Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA LINGKUNGAN

MODUL VII

Mangan

Haqal Aufarassya Anwar 2006576823

Asisten : Elgrytha Victoria

Tanggal Praktikum : 19 April 2022

Nilai Laporan :

Paraf Asisten :

LABORATORIUM TEKNIK PENYEHATAN LINGKUNGAN

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK

2022
1

1.1 Tujuan
1.1.1 Tujuan Modul Mangan
Tujuan dari praktikum adalah menentukan konsentrasi mangan secara
spektrofotometri dengan metode persulfat yang diukur dengan spektrofotometer dengan
panjang gelombang 525 nm.
1.1.2 Tujuan Modul ….

1.2 Teori Dasar


1.2.1 Teori Dasar Modul Mangan
1.2.1.1 Definisi Mangan
1.2.1.2 Sumber dan Penyebab Mangan terdapat Dalam Air
1.2.1.3 Metode Pemeriksaan Mangan
1.2.1.4 Dampak Mangan
1.2.1.5 Standar Baku Mutu Mangan
1.2.1.6 Alasan Mangan sebagai Parameter Air
1.2.1.7 Aplikasi Mangan dalam Teknik Lingkungan
1.2.1.8 Metode Penghilangan Mangan

1.2.2 Teori Dasar Modul ….

1.3 Cara Kerja


1.3.1 Cara Kerja Modul Mangan
Persiapan Praktikum

No Prosedur Kerja Catatan Gambar


1 Memastikan bahwa standar keamanan Langkah ini dilakukan
laboratorium telah terpenuhi. Praktikan untuk menjaga keamanan
menggunakan sarung tangan, jas lab, praktikan selama
masker, dan sepatu tertutup. berjalannya praktikum.

2 Memastikan bahwa seluruh alat dan bahan Fungsi dari masing-masing


siap digunakan untuk praktikum. Antara alat dan bahan antara lain
lain alat yang digunakan adalah air adalah sebagai berikut. Air
sampel, pipet volume 50 ml, bulb, 2 buah sampel sebagai bahan uji,
labu Erlenmeyer, larutan standar mangan, pipet volume dan pipet
pipet ukur 25 ml, larutan preaksi khusus, ukur untuk memindahkan
hidrogen peroksida, air suling, botol larutan dan bahan, labu

Universitas Indonesia
2

semprot, gelas ukur, timbangan analitis, Erlenmeyer sebagai wadah


wadah kertas, bubuk kristal k2S2O8, larutan, larutan standar
spatula, hot plate, corong, labu ukur 7 mangan sebagai batasan
buah, kuvet, spektrofotometer, dan tisu. konsentrasi mangan,
larutan perekasi khusus
untuk menguji kandungan
mangan dalam larutan,
hidrogen peroksida dan
bubuk kristal untuk
mengoksidasi mangan, air
suling untuk pengenceran,
botol semprot untuk
memindahkan air suling,
gelas ukur untuk mengukur
volume larutan, timbangan
analitis untuk mengukur
berat bubuk kristal, wadah
kertas sebagai wadah
bubuk kristal, spatula
untuk memindahkan bubuk
kristal, hot plate untuk
memanaskan larutan,
corong untuk
memindahkan larutan
standar mangan ke wadah
berbeda, labu ukur sebagai
wadah larutan deret, kuvet
sebagai wadah untuk
pengukuran
spektrofotometer,
spektrofotomeret sebagai
alat utama pengujian
mangan, dan tisu untuk
membersihkan kuvet.

Langkah Percobaan
No Prosedur Kerja Catatan Gambar
.
1 Menghomogenkan air sampel terlebih Air sampel dihomogenkan
dahulu. untuk memastikan tidak
ada partikel yang
mengendap pada air
sampel.

Universitas Indonesia
3

No Prosedur Kerja Catatan Gambar


.
2 Mengambil air sampel sebanyak 50 mL Praktikan mengambil air
menggunakan pipet volume 50 mL dan sampel hingga batas tera
bulb. Kemudian memindahkan air sehingga volume air
sampel ke dalam labu Erlenmeyer satu sampel tepat 50 mL.
(LE 1).
3 Praktikan menyiapkan bulb untuk Bulb digunakan untuk
digunakan pada pipet. Bulb memiliki 3 mempermudah praktikan
bagian, yaitu tombol A (Aspirate), memperoleh larutan dan
Tombol E (Exhaust) dan tombol S bahan ke dalam pipet
(Suction). untuk dipindahkan ke
wadah yang diinginkan.

4 Praktikan menekan tombol A (aspirate) Sebelum menggunakan


tmenggunakan dua jari sembari bulb, praktikan perlu
memencet bagian bola atau gelembung menekan tombol A
dari bulb agar seluruh udara dalam bulb terlebih dahulu. Fungsi
keluar dan mengempis. tombol (A) Aspirate
adalah untuk
mengeluarkan udara dari
dalam bulb sebelum
digunakan.

5 Praktikan perlu menekan tombol S Tombol Suction adalah


(suction) untuk mengambil larutan untuk menghisap larutan
hingga memperoleh volume yang ke dalam pipet.
diinginkan.
6 Tombol Exahust berfungsi
Praktikan perlu menekan tombol E
untuk mengeluarkan
(exhaust) untuk mengeluarkan larutan
larutan yang ada dalam
pada wadah yang diinginkan.
pipet menuju wadah yang
diinginkan.

Universitas Indonesia
4

No Prosedur Kerja Catatan Gambar


.
7 Mengambil larutan standar mangan Praktikan mengambil
sebanyak 50 mL menggunakan pipet larutan standar mangan
volume 50 mL dan bulb. Kemudian hingga batas tera sehingga
memindahkan larutan standar mangan ke volume air sampel tepat 50
labu Erlenmeyer dua (LE 2). mL.

8 Mengambil larutan pereaksi khusus Masing-masing labu


sebanyak menggunakan pipet ukur dan Erlenmeyer diberikan
bulb. Kemudian memindahkan larutan larutan pereaksi khusus
pereaksi khusus ke dalam labu sebanyak 5 mL. Larutan
Erlenmeyer satu dan dua (LE 1, LE 2). pereaksi khusus memiliki
fungsi untuk menguji
kandungan mangan yang
berada dalam larutan.
9 Mengambil dan memasukkan satu tetes Hidrogen peroksida
hidrogen peroksida ke masing-masing ditambahkan untuk
Erlenmeyer (LE 1, LE 2) menggunakan mengoksidasi mangan
pipet ukur dan bulb. yang berada dalam larutan.

10 Melakukan pengenceran hingga volume Langkah ini dilakukan


larutan dalam kedua erlenmyer tepat 90 menggunakan gelas ukur
mL (LE 1, LE 2). dan air suling sebanyak 35
mL sehingga diperoleh
volume akhir 90 mL.

11 Kemudian menghomogenkan kedua labu Langkah ini dilakukan


Erlenmeyer (LE 1, LE 2). untuk memastikan seluruh
bahan dalam larutan
tercampur secara merata.

Universitas Indonesia
5

No Prosedur Kerja Catatan Gambar


.
12 Menimbang bubuk kristal K2S2O8 Praktikan melakukan
sebanyak 1 Gram menggunakan kalibrasi timbangan
timbangan analitik. terdahulu dengan
memasukkan wadah kertas
dan menekan tombol
kalibrasi.
13 Praktikan mengambil bubuk kristal Langkah ini dilakukan
dengan spatula dan meletakkan di atas secara perlahan agar
kertas hingga terdapat satu gram bubuk. bubuk yang diperoleh
tepat 1 Gram.

14 Mengulangi langkah penimbangan bubuk Masing-masing larutan


kristal untuk memperoleh bubuk kristal membutuhkan 1 Gram
total 2 Gram. bubuk kristal.

15 Memasukkan hasil timbangan bubuk Masing-masing labu


kristal sebanyak 1 Gram ke dalam labu Erlenmeyer diberikan
Erlenmeyer 1 dan Erlenmeyer dua (LE 1, sebanyak 1 Gram bubuk
LE 2). kristal.
Bubuk kristal ditambahkan
ke dalam larutan untuk
mengoksidasi kandungan
mangan.
16 Menyalakan hot plate untuk Apabila larutan
memanaskan kedua larutan hingga mengandung mangan,
mendidih atau selama satu menit. maka larutan akan berubah
menjadi merah muda atau
ungu. Larutan mangan
dipanaskan untuk
mengeluarkan ikatan
mangan dengan air agar
dapat bereaksi dengan

Universitas Indonesia
6

No Prosedur Kerja Catatan Gambar


.
oksigen.
17 Mengambil Erlenmeyer berisi air sampel Ikatan mangan sudah lepas
dan larutan standar (LE 1, LE 2) ketika pemanasan
kemudian meletakkanya di dekat keran sehingga larutan
air dan didinginkan kedua Erlenmeyer di didinginkan kembali.
bawah air mengalir.
18 Memindahkan seluruh larutan standar ke Volume larutan tepat
dalam labu ukur (LU 1) dengan bantuan mencapai 100 mL ketika
corong. Kemudian menambahkan air ditambahkan dengan air
suling ke dalam gelas ukur (LU 1) hingga suling.
batas tera.
19 Menghomogenkan larutan dalam labu Langkah ini dilakukan
ukur. dengan menututp buka
labu dengan ibu jari dan
goyangkan.
20 Memindahkan larutan standar ke labu Volume larutan deret dari
ukur lainnya untuk membuat 5 larutan deret 1 hingga 5 berturut-
deret dengan konsentrasi masing-masing. urut sebesar 7.35 mL,
(LU 2 – LU 6). 13.24 mL, 17.65 mL,
22.06 mL, 26.47 mL.

21 Menambahkan air suling ke dalam labu Langkah ini dilakukan


ukur (LU 2 – LU 6) berisi larutan deret hingga larutan deret
sesuai dengan target larutan deret yang mencapai batas tera.
dibuat. Praktikan kemudian
menghomogenkan larutan deret.

Universitas Indonesia
7

No Prosedur Kerja Catatan Gambar


.
22 Memasukkan air sampel ke dalam kuvet. Praktikan melakukan
kalibrasi spektrofotometer
terlebih dahulu dengan
memasukkan kuvet berisi
air suling yang sudah
dibersihkan dengan tisu.
23 Melakukan pengukuran kadar mangan Langkah ini dilakukan
dalam air sampel. dengan memasukkan air
sampel ke dalam kuvet
dan diukur menggunakan
spektrofotometer.
24 Melakukan pengukuran konsentrasi Praktikan perlu melakukan
mangan pada larutan standar. kalibrasi seperti pada
langkah larutan sampel.
Diperoleh konsentrasi
larutan standar sebesar 3.4
mg/L
25 Mengulangi langkah kalibrasi dan Praktikan tidak lupa
pengukuran pada semua larutan deret membersihkan kuvet
standar. menggunakan tisu agar
perhitungan
spektrofotometer akurat.
26 Mencatat hasil kandungan mangan yang Diperoleh konsentrasi
diperoleh. mangan untuk setiap deret
sebagai berikut. Deret 1
sebesar 0.5 mg/L, deret 2
sebesar 0.9 mg/L, deret 3
sebesar 1.2 mg/L, deret 4
sebesar 1,5 mg/l, dan deret
5 sebesar 1,8 mg/L

1.3.2 Cara kerja Modul ….


1.4 Hasil Pengamatan

Universitas Indonesia
8

1.4.1 Hasil Pengamatan Modul Mangan


Setelah menjalankan modul, praktikan memperoleh data pengamatan sebagai
berikut.
Tabel X. Hasil Pengamatan Modul Mangan
Deret (N1) Konsentrasi (V2) Volume (N2 (N2
Larutan Standar deret (mL) Perhitungan) Pengukuran)
(mg/L) Konsentrasi Konsentrasi
Deret (mg/L) Deret (mg/L)
1 0.51 0.6
2 0.9 0.65
3 3.4 50 1.2 1,5
4 1.5 1.6
5 1.8 1.95
Sumber: (Data Praktikan, 2022)
Volume sampel: 50 mL
Konsentrasi sampel mangan: 2.4 mg/L
 Menghitung volume larutan Standar (mL) setiap larutan deret
V 1 × N 1=V 2 × N 2 perhitungan
Keterangan:
V1 = Volume larutan standar (mL)
N1 = Konsentrasi larutan standar (3.4 mg/L)
V2 = Volume deret (50 mL)
N2 = Konsentrasi Deret (mg/L)
o Larutan deret 0.5 mg/L
V 1 × N 1=V 2 × N 2
V 1 ×3.4 mg / L=50 mL × 0.5 mg/ L
V 1 = 7.35 mL
o Larutan deret 0.9 mg/L
V 1 × N 1=V 2 × N 2
V 1 ×3.4 mg/ L=50 mL × 0.9 mg/ L
V 1 = 13.24 mL
o Larutan deret 1.2 mg/L
V 1 × N 1=V 2 × N 2
V 1 ×3.4 mg/ L=50 mL × 1.2mg /L

Universitas Indonesia
9

V 1 = 17.65 mL
o Larutan deret 1.5 mg/L
V 1 × N 1=V 2 × N 2
V 1 ×3.4 mg/ L=50 mL × 1.5 mg /L
V 1 = 22.06 mL
o Larutan deret 1.8 mg/L
V 1 × N 1=V 2 × N 2
V 1 ×3.4 mg/ L=50 mL × 0.9 mg/ L
V 1 = 26.47 mL
 Menghitung kesalahan relatif konsentrasi deret

|N 2 Perhitungan−N 2 Pengukuran|
Kesalahan Relatif ( % )= ×100 %
N 2 Perhitungan
o Larutan Deret 1
|0.51−0.6|
Kesalahan Relatif ( % )= ×100 %
0.51
Kesalahan Relatif ( % )=¿17.65%
o Larutan Deret 2
|0. 9−0. 5|
Kesalahan Relatif ( % )= ×100 %
0.51
Kesalahan Relatif ( % )=¿49.01%
o Larutan Deret 3
|1.2−1.5|
Kesalahan Relatif ( % )= × 100 %
0.51
Kesalahan Relatif ( % )=¿58.82%
o Larutan Deret 4
|0.51−0.6|
Kesalahan Relatif ( % )= ×100 %
0.51
Kesalahan Relatif ( % )=¿19.60%
o Larutan Deret 5
|0.51−0.6|
Kesalahan Relatif ( % )= ×100 %
0.51
Kesalahan Relatif ( % )=¿29.41%
Maka hasil perhitungan pengolahan data dapat disimpulkan dalam tabel sebagai
berikut.

Universitas Indonesia
10

Tabel 2. Kesimpulan pengolahan data modul mangan.


(N1)
(V2) (N2 (N2
Konsentrasi Kesalaha (V1) Volume
Volume Perhitungan) Pengukuran)
Deret Larutan n Relatif Larutan
Deret Konsentrasi Konsentrasi
Standar (%) Standar (mL)
(mL) Deret (mg/L) Deret (mg/L)
(mg/L)
1 0.51 0.6 17.65 7.35
2 0.9 0.65 49.01 13.24
3 3.4 50 1.2 1.5 58.82 17.65
4 1.5 1.6 19.60 22.06
5 1.8 1.95 29.41 26.47
Sumber: (Analisa Praktikan, 2022)
Hubungan antara konsentrasi mangan dan volume larutan standar dapat dilihat
pada grafik sebagai berikut.
Grafik 1. Hubungan konsentrasi mangan dengan volume larutan standar.

Sumber: (Analisa Praktikan, 2022)

1.4.2 Hasil Pengamatan Modul ….

1.5 Analisis
1.5.1 Analisis Percobaan
1.5.1.1 Analisis Percobaan Modul Mangan

Tujuan dari modul Mangan adalah menentukan konsentrasi mangan secara


spektrofotometri dengan metode persulfat yang diukur dengan spektrofotometer dengan
panjang gelombang 525 m. Sebelum memulai modul, praktikan perlu memastikan standar

Universitas Indonesia
11

keamanan laboratorium terpenuhi dengan menggunakan sarung tangan, jas lab, masker, dan
sepatu tertutup. Langkah ini dilakukan untuk menjaga keamanan praktikan selama
berjalannya modul. Selanjutnya praktikan menyiapkan alat dan bahan antara lain adalah air
sampel sebagai bahan uji modul, pipet volume 40 mL dan bulb untuk memindahkan larutan
dan bahan dari satu wadah ke wadah lainnya, labu Erlenmeyer sebagai wadah larutan,
larutan standar mangan sebagai batasan konsentrasi sampel, pipet ukur untuk memindahkan
larutan dan bahan, larutan pereaksi khusus untuk menguji adanya zat mangan pada larutan
sampel. Hidrogen peroksida untuk mengoksidasi mangan, air suling untuk membuat larutan
pengencer, botol semprot untuk memudahkan penambahan air suling pada wadah, gelas ukur
untuk mengukur larutan dengan volume yang tepat, timbangan analitis untuk menimbang
bubuk K2S2O8, bubuk kristal K2S2O8 memiliki fungsi untuk mengoksidasi mangan, spatula
untuk memindahkan bahan seperti bubuk kristal, hotplate untuk memanaskan larutan, corong
untuk memudahkan perpindahan larutan dari satu wadah ke wadah lainnya, labu ukur 7 buah
sebagai wadah larutan, kuvet sebagai wadah larutan dalam spektrofotometer,
spektrofotometer sebagai alat pengujian mangan, dan tisu untuk membersihkan kuvet
sehingga bersih.
Langkah pertama praktikan menghomogenkan air sampel agar seluruh partikel
dalam air sampel tersebar secara merata. Selanjutnya praktikan mengambil air sampel
sebanyai 50 mL menggunakan pipet volume 50 mL dan bulb dan dipindahkan ke labu
Erlenmeyer 1. Pada penggunaan bulb, praktikan menekan tombol A atau aspirate terlebih
dahulu sebelum menggunakan untuk memastikan bulb tidak memiliki udara di dalamnya.
Kemudian praktikan meletakkan pipet ke dalam larutan yang diinginkan dan menekan
tombol S atau suction untuk memperoleh larutan ke dalam pipet, setelah itu praktikan
memindahkan pipet ke wadah yang diinginkan dan menekan tombol exhaust untuk
mengeluarkan larutan dari dalam pipet. Selanjutnya praktikan mengambil 50 mL larutan
standar mangan menggunakan pipet volume dan bulb yang kemudian dimasukkan ke dalam
labu Erlenmeyer 2. Praktikan kemudian mengambil 5 mL larutan pereaksi khusus
menggunakan pipet ukur dan bulb kemudian menambahkan ke dalam labu Erlenmeyer 1 dan
labu Erlenmeyer 2 masing-masing sebanyak 5 mL Langkah ini dilakukan untuk menguji
kandungan zat mangan pada larutan sampel. Praktikan kemudian mengambil larutan
hidrogen peroksida menggunakan pipet ukur dan bulb sebanyak 1 tetes dan
memindahkannya ke masing-masing Erlenmeyer. Hidrogen peroksida ditambahkan
sebanyak 1 tetes ke dalam masing-masing Erlenmeyer dengan tujuan untuk mengoksidasi
mangan yang berada dalam larutan. Praktikan kemudian mengambil air suling sebanyak 35
mL untuk melakukan pengenceran hingga masing-masing Erlenmeyer memiliki volume total

Universitas Indonesia
12

90 mL. Praktikan tidak lupa menghomogenkan kedua labu Erlenmeyer untuk memastikan
seluruh larutan dan bahan tercampur secara merata. Praktikan kemudian menggunakan
timbangan analitik untuk menimbang 1 gram bubuk kristal K 2S2O8. Namun sebelum langkah
tersebut, timbangan analitik perlu dikalibrasi terlebih dahulu oleh praktikan sehingga
pengukuran berat timbangan akurat. Setelah menimbang 1 gram bubuk kristal K 2S2O8
praktikan menggunakan spatula untuk memindahkan bubuk kristal kepada Erlenmeyer
masing-masing 1 gram. Bubuk kristal K2S2O8 memiliki fungsi untuk mengoksidasi mangan
yang berada dalam larutan. Selanjutnya kedua Erlenmeyer dipanaskan menggunakan hot
plate hingga mendidih atau kurang lebih selama satu menit. Tujuan dari langkah pemanasan
ini adalah agar ion permanganat menghasilkan warna. Kedua Erlenmeyer kemudian
didinginkan dengan mengalirkan kedua Erlenmeyer dibawah air menggunakan keran.
Larutan standar mangan kemudian dipindahkan ke dalam labu ukur dengan menggunakan
corong. Praktikan mengencerkan larutan tersebut hingga voluem total diperoleh 100 mL dan
tidak lupa untuk menghomogenkan larutan. Praktikan akan membuat sebanyak 5 larutan
deret standar dengan memindahkan larutan standar mangan ke dalam 5 labu uku yang
berbeda dengan bantuan pipet ukur dan bulb. Kadar larutan standar mangan pada setiap labu
ukur berbeda sehingga terdapat variasi konsentrasi larutan deret yang berbeda pula.
Kemudian praktikan menambahkan air suling ke dalam labu ukur hingga mencapai volume
total 100 mL dan menghomogenkan larutan.
Langkah selanjutnya praktikan mengambil air sampel dan memindahkan air sampel
tersebut ke dalam kuvet. Kemudian praktikan mengkalibrasi spektrofotometer dengan
mengukur kandungan mangan dari air suling sehingga ketika pengukuran mangan air sampel
dan larutan deret hasil yang diperoleh merupakan hasil yang akurat. Setelah kalibrasi,
praktikan membersihkan kuvet dengan tisu sehingga tidak ada endapan atau partikel di luar
kuvet dan memasukkan kuvet ke dalam spektrofotometer untuk mengukur kandungan
mangan. Praktikan memperoleh konsentrasi sampel mangan sebesar 2.5 mg/L. Praktikan
kemudian dengna langkah yang serupa mengukur kandungan mangan untuk masing-masing
larutan deret. Hasil yang diperoleh untuk larutan deret 1 hingga 5 adalah berturut-urut 0.51
mg/L, 0.9 mg/L, 1.2 mg/L, 1.5 mg/L, dan 1.8 mg/L.
1.5.1.2 Analisi Percobaan Modul ….

1.5.2 Analisis Data


1.5.2.1 Analisis Data Modul Mangan
1.5.2.2 Analisis Data Modul ….

Universitas Indonesia
13

1.5.2.3 Korelasi antara Modul Mangan dan Modul …..

1.5.3 Studi Kasus Modul


1.5.3.1 Studi Kasus Modul Mangan
1.5.3.2 Studi Kasus Modul ….

1.6 Kesimpulan dan Saran


1.6.1 Kesimpulan
1.6.1.1 Kesimpulan Modul Mangan
1.6.1.2 Kesimpulan Modul ….

1.6.2 Saran
1.6.2.1 Saran Modul Mangan
1.6.2.2 Saran Modul ….

Daftar Kepustakaan

Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai