BINUS University
PETUNJUK UJIAN
i. Jawablah setiap pertanyaan yang berada pada bagian PERTANYAAN UJIAN dibawah ini
ii. Unduh soal ujian ini, kemudian ubah file dalam bentuk PDF ini ke bentuk words
iii. Jawaban di ketik rapi pada halaman JAWABAN UJIAN dibawah ini
iv. Jawaban dikumpulkan paling lambat tanggal 30 Mei 2022 dalam bentuk file dan submit melalui portal ujian
v. Format file Jawaban adalah : KodeMatakuliah-Nama Matakuliah-NIM.pdf
Contoh : ACCT6339039 Management Audit -2012345678.pdf
PERTANYAAN UJIAN
AW,FM | Page 1 of 3
FM-BINUS-AA-FPU-579/R3
Variasi 1
1. LO 1 : Explain purpose, objectives and concept of management audit (10%)
Audit manajemen memiliki tugas untuk melakukan audit terhadap manajemen suatu organisasi
secara keseluruhan untuk memastikan bahwa aktivitas yang telah direncanakan, dilaksanakan,
dan dikendalikan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen yang baik dan benar, sehingga fungsi-
fungsi di organisasi dapat berjalan dengan efektif, efisien, dan ekonomis. Peran dari audit
manajemen terus berkembang dari waktu ke waktu, sehingga beberapa fungsinya telah menjadi
semakin efektif dan efisien juga. Jelaskan bagiamana perkembangan audit manajemen dalam
proses audit berikut:
a. Transaction-based approach
b. Statistical sampling
c. Spot checks
AW,FM | Page 2 of 3
FM-BINUS-AA-FPU-579/R3
AW,FM | Page 3 of 3
FM-BINUS-AA-FPU-579/R3
Departemen HRD menentukan tingkat gaji semua karyawan. Prosesnya dimulai ketika
formulir otorisasi penambahan karyawan baru ke file master penggajian dikirim ke
koordinator penggajian untuk ditinjau dan disetujui. Setelah informasi tentang karyawan
baru dimasukkan ke dalam sistem, komputer secara otomatis menghitung tarif lembur
dan shift diferensial untuk karyawan tersebut.
Kantor akuntan lokal memberi PT X pembaruan pajak gaji bulanan, yang digunakan
untuk mengubah tarif pajak.
Karyawan mencatat waktu mereka bekerja di kartu waktu. Setiap Senin pagi, kartu
waktu minggu sebelumnya dikumpulkan dan kartu waktu baru ditinggalkan untuk
digunakan karyawan. Manajer departemen penggajian meninjau kartu waktu untuk
memastikan bahwa jam dihitung dengan benar; sistem secara otomatis menentukan
apakah lembur telah dilakukan atau diperlukan perbedaan shift.
Sistem secara otomatis memberikan nomor urut ke setiap cek penggajian. Cek disimpan
dalam kotak di sebelah printer untuk memudahkan akses. Setelah cek dicetak, manajer
departemen penggajian menggunakan mesin penandatanganan cek otomatis untuk
menandatangani cek. Plat tanda tangan disimpan terkunci di brankas. Setelah cek
ditandatangani, manajer penggajian membagikan gaji kepada semua karyawan shift
pertama. Gaji untuk dua shift lainnya diberikan kepada pengawas shift untuk
didistribusikan.
File master penggajian di-backup setiap minggu, setelah pemrosesan penggajian selesai.
Desain sebuah program audit lengkap pada bagian yang menurut Anda memerlukan
perbaikan dan pengendalian yang lebih optimal!
AW,FM | Page 4 of 3
FM-BINUS-AA-FPU-579/R3
RUBRIK PENILAIAN
LO SKORE : % dari Bobot
NILAI
Level KONTEN / ELEMEN Skor x bobot
3 : 71 – 100 2 : 51 – 70 1 : 0 - 50
Bobot
Explain purpose, Menjelaskan keterkaitan Penjelasan terhadap Penjelasan konten singkat
objectives and konten secara holistik, konten lengkap, namun , tidak ada bukti yang
disertai contoh dan tidak menjelaskan mendukung
concept of ilustrasi yang hubungan antar konten Perhitungan secara
LO 1 management audit mendukung. yang tersirat. terstruktur namun tidak
Perhitungan secara Perhitungan secara dapat menjelaskan hasil
terstruktur dengan terstruktur namun tidak dari perhitungan
didukung pembahasan didukung pembahasan
yang komprehensif yang komprehensif
Categorize each phase Menjelaskan keterkaitan Penjelasan terhadap Penjelasan konten singkat
of management audit konten secara holistik,
disertai contoh dan
konten lengkap, namun
tidak menjelaskan
, tidak ada bukti yang
mendukung
ilustrasi yang hubungan antar konten Perhitungan secara
LO 2 mendukung. yang tersirat. terstruktur namun tidak
Perhitungan secara Perhitungan secara dapat menjelaskan hasil
terstruktur dengan terstruktur namun tidak dari perhitungan
didukung pembahasan didukung pembahasan
yang komprehensif yang komprehensif
Design overall Menjelaskan keterkaitan Penjelasan terhadap Penjelasan konten singkat
management audit konten secara holistik, konten lengkap, namun , tidak ada bukti yang
program disertai contoh dan tidak menjelaskan mendukung
ilustrasi yang hubungan antar konten Perhitungan secara
LO 3 mendukung. yang tersirat. terstruktur namun tidak
Perhitungan secara Perhitungan secara dapat menjelaskan hasil
terstruktur dengan terstruktur namun tidak dari perhitungan
didukung pembahasan didukung pembahasan
yang komprehensif yang komprehensif
Assess findings based Menjelaskan keterkaitan Penjelasan terhadap Penjelasan konten singkat
on economy, konten secara holistik, konten lengkap, namun , tidak ada bukti yang
efficiency and disertai contoh dan tidak menjelaskan mendukung
effectiveness ilustrasi yang hubungan antar konten Perhitungan secara
LO 4 mendukung. yang tersirat. terstruktur namun tidak
Perhitungan secara Perhitungan secara dapat menjelaskan hasil
terstruktur dengan terstruktur namun tidak dari perhitungan
didukung pembahasan didukung pembahasan
yang komprehensif yang komprehensif
Explain Corporate Menjelaskan keterkaitan Penjelasan terhadap Penjelasan konten singkat
Governance Concept konten secara holistik, konten lengkap, namun , tidak ada bukti yang
disertai contoh dan tidak menjelaskan mendukung
ilustrasi yang hubungan antar konten Perhitungan secara
LO5 mendukung. yang tersirat. terstruktur namun tidak
Perhitungan secara Perhitungan secara dapat menjelaskan hasil
terstruktur dengan terstruktur namun tidak dari perhitungan
didukung pembahasan didukung pembahasan
yang komprehensif yang komprehensif
Design overall Menjelaskan keterkaitan Penjelasan terhadap Penjelasan konten singkat
management audit konten secara holistik, konten lengkap, namun , tidak ada bukti yang
program for specific disertai contoh dan tidak menjelaskan mendukung
operation ilustrasi yang hubungan antar konten Perhitungan secara
LO6 mendukung. yang tersirat. terstruktur namun tidak
Perhitungan secara Perhitungan secara dapat menjelaskan hasil
terstruktur dengan terstruktur namun tidak dari perhitungan
didukung pembahasan didukung pembahasan
yang komprehensif yang komprehensif
AW,FM | Page 5 of 3
FM-BINUS-AA-FPU-579/R3
JAWABAN UJIAN
Statistical sampling = adalah penggunaan rencana sampling (sampling plan) dengan cara sedemikian rupa sehingga
hukum probabilitas digunakan untuk membuat statement tentang suatu populasi. Ada dua syarat yang harus dipenuhi
agar suatu prosedur audit bisa dikategorikan sebagai sampling statistik.
• Area dengan hubungan yang banyak dengan fungsi lainnya. Contohnya adalah: pendapatan, biaya, dll.
• Area dimana kontrolnya lemah, misalnya mungkin terdapat sistem pengendalian manufaktur yang kurang efektif,
sistem pelaporan manajemen, atau perencanaan organisasi dan sistem pengendalian.
• Area yang rentan terhadap pelanggaran. Contohnya ialah: pengendalian persediaan dan produksi sehingga bisa terdapat
transaksi yang tidak terlapor dan tidak terdeteksi, prosedur evaluasi karyawan yang tidak efektif.
• Area yang sulit untuk dikontrol, misalnya shipping.
• Area dimana fungsi yang seharusnya dijalankan tidak dijalankan secara efisien dan ekonomis, mislanya prosedur yang
tidak efektif, program kerja yang tidak diperlukan, penggunaan sumber daya yang tidak efisien.
• Area yang terindikasi dengan analisa rasio, perubahan, atau trend terdapat kenaikan atau penurunan drastis apabila
dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya.
• Area dimana manajemen telah mengidentifikasi kelemahan spesifik serta diperlukan perbaikan.
Untuk menghindari hal-hal kritis pada area di atas, Adapun teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi wilayah yang
kritis diantaranya adalah:
Bahan mentah atau raw material, yang sebagian besar terdiri dari komponen elektronik berbiaya tinggi, disimpan di
gudang yang terkunci. Personel gudang termasuk seorang supervisor dan empat staf. Semuanya terlatih dengan baik,
kompeten, dan memiliki koordinasi yang memadai. Bahan mentah dikeluarkan dari gudang hanya dengan izin
tertulis atau lisan oleh supervisor produksi.
Pada bagian ini, bahan material bisa di input dalam sebuah file excel oleh admin agar counting materialnya dapat
terdata dengan baik. Setelah itu bisa di approved perizinan secara tertulis oleh supervidor produksi , hindari
perizinan secara lisan untuk menghindari adanya material yang tidak terdata.
Tidak ada catatan persediaan perpetual yang disimpan, oleh karena itu, pegawai gudang tidak menyimpan catatan
barang yang diterima atau dikeluarkan. Untuk mengimbanginya, pegawai gudang melakukan penghitungan
persediaan fisik setiap bulan.
Dalam point ini pegawai Gudang seharusnya melakukan catatan persediaan perpetual secara daily agar persediaan
stok di Gudang tidak habis, supervisor produksi bisa memonitoring pencatatan dengan baik dan bisa melakukan
target stok dan penjualan lebih baik lagi.
Setelah penghitungan fisik, pengawas gudang mencocokkan jumlah yang ada dengan tingkat pemesanan yang telah
ditentukan sebelumnya. Jika hitungan di bawah lebih rendah dibandingkan pemesanan, supervisor memasukkan
nomor bagian pada daftar permintaan bahan yang dikirim ke petugas hutang. Petugas bagian hutang menyiapkan
pesanan pembelian untuk setiap item dalam daftar dan mengirimkannya ke pemasok yang terakhir kali membeli
bagian tersebut.
Dalam point ini jika telah melakukan Langkah yang telah saya sarankan tidak akan lagi banyak hutang karena
banyak jumlah material yang ada lebih rendah dibandingkan pemesanan karena pencatatannya telah rapi dan baik,
sehingga tidak aka adanya fraud/kekurangan juga.
Pegawai gudang menerima bahan yang dipesan pada saat kedatangan mereka. Pegawai akan menghitung semua item
dan memverifikasi bahwa jumlahnya sesuai dengan jumlah pada bill of lading. Bill of lading kemudian diparaf,
diberi tanggal, dan disimpan di gudang untuk dijadikan laporan penerimaan/receiving report.
Untuk menghindari adanya kehilangan data, maka pegawai gudang harus mempersiapkan scan bill of lading ,
sehingga selain hardcopy ada juga softcopy bill of lading tersebut.
4. Prinsip yang paling terpenting di dalam audit manajemen adalah 3E (ekonomisasi, efektivitas, dan efisiensi) yang digunakan
sebagai standar. Ekonomisasi berhubungan dengan bagaimana perusahaan dalam mendapatkan sumber daya yang akan
digunakan dalam setiap aktivitas.
Efisiensi berhubungan dengan bagaimana perusahaan melakukan operasinya, sehingga dicapai optimalisasi penggunaan
sumber daya yang dimiliki. Efisiensi berhubungan dengan metode kerja (operasi). Dalam hubungannya dengan konsep input
– proses – output, efisiensi adalah rasio antara output dan input.
Sementara itu, secara singkat pengertian efektivitas dapat dipahami sebagai tingkat keberhasilan suatu perusahaan mencapai
tujuannya. Efektivitas merupakan ukuran dari output. Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa efektivitas
adalah tingkat pencapaian organisasi atas sasaran yang ditetapkan dan efisiensi adalah penggunaan sumberdaya bahan baku,
uang dan manusia secara minimal untuk menghasilkan output sebanyak yang diharapkan.
5. Enron Corporation adalah sebuah perusahaan energi Amerika yang berbasis diHouston, Texas, Amerika Serikat. Sebelum
bangkrutnya pada akhir 2001, Enronmempekerjakan sekitar 21.000 orang pegawai dan merupakan salah satu perusahaan
terkemukadi dunia dalam bidang listrik, gas alam, bubur kertas dan kertas, dan komunikasi. Enronmengaku penghasilannya
pada tahun 2000 berjumlah $101 milyar. Fortune menamakan Enron"Perusahaan Amerika yang Paling Inovatif" selama enam
tahun berturut-turut. Enron menjadisorotan masyarakat luas pada akhir 2001, ketika terungkapkan bahwa kondisi keuangan
yangdilaporkannya didukung terutama oleh penipuan akuntansi yang sistematis, terlembaga, dandirencanakan secara kreatif.
Operasinya di Eropa melaporkan kebangkrutannya pada 30 November 2001, dan dua hari kemudian, pada 2 Desember 2001,
dunia ekonomi dikejutkandengan berita yang berasal dari kota minyak Houston di Texas, Amerika. Enron, perusahaan
ketujuh terbesar di Amerika, perusahaan energi perdagangan terbesar di dunia menyatakandirinya bangkrut.
Saat itu, kasus itu merupakan kebangkrutan terbesar dalam sejarah AS danmenyebabkan 4.000 pegawai kehilangan pekerjaan
mereka. Lebih mengejutkan lagi,kebangkrutan ini bukan disebabkan oleh ekonomi dunia yang sedang melemah,
melainkankesalahan fatal dalam sistem akuntan mereka. Selama tujuh tahun terakhir, Enron melebih-lebihkan laba bersih dan
menutup-tutupi utang mereka. Auditor independen, Andersen (yangdahulu dikenal sebagai Arthur Andersen), dituding ikut
berperan dalam "menyusun" pembukuan kreatif Enron. Lebih buruk lagi, kantor hukum yang menjadi penasihat
Enron,Vinson & Eikins, juga dituduh ikut ambil bagian dalam korupsi skala dunia ini denganmembantu membuka
partnership-partnership kontroversial yang dianggap sebagai biang keladidari kehancuran Enron. Terakhir, bank investasi
besar di Wallstreet seperti Salomon SmithBarney unit, Credit Suisse First Boston, Merrill Lynch, Goldman Sachs, J.P.
Morgan Chaseand Lehman Bros, ikut meraup 214 juta dolar AS dalam komisi sebagai penjual saham danobligasi dari Enron.
Meskipun sebelumnya telah ada upaya untuk memperkuat tata kelola dan praktikakuntansi sebelum terjadinya skandal Enron,
gaung reformasi atas tata kelola baru terdengar keras setelah terjadi kemarahan publik atas skandal Enron pada bulan
FM-BINUS-AA-FPU-579/R3
Desember 2001. Namun,gagal karena tak lama setelah skandal Enron, datang berita mengejutkan bahwa perusahaanraksasa
WorldCom juga mengalami kesulitas keuangan. Pengumuman oleh WorldCom tentangmanipulasi laba akuntansi secara
besar-besaran telah memukul pasar modal, media dan juga politisi. Maka pada 30 juli 2002 disahkanlah Sarbanes-Oxley Act
(SOX), yaitu Undang-undang baru yang mengatur reformasi tata kelola. Nama Sarbanes-Oxley sendiri diambil dari dua orang
politisi yang menjadi inisitor undang-undang tersebut. SOX telah menciptakan sebuahkerangka kerja peraturan internasional
bagi perusahaan dalam mencari akses ke pasar modalAS dan auditornya. Demikian juga SOX menetapkan kerangka kerja
baru untuk profesiakuntansi AS yang menggantikan pengaturan diri oleh profesi dengan Public CompanyAccounting
Oversight Board (PCAOB) (Kurnia: 2014).
Bencana keuangan sebelumnya, termasuk kegagalan tata kelola Enron, ArthurAndersen, dan WorldCom, meningkatkan
kesadaran di AS, Kanada, Australia dan Inggris bahwa kerangka tata kelola harus diperbaiki. Secara khusus, dalam rangka
menghadapi krisiskredibilitas tata kelola dan mengembalikan kepercayaan dalam sistem pasar modal. Perusahaan saat ini,
tindakan yang dibutuhkan untuk memenuhi harapan masyarakat menurut Kurnia:2014, mencakup hal-hal sebagai berikut:
Klarifikasi peran, tanggung jawab dan akuntabilitas dari dewan direksi, subkomitenya,diri para direktur pribadi dan
auditor.
Memastikan bahwa para direktur memiliki informasi yang cukup mengenai rencana dankegiatan perusahaan,
kecukupan kebijakan dan pengendalian internal untuk memastikan kepatuhan, dan kepatuhan aktual, termasuk
keprihatinan para whistle-blower
Memastikan bahwa para direktur memiliki kompetensi keuangan yang memadai dankeahlian lainnya yang
diperlukan.
Memastikan bahwa laporan keuangan akurat, lengkap, dapat dipahami dan transparan.
Memastikan bahwa standar akuntansi memadai untuk melindungi kepentingan para investor.
6.