Asis 2 - Modul 7 - Mangan - Haqal Aufarassya Anwar
Asis 2 - Modul 7 - Mangan - Haqal Aufarassya Anwar
MODUL VII
Mangan
Nilai Laporan :
Paraf Asisten :
DEPOK
2022
1
1.1 Tujuan
1.1.1 Tujuan Modul Mangan
Tujuan dari praktikum adalah menentukan konsentrasi mangan secara
spektrofotometri dengan metode persulfat yang diukur dengan spektrofotometer dengan
panjang gelombang 525 nm.
1.1.2 Tujuan Modul ….
Universitas Indonesia
2
Langkah Percobaan
No Prosedur Kerja Catatan Gambar
.
1 Menghomogenkan air sampel terlebih Air sampel dihomogenkan
dahulu. untuk memastikan tidak
ada partikel yang
mengendap pada air
sampel.
Universitas Indonesia
3
Universitas Indonesia
4
Universitas Indonesia
5
Universitas Indonesia
6
Universitas Indonesia
7
Universitas Indonesia
8
Universitas Indonesia
9
V 1 = 17.65 mL
o Larutan deret 1.5 mg/L
V 1 × N 1=V 2 × N 2
V 1 ×3.4 mg/ L=50 mL × 1.5 mg /L
V 1 = 22.06 mL
o Larutan deret 1.8 mg/L
V 1 × N 1=V 2 × N 2
V 1 ×3.4 mg/ L=50 mL × 0.9 mg/ L
V 1 = 26.47 mL
Menghitung kesalahan relatif konsentrasi deret
|N 2 Perhitungan−N 2 Pengukuran|
Kesalahan Relatif ( % )= ×100 %
N 2 Perhitungan
o Larutan Deret 1
|0.51−0.6|
Kesalahan Relatif ( % )= ×100 %
0.51
Kesalahan Relatif ( % )=¿17.65%
o Larutan Deret 2
|0. 9−0. 5|
Kesalahan Relatif ( % )= ×100 %
0.51
Kesalahan Relatif ( % )=¿49.01%
o Larutan Deret 3
|1.2−1.5|
Kesalahan Relatif ( % )= × 100 %
0.51
Kesalahan Relatif ( % )=¿58.82%
o Larutan Deret 4
|0.51−0.6|
Kesalahan Relatif ( % )= ×100 %
0.51
Kesalahan Relatif ( % )=¿19.60%
o Larutan Deret 5
|0.51−0.6|
Kesalahan Relatif ( % )= ×100 %
0.51
Kesalahan Relatif ( % )=¿29.41%
Maka hasil perhitungan pengolahan data dapat disimpulkan dalam tabel sebagai
berikut.
Universitas Indonesia
10
1.5 Analisis
1.5.1 Analisis Percobaan
1.5.1.1 Analisis Percobaan Modul Mangan
Universitas Indonesia
11
keamanan laboratorium terpenuhi dengan menggunakan sarung tangan, jas lab, masker, dan
sepatu tertutup. Langkah ini dilakukan untuk menjaga keamanan praktikan selama
berjalannya modul. Selanjutnya praktikan menyiapkan alat dan bahan antara lain adalah air
sampel sebagai bahan uji modul, pipet volume 40 mL dan bulb untuk memindahkan larutan
dan bahan dari satu wadah ke wadah lainnya, labu Erlenmeyer sebagai wadah larutan,
larutan standar mangan sebagai batasan konsentrasi sampel, pipet ukur untuk memindahkan
larutan dan bahan, larutan pereaksi khusus untuk menguji adanya zat mangan pada larutan
sampel. Hidrogen peroksida untuk mengoksidasi mangan, air suling untuk membuat larutan
pengencer, botol semprot untuk memudahkan penambahan air suling pada wadah, gelas ukur
untuk mengukur larutan dengan volume yang tepat, timbangan analitis untuk menimbang
bubuk K2S2O8, bubuk kristal K2S2O8 memiliki fungsi untuk mengoksidasi mangan, spatula
untuk memindahkan bahan seperti bubuk kristal, hotplate untuk memanaskan larutan, corong
untuk memudahkan perpindahan larutan dari satu wadah ke wadah lainnya, labu ukur 7 buah
sebagai wadah larutan, kuvet sebagai wadah larutan dalam spektrofotometer,
spektrofotometer sebagai alat pengujian mangan, dan tisu untuk membersihkan kuvet
sehingga bersih.
Langkah pertama praktikan menghomogenkan air sampel agar seluruh partikel
dalam air sampel tersebar secara merata. Selanjutnya praktikan mengambil air sampel
sebanyai 50 mL menggunakan pipet volume 50 mL dan bulb dan dipindahkan ke labu
Erlenmeyer 1. Pada penggunaan bulb, praktikan menekan tombol A atau aspirate terlebih
dahulu sebelum menggunakan untuk memastikan bulb tidak memiliki udara di dalamnya.
Kemudian praktikan meletakkan pipet ke dalam larutan yang diinginkan dan menekan
tombol S atau suction untuk memperoleh larutan ke dalam pipet, setelah itu praktikan
memindahkan pipet ke wadah yang diinginkan dan menekan tombol exhaust untuk
mengeluarkan larutan dari dalam pipet. Selanjutnya praktikan mengambil 50 mL larutan
standar mangan menggunakan pipet volume dan bulb yang kemudian dimasukkan ke dalam
labu Erlenmeyer 2. Praktikan kemudian mengambil 5 mL larutan pereaksi khusus
menggunakan pipet ukur dan bulb kemudian menambahkan ke dalam labu Erlenmeyer 1 dan
labu Erlenmeyer 2 masing-masing sebanyak 5 mL Langkah ini dilakukan untuk menguji
kandungan zat mangan pada larutan sampel. Praktikan kemudian mengambil larutan
hidrogen peroksida menggunakan pipet ukur dan bulb sebanyak 1 tetes dan
memindahkannya ke masing-masing Erlenmeyer. Hidrogen peroksida ditambahkan
sebanyak 1 tetes ke dalam masing-masing Erlenmeyer dengan tujuan untuk mengoksidasi
mangan yang berada dalam larutan. Praktikan kemudian mengambil air suling sebanyak 35
mL untuk melakukan pengenceran hingga masing-masing Erlenmeyer memiliki volume total
Universitas Indonesia
12
90 mL. Praktikan tidak lupa menghomogenkan kedua labu Erlenmeyer untuk memastikan
seluruh larutan dan bahan tercampur secara merata. Praktikan kemudian menggunakan
timbangan analitik untuk menimbang 1 gram bubuk kristal K 2S2O8. Namun sebelum langkah
tersebut, timbangan analitik perlu dikalibrasi terlebih dahulu oleh praktikan sehingga
pengukuran berat timbangan akurat. Setelah menimbang 1 gram bubuk kristal K 2S2O8
praktikan menggunakan spatula untuk memindahkan bubuk kristal kepada Erlenmeyer
masing-masing 1 gram. Bubuk kristal K2S2O8 memiliki fungsi untuk mengoksidasi mangan
yang berada dalam larutan. Selanjutnya kedua Erlenmeyer dipanaskan menggunakan hot
plate hingga mendidih atau kurang lebih selama satu menit. Tujuan dari langkah pemanasan
ini adalah agar ion permanganat menghasilkan warna. Kedua Erlenmeyer kemudian
didinginkan dengan mengalirkan kedua Erlenmeyer dibawah air menggunakan keran.
Larutan standar mangan kemudian dipindahkan ke dalam labu ukur dengan menggunakan
corong. Praktikan mengencerkan larutan tersebut hingga voluem total diperoleh 100 mL dan
tidak lupa untuk menghomogenkan larutan. Praktikan akan membuat sebanyak 5 larutan
deret standar dengan memindahkan larutan standar mangan ke dalam 5 labu uku yang
berbeda dengan bantuan pipet ukur dan bulb. Kadar larutan standar mangan pada setiap labu
ukur berbeda sehingga terdapat variasi konsentrasi larutan deret yang berbeda pula.
Kemudian praktikan menambahkan air suling ke dalam labu ukur hingga mencapai volume
total 100 mL dan menghomogenkan larutan.
Langkah selanjutnya praktikan mengambil air sampel dan memindahkan air sampel
tersebut ke dalam kuvet. Kemudian praktikan mengkalibrasi spektrofotometer dengan
mengukur kandungan mangan dari air suling sehingga ketika pengukuran mangan air sampel
dan larutan deret hasil yang diperoleh merupakan hasil yang akurat. Setelah kalibrasi,
praktikan membersihkan kuvet dengan tisu sehingga tidak ada endapan atau partikel di luar
kuvet dan memasukkan kuvet ke dalam spektrofotometer untuk mengukur kandungan
mangan. Praktikan memperoleh konsentrasi sampel mangan sebesar 2.5 mg/L. Praktikan
kemudian dengna langkah yang serupa mengukur kandungan mangan untuk masing-masing
larutan deret. Hasil yang diperoleh untuk larutan deret 1 hingga 5 adalah berturut-urut 0.51
mg/L, 0.9 mg/L, 1.2 mg/L, 1.5 mg/L, dan 1.8 mg/L.
1.5.1.2 Analisi Percobaan Modul ….
Universitas Indonesia
13
1.6.2 Saran
1.6.2.1 Saran Modul Mangan
1.6.2.2 Saran Modul ….
Daftar Kepustakaan
Universitas Indonesia