Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

DINAS KESEHATAN
UPTD RSUD BANGKA TENGAH
Komplek Perkantoran Terpadu Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah
Jl. Merdeka By Pass Koba Telp/Fax (0718) 7362046 Kode Pos 33181
Email : rsudbangkatengah@yahoo.co.id

PERMASALAHAN DI INSTALASI FARMASI

A. Terkait Pelayanan :
- Jam praktek dokter di POLI Rawat Jalan yang tidak sesuai sehingga resep mulai
masuk ke Apotek Rawat Jalan rata-rata pukul 09.45 WIB dan terjadi penumpukkan
resep/pasien di Apotek Rawat Jalan.
- Berdasarkan data SPM monitoring waktu tunggu, dari 4 indikator waktu yang
diukur oleh farmasi, yang menghabiskan waktu paling lama adalah pada waktu
proses dispensing (penulisan etiket obat) yaitu rata-rata 7 menit. Hal ini
dikarenakan item penulisan etiket yang lumayan banyak (di UPTD RSUD Bangka
Tengah sudah sesuai standar SNARS 1.1) yaitu 10 item terdiri dari : identitas wajib
pasien (Nama Pasien, Tgl Lahir, No. RM), tgl penyerahan obat, aturan pakai, kali
pemakaian dalam 24 jam, keterangan tambahan, fungsi obat, nama obat, dan tgl
kadaluarsa obat. Oleh karena itu untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan
printer etiket yang terintegrasi dengan SIM RS sehingga dapat mempersingkat
waktu pelayanan obat.
- Jam visite Rawat Inap dokter belum seragam, belum ada kebijakan dari Rumah
Sakit sehingga Resep Rawat Inap masih ada yang masuk di sore dan malam hari.
- SIM RS :
1. Distribusi dari Gudang Farmasi ke seluruh unit Rumah Sakit masih
dilakukan secara manual belum diakomodir oleh SIM RS.
2. E- resep untuk mempermudah dan mengurangi waktu tunggu belum diakomodir
oleh SIM RS.
3. SIM RS masih sering terjadi error yang menghambat proses pelayanan,
contoh :
a. Kesalahan pada proses mutasi (tidak mengurangi/menambahkan stok) : terjadi
berulang
b. Master data hilang ( ± 3000 item) terhapus di server SIM RS
4. Laporan Narkotika/Psikotropika, Laporan rekap lembar resep, Laporan
waktu tunggu, Laporan Pemakaian Obat terbanyak sesuai dengan kelas terapi
tertentu belum diakomodir oleh Rumah Sakit.
B. SDM :
Untuk kelancaran proses distribusi segala perbekalan farmasi khususnya di rawat inap
dan ruang dengan kebutuhan khusus perlu dibentuk satelit atau Depo Farmasi yang
dapat memenuhi segala keperluan mengenai pengelolaan perbekalan farmasi di
masing-masing ruangan rawat sehingga pengelolaan perbekalan farmasi dapat lebih
terarah, teratur, serta dapat lebih mencegah kesalahan pemberian terhadap pasien,
dimana masing-masing Satelit /Depo diperlukan minimal 4 orang Asisten Apoteker
untuk pelaksanaan distribusi perbekalan farmasi 24 jam ( 1 shift pagi, 1 shift siang, 1
shift malam, dan 1 libur).
Di RSUD Bangka Tengah adapun Satelit / Depo yang mendesak dibutuhkan adalah :
1. Depo IGD : 4 orang Asisten Apoteker/ Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK)
2. Depo Kamar Operasi : 4 orang Asisten Apoteker/ Tenaga Teknis Kefarmasian
(TTK)
Total 8 Asisten Apoteker/ Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK)

- Bahwa nominal tambahan penghasilan pegawai pada posisi Kasi kefarmasian, Ka


instalasi dan apoteker yang bertugas di pelayanan tidak berbeda. Hal ini mohon
menjadi pertimbangan dikarenakan tugas dan tanggungjawab yang berbeda.

C. Pemusnahan Obat/BMHP :
Ruang penyimpanan obat/BMHP Expired Date volumenya sudah hampir penuh
dikarenakan obat/BMHP Expired Date belum dimusnahkan dari tahun 2018 oleh karena
itu perlu dilakukan pemusnahan Obat/BMHP. Pemusnahan Obat/BMHP sudah diajukan
tetapi belum dilakukan terkendala oleh biaya pemusnahan.

D. Pelatihan :
- Sesuai dengan Permenkes no. 72 tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian
di Rumah Sakit dan Akreditasi Rumah Sakit versi SNARS 1.1 pencampuran obat
harus dilakukan oleh farmasi yang telah terlatih dan bersertifikat oleh karena itu
diperlukan Pelatihan Tehnik Aseptis sebanyak minimal 4 orang (2 Apoteker, dan
2 Tenaga Teknis Kefarmasian / AA) dan BSC (Biological Safety Cabinet) / LAF
(Laminar Air Flow) level II untuk tempat pencampuran obat.

E. Fasilitas Sarana dan Prasarana :


- Berdasarkan Permenkes no. 72 tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di
Rumah Sakit Penyimpanan harus dapat menjamin kualitas dan keamanan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai sesuai dengan persyaratan
kefarmasian. Persyaratan kefarmasian yang dimaksud meliputi persyaratan stabilitas dan
keamanan, sanitasi, cahaya, kelembaban, ventilasi, dan penggolongan jenis Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP).
Dimana di UPTD RSUD Bangka Tengah masih belum memadai sehingga membutuhkan
dukungan fasilitas sarana dan prasarana seperti :
1. AC untuk menjaga stabilitas suhu penyimpanan Obat/BMHP ( sudah dibuat
pengajuan untuk usulan kebutuhan tahun 2022 terlampir) : 4 ( 1 Depo RAJAL, 2
Gudang ruang injeksi dan ruang BMHP, 1 Depo IGD)
2. Rak obat untuk apotek, Lemari obat High Alert, Lemari obat Narkotika,
pengukur suhu ruangan /termometer digital ( sudah dibuat pengajuan untuk
usulan kebutuhan tahun 2022 terlampir)
3. Teralis pintu, teralis jendela, CCTV, finger lock/digital lock untuk menjamin
keamanan penyimpanan obat /BMHP dan dalam rangka memenuhi standar
akreditasi RS SNARS 1 Pokja PKPO ( sudah dibuat pengajuan untuk usulan
kebutuhan tahun 2022 terlampir)
4. Sticker Kaca untuk melindungi Obat dari paparan langsung sinar matahari
( sudah dibuat pengajuan untuk usulan kebutuhan tahun 2022 terlampir)
- Untuk mempermudah proses distribusi barang dari gudang farmasi ke seluruh unit RS
dibutuhkan perbaikan jalan untuk menghindari goncangan yang dapat merusak
sediaan farmasi seperti terjatuh, pecah ( sudah dibuat pengajuan untuk usulan
kebutuhan tahun 2022 terlampir)
- Untuk meningkatkan proses pelayanan Instalasi Farmasi ke pasien dibutuhkan beberapa
fasilitas penunjang seperti :
1. Bel Pemanggil : untuk memudahkan pasien memanggil petugas shift jaga malam
( sudah dibuat pengajuan untuk usulan kebutuhan tahun 2022 terlampir)
2. Mic wireless rapat untuk memudahkan petugas dalam memanggil pasien dan
menjelaskan informasi obat kepada pasien ( sudah dibuat pengajuan untuk usulan
kebutuhan tahun 2022 terlampir)
3. Mesin Antrian + Software Pemanggil antrian rapat agar antrian pasien lebih
rapi dan memudahkan petugas dalam memanggil pasien ( sudah dibuat pengajuan
untuk usulan kebutuhan tahun 2022 terlampir)
- Berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No. 4 Tahun 2018
Tentang Pengawasan Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika, dan
Prekusor Farmasi di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian: Resep dan/atau surat
permintaan tertulis disimpan sekurang-kurangnya selama 5 (lima) tahun maka
dibutuhkan pembangunan ruang arsip penyimpanan resep tersendiri dikarenakan
volume resep yang lumayan besar ( sudah dibuat pengajuan untuk usulan kebutuhan
tahun 2022 terlampir)
- Untuk memenuhi kegiatan farmasi klinik berdasarkan Peraturan Kementerian
Kesehatan No 72 tahun 2016 dan Akreditasi Rumah Sakit versi SNARS 1.1 seperti
Penelusuran riwayat penggunaan obat , Pemantauan Terapi Obat (PTO), Monitoring
Efek Samping Obat (MESO), Evaluasi Penggunaan Obat (EPO) dibutuhkan ruangan
farmasi klinik untuk melakukan kegiatan tersebut.
- Untuk menjawab pertanyaan Pelayanan Informasi Obat (PIO) dibutuhkan literatur
seperti Drug Information Handbook, Pediatric Dosage Handbook, Handbook Of
injectable Drugs, Pharmacotherapy Handbook, Stockley Handbook namun saat
ini di Instalasi Farmasi belum tersedia handbook tersebut dan lemari penyimpanan
buku.
- Untuk melakukan pemberian saran terkait terapi obat yang didapat pasien baik pasien
rawat jalan maupun rawat inap seperti penggunaan obat dengan alat khusus, pasien
dengan kriteria seperti geriatri, pediatri, polifarmasi dibutuhkan ruangan khusus
untuk kegiatan konseling danPelayanan Informasi Obat(PIO) .
- Untuk menelaah Drug Related Problems (DRP’s) seperti interaksi obat dibutuhkan
sistem informasi seperti Lexicomp (berbayar).
- Untuk menunjang kegiatan farmasi klinik dibutuhkan printer scan dan komputer.
- Untuk memenuhi Akreditasi Rumah Sakit SNARS 1.1 Pokja PKPO tentang kegiatan
penyiapan obat dan teknik aseptik dibutuhkan BSC (Biological Safety Cabinet) /
LAF (Laminar Air Flow) level II.

Koba, 22 Desember 2021


Kepala Seksi Kefarmasian Kepala Instalasi Farmasi

Rokimah, M.Farm.,Apt Eni Sriyana,S.Farm.,Apt


NIP.197810022006042003 NIP. 198405032010012014
Mengetahui,
Kabid. Pelayanan Medik dan
Kefarmasian

Aries Noordiyanto, SKM


NIP. 197403271996031002

Anda mungkin juga menyukai