Anda di halaman 1dari 16

2.

ANALISA DATA

DATA PENYEBAB MASALAH


NO
1. Data Subjektif : kurangnya pengetahuan Resiko terjadinya
 Warga mengatakan selalu membuang sampah ke pantai masyarakat tentang akibat dari peningkatan penyakit akibat
 Warga mengatakan selalu menumpuk sampah lingkungan yang kurang bersih lingkungan yang kurang
 Warga mengatakan tidak selalu menguras bak air setiap minggu bersih
 Warga mengatakan saat hujan ada genangan air di jalan utama Ohoi

Data Obyektif :
 8,72% warga ohoi Rumaat tidak ada tempat pembuangan sampah
 11% warga ohoi Rumaat memiliki sampah terbuka dan berbau
 12% warga ohoi Rumaat memiliki sampah tertutup dan berbau
 44% (52) warga ohoi Rumaat memiliki kebiasaan menguras bak mandi
hanya 1x dalam seminggu.

2. Data Subjektif : ketidakmampuan warga menjaga resiko terjadinya penurunan


 Warga mengatakan memiliki kebiasaan merokok
perilaku hidup sehat kualitas hidup warga
Data Objektif :
 15,46% warga memiliki kebiasaan merokok > 3 batang sehari

90
3. Data Subjektif : kurangnya pengetahuan kepala Resiko terjadi gangguan
 Warga mengatakan selalu mengkonsumsi makanan tinggi purin, lemak,
keluarga tentang makan yang penyakit pada usia produktif
gula dan garam setiap hari
 Warga mengatakan biasa mengkonsumsi makanan yang bersantan setiap sehat/menu seimbang Gout, hipertensi, DM)
hari

Data Objektif :
 24% mengkomsumsi makanan tinggi purin setiap hari
 8% mengkonsumsi makanan tinggi lemak setiap hari
 20% minum dalam sehari kurang dari 3 gelas

91
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko terjadinya peningkatan penyakit akibat lingkungan yang kurang bersih (Dermatitis, malaria,TBC, ispa, diare, , SPAL sampah) di Ohoi
Rumaat berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang akibat dari lingkungan yang kurang bersih

2. Resiko terjadi gangguan penyakit pada usia produktif (atritis rematoid, hipertensi, DM) di Ohoi Rumaat berhubungan dengan kurangnya

pengetahuan kepala keluarga tentang makan yang sehat/menu seimbang

3 Resiko terjadinya penurunan kualitas hidup berhubungan dengan ketidak mampuan warga menjaga perilaku hidup sehat

92
4. RENCANA KEPERAWATAN KOMUNITAS

Diagnosa Tujuan Intervensi Hari/ tanggal Tempat Penanggun Sasaran Evalasi


Keperawatan Jangka Jangka g jawab kriteria
Panjang pendek
1. Resiko terjadinya Tidak terjadi Dalam jangka  Penyuluhan tentang sampah Minggu 27 Rukun 1 Ketua Masyarakat 1.peserta menghadiri
peningkatan waktu 4 minggu, dan penyakit malaria Maret 2022 Rukun 2 Rukun dan Ohoi penyuluhan
peningkatan
penyakit akibat masyarakat Ohoi Rukun 3 Mahasiswa Rumaat
penyakit akibat lingkungan yang Rumaat mampu :  Penyuluhan tentang Senin, 28 Rukun 4 PKL 2. kegiatan penyuluhan
kurang bersih di penyakit ispa, diare dan Tbc Maret 2022 Rukun 5 berjalan lancar
lingkungan yang
Ohoi Rumaat  Membersikan Rukun 6
kurang bersih lingkungannya Rukun 7 3. peserta antusias
 Penyuluhan tentang rumah
(dermatitis, sehat , SPAL , penyakit terhadap penyuluhan dan
 mengetahui dermatitis ,Hipertensi bertanya
malaria,TBC, ispa,
penyakit-penyakit
diare, hipertensi akibat lingkungan  Kerja bakti masal pada 4. peserta dapat
).
yang kurang fasilitas umum yang Tanggal 26, Kepala menjelaskan kembali
di Ohoi Rumat
bersih dilakukan di enam lokasi : 27, 28, 29, Ohoi dan tentang penyakit
berhubungan dengan (dermatitis, diare,  Gereja Maret 2022 mahasiswa (dermatitis, diare, TBC,
TBC, ispa dan  Goa hati kudus dan PKL ispa, hipertensi”).
kurangnya
SPAL . gereja
pengetahuan  Kantor Ohoi
 Pos Yandu 5.peserta dapat mengerti
masyarakat tentang
 Bekas Lingkungan tentang dampak

93
akibat dari Dasawisma lingkungan yang tidak
 Ruas Jalan bersih
lingkungan yang

kurang bersih 6. masyarakat antusias


dengan kegiatan yang
dilakukan

7. kegiatan fisik dapat


berjalan lancar sehingga
masalah kesehatan
lingkungan dapat teratasi

94
PENAPISAN MASALAH
KRITERIA
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN JUMLAH KETERANGAN
A B C D E F G H I J K L
1. Resiko terjadinya peningkatan penyakit akibat 4 4 4 5 3 3 4 3 3 4 3 3 43 Keterangan kriteria:
lingkungan yang kurang bersih (dermatitis, A. Sesuai dengan peran perawat komunitas
malaria, TBC, ispa, diare, Hipertensi). B. Resiko terjadi
di Ohoi Rumat berhubungan dengan kurangnya C. Resiko parah
pengetahuan masyarakat tentang akibat dari D. Potensi untuk pendidikan kesehatan
lingkungan yang kurang bersih E. Interest untuk komunitas
F. Kemungkinan diatasi
G. Relevan dengan program
H. Tersedianya tempat
I. Tersedianya waktu
J. Tersedianya dana
K. Tersedianya fasilitas
L. Tersedianya sumber daya
Keterangan pembobotan:
1. Sangat rendah
2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat tinggi
2. Resiko terjadi gangguan penyakit pada usia 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 40

95
produktif (atritis rematoid, hipertensi, DM) di

Ohoi Ohoren berhubungan dengan kurangnya

pengetahuan kepala keluarga tentang makan

yang sehat/menu seimbang

96
PLANING OF ACTION
PKL MAHASISWA PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TUAL
TAHUN 2022 DI OHOI RUMAAT

NO MASALAH KEGIATAN TEMA HARI/WAKTU TEMPAT PENANGGUNG JAWAB


NON FISIK FISIK
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kesehatan Penyuluhan Tentang 1. Sampah Minggu 27 Maret 2022 Rukun 1 Ketua Rukun Dan Mahasiswa
Kesehatan Lingkungan 2. SPAL 19.00 Wit- Seleseai Rukun 2 PKL Pada Kelompok Rukun
Lingkungan
3. Bahaya Merokok Rukun 3
4. Pengolahan Bahan Rukun 4
Makanan. Rukun 5
Rukun 6
Rukun 7
Penyuluhan Tentang 1. Ispa Senin 28 Maret 2022 Rukun 1 Ketua Rukun Dan Mahasiswa
Kesehatan Lingkungan 2. Diare 19.00 Wit- Seleseai Rukun 2 PKL Pada Kelompok Rukun
3. Tbc Rukun 3
4. Malaria Rukun 4
Rukun 5
Rukun 6
Rukun 7
Penyuluhan Tentang 1. Dermatitis Selasa 29 Maret 2022 Rukun 1 Ketua Rukun Dan Mahasiswa
Kesehatan Lingkungan 2. Hipertensi 19.00 Wit- Seleseai Rukun 2 PKL Pada Kelompok Rukun

97
Rukun 3
Rukun 4
Rukun 5
Rukun 6
Rukun 7
Kerja Bakti 1. Gereja Tgl 26, 27, 28, 29, 1. Gereja Kepala Ohoi, Ketua Pemuda
Pada 2. Kerja Bakti Di Goa Hati Maret 2022 2. Kerja Bakti Dan Mahasiswa PKL
Fasilitas Kudus Di Goa Hati
Umm 3. Kerja Bakti Di Balai Kudus
Ohoi Rumaat 3. Kerja Bakti
4. Pos Yandu Di Balai
5. Ruas Jalan Ohoi
6. Lokasi Bekas Rumaat
Dasawisma 4. Pos Yandu
5. Ruas Jalan
6. Lokasi
Bekas
Dasawisma

98
1. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA HARI/ LOKASI KEGIATAN EVALUASI KENDALA TINDAK JADWAL PENANGGUN


KEPERAWATAN TANGGA LANJUT G JAWAB
L
1. Resiko terjadinya a. Minggu Rukun 1 1. Penyuluhan Sebagian Masih banyak Kordinasi Minggu ke  Kepala Ohoi
15 Rukun 2 tentang kesehatan masyarakat masyarakat dengan petugas 2 dan  Petuga
peningkatan penyakit
Februari Rukun 3 lingkungan : berantusias yang tidak Puskesmas minggu ke Puskesmas
akibat lingkungan yang 2015 Rukun 4 a. sampah dan dalam mengikuti Ohoira agar 4 Ohoira
b. Sabtu 21 Rukun 5 penyakit mengikuti penyuluhan dalam 1 bulan
kurang bersih (dermatitis,
dan Unit Protestan malaria kegiatan- melakukan 2 kali
malaria,TBC, ispa, diare, minggu b. penyakit ispa, kegiatan penyuluhan

typus dan rumah sehat 22 diare dan Tbc penyuluhan tentang


Februari c. rumah sehat kebersihan
air bersih,
SPAl dan jamban 2015 “air bersih, lingkungan
sehat”) di Ohoi Ohoiren c. Kamis 05 SPAL dan
berhubungan dengan Maret jamban sehat”,
kurangnya pengetahuan 2015 penyakit
masyarakat tentang akibat dermatitis dan
dari lingkungan yang typus
kurang bersih.

99
a. Rabu 11 a. Balai Ohoi 2. Kerja bakti massal Masyarakat Masyarakat warga Setiap hari  Kepala Ohoi
pebruari dan posyandu berpartispasi masih belum melakukan rabu dan  Ketua OMK
2015 b.Goa hati dalam bisa menjaga kebersihan jumat
b.Jumat 13 kudus dan pembersihan kebersihan lingkungan Ohoi
pebruari gereja lingkungan lingkungan dalam 1 minggu
2015 c. Diruas jalan Ohoi dengan baik 2 kali
c. Rabu 18 kiri Ohoi
pebruari sampai
2015 puskesmas
d.Jumat 20 Ohoira
pebruari d.Kuburan
2015 umum Ohoi
e. Rabu 25 Ohoiren
pebruri e. pengumpulan
2015 tanah putih
f. Jumat 27 berlokasi di
pebruari hutan
2015 f. Timbun jalan
raya yang
tergenang

100
jumat- a. Rukun III 3. kegiatan fisik : Masyarakat Sebagian Warga akan Sesuai  Kepala Ohoi
rabu/20 – dan V a. pembuatan TPA berpartispasi masyarakat menggunakan dengan  Ketua OMK
25 Pebruari b. Rukun I, IV (tempat sampah dalam kegiatan tidak ikut saranan dan waktu kerja
2015 dan V akhir) 2 buah fisik di Ohoi berpartisipasi fasilitas yang bakti
c. Rukun I, II b. pembuatan SPAL Ohoiren dalam telah ada serta massal
Kamis 26 dan SD (saluran kegiatan fisik membersihkan yaitu pada
Pebruari Naskat Ohoi pembuangan air serta cuaca sarana dan hari Rabu
s/d Sabtu 7 Ohoiren limbah) 3 buah yang kurang fasilitas tersebut dan Jumat
Maret d. Rukun I, II, c. pembuatan rabat mendukung
2015 III, IV dan V sumur air minum 5
e. Rukun IV buah
Jumat 20 dan V d. Rehab WC Umum 5
Pebruari f. Rukun I, II, buah
s/d Sabtu 7 III, IV dan V e. pembuatan sumur air
Maret 2015 g. Rukun V minum baru 2 buah
h. Semua f. pembuatan papan
Selasa 02 sumur air pesan kesehatan 15
maret 2015 minum di buah
Ohoi g. pemindahan
Jumat 06 Ohoiren kandang babi
maret 2015 h. abatisasi sumur air
minum 21 buah

101
2. Rendahnya penggunaan Senin 02 Gedung Penyuluhan Masyarakat Ruangan kecil Kordinasi Sesuai  Kepala Ohoi
Maret 2015 posyandu Ohoi tentang manfaat antusias sehingga dengan petugas waktu dan  Dokter
kontrasepsi di Ohoi
Ohoiren menggunakan alat mengikuti sebagian Puskesmas program Puskesmas
Ohoiren berhubungan kontrasepsi ( KB ) penyuluhan masyarakat Ohoira serta Posyandu Ohoira
dan kegiatan duduk diluar kader Posyandu Puskesmas  Perawat
dengan kurangnya
berjalan lancar ruangan Ohoira Puskesmas
pengetahuan warga tentang yang sudah Ohoira

ber-KB di jalankan  Bidan


Puskesmas
Ohoira

3. Resiko terjangkitnya Jumat 27 Ruang kelas SD a. penyuluhan dan Siswa Siswi Ada beberapa Kordinasi Sesuai  Kepala Ohoi
Pebruari NK Ohoi demosntrasi tentang SD Naskat Siswa Siswi dengan petugas waktu dan  Kepala SD
penyakit pada anak
2015 Ohoiren mencuci tangan yang Ohoi Ohoiren yang tidak Puskesmas program Naskat Ohoi
berhubungan dengan baik dan benar serta dapat mengerti hadir pada Ohoira Puskesmas Ohoiren
kebersihan mulut dan saat kegiatan Ohoira  Petugas
ketidakmampuan orang tua
dan gigi mengaplikasik berlangsung yang sudah Puskesmas
menjaga kebersihan anak b.pemeriksaan fisik an materi yang di jalankan Ohoira
berupa : sudah
pengukuran TB diberikan
pengukuran BB

102
4. Resiko terjadinya Minggu 22 Gedung Gereja  penyuluhan tentang Remaja dan Sebagian Kordinasi Dilakukan Petugas
pebruari Ohoi Ohoiren bahaya merokok pemuda remaja dan dengan petugas tiap 1 bulan kesehatan dan
penurunan kualitas hidup
2015 dan miras serta berantusias pemuda tidak Puskesmas sekali ketua OMK
remaja di Ohoi Ohoiren penyuluhan tentang dalam kegiatan mengikuti Ohoira
pendidikan seks penyuluhan kegiatan
berhubungan dengan
penyuluhan
ketidakmampuan remaja

menjaga perilaku hidup

sehat

5. Resiko terjadi Minggu 1 Rukun 1 Penyuluhan tentang : Masyarakat Sebagian Kordinasi Dilakukan Kepala Ohoi
Maret 2015 Rukun 2  Atritis rematoid antusias masyarakat dengan petugas tiap 1 bulan dan masing-
gangguan penyakit pada
Rukun 3  Diabetes melitus mengikuti tidak Puskesmas sekali masing Ketua
usia produktif (atritis Rukun 4  Hipertensi penyuluhan mengikuti Ohoira Rukun serta
Rukun 5 dan kegiatan penyuluhan Petugas
rematoid, hipertensi, DM)
penyuluhan kesehatan
di Ohoi Ohoiren berjalan lancar

berhubungan dengan

kurangnya pengetahuan

kepala keluarga tentang

makan yang sehat/menu

103
seimbang

6. Resiko terjadinya a. Senin Rumah Kepala a. Pembentukan Seluruh Usila Koordinasi Di lakukan Kepala Ohoi
23 Ohoi Ohoiren posyandu usila dan berantuasias dengan Petugas tiap 1 bulan dan Petugas
penurunan kualitas hidup
pebruari pelantikan kader mengikuti Puskesmas sekali kesehatan serta
Usila berhubungan dengan 2015 posyandu usila kegiatan Ohoira serta Kader Posyandu
b. senin 2 b. Pelayanan Posyandu dan Kader Posyandu Usila
tidak tersedianya pelayanan
maret kesehatan pada Pelayanan Usila
kesehatan Usila 2015 usila berupa : kesehatan
c. senin 2  Pemeriksaan
maret tekanan darah
2015  Penimbangan
berat badan
 Pemeriksaan
gula darah
 Pemeriksaan
kesehatan oleh
dokter
 Pelayanan
obat

104
c. Penyuluhan
tentang penyakit
atritis rematoid,
hipertensi dan DM

7. Resiko peningkatan Senin 02 Gedung a. Penyuluhan Warga sangat Ruangan kecil Koordinasi Sesuai Petugas
Maret Posyandu Ohoi tentang imunisasi antusias dalam sehingga dengan petugas waktu Puskesmas
frekuensi penyakit pada
2015 Ohoiren b. Penyuluhan mengikuti banyak ibu- Puskesmas program Ohoira dan
bayi dan balita tentang dampak kegiatan ibu yang Ohoira dan Posyandu Kader Posyandu
yang akan terjadi posyandu dan duduk di luar Kader Posyandu yang sudah
berhubungan dengan
jika anak tidak di penyuluhan ruangan dijalankan
kurangnya minat imunisasi

masyarakat mengikuti c. Pemberian Vitamin


A
posyandu
d. Pengukuran TB
e. Pengukuran BB

105

Anda mungkin juga menyukai