Anda di halaman 1dari 8

FM-BINUS-AA-FPU-579/R3

BINUS University

BINUS ONLINE LEARNING Semester: Odd/ Even *)


 Graduate Program  Undergraduate Program Period: 1 / 2 *)
Academic Year:
 Final Exam  Others Exam:
2021/2022
Faculty / Dept. : Binus Online Learning/Akuntansi
Course : ACCT6339039 Management Audit Student ID : 2201869871
Day/ Date : Senin-Senin/ 23-30 Mei 2022
BULC : Bandung, Batam, Jakarta, Semarang Name : IMELDA FADILLA
Class : MDFA
Time : 00.00 – 12.00 WIB
Exam Feature : Open/ Close Books*) Signature :

Equipment : Exam Booklet / Calculator / Laptop 🞸)


🞸
) Strikethrough the unnecessary items
Please insert this test paper into the exam booklet and submit both documents after the test!!!
The penalty for CHEATING is DROP OUT!!!

PETUNJUK UJIAN
i. Jawablah setiap pertanyaan yang berada pada bagian PERTANYAAN UJIAN dibawah ini
ii. Unduh soal ujian ini, kemudian ubah file dalam bentuk PDF ini ke bentuk words
iii. Jawaban di ketik rapi pada halaman JAWABAN UJIAN dibawah ini
iv. Jawaban dikumpulkan paling lambat tanggal 30 Mei 2022 dalam bentuk file dan submit melalui portal ujian
v. Format file Jawaban adalah : KodeMatakuliah-Nama Matakuliah-NIM.pdf
Contoh : ACCT6339039 Management Audit -2012345678.pdf

PERTANYAAN UJIAN

AW,FM | Page 1 of 3
FM-BINUS-AA-FPU-579/R3

Variasi 1
1. LO 1 : Explain purpose, objectives and concept of management audit (10%)
Audit manajemen memiliki tugas untuk melakukan audit terhadap manajemen suatu organisasi
secara keseluruhan untuk memastikan bahwa aktivitas yang telah direncanakan, dilaksanakan,
dan dikendalikan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen yang baik dan benar, sehingga fungsi-
fungsi di organisasi dapat berjalan dengan efektif, efisien, dan ekonomis. Peran dari audit
manajemen terus berkembang dari waktu ke waktu, sehingga beberapa fungsinya telah menjadi
semakin efektif dan efisien juga. Jelaskan bagiamana perkembangan audit manajemen dalam
proses audit berikut:
a. Transaction-based approach
b. Statistical sampling
c. Spot checks

2. LO 2 : Categorize each phase of management audit (10%)


Proses manajemen audit dimulai dengan tahap pendahuluan dan penelaahan untuk memahami
area audit dan melakukan pengujian pengendalian manajemen. Selanjutnya manajemen audit
harus dapat mengidentifikasi bagian yang kritis dengan tujuan agar dapat mengarahkan perhatian
pada masalah yang benar-benar penting. Sebut dan jelaskan teknik yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi bagian yang kritis tersebut!

AW,FM | Page 2 of 3
FM-BINUS-AA-FPU-579/R3

3. LO 3 : Design overall management audit program (30%)


PT X merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi dan menjual suku cadang
mesin untuk peralatan industri besar. Anda sebagai internal auditor telah melakukan audit
pendahuluan pada bagian persediaan, sehingga berikut adalah pemahaman yang Anda peroleh:
 Bahan mentah atau raw material, yang sebagian besar terdiri dari komponen elektronik
berbiaya tinggi, disimpan di gudang yang terkunci. Personel gudang termasuk seorang
supervisor dan empat staf. Semuanya terlatih dengan baik, kompeten, dan memiliki
koordinasi yang memadai. Bahan mentah dikeluarkan dari gudang hanya dengan izin
tertulis atau lisan oleh supervisor produksi.
 Tidak ada catatan persediaan perpetual yang disimpan, oleh karena itu, pegawai gudang
tidak menyimpan catatan barang yang diterima atau dikeluarkan. Untuk mengimbanginya,
pegawai gudang melakukan penghitungan persediaan fisik setiap bulan.
 Setelah penghitungan fisik, pengawas gudang mencocokkan jumlah yang ada dengan
tingkat pemesanan yang telah ditentukan sebelumnya. Jika hitungan di bawah lebih
rendah dibandingkan pemesanan, supervisor memasukkan nomor bagian pada daftar
permintaan bahan yang dikirim ke petugas hutang. Petugas bagian hutang menyiapkan
pesanan pembelian untuk setiap item dalam daftar dan mengirimkannya ke pemasok yang
terakhir kali membeli bagian tersebut.
 Pegawai gudang menerima bahan yang dipesan pada saat kedatangan mereka. Pegawai
akan menghitung semua item dan memverifikasi bahwa jumlahnya sesuai dengan jumlah
pada bill of lading. Bill of lading kemudian diparaf, diberi tanggal, dan disimpan di
gudang untuk dijadikan laporan penerimaan/receiving report.
Desain sebuah program audit lengkap pada bagian yang menurut Anda memerlukan perbaikan
dan pengendalian yang lebih optimal!

4. LO 4 : Assess findings based on economy, efficiency and effectiveness (10%)


Manajemen audit memiliki peran dalam mengevaluasi efisiensi, efektifitas dan ekonomisasi
organisasi. Jelaskan mengapa 3E menjadi sebuah prinsip terpenting yang digunakan sebagai
standar dalam manajemen audit!

5. LO 5 : Explain Corporate Governance Concept (10%)


Bebagai skandal keuangan besar pernah terjadi, salah satunya adalah kasus Enron pada tahun
2001. Berikan pandangan Anda tentang bagaimana tata kelola perusahaan yang lemah menjadi
salah satu pendukung terjadinya skandal keuangan ini!

6. LO 6 : Design overall management audit program for specific operation (30%)


PT X merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi dan menjual suku cadang
mesin untuk peralatan industri besar. Perusahaan mempekerjakan lebih dari 1.000 pekerja untuk
tiga shift, dan sebagian besar karyawan bekerja lembur jika diperlukan. Anda sebagai internal
auditor telah melakukan audit pendahuluan, sehingga berikut adalah pemahaman yang Anda
peroleh:

AW,FM | Page 3 of 3
FM-BINUS-AA-FPU-579/R3

 Departemen HRD menentukan tingkat gaji semua karyawan. Prosesnya dimulai ketika
formulir otorisasi penambahan karyawan baru ke file master penggajian dikirim ke
koordinator penggajian untuk ditinjau dan disetujui. Setelah informasi tentang karyawan
baru dimasukkan ke dalam sistem, komputer secara otomatis menghitung tarif lembur
dan shift diferensial untuk karyawan tersebut.
 Kantor akuntan lokal memberi PT X pembaruan pajak gaji bulanan, yang digunakan
untuk mengubah tarif pajak.
 Karyawan mencatat waktu mereka bekerja di kartu waktu. Setiap Senin pagi, kartu
waktu minggu sebelumnya dikumpulkan dan kartu waktu baru ditinggalkan untuk
digunakan karyawan. Manajer departemen penggajian meninjau kartu waktu untuk
memastikan bahwa jam dihitung dengan benar; sistem secara otomatis menentukan
apakah lembur telah dilakukan atau diperlukan perbedaan shift.
 Sistem secara otomatis memberikan nomor urut ke setiap cek penggajian. Cek disimpan
dalam kotak di sebelah printer untuk memudahkan akses. Setelah cek dicetak, manajer
departemen penggajian menggunakan mesin penandatanganan cek otomatis untuk
menandatangani cek. Plat tanda tangan disimpan terkunci di brankas. Setelah cek
ditandatangani, manajer penggajian membagikan gaji kepada semua karyawan shift
pertama. Gaji untuk dua shift lainnya diberikan kepada pengawas shift untuk
didistribusikan.
 File master penggajian di-backup setiap minggu, setelah pemrosesan penggajian selesai.
Desain sebuah program audit lengkap pada bagian yang menurut Anda memerlukan
perbaikan dan pengendalian yang lebih optimal!

AW,FM | Page 4 of 3
FM-BINUS-AA-FPU-579/R3

RUBRIK PENILAIAN
LO SKORE : % dari Bobot
NILAI
Level KONTEN / ELEMEN Skor x bobot
3 : 71 – 100 2 : 51 – 70 1 : 0 - 50
Bobot
Explain purpose, Menjelaskan keterkaitan Penjelasan terhadap Penjelasan konten singkat
objectives and konten secara holistik, konten lengkap, namun , tidak ada bukti yang
disertai contoh dan tidak menjelaskan mendukung
concept of ilustrasi yang hubungan antar konten Perhitungan secara
LO 1 management audit mendukung. yang tersirat. terstruktur namun tidak
Perhitungan secara Perhitungan secara dapat menjelaskan hasil
terstruktur dengan terstruktur namun tidak dari perhitungan
didukung pembahasan didukung pembahasan
yang komprehensif yang komprehensif
Categorize each phase Menjelaskan keterkaitan Penjelasan terhadap Penjelasan konten singkat
of management audit konten secara holistik,
disertai contoh dan
konten lengkap, namun
tidak menjelaskan
, tidak ada bukti yang
mendukung
ilustrasi yang hubungan antar konten Perhitungan secara
LO 2 mendukung. yang tersirat. terstruktur namun tidak
Perhitungan secara Perhitungan secara dapat menjelaskan hasil
terstruktur dengan terstruktur namun tidak dari perhitungan
didukung pembahasan didukung pembahasan
yang komprehensif yang komprehensif
Design overall Menjelaskan keterkaitan Penjelasan terhadap Penjelasan konten singkat
management audit konten secara holistik, konten lengkap, namun , tidak ada bukti yang
program disertai contoh dan tidak menjelaskan mendukung
ilustrasi yang hubungan antar konten Perhitungan secara
LO 3 mendukung. yang tersirat. terstruktur namun tidak
Perhitungan secara Perhitungan secara dapat menjelaskan hasil
terstruktur dengan terstruktur namun tidak dari perhitungan
didukung pembahasan didukung pembahasan
yang komprehensif yang komprehensif
Assess findings based Menjelaskan keterkaitan Penjelasan terhadap Penjelasan konten singkat
on economy, konten secara holistik, konten lengkap, namun , tidak ada bukti yang
efficiency and disertai contoh dan tidak menjelaskan mendukung
effectiveness ilustrasi yang hubungan antar konten Perhitungan secara
LO 4 mendukung. yang tersirat. terstruktur namun tidak
Perhitungan secara Perhitungan secara dapat menjelaskan hasil
terstruktur dengan terstruktur namun tidak dari perhitungan
didukung pembahasan didukung pembahasan
yang komprehensif yang komprehensif
Explain Corporate Menjelaskan keterkaitan Penjelasan terhadap Penjelasan konten singkat
Governance Concept konten secara holistik, konten lengkap, namun , tidak ada bukti yang
disertai contoh dan tidak menjelaskan mendukung
ilustrasi yang hubungan antar konten Perhitungan secara
LO5 mendukung. yang tersirat. terstruktur namun tidak
Perhitungan secara Perhitungan secara dapat menjelaskan hasil
terstruktur dengan terstruktur namun tidak dari perhitungan
didukung pembahasan didukung pembahasan
yang komprehensif yang komprehensif
Design overall Menjelaskan keterkaitan Penjelasan terhadap Penjelasan konten singkat
management audit konten secara holistik, konten lengkap, namun , tidak ada bukti yang
program for specific disertai contoh dan tidak menjelaskan mendukung
operation ilustrasi yang hubungan antar konten Perhitungan secara
LO6 mendukung. yang tersirat. terstruktur namun tidak
Perhitungan secara Perhitungan secara dapat menjelaskan hasil
terstruktur dengan terstruktur namun tidak dari perhitungan
didukung pembahasan didukung pembahasan
yang komprehensif yang komprehensif

TOTAL NILAI UJIAN

AW,FM | Page 5 of 3
FM-BINUS-AA-FPU-579/R3

JAWABAN UJIAN

1. Berikut penjelasan perkembangan audit dari ;


 Transaction-based approach = adalah konsep untuk memperoleh hasil keuangan dari suatu bisnis dengan mencatat
pendapatan individu, pengeluaran, dan transaksi pembelian lainnya. Transaksi-transaksi ini kemudian digabungkan
untuk melihat apakah suatu bisnis telah memperoleh untung atau rugi. Pendekatan transaksi adalah konsep
fundamental yang mendasari banyak akuntansi. Jadi, jika ada pendapatan $3 juta dan pengeluaran $2,5 juta, yang
diturunkan dari transaksi individual, maka keuntungannya seharusnya $500.000.

 Statistical sampling = adalah penggunaan rencana sampling (sampling plan) dengan cara sedemikian rupa sehingga
hukum probabilitas digunakan untuk membuat statement tentang suatu populasi. Ada dua syarat yang harus dipenuhi
agar suatu prosedur audit bisa dikategorikan sebagai sampling statistik.

Penggunaan Prosedur Sampling :


a) Ketika merancang sampel audit, auditor wajib mempertimbangkan proseduraudit dan karakteristik populasi
dari mana sampel akan diambil.
b) Auditor wajib menentukan banyaknya sampel yang cukup untuk mengurangirisiko sampel ke tingkat rendah
yang dapat diterima.
c) Auditor wajib memilih item-item untuk sampel sedemikian rupa sehinggasetiap unit dalam populasi
mempunyai peluang untuk dipilih.
d) Melaksanakan prosedur audit yang sesuai dengan tujuan audit atas item yangsudah ditentukan. Audit dapat
dilakukan padaitempengganti apabila takdapat dilakukan padaitemyang ditentukan.
e) Jika auditor tidak dapat menerapkan prosedur audit yang dirancangnya, atautidak dapat menerapkan
prosedur alternatif yang cocok pada item yangdipilih, auditor wajib memperlakukan item tersebut sebagai
penyimpanganatas pengendalian (dalam hal ToC), atau sebagai salah saji (dalam hal ToD).
f) Auditor wajib menginvestigasi sifat dan penyebab dari setiap penyimpanganatau salah saji yang
diidentifikasi, dan mengevaluasi kemungkinandampaknya terhadap tujuan dan prosedur audit itu dan
terhadap area lain dariaudit.
g) Dalam hal suatu salah saji atau penyimpangan yang ditemukan dalam sampelmerupakan suatu anomali,
auditor harus memperoleh tingkat kepastian yangtinggi bahwa salah saji atau penyimpangan tersebut tidak
mewakili populasi.Tingkat kepastian diperoleh dengan melakukan prosedur audit tambahanuntuk mendapat
bukti audit yang cukup dan tepat bahwa salah saji ataupenyimpangan tidak berdampak atas populasi
selebihnya (atau item yangtidak disampel).
h) Auditor wajib mengevaluasi:oHasil dari sampel; dan Apakah penggunaan audit sampling memberikan dasar
yang layak untuk menyimpulkan mengenai seluruh populasi yang diuji.
 Spot checks = suatu audit yang memeriksa dokumen asli dan melakukan inspeksi secara langsung (face to face & on
the spot) atas properti tempat pekerjaan diselesaikan untuk memastikan pekerjaan dilakukan sesuai dengan
penawaran dan sebaliknya sesuai dengan ketentuan Skema.
2. Di dalam melaksanakan audit manajemen, area yang akan diaudit ditentukan berdasarkan apakah area/divisi/bagian tersebut
tergolong area kritis atau tidak. Dimana penentuan area kritis itu bisa terdiri dari:

• Area dengan hubungan yang banyak dengan fungsi lainnya. Contohnya adalah: pendapatan, biaya, dll.
• Area dimana kontrolnya lemah, misalnya mungkin terdapat sistem pengendalian manufaktur yang kurang efektif,
sistem pelaporan manajemen, atau perencanaan organisasi dan sistem pengendalian.
• Area yang rentan terhadap pelanggaran. Contohnya ialah: pengendalian persediaan dan produksi sehingga bisa terdapat
transaksi yang tidak terlapor dan tidak terdeteksi, prosedur evaluasi karyawan yang tidak efektif.
• Area yang sulit untuk dikontrol, misalnya shipping.
• Area dimana fungsi yang seharusnya dijalankan tidak dijalankan secara efisien dan ekonomis, mislanya prosedur yang
tidak efektif, program kerja yang tidak diperlukan, penggunaan sumber daya yang tidak efisien.
• Area yang terindikasi dengan analisa rasio, perubahan, atau trend terdapat kenaikan atau penurunan drastis apabila
dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya.
• Area dimana manajemen telah mengidentifikasi kelemahan spesifik serta diperlukan perbaikan.

Untuk menghindari hal-hal kritis pada area di atas, Adapun teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi wilayah yang
kritis diantaranya adalah:

1. Identifikasi aktivitas kunci/utama.


Informasi yang diperoleh dapat mengungkapkan aktivitas penting/kunci yang sulit untuk dilakukan kontrol terhadap
aktivitas yang bersangkutan.

2. Penggunaan laporan manajemen.


Penggunaan laporan manajemen dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa pekerjaan berlangsung sesuai dengan waktu
yang ditentukan. Contoh laporan manajemen yang digunakan misalnya adalah actual vs plan report, yang
membandingkan hasil aktual dengan goal dan objective.

3. Memeriksa laporan/audit sebelumnya.


Laporan/audit sebelumnya dapat memberikan informasi yang berharga terkait dengan ke bagian manakah audit
manajemen sebaiknya diarahkan.

4. Physical inspection aktivitas yang bersangkutan.


Physical inspection dapat menemukan tanda-tanda inefektivitas dan inefisiensi, seperti: bottleneck, kelebihan
perlengkapan/material, dan karyawan yang lebih banyak idle.

5. Diskusi dengan pihak yang terkait.


Diskusi dengan pihak terkait juga membantu untuk identifikasi wilayah yang kritis.

3. Berikut perbaikan yang bisa dilakukan oleh perusahaan :


FM-BINUS-AA-FPU-579/R3

 Bahan mentah atau raw material, yang sebagian besar terdiri dari komponen elektronik berbiaya tinggi, disimpan di
gudang yang terkunci. Personel gudang termasuk seorang supervisor dan empat staf. Semuanya terlatih dengan baik,
kompeten, dan memiliki koordinasi yang memadai. Bahan mentah dikeluarkan dari gudang hanya dengan izin
tertulis atau lisan oleh supervisor produksi.

Pada bagian ini, bahan material bisa di input dalam sebuah file excel oleh admin agar counting materialnya dapat
terdata dengan baik. Setelah itu bisa di approved perizinan secara tertulis oleh supervidor produksi , hindari
perizinan secara lisan untuk menghindari adanya material yang tidak terdata.

 Tidak ada catatan persediaan perpetual yang disimpan, oleh karena itu, pegawai gudang tidak menyimpan catatan
barang yang diterima atau dikeluarkan. Untuk mengimbanginya, pegawai gudang melakukan penghitungan
persediaan fisik setiap bulan.

Dalam point ini pegawai Gudang seharusnya melakukan catatan persediaan perpetual secara daily agar persediaan
stok di Gudang tidak habis, supervisor produksi bisa memonitoring pencatatan dengan baik dan bisa melakukan
target stok dan penjualan lebih baik lagi.

 Setelah penghitungan fisik, pengawas gudang mencocokkan jumlah yang ada dengan tingkat pemesanan yang telah
ditentukan sebelumnya. Jika hitungan di bawah lebih rendah dibandingkan pemesanan, supervisor memasukkan
nomor bagian pada daftar permintaan bahan yang dikirim ke petugas hutang. Petugas bagian hutang menyiapkan
pesanan pembelian untuk setiap item dalam daftar dan mengirimkannya ke pemasok yang terakhir kali membeli
bagian tersebut.

Dalam point ini jika telah melakukan Langkah yang telah saya sarankan tidak akan lagi banyak hutang karena
banyak jumlah material yang ada lebih rendah dibandingkan pemesanan karena pencatatannya telah rapi dan baik,
sehingga tidak aka adanya fraud/kekurangan juga.

 Pegawai gudang menerima bahan yang dipesan pada saat kedatangan mereka. Pegawai akan menghitung semua item
dan memverifikasi bahwa jumlahnya sesuai dengan jumlah pada bill of lading. Bill of lading kemudian diparaf,
diberi tanggal, dan disimpan di gudang untuk dijadikan laporan penerimaan/receiving report.

Untuk menghindari adanya kehilangan data, maka pegawai gudang harus mempersiapkan scan bill of lading ,
sehingga selain hardcopy ada juga softcopy bill of lading tersebut.

4. Prinsip yang paling terpenting di dalam audit manajemen adalah 3E (ekonomisasi, efektivitas, dan efisiensi) yang digunakan
sebagai standar. Ekonomisasi berhubungan dengan bagaimana perusahaan dalam mendapatkan sumber daya yang akan
digunakan dalam setiap aktivitas.

Efisiensi berhubungan dengan bagaimana perusahaan melakukan operasinya, sehingga dicapai optimalisasi penggunaan
sumber daya yang dimiliki. Efisiensi berhubungan dengan metode kerja (operasi). Dalam hubungannya dengan konsep input
– proses – output, efisiensi adalah rasio antara output dan input.

Sementara itu, secara singkat pengertian efektivitas dapat dipahami sebagai tingkat keberhasilan suatu perusahaan mencapai
tujuannya. Efektivitas merupakan ukuran dari output. Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa efektivitas
adalah tingkat pencapaian organisasi atas sasaran yang ditetapkan dan efisiensi adalah penggunaan sumberdaya bahan baku,
uang dan manusia secara minimal untuk menghasilkan output sebanyak yang diharapkan.

Pengertian efektifitas, ekonomisasi dan efisiensi dapat diuraikan sebagai berikut:


1. Efektifitas berarti produk akhir suatu kegiatan operasi telah mencapai tujuannya baik ditinjau dari segi kualitas hasil kerja,
kuantitas hasil kerja maupun batas waktu yang ditargetkan.
2. Ekonomisasi atau kehematan berarti cara penggunaan sesuatu barang (hal) secara berhati-hati dan bijak agar diperoleh hasil
yang terbaik.
3. Efisiensi berarti bertindak dengan cara yang dapat meminamilisir kerugian atau pemborosan sumber daya dalam
melaksanakan atau menghasilkan sesuatu.

5. Enron Corporation adalah sebuah perusahaan energi Amerika yang berbasis diHouston, Texas, Amerika Serikat. Sebelum
bangkrutnya pada akhir 2001, Enronmempekerjakan sekitar 21.000 orang pegawai dan merupakan salah satu perusahaan
terkemukadi dunia dalam bidang listrik, gas alam, bubur kertas dan kertas, dan komunikasi. Enronmengaku penghasilannya
pada tahun 2000 berjumlah $101 milyar. Fortune menamakan Enron"Perusahaan Amerika yang Paling Inovatif" selama enam
tahun berturut-turut. Enron menjadisorotan masyarakat luas pada akhir 2001, ketika terungkapkan bahwa kondisi keuangan
yangdilaporkannya didukung terutama oleh penipuan akuntansi yang sistematis, terlembaga, dandirencanakan secara kreatif.
Operasinya di Eropa melaporkan kebangkrutannya pada 30 November 2001, dan dua hari kemudian, pada 2 Desember 2001,
dunia ekonomi dikejutkandengan berita yang berasal dari kota minyak Houston di Texas, Amerika. Enron, perusahaan
ketujuh terbesar di Amerika, perusahaan energi perdagangan terbesar di dunia menyatakandirinya bangkrut.

Saat itu, kasus itu merupakan kebangkrutan terbesar dalam sejarah AS danmenyebabkan 4.000 pegawai kehilangan pekerjaan
mereka. Lebih mengejutkan lagi,kebangkrutan ini bukan disebabkan oleh ekonomi dunia yang sedang melemah,
melainkankesalahan fatal dalam sistem akuntan mereka. Selama tujuh tahun terakhir, Enron melebih-lebihkan laba bersih dan
menutup-tutupi utang mereka. Auditor independen, Andersen (yangdahulu dikenal sebagai Arthur Andersen), dituding ikut
berperan dalam "menyusun" pembukuan kreatif Enron. Lebih buruk lagi, kantor hukum yang menjadi penasihat
Enron,Vinson & Eikins, juga dituduh ikut ambil bagian dalam korupsi skala dunia ini denganmembantu membuka
partnership-partnership kontroversial yang dianggap sebagai biang keladidari kehancuran Enron. Terakhir, bank investasi
besar di Wallstreet seperti Salomon SmithBarney unit, Credit Suisse First Boston, Merrill Lynch, Goldman Sachs, J.P.
Morgan Chaseand Lehman Bros, ikut meraup 214 juta dolar AS dalam komisi sebagai penjual saham danobligasi dari Enron.

Meskipun sebelumnya telah ada upaya untuk memperkuat tata kelola dan praktikakuntansi sebelum terjadinya skandal Enron,
gaung reformasi atas tata kelola baru terdengar keras setelah terjadi kemarahan publik atas skandal Enron pada bulan
FM-BINUS-AA-FPU-579/R3

Desember 2001. Namun,gagal karena tak lama setelah skandal Enron, datang berita mengejutkan bahwa perusahaanraksasa
WorldCom juga mengalami kesulitas keuangan. Pengumuman oleh WorldCom tentangmanipulasi laba akuntansi secara
besar-besaran telah memukul pasar modal, media dan juga politisi. Maka pada 30 juli 2002 disahkanlah Sarbanes-Oxley Act
(SOX), yaitu Undang-undang baru yang mengatur reformasi tata kelola. Nama Sarbanes-Oxley sendiri diambil dari dua orang
politisi yang menjadi inisitor undang-undang tersebut. SOX telah menciptakan sebuahkerangka kerja peraturan internasional
bagi perusahaan dalam mencari akses ke pasar modalAS dan auditornya. Demikian juga SOX menetapkan kerangka kerja
baru untuk profesiakuntansi AS yang menggantikan pengaturan diri oleh profesi dengan Public CompanyAccounting
Oversight Board (PCAOB) (Kurnia: 2014).

Bencana keuangan sebelumnya, termasuk kegagalan tata kelola Enron, ArthurAndersen, dan WorldCom, meningkatkan
kesadaran di AS, Kanada, Australia dan Inggris bahwa kerangka tata kelola harus diperbaiki. Secara khusus, dalam rangka
menghadapi krisiskredibilitas tata kelola dan mengembalikan kepercayaan dalam sistem pasar modal. Perusahaan saat ini,
tindakan yang dibutuhkan untuk memenuhi harapan masyarakat menurut Kurnia:2014, mencakup hal-hal sebagai berikut:

 Klarifikasi peran, tanggung jawab dan akuntabilitas dari dewan direksi, subkomitenya,diri para direktur pribadi dan
auditor.
 Memastikan bahwa para direktur memiliki informasi yang cukup mengenai rencana dankegiatan perusahaan,
kecukupan kebijakan dan pengendalian internal untuk memastikan kepatuhan, dan kepatuhan aktual, termasuk
keprihatinan para whistle-blower
 Memastikan bahwa para direktur memiliki kompetensi keuangan yang memadai dankeahlian lainnya yang
diperlukan.
 Memastikan bahwa laporan keuangan akurat, lengkap, dapat dipahami dan transparan.
 Memastikan bahwa standar akuntansi memadai untuk melindungi kepentingan para investor.

6.

Anda mungkin juga menyukai