Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS MERCU BUANA

FAKULTAS :EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI / JENJANG : AKUNTANSI/S1

Nomor Dokumen ...........................


Tanggal Efektif 1 Maret 2020

ASESMEN UJIAN AKHIR SEMESTER


W321700009 /AUDIT I

Tahun Akademik / Semester : 2022 / 2023 (GENAP)


Hari / Tanggal : SENEN / 22 Desember 2022
Ruang / Waktu : M 406 / 120 menit ( 7.30-10.30)
Dosen : Dr Ratna Mappanyukki. M.Si., CA., Ak
SKS : 3
Asesmen CPMK (CPL) : CPMK 3 (S9, KU1,KK6, P3)
CPMK4(S9,KU1, KK6, P6) CPMK5 (S9,
KU1, KK6, P7), CPMK6 (S9, KU1, KK6,P8)

Instruksi Peserta Ujian:


 Jawab semua pertanyaan yang diberikan.
 Hanya kalkulator scientific yang boleh digunakan.
 Untuk ujian ini, Anda menggunakan sebagai berikut:
- Kertas jawaban scan kemudian dikirim lewat forum
 Tidak dibenarkan membawa catatan selama ujian.
 Tidak dibenarkan menggunakan HP selama ujian.

Jika Anda tidak bisa mematuhi instruksi di atas, maka bisa dianggap sebagai tindakan
menyontek atau tidak jujur dan akan dicatat sebagai aktivitas yang mencurigakan.
BOBOT 25 %

BUKTI
Keterangan, prosedur analitis, dan observasi dalam memeriksa laporan keuangan, auditor perlu
menilai validitas bukti audit yang diperoleh. untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
asumsikan bahwa auditor telah mempertimbangkan pengendalian internal dan merasa puas dengan
bukti-bukti audit tersebut.
diminta:
a. Selama pemeriksaan, auditor memberikan beberapa pertanyaan kepada para pejabat dan
karyawan klien.
1. jelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan auditor saat mengevaluasi bukti lisan yang
diberikan oleh para pejabat dan karyawan klien.
2. diskusikan validitas dan keterbatasan dari bukti lisan.
b. Prosedur-prosedur analitis termasuk perhitungan beberapa rasio aktivitas operasi dan laporan
posisi keuanan untuk membandingkannya dengan rasio dari tahun sebelumnya dan rata-rata
industri. diskusikan validitas dan keterbatasan dari analisis rasio sebagai barang bukti.
b. Dalam hubungannya dengan pemeriksaan lapoan keuangan perusahaan manufaktur, auditor
mengobservasi fisik persediaan barang jadi, yang merupakan peralatan elektronik yang sangat
kompleks dan mahal. diskusikan validitas dan keterbatasan dari bukti audit yang diberikan dengan
prosedur ini.

BOBOT 25 %
PENYELESAIAN AUDIT
a. Jelaskan reviu atas penemuan peristiwa kemudian dan hal-hal yang seharusnya dilakukan auditor
jika pihaknya kemudian menyadari fakta2 yang muncul pada tanggal laporan audit setelah laporan
keuangan diterbitkan
b. Apabila auditor kemudian menyadari fakta2 yang muncul dapat berpengaruh material terhadap
laporan keuangan setelah tanggal laporan auditor, tetapi sebelum laporan keuangan tersebut
diterbitkan, jelaskan hal-hal yang seharusnya dilakukan auditor dan pengaruhnya terhadap laporan
keuangan. Jelaskan hal-hal yang seharusnya dilakukan auditor jika fakta yang bersifat material
ditemukan setelah laporan keuangan tersebut diterbitkan

BOBOT 25 %
LAPORAN DAN KOMUNIKASI AUDIT
A. Jelaskan situasi-situasi yang mana auditor mungkin tidak dapat menyatakan opini yang tidak
dimodifikasi
B. Defenisikan maksud dari keterbatasan ruang lingkup, jelaskan situsi2 yang mendasari munculnya
keterbatasan ruang lingkup, berikan beberapa contoh dari keterbatasan ruanglingkup , apakah yang
seharusnya dilakukan auditor jika keterbatasan atas ruang lingkup ditentukan berdasarkan situasi-
situasi di luar kendali klien
BOBOT 25 %
TINJAUAN UMUM DAN AUDIT KELOMPOK USAHA
PROGRAM AUDIT berikut ini adalah 8 prosedur audit yang diambil dari sebuah program audit:
1. Reviu notulen dewan direksi untuk memverifikasi persetujuan dan pembelian peralatan
2. Reviu penjualan, penerimaan kas dan cut off pengembalian penjualan
3. Memeriksa faktur vendor awasi yang mengindikasikan verifikasi harga internal, jangkauan (harga
unit X) dan posisi dari pegawai took
4. Rekonsiliasi jadwal ringkasan surat berharga dengan buku besar
5. Membandingkan saldo beban pajak gaji dengan tahun lalu dalam mengambil pertimbangan setiap
perubahan dalam tariff pajak gaji
6. Menghitung sampel persediaan dan cocokkan dengan lembar catatan persediaan
7. Menghitung serial cheque dalam jurnal kas yang dikeluarkan untuk menentukan apakah sesuatu
telah hilang
8. Konfirmasi saldo akun hutang dalam tulisan dengan sampel vendor
DIMINTA:
A. Untuk setiap prosedur audit di atas, berikan area audit ( akun piutang kas dll) dan tujuan audit
serta asersi laporan keuangan beserta alasannya
B. Untuk setiap prosedur audit , buat daftar tehnik untuk mengumpulkan bukti menggunakan
( keterangan: karyawan klien, inspeksi, observasi, pengujian dokumen, pelaksanaan ulang,
konfirmasi, prosedur analitis, dan pengujian fisik) jelaskan alasannya

DAMPAK IT ( NO GANJIL MENGERJAKAN GANJIL YG GENAP NO GENAP) 25 %


WAJIB DIKERJAKAN

1. Berikut ini adalah salah saji yang dapat terjadi dalam siklus penjualan dan penagihan:

1. Nomor pelanggan pada faktur penjualan telah tertukar urutannya dan, akibatnya,
dibebankan ke pelanggan yang salah. Pada saat kekeliruan itu ditemukan, pelanggan yang
sebenarnya telah jatuh bangkrut.
2. Mantan operator komputer, yang sekarang menjadi programer, memasukkan informasi
tentang retur penjualan fiktif dan melakukannya melalui sistem komputer pada malam hari.
Ketika uangnya sampai, ia mengambil dan menyimpannya dalam rekeningnya sendiri.
3. Nomor suku cadang yang tidak ada telah dimasukkan dalam uraian barang pada dokumen
pengiriman. Karenanya, tidak ada tagihan untuk barang-barang itu.
4. Pesanan pelanggan telah diisi dan dikirimkan kepada mantan pelanggan yang telah
mengajukan permohonan kebangkrutan.
5. Manajer penjualan menyetujui harga barang-barang yang dipesan oleh pelanggan, tetapi ia
menuliskan harga yang salah.
6. Seorang operator komputer mengambil file data berbasis-komputer yang berisi penjualan
dari minggu yang salah dan memrosesnya melalui sistem komputer untuk yang kedua kalinya.
7. Untuk suatu penjualan, seorang operator entri data lalai memasukkan informasi untuk
departemen tenaga penjualan. Akibatnya, tenaga penjualan tidak menerima komisi atas
penjualan tersebut.
8. Beberapa informasi pengiriman telah ditumpuk menjadi satu untuk diinput (inputting). Klerk
penerimaan kas istirahat sejenak untuk minum kopi, meletakkan tumpukan informasi pada
kotak, dan lalai menyampaikannya kepada personil input.
Diminta:
a. Identifikasilah tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang bersangkutan dengan
salah saji tersebut.
b. Identifikasilah pengendalian terotomatisasi yang kemungkinan besar dapat mencegah setiap
salah saji itu.

2. Meyers Pharmaceutical Company mempunyai sistem penagihan dan pencatatan piutang


usaha:
1. Pesanan pembelian pelanggan yang masuk diterima di departemen pemesanan oleh klerk
yang menyiapkan formulir pesanan penjualan perusahaan yang telah dipranomori, di mana
informasi yang bersangkutan dimasukkan, contohnya nara dan alamat pelanggan, nomor
rekening pelanggan, serta jumlah dan barang yang dipesan. Setelah formulir pesanan
penjualan disiapkan, pesanan pembelian pelanggan distaples ke formulir itu.
2. Pesanan penjualan itu kemudian diberikan kepada bagian kredit untuk disetujui. Perkiraan
kasar atas nilai penagihan pesanan dibuat di bagian kredit untuk pelanggan yang telah
dikenakan pembatasan kredit. Setelah dilakukan penyelidikan, persetujuan kredit dicatat pada
pesanan penjualan itu.
3. Selanjutnya pesanan penjualan diberikan ke departemen penagihan, di mana klerk akan
memasukkan informasi pesanan penjualan ke dalam file data, termasuk harga jual per unit
yang diperoleh dari daftar harga resmi. File data itu digunakan antuk menyiapkan faktur
penjualan.
Aplikasi penagihan secara otomatis akan mengakumulasi total nomor rekening pelanggan dan
jumlah faktur setiap hari untuk menyediakan total “hash” serta jumlah pengendalian. Total ini,
yang dimasukkan dalam buku catatan harian, berfungsi sebagai total batch yang telah
ditentukan terlebih dahulu untuk memverifikasi input komputer. Penagihan dilakukan pada
formulir yang telah dipranomori, bersambung, dan berlapis karbon dengan maksud sebagai
berikut:
(a) Lembar untuk pelanggan
(b) Lembar untuk bagian penjualan, sebagai informasi
(c) Lembar untuk arsip
(d) Lembar untuk departemen pengiriman, yang berfungsi sebagai pesanan pengiriman
Bills of lading juga disiapkan dari salinan berkarbon yang merupakan produk sampingan dari
prosedur pembuatan faktur.
4. Salinan faktur dan bill of lading untuk departemen pengiriman kemudian dikirimkan ke
departemen pengiriman. Setelah pesanan dikirimkan, salinan bill of lading dikembalikan ke
departemen penagihan. Salinan faktur untuk departemen pengiriman disimpan di departemen
pengiriman.
5. Di departemen penagihan, satu salinan bill of lading dilampirkan pada salinan faktur untuk
pelanggan dan keduanya dikirimkan ke pelanggan. Salinan bill of lading lainnya, bersama
dengan formulir pesanan penjualan, kemudian distaples ke salinan arsip faktur dan disimpan
menurut urutan nomor faktur.
6. File data akan diperbarui untuk pengiriman yang berbeda dengan yang ditagihkan
sebelumnya. Setelah perubahan ini dibuat, fil itu dapat digunakan untuk menyiapkan jurnal
penjualan dalam pesanan faktur penjualan dan memperbarui file induk piutang usaha. Total
harian lalu dicetak untuk dicocokkan dengan total pengendalian yang disiapkan sebelumnya,
Total tersebut dibandingkan dengan total “hash” dan total pengendalian oleh pihak yang
independen.
Diminta:
a. Dentifikasilah pengendalian yang penting dan tujuan audit yang berkaitan dengan
transaksi penjualan.
b. Sebutkan prosedur yang akan digunakan akuntan publik dalam mengaudit transaksi
penjualan untuk menguji pengendalian yang diidentifikasi dan aspek substantif dari
transaksi penjualan itu.
(CPMK13, CPL : S9, P1, KU1, KU9, KU10, KK1)

Anda mungkin juga menyukai