ml, larutan preaksi khusus, ukur untuk memindahkan
hidrogen peroksida, air suling, botol larutan dan bahan, labu
semprot, gelas ukur, timbangan analitis, Erlenmeyer sebagai wadah
wadah kertas, bubuk kristal k2S2O8, larutan, larutan standar
spatula, hot plate, corong, labu ukur 7 mangan sebagai batasan
buah, kuvet, spektrofotometer, dan tisu. konsentrasi mangan,
larutan perekasi khusus
untuk menguji kandungan
mangan dalam larutan,
hidrogen peroksida dan
bubuk kristal untuk
mengoksidasi mangan, air
suling untuk pengenceran,
botol semprot untuk
memindahkan air suling,
gelas ukur untuk mengukur
volume larutan, timbangan
analitis untuk mengukur
berat bubuk kristal, wadah
kertas sebagai wadah
bubuk kristal, spatula untuk
memindahkan bubuk
kristal, hot plate untuk
memanaskan larutan,
corong untuk
memindahkan larutan
standar mangan ke wadah
berbeda, labu ukur sebagai
wadah larutan deret, kuvet
sebagai wadah untuk
pengukuran
spektrofotometer,
spektrofotomeret sebagai
alat utama pengujian
mangan, dan tisu untuk
membersihkan kuvet.

Langkah Percobaan
No. Prosedur Kerja Catatan Gambar
1 Menghomogenkan air sampel terlebih Air sampel dihomogenkan
dahulu. untuk memastikan tidak
ada partikel yang
mengendap pada air
sampel.
2 Mengambil air sampel sebanyak 50 mL Praktikan mengambil air
menggunakan pipet volume 50 mL dan sampel hingga batas tera
bulb. Kemudian memindahkan air sampel sehingga volume air
ke dalam labu Erlenmeyer satu (LE 1). sampel tepat 50 mL.
No. Prosedur Kerja Catatan Gambar
3 Praktikan menyiapkan bulb untuk Bulb digunakan untuk
digunakan pada pipet. Bulb memiliki 3 mempermudah praktikan
bagian, yaitu tombol A (Aspirate), memperoleh larutan dan
Tombol E (Exhaust) dan tombol S bahan ke dalam pipet untuk
(Suction). dipindahkan ke wadah
yang diinginkan.

4 Praktikan menekan tombol A (aspirate) Sebelum menggunakan


tmenggunakan dua jari sembari memencet bulb, praktikan perlu
bagian bola atau gelembung dari bulb agar menekan tombol A terlebih
seluruh udara dalam bulb keluar dan dahulu. Fungsi tombol (A)
mengempis. Aspirate adalah untuk
mengeluarkan udara dari
dalam bulb sebelum
digunakan.

5 Praktikan perlu menekan tombol S Tombol Suction adalah


(suction) untuk mengambil larutan hingga untuk menghisap larutan ke
memperoleh volume yang diinginkan. dalam pipet.

6 Praktikan perlu menekan tombol E Tombol Exahust berfungsi


(exhaust) untuk mengeluarkan larutan untuk mengeluarkan
pada wadah yang diinginkan. larutan yang ada dalam
pipet menuju wadah yang
diinginkan.

7 Mengambil larutan standar mangan Praktikan mengambil


sebanyak 50 mL menggunakan pipet larutan standar mangan
volume 50 mL dan bulb. Kemudian hingga batas tera sehingga
memindahkan larutan standar mangan ke volume air sampel tepat 50
labu Erlenmeyer dua (LE 2). mL.
No. Prosedur Kerja Catatan Gambar
8 Mengambil larutan pereaksi khusus Masing-masing labu
sebanyak menggunakan pipet ukur dan Erlenmeyer diberikan
bulb. Kemudian memindahkan larutan larutan pereaksi khusus
pereaksi khusus ke dalam labu sebanyak 5 mL. Larutan
Erlenmeyer satu dan dua (LE 1, LE 2). pereaksi khusus memiliki
fungsi untuk menguji
kandungan mangan yang
berada dalam larutan.
9 Mengambil dan memasukkan satu tetes Hidrogen peroksida
hidrogen peroksida ke masing-masing ditambahkan untuk
Erlenmeyer (LE 1, LE 2) menggunakan mengoksidasi mangan
pipet ukur dan bulb. yang berada dalam larutan.

10 Melakukan pengenceran hingga volume Langkah ini dilakukan


larutan dalam kedua erlenmyer tepat 90 menggunakan gelas ukur
mL (LE 1, LE 2). dan air suling sebanyak 35
mL sehingga diperoleh
volume akhir 90 mL.

11 Kemudian menghomogenkan kedua labu Langkah ini dilakukan


Erlenmeyer (LE 1, LE 2). untuk memastikan seluruh
bahan dalam larutan
tercampur secara merata.

12 Menimbang bubuk kristal K2S2O8 Praktikan melakukan


sebanyak 1 Gram menggunakan kalibrasi timbangan
timbangan analitik. terdahulu dengan
memasukkan wadah kertas
dan menekan tombol
kalibrasi.
No. Prosedur Kerja Catatan Gambar
13 Praktikan mengambil bubuk kristal Langkah ini dilakukan
dengan spatula dan meletakkan di atas secara perlahan agar bubuk
kertas hingga terdapat satu gram bubuk. yang diperoleh tepat 1
Gram.

14 Mengulangi langkah penimbangan bubuk Masing-masing larutan


kristal untuk memperoleh bubuk kristal membutuhkan 1 Gram
total 2 Gram. bubuk kristal.

15 Memasukkan hasil timbangan bubuk Masing-masing labu


kristal sebanyak 1 Gram ke dalam labu Erlenmeyer diberikan
Erlenmeyer 1 dan Erlenmeyer dua (LE 1, sebanyak 1 Gram bubuk
LE 2). kristal.
Bubuk kristal ditambahkan
ke dalam larutan untuk
mengoksidasi kandungan
mangan.
16 Menyalakan hot plate untuk memanaskan Apabila larutan
kedua larutan hingga mendidih atau mengandung mangan,
selama satu menit. maka larutan akan berubah
menjadi merah muda atau
ungu. Larutan mangan
dipanaskan untuk
mengeluarkan ikatan
mangan dengan air agar
dapat bereaksi dengan
oksigen.
17 Mengambil Erlenmeyer berisi air sampel Ikatan mangan sudah lepas
dan larutan standar (LE 1, LE 2) ketika pemanasan sehingga
kemudian meletakkanya di dekat keran air larutan didinginkan
dan didinginkan kedua Erlenmeyer di kembali.
bawah air mengalir.
No. Prosedur Kerja Catatan Gambar
18 Memindahkan seluruh larutan standar ke Volume larutan tepat
dalam labu ukur (LU 1) dengan bantuan mencapai 100 mL ketika
corong. Kemudian menambahkan air ditambahkan dengan air
suling ke dalam gelas ukur (LU 1) hingga suling.
batas tera.
19 Menghomogenkan larutan dalam labu Langkah ini dilakukan
ukur. dengan menututp buka
labu dengan ibu jari dan
goyangkan.
20 Memindahkan larutan standar ke labu Volume larutan deret dari
ukur lainnya untuk membuat 5 larutan deret 1 hingga 5 berturut-
deret dengan konsentrasi masing-masing. urut sebesar 7.35 mL,
(LU 2 – LU 6). 13.24 mL, 17.65 mL, 22.06
mL, 26.47 mL.

21 Menambahkan air suling ke dalam labu Langkah ini dilakukan


ukur (LU 2 – LU 6) berisi larutan deret hingga larutan deret
sesuai dengan target larutan deret yang mencapai batas tera.
dibuat. Praktikan kemudian
menghomogenkan larutan deret.

22 Memasukkan air sampel ke dalam kuvet. Praktikan melakukan


kalibrasi spektrofotometer
terlebih dahulu dengan
memasukkan kuvet berisi
air suling yang sudah
dibersihkan dengan tisu.
23 Melakukan pengukuran kadar mangan Langkah ini dilakukan
dalam air sampel. dengan memasukkan air
sampel ke dalam kuvet dan
diukur menggunakan
spektrofotometer.
No. Prosedur Kerja Catatan Gambar
24 Melakukan pengukuran konsentrasi Praktikan perlu melakukan
mangan pada larutan standar. kalibrasi seperti pada
langkah larutan sampel.
Diperoleh konsentrasi
larutan standar sebesar 3.4
mg/L
25 Mengulangi langkah kalibrasi dan Praktikan tidak lupa
pengukuran pada semua larutan deret membersihkan kuvet
standar. menggunakan tisu agar
perhitungan
spektrofotometer akurat.

26 Mencatat hasil kandungan mangan yang Diperoleh konsentrasi


diperoleh. mangan untuk setiap deret
sebagai berikut. Deret 1
sebesar 0.5 mg/L, deret 2
sebesar 0.9 mg/L, deret 3
sebesar 1.2 mg/L, deret 4
sebesar 1,5 mg/l, dan deret
5 sebesar 1,8 mg/L

Anda mungkin juga menyukai