Anda di halaman 1dari 70

LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),

Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 FITUR PROYEK

Berdasarkan hasil studi kelayakan yang telah dibuat oleh PT Indo Canadian Consultancy
Services Limited tahun 2016, PLTA Redelong direncanakan dan dikembangkan dengan
skema run off-river dengan memanfaatkan aliran/debit dan beda tinggi/head di Sungai Kanis.
Berdasarkan laporan Studi Kelayakan, kapasitas yang direncanakan adalah 2 x 9.000 kW
atau total 18.000 kW. Fitur utama rencana PLTA Redelong ditampilkan dalam tabel di bawah
ini.

Tabel 2.1. Fitur Utama PLTA Redelong


NO PLTA REDELONG
1 Koordinat : Bendung = 4° 44' 53.3" LU ; 96° 58' 38.44" BT
2 Powerhouse = 4° 42' 47" LU ; 96° 59' 20" BT
3 Debit Rencana = 5,68 m3/dt
4 Luas Daerah Tangkapan Air (CA) = 137 km2
5 Tinggi Bendung = 6,0 m
6 Lebar Bendung = 18,7 m
7 Gross Head = 380,4 m
8 Kapasitas = 18.000 kW
9 Kapasitas Terpasang = 2 x 9.000 kW
10 Produksi Energi Tahunan = 88,3 GWh
11 Faktor Pembangkit = 55,9%
12 Tunnel: : Panjang = 1.946 m (D Shaped)
Dimensi (Lebar x Tinggi) = 2,4 m x 2,7 m
13 Saluran : Panjang = 706 m
Dimensi (Lebar x Tinggi) = 2 m x 2,3 m
14 Headpond : Dimensi (Panjang x Lebar) = 45 m x 10 m
15 Penstock
- Upper part : Panjang = 954 m
Diameter = 1,5 m
- Lower part : Panjang = 699 m
Diameter = 1,3 m
16 Powerhouse : Dimensi (Panjang x Lebar) = 14 m x 35 m

Sumber : FS PLTA Redelong (2 x 9.000 kW)


Oleh PT Indo Canadian Consultancy Services Limited tahun 2016

1
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

2.2 TINJAUAN KONDISI LAPANGAN

2.2.1 Lokasi dan Akses Proyek

a. Studi Kelayakan

Rencana PLTA Redelong terletak di Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam. Di rencana lokasi studi mengalir sungai Kanis yang mempunyai
potensi sebagai sumber pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Kondisi DAS (Daerah Aliran
Sungai) dominan berupa perkebunan.

b. Review Konsultan

Secara administratif PLTA Redelong terletak di tiga desa di kecamatan Bandar, Kabupaten
Bener Meriah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dengan penjelasan sebagai berikut:

- Bangunan bendung, intake, sandtrap, dan inlet tunnel secara administrasi berada di
wilayah desa Blang Pulo

- Bagian terowongan, headpond dan penstock berada di wilayah desa Paya Ringkel

- Powerhouse berada di wilayah desa Muang Kute Mangku

Lokasi PLTA berjarak sekitar 20 km dari Simpang Tiga Redelong (Ibukota Kabupaten Bener
Meriah) dan dapat dicapai melewati jalan kabupaten.

Rute jalan darat untuk mencapai lokasi tersebut diatas disajikan sebagaimana dalam
Gambar 2-1 dan Tabel 2.2

Tabel 2.1. Pencap


aian lokasi PLTA Redelong Via Medan

Uraian Jarak Waktu Keterangan


Bandung - Medan - + 2.5 jam Ditempuh dengan pesawat
Medan - Bener Meriah - + 1.0 jam Ditempuh dengan pesawat
Bener Meriah - Lokasi 25 km + 45 menit Ditempuh dengan mobil

Tabel 2.2. Pencap


aian lokasi PLTA Redelong Via Banda Aceh

Uraian Jarak Waktu Keterangan


Bandung – Banda Aceh - + 3.0 jam Ditempuh dengan pesawat
Banda Aceh – Bireuen 204 km + 1.7 jam Jalan aspal
Bireuen – Simpang balek 80 km + 2.5 jam Jalan aspal

2
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nangroe Aceh Darussalam

Bandara Rembele

Bandara Rembele

3
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nangroe Aceh Darussalam

Gambar 2-2. Aksebilitas Menuju Lokasi PLTA Redelong

4
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Deskripsi Lokasi

PLTA Redelong memanfaatkan aliran Sungai Kanis. Scheme PLTA Redelong terletak di sisi
kanan aliran Sungai Kanis. Aksebilitas menuju lokasi PLTA Redelong relatif mudah
dijangkau dan secara visual kondisi kemiringan lahan rata-rata 30° s/d 45°. Vegetasi di
lokasi PLTA Redelong beragam, mulai dari semak-semak, tanaman keras, ladang, dan
perkebunan.

- Bendung

Lokasi rencana Bendung PLTA Redelong terletak di Desa Blang Pulo, Kecamatan
Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Berdasarkan
hasil tinjauan lapangan menggunakan alat handheld GPS (Global Positioning System),
lokasi bendung berada pada koordinat 4°44'52.98"LU / 96°58'38.73"BT dengan elevasi
muka air sungai + 1089 m.

Sungai Bidin

Sungai Kanis

Gambar 2-3. Lokasi Rencana Bendung


PLTA Redelong Berdasarkan Citra Satelit

Lokasi bendung berjarak ± 1 km dari perkampungan, dapat dicapai dalam waktu ± 30


menit dengan jalan kaki. Berdasarkan hasil pengamatan lokasi rencana bendung di
Sungai Kanis memiliki lebar ± 8 m dengan kemiringan lereng ± 60°.

5
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Mercu bendung

Gambar 2-4. Lokasi Rencana Bendung PLTA Redelong

- Waterway

Bangunan waterway PLTA Redelong terdiri dari dua tipe saluran. Yaitu terowongan
dengan panjang ± 2000 m (warna merah) dan open channel (warna merah muda)
dengan panjang 700 m. Lokasi as waterway berada pada area dengan kemiringan
lereng rata-rata 45o. Kondisi vegetasi di sepanjang waterway berupa tanaman keras,
semak-semak dan tanaman kopi. Posisi waterway pada kenampakan Citra Satelit
ditampilkan pada gambar di bawah ini.

Sungai Bidin
U

Sungai Kanis

Gambar 2-5. Lokasi Rencana Jalur Waterway PLTA Redelong Dalam Citra Satelit

6
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Outlet Tunnel

Gambar 2-6. Lokasi rencana Outlet Tunnel PLTA Redelong

Gambar 2-7. Longsoran di hulu rencana jalur Open Channel Waterway PLTA Redelong

- Headpond

Berdasarkan tinjauan lapangan lokasi headpond berada pada koordinat 4°43'29.67"LU/


96°58'55.10"BT. Lokasi headpond PLTA Redelong berada pada area dengan

7
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

kemiringan 10° s/d 20°. Kondisi vegetasi di lokasi headpond berupa tanaman kopi.
Berikut adalah kenampakan lokasi headpond berdasarkan gambar Citra Satelit.

Sungai Bidin
U

Sungai Kanis

Gambar 2-8. Lokasi Rencana Headpond PLTA Redelong Dalam Citra Satelit

Headpond

Gambar 2-9. Lokasi rencana Headpond PLTA Redelong

- Penstock
Bangunan penstock PLTA Redelong didesain sepanjang ± 1.650 m. Jalur penstock
(warna kuning) berada pada lokasi dengan kemiringan lahan rata – rata 45o. Kondisi
vegetasi sepanjang jalur penstock berupa ilalang dan pohon pinus. Pada sta 1 + 300,
jalur penstock melewati jalan antar desa. Disarankan penstock ditanam di bawah tanah

8
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

karena terjadi longsor pada lereng di sekitar area ini. Posisi penstock pada
kenampakan Citra Satelit dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Sungai Bidin

Sungai Kanis

Gambar 2-10. Lokasi Rencana Jalur Penstock PLTA Redelong

Jalur Penstock

Gambar 2-11. Lokasi Rencana Jalur


Penstock PLTA Redelong

9
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Jalur Penstock

Gambar 2-12. Lokasi Rencana Jalur


Penstock PLTA Redelong

Jalur Penstock

Gambar 2-13. Lokasi rencana jalur Penstock PLTA Redelong

- Powerhouse

Lokasi rencana powerhouse PLTA Redelong terletak di Desa Muang Kute Mangku,
Kec. Bandar, Kab. Bener Meriah. Berdasarkan gambar Citra Satelit berada pada
koordinat 4°42'47.20"LU/ 96°59'20.43"BT. Elevasi pada lokasi diperoleh sebesar +660
m dari hasil marking GPS.

10
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Sungai Bidin
U

Sungai Kanis

Gambar 2-14. Lokasi Rencana Powerhouse


PLTA Redelong

Lokasi powerhouse berada di area persawahan. Beda tinggi antara muka tanah di
lokasi rencana powerhouse dan muka air sungai Bidin sebesar 6 m dengan handheld
GPS.

Powerhouse

Gambar 2-15. Lokasi Rencana Powerhouse

2.2.2 Topografi

a. Studi Kelayakan

11
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Pada studi terdahulu, untuk mendapatkan kondisi topografi lokal pada lokasi rencana PLTA
Redelong, menggunakan teknologi LIDAR (Light Detection And Ranging). LIDAR adalah
teknologi penginderaan jauh optik dan solusi yang lebih efisien untuk meningkatkan akurasi
data topografi. Pada lokasi studi juga telah dibuat 3 patok benchmarks yang diikat dengan
patok referensi nasional eksisting yaitu patok BPN-01.296. Koordinat patok BM dan patok
referensi disajikan pada tabel berikut.

Tabel 2.1. Koordin


at Patok Benchmark dan referensi

Pada tabel hasil pengukuran, didapat BM 2 berada pada elevasi +1174,883 dan BM 1 pada
elevasi +630,739. Jadi beda tinggi antara BM 2 dan BM 1 sebesar 544,144 m

b. Review Konsultan
Kegiatan survey topografi di lapangan yang dilakukan yaitu melakukan verifikasi beda tinggi
dengan pengukuran GPS geodetic. Pengukuran GPS geodetic diikatkan dengan Titik
Kontrol Bakosurtanal (BIG). Data patok BM eksisting yang ada adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2. Data


Titik Kontrol Bakosurtanal (BIG)

x 245615.67
y 511699.08

z + 969.775 m

Setelah dilakukan pengukuran diperoleh hasil seperti berikut :

Tabel 2.3. Hasil


Pengukuran pada Lokasi PLTA Redelong

12
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Elevasi Hasil
Uraian
Pengukuran (m)
Elevasi BM 01 + 652.05
Elevasi BM 02 + 1195.91
Elevasi lokasi rencana intake + 1058.67
Elevasi lokasi rencana Headpond + 1031.07
Elevasi lokasi rencana Powerhouse + 652.62

Berdasarkan hasil pengukuran di lapangan diperoleh beda tinggi antara BM 1 dan BM


adalah sebesar 543,86 m. Dari studi FS terdahulu didapat beda tinggi BM 1 dengan BM 2
sebesar 544,144 m. Jadi antara studi FS terdahulu dan hasil review terdapat selisih 28 cm.
Nilai ini masuk pada toleransi pengukuran sehingga dapat disimpulkan bahwa desain
pengembangan pembangkit dengan pengukuran beda tinggi dari FS terdahulu masih
memenuhi.

2.2.3 Geologi

Pada studi terdahulu, untuk menunjang rencana pembangunan PLTA Redelong, secara luas
telah dilakukan beberapa kegiatan penyelidikan dengan pemetaan geologi pada rencana
struktur dilakukan penyelidikan lapangan berupa:
- Pengeboran inti di beberapa titik
- Seismik Refraksi
- Sumuran Uji
- Pengambilan Contoh Tanah
- Tes /Uji terhadap sampel tananh guna memperoleh parameter teknis tanah
Adapun rangkuman terhadap kondisi tanah di lokasi rencana PLTA Redelong dirangkum
dalam table berikut :

Laporan Studi Kelayakan Review Konsultan

 Weir and Intake Site  Weir and Intake Site


a. Litologi a. Litologi
- Endapan sungai tersebar di sisi kiri dan - Aluvium dan material runtuhan bersifat urai
tengah sungai pada posisi as bendung terdapat di sisi kiri as bendung dan hulu
dengan ketebalan 1.6 – 4.5 m sungai dengan ketebalan < 2m
- Batu pasir dijumpai di bagian hulu dari posisi - Breksi bersifat keras, lapuk tinggi sampai
as bendung dan di as bendung menyisip di sedang tersebar sepanjang rencana as
batuan breksi, batuan ini bersifat butir kasar, bendung
keras, terkekarkan dan kekar umumnya terisi b. Struktur Geologi
mineral kalsit - Kekar bersifat ketat dan tertutup, spasi

13
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Laporan Studi Kelayakan Review Konsultan


kekar > 20 cm
- Breksi dijumpai di sisi kiri, kanan dan tengah
- Tidak dijumpai struktur geologi yang
sungai pada as bendung, batuannya bersifat,
mengalami pergerakan
keras terkekarkan, kekar umunya terisimineral
- Stabilitas lereng kemungkinan sisi kanan
kalsit dan mempunyai kemiringan yang landai
yang perlu ditinjau lebih
sampai terjal (30 - 70)
c. Permeabilitas/airtanah
b. Struktur Geologi
- Tidak dijumpai aliran air tanah
- Banyak terdapat kekar yang arah umumnya
- Diperkirakan k <10-5 cm/dt
adalah timur laut – barat daya (N 23-30E –
d. Kwalitas Batuan
N 200 - 235 E) dengan kemiringan kekar 55 - Agak keras – keras, Sedang – baik
- 77
- Terdapat indikasi kekar yang bergeser Kesimpulan:
dengan kemiringan 60 di kedalaman 9.3 m a. Data geologi sudah mencukupi
hasil bor CD-8 (tepi sungai sisi kiri as b. Perlu pengukuran topografi secara terestris
bendung) untuk tapak bendung, lokasi sadap dan jalur
c. Permeabilitas pengelak
- Untuk sisi kiri (kedalaman 5 – 30m), nilai c. Aliran air cukup deras, diperlukan kajian rute
permeabilitas berada di k = 10-5 – 10-6 cm/dt pengelak
(Lu <5) → Rendah d. Massa batuan untuk tapak bendung cukup
- Untuk tengah sungai : Kedalaman 1.6 – 5 m baik
nilai k = 10-4 cm/dt (Lu <50) →Sedang e. Kupasan tanah/batuan untuk tapak bendung
Kedalaman 5 – 50 m nilai k = 10 -5 cm/dt (Lu di sisi kanan dan kiri sebaiknya digali hingga
<5) →Rendah 5 m, dan dasar sungai digali hingga 2.5 m
f. Jika tubuh bendung menyentuh lapisan
- Untuk sisi kanan (kedalaman 5 – 20m), nilai koluvium, lapisan ini sebaiknya dikupas
permeabilitas berada di k = 10-5 – 10-6 cm/dt
(Lu <5) → Rendah
d. Kwalitas Batuan
- Kedalaman 0.0 – 4.5 m → kwalitas massa Breksi
batuan jelek
- Kedalaman 4.5 – 30 m → kwalitas massa
batuan sedang Aluvium

Koluvium
Batupasir

Gambar 2-1. Peta Geologi Lokasi Bendung


dan Sekitarnya

14
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Laporan Studi Kelayakan Review Konsultan

Koluvium

Breksi Batupasir

Batupasir

Gambar 2-2. Penampang Geologi As


Bendung

 Headrace Tunnel  Headrace Tunnel


Headrace tunnel terdiri dari inlet portal, Geologi sekitar inlet portal terdiri dari :
waterway tunnel dan outlet portal. a. Litologi
Penyelidikan geologi dari ke tiga (3) struktur - Residual soil berupa lempung lanauan
ini adalah di lokasi inlet portal belum dilakukan diperkirakan ketebalannya 10 m
pemboran, 1 titik bor (CD-3) di sepanjang - Batupasir dan sedimen breksi sebagai
rencana waterway tunnel (1946m), masing- batuan dasar
masing 1 titik bor di 3 lokasi alternatif outlet b. Struktur Geologi
portal. - Belum ada data
c. Permeabilitas
- Belum ada data
Geologi Headrace Tunnel Line terdiri dari
d. Kwalitas Batuan
a. Litologi
- Data kurang lengkap
- Residual soil ketebalan < 2 m
- Batupasir dijumpai di kedalaman 1.7 – 56.6 Kesimpulan:
m, lapuk tinggi, agak keras a. Data geologi kurang lengkap, diperlukan
- Breksi dijumpai di kedalaman > 56.6 m data pemboran
b. Struktur Geologi b. Perlu pengukuran topografi secara terestris
- Memotong patahan F1, L4 dan L5 untuk areal inlet portal
c. Permeabilitas c. Kupasan diperlukan data geologi dan cross
- Nilai permeabilitas berada di k = 10-5 cm/dt topo
(Lu <5) →Rendah
d. Kwalitas Batuan
Geologi sepanjang jalur terowongan dari
- Kedalaman 0.0 – 12.45 m → kwalitas massa
hasil kunjungan lapangan adalah :
batuan sangat jelek
a. Litologi
- Kedalaman 12.45 – 60 m → kwalitas massa
- Residual soil
batuan baik
- Batu pasir dan breksi
e. Metode Penyanggan/perkuatan
b. Struktur Geologi
- Semen tembak ketebalan 7 cm, 1 lapis wire
- Memotong patahan F1, L4 dan L5
mesh, rock bolt panjang 3 m spasi 2 m
- Secara local mungkin lebih banyak
- Stand up time 0.5 tahun untuk diameter 4 m
c. Permeabilitas/airtanah
Geologi Outlet Portal adalah terdiri dari
- Nilai permeabilitas berada di k = 10 -5 cm/dt
Berdasarkan data pengeboran CD-12 (terpilih)

15
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Laporan Studi Kelayakan Review Konsultan


a. Litologi (Lu <5) →Rendah
- Pasir lanauan dengan ketebalan 8.8 m - Diperkirakan lebih beasar dari k =10 -5 cm/dt
bersifat padat – sangat padat (melalui kekar), di daerah rendahan banyak
- Batu pasir dijumpai di kedalaman 8.8 – >20.0 dijumpai mata air
m, lapuk tinggi-sedang, lunak-agak keras d. Kwalitas Batuan
b. Struktur Geologi - Agak keras – keras, Sedang – baik
- Memotong patahan L4
- Banyak kekar dengan kemiringan 30-70
Kesimpulan:
- Terdapat kekar geser di kedalaman 15.9 m - Data geologi kurang mencukupi
dengan kemiringan 30 - Perlu pengukuran topografi secara terestris
c. Permeabilitas/air tanah untuk sepanjang jalur tunnel
- Kering - Diperlukan penyelidikan pemboran dengan
d. Kwalitas Batuan spasi maksimal 500 m dari inlet portal
- Kedalaman 0.0 – 8.8 m → soil - Diperlukan penyelidikan geofisika dengan
- Kedalaman 8.8 – 20 m → kwalitas massa metode seismic refraksi dan atau geolistrik
batuan jelek untuk memperoleh dimensi bidang lemah
e. Metode Penyanggan/perkuatan dan sebaran airtanah
- Semen tembak ketebalan 20 cm, 2 lapis wire - Pemetaan geologi teknik dan scan line
mesh, rock bolt panjang 4 m spasi 2 m, steel sepanjang lintasan terowongan
rib spasi 1m - Diperlukan uji kulitas batuan di posisi
- Stand up time 1 hari untuk diameter 4 m terowongan
- Diperlukan uji air bertekanan

Geologi sekitar outlet portal dari hasil


kunjungan lapangan adalah :
a. Litologi
- Residual soil
- Batupasir
b. Struktur Geologi
- Memotong patahan L4, sekitar F2
- Banyak kekar
c. Permeabilitas/airtanah
- Di sekitar portal terdapat aliran air
d. Kwalitas Batuan
- Batuan lapuk tinggi, lunak, massa batuan
jelek
Kesimpulan:
- Data geologi mencukupi
- Perlu pengukuran topografi secara terestris
untuk situasi dan cross portal

16
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Laporan Studi Kelayakan Review Konsultan

Soil

Poor
Rock

Gambar 2-3. Penampang Kwalitas Massa


Batuan Outlet Portal

 Lokasi Open Channel  Lokasi Open Channel


Area ini telah dilakukan 7 sumuran uji Geologi sekitar Outlet open channel dari hasil
kunjungan lapangan adalah :
Geologi sekitar saluran terbuka (Waterway)
a. Litologi
adalah terdiri dari :
- Soil berupa lempung pasiran
a. Litologi
b. Struktur Geologi
- Soil lempung lanauan di kedalaman 0.0 –
- Terdapat segmen yang mengalami
1.2 m
longsoran tanah (diperkirakan base slide)
- Soil pasir lempungan dari kedalman 1.2 –
c. Permeabilitas/airtanah
4.0 m
- Lembab
b. Kwalitas Material
d. Kwalitas Tanah
- Kedalaman 0.0 – 1.2 m → kaku, qu = 1.5
- Jelek – baik
– 3.5 kg/cm2, n = 1.82, c = 62 kPa,  =
23.1
- Kedalaman 1.2 – 4 m → kompak – padat, Kesimpulan :
qu = 3.5 – 4.5 kg/cm 2,n = 1.97 t/m3, c - Data geologi perlu penambahan dengan
= 29 kPa,  = 25.6 pemetaan geologi teknik yang lebih detail
seluas area struktur, pemboran pada galian
yang paling tebal dan survey geofisika
- Perlu pengukuran topografi secara terestris
untuk situasi dan cross sepanjang jalur
saluran terbuka
- Diperlukan analisa stabilitas lereng
- Massa tanah untuk tapak struktur umumnya
kurang baik

 Lokasi Headpond  Lokasi Headpond


Areal ini telah dilakukan 1 titik pemboran yaitu Geologi sekitar headpond dari hasil
CD-04 kunjungan lapangan adalah :
- Litologi
Geologi sekitar headpond adalah terdiri
- Soil berupa lempung pasiran
dari :
- Struktur Geologi

17
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Laporan Studi Kelayakan Review Konsultan


c. Litologi - Tidak dijumpai
- Soil kombinasi lempung lanauan dan - Permeabilitas/airtanah
lanau lempungan di kedalaman 0.0 – - Lembab
15.3 m - Kwalitas Tanah
- Soil pasir lanauan dari kedalaman 15.3 – - Jelek - baik
28.30 m
Kesimpulan:
- Batu pasir dari kedalaman 28.3 – >40.0
- Dalam penampang geologi perlu overlay
m
dengan penampang daya dukung dan
d. Kwalitas Material
rencana struktur bangunan
- Kedalaman 0.0 – 15.3 m → Nspt 19 – 43
- Perlu pengukuran topografi secara
(sangat kaku-keras), γn = 1.61-1.64, c =
terestris untuk situasi dan cross
24 kPa,  = 29.3
- Diperlukan analisa stabilitas lereng
- Kedalaman 15.3 – 28.3 m → Nspt 27 – - Jika dimungkinkan rencana bangunan
>50 (kompak-sangat padat), γn = 1.97 head pond digeser ke dalam areal yang
t/m3, c = 29 kPa,  = 25.6 lebih datar untuk menghindari
- Kedalaman 28.3 – 40.0 m → sangat jelek pergerakan ke samping (lapisan yang
– jelek mempunyai daya dukung baik cukup
dalam)
- Massa tanah untuk tapak struktur
umumnya kurang baik

Lempung

Pasir Lanauan

Very Poor

 Lokasi Pipa Pesat (Penstock) Gambar 2-4. Penampang Litologi dan Kwalitas
Sepanjang rencana lintasan pipa pesat telah Material di Area Headpond
dilakukan 3 lubang sumuran uji (TP.11 –
TP.13) dan 5 titik pemboran yaitu CD-05 dan
CD-06 serta CD-13, CD-14, CD-15 dan CD-
17.
 Lokasi Pipa Pesat (Penstock)
Geologi sekitar Pipa Pesat terdiri dari :
a. Litologi Geologi sekitar lokasi pipa pesat dari hasil
- Soil kombinasi lempung lanauan dan kunjungan lapangan adalah :
lanau lempungan di kedalaman 0.0 – 4.0 a. Litologi
m Soil berupa lempung pasiran
- Soil pasir lanauan dari kedalman 4 – >15 - Soil berupa pasir dengan bongkah

18
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Laporan Studi Kelayakan Review Konsultan


m batu pasir
- Batu pasir dari kedalaman 0.0 – >15.0 m - Batu pasir dengan kondisi lapuk
b. Kwalitas Material tinggi
- Soil Kedalaman 0.0 – 4 m → Nspt 2 – 11 - Batu pasir dengan kondisi remuk
(sangat lunak-teguh), b. Struktur Geologi
- Soil Kedalaman 4 – 15 m → Nspt 6 – 11 - Zona patahan F4 sampai F5
(loose), c. Permeabilitas / air tanah
- Batuan Kedalaman 0.0 - >15 m → sangat - Lembab - basah
jelek – jelek d. Kwalitas Tanah
- Jelek - baik
Kesimpulan:
- Dalam penampang geologi perlu overlay
dengan penampang daya dukung dan
rencana struktur bangunan
- Perlu pengukuran topografi secara
terestris untuk situasi dan cross
- Diperlukan analisa stabilitas lereng
- Tidak disrankan penggalian yang
memanjang (horizontal) di area antara
F4 dan F5
- Kwalitas massa tanah/batuan terbagi
menjadi beberapa kelompok (sangat
jelek – baik)

Lempung lanauan

Pasir lanauan

Very poor Rock

Gambar 2-5. Penampang Litologi dan


Kwalitas Material Lintasan Very poor
Pestock Segmen Atas Rock

19
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Laporan Studi Kelayakan Review Konsultan

Pasir lanauan

Very poor Rock

Gambar 2-6. Penampang Litologi dan Kwalitas


Material Lintasan Pestock Segmen
Bawah

 Lokasi Powerhouse  Lokasi Powerhouse


Area ini telah dilakukan pengeboran mesin 2 Geologi sekitar Powerhouse dari hasil
titik yaitu CD-06 dan CD-18. kunjungan lapangan adalah :
a. Litologi
Geologi sekitar Powerhouse terdiri dari :
- Soil berupa lumpur, lempung
a. Litologi
pasiran
- Soil kombinasi lempung lanauan dan
- Soil berupa lempung pasiran –
lanau lempungan di kedalaman 0.0 – 3.0
kerikilan sedikit bongkah batu pasir
m
- Batu sabak dengan kondisi lunak
- Soil pasir lanauan dan pasir kerikilan dari
b. Struktur Geologi
kedalman 3 – 13.4 m
- Zona patahan F4 sampai F5
- Batusabak dari kedalaman >13.4 m
c. Permeabilitas / air tanah
- Tinggi - rendah
b. Kwalitas Material
d. Kwalitas Tanah
- Soil Kedalaman 0.0 – 3 m → Nspt <10
- baik
(teguh),
- Soil Kedalaman 3 – 13.5 m → Nspt >50 Kesimpulan:
(sangat padat), - Data geologi cukup
- Batuan Kedalaman >13.5 m → jelek - Dalam penampang geologi perlu overlay
dengan penampang daya dukung dan
rencana struktur bangunan
- Perlu pengukuran topografi secara
terestris untuk situasi dan cross
- Diperlukan analisa stabilitas bangunan
- Tidak disrankan penggalian hingga
menyentuh lapisan batusabah
- Kwalitas massa tanah baik dan massa
batuan jelek

20
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Laporan Studi Kelayakan Review Konsultan

Lempung
Pasir
lanauan
Kerikila
n

poor
Rock

Gambar 2-7. Penampang Litologi dan Kwalitas


Material Lokasi Powerhouse

2.3 HIDROLOGI

2.3.1 Daerah Tangkapan Air (Catchment Area)

1) Hasil Studi Kelayakan

Pada Laporan Studi Kelayakan, luas daerah tangkapan air pada lokasi bendung PLTA
Redelong di Sungai Kanis sebesar 137 km2 yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 2-1. Daerah Tangkapan Air PLTA Redelong pada Laporan Studi Kelayakan

2) Review Konsultan

Dalam menentukan luas daerah tangkapan air PLTA Redelong konsultan menggunakan
peta Rupa Bumi Indonesia skala 1:50.000 pada lembar Takengon nomor 0520-52, lembar
Bintang nomor 0520-61, lembar Payabakong nomor 0520-63 dan Lampahan nomor 0520-
54 dan citra satelit dari Google Earth. Diperoleh luas daerah tangkapan air sebesar 131,56
km2 seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

21
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Catchment Area
PLTA REDELONG = 131,56 km2

Bendung PLTA REDELONG

Gambar 2-2. Daerah Tangkapan Air PLTA REDELONG pada Peta RBI

Catchment Area
PLTA REDELONG = 131,56 Km2

Bendung PLTA REDELONG

Gambar 2-3. Daerah Tangkapan Air PLTA REDELONG pada Citra Satelit

22
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

2.3.2 Data Klimatologi dan Hidrologi

1) Hasil Studi Nippon Koei

Dalam Studi Kelayakan, studi hidrologi dilakukan terhadap 2 lokasi PLTA yaitu PLTA
Redelong dan PLTA Jambuaye dengan kedua lokasi PLTA ini sebagaimana ditunjukkan
pada Gambar 2-1. di bawah ini.

Sumber : Velcan Energy Holdings (Dubai), Hydrological Studies for Jambuaye and Redelong Hydro Electric Power Plant
Development Projects in Aceh Province, Indonesia, Nippon Koei Co., Ltd., December 2015

Gambar 2-1. Peta Lokasi Studi Hidrologi PLTA Redelong dan PLTA Jambuaye(Feasibility Study)

Studi hidrologi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

1. Identifikasi lokasi pos/ sta. meteorologi (hujan) klimatologi dan PDA (Pos Duga Air)
Otomatis (debit) di area studi sebagaimana ditunjukan pada Gambar 2-2. di bawah ini

23
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Sumber : Velcan Energy Holdings (Dubai), Hydrological Studies for Jambuaye and Redelong Hydro Electric Power Plant
Development Projects in Aceh Province, Indonesia, Nippon Koei Co., Ltd., December 2015

Gambar 2-2. Peta Lokasi Sta. Hujan dan


PDA (Debit) untuk Studi Hidrologi PLTA Redelong dan PLTA Jambuaye(Feasibility
Study)

2. Pengumpulan data meteorologi (hujan), klimatologi dan debit di area studi dengan hasil
sebagaimana ditunjukan pada Tabel 2.1. di bawah ini.

24
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Tabel 2.1. Keterse


diaan Data Hujan untuk Studi Hidrologi PLTA Redelong dan PLTA Jambuaye (Feasibility
Study)

Sumber : Velcan Energy Holdings (Dubai), Hydrological Studies for Jambuaye and Redelong Hydro Electric Power Plant
Development Projects in Aceh Province, Indonesia, Nippon Koei Co., Ltd., December 2015

Tabel 2.2. Keterse


diaan Data Debit untuk Studi Hidrologi PLTA Redelong dan PLTA Jambuaye (Feasibility
Study)

Sumber : Velcan Energy Holdings (Dubai), Hydrological Studies for Jambuaye and Redelong Hydro Electric Power Plant
Development Projects in Aceh Province, Indonesia, Nippon Koei Co., Ltd., December 2015

3. Pemeriksaan kwalitas data hujan dengan kurva massa ganda (double mass curve). Dari

25
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

hasil pemeriksaan, sta. hujan yang memenuhi syarat adalah:


a. Simpang Ulim
b. Peunaron
c. Takengon
d. Bidin
e. Lampahan
4. Pemeriksaan kwalitas data PDA (debit). Dari hasil pemeriksaan, PDA yang memenuhi
syarat adalah Lhok Nibong.
5. Pengisian data hujan harian yang hilang masing-masing sta. curah hujan menggunakan
formula koefisien korelasi.
6. Menghitung hujan bulanan (untuk perhitungan debit andalan) dan hujan harian maximum
tahunan (untuk perhitungan debit banjir rancangan) wilayah DAS (Daerah Aliran Sungai)
dengan metode poligon Thiessen sebagaimana ditunjukan pada Gambar --- di bawah ini

Sumber : Velcan Energy Holdings (Dubai), Hydrological Studies for Jambuaye and Redelong Hydro Electric Power Plant
Development Projects in Aceh Province, Indonesia, Nippon Koei Co., Ltd., December 2015

Gambar 2-3. Peta poligon Thiessen


Wilayah DAS untuk Studi Hidrologi PLTA Redelong dan PLTA Jambuaye(Feasibility

26
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Study)

Hasilnya poligon Thiessen berupa koefisien yang merepresentasikan pengaruh setiap sta.
hujan terhadap luas wilayah DAS dan hasilnya adalah sebagaimana ditunjukkan pada Tabel
2.1. di bawah ini.

Tabel 2.1. Koefisie


n Thiessen Wilayah DAS untuk Studi Hidrologi PLTA Redelong dan PLTA Jambuaye
(Feasibility Study)

Sumber : Velcan Energy Holdings (Dubai), Hydrological Studies for Jambuaye and Redelong Hydro Electric Power Plant
Development Projects in Aceh Province, Indonesia, Nippon Koei Co., Ltd., December 2015

7. Menghitung hujan harian rancangan yang mungkin (probable) wilayah DAS dengan
beberapa periode ulang T-tahun dengan analisis distribusi frekuensi metode Gumbel dan
Log Pearson III.
8. Menghitung debit andalan wilayah DAS PLTA Redelong dan PLTA Jambuaye dengan
metode/ simulasi curah hujan-limpasan (rainfall-runoff). Metode ini dilakukan dengan
kondisi:
a. Untuk keandalan debit pembangkitan, maka diperlukan data debit dengan
periode/ durasi yang panjang
b. Jika data debit dengan periode/ durasi yang panjang ada/ tersedia, maka
perhitungan debit andalan dilakukan menggunakan data debit.
c. Jika butir 8b. tidak tersedia, maka maka perhitungan debit andalan dilakukan
menggunakan data hujan karena pada umumya data hujan dengan durasi
yang panjang lebih tersedia
Beberapa formula perhitungan debit andalan dengan metode curah hujan-limpasan
antara lain: F.J Mock, Nreca, Tank Model, Stanford Model, Model Matematis dll.
Pada FS PLTA Redelong dan PLTA Jambuaye yang digunakan adalah formula Tank

27
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Model.
Pada perhitungan debit andalan dengan metode curah hujan-limpasan, diperlukan
parameter-parameter (koefisien-koefisien) untuk mengkonversi hujan menjadi
limpasan (debit). Ada tiga cara untuk memperoleh parameter-parameter ini yaitu:
a. Melalui panduan dari masing-masing formulanya
b. Melalui literatur-literatur yang membahas formula yang bersangkutan
c. Melalui kalibrasi dengan data debit dari sungai yang sama meskipun lokasinya
berbeda atau dengan data debit dari sungai induknya
Pada FS PLTA Redelong dan PLTA Jambuaye, parameternya diperoleh melalui kalibrasi
dengan data debit PDA Lhok Nibong di sungai Jambuaye di hilir lokasi PLTA Jambuaye.
Sungai Jambuaye merupakan induk sungai Kanis tempat lokasi PLTA Redelong. Proses
kalibrasi ini dilakukan melalui tahapan:
a. Kalibrasi curah hujan wilayah DAS PDA Lhok Nibong dengan data debitnya dan hasilnya
ditunjukkan pada Gambar 2-4. di bawah ini

Sumber : Velcan Energy Holdings (Dubai), Hydrological Studies for Jambuaye and Redelong Hydro Electric Power
Plant Development Projects in Aceh Province, Indonesia, Nippon Koei Co., Ltd., December 2015

Gambar 2-4. Kalibrasi Simulasi Curah


Hujan-Limpasan Wilayah DAS PDA Lhok Nibong Dengan Data Debitnya (Feasibility
Study)

b. Selanjutnya parameter hasil dari kalibrasi ini dipakai untuk mengisi/ melengkapi data
debit harian PDA Lhok Nibong yang hilang dengan hasil sebagaimana ditunjukkan pada
Gambar 2-5. di bawah ini.

28
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Gambar 2-5.Lengkung Durasi Aliran (FDC/ Flow Duration Curve) PDA Lhok Nibong (yang Hilang
Telah Diisi/ Dilengkapi) (Feasibility Study)

9. Menghitung debit andalan PLTA Redelong menggunakan data debit PDA Lhok Nibong
yang telah diisi/ dilengkapi dengan metode perbandingan luas DAS dan hujan tahunan
wilayah DAS dengan hasil sebagaimana ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Sumber : Velcan Energy Holdings (Dubai), Hydrological Studies For Jambuaye And Redelong Hydro Electric Power Plant
Development Projects In Aceh Province, Indonesia, Nippon Koei Co., Ltd., December 2015 .

Gambar 2-6.Perbandingan Luas dan Hujan Tahunan Wilayah DAS PDA Lhok Nibong, PLTA
Redelong dan PLTA Jambuaye (Feasibility Study)

29
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

10. Menghitung debit andalan pembangkitan PLTA Redelong dengan berbagai variasi
probabilitas menggunakan analisis distribusi frekuensi dan hasilnya adalah
sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2-7. di bawah ini

Sumber : Velcan Energy Holdings (Dubai), Hydrological Studies for Jambuaye and Redelong Hydro Electric Power Plant
Development Projects in Aceh Province, Indonesia, Nippon Koei Co., Ltd., December 2015

Gambar 2-7. Lengkung Durasi Aliran (FDC) PLTA Redelong (Feasibility Study)

2) Hasil Studi Kelayakan


Kurva Durasi Aliran diperoleh dari mengaplikasikan tiga metode perhitungan. Yaitu:

1. Metode NRECA
Perhitungan dengan metode ini menggunakan parameter sebagai berikut:

Tabel 2.1. Parameter yang digunakan dalam Metode NRECA

Dari hasil perhitungan diperoleh debit andalan sebagai berikut:

30
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Tabel 2.2. Hasil


Analisa dengan Metode NRECA

Gambar 2-8. Flow Duration Curve PLTA Redelong dengan Metode NRECA

2. Metode Mock
Perhitungan dengan metode ini menggunakan parameter sebagai berikut:

Tabel 2.1. Parameter yang digunakan dalam Metode Mock

31
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Dari hasil perhitungan diperoleh debit andalan sebagai berikut:

Tabel 2.2. Hasil Analisa dengan Metode Mock

Gambar 2-9. Flow Duration Curve PLTA Redelong dengan Metode Mock

3. Reconstructed

FDC yang diperoleh dari metode ini berdasarkan rata-rata dari lima FDC dari stasiun
berikut:

Tabel 2.1. Dischar


ge gauge features

32
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Gambar 2-10. Lokasi Discharge gauge

Dari hasil perhitungan diperoleh debit andalan sebagai berikut:

Tabel 2.1. Hasil


Analisa Reconstructed

33
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Gambar 2-11. Flow Duration Curve PLTA Redelong Hasil Reconstructed

Tabel 2.1. Hasil Analisa Flow Duration Curve PLTA Redelong

34
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Gambar 2-12. Flow Duration Curve PLTA Redelong

Flow Duration Curve yang dipilih untuk perhitungan selanjutnya yaitu FDC dari hasil analisa
Reconstruction karena data yang dianalisa 67 tahun dari 5 stasiun sehingga diperkirakan
dapat mewakili.

3) Review Konsultan

Ketersediaan data hujan disekitar lokasi calon PLTA (Tabel 2.1. dan Gambar 2-13.) sangat
minim karena hanya ada 3 lokasi pos hujan yang dekat dengan catchment area (CA) PLTA
dengan durasi pencatatan data yang sangat pendek. Pos Tama Tue merupakan pos yang
paling dekat dan berpengaruh terhadap CA PLTA hanya memiliki 2 tahun data. Pos Blang

35
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Pante merupakan pos terdekat kedua hanya memiliki 3 tahun data. Pos ketiga adalah Pos
Peunaron yang memiliki panjang data 17 tahun namun lokasinya jauh dan tidak
berpengaruh pada CA.

Sebagai alternatif untuk mengetahui curah hujan di sekitar lokasi PLTA, maka digunakan
data TRMM.

Tabel 2.1. Barchar


t ketersediaan data hujan sekitar PLTA Redelong

198… 199… 200… 201… Jumlah


No. Nama Pos Koordinat
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tahun
1 Blang Pante 04 56' 46.94'' LS - 97 9' 43.51'' BT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 12 11 0 0 0 3
2 Peunaron 04 35' 5.73'' LS - 97 40' 49.7'' BT 0 12 12 12 12 12 12 12 12 12 6 12 12 11 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 0 12 12 0 0 0 17
3 Tama Tue 04 38' 11.3'' LS - 96 50' 10.5'' BT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 12 0 0 0 2

Gambar 2-13. Catchment Area PLTA Redelong dan Posisi Pos Hujan Sekitar CA PLTA Redelong

Tabel 2.1. Data


Hujan Rerata Bulanan TRMM

BULAN
NO. TAHUN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES
1 2002   37.7 218.2 489.8 186.4 232.5 163.1 209.8 379.1 542.9 382.3 145.7
2 2003 145.2 139.3 353.0 259.5 292.8 242.1 331.2 152.2 308.2 351.0 272.1 230.0

36
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

BULAN
NO. TAHUN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES
3 2004 144.3 195.2 181.5 328.3 253.0 164.2 222.0 138.9 370.9 209.5 207.6 187.5
4 2005 172.7 25.2 249.1 355.5 237.3 203.3 196.9 163.2 213.9 426.4 301.8 329.3
5 2006 32.6 221.3 122.4 260.4 342.8 253.3 173.6 162.7 249.8 183.7 218.2 142.7
6 2007 88.0 84.9 109.5 261.0 413.1 411.7 239.2 219.2 268.5 292.8 238.3 251.9
7 2008 82.9 59.7 292.7 181.3 153.2 255.6 341.7 295.0 168.5 231.5 267.5 272.5
8 2009 143.4 75.0 314.4 248.0 414.2 239.7 153.8 227.1 236.9 390.4 443.2 210.5
9 2010 126.3 134.6 163.1 150.6 241.4 233.3 243.9 177.3 332.1 242.0 403.1 313.2
10 2011 208.9 117.1 349.8 253.3 367.2 108.3 178.5 251.3 189.0 285.8 195.8 170.1
11 2012 286.1 275.4 161.6 344.3 288.4 82.6 242.1 304.9 213.1 225.6 351.9 316.6
12 2013 337.9 162.9 146.8 209.2 291.0 83.7 101.2 210.4 166.0 274.7 239.0 244.0
13 2014 178.3 68.8 84.1 184.0 286.2 81.3 135.6 267.8 291.1 242.8 262.6 397.8
14 2015 221.3 77.1 177.4 214.0 293.8 127.9 168.9 310.9 298.7 270.8 281.0 125.2
15 2016 278.0 118.2 78.9 119.9 224.2 241.2 248.0 217.1 165.4 193.3 279.2 234.0
16 2017 293.2 148.9 193.9 284.5 267.0 209.5 170.8 305.7 277.6 213.9    
Rerata 182.6 126.9 200.2 257.3 285.7 197.4 209.3 220.5 256.7 290.9 289.6 238.1

Tabel 2.2. Data


Klimatologi Rerata Bulanan Catchment Area Sungai Peusangan

Pada review hidrologi PLTA Redelong, perhitungan debit andalan dilakukan dengan
metoda curah hujan-limpasan. Formula yang digunakan adalah F.J Mock. Perhitungan
dilakukan sehingga koefisien korelasi antara data curah hujan dan debit hasil perhitungan
≥0,8.

Dalam perhitungan ini koefisien korelasinya adalah 0.937.

Hasil pemodelan debit andalan PLTA Redelong dengan luas daerah tangkapan air (CA)
131,56 km2 sebagai berikut:

Tabel 2.3. Rekapitulasi Debit Bulanan dengan Metode MOCK

NO BULAN
TAHUN
. JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
1 2002   1.88 4.55 15.32 7.67 6.63 4.29 4.86 12.04 19.58 15.97 5.92
2 2003 3.84 3.17 8.81 7.86 9.30 7.50 9.72 4.47 9.10 11.90 9.85 7.70
3 2004 3.93 5.32 3.74 8.72 8.05 4.87 4.99 2.41 10.85 7.02 6.31 5.71
4 2005 4.56 1.11 4.71 10.12 7.55 5.35 4.69 3.09 5.10 13.42 11.15 11.32
5 2006 2.81 5.67 1.57 5.69 10.45 7.87 4.26 2.79 6.08 5.34 5.83 3.90
6 2007 1.17 0.45 0.31 5.27 12.89 14.77 8.02 5.62 7.72 9.22 7.82 7.67
7 2008 2.05 0.57 6.04 4.28 3.37 6.34 9.68 8.82 5.44 6.33 8.23 8.70

37
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

NO BULAN
TAHUN
. JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
8 2009 4.79 1.32 6.46 6.63 13.32 8.31 3.86 5.70 6.86 12.52 16.44 8.25
9 2010 3.28 3.08 2.55 1.98 5.74 5.92 5.81 4.12 9.63 7.82 13.53 11.38
10 2011 7.01 2.68 8.29 6.90 11.51 3.50 3.23 5.65 5.27 8.15 6.33 4.50
11 2012 7.87 9.45 3.52 8.98 9.25 2.51 4.97 8.21 6.63 6.32 11.26 10.97
12 2013 11.47 5.95 2.60 3.79 8.23 2.31 0.65 3.61 4.10 7.44 7.38 7.17
13 2014 5.87 1.61 0.46 2.55 7.37 2.10 2.26 5.76 8.71 7.64 8.18 12.98
14 2015 7.95 2.25 2.99 4.22 8.24 3.71 3.08 8.06 9.79 8.64 9.14 3.90
15 2016 7.95 3.92 0.91 0.53 4.89 6.48 6.57 5.74 5.08 5.33 8.25 7.10
16 2017 8.80 5.05 4.05 6.92 7.94 5.81 3.92 7.82 8.91 6.77    
Rerata 5.56 3.34 3.85 6.24 8.48 5.87 5.00 5.42 7.58 8.96 9.71 7.81
Sumber: Hasil perhitungan

Untuk melihat besarnya potensi debit bulanan, maka dibuatlah grafik bulanan yang
berfungsi untuk mengetahui pada bulan apa saja debit PLTA terpenuhi dan tidak terpenuhi
sehingga dapat dilakukan kalkulasi produksi dan maintenance yang tepat.

Grafik bulanan untuk PLTA Redelong dengan analisis debit andalan disajikan pada grafik
berikut:

Gambar 2-14. Debit Rerata Bulanan DAS PLTA Redelong

38
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Gambar 2-15. Flow Duration Curve PLTA Redelong

Tabel debit desain dari hasil analisa Konsultan, FS Terdahulu dan Nippon Koei PLTA
Redelong ditampilkan pada Tabel dan Grafik berikut:

Tabel 2.1. Debit


Andalan PLTA Redelong

Persentase Frekuensi FS Terdahulu Nippon Koei Review


(%) (hari) (m³/dt) (m³/dt) (m³/dt)
5 18 - - 12.93
10 37 14.05 10,0 11.15
15 55 - - 9.54
20 73 9.24 6.8 8.81
25 91 - - 8.24
30 110 6.39 5.3 7.95
35 128 - - 7.71
40 146 5.21 4.2 7.17
45 164 - - 6.63
50 183 4.04 3.4 6.08
55 201 - - 5.75
60 219 3.00 2.8 5.35
65 237 - - 4.98
70 256 2.01 2.0 4.50
75 274 - - 3.93
80 292 1.10 1.6 3.61
85 310 - - 3.04
90 329 0.29 1.5 2.31
95 347 - - 1.25
99 365 0.25 0.9 0.44

39
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Gambar 2-16. Flow Duration Curve PLTA Redelong

2.4 PRODUKSI ENERGI TAHUNAN

a. Hasil Studi Kelayakan

Pada studi kelayakan dengan debit desain 5,68 m3/dt (Probabilitas FDC 38%) dan nett head
369,57 m direncanakan menggunakan turbin jenis Pelton. Daya yang dapat dibangkitkan
sebesar 18 MW, direncanakan menggunakan 2 turbin dengan kapasitas 2 x 9,0 MW. Dari
hasil analisa Flow Duration Curve (FDC), maka PLTA Redelong menghasilkan energi per
tahunnya sebesar 88,3 GWh.

b. Review Konsultan

Kapasitas daya pembangkit dilakukan untuk mendapatkan potensi daya optimal yang bisa
dibangkitkan pada PLTA Redelong. Persamaan yang dipakai untuk menghitung daya
pembangkitan adalah sebagai berikut :

P = Q . H . g . Eff turbin . Eff generator

Dimana :
P = Daya yang dibangkitkan (kW)
Q = Debit desain (m3/dt)
H = Beda tinggi (m)

40
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

g = Gravitasi (9,81 m/dt)


Eff.turbin = Efisiensi Turbin Pelton (89,4%)
Eff.gen = Efisiensi Generator (93,5%)

Salah satu parameter dalam melakukan analisa output pembangkitan adalah tinggi jatuh air.
Tahapan untuk memperoleh besaran tinggi jatuh air adalah sebagai berikut:

a. Gross Head, besaran tinggi jatuh (beda tinggi) antara elevasi mercu bendung sampai
dengan elevasi tailrace atau sumbu turbin pada rumah pembangkit (powerhouse)
tergantung pada jenis turbin yang digunakan.
b. Nett Head, besaran tinggi jatuh air efektif diperoleh dari hasil perhitungan optimasi
kehilangan tinggi jatuh air (gross head) dengan memperhatikan faktor :
 Kehilangan di intake (trashrack, pintu)
 Kehilangan di transisi dari sandtrap ke saluran penghantar (waterway)
 Kehilangan di sepanjang saluran penghantar (waterway)
 Gesekan aliran air saat melewati trashrack, intake, penstock di headpond
 Gesekan aliran air di dalam pipa pesat (penstock)
 Kehilangan pada saat belokan dan percabangan.
 Kehilangan pada saat memasuki inlet valve.

Pemilihan jenis turbin didasarkan pada debit air yang digunakan untuk satu turbin dan tinggi
jatuh efektif yang diperoleh seperti yang terlihat pada grafik di bawah.

41
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Gambar 2-1. Grafik Pemilihan Turbin

PLTA Redelong dikembangkan dengan dua turbin. Dengan tinggi jatuh efektif sebesar
369,57 m dan Install Capacity sebesar 18 MW, direkomendasikan menggunakan turbin
Pelton (Gambar 2-1.)
Potensi daya pembangkitan ditampilkan pada tabel berikut :

Tabel 2.1. Potensi


Daya Pembangkitan

FLOW Frekuensi Effisiensi Head nett Install Capasity


PROB.
(m3/s) (day)  Turbin  Generator (m) (kW)
5% 12.93 18.25 89.4% 93.5% 369.57 39,188
10% 11.15 36.50 89.4% 93.5% 369.57 33,779
15% 9.54 54.75 89.4% 93.5% 369.57 28,919
20% 8.81 73.00 89.4% 93.5% 369.57 26,692
25% 8.24 91.25 89.4% 93.5% 369.57 24,982
30% 7.95 109.50 89.4% 93.5% 369.57 24,098
35% 7.71 127.75 89.4% 93.5% 369.57 23,366
40% 7.17 146.00 89.4% 93.5% 369.57 21,721
45% 6.63 164.25 89.4% 93.5% 369.57 20,050
50% 6.08 182.50 89.4% 93.5% 369.57 18,431
51% 5.96 186.15 89.4% 93.5% 369.57 18,060
52% 5.92 189.80 89.4% 93.5% 369.57 17,949

42
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

FLOW Frekuensi Effisiensi Head nett Install Capasity


PROB.
(m3/s) (day)  Turbin  Generator (m) (kW)
53% 5.84 193.45 89.4% 93.5% 369.57 17,704
54% 5.81 197.10 89.4% 93.5% 369.57 17,615
55% 5.75 200.75 89.4% 93.5% 369.57 17,423
60% 5.35 219.00 89.4% 93.5% 369.57 16,228
65% 4.98 237.25 89.4% 93.5% 369.57 15,102
70% 4.50 255.50 89.4% 93.5% 369.57 13,648
75% 3.93 273.75 89.4% 93.5% 369.57 11,901
80% 3.61 292.00 89.4% 93.5% 369.57 10,936
85% 3.04 310.25 89.4% 93.5% 369.57 9,199
90% 2.31 328.50 89.4% 93.5% 369.57 7,008
95% 1.25 346.75 89.4% 93.5% 369.57 3,780
99% 0.44 361.35 89.4% 93.5% 369.57 1,321
100% 0.44 365.00 89.4% 93.5% 369.57 1,321

Pada studi terdahulu PLTA Redelong dikembangkan dengan menggunakan debit desain
5,68 m3/dt (Probabilitas FDC 38%) dengan output daya 18 MW, direncanakan
menggunakan turbin dengan kapasitas 2 x 9,0 MW. Setelah dilakukan review, untuk
mendapatkan kapasitas daya yang sama dengan studi terdahulu, debit desain yang
dimanfaatkan sebesar 5,96 m3/dt (Probabilitas FDC pada probabilitas 51% dengan
kapasitas total 18,06 MW.

Analisa energi dari hasil review disimulasikan menggunakan dua turbin similar 2 x 9,0 MW
menghasilkan energi per tahunnya sebesar 128,1 GWh. Dengan memperhitungkan
kehilangan energi akibat losses jaringan dan pemakaian sendiri sebesar 1,5 % , maka nett
energi yang dihasilkan sebesar 126,2 GWh per tahun. Simulasi perhitungan energi per
tahun PLTA Redelong dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.2. Potensi


Daya Pembangkitan

No Komponen Satuan Studi Kelayakan Review


1 Daya terpasang kW 18.000 18.000
2 Nett Energi tahunan GWh 88,3 126,2
3 Capacity factor %  55,9%  80,04%
4 Jumlah hari off hari  - 19

43
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

44
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Tabel 2.3. Energi Terbangkitkan PLTA Redelong Per Tahun


Flow probability : 51% Turbin configuration
Design discharge : 5.96 m3/dt constant for : 186 days Minimum supply avalibility : 40% 50% 50% actual
Q
Frekuensi Off for Q/Qmax Effisiensi Prob. Area Install Capasity Energi Q unit   
PROB mean
. unit 2
(day) O&M (%)  Turbin  Generator  Total m3/sec (m3/sec) unit 1 (KW) (kWh) m3/sec unit 1 unit 2  
(KW)
83.59
1% 3.65 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
2% 7.30 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
3% 10.95 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
4% 14.60 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
5% 18.25 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
6% 21.90 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
7% 25.55 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
8% 29.20 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
9% 32.85 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
10% 36.50 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
11% 40.15 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
12% 43.80 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
13% 47.45 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
14% 51.10 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
15% 54.75 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
16% 58.40 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
17% 62.05 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
18% 65.70 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
19% 69.35 0.00 100% 89.40% 94% 83.59 5.96 21.75 9,000 9,000 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin

45
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Q
Frekuensi Off for Q/Qmax Effisiensi Prob. Area Install Capasity Energi Q unit   
PROB mean
. unit 2
(day) O&M (%)  Turbin  Generator  Total m3/sec (m3/sec) unit 1 (KW) (kWh) m3/sec unit 1 unit 2  
(KW)
%
83.59
20% 73.00 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
21% 76.65 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
22% 80.30 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
23% 83.95 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
24% 87.60 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
25% 91.25 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
26% 94.90 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,030 9,030 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
27% 98.55 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,030 9,030 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
28% 102.20 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,030 9,030 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
29% 105.85 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,030 9,030 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
30% 109.50 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,030 9,030 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
31% 113.15 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,030 9,030 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
32% 116.80 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,030 9,030 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
33% 120.45 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,030 9,030 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
34% 124.10 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,030 9,030 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
35% 127.75 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,030 9,030 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
36% 131.40 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,030 9,030 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
37% 135.05 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,030 9,030 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
38% 138.70 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,030 9,030 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
39% 142.35 0.00 100% 89.40% 94% 83.59 5.96 21.75 9,030 9,030 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin

46
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Q
Frekuensi Off for Q/Qmax Effisiensi Prob. Area Install Capasity Energi Q unit   
PROB mean
. unit 2
(day) O&M (%)  Turbin  Generator  Total m3/sec (m3/sec) unit 1 (KW) (kWh) m3/sec unit 1 unit 2  
(KW)
%
83.59
40% 146.00 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,030 9,030 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
41% 149.65 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,030 9,030 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
42% 153.30 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,030 9,030 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
43% 156.95 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,030 9,030 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
44% 160.60 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,030 9,030 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
45% 164.25 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,030 9,030 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
46% 167.90 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,030 9,030 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
47% 171.55 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,030 9,030 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
48% 175.20 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,030 9,030 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
49% 178.85 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,030 9,030 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
50% 182.50 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,030 9,030 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.59
51% 186.15 0.00 100% 89.40% 94% 5.96 21.75 9,030 9,030 1,582,051 2.98 2.98 100% 100% on 2 turbin
%
83.63
52% 189.80 0.00 99% 89.44% 94% 5.92 21.62 8,889 8,889 1,573,024 2.96 2.96 99% 99% on 2 turbin
%
83.66
53% 193.45 0.00 98% 89.48% 94% 5.84 21.32 8,683 8,683 1,552,240 2.92 2.92 98% 98% on 2 turbin
%
83.66
54% 197.10 0.00 98% 89.48% 94% 5.81 21.22 8,639 8,639 1,544,460 2.91 2.91 98% 98% on 2 turbin
%
83.74
55% 200.75 0.00 96% 89.56% 94% 5.75 20.99 8,378 8,378 1,529,019 2.87 2.87 96% 96% on 2 turbin
%
83.74
56% 204.40 0.00 96% 89.56% 94% 5.72 20.89 8,342 8,342 1,522,438 2.86 2.86 96% 96% on 2 turbin
%
83.74
57% 208.05 0.00 96% 89.56% 94% 5.70 20.80 8,303 8,303 1,515,312 2.85 2.85 96% 96% on 2 turbin
%
83.78
58% 211.70 0.00 95% 89.60% 94% 5.67 20.69 8,179 8,179 1,508,311 2.83 2.83 95% 95% on 2 turbin
%
59% 215.35 0.00 94% 89.62% 94% 83.79 5.61 20.46 8,004 8,004 1,491,781 2.80 2.80 94% 94% on 2 turbin

47
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Q
Frekuensi Off for Q/Qmax Effisiensi Prob. Area Install Capasity Energi Q unit   
PROB mean
. unit 2
(day) O&M (%)  Turbin  Generator  Total m3/sec (m3/sec) unit 1 (KW) (kWh) m3/sec unit 1 unit 2  
(KW)
%
83.87
60% 219.00 0.00 90% 89.70% 94% 5.35 19.55 7,327 7,327 1,426,347 2.68 2.68 90% 90% on 2 turbin
%
83.89
61% 222.65 0.00 89% 89.72% 94% 5.33 19.45 7,212 7,212 1,419,654 2.66 2.66 89% 89% on 2 turbin
%
83.89
62% 226.30 0.00 89% 89.72% 94% 5.28 19.28 7,149 7,149 1,407,385 2.64 2.64 89% 89% on 2 turbin
%
83.94
63% 229.95 0.00 86% 89.78% 94% 5.15 18.79 6,737 6,737 1,372,550 2.57 2.57 86% 86% on 2 turbin
%
83.96
64% 233.60 0.00 85% 89.80% 94% 5.06 18.48 6,549 6,549 1,349,886 2.53 2.53 85% 85% on 2 turbin
%
83.96
65% 237.25 0.00 84% 89.80% 94% 4.98 18.19 6,371 6,371 1,328,818 2.49 2.49 84% 84% on 2 turbin
%
83.96
66% 240.90 0.00 82% 89.80% 94% 4.88 17.81 6,090 6,090 1,301,269 2.44 2.44 82% 82% on 2 turbin
%
83.96
67% 244.55 0.00 81% 89.80% 94% 4.84 17.67 5,967 5,967 1,290,567 2.42 2.42 81% 81% on 2 turbin
%
83.98
68% 248.20 0.00 79% 89.82% 94% 4.70 17.17 5,658 5,658 1,254,703 2.35 2.35 79% 79% on 2 turbin
%
84.04
69% 251.85 0.00 76% 89.88% 94% 4.56 16.63 5,275 5,275 1,215,934 2.28 2.28 76% 76% on 2 turbin
%
84.04
70% 255.50 0.00 76% 89.88% 94% 4.50 16.44 5,214 5,214 1,201,994 2.25 2.25 76% 76% on 2 turbin
%
84.00
71% 259.15 0.00 72% 89.84% 94% 4.31 15.72 4,723 4,723 1,149,217 2.15 2.15 72% 72% on 2 turbin
%
84.00
72% 262.80 0.00 72% 89.84% 94% 4.27 15.57 4,677 4,677 1,138,069 2.13 2.13 72% 72% on 2 turbin
%
83.96
73% 266.45 0.00 70% 89.80% 94% 4.15 15.16 4,424 4,424 1,107,259 2.08 2.08 70% 70% on 2 turbin
%
83.93
74% 270.10 0.00 68% 89.76% 94% 4.07 14.84 4,207 4,207 1,083,802 2.03 2.03 68% 68% on 2 turbin
%
83.89
75% 273.75 0.00 66% 89.72% 94% 3.93 14.33 3,941 3,941 1,046,259 1.96 1.96 66% 66% on 2 turbin
%
83.89
76% 277.40 0.00 66% 89.72% 94% 3.91 14.26 3,922 3,922 1,041,218 1.95 1.95 66% 66% on 2 turbin
%
83.87
77% 281.05 0.00 65% 89.70% 94% 3.88 14.18 3,839 3,839 1,034,629 1.94 1.94 65% 65% on 2 turbin
%
83.85
78% 284.70 0.00 64% 89.68% 94% 3.83 13.97 3,723 3,723 1,019,080 1.91 1.91 64% 64% on 2 turbin
%
79% 288.35 0.00 63% 89.66% 94% 83.83 3.74 13.66 3,582 3,582 996,180 1.87 1.87 63% 63% on 2 turbin

48
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Q
Frekuensi Off for Q/Qmax Effisiensi Prob. Area Install Capasity Energi Q unit   
PROB mean
. unit 2
(day) O&M (%)  Turbin  Generator  Total m3/sec (m3/sec) unit 1 (KW) (kWh) m3/sec unit 1 unit 2  
(KW)
%
83.79
80% 292.00 0.00 61% 89.62% 94% 3.61 13.17 3,344 3,344 960,380 1.80 1.80 61% 61% on 2 turbin
%
83.74
81% 295.65 0.00 59% 89.56% 94% 3.50 12.78 3,136 3,136 931,264 1.75 1.75 59% 59% on 2 turbin
%
83.59
82% 299.30 0.00 55% 89.40% 94% 3.30 12.03 2,746 2,746 874,795 1.65 1.65 55% 55% on 2 turbin
%
83.48
83% 302.95 0.00 53% 89.28% 94% 3.19 11.63 2,556 2,556 844,948 1.59 1.59 53% 53% on 2 turbin
%
83.42
84% 306.60 0.00 52% 89.22% 94% 3.09 11.26 2,427 2,427 817,653 1.54 1.54 52% 52% on 2 turbin
%
83.36
85% 310.25 0.00 51% 89.16% 94% 3.04 11.08 2,339 2,339 803,669 1.52 1.52 51% 51% on 2 turbin
%
83.08
86% 313.90 0.00 47% 88.86% 94% 2.80 10.22 1,982 1,982 738,959 1.40 1.40 47% 47% on 2 turbin
%
82.93
87% 317.55 0.00 45% 88.70% 94% 2.66 9.70 1,797 1,797 699,618 1.33 1.33 45% 45% on 2 turbin
%
82.71
88% 321.20 0.00 43% 88.46% 94% 2.55 9.30 1,643 1,643 669,317 1.27 1.27 43% 43% on 2 turbin
%
82.60
89% 324.85 0.00 42% 88.34% 94% 2.50 9.11 1,570 1,570 654,905 1.25 1.25 42% 42% on 2 turbin
%
84.00
90% 328.50 0.00 78% 89.84% 94% 2.31 8.44 (-) 5,493 616,892 (-) 2.31 (-) 78% on 1 turbin
%
84.06
91% 332.15 0.00 75% 89.90% 94% 2.25 8.21 (-) 5,138 600,123 (-) 2.25 (-) 75% on 1 turbin
%
83.94
92% 335.80 0.00 69% 89.78% 94% 2.06 7.51 (-) 4,323 548,865 (-) 2.06 (-) 69% on 1 turbin
%
83.85
93% 339.45 0.00 64% 89.68% 94% 1.91 6.96 (-) 3,707 507,453 (-) 1.91 (-) 64% on 1 turbin
%
83.48
94% 343.10 0.00 53% 89.28% 94% 1.58 5.77 (-) 2,538 419,463 (-) 1.58 (-) 53% on 1 turbin
%
82.60
95% 346.75 0.00 42% 88.34% 94% 1.25 4.55 (-) 1,569 327,167 (-) 1.25 (-) 42% on 1 turbin
%
96% 350.40 0.00 (-) (-) 94% (-) 1.03 3.77 (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) off
97% 354.05 0.00 (-) (-) 94% (-) 0.63 2.30 (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) off
98% 357.70 0.00 (-) (-) 94% (-) 0.52 1.89 (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) off
99% 361.35 0.00 (-) (-) 94% (-) 0.44 1.59 (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) off
100% 365.00 0.00 (-) (-) 94% (-) 0.00 0.00 (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) off
79.46
18.25 82.84% System efficiency Nett energy produced 128,121,475 Losses energy 1,921,822
%

49
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Q
Frekuensi Off for Q/Qmax Effisiensi Prob. Area Install Capasity Energi Q unit   
PROB mean
. unit 2
(day) O&M (%)  Turbin  Generator  Total m3/sec (m3/sec) unit 1 (KW) (kWh) m3/sec unit 1 unit 2  
(KW)
72.31
95% Availibility factor Plant factor 81.25% Nett Energy Sales 126,199,653
%
Capacity Factor 80.04%

50
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

2.5 STUDI PENYAMBUNGAN

a. Hasil Studi Terdahulu


Pada studi terdahulu telah dikaji dua titik penyambungan yang terdekat dengan PLTA
Redelong. Titik sambung yang pertama adalah gardu hubung Janarata dan titik sambung
yang kedua adalah gardu induk Takengon. Spesifikasi dua titik sambng tersebut disajikan
pada :

Tabel 2.1. Titik Penyambungan ke Jaringan PLN

Setelah dilakukan analisis dari kedua skenario di atas baik dari segi jaringan transmisi yang
digunakan, panjang transmisi yang dilalui, ganti rugi lahan, administrasi, estimasi waktu
pelaksanaan dan biaya maka alternatif pertama yang dipilih adalah menggunakan jaringan
20 kv melalui koneksi ke Janarata. Namun karena kapasitas gardu hubung Janarata terbatas
dan lokasi gardu induk Takengon berjarak lebih dari 40 km, maka untuk alternatif yang
kedua adalah dengan membangun gardu hubung baru di Simpang Tiga dengan panjang
jaringan transmissi 19,9 km. Koordinat dan lokasi rencana gardu hubung Simpang Tiga
dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut.

Tabel 2.2. Koordinat rencana gardu hubung Simpang Tiga

51
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Gambar 2-2.Posisi rencana Gardu Hubung Simpang Tiga

b. Review Konsultan
Pada investigasi lapangan, telah diverifikasi untuk Gardu Hubung Janarata. Verifikasi
dilakukan dengan cara mencari lokasi Gardu Hubung di lapangan berdasarkan titik koordinat
dari laporan studi terdahulu. Foto dokumentasi Gardu Hubung Janarata dapat dilihat pada
gambar berikut.

52
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Gambar 2-3.Gardu Hubung Janarata

2.6 LAYOUT ALTERNATIF

Pada studi terdahulu, layout bangunan melewati area pemukiman yaitu pada jalur tunnel. Hal
ini berpotensi menimbulkan masalah sosial baik pada waktu konstruksi maupun operasi
pembangkit. Untuk mengantisipasi hal tersebut, berdasarkan hasil tinjauan lapangan
diusulkan layout alternatif sehingga jalur bangunan tunnel tidak melewati area pemukiman.
Usulan layout alternatif dapat dilihat pada gambar di bawah. Dari layout alternatif, maka
diperoleh :

53
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

54
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Sungai Bidin

Layout Terdahulu

Layout Alternatif

Sungai Kanis

Gambar 2-1.Perbandingan Layout Terdahulu dengan Layout Alternatif

55
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Tabel 2.1. Rekapitulasi Dimensi Bangunan Sipil


Dimensi
Bangunan Studi Keterangan
Review Konsultan
Kelayakan
B = 18,7 m B = 18,7 m
Bendung Tetap
H=6m H=6m
B = 2,4 m B = 2,4 m
Intake Tetap
H = 2,7 m H = 2,7 m
B = 7,25 m B = 7,25 m
Sandtrap H = 7,25 m H = 7,25 m Tetap
L = 55 m L = 55 m
B = 2,4 m B = 2,4 m
Berubah /
Tunnel H = 2,7 m H = 2,7 m
Layout Alternatif
L = 1946 m L = 896 m (Panjang berubah)
B=2m B=2m
Berubah /
Waterway H = 2,3 m H = 2,3 m
Layout Alternatif
L = 706 m L = 2518 m (Panjang berubah)
B = 10 m B = 10 m
Headpond L = 42 m L = 42 m Tetap
H = 7,6 H = 7,6 m
d = 1,5 m d = 1,5 m
Penstock Upper Tetap
L = 954 m L = 954 m

d = 1,3 m d = 1,3 m Berubah /


Penstock Lower
L = 699 m L = 959 m (Panjang berubah) Layout Alternatif

B = 35 m B = 35 m
Powerhouse Tetap
L = 14 m L = 14 m

Keterangan : B = lebar (meter)


H = tinggi (meter)
L = panjang (meter)
d = diameter (meter)

Perubahan layout pembangkit berpengaruh terhadap besarnya losses yang terjadi


sepanjang sistem, analisa head nett dan produksi energi tahunan. Gradient line sepanjang
sistem dapat dilihat pada gambar di bawah.

56
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Hf = 0.01 Hf = 0.2 Hf = 0.00 Hf = 0.9 Hf = 1.76 Hf = 0.00 Hf = 13.45


+1016 m

+1015.99 m

+1015.79 m

+1015.79 m

+1014.89 m

+1013.15 m

Head Gross = 385 m


+1013.15 m

Head Gross HP = 382.13 m


Nett Head = 368.68 m
+631 m

Bendung Intake Sandtrap Tunnel Waterway Headpond Penstock As turbin

Gambar 2-2.Gradient Line

57
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

PLTA Redelong tetap dikembangkan dengan dua turbin menggunakan jenis Pelton. Dari
perhitungan losses, diperoleh tinggi jatuh efektif sebesar 368,68 m. Dengan debit desain
yang dimanfaatkan sebesar 5,96 m3/dt (Probabilitas FDC pada probabilitas 51%) diperoleh
kapasitas total 18 MW.
Potensi daya pembangkitan ditampilkan pada tabel berikut :

Tabel 2.1. Potensi


Daya Pembangkitan Alternatif

FLOW Frekuensi Effisiensi Head nett Install Capasity


PROB.
(m3/s) (day)  Turbin  Generator (m) (kW)
5% 12.93 18.25 89.4% 93.5% 368.68 39,094
10% 11.15 36.50 89.4% 93.5% 368.68 33,698
15% 9.54 54.75 89.4% 93.5% 368.68 28,850
20% 8.81 73.00 89.4% 93.5% 368.68 26,628
25% 8.24 91.25 89.4% 93.5% 368.68 24,922
30% 7.95 109.50 89.4% 93.5% 368.68 24,039
35% 7.71 127.75 89.4% 93.5% 368.68 23,309
40% 7.17 146.00 89.4% 93.5% 368.68 21,669
45% 6.63 164.25 89.4% 93.5% 368.68 20,000
50% 6.08 182.50 89.4% 93.5% 368.68 18,387
51% 5.96 186.15 89.4% 93.5% 368.68 18,016
52% 5.92 189.80 89.4% 93.5% 368.68 17,906
53% 5.84 193.45 89.4% 93.5% 368.68 17,661
54% 5.81 197.10 89.4% 93.5% 368.68 17,573
55% 5.75 200.75 89.4% 93.5% 368.68 17,381
60% 5.35 219.00 89.4% 93.5% 368.68 16,189
65% 4.98 237.25 89.4% 93.5% 368.68 15,065
70% 4.50 255.50 89.4% 93.5% 368.68 13,615
75% 3.93 273.75 89.4% 93.5% 368.68 11,872
80% 3.61 292.00 89.4% 93.5% 368.68 10,910
85% 3.04 310.25 89.4% 93.5% 368.68 9,177
90% 2.31 328.50 89.4% 93.5% 368.68 6,991
95% 1.25 346.75 89.4% 93.5% 368.68 3,770
99% 0.44 361.35 89.4% 93.5% 368.68 1,318

Analisa energi disimulasikan menggunakan dua turbin similar 2 x 9,0 MW menghasilkan


energi per tahunnya sebesar 127,8 GWh. Dengan memperhitungkan kehilangan energi
akibat losses jaringan dan pemakaian sendiri sebesar 1,5 % , maka nett energi yang
dihasilkan sebesar 125,9 GWh per tahun. Simulasi perhitungan energi per tahun PLTA
Redelong dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.2. Potensi


Daya Pembangkitan

No Komponen Satuan Studi Kelayakan Review Review alternatif


1 Daya terpasang kW 18.000 18.000 18.000
2 Nett Energi tahunan GWh 88,3 126,2 125,9
3 Capacity factor %  55,9%  80,04%  79,84%

58
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

4 Jumlah hari off hari  - 19 19

59
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Tabel 2.3. Energi Terbangkitkan PLTA Redelong Per Tahun


Flow probability : 51% Turbin configuration actual
Design discharge : 5.96 m3/dt constant for : 186 days Minimum supply avalibility : 40% 50% 50%
Frekuens Q/ Q Prob.
Off for Effisiensi Install Capasity Energi Q unit   
PROB i Qmax mean Area
. unit
(day) O&M (%)  Turbin  Generator  Total m3/sec (m3/sec) unit 1 (KW) unit 2 (KW) (kWh) m3/sec unit 2  
1
89.40 83.59 2.9 on 2
1% 3.65 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
2% 7.30 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
3% 10.95 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
4% 14.60 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
5% 18.25 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
6% 21.90 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
7% 25.55 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
8% 29.20 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
9% 32.85 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
10% 36.50 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
11% 40.15 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
12% 43.80 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
13% 47.45 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
14% 51.10 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
15% 54.75 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
16% 58.40 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
17% 62.05 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
18% 65.70 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin

60
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Frekuens Q/ Q Prob.
Off for Effisiensi Install Capasity Energi Q unit   
PROB i Qmax mean Area
. unit
(day) O&M (%)  Turbin  Generator  Total m3/sec (m3/sec) unit 1 (KW) unit 2 (KW) (kWh) m3/sec unit 2  
1
89.40 83.59 2.9 on 2
19% 69.35 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
20% 73.00 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
21% 76.65 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
22% 80.30 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
23% 83.95 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
24% 87.60 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
25% 91.25 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,000 9,000 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
26% 94.90 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,008 9,008 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
27% 98.55 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,008 9,008 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
28% 102.20 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,008 9,008 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
29% 105.85 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,008 9,008 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
30% 109.50 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,008 9,008 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
31% 113.15 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,008 9,008 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
32% 116.80 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,008 9,008 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
33% 120.45 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,008 9,008 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
34% 124.10 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,008 9,008 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
35% 127.75 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,008 9,008 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
36% 131.40 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,008 9,008 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
37% 135.05 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,008 9,008 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
38% 138.70 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,008 9,008 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
39% 142.35 0.00 100% 89.40 94% 83.59 5.96 21.75 9,008 9,008 1,578,241 2.9 2.98 100% 100% on 2

61
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Frekuens Q/ Q Prob.
Off for Effisiensi Install Capasity Energi Q unit   
PROB i Qmax mean Area
. unit
(day) O&M (%)  Turbin  Generator  Total m3/sec (m3/sec) unit 1 (KW) unit 2 (KW) (kWh) m3/sec unit 2  
1
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
40% 146.00 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,008 9,008 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
41% 149.65 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,008 9,008 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
42% 153.30 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,008 9,008 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
43% 156.95 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,008 9,008 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
44% 160.60 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,008 9,008 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
45% 164.25 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,008 9,008 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
46% 167.90 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,008 9,008 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
47% 171.55 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,008 9,008 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
48% 175.20 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,008 9,008 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
49% 178.85 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,008 9,008 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
50% 182.50 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,008 9,008 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.40 83.59 2.9 on 2
51% 186.15 0.00 100% 94% 5.96 21.75 9,008 9,008 1,578,241 2.98 100% 100%
% % 8 turbin
89.44 83.63 2.9 on 2
52% 189.80 0.00 99% 94% 5.92 21.62 8,867 8,867 1,569,236 2.96 99% 99%
% % 6 turbin
89.48 83.66 2.9 on 2
53% 193.45 0.00 98% 94% 5.84 21.32 8,662 8,662 1,548,502 2.92 98% 98%
% % 2 turbin
89.48 83.66 2.9 on 2
54% 197.10 0.00 98% 94% 5.81 21.22 8,618 8,618 1,540,740 2.91 98% 98%
% % 1 turbin
89.56 83.74 2.8 on 2
55% 200.75 0.00 96% 94% 5.75 20.99 8,358 8,358 1,525,336 2.87 96% 96%
% % 7 turbin
89.56 83.74 2.8 on 2
56% 204.40 0.00 96% 94% 5.72 20.89 8,322 8,322 1,518,772 2.86 96% 96%
% % 6 turbin
89.56 83.74 2.8 on 2
57% 208.05 0.00 96% 94% 5.70 20.80 8,283 8,283 1,511,663 2.85 96% 96%
% % 5 turbin
89.60 83.78 2.8 on 2
58% 211.70 0.00 95% 94% 5.67 20.69 8,159 8,159 1,504,679 2.83 95% 95%
% % 3 turbin
89.62 83.79 2.8 on 2
59% 215.35 0.00 94% 94% 5.61 20.46 7,985 7,985 1,488,189 2.80 94% 94%
% % 0 turbin

62
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Frekuens Q/ Q Prob.
Off for Effisiensi Install Capasity Energi Q unit   
PROB i Qmax mean Area
. unit
(day) O&M (%)  Turbin  Generator  Total m3/sec (m3/sec) unit 1 (KW) unit 2 (KW) (kWh) m3/sec unit 2  
1
89.70 83.87 2.6 on 2
60% 219.00 0.00 90% 94% 5.35 19.55 7,309 7,309 1,422,912 2.68 90% 90%
% % 8 turbin
89.72 83.89 2.6 on 2
61% 222.65 0.00 89% 94% 5.33 19.45 7,194 7,194 1,416,235 2.66 89% 89%
% % 6 turbin
89.72 83.89 2.6 on 2
62% 226.30 0.00 89% 94% 5.28 19.28 7,132 7,132 1,403,996 2.64 89% 89%
% % 4 turbin
89.78 83.94 2.5 on 2
63% 229.95 0.00 86% 94% 5.15 18.79 6,721 6,721 1,369,244 2.57 86% 86%
% % 7 turbin
89.80 83.96 2.5 on 2
64% 233.60 0.00 85% 94% 5.06 18.48 6,533 6,533 1,346,635 2.53 85% 85%
% % 3 turbin
89.80 83.96 2.4 on 2
65% 237.25 0.00 84% 94% 4.98 18.19 6,356 6,356 1,325,618 2.49 84% 84%
% % 9 turbin
89.80 83.96 2.4 on 2
66% 240.90 0.00 82% 94% 4.88 17.81 6,076 6,076 1,298,135 2.44 82% 82%
% % 4 turbin
89.80 83.96 2.4 on 2
67% 244.55 0.00 81% 94% 4.84 17.67 5,952 5,952 1,287,459 2.42 81% 81%
% % 2 turbin
89.82 83.98 2.3 on 2
68% 248.20 0.00 79% 94% 4.70 17.17 5,644 5,644 1,251,681 2.35 79% 79%
% % 5 turbin
89.88 84.04 2.2 on 2
69% 251.85 0.00 76% 94% 4.56 16.63 5,262 5,262 1,213,005 2.28 76% 76%
% % 8 turbin
89.88 84.04 2.2 on 2
70% 255.50 0.00 76% 94% 4.50 16.44 5,202 5,202 1,199,099 2.25 76% 76%
% % 5 turbin
89.84 84.00 2.1 on 2
71% 259.15 0.00 72% 94% 4.31 15.72 4,711 4,711 1,146,449 2.15 72% 72%
% % 5 turbin
89.84 84.00 2.1 on 2
72% 262.80 0.00 72% 94% 4.27 15.57 4,666 4,666 1,135,329 2.13 72% 72%
% % 3 turbin
89.80 83.96 2.0 on 2
73% 266.45 0.00 70% 94% 4.15 15.16 4,413 4,413 1,104,592 2.08 70% 70%
% % 8 turbin
89.76 83.93 2.0 on 2
74% 270.10 0.00 68% 94% 4.07 14.84 4,196 4,196 1,081,192 2.03 68% 68%
% % 3 turbin
89.72 83.89 1.9 on 2
75% 273.75 0.00 66% 94% 3.93 14.33 3,932 3,932 1,043,739 1.96 66% 66%
% % 6 turbin
89.72 83.89 1.9 on 2
76% 277.40 0.00 66% 94% 3.91 14.26 3,913 3,913 1,038,710 1.95 66% 66%
% % 5 turbin
89.70 83.87 1.9 on 2
77% 281.05 0.00 65% 94% 3.88 14.18 3,829 3,829 1,032,137 1.94 65% 65%
% % 4 turbin
89.68 83.85 1.9 on 2
78% 284.70 0.00 64% 94% 3.83 13.97 3,714 3,714 1,016,626 1.91 64% 64%
% % 1 turbin
89.66 83.83 1.8 on 2
79% 288.35 0.00 63% 94% 3.74 13.66 3,574 3,574 993,781 1.87 63% 63%
% % 7 turbin
80% 292.00 0.00 61% 89.62 94% 83.79 3.61 13.17 3,336 3,336 958,067 1.8 1.80 61% 61% on 2

63
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Frekuens Q/ Q Prob.
Off for Effisiensi Install Capasity Energi Q unit   
PROB i Qmax mean Area
. unit
(day) O&M (%)  Turbin  Generator  Total m3/sec (m3/sec) unit 1 (KW) unit 2 (KW) (kWh) m3/sec unit 2  
1
% % 0 turbin
89.56 83.74 1.7 on 2
81% 295.65 0.00 59% 94% 3.50 12.78 3,129 3,129 929,022 1.75 59% 59%
% % 5 turbin
89.40 83.59 1.6 on 2
82% 299.30 0.00 55% 94% 3.30 12.03 2,740 2,740 872,688 1.65 55% 55%
% % 5 turbin
89.28 83.48 1.5 on 2
83% 302.95 0.00 53% 94% 3.19 11.63 2,550 2,550 842,913 1.59 53% 53%
% % 9 turbin
89.22 83.42 1.5 on 2
84% 306.60 0.00 52% 94% 3.09 11.26 2,421 2,421 815,684 1.54 52% 52%
% % 4 turbin
89.16 83.36 1.5 on 2
85% 310.25 0.00 51% 94% 3.04 11.08 2,334 2,334 801,734 1.52 51% 51%
% % 2 turbin
88.86 83.08 1.4 on 2
86% 313.90 0.00 47% 94% 2.80 10.22 1,978 1,978 737,180 1.40 47% 47%
% % 0 turbin
88.70 82.93 1.3 on 2
87% 317.55 0.00 45% 94% 2.66 9.70 1,793 1,793 697,933 1.33 45% 45%
% % 3 turbin
88.46 82.71 1.2 on 2
88% 321.20 0.00 43% 94% 2.55 9.30 1,639 1,639 667,705 1.27 43% 43%
% % 7 turbin
88.34 82.60 1.2 on 2
89% 324.85 0.00 42% 94% 2.50 9.11 1,566 1,566 653,328 1.25 42% 42%
% % 5 turbin
89.84 84.00 on 1
90% 328.50 0.00 78% 94% 2.31 8.44 (-) 5,480 615,407 (-) 2.31 (-) 78%
% % turbin
89.90 84.06 on 1
91% 332.15 0.00 75% 94% 2.25 8.21 (-) 5,126 598,678 (-) 2.25 (-) 75%
% % turbin
89.78 83.94 on 1
92% 335.80 0.00 69% 94% 2.06 7.51 (-) 4,313 547,543 (-) 2.06 (-) 69%
% % turbin
89.68 83.85 on 1
93% 339.45 0.00 64% 94% 1.91 6.96 (-) 3,698 506,231 (-) 1.91 (-) 64%
% % turbin
89.28 83.48 on 1
94% 343.10 0.00 53% 94% 1.58 5.77 (-) 2,532 418,453 (-) 1.58 (-) 53%
% % turbin
88.34 82.60 on 1
95% 346.75 0.00 42% 94% 1.25 4.55 (-) 1,565 326,379 (-) 1.25 (-) 42%
% % turbin
96% 350.40 0.00 (-) (-) 94% (-) 1.03 3.77 (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) off
97% 354.05 0.00 (-) (-) 94% (-) 0.63 2.30 (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) off
98% 357.70 0.00 (-) (-) 94% (-) 0.52 1.89 (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) off
99% 361.35 0.00 (-) (-) 94% (-) 0.44 1.59 (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) off
100% 365.00 0.00 (-) (-) 94% (-) 0.00 0.00 (-) (-) (-) (-) (-) (-) (-) off
79.46
18.25 82.84% System efficiency Nett energy produced Losses energy 1,917,193
% 127,812,933
75.49
95% Availibility factor Plant factor 81.06% Nett Energy Sales 125,895,738
%

64
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

Frekuens Q/ Q Prob.
Off for Effisiensi Install Capasity Energi Q unit   
PROB i Qmax mean Area
. unit
(day) O&M (%)  Turbin  Generator  Total m3/sec (m3/sec) unit 1 (KW) unit 2 (KW) (kWh) m3/sec unit 2  
1
Capacity Factor 79.84%

65
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

2.6.1 Biaya Investasi


Biaya investasi pembangkit terdiri dari komponen biaya langsung yang diperkirakan
berdasarkan pada jenis serta volume pekerjaan dan biaya tidak langsung. Biaya langsung
terdiri dari :

- Biaya Pekerjaan Sipil


- Biaya Pekerjaan Elektrikal dan Mekanikal
- Biaya Pekerjaan Jaringan Transmisi
Sedangkan biaya tidak langsung terdiri dari :

- Biaya Pembebasan Lahan


- Biaya Teknis
- Biaya Operasi dan Pemeliharaan
- Biaya Operasional Kantor dan Perijinan
Biaya langsung diperkirakan berdasarkan pada item pekerjaan dan volume pekerjaan yang
diperoleh dari desain dasar bangunan. Biaya ini termasuk biaya upah tenaga kerja, biaya
material dan biaya peralatan, dan keuntungan (overhead) Kontraktor EPC.

Berikut akan disajikan perbandingan estimasi biaya konstruksi PLTA REDELONG antara
hasil FS dan review konsultan jika menggunakan scheme alternatif seperti yang dijelaskan
pada bab terdahulu.

Perlu diketahui bahwa beberapa estimasi biaya item pekerjaan dalam review konsultan
mengadop dai harga-harga yang sudah ada di studi terdahulu (misal untuk pekerjaan
hidromekanikal)

Untuk harga satuan pekerjaan sipil, konsultan menggunakan asumsi-asumsi yang


disesuaikan dengan harga satuan saat ini di Kabupaten Bener Meriah.

Adapun estimasi harga satuan tersebut antara lain :

- Biaya pekerjaan galian tanah sebesar Rp 225.000,- / m3


- Biaya pekerjaan beton atau pasangan batu kali sebesar Rp 900.000,- / m3
- Biaya pekerjaan pembesian sebesar Rp 15.000,- / kg
- Biaya pekerjaan pintu hidrolik sebesar Rp 22.500,- / kg
- Biaya pekerjaan pipa penstock sebesar Rp 17.500,- / kg
- Biaya pekerjaan perkerasan jalan sebesar Rp 200.000,- / m2
- Biaya pembebasan lahan Rp 150.000,- / m2
Berikut terlampir hasil perhitungan estimasi biaya konstruksi studi terdahulu dan scheme

66
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

alternatif.

Tabel 2.4. Estimasi


Biaya Konstruksi Pembangkit

Biaya (IDR. 000,-)


No Item Pekerjaan
Studi Terdahulu Scheme Alternatif
1 Studi Awal 12,597,134 12,597,134
2 Pekerjaan Sipil dan Metal    
  - Bendung, Intake, Pengelak 31,860,810 19,635,549
  - Sandtrap 11,526,759 4,791,122
  - Silt Flushing Tunnel 4,924,814 4,924,814
  - Gate Operation Tunnel 2,480,463 2,480,463
  - Head Race Tunnel 70,494,638 42,224,719
  - Head Race Channel 17,868,668 35,541,478
  - Headpond 5,456,943 4,625,672
  - Penstock & Escape Pipe 91,687,167 78,453,919
  - Powerhouse dan Switchyard 13,837,028 14,671,911
  - Tailrace 962,766 544,461
  - HM equipment (pintu, trashrack) 8,676,909 8,676,909
3 Akses Road 21,473,411 21,473,411
4 Elektro Mekanikal Equipment 87,820,700 87,820,700
5 Building 6,534,000 6,534,000
6 Miscellaneous 12,771,756 10,024,441
7 Maintenance 3,139,223 3,139,223
8 Special Tools and Plants 1,485,000 1,485,000
9 Losses on stock 766,287 766,287
10 Transmision line 26,137,283 26,137,283
Total Biaya Konstruksi 432,501,755 386,548,492
Biaya Konstuksi/MW 24,027,875 21,474,916

Total biaya konstruksi PLTA Redelong dengan kapasitas 18 MW pada studi terdahulu
sebesar Rp 432,501,755,000,- , sedangkan dari hasil estimasi biaya scheme alternatif
diperoleh total biaya konstruksi sebesar Rp 386,548,492,000,-.

Biaya investasi berdasarkan perhitungan item-item komponen yang ada, termasuk


parameter keuangan seperti bunga pinjaman dan pajak pertambahan nilai dijelaskan dalam
tabel sebagai berikut

Tabel 2.5. Biaya


Investasi Pembangkit

INVESTMENT COST (IDR. 000,-)


Description  
386,548,49
I. EPC Cost Sum of I.
5
272,590,51
a. Civil Construction
2
- Civil & metal work 238,519,967
- Site facilities 34,070,545

67
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

INVESTMENT COST (IDR. 000,-)


Description  
b. Hydro electrical equipment 87,820,700
c. Transmission & distribution 26,137,283
II
Non-EPC Cost Sum of II. 52,768,133
.
  a. Land Acquisition (16 ha) 24,038,133
b. Teknich Aspect (Studi-studi, DED, AMDAL & MK) 12,350,000
c. Comissioning, Start up & Testing 1,435,000
d. Office Consumable & Permit 14,945,000
439,316,62
    Direct cost ---> Rp
7
V.A.T (10%) 43,931,663
483,248,29
Sub Total ---> Rp
0
    Interest During Construction (IDC) 83,746,152
566,994,44
TOTAL PROJECT COST ---> Rp
2
      Unit investment cost ---> Rp 31,499,691

2.6.2 Analisis Finansial

Skema perencanaan bisnis digunakan skema pembiayaan dengan komposisi pembiayaan


yaitu modal sendiri 30% dan pinjaman institusi keuangan sebesar 70%, dan bunga selama
konstruksi diperhitungkan sebesar 12%.

Asumsi durasi kontrak jual beli listrik PLTA Redelong dengan PT PLN selama 20 tahun
dengan tarif Rp 1.176,- per kwh untuk tahun ke-1 s/d tahun ke-20. Dasar analisis finansial
Proyek PLTA Redelong, berdasarkan asumsi dasar dan parameter yang ditetapkan dalam
perhitungan didasarkan pada harga riil dan ketentuan yang berlaku pada saat studi ini.

Adapun asumsi dan parameter yang digunakan adalah sebagai berikut :


- Komponen harga untuk peralatan pabrikan yang bersifat impor (Turbin dan generator
beserta kelengkapannya) diperhitungkan berdasarkan nilai mata uang asing (US $) yang
disetarakan dengan nilai tukar / kurs Rp.13.750,-,
- Tingkat suku bunga yang digunakan adalah 12% per-tahun
- Jangka waktu pengembalian pinjaman diperhitungkan selama 7 tahun dengan masa
tenggang waktu pengembalian 2 tahun,
- Pajak Korporasi diperhitungkan sebesar 25% per-tahun,

Berdasarkan pada uraian dan mengacu kepada parameter-parameter ekonomi di atas yang,
maka hasil analisa finansial untuk PLTA Redelong akan ditampilkan dalam bentuk proyeksi
laba rugi dan proyeksi arus kas dalam masa kontrak jual beli listrik.

Untuk mendapatkan gambaran secara lebih sederhana maka hasil kajian tersebut dapat

68
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

ditampilkan secara ringkas sebagai berikut :

Tabel 2.6. Hasil


Analisis Kelayakan Finansial

Description Values

Nett Present Value (NPV) (IDR. 000,-) 195,836,306


Internal Rate of Return (IRR - Project) 16.64%
Internal Rate of Return (IRR - Equity) 18.78%
Payback Periode (PP) (Years) 2.35
B/C Ratio 1.21
Statements is Feasible

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa indikasi kelayakan secara finansial untuk rencana
pembangunan PLTA Redelong memenuhi kaidah-kaidah kelayakan finansial sebuah
investasi, sehingga direkomendasikan bahwa rencana pembangunan PLTA Redelong ini
dapat dilanjutkan atau dinyatakan LAYAK secara finansial.

69
LAPORAN Technical Assistance PLTA REDELONG (2 x 9 MW),
Kab. Bener Meriah, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam

70

Anda mungkin juga menyukai