LAMPIRAN D

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM

GENERAL TERMS AND CONDITIONS
PT MEDCO POWER INDONESIA
Daftar Isi/Table of Contents

1. Syarat-syarat Penafsiran/ Definitions; Rules of Interpretation

2. Definisi-Definisi/Definitions
3. Ketentuan-Ketentuan Umum/ General Provisions
4. Pelaksanaan Pekerjaaan/ Performance of Work
5. Personil Kelompok Kontraktor/ Contractor Group Personnel
6. Subkontrak/ Subcontracts
7. Pengalihan; Novasi/ Assignment; Novation
8. Kontraktor Independen/ Independent Contractor
9. Penggunaan Barang-barang Milik Perusahaan/ Use of Company Items
10. Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup/ Health, Safety and Environment
11. Tata Kelola Mutu; Pemeriksaan/ Quality Management; Inspections
12. Perubahan-perubahan/ Changes
13. Harga, Penagihan dan Pembayaran/ Pricing, Invoicing and Payment
14. Pajak-pajak/ Taxes
15. Kepemilikan atas Produk Pekerjaan dan Pengembangan Pekerjaan/ Ownership of Work
Product and Developments
16. Hak Kepemilikan/ Title
17. Struktur Risiko/ Risk Structure
18. Asuransi/ Insurance
19. Jaminan/ Warranty
20. Hukum Yang Mengatur/ Governing Law
21. Penyelesaian Sengketa/ Dispute Resolution
22. Kepatuhan terhadap Hukum Yang Berlaku/ Compliance with Applicable Laws
23. Kepatuhan terhadap Pengawasan Ekspor/ Export Control Compliance
24. Etika dan Pertentangan Kepentingan/ Ethics and Conflicts of Interest
25. Anti Penyuapan; Undang-undang tentang Praktek Korupsi di Luar Negeri/ Anti-Bribery;
Foreign Corrupt Practices Act
26. Pelanggaran Terhadap Hak Kekayaan Intelektual/ Infringement of Intellectual Property Rights
27. Hak Jaminan dan Klaim/ Liens and Claims
28. Keadaan Kahar/ Force Majeure
29. Kerahasiaan/ Confidentiality
30. Audit/Audit
31. Pengakhiran; Penghentian Sementara/ Termination; Suspension
32. Pemberitahuan/ Notices
33. Akses terhadap Sistem Informasi/ Information Systems Access
34. Jaminan-jaminan Pelaksanaan/ Performance Bond
35. Kandungan Lokal/Local Content
1. SYARAT PENAFSIRAN
1.1. Syarat-syarat mengenai konstruksi dan penafsiran
berikut ini berlaku untuk Syarat dan Ketentuan
Umum ini, kecuali bila konteksnya memerlukan
diartikan secara berbeda:
(a) Istilah “Perjanjian” yang dipakai dalam
ketentuan Syarat dan Ketentuan Umum ini
wajib diartikan dan dibaca sebagai Syarat
dan Ketentuan Umum kecuali bila
konteksnya mengartikan berbeda secara
khusus;
(b) Istilah "mencakup", "meliputi", "seperti",
"khususnya" dan yang serupa/sejenisnya
wajib dianggap dilengkapi dengan frasa
"namun tidak terbatas pada" dan wajib
diartikan sebagai tanpa membatasi;
(c) suatu acuan mengenai suatu Hukum Yang
Berlaku yang wajib diartikan sebagai (i)
mengacu pada Hukum Yang Berlaku
tersebut sebagaimana diubah dan berlaku
dari waktu ke waktu; dan (ii) dimana berlaku,
termasuk semua Hukum Yang Berlaku yang
memperbarui, mengkonsolidasikan dan
menggantikannya (dengan atau tanpa
modifikasi);
(d) berkaitan dengan hal-hal apapun yang
dirujuk dalam Dokumen Transaksi yang
mensyaratkan atau memerlukan adanya
persetujuan, maka persetujuan tersebut
wajib diperoleh secara tertulis (umumnya
dari Wakil Perusahaan untuk Perusahaan,
dan dari Wakil Kontraktor untuk Kontraktor);
1.2. Judul-judul yang dipergunakan dalam Syarat dan
Ketentuan Umum ini hanyalah untuk kemudahan
semata dan tidak dapat dipakai untuk keperluan
konstruksi ataupun penafsiran. Urutan dari Pasal-
pasal dalam Syarat dan Ketentuan Umum ini tidak
mempunyai pengaruh berkaitan dengan urutan
mana yang lebih diutamakan.
1
1. RULES OF INTEPRETATION
1.1. The following rules of construction and
interpretation apply to this Agreement, unless
the context requires otherwise:
(a) The term “Agreement” used in this
General Terms and Conditions shall be
deemed and read as the General
Terms and Condition, unless the
context spesifically requires otherwise.
(b) the terms “including”, “include”, “such
as”, “in particular”, shall be deemed to
be completed by the expression “but
not limited to”, and are to be construed
without limitation;
(c) reference to any particular Applicable
Law shall be construed as (i) referring
to it as amended and in force from time
to time; and (ii) if applicable, including
all Applicable Laws that re-enact,
consolidate, or replace it (with or
without modification);
(d) with regard to any matters referred to in
the Agreement as being subject to or
requiring approval, such approval must
be obtained in writing (generally from
the Company Representative for
Company, and from the Contractor
Representative for Contractor);
1.2. The captions and headings used in this
Agreement are for convenience only and shall
not be used for purposes of construction or
interpretation. The sequence of the Articles in
this Agreement has no significance as regards
order of precedence.
34.1. DEFINISI-DEFINISI
2.1. Definisi-Definisi
Bila digunakan dalam Syarat dan Ketentuan
Umum dan/atau Perjanjian, ketentuan-ketentuan
dengan huruf kapital berikut ini akan mempunyai
arti sebagaimana tercantum dalam Pasal ini,
kecuali disepakati secara berbeda di dalam
Perjanjian.
"Afiliasi" artinya adalah badan usaha, termasuk
korporasi, perusahaan perseroan terbatas,
kemitraan atau usaha patungan manapun, yang
dikuasai oleh, dalam penguasaan bersama
dengan, atau menguasai perusahaan tersebut
berkaitan dengan untuk apa istilah "Afiliasi"
dipakai, dimana "kontrol" artinya adalah memiliki,
langsung maupun tidak langsung, 50% (lima puluh
persen) atau lebih dari aset atau saham dengan
hak memberikan suara yang ada atau dengan cara
lain mempunyai hak, baik melalui kontrak atau
dengan cara lain, untuk mengendalikan kegiatan
operasi, manajemen/tata kelola atau kebijakan dari
suatu badan usaha.
“Berita Acara Serah Terima Pekerjaan” artinya
adalah dokumen yang ditandatangani oleh wakil
yang sah dari para pihak yang menjadi dasar
pelaksanaan serah terima Pekerjaan dari
Kontraktor kepada Perusahaan.
“Call-Off Documents" (Dokumen-dokumen
pesanan/perintah) artinya adalah dokumen-
dokumen apapun yang dikeluarkan oleh
Perusahaan kepada Kontraktor mengenai
Pekerjaan tertentu yang wajib dilaksanakan oleh
Kontraktor berdasarkan Perjanjian. Dokumen-
dokumen tersebut dapat mencakup, sebagaimana
berlaku, dokumen dengan judul "Purchase Order"
(Surat Pesanan Barang)dan "Service Order"
(Surat Pesanan Jasa).
"Change Order" (surat perintah perubahan)
mempunyai arti sebagaimana dicantumkan dalam
Pasal 12.
2. DEFINITIONS
2.1. Definitions
When used in this General Terms and
Conditions and/or the Agreement, the
following capitalized terms shall have the
meanings specified in this Article, unless
agreed differently in the Agreement :
“Affiliate” shall mean any entity, including any
corporation, limited liability company,
partnership, or joint venture, controlled by,
under common control with, or controlling the
entity in relation to which the term “Affiliate” is
used, with “control” being defined as owning,
directly or indirectly, fifty percent (50%) or
more of the assets or the outstanding shares
having voting rights, or otherwise having the
right, either by contract or otherwise, to control
the operation, management, or policy of an
entity.
“Taking Over Minutes” shall mean a
document signed by authoried person of the
parties which will be the basis of hand over of
the Work from Contractor to Company.
“Call-Off Documents” shall mean any
documents issued by Company to Contractor
to address particular Work to be performed by
Contractor under this Agreement. Such
documents may include, as applicable, those
entitled “Purchase Order”, “Work Order”, and
“Service Order”.
“Change Order” shall have the meaning
provided in Article 12.
2
"Cidera Badan" artinya adalah cidera/luka apapun
yang diderita oleh orang perorangan, termasuk
kematian, sakit, kesehatan yang buruk, penyakit,
penyakit kejiwaan dan tekanan jiwa.
“Dokumen Transaksi” artinya adalah setiap
dokumen yang menjadi landasan pelaksanaan
Pekerjaan, yang terdiri dari Perjanjian, lampiran-
lampirannya, Syarat dan Ketentuan Umum ini,
maupun dokumen lain yang menjadi turunannya.
"Hukum Yang Berlaku" artinya adalah berarti
setiap dan seluruh ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Negara
Republik Indonesia perundang-undangan.
“Jadwal Kerja” artinya adalah jadwal penyelesaian
Pekerjaan yang disepakati oleh Para Pihak di
dalam Exhibit A.
"Jaminan Pelaksanaan" mempunyai arti
sebagaimana ditentukan dalam Pasal 34.
"Karyawan" artinya adalah pekerja tetap, atau
tidak tetap/paruh waktu atau perorangan lain yang
berdasarkan Hukum Yang Berlaku dianggap
sebagai Karyawan.
"Keadaan Kahar" artinya adalah suatu peristiwa
atau kejadian, atau keadaan yang diakibatkannya,
yang : (i) menyebabkan tertundanya atau
menjadikan tidak dapat dilaksanakannya oleh
Pihak yang terkena, kewajiban-kewajibannya
berdasarkan Dokumen Transaksi; (ii) berada di
luar kendali yang wajar dari Pihak yang terkena
dan bukan karena Legal Fault (Kesalahan Secara
Hukum) yang dilakukannya; dan (iii) secara wajar
tidak dapat diduga, atau jika dapat diduga, tidak
dapat dicegah atau dihindari oleh Pihak yang
terkena melalui cara-cara yang yang patut.
Sepanjang butir (i) hingga (iii) dimuka terpenuhi,
Keadaan Kahar mencakup bencana badai atau
banjir, badai tropis, angin topan, badai, angin
puyuh, angin puting beliung, tsunami, gempa bumi,
petir dan bencana alam lainnya, perang
(dinyatakan atau tidak) kerusuhan/ huru hara,
serangan teroris, revolusi, pemberontakan,
sabotase, pemogokan nasional atau keseluruhan
“Personal Injury” shall mean any injury
suffered by a natural person, including death,
sickness, ill health, disease, mental anguish,
and mental distress.
“Transaction Document” shall mean each
document which shall be the basis of the
performance of the Work, consist of
Agreement, Exhibits, this General Terms and
Conditions as well as derivatives documents.
“Applicable Laws” shall mean any and all
rules and regulation which prevails in Republic
of Indonesia.
“Time Schedule” shall mean the schedule of
the completion of the Work agreed by Parties
as set out in Exhibit A.
“Performance Bond” shall have the meaning
provided in Article 34.
“Employees” shall mean any permanent, part-
time, or other individuals who are considered
to be employees under Applicable Laws
“Force Majeure” shall mean an event or
occurrence, or condition resulting therefrom,
that: (i) delays or renders impossible the
affected Party’s performance of its obligations
under the Transaction Document; (ii) is beyond
the reasonable control of the affected Party
and not due to its Legal Fault; and (iii) was not
reasonably foreseeable, or if foreseeable
could not have been prevented or avoided by
the affected Party through the exercise of due
diligence. To the extent that (i) through (iii)
above are satisfied, Force Majeure shall
include catastrophic storms or floods, tropical
storms, tornadoes, hurricanes, typhoons,
cyclones, tsunamis, earthquakes, lightning,
and other acts of God; wars (declared or
undeclared); civil disturbances; terrorist
attacks; revolts; insurrections; sabotage;
national or industry-wide strikes or lock-outs;
commercial embargoes; epidemics; fires;
explosions; and actions of a Governmental
3
industri atau lock out (penutupan), embargo
komersial, epidemi, kebakaran, ledakan atau
tindakan-tindakan dari suatu lembaga/pejabat
Otoritas Pemerintah yang tidak diminta, diusulkan,
yang disebabkan oleh atau dikenakan sebagai
akibat dari tindakan-tindakan atau kegagalan
Pihak yang terkena untuk melaksanakan tindakan-
tindakan.
Keadaan Kahar tidak mencakup yang manapun
dari yang berikut ini: (a) kesulitan ekonomi; (b)
perubahan pada kondisi pasar; (c) keterlambatan
pengiriman atau tidak berfungsinya peralatan yang
disediakan oleh anggota yang manapun dari
Kelompok Kontraktor untuk pelaksanaan
Pekerjaan; (d) ketersediaan tenaga kerja atau
pemogokan (kecuali pemogokan nasional atau
keseluruhan industri atau lock out/penutupan); (e)
keterlambatan pengiriman atau kekurangan
material; material habis pakai, peralatan atau
utilitas; (f) kondisi iklim yang buruk (termasuk
hujan, salju, angin, suhu dan kondisi cuaca yang
lainnya); pasang dan musim, terlepas dari
derajatnya, keburukannya, jangka waktunya atau
frekuensi dari kondisi-kondisi cuaca yang
demikian (selain dari bencana badai atau banjir,
badai tropis,angin topan, badai, angin puyuh,
angin puting beliung, tsunami, atau petir
sebagaimana tercantum di atas); atau (g) tidak
atau terlambat dilaksanakanannya (pekerjaan)
oleh anggota yang manapun dari Kelompok
Kontraktor, kecuali peristiwa itu disebabkan oleh
Keadaan Kahar.
“Kebijakan HSE Perusahaan” artinya adalah
standar kebijakan health, and safety environment
yang diterbitkan oleh Perusahaan dan
diberlakukan kepada setiap orang yang berada di
Lokasi Kerja.
“Kelompok Perusahaan” artinya adalah salah
satu atau keseluruhan dari: (i) Perusahaan; (ii)
Para Afiliasinya; (iii) para Mitra-Usahanya yang
berkaitan dengan Pekerjaan; (iv) para kontraktor
lain dari Perusahaan (selain anggota dari
Kelompok Kontraktor), beserta para Afiliasi dan
para subkontraktor mereka, pada tingkatan
manapun yang ditunjuk/dipekerjakan Perusahaan
Authority that were not requested, promoted,
caused by, or imposed as a result of actions or
failures to act of, the affected Party.
Force Majeure shall not include any of the
following: (a) economic hardship; (b) changes
in market conditions; (c) late delivery or failure
of equipment provided by any of the members
of Contractor Group for performance of the
Work; (d) labor availability or strikes (except
national or industry-wide strikes or lock-outs);
(e) late delivery or shortage of materials,
consumables, equipment, or utilities; (f)
adverse climatic conditions (including rain,
snow, wind, temperature, and other weather
conditions), tides, and seasons, regardless of
the magnitude, severity, duration, or frequency
of such climatic conditions (other than
catastrophic storms or floods, tropical storms,
tornadoes, hurricanes, typhoons, cyclones,
tsunamis, or lightning, as set forth above); or
(g) nonperformance or delay by any of the
members of Contractor Group, unless such
event is otherwise caused by Force Majeure.
“Company’s HSE Policy” shall mean a
standard policy in health, and safety
environment issued by Company and shall be
obliged to all individual at the Worksite.
“Company Group” shall mean any or all of: (i)
Company; (ii) its Affiliates; (iii) its Coventurers
in relation to the Work; (iv) Company’s other
contractors (other than members of Contractor
Group), and their respective Affiliates and their
subcontractors of any tier, who are engaged
directly or indirectly by Company to perform
work or services for the project to which the
Work relates or are otherwise present at a
Worksite during Contractor’s performance of
the Work; (v) Off Taker ; and (vi) the respective
4
baik langsung maupun tidak langsung untuk
melaksanakan pekerjaan atau jasa-jasa untuk
proyek yang berkaitan dengan Pekerjaan tersebut
dilaksanakan atau yang berada dalam suatu
Lokasi Keja selama pelaksanaan Pekerjaan oleh
Kontraktor; (v) Off Taker; dan (vi) para agen dari
badan usaha yang manapun yang disebut dalam
butir (i) hingga (v) di atas, semua mana adalah
"para anggota dari Kelompok Perusahaan".
“Kelompok Kontraktor” artinya adalah yang
manapun atau keseluruhan dari yang berikut ini: (i)
Kontraktor; (ii) para Afiliasinya; (iii) para
Subkontraktornya; dan (iv) wakil/agen dari badan
usaha yang dimaksud dalam butir (i) hingga (iii)
diatas; semuanya mana merupakan "para anggota
dari Kelompok Kontraktor".
"Kerugian Tidak Langsung" artinya adalah yang
manapun atau keseluruhan dari yang berikut ini,
yang masing-masing timbul dari atau terjadi
berkaitan dengan Perjanjian, atau pelaksanaan
Pekerjaan berdasarkan Perjanjian :
(a) hilangnya atau tertundanya penghasilan atau
keuntungan;
(b) kehilangan kegunaan, hilangnya hasil
produksi, atau gangguan usaha;
(c) hilangnya kesempatan berusaha atau
goodwill (harta tak berujud); dan
(d) sepanjang tidak tercakup oleh ketentuan di
atas, setiap kerugian sebagai akibat atau tidak
langsung;
apakah salah satu dari yang tercantum dimuka
adalah (i) suatu akibat yang pasti terjadi dari
pelanggaran atau hal yang menyebabkan
kehilangan atau kerugian tersebut; atau (ii) yang
diperkirakan oleh Para Pihak pada waktu
menandatangani Perjanjian sebagai akibat yang
mungkin terjadi dari pelanggaran atau
permasalahan.
agents of any of the entities addressed in (i)
through (v) above; all the foregoing being
“members of Company Group”.
“Contractor Group” shall mean any or all of:
(i) Contractor; (ii) its Affiliates; (iii)
Subcontractors; and (iv) the respective agents
of any of the entities addressed in (i) through
(iii) above; all the foregoing being “members of
Contractor Group”.
“Consequential Loss” shall mean any or all of
the following, in each case arising out of or
occurring in connection with the Agreement,
or performance of the Work under the
Agreement:
(a) loss or deferment of revenue or profit;
(b) loss of use, loss of production, or
business interruption;
(c) loss of business opportunity or goodwill;
and
(d) to the extent not included in the
foregoing, any consequential or indirect
losses;
whether or not any of the foregoing were (i) a
natural result of the breach or matter giving
rise to such loss or damages; or (ii)
contemplated by the Parties at the time of
execution of the Agreement as a probable
result of such a breach or matter.
Obligation to pay liquidated damages
provided for elsewhere in the Agreement shall
ever be construed as Consequential Loss.
“Legal Fault” shall mean sole negligence,
joint negligence, and concurrent negligence
5
Kewajiban membayar ganti rugi yang diatur di (whether active or passive in all cases); tort
bagian lain dari Perjanjian tidak dapat diartikan liability; breach of warranty; product liability; or
sebagai Kerugian Tidak Langsung. strict liability.

"Kesalahan Secara Hukum" artinya adalah

kelalaian sendiri-sendiri, kelalaian bersama-sama,
dan kelalaian dengan kesepakatan dan (baik “Claims” shall mean any of the following,
secara aktif maupun pasif dalam segala hal), including any combination thereof: causes of
tanggung jawab atas pelanggaran ketentuan action (in rem or in personam), claims,
hukum, pelanggaran atas jaminan, tanggung assertions, demands, allegations,
jawab atas suatu hasil perbuatan, atau proceedings, suits, losses, liabilities, fines,
tangungjawab hukum mutlak. penalties, costs, damages, judgments,
awards, and expenses, including court costs
"Klaim" artinya adalah salah satu dari hal-hal yang and attorneys’ fees, and sums paid by way of
berikut ini, termasuk kombinasi dari hal-hal settlement and compromise.
termaksud: causes of action/alasan untuk
mengajukan gugatan (in rem atau in personam),
tuntutan, pernyataan, permintaan, tuduhan,
gugatan, kerugian, tanggungjawab hukum, denda,
penalti, biaya-biaya, ganti rugi, keputusan “Contractor” shall mean a party which
pengadilan, putusan dan pengeluaran- appointed by Company to provide services or
pengeluaran, termasuk biaya berperkara di goods in accordance with the Agreement.
pengadilan dan biaya penasihat hukum dan jumlah
uang yang dibayarkan berkaitan dengan
penyelesaian sengketa dan perdamaian. “Worksite” shall mean any location at which
Work is performed, including each applicable
“Kontraktor” artinya adalah pihak yang ditunjuk site.
oleh Perusahaan untuk melaksanakan penyediaan
barang atau jasa berdasarkan suatu Perjanjian. “Indemnify” shall mean defend, indemnify,
and hold harmless; and terms such as
"Lokasi Kerja" artinya adalah lokasi manapun di “Indemnified”, “Indemnifying”,
mana Pekerjaan dilaksanakan, termasuk masing- “Indemnification”, “Indemnity”,
masing/setiap lokasi dimana berlaku. “Indemnitor”, and “Indemnitee” shall have
appropriately correlative meanings and be
"Menjamin dari Tuntutan Ganti Rugi" artinya construed accordingly.
adalah, melindungi, mengganti kerugian dan
membebaskan dari tuntutan ganti rugi; dan istilah-
istilah seperti "Dibebaskan dari Tuntutan Ganti
Rugi", "Membebaskan dari Tuntutan Ganti Rugi,
"Perlindungan/ pembebasan terhadap tuntutan
ganti rugi", "Jaminan dari Tuntutan Membayar
Ganti Rugi", "Pihak Yang Memberikan Jaminan
Terhadap Tuntutan Ganti Rugi" dan "Pihak Yang
Dibebaskan Dari Kewajjiban Membayar Ganti “Coventurer” shall mean any entity having an
Rugi" akan mempunyai arti yang sesuai dengan interest together with Company to conduct 1
konteksnya dan wajib diartikan sebagaimana (one) or more work in Worksite.
mestinya.

6

“Mitra Usaha” adalah badan usaha manapun
yang bersama dengan Perusahaan melaksanakan
satu atau lebih pekerjaan di dalam Lokasi Kerja.
"Nilai Perjanjian" artinya adalah keseluruhan
jumlah yang tercantum dalam Lampiran B, yang
wajib dibayar ke Kontraktor berdasarkan
Perjanjian untuk pelaksanaan Pekerjaan hingga
selesai dan pemenuhan dengan semestinya
semua kewajiban Kontraktor yang terkait yang
diatur dalam Perjanjian.
“Off Taker” artinya adalah pihak pembeli tenaga
listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik milik
Perusahaan atau Afiliasi dari Perusahaan, baik PT
PLN (Persero) sebagaimana yang didefinisikan
dibawah ini atau pihak swasta lainnya.
“Otoritas Pemerintah” adalah setiap badan resmi
pemerintah di tingkat pusat maupun daerah.
"Pajak-pajak" artinya adalah suatu atau semua
pajak-pajak, biaya-biaya sosial dan iuran jaminan
sosial, bea impor dan ekspor dan bea-bea lainnya,
pungutan, biaya-biaya (termasuk untuk lisensi-
lisensi dan pendaftaran-pendaftaran) retribusi,
kewajiban dan beban biaya lainya yang serupa
dalam bentuk apapun, dan semua denda, penalti
atau bunga yang terkait yang berlaku, yang
mungkin dikenakan atau dibebankan, di manapun
dan kapanpun, oleh Otoritas Pemeritah yang
manapun berkenaan dengan Kontraktor atau
anggota lainnya yang manapun dari Kelompok
Kontraktor atau para pejabat, direktur atau
personilnya yang manapun, yang timbul dari atau
berkaitan dengan Perjanjian ini, termasuk yang
bekaitan dengan (i) upah, gaji dan manfaat
(tunjangan) yang dibayar, wajib dibayar atau
disediakan untuk para pejabat, direktur atau
personil yang bersangkutan; atau (ii) properti yang
manapun dari anggota yang manapun dari
Kelompok Kontraktor atau dari para pejabat,
direktur atau personil mereka yang manapun.
“Agreement Value” shall mean the total
amount, as set out in Exhibit B, payable to
Contractor under this Agreement for the
complete performance of the Work and due
fulfilment of all Contractor’s associated
obligations under this Agreement.
“Off Taker” shall mean the buyer of electricity
generated from the plant owned by Company
or Company’s Afilliate, whether PT PLN
(Persero) as defined herein or other private
entity.
“Governmental Authority” shall mean the
official government body in state or regional
levels.
“Taxes” shall mean any and all applicable
taxes, social charges and social security
contributions, import and export and other
duties, imposts, fees (including those for
licenses and registrations), levies, dues, and
other similar charges of every kind, and all
fines, penalties, or interest in relation thereto,
which may be assessed or imposed, wherever
and whenever, by any Governmental
Authorities with respect to Contractor or any of
the other members of Contractor Group or any
of their respective officers, directors, or
personnel, arising out of or in connection with
this Agreement; including on account of (i)
wages, salaries, and benefits paid, payable, or
provided to such officers, directors, or
personnel; or (ii) any property of any of the
members of Contractor Group or any of their
respective officers, directors, or personnel.
“Agreement” shall mean all written
agreement which signed by Company and
Contractor which shall be the basis of the
performance of the Work including its
attachments and amendments from time to
7
"Perjanjian" artinya adalah kesepakatan tertulis
yang ditandatangani oleh Perusahaan dan
Kontraktor yang menjadi dasar pelaksanaan
Pekerjaan termasuk lampiran-lampiran dan
perubahan-perubahannya dari waktu ke waktu dan
Syarat dan Ketentuan Umum ini, yang tunduk pada
Order Precedence sebagaimana yang disepakati
dalam Perjanjian.
“Perusahaan” artinya adalah PT Medco Power
Indonesia atau Afiliasinya sebagaimana yang
dinyatakan dalam Perjanjian.
"Peraturan-peraturan Pengadaan" artinya
adalah ketentuan-ketentuan dalam Hukum Yang
Berlaku di Republik Indonesia
"Perbuatan Tercela yang Disengaja" artinya
adalah:
(a) tindakan atau kegagalan untuk bertindak
yang secara serius atau substantif
menyimpang dari tindakan yang patut dan
merupakan suatu kegagalan untuk
melaksanakan suatu tugas dengan
mengabaikan atau tidak perduli terhadap
akibat yang dapat membahayakan jiwa,
properti atau lingkungan hidup; atau
(b) pengabaian dengan maksud tertentu atau
secara sengaja dan dengan kesadaran
atau dengan cara ceroboh, mengabaikan
ketentuan manapun dalam Perjanjian
yang tidak dapat dibenarkan dalam suatu
keadaan yang khusus yang manapun.
"Pekerjaan" artinya adalah setiap dan seluruh
elemen kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
atau atas nama Kontraktor berdasarkan Perjanjian
guna dapat sepenuhnya dipenuhi oleh Kontraktor,
semua tugas, kewajiban dan tanggungjawabnya
berdasarkan Exhibit A.
"Pihak "atau "Para Pihak" mempunyai arti seperti
tercantum dalam Perjanjian.
time and this General Terms and Conditions,
subject to the Order of Precendence agreed in
the Agreement.
“Company” shall have the meaning PT
Medco Power Indonesia provided in the
Preamble.
“Procurement Regulations” shall mean
those provisions of the Applicable Laws of the
Republic of Indonesia.
“Wilful Misconduct” shall mean:
(a) any act or failure to act that seriously
and substantially deviates from a
diligent course of action and is a failure
to perform a duty, in reckless disregard
of, or in indifference to, the harmful
consequences to life, property, or the
environment; or
(b) any deliberate or intentional and
conscious, or reckless, disregard of any
provision of this Agreement that is not
justifiable by any special
circumstances.
“Work” shall mean all elements of the
activities to be performed by or on behalf of
Contractor under this Agreement, together
with everything else that may be reasonably
inferred from this Agreement as needing to be
done by or on behalf of Contractor in order for
Contractor duly to fulfill all its duties,
obligations, and responsibilities under this
Exhibit A.
“Party” and “Parties” shall have the meanings
set forth in the Agreement.
“Property” shall meanproperty of whatsoever
nature that is owned, hired, leased, rented, or
howsoever otherwise obtained by Company
Group or Contractor Group.
8
"Properti", dalam properti dalam segala bentuk,
yang dimiliki, disewa, di-leasing, ataupun
disewaoleh Kelompok Perusahaan atau Kelompok
Kontraktor.
“PT PLN (Pesero)” artinya adalah PT Perusahaan
Listrik Negara (Persero) termasuk setiap divisi, sub
divisi, ataupun anak perusahaannya yang
bertindak sebagai pembeli dari tenaga listrik yang
dihasilkan oleh Perusahaan atau Afiliasi dari
Perusahaan.
"Subkontraktor" artinya adalah perusahaan
manapun yang dipekerjakan oleh Kontraktor atau
Subkontraktor lain dalam tingkatan yang manapun
untuk melaksanakan bagian manapun dari
Pekerjaan.
"Tanggal Mulai" adalah tanggal yang disepakati
oleh Perusahaan dan Kontraktor dan dinyatakan di
dalam Perjanjian untuk memulai pelaksanaan
Pekerjaan.
"Tamu/undangan" artinya adalah, (i) jika
menyangkut Kelompok Perusahaan, adalah orang
manapun yang kehadirannya di suatu Lokasi Kerja
adalah atas undangan Perusahaan atau anggota
lain dari Kelompok Perusahaan namun bukan,
langsung maupun tidak langsung, berada di bawah
suatu kontrak atau subkontrak dengan
Perusahaan, dan (ii) jika menyangkut Kelompok
Kontraktor, adalah orang manapun yang
kehadirannya di suatu Lokasi Kerja adalah atas
udangan Kontraktor atau anggota lain dari
Kelompok Kontraktor namun bukan, langsung
maupun tidak langsung, berada di bawah suatu
kontrak atau subkontrak dengan Kontraktor.
Namun demikian , Otoritas Pemerintah atau
orang-orang lain yang berdasarkan Hukum Yang
Berlaku mengwajib kan salah satu Pihak untuk
memperbolehkan orang-orang tersebut memasuki
suatu Lokasi Kerja tidak akan dianggap sebagai
Tamu/undangan dari salah satu Pihak manapun.
"Wakil Perusahaan" artinya adalah seseorang
yang ditunjuk oleh Perusahaan sebagaimana
tercantum dalam suatu pemberitahuan tertulis
kepada Kontraktor, yang akan berwenang untuk
“PT PLN (Pesero)” shall mean PT
Perusahaan Listrik Negara (Persero)
including each of its division, sub division or its
subsidiary which act as a buyer of electricity
generated by Company or Companys Affiliate.
“Subcontractor” shall mean any company
engaged by Contractor or another
Subcontractor of any tier to perform any part
of the Work.
“Commencement Date” shall mean a date as
agreed by Company and Contractor as stated
in the Agreement as the milestone of the
commencement of the Work.
“Invitee” shall mean (i) with regard to
Company Group, any person whose presence
at a Worksite is at the invitation of Company
or another member of Company Group but
who is not, directly or indirectly, under contract
or subcontract with Company; and (ii) with
regard to Contractor Group, any person
whose presence at a Worksite is at the
invitation of Contractor or another member of
Contractor Group but who is not, directly or
indirectly, under contract or subcontract with
Contractor. Provided, however, that
Governmental Authorities or other persons
whom a Party is required by Applicable Laws
to allow to enter upon a Worksite shall not be
considered Invitees of either Party.
“Company Representative” shall mean the
individual appointed by Company in a notice
in writing to Contractor who shall have
authority to deliver to and receive from
Contractor notices related to Agreement and
who shall be Contractor’s main point of
contact for Agreement.
“Contractor Representative” shall mean the
individual appointed by Contractor by notice in
9
 menyampaikan kepada dan menerima dari
Kontraktor, pemberitahuan-pemberitahuan
berkaitan dengan Perjanjian dan akan menjadi
penghubung utama untuk kepentingan Perjanjian.
“Wakil Kontraktor” artinya adalah seseorang
yang ditunjuk oleh Kontraktor melalui
pemberitahuan tertulis ke Perusahaan, yang akan
berwenang untuk menyampaikan kepada dan
menerima dari Perusahaan, pemberitahuan-
pemberitahuan berkaitan dengan Perjanjian
Perjanjian dan akan menjadi penghubung utama
untuk kepentingan Perjanjian ini.
3. KETENTUAN-KETENTUAN UMUM
3.1. Ketidakberlakuan Sebagian
Adalah menjadi maksud dari Perjanjian ini, jika
suatu ketentuan tidak dapat diberlakukan atau
batal/tidak berlaku karena alasan apapun, maka
ketentuan tersebut, jika memungkinkan, akan
dimodifikasi guna dapat dipenuhinya maksud dari
Para Pihak; dan apabila tidak dapat dimodifikasi,
maka ketentuan yang tidak dapat diberlakukan
atau yang batal tersebut dianggap telah dihapus
dari Perjanjian. Dalam hal demikian semua
ketentuan lain dalam Perjanjian dianggap masih
sah, mengikat dan dapat diberlakukan.
3.2. Pengesampingan
Pengesampingan oleh salah satu Pihak atas suatu
hak berdasarkan Perjanjian ini, atau atas hak untuk
menuntut atas satu wanprestasi dari Pihak yang
lainnya dalam pelaksanaan Perjanjian tidak dapat
diberlakukan kecuali apabila dibuat secara tertulis
dan ditandatangani oleh wakil yang berwenang
dari Pihak yang bersangkutan. Pengesampingan
yang demikian tidak merupakan dan tidak boleh
ditafsirkan sebagai pengesampingan atas suatu
hak dari satu Pihak untuk menuntut di kemudian
hari atas suatu hak apapun, atau terhadap
wanprestasi yang dilakukan Pihak yang lainnya di
kemudian hari, baik dengan sifat yang sama
ataupun berbeda.
writing to Company who shall have authority
to deliver to and receive from Company
notices related to the Agreement and who
shall be Company’s main point of contact for
the Agreement.
3. GENERAL PROVISIONS
3.1. Invalidity of Part of Agreement
It is intended that if any provision of this
Agreement is determined to be unenforceable
or void for any reason, such provision shall be
modified, if possible, in order to achieve the
intent of the Parties, failing which the
unenforceable or void provision shall be
deemed severed from this Agreement. In any
event, all other provisions of this Agreement
shall be deemed valid, binding, and
enforceable.
3.2. Waiver
No waiver by either Party of a right under, or
of a default by the other Party in the
performance of, this Agreement shall be
effective unless set out in writing and signed
by a duly authorized representative of such
Party. Any such waiver shall not operate or
be construed as a future waiver of any right of
a Party, or of any future default by the other
Party, whether of a like or different character.
10
4. PELAKSANAAN PEKERJAAN
4.1. Kewajiban Umum
Kontraktor wajib dengan sungguh-sungguh
melaksanakan Pekerjaan yang secara ringkas
diuraikan dalam Lampiran A, "Lingkup Pekerjaan",
dengan profesionalisme, ketrampilan, kepedulian,
keahlian dan pengetahuan sebagaimana
kontraktor yang berpengalaman dan berreputasi
baik melaksanakan suatu pekerjaan yang sifatnya
menyerupai Pekerjaan sesuai prinsip umum yang
berlaku pada industri yang sama, Syarat dan
Ketentuan Umum dan ketentuan Perjanjian.
Pada waktu menandatangani Perjanjian ini,
Kontraktor dianggap telah memahami (i) lingkup
dan jenis/sifat Pekerjaan, kondisi umum dan
setempat, dan semua hal yang dapat berakibat
pada atau berpengaruh pada pelaksanaan atau
progres/jalannya Pekerjaan; dan (ii) ketepatan dan
kecukupan dari Nilai Perjanjian. Kegagalan
Kontraktor yang manapun untuk memperhitungkan
hal-hal yang dapat berpengaruh kepada
Pekerjaan, atau biayanya atau jadwal waktu
pelaksanaan Pekerjaan, tidak melepaskan
Kontraktor dari kewajibannya yang manapun
berdasarkan Perjanjian ini, dan juga tidak
memberikan hak kepada Kontraktor untuk
mendapatkan pembayaran tambahan, atau
penyesuaian terhadap jadwal pelaksanaan
Pekerjaan yang telah disepakati. Selama jangka
waktu pelaksanaan Pekerjaan, Kontraktor wajib
memastikan untuk mendapatkan informasi
mengenai kondisi dari masing-masing Lokasi
Kerja.
4.2. Perizinan dan Sertifikasi
Berkaitan dengan kinerja Kontraktor berdasarkan
Perjanjian ini, Kontraktor wajib bertanggungjawab
untuk dapat mendapatkan dan memastikan
keberlakuannya, atas semua ijin, lisensi, sertifikasi
dan semua kewenangan serupa yang diminta atau
mungkin diminta oleh Otoritas Pemerintah yang
manapun (“Perizinan dan Sertifikasi”), kecuali
jika Hukum Yang Berlaku secara tegas
mewajibkan Perusahaanlah yang wajib
4. PERFORMANCE OF WORK
4.1. General Obligation
Contractor shall diligently perform all Work, as
summarily described in Exhibit A, “Scope of
Work”, in professionalism, skillful and
workmanlike manner as reputable contractors
experienced in performing work that is similar
in nature to the Work in accordance with the
general principle applied in the same industry,
the General Terms and Conditions and the
Agreement.
In entering into this Agreement, Contractor
shall be deemed to have satisfied itself with
regard to (i) the extent and nature of the Work,
general and local conditions, and all other
matters that could affect or influence the
performance or progress of the Work; and (ii)
the correctness and sufficiency of the
Agreement Value. Any failure by Contractor to
take account of matters that could affect the
Work, or the cost of or the time schedule for
the performance of the Work, shall not relieve
Contractor from any of its obligations under
this Agreement, nor entitle Contractor to any
additional payments or any adjustment of the
agreed time schedule for performance of the
Work. Contractor shall keep itself informed
regarding the conditions at each Worksite
throughout the period of the Work.
4.2. License and Certification
In connection with Contractor’s performance
under this Agreement, Contractor shall be
responsible for obtaining and maintaining all
permits, licenses, certifications, and any other
similar authorizations that are or may be
required by any Governmental Authority
(“License and Certification”), except where
Applicable Laws expressly obligate Company
to obtain any of these. Contractor shall
11
 mendapatkan masing-masing dari semua itu.
Kontraktor wajib segera memberitahu Perusahaan
jika Perusahaan juga wajib mempunyai ijin, lisensi
atau persetujuan yang relevan apapun yang belum
dimilikinya. Kontraktor wajib memberikan segenap
bantuan dan kerjasamanya berkaitan dengan
perolehan atas perijinan, lisensi atau persetujuan
yang manapun atas nama Perusahaan yang
diperlukan dalam kaitan dengan Pekerjaan.
4.3. Kemajuan Pekerjaan
(a) Kontraktor wajib menyerahkan informasi dan
dokumen ke Perusahaan secara lengkap dan
tepat waktu agar Perusahaan dapat
senantiasa mengetahui kemajuan Pekerjaan,
termasuk kejadian-kejadian yang dapat
menyebabkan keterlambatan, Klaim,
kecelakaan, dampak terhadap llingkungan
atau perubahan-perubahan terhadap biaya
atau Jadwal Kerja.
(b) Jika Pekerjaan mengalami keterlambatan,
Kontraktor wajib segera menyampaikan
rencana perbaikan kepada Perusahaan, yang
mencantumkan langkah-langkah yang
hendak dilaksanakan oleh Kontraktor untuk
memastikan Pekerjaan kembali sesuai jadwal
yang telah ditentukan. Apabila Kontraktor
tidak dapat meyakinkan Perusahaan hingga
memuaskan bahwa langkah-langkah yang
diusulkan Kontraktor akan menghasilkan
pemulihan jadwal yang diperlukan,
Perusahaan, tanpa mengurangi hak-haknya
yang lain yang dimilikinya, berhak untuk
meminta Kontraktor untuk mengambil
langkah-langkah selanjutnya yang ditentukan
Perusahaan untuk memastikan jadwal dapat
kembali seperti semula atau untuk
mengurangi keterlambatan. Kontraktor akan
mengambil semua langkah-langkah untuk
mengembalikan jadwal seperti semula, baik
yang diusulkan oleh Kontraktor atau yang
ditentukan Perusahaan, atas biayanya
sendiri.
4.4. Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan.
immediately notify Company if Company
should itself have any relevant permit, license,
or approval that has not been obtained.
Contractor shall provide all assistance and
cooperation in connection with the obtaining of
any relevant permit, license, or approval
required in Company’s name in relation to the
Work.
4.3. Work Progress
(a) Contractor shall supply information and
documentation to Company in a
complete and timely manner to keep
Company apprised of progress and
significant events occurring during the
course of the Work, including events
that may cause delays, Claims, injuries,
environmental impacts, or changes in
cost or time schedule.
(b) Should the Work fall behind schedule,
Contractor shall promptly provide a
recovery plan to Company, setting out
the measures that Contractor intends to
take to bring the Work back on
schedule. If Contractor cannot
substantiate to Company’s reasonable
satisfaction that the measures
proposed by Contractor will achieve the
required schedule recovery, Company
shall be entitled, without prejudice to
any of its other rights, to require
Contractor to take such further
measures stipulated by Company to
assure such schedule recovery, or to
minimize delay. Contractor shall
undertake all schedule recovery
measures, whether proposed by
Contractor or stipulated by Company, at
its own expense.
4.4. Delay in Work Completion.
12
 (a) Jika dalam Perjanjian secara tegas
dinyatakan bahwa Pekerjaan, atau bagian
manapun darinya, wajib selesai pada suatu
tanggal yang telah ditentukan, tanggal-
tanggal mana dapat dirubah dengan suatu
kesepakatan tertulis oleh Para Pihak, maka
setiap hari dari keterlambatan untuk
menyelesaikan Pekerjaan merupakan suatu
wanprestasi dari pihak Kontraktor
berdasarkan Perjanjian ini, kecuali disepakati
lain oleh Para Pihak.
(a) If it is expressly stated in this
Agreement that the Work, or any part
thereof, is to be completed by a
specified date, as any such dates may
be adjusted by a mutual written
agreement by the Parties, then every
day of delay in achieving such
completion shall constitute default of
Contractor under this Agreement,
unless otherwise agreed diffently by the
Parties.

(b) Perusahaan berhak mengenakan suatu
penalti ("Penalti") dalam jumlah sebesar 0.1%
dari Nilai Perjanjian (atau nilai lain yang
dicantumkan dalam Lampiran B untuk setiap
hari (atau bagian dari hari) keterlambatan
dalam menyelesaikan Pekerjaan, termasuk
dalam hal Pekerjaan diselesaikan oleh pihak-
pihak lain sesuai Pasal 31, hingga paling
banyak sebanyak 5% (lima persen) dari Nilai
Perjanjian (atau nilai lain yang dicantumkan
dalam Lampiran B).
(b) Company shall be entitled to apply as a
penalty (“Penalty”) an amount equal to
0.1% of the Agreement Value (or such
other value specified in Exhibit B, for
each day (or part day) of delay in
completion of the Work, including
where the Work is completed by others
pursuant to Article 31, up to a maximum
amount equal to five percent (5%) of the
Agreement Value (or such value as
otherwise specified in Exhibit B).

(c) Contractor shall pay Company’s

(c) Kontraktor wajib membayar tagihan invoices for Penalty within fifteen (15)
Perusahaan untuk Penalti tersebut dalam days of receipt. Company shall have
waktu 15 (limabelas) hari sejak diterimanya the following rights, individually or in
tagihan tersebut. Perusahaan mempunyai any combination: (i) to offset Penalty
hak-hak berikut ini, secara terpisah maupun amounts invoiced to Contractor against
kombinasi darinya: (i) untuk payments otherwise due to Contractor
memperjumpakan jumlah Penalti yang hereunder; (ii) to call on the
ditagihkan ke Kontraktor dengan jumlah- Performance Bond; and (iii) to pursue
jumlah yang wajib dibayarkan kepada any other remedies available to
Kontraktor berdasarkan Perjanjian ini; (ii) Company under the Agreement or at
untuk mencairkan Jaminan Pelaksanaan; dan law to secure payment of the Penalty.
(iii) untuk meminta dilaksanakannya
pemulihan lainnya yang tersedia bagi
Perusahaan berdasarkan Perjanjian atau
berdasarkah peraturan perundang-undangan
untuk mendapatkan pembayaran atas Penalti
yang dikenakan.
4.5. Efficiency of Work
4.5. Efisiensi Pekerjaan
Contractor shall perform all Work with
Kontraktor wajib melaksanakan semua Pekerjaan minimum interference with the operations of
dengan sesedikit mungkin mengakibatkan Company and others at any applicable Site.
gangguan terhadap kegiatan operasional Contractor shall cooperate and coordinate

13
 Perusahaan dan yang lainnya yang terdapat pada
Lokasi yang terkait. Kontraktor wajib bekerja sama
dan berkoordinasi dengan kontraktor-kontraktor lain
yang juga melakukan pekerjaan di Lokasi dan
dengan personil Perusahaan untuk memastikan
Pekerjaan selesai dengan aman/selamat, efisien
dan tepat waktu dan demikian juga pekerjaan dari
para kontraktor lain dan personil dari Perusahaan.
4.6. Kewajiban Setelah Penyelesaian Pekerjaan
Kontraktor, atas biayanya sendiri, wajib
memindahkan dari setiap Lokasi Kerja dan dengan
secara benar memusnahkan puing, kelebihan
material dan material bekas, peralatan, alat-alat atau
benda-benda lain yang disediakan atau dihasilkan
oleh anggota manapun dari Kelompok Kontraktor
dan bukan merupakan milik Perusahaan.
4.7. Bekerja di Luar Jam Normal
Dari waktu ke waktu, Perusahaan dapat
menyampaikan ke Kontraktor mengenai jam kerja
standar yang berlaku di suatu Lokasi Kerja. Kecuali
dalam keadaan darurat/mendesak, Kontraktor tidak
akan melaksanakan Pekerjaan di suatu Lokasi Kerja
di luar jam kerja Perusahaan yang standar tanpa
persetujuan tertulis dari Wakil Perusahaan.
PERUSAHAAN TIDAK BERTANGGUNG JAWAB ATAS
TERSEDIANYA, KETEPATAN WAKTU, MUTU ATAU
KEBERHASILAN DARI PENANGANAN MEDIS APAPUN BAGI
PERSONILATAU T AMU/UNDANGAN DARI ANGGOTA
KELOMPOK KONTRAKTOR ATAU ATAS TIDAK DAPAT
TERSEDIANYA PENANGANAN MEDIS ATAU EVAKUASI
MEDIS SECARA TEPAT WAKTU DARI PERUSAHAAN.
KONTRAKTOR WAJIB MEMBEBASKAN PERUSAHAAN
DARI KEWAJIBAN MEMBERI GANTI RUGI BERKENAAN
DENGAN ADANYA KLAIM APAPUN SEBAGAI AKIBAT
PENANGANAN MEDIS ATAU EVAKUASI MEDIS YANG
TAMU/UNDANGAN
DIBERIKAN KEPADA PERSONIL ATAU
DARI ANGGOTA YANG MANAPUN DARI KELOMPOK
KONTRAKTOR. KONTRAKTOR JUGA WAJIB
BERTANGGUNG JAWAB ATAS PENGURUSAN DAN
PENYEDIAAN SEMUA TINDAKAN EVAKUASI ATAS
PERSONIL DARI ANGGOTA YANG MANAPUN DARI
with any other contractors performing work at
the Site and with Company personnel to
ensure the safe, efficient and timely
completion of the Work and the work of such
other contractors and Company personnel.
4.6. Obligation After Work Completion
Contractor shall, at its cost, remove from each
Site and properly dispose of any debris,
surplus and scrap materials, equipment, tools,
or other items provided or generated by any of
the members of Contractor Group and not
owned by Company.
4.7. Working Out of Normal Work Hour
Company may advise Contractor from time to
time of Company’s standard working hours
that apply to a Worksite. Except in the case of
an emergency, Contractor shall not perform
Work on a Site outside Company’s standard
working hours without the prior written
consent of the Company Representative.
COMPANY ASSUMES NO RESPONSIBILITY OR
LIABILITY FOR THE AVAILABILITY, TIMELINESS,
QUALITY, OR EFFECTIVENESS OF ANY MEDICAL
CARE TO PERSONNEL OR INVITEES OF MEMBERS OF
CONTRACTOR GROUP OR FOR COMPANY’S
INABILITY TO PROVIDE MEDICAL CARE OR MEDICAL
EVACUATION IN A TIMELY MANNER.CONTRACTOR
SHALL INDEMNIFY COMPANY FROM ANY CLAIMS
RESULTING FROM MEDICAL CARE OR MEDICAL
EVACUATION PROVIDED TO PERSONNEL OR
INVITEES OF ANY OF THE MEMBERS OF
CONTRACTOR GROUP. CONTRACTOR SHALL ALSO
BE RESPONSIBLE FOR ARRANGING FOR AND
PROVIDING ALL NECESSARY EVACUATIONS OF
PERSONNEL OF ANY OF THE MEMBERS OF
CONTRACTOR GROUP FOR SECURITY REASONS
FROM THE COMPANY’S WORKSITE.
14
 KELOMPOK KONTRAKTOR KARENA ALASAN-ALASAN
KEAMANAN KE LUAR DARI LOKASI KERJA.
5. PERSONIL KELOMPOK KONTRAKTOR
5.1. Kontraktor sendiri atau melalui anggota lainnya
dari Kelompok Kontraktor, wajib menyediakan
semua personil yang diperlukan dalam jumlah
yang cukup untuk melaksanakan Pekerjaan
secara aman dan efisien dengan senantiasa
mengacu pada seluruh ketentuan Hukum Yang
Berlaku, pedoman-pedoman dan norma-norma
yang berlaku di industri yang bersangkutan,
(termasuk telah mengikuti semua pelatihan
keselamatan kerja yang dibutuhkan dan yang
mutakhir serta memiliki sertifikasi lainnya.)
5.2. Penugasan ke Pekerjaan diberikan Kontraktor
hanya kepada personil dari anggota Kelompok
Kontraktor yang sepenuhnya memiliki kompetensi,
berpengalaman, memenuhi syarat, terlatih dan
secara fisik mempunyai kemampuan untuk
melaksanakan Pekerjaan, dan dengan kata lain,
mampu untuk melaksanakan Pekerjaan dengan
sebagaimana mestinya. Kontraktor bertanggung
jawab dan bertanggungjawab secara hukum atas
semua konsekuensi dari tidak dipenuhinya
kewajibannya untuk menugaskan personil sesuai
dengan persyaratan Pasal 6.1 dan Pasal 6.2 ini,
dan Kontraktor tidak berhak mengajukan tuntutan
untuk memperpanjang jadwal waktu Pekerjaan,
akibatnya apapun terhadap Nilai Perjanjian atau
Change Order (Surat Perintah Perubahan)
sebagai akibat dari kegagalan tersebut.
5.3. Berkaitan dengan personil dari para anggota
Kelompok Kontraktor, Kontraktor sepenuhnya
wajib bertanggungjawab atas hal-hal sebagai
berikut:
(a) memastikan dibayarkannya secara benar
dan tepat waktu, upah, gaji dan semua
bentuk remunerasi lainnya dan
penyediaan semua manfaat/tunjangan
yang menjadi hak mereka;
(b) pengawasan, petunjuk harian dan
pengendalian atas mereka;
5. CONTRACTOR GROUP PERSONNEL
5.1. Contractor shall provide, itself or through other
members of Contractor Group, all required
personnel in sufficient numbers to perform the
Work safely and efficiently in accordance with
Applicable Laws, industry guidelines and
norms (including having all required and
current safety training and other
certifications).
5.2. Contractor shall assign only such personnel of
members of Contractor Group to the Work
who are fully competent, experienced,
qualified, trained, have all necessary physical
capacities to perform the Work, and otherwise
capable of properly performing the Work.
Contractor shall be responsible and liable for
all consequences of any failure on its part to
assign personnel as required by Article 6.1
and this Article 6.2, and Contractor shall not
be entitled to claim any prolongation of the
time schedule for the Work, any impact on the
Agreement Price, or any Change Order as a
result of such failure.
5.3. Contractor shall be fully responsible for the
following with regard to personnel of members
of Contractor Group participating in
performance of Work:
(a) ensuring the proper and timely payment
of wages, salaries, and all other
remuneration, and provision of all
benefits, due to such persons;
15

(c) tindakan-tindakan mereka dalam
melaksanakan pekerjaan berdasarkan
Perjanjian ini;
(d) memastikan keselamatan mereka
terjamin;
(e) pembayaran kompensasi yang wajib
diberikan karena adanya Cidera Badan;
(f) memenuhi semua formalitas yang
disyaratkan oleh Otoritas Pemerintah yang
manapun, termasuk yang berkaitan
dengan personil yang bukan warga negara
Indonesia, dan pembayaran setiap dan
semua Pajak-pajak yang manapun dan
pembayaran-pembayaran lain yang wajib
dilakukan kepada Otoritas Pemerintah;
(g) pembayaran atas semua jumlah, sesuai
ketentuan per-undang-undangan yang
berlaku atau lainnya, yang wajib
dibayarkan sebagai akibat adanya
pemutusan hubungan kerja atau
pemindahan/pengalihan tugas/ hubungan
kerja; dan
(h) segera memberi penggantinya bila ada
personil manapun yang dipindahkan dari
Pekerjaan, termasuk atas perintah
Perusahaan dan semua biaya yang terkait
dengan pemindahan dan penggantian
tersebut.
5.4. Kontraktor, tanpa persetujuan tertulis dari
Perusahaan, dilarang menugaskan personil
manapun dari anggota Kelompok Kontraktor yang
telah dipindahkan dari Pekerjaan atas perintah
Perusahaan, ke lokasi-lokasi lain atau fasilitas-
fasilitas lain yang manapun milik atau yang
dioperasikan oleh Perusahaan atau ke proyek-
proyek atau perkerjaan lain manapun untuk
Perusahaan.
6. SUBKONTRAK
(b) their supervision, daily direction and
control;
(c) their actions in rendering performance
under this Agreement;
(d) ensuring their safety;
(e) payment of compensation due for
Personal Injury;
(f) fulfilling all formalities required by any
Governmental Authorities, including
those in respect of any non-Indonesian
personnel, and payment of any and all
Taxes and other amounts due to
Governmental Authorities;
(g) payment of all sums payable, by
operation of Applicable Laws or
otherwise, as a result of termination or
transfer of employment; and
(h) prompt replacement of any personnel
removed from the Work, including at the
direction of Company, and all costs
associated with such removal and
replacement.
5.4 Contractor shall not assign without
Company’s written consent any of the
personnel of members of Contractor Group
who is removed from the Work at the direction
of Company to any other sites or facilities
owned or operated by Company or to any
other projects or work for Company.
6. SUBCONTRACTS
16
6.1. Kontraktor wajib terlebih dahulu mendapatkan
persetujuan tertulis dari Perusahaan, persetujuan
mana tidak akan ditahan atau ditunda tanpa
alasan yang wajar, untuk mensubkontrakan
bagian-bagian dari Pekerjaan yang diusulkan
(kecuali untuk subkontrak guna mendapatkan
personil dari agen-agen ketenagakerjaan,
perusahaan jasa ketenagakerjaan dan konsultan).
Persetujuan atau penolakan Perusahaan atas
usulan (i) subkontrak atau (ii) perubahan terhadap
subkontrak yang sebelumnya telah disetujui,
bukanlah merupakan dasar untuk dikeluarkannya
Change Order (Surat Perintah Perubahan)
manapun atau Klaim apapun untuk tambahan
remunerasi atau penyesuaian/perubahan jadwal
waktu.
6.2. Mensubkontrakkan bagian manapun dari Pekerjaan
oleh Kontraktor tidak membebaskan Kontraktor dari
tanggungjawabnya secara penuh atas Pekerjaan,
termasuk bagian yang disubkontrakan. Kegagalan
suatu Subkontraktor dalam kinerjanya berkaitan
dengan Perjanjian dianggap merupakan kegagalan
Kontraktor dan Kontraktor akan tetap sepenuhnya
bertanggungjawab atas (i) cacat apapun yang
terdapat pada Pekerjaan yang dilaksanakan
Subkontraktor; (ii) tindakan atau kealpaan yang
manapun oleh Subkontraktor; dan (iii) dengan
tunduk pada Pasal 18, setiap dan semua kerugian
atau luka/cidera yang disebabkan oleh
Subkontraktor atau yang timbul dari pelaksanaan
pekerjaan yang mereka lakukan berkaitan dengan
Perjanjian ini.
6.3. Kontrakor wajib memastikan perjanjian-perjanjian
subkontrak memuat semua ketentuan dari
Perjanjian dan Syarat dan Ketentuan Umum.
6.4. Kontraktor tidak dapat mensubkontrakan seluruh
Pekerjaan.
7. PENGALIHAN; NOVASI
7.1. Kontraktor tidak diperkenankan untuk
mengalihkan, memindahkan atau menovasikan
Perjanjian ini, sebagian atau seluruhnya, tanpa
6.1. Contractor must obtain Company’s prior
written approval, not to be unreasonably
withheld or delayed, for any proposed
subcontracting of parts of the Work (except
with regard to subcontracts for sourcing of
personnel from staff leasing agencies,
personnel services companies, and
consultancies). Company’s approval or
rejection of any proposed (i) subcontracting or
(ii) changes to previously approved
subcontracting arrangements shall not be the
basis for any Change Order or any Claim for
additional remuneration or time schedule
adjustment.
6.2. Any subcontracting of parts of the Work by
Contractor shall not relieve Contractor of full
responsibility for all of the Work, including the
subcontracted portion. Any failure of a
Subcontractor to perform shall be considered
for all purposes to be a failure of Contractor to
perform, and Contractor shall remain fully
liable for (i) any defects in Work performed by
Subcontractors; (ii) any acts or omissions of
Subcontractors; and (iii), subject to Article 18,
any and all damages or injuries caused by
Subcontractors or arising out of their
performance in relation to this Agreement.
6.3. Contractor shall ensure that subcontracts
contain all relevant provisions, mutatis
mutandis, of this Agreement and the General
Terms and Conditions.
6.4. Contractor shall not subcontract the whole
performance of the Work.
7. ASSIGNMENT; NOVATION
7.1. Contractor shall not assign, transfer, or novate
this Agreement, in whole or in part, without the
prior written consent of Company. Any such
17
 mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
Perusahaan. Pengalihan, pemindahan atau
novasi tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu
dari Perusahaan yang demikian adalah batal, tidak
berlaku dan tidak dapat diberlakukan.
7.2. Perusahaan, tanpa memerlukan persetujuan dari
Kontraktor, berhak untuk mengalihkan atau
menovasi Perjanjian ke Afiliasi atau Mitra Usaha
Perusahaan yang manapun; atau (ii) kepada
penerus dari Perusahaan dalam kedudukannya
sebagai peminjam atau penjual tenaga listrik.
8. KONTRAKTOR INDEPENDEN
8.1 Kontraktor wajib melaksanakan semua Pekerjaan
sebagai kontraktor independen. Tidak ada
satupun anggota dari Kelompok Kontraktor
ataupun personil mereka yang manapun dianggap
sebagai Karyawan atau agen dari Perusahaan,
dan tidak ada suatu ketentuan apapun dalam
Perjanjian dapat diartikan bahwa antara
Perusahaan dan Kontraktor telah dibentuk suatu
kemitraan, usaha patungan, hubungan fidusia dan
beneficiary atau hubungan prinsipal dan agen.
8.2. Kontraktor dan para anggota lain dari Kelompok
Kontraktor bersama para pejabat, direktur dan
personil mereka tidak mempunyai wewenang
untuk berhutang, melakukan tanggung jawab atau
kewajiban atau membuat komitmen apapun atas
nama Perusahaan untuk keperluan apapun dan
tidak satupun dari mereka diperkenankan
menyatakan diri mempunyai kewenangan yang
demikian.
8.3. Walaupun terdapat ketentuan dimuka, jika Wakil
Perusahaan meminta kepada Kontraktor secara
tertulis untuk memindahkan anggota lain yang
manapun dari Kelompok Kontraktor, atau personil
manapun dari para anggota Kelompok Kontraktor
dari Pekerjaan, termasuk karena perilaku yang
membahayakan keselamatan kerja, tidak
benar/patut atau dengan cara lain
membahayakan/merugikan kegiatan operasional
Perusahaan atau membahayakan/merugikan
pelaksanakan Pekerjaan secara aman/selamat,
efisien dan semestinya, atau kurangnya
purported assignment, transfer, or novation
without the prior written consent of Company
shall be void and of no force and effect.
7.2. Company shall be entitled, without requiring
Contractor’s consent, to assign or novate this
Agreement to (i) any of Company’s Affiliates
or Coventurers; or (ii) to any successor of
Company in Company’s role as a debitor or
electricity seller.
8. INDEPENDENT CONTRACTOR
8.1. Contractor shall perform all Work as an
independent contractor. None of the members
of Contractor Group nor any of their respective
personnel shall be considered an Employee or
agent of Company, and nothing in this
Agreement shall be construed to create
between Company and Contractor the
relationship of partnership; joint venture;
fiduciary and beneficiary; or principal and
agent.
8.2. Contractor and the other members of
Contractor Group and their respective officers,
directors, and personnel shall have no
authority to incur any debt, liability, or
obligations, or to make any commitments, on
behalf of Company for any purpose; and none
of them shall hold itself out as having such
authority.
8.3. Notwithstanding the foregoing, if the Company
Representative should request Contractor in
writing to remove any other member of
Contractor Group, or any of the personnel of
members of Contractor Group, from the Work,
including for conduct which is unsafe,
inappropriate, or otherwise detrimental to
Company’s operations or the safe, efficient,
and proper performance of the Work, or lack
of competence, Contractor shall promptly
cause such person to be replaced in
18
 kompetensi dari personil tersebut, Kontraktor akan
segera mengganti personil tersebut dalam
pelaksanaan Pekerjaan tanpa mengenakan biaya
ke Perusahaan. Para Pihak memahami dan
sepakat bahwa Kontraktor dan para anggota lain
dari Kelompok Kontraktor sepenuhnya mempunyai
hak untuk menseleksi, mempekerjakan, memecat
dan mempertahankan personil mereka masing-
masing.
performance of the Work at no cost to
Company. The Parties acknowledge and
agree that Contractor and the other members
of Contractor Group retain the sole right to
select, hire, discharge, and retain their
respective personnel.

8.4. kontraktor wajib melindungi dan membebaskan

perusahaan dan kelompok perusahaan dari dan
terhadap kewajiban membayar ganti rugi
berkenaan denganklaim dari personil kontraktor
atau kelompok kontraktor terkait dengan program
manfaat/jaminan dan program-program
perusahaan, termasuk klaim yang berkaitan
dengan pensiun, tabungan, manfaat/tunjangan
kesehatan, iuran, pajak, tunjangan pemutusan
hubungan kerja atau setiap bentuk Klaim lainnya
sehubungan dengan ketentuan ketenagakerjaan
yang berlaku.
8.4. Contractor shall Indemnify each of the
members of Company and Company Group
from and against any and all Claim by
personel of Contractor or Contractor Group
relating to the benefit plans and program of
Company, including all Claim related to
pension, savng, medical benefits, fees, Taxes,
unemployment benefits or any other Claim in
relation with the prevailing labor regulation.

9. PENGGUNAAN BARANG-BARANG MILIK 9. USE OF COMPANY ITEMS

PERUSAHAAN

9.1. Kontraktor wajib menyediakan semua yang 9.1. Contractor shall provide everything required
diperlukan guna pelaksanaan Pekerjaan secara for the safe, efficient and proper performance
aman, efisien dan benar, kecuali barang-barang of the Work, other than items that Company
yang Perusahaan secara tegas telah setuju untuk has expressly agreed to provide to Contractor
menyedikannya bagi Kontraktor untuk for use in performance of the Work
pelaksanaan Pekerjaan ("Barang-barang Milik (“Company Items”). If Company makes any
Perusahaan"). Jika Perusahaan menyediakan Company Items available to Contractor,
Barang-barang Milik Perusahaan kepada Contractor expressly agrees that:
Kontraktor, maka Kontraktor secara tegas setuju
bahwa:

(a) Barang-barang Milik Perusahaan tersebut (a) such Company Items are loaned or
dipinjamkan atau disediakan oleh furnished by Company without any
Perusahaan tanpa jaminan atau warranty or representation, including
janji/pernyataan apapun, termasuk with regard to condition from the
mengenai kondisinya dari segi standpoint of safe use or suitability for
penggunaannya secara aman, atau contemplated use by members of
kesesuaiannya untuk dapat dipergunakan Contractor Group; and, subject to
sesuai maksudnya oleh anggota-anggota Article 18, any use thereof by members
dari Kelompok Kontraktor, dan dengan of Contractor Group or their respective
tunduk pada Pasal 18, penggunaan yang personnel shall be at Contractor’s sole
demikian oleh para anggota Kelompok risk and liability;
Kontraktor atau para personilnya adalah

19
 menjadi resiko dan tanggung jawab
Kontraktor sepenuhnya.;
(b) sejak pertama kali Kontraktor atau
anggota lain yang manapun dari
Kelompok Kontraktor menguasai secara
fisik Barang-barang Milik Perusahaan,
Kontraktor mempunyai
kewajiban/tanggungjawab atas
pengurusan, penguasaan dan
pengawasan/pengendaliannya hingga
Barang-barang Milik Perusahaan tersebut
secara fisik telah dikembalikan ke
penguasaan Perusahaan; dan
9.2. Kontraktor wajib mengembalikan Barang-barang
Milik Perusahaan tersebut setelah selesai
pemakaiannya, atau lebih cepat apabila diminta
Perusahaan, dalam keadaan baik seperti ketika
pertama kali diterima oleh anggota manapun dari
Kelompok Kontraktor kecuali keausan yang wajar
karena pemakaian.
10. KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN
LINGKUNGAN HIDUP
10.1. Sebelum dimulainya Pekerjaan sampai dengan
serah terima Pekerjaan yang ditandai dengan
penandatanganan Berita Acara Serah Terima
Pekerjaan, Kontraktor, para anggota Kelompok
Kontraktor beserta para personil dan Tamu yang
terkait dengan Pekerjaan wajib sepenuhnya
bertanggung jawab atas keselamatan kerja dan
industrial hygiene (kebersihan industri) serta
perlindungan terhadap lingkungan di Lokasi Kerja,
dengan mengacu pada prosedur keselamatan
bekerja sebagaimana ketentuan Kebijakan HSE
Perusahaan dan Hukum yang Berlaku.
10.2. Dalam pelaksanaan Pekerjaan, Kontraktor wajib
dan wajib meminta agar para anggota lain dari
Kelompok Kontraktor wajib setiap saat/selalu: (i)
menginformasikan kepada personil dan
Tamu/undangan mereka mengenai bahaya yang
mungkin dihadapi dalam pelaksanaan Pekerjaan,
(ii) mengambil semua langkah pencegahan yang
diperlukan untuk secara aktif melindungi dari
Cidera Badan yang dapat menimpa orang dan
(b) upon Contractor or any other member
of Contractor Group first taking physical
possession of the Company Items,
Contractor shall have care, custody,
and control thereof until such Company
Items are returned to Company’s
physical possession; and
9.2. Contractor shall return such Company Items
at the conclusion of use, or earlier if requested
by Company, in as good condition, ordinary
wear and tear excepted, as when first
received by any of the members of Contractor
Group.
10. HEALTH, SAFETY, AND ENVIRONMENT
10.1. Prior to the commencement of Work until the
hand over of the Work in which the Taking
Over Minutes is signed, Contractor, members
of Contractor Group and their respective
personnel and Invitees in relation to the Work
shall be fully responsible for the work safety
and industrial hygiene, as well as
environmental protection of the Worksites, in
accordance with the safety procedures
pursuant to Company’s HSE Policy and
Applicable Laws.
10.2. In the performance of Work, Contractor shall,
and shall require that the other members of
Contractor Group shall, at all times: (i) inform
their respective personnel and Invitees of the
hazards that might be encountered in the
performance of the Work; (ii) take all
precautions necessary to actively guard
against Personal Injury to persons and
damage to property and the environment; and
20
 kerusakan pada properti dan lingkungan; dan (iii)
mematuhi Kebijakan HSE Perusahaan dan Hukum
Yang Berlaku terkait dengan keselamatan kerja,
kebersihan industri dan lindung lingkungan. Jika
Kebijakan HSE Perusahaan dan Hukum Yang
Berlaku tidak cukup memberi perlindungan
terhadap bahaya yang timbul dari Pekerjaan
tertentu tersebut, maka Kontraktor wajib
memberlakukan cara-cara tambahan yang sesuai.
10.3. Kontraktor wajib membebaskan Perusahaan dan
setiap anggota Kelompok Perusahaan dari setiap
dan seluruh Klaim dan kewajiban pembayaran
ganti rugi yang timbul dari pelaksanaan dan/atau
kegagalan dari pelaksanaan Kebijakan HSE
Perusahaan dan Hukum Yang Berlaku.
11. TATA KELOLA MUTU DAN INSPEKSI
11.1. Kontraktor dan Sub-Kontraktornya, jika ada, wajib
membuat, mendokumentasikan dan memastikan
kesinambungan dan menjalankan rencana–
rencana mengenai mutu dengan mengacu pada
standar setara yang dapat diterima Perusahaan
untuk semua Pekerjaan.
11.2. Kontraktor, sebagai bagian dari Pekerjaan, wajib
melaksanakan kegiatan-kegiatan pengawasan
mutu dan penjaminan mutu untuk menyakinkan
dirinya dan Perusahaan bahwa semua Pekerjaan
telah sesuai dengan semua persyaratan dari
Perjanjian ini.
11.3. Perusahaan mempunyai hak untuk melaksanakan
sendiri pemeriksaan untuk memverifikasi bahwa
semua Pekerjaan dilaksanakan dengan benar dan
untuk menolak dan meminta dilakukannya
perbaikan atas Pekerjaan yang tidak memenuhi
persyaratan-persyaratan dari Perjanjian ini.
11.4. Pemeriksaan yang manapun atau kurang
dilaksanakannya pemeriksaan oleh Perusahaan
tidak dengan cara apapun membebaskan
Kontraktor dari kewajibannya yang manapun
berkaitan dengan Pekerjaan. Pembayaran yang
dilakukan Perusahaan untuk Pekerjaan yang
kemudikan diketahui cacat atau tidak sesuai
dengan persyaratan tidak mengurangi hak
(iii) comply with Company’s HSE Policy and
Applicable Laws pertaining to work safety,
industrial hygiene, and environmental
protection. If such Company’s HSE Policy
and Applicable Laws do not adequately
protect against hazards arising out of the
particular Work, Contractor shall adopt
appropriate additional practices.
10.3. Contractor shall Indemnify Company, Member
of the Company Group against each and all
Claims and remedial payment obligation
which may incurred in the performance or
failure of performance Company’s HSE Policy
and Applicable Laws.
11. QUALITY MANAGEMENT AND
INSPECTIONS
11.1. Contractor and its Sub Contractor, if any, shall
produce, document, maintain and operate
quality plans in accordance with standard
acceptable to Company for all Work.
11.2. Contractor shall carry out, as part of the Work,
appropriate quality control and quality
assurance activities to satisfy itself and
Company that the Work conforms to all
requirements of this Agreement.
11.3. Company shall have the right to make its own
inspections to verify that all Work is being
properly performed; and to reject and require
rectification of any Work not conforming to the
requirements of this Agreement.
11.4. Any inspection or lack of inspection by
Company shall not in any manner relieve
Contractor of any of its obligations regarding
the Work. Payments made by Company for
Work subsequently found to be defective or
nonconforming shall not prejudice Company’s
right to reject such Work and require
rectification thereof.
21
 Perusahaan untuk menolak Pekerjaan tersebut
dan meminta dilakukan perbaikan.
12. PERUBAHAN-PERUBAHAN
12.1. Tidak satu ketentuanpun dalam Perjanjian boleh di
modifikasi kecuali sesuai dengan persyaratan
yang diatur Pasal ini.
12.2. Jika Perusahaan ingin melakukan modifikasi
terhadap lingkup Pekerjaan, Perusahaan dapat
menyampaikan kepada Kontraktor, permintaan
untuk suatu Change Order (surat perintah
perubahan), yang wajib dilengkapi oleh Kontraktor
disertai asesmennya mengenai dampak lingkup
modifikasi tersebut pada Nilai Perjanjian dan
jadwal waktu pelaksanaan Pekerjaan. Kontraktor
wajib melengkapi permintaan Change Order (surat
perintah perubahan) tersebut tanpa mengenakan
biaya tambahan kepada Perusahaan.
12.3. Kontraktor wajib menyerahkan permintaan Change
Order yang sudah lengkap, kepada Perusahaan
dalam waktu yang disepakati oleh Para Pihak.
Kontraktor wajib segera menyerahkan kepada
Perusahaan, informasi yang diminta dan wajib
menyerahkannya kepada Perusahaan agar
Perusahaan dapat melakukan penilaian secara
objektif mengenai dampak yang mungkin terjadi
dengan adanya permintaan Change Order yang
sedang dalam pertimbangan.
12.4. Ketika Perusahaan telah menerima informasi dan
melakukan asesmen/menilai permintaan Change
Order yang lengkap dari Kontraktor, Para Pihak
akan menandatangani perubahan atau
amandemen Perjanjian.
13. HARGA, PENAGIHAN DAN PEMBAYARAN
13.1. Perusahaan wajib membayar Kontraktor atas
terlaksananya Pekerjaan dengan secara
memuaskan, sesuai dengan ketentuan-ketentuan
mengenai harga, penagihan dan pembayaran
yang tercantum pada Lampiran B dengan tetap
mengacu pada Hukum Yang Berlaku.
12. CHANGES
12.1. No provisions of this Agreement shall be
modified otherwise than in accordance with
the terms of this Article.
12.2. If Company desires to modify the scope of the
Work, Company may present a Change Order
request to Contractor, to be completed by
Contractor with its assessment of the impact
of the scope modification on the Agreement
Value and the time schedule for the
performance of the Work. Contractor shall
complete the Change Order request at no
extra charge to Company.
12.3. Contractor shall provide the duly completed
Change Order request to Company within a
specific time as agreed by the Parties.
Contractor promptly present the requested
information to Company, and shall provide it
to Company to enable Company to conduct
assessment of the likely impact of the subject
matter of a Change Order request that is
under consideration.
12.4. When Company has received and assessed
the completed Change Order request from
Contractor, the Parties will sign the
amendment of the Agreement.
13. PRICING, INVOICING, AND PAYMENT
13.1. Company shall pay Contractor for the
satisfactory performance of the Work in
accordance with the pricing, invoicing, and
payment provisions of Exhibit B with respect
to the Applicable Laws.
22
 Semua tarif dan harga yang tercantum dalam
Lampiran B (i) secara penuh mencakup, dan
tersedia untuk pemenuhan bagi Kontraktor atas
semua kewajibannya yang telah ditentukan
sehubungan dengan Perjanjian ini; dan (ii) wajib
bersifat tetap dan tidak dapat diubah selama
jangka waktu Perjanjian ini.
13.2. Kontraktor wajib mengajukan tagihan-tagihannya
dalam mata uang yang diberlakukan yang
tercantum pada Lampiran B :
(a) untuk Pekerjaan yang dilaksanakan
berdasarkan harga lump sum atau harga
tetap sesuai dengan waktu dan
persyaratan yang tercantum dalam
Lampiran B; atau
(b) untuk Pekerjaan yang dilaksanakan
menggunakan tarif dan harga satuan, atau
penggantian atas biaya sebenarnya yang
didukung bukti-bukti, segera setelah
berakhirnya suatu bulan kalender untuk
jumlah yang wajib dibayarkan untuk
Pekerjaan yang dilaksanakan pada bulan
yang bersangkutan.
13.3. Setiap tagihan wajib disampaikan dengan disertai
surat-surat keterangan dan dokumen-dokumen
pendukung dan wajib mencantumkan nomor
Perjanjian sebagai acuan disertai keterangan–
keterangan lainnya yang mungkin diminta oleh
Perusahaan.
13.4. Nilai dari Pekerjaan yang akan dilaksanakan dan
akan ditagihkan oleh Kontraktor berdasarkan
Perjanjian tidak boleh melampaui Nilai Perjanjian.
Kecuali telah dimodifikasi dalam suatu
Amendemen Perjanjian atau dengan suatu
Change Order sebagaimana yang diatur dalam
Perjanjian ini, Nilai Perjanjian tidak akan berubah
selama jangka waktu berlakunya Perjanjian ini.
Setiap Amandemen Perjanjian atau Change Order
yang demikian wajib ditandatangani sebelum
dimulainya suatu Pekerjaan tertentu yang dapat
menyebabkan Nilai Perjanjian menjadi terlampaui.
Setiap saat, jika keseluruhan jumlah kumulatif dari
tagihan Kontraktor melampaui NIlai Perjanjian
All rates and prices set out in Exhibit B (i) are
fully inclusive, and provide for Contractor’s
due fulfillment of all its obligations in respect
of this Agreement; and (ii) shall remain in
effect and shall not be subject to change for
the entire term of this Agreement.
13.2. Contractor shall provide its invoices, in the
applicable currency stipulated in Exhibit B:
(a) for Work performed on a lump sum or
fixed price basis, in accordance with the
timing and requirements stipulated in
Exhibit B; or
(b) for Work performed on the basis of unit
rates and prices, or reimbursement of
substantiated actual costs, promptly
after the end of each calendar month for
amounts payable for Work performed in
that month.
13.3. Each invoice shall be submitted and
accompanied by such supporting certification
and documentation as well as shall cite the
number of this Agreement as a reference,
together with such other details as Company
may require.
13.4. The value of the Work to be performed and to
be invoiced by Contractor under this
Agreement shall not exceed the Agreement
Value. Except as it may be duly modified by
an Agreement Amendment or by a Change
Order in accordance with this Agreement, the
Agreement Value shall remain fixed for the
term of this Agreement. Any such Agreement
Amendment or Change Order must be
executed before commencement of the
pertinent Work that would otherwise cause the
Agreement Value to be exceeded. If, at any
time, the cumulative aggregate amount of
Contractor’s invoices exceeds the Agreement
23
 tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
Perusahaan, maka Perusahaan dapat menolak
membayar atau menahan pembayaran jumlah
kelebihan tersebut.
13.5. Dalam waktu 30 (tigapuluh) hari kalendar sejak
Perusahaan menerima tagihan pada alamat
pengiriman yang ditentukan dalam Lampiran B
dari setiap tagihan benar dan lengkap yang tidak
dipermasalahkan yang telah diajukan
sebagaimana mestinya dengan disertai dokumen-
dokumen pendukung yang disyaratkan,
Perusahaan wajib membayar, atau memastikan
dibayarkannya, jumlah yang tercantum dalam
tagihan tersebut. Apabila suatu pembayaran akan
jatuh tempo pada hari dimana bank Perusahaan
ataupun bank Kontraktor tidak beroperasi, maka
pembayaran tidak menjadi jatuh tempo hingga hari
kerja berikutnya. Dengan tunduk pada ketentuan
dimuka, tanggal nilai yang tercantum pada perintah
bayar Perusahaan kepada bank-nya dianggap
adalah tanggal pembayaran yang sebenarnya.
Biaya bank apapun yang mungkin timbul dengan
pembayaran tagihan Kontraktor akan menjadi
beban Kontraktor.
13.6. Perusahaan mempunyai hak untuk memotong
dari, atau memperjumpakan jumlah yang wajib
dibayarkan ke Kontraktor dengan jumlah yang
terhutang atau wajib dibayarkan Kontraktor ke
Perusahaan karena alasan apapun berdasarkan
Perjanjian atau yang lainnya. Perusahaan wajib
memberitahu Kontraktor mengenai pemotongan
atau perjumpaan tersebut, dengan memberikan
alasan-alasan mengenai tindakan tersebut.
Perusahaan juga mempunyai hak untuk
mengenakan biaya pada Kontraktor untuk (i)
penggunaan Barang-barang Milik Perusahaan ;
dan (ii) untuk bagian manapun dari Pekerjaan yang
dilaksanakan oleh Perusahaan atau kontraktor
Perusahaan yang lain yang menggantikan
Kontraktor atau anggota lain dari Kelompok
Kontraktor; dan memperjumpakan beban biaya
tersebut dengan jumlah yang terhutang kepada
Kontraktor. Dalam hal tidak dapat dilakukan
perjumpaan, Kontraktor wajib membayar seluruh
jumlah yang terhutang dan yang wajib dibayar
tersebut ke Perusahaan dengan adanya
Value without prior written approval from
Company, this may result in Company
denying or withholding payment of such
excess amount.
13.5. Within thirty (30) calendar days of Company’s
receipt at the delivery address designated in
Exhibit B for each undisputed correct and
complete invoice that is properly presented,
together with all required supporting
documentation, Company shall pay, or cause
to be paid, the amount of the invoice. If a
payment falling due on a day when either
Company’s bank or Contractor’s bank is not
open, such payment shall not be due until the
next business day. Subject to the foregoing,
the value date stipulated in Company’s
payment instruction to its bank shall be
construed as the actual date of payment. Any
bank charges that may be incurred in paying
Contractor’s invoices will be for Contractor’s
account.
13.6. Company shall have the right to deduct from
or set off against sums due to Contractor any
sums due and owing to Company from
Contractor for any reason, under this
Agreement or otherwise. Company shall
notify Contractor of such deduction or set-off,
providing its reasons for such action.
Company shall also be entitled to charge
Contractor for (i) the use of any Company
Items; and (ii) the performance by Company
or Company’s other contractors, in lieu of
Contractor or any other member of Contractor
Group, of any part of the Work; and to set off
any such charges against sums due to
Contractor. In the event that set-off is not
available to Company, Contractor shall pay all
sums owing and due to Company upon
Company’s written demand.
24
 permintaan tertulis dari pihak Perusahaan untuk
membayarnya.
13.7. Pembayaran yang telah dilakukan Perusahaan
tidak akan menghalangi Perusahaan untuk
mengajukan Klaim atau mengurangi haknya untuk
mendapatkan/memperoleh jumlah yang di Klaim
tersebut, bagaimanapun atau kapanpun timbulnya.
Tanpa membatasi jenis dan sifat dari Klaim-klaim
tersebut, Perusahaan dapat meminta
dikembalikannya jumlah yang sudah dibayarkan
kepada Kontraktor karena kesalahan, baik
menurut hukum atau berdasarkan fakta.
Pembayaran-pembayaran yang dilakukan tidak
dapat diartikan bahwa Perusahaan telah
menerima dan menyetujui hasil dari pelaksaanan
Pekerjaan maupun menjadikannya sebagai bukti
dari penerimaan dan persetujuan tersebut.
13.8. Dalam hal Kontraktor membeli barang apapun atas
permintaan Perusahaan berdasarkan kesepakatan
penggantian biaya (reimbursable), Perusahaan
wajib membayar Kontraktor harga sebenarnya
dari barang-barang tersebut, kecuali secara tegas
diatur secara lain dalam Perjanjian ini, dikurangi
diskon tunai, volume atau yang lainnya, potongan
harga dan upah yang mungkin menjadi hak
Kontraktor. Kontraktor wajib menyerahkan ke
Perusahaan rekaman/salinan dari tagihan-tagihan
pihak ketiga yang mencakup barang barang
termaksud dan juga perhitungan dari diskon,
potongan harga dan upah apapun yang terkait.
14. PAJAK-PAJAK
14.1. Kontraktor wajib bertangung jawab dan juga
secara hukum untuk secara tepat waktu dan benar
menyampaikan, mengajukan laporan pajak dan
membayar pajak-pajak berkenan dengan Pajak-
pajak penghasilan, keuntungan, keuntungan
modal, bisnis, penerimaan kotor, properti, cukai,
upah, jaminan-jaminan pengangguran, kesehatan,
sosial dan Pajak-pajak lainnya. Apabila diminta,
Kontraktor akan menyerahkan ke Perusahaan,
suatu pernyataan yang disahkan oleh auditor
eksternal Kontraktor yang menyatakan bahwa
Kontraktor sepenuhnya telah tepat waktu dalam
penyampaian dan pengajuan laporan dan
13.7 Any payments made by Company shall not
prevent Company from filing Claims or
prejudice its right to recover the amount of any
such Claims, however or whenever they may
have arisen. Without limiting the type or
nature of such Claims, Company may recover
any sums paid to Contractor by mistake of law
or fact. Payments shall not be construed as
acceptance or evidence of approval of Work.
13.7. Should Contractor procure any items at
Company’s request on a reimbursable basis,
Company shall pay Contractor the actual cost
of such items, unless specified otherwise in
this Agreement, less any cash, volume, or
other discounts, rebates, and allowances to
which Contractor may be entitled. Contractor
shall furnish Company with copies of the third
party invoices covering such items as well as
an accounting of any discounts, rebates, and
allowances related thereto.
14. TAXES
14.1. Contractor shall be responsible and liable for
the proper and timely reporting, filing, and
payments with regard to any income, profits,
capital gains, business, gross receipts,
property, excise, payroll, unemployment,
medical, social, or other Taxes. Contractor
shall provide to Company, on request,
substantiation certified by Contractor’s
external auditor that Contractor is fully up to
date with its reporting, filings, and payments
as aforementioned, and in good standing with
applicable Governmental Authorities in such
regard.
25
 pembayaran-pembayaran dari apa yang diuraikan
di muka dan reputasi mereka berkaitan dengan
masalah tersebut menurut para Otoritas
Pemerintahan adalah baik.

14.2. KONTRAKTOR AKAN MEMBEBASKAN PERUSAHAAN DAN 14.2. CONTRACTOR SHALL INDEMNIFY COMPANY AND
PARA AFILIASI PERUSAHAAN DAN MITRA USAHANYA COMPANY’S AFFILIATES AND COVENTURERS
DARI KEWAJIBAN MEMBAYAR GANTI RUGI DARI DAN FROM AND AGAINST ANY AND ALL CLAIMS FOR
BERKAITAN DENGAN KLAIM UNTUK MELAKUKAN PAYMENT OF T AXES MADE DIRECTLY OR
PEMBAYARAN PAJAK-PAJAK, YANG DIAJUKAN INDIRECTLY AGAINST COMPANY OR COMPANY’S
SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG AFFILIATES OR COVENTURERS OR AGAINST ANY
TERHADAP PERUSAHAAN ATAU PARA AFILIASI OF THE MEMBERS OF CONTRACTOR GROUP BY
PERUSAHAAN ATAU PARA MITRA USAHANYA ATAU ANY TAXING GOVERNMENTAL AUTHORITIES
TERHADAP ANGGOTA KELOMPOK KONTRAKTOR YANG CLAIMING JURISDICTION OVER (I) ANY OF THE
MANAPUN OLEH OTORITAS PEMERINTAH DALAM MEMBERS OF CONTRACTOR GROUP OR ANY OF
BIDANG PERPAJAKAN YANG MANAPUN YANG THEIR RESPECTIVE OFFICERS, DIRECTORS, OR
MENYATAKAN MEMPUNYAI YURISDIKSI (I)
ATAS PERSONNEL; OR (II) THIS AGREEMENT.
ANGGOTA MANAPUN DARI KELOMPOK KONTRAKTOR
ATAU PARA PEJABAT, DIREKTUR ATAU PERSONIL
MEREKA YANG MANAPUN ; ATAU (II) PERJANJIAN INI.

14.3. Kecuali untuk Pajak-pajak yang dicantumkan pada
Pasal 14, Kontraktor wajib dianggap telah
memperhitungkan sepenuhnya semua Pajak-pajak
yang berlaku, pada semua tarif, harga dan mark-
up yang tercantum pada Lampiran B, , termasuk
pungutan Pajak-pajak, yang menjadi
tanggungjawab Kontraktor berdasarkan Pasal 14
dan Perusahaan tidak mempunyai kewajiban untuk
secara terpisah memberikan kompensasi kepada
Kontraktor atas Pajak-pajak tersebut.
14.4. Perusahaan mempunyai hak untuk memungut dari
jumlah-jumlah yang wajib dibayarkan ke
Kontraktor, Pajak-pajak atau jumlah lainnya yang
berdasarkan Hukum Yang Belaku wajib dipungut
Perusahaan, dan Perusahan akan
menyetorkannya pada waktu jatuh tempo, kepada
Otoritas Pemerintahan dalam bidang perpajakan
yang berwenang. Perusahaan wajib menggunakan
upayanya yang wajar untuk mendapatkan dan
menyerahkannya ke Kontraktor, tanda terima yang
diperoleh dari Otoritas Pemerintah sebagai bukti
bahwa Pajak-pajak yang telah dipungut tersebut
telah disetor.
14.5. Jika disyaratkan oleh Hukum Yang Berlaku, dan
kecuali sebagaimana diatur dalam Pasal 15.4,
14.3. Except for those Taxes addressed in Article
14, Contractor shall be deemed to have taken
full account in the rates, prices, and mark-ups
set out in Exhibit B, “Pricing, Invoicing, and
Payment”, of all applicable Taxes, including
withholding Taxes, for which Contractor is
liable under this Article 14, and Company shall
have no responsibility to compensate
Contractor separately for any such Taxes.
14.4. Company shall have the right to withhold from
sums otherwise due to Contractor any Taxes
or other amounts required by Applicable Laws
to be withheld, and Company shall pay the
same when due to the appropriate taxing
Governmental Authorities. Company shall
use reasonable efforts to secure and provide
Contractor with available Governmental
Authority receipts evidencing payment of
Taxes so withheld.
14.5. When required by Applicable Laws, and
except as provided in Article 15.4, invoiced
amounts payable by Company to Contractor

26
 jumlah tagihan yang wajib dibayar oleh
Perusahaan kepada Kontraktor dikenakan pajak
pertambahan nilai, pajak penjualan dan
pemakaian, pajak barang dan jasa, cukai dan
pajak-pajak lain yang serupa yang berdasarkan
Hukum Yang Berlaku dan kewenangan yang
diberikan oleh Otoritas Pemerintah yang terkait,
jumlahnya ditambahkan ke jumlah yang
ditagihkan. Kontraktor wajib mencantumkan dan
secara jelas menjelaskan mengenai pajak-pajak
tersebut secara terpisah pada tagihan-tagihannya
dan Perusahaan wajib membayar jumlah tersebut,
apakah ke Kontraktor atau langsung ke Otoritas
Pemerintah dalam bidang perpajakan sesuai
dengan Hukum Yang Berlaku, sebagai tambahan
dari tarif dan harga yang tercantum dalam
Lampiran B.r
14.6. Jika suatu Pekerjaan dilaksanakan berdasarkan
harga lump-sum, maka harga-harga lump sum
tersebut dianggap telah mencakup sepenuhnya
semua Pajak-pajak penjualan, pemakaian, cukai
dan Pajak-pajak lain yang serupa berkaitan
dengan pelaksanaan Pekerjaan, yang
kesemuanya tidak mendapat penggantian atau
secara terpisah mendapat kompensasi dari
Perusahaan. Pajak-pajak yang dikenakan untuk
semua lease, sewa, jasa-jasa, dan barang-barang
lain yang dipergunakan oleh para anggota
Kelompok Kontraktor dalam pelaksanaan
Pekerjaan, wajib senantiasa dibayar oleh
Kontraktor, apakah ke Subkontraktor yang
bersangkutan atau langsung ke Otoritas
Pemerintah yang menangani perpajakan yang
sesuai.
14.7. Para Pihak akan bekerjasama dalam melaksanakan
perencanaan Pajak/ Tax planning yang terbaik
dengan senantiasa mengacu pada Hukum Yang
Berlaku.
15. HAK MILIK ATAS PRODUK DAN
PENGEMBANGAN PEKERJAAN
shall be subject to such value added, sales
and use, goods and services, excise and other
similar taxes that Contractor is obligated by
Applicable Laws and duly authorized by
applicable Governmental Authorities to add to
invoiceable amounts. Contractor shall show
and clearly describe any such taxes
separately on its applicable invoices, and
Company shall pay such amounts either to
Contractor, or directly to the appropriate
taxing Governmental Authorities pursuant to
Applicable Laws, in addition to the rates and
prices set out in Exhibit B.
14.6. If any Work is performed on a lump sum
pricing basis, the lump sum prices shall be
deemed to take full account of all sales, use,
excise and other similar Taxes in relation to
performance of the Work, none of which shall
be subject to reimbursement or separate
remuneration by Company. In any event,
applicable Taxes on all leases and rentals,
services, and other items used by members of
Contractor Group in performance of the Work
shall be paid by Contractor either to the
pertinent Subcontractors or directly to the
appropriate taxing Governmental Authorities.
14.7. The Parties will cooperate in conducting the
best Tax planning in accordance with
Applicable Law.
15. OWNERSHIP OF WORK PRODUCT AND
DEVELOPMENTS
27
15.1. Terkait hubungan antara Perusahaan dan
Kontraktor, walaupun terdapat ketentuan Pasal-
pasal 15.3 dan 15.4, Kontraktor akan tetap
memegang hak kepemilikan atas semua hak
kekayaan intelektual yang dimiliki dan
dikembangkan olehnya sejak sebelum Tanggal
Mulai dan di luar/yang terlepas dari pelaksanaan
pekerjaan yang manapun untuk Perusahaan atau
para Afiliasi Perusahaan, dan tidak ada suatu
ketentuan apapun dalam Pasal 16 ini yang
bermaksud mengakibatkan beralihnya
kepemilikan atas hak kekayaan intelektual
termaksud.
15.2. Untuk keperluan Pasal 15 ini, yang dimaksud
dengan "Produk Pekerjaan" adalah setiap dan
semua dokumen, rencana, gambar, spesifikasi,
catatan, arsip dalam komputer atau
pengejawantahan/ manifestasi dari semua upaya-
upaya dari anggota yang manapun dari Kelompok
Kontraktor, terlepas dari bentuknya/formatnya,
yang dibuat berkenaan dengan Perjanjian ini,
termasuk konsep-konsepnya/rancangan-
rancanganya.
15.3. Semua hak cipta dan hak kekayaan intelektual
lainnya berkenaan dengan Produk Pekerjaan yang
manapun secara eksklusif menjadi milik
Perusahaan sejak tanggal diciptakannya Produk
Pekerjaan tersebut. Kontraktor dengan ini
mengalihkan kepada Perusahan terhitung sejak
tanggal diciptakannya Produk Pekerjaan, tanpa
memerlukan pertimbangan tambahan, semua hak,
hak kepemilikan atau kepentingan yang mungkin
dimiliki Kontraktor atas Produk Pekerjaan tersebut.
Atas permintaan Perusahaan, Kontraktor wajib
mengambil langkah-langkah lebih lanjut, termasuk
menandatangani dan menyerahkan pernyataan-
pernyataan, instrumen-instrumen penyerahan/
pengalihan dan sejenisnya untuk permohonan-
permohonan atau pendaftaran-pendaftaran yang
Perusahaan, atas biayanya sendiri, akan ajukan
guna memastikan pengalihan-pengalihan atas
hak/hak kepemilikan/kepentingan termaksud sah
dan berlaku sepenuhnya.
15.4. Setiap dan semua pemikiran, konsep, teknik,
proses, pengembangan dan ciptaan berkaitan
15.1. Notwithstanding Articles 15.3 and 15.4,
Contractor shall (as between Company and
Contractor) retain ownership of all proprietary
intellectual property rights owned by
Contractor and developed by it prior to the
Commencement Date and outside of the
performance of any work for Company or
Company’s Affiliates, and nothing in this
Article 16 shall result in a transfer of ownership
of any such proprietary intellectual property
rights.
15.2. For purposes of this Article 16, “Work
Product” shall mean any and all documents,
plans, drawings, specifications, records,
computer files, or other manifestations of
efforts of any of the members of Contractor
Group, regardless of their form, prepared
pursuant to this Agreement, including drafts.
15.3. All copyright and other intellectual property
rights in respect of any Work Product shall
belong exclusively to Company as of the date
of the creation of such Work Product.
Contractor hereby assigns to Company as of
the time of creation of the Work Product,
without any requirement of further
consideration, any right, title, or interest
Contractor may have in such Work Product.
Upon request of Company, Contractor shall
take such further actions, including execution
and delivery of declarations, instruments of
conveyance, and the like for any applications
or registrations for which Company may, at its
expense, apply and as may be appropriate to
give full and proper effect to any such
assignments.
28
 dengan Pekerjaan, baik yang bisa dipatenkan
maupun yang tidak, yang dibuat bedasarkan
informasi/data milik Perusahaan sepenuhnya dan
secara eksklusif merupakan hak milik Perusahaan.
Kontraktor wajib secepatnya menyerahkan ke
Perusahaan suatu pengungkapan yang lengkap
secara tertulis mengenai semua pemikiran,
konsep, teknik, proses, perbaikan dan ciptaan
yang termaksud. Selama jangka waktu
berlangsungnya maupun setelah diputuskannya
atau berakhirnya Perjanjian ini, Kontraktor akan
menandatangani semua dokumen, termasuk
dokumen-dokumen berkaitan dengan pengajuan
hak paten di dalam maupun di luar negeri dan
pengalihan hak atas ciptaan dan dengan cara lain
membantu Perusahaan sebagaimana diminta
secara wajar oleh Perusahaan, untuk
menyempurnakan hak-hak, hak kepemilikan dan
kepentingan lainnya dari Perusahaan atas
pemikiran, konsep, teknik, proses, pengembangan
dan ciptaan/penemuan termaksud dan juga untuk
mendapatkan dan memberlakukan hak-hak paten
yang diperoleh dari pendaftaran-pendaftaran
termaksud.
15.5. Kontraktor dengan ini memberikan kepada
Perusahaan, lisensi yang tidak dapat
dicabut/ditarik kembali, untuk selamanya, bebas
dari kewajiban membayar royalti, untuk
menggunakan, mengungkapkan, memodifikasi
dan menyalin untuk semua keperluan yang
dianggap wajar, hak kekayaan intelektual yang
manapun milik Kontraktor yang tercakup dalam
hasil pelaksanaan Pekerjaan yang dilakukan
Kontraktor. Linsensi tersebut wajib mencakup hak
Perusahaan untuk memberikan lisensi lebih lanjut
kepada para Afiliasinya atau ke Mitra Usahanya
yang manapun berkaitan dengan hasil Pekerjaan
tersebut.
15.6. Semua perjanjian subkontrak Kontraktor wajib
memuat, dan juga Kontraktor wajib mensyaratkan
para Subkontraktor untuk memastikan bahwa
perjanjian-perjanjian subkontrak mereka juga
memuat ketentuan-ketentuan yang konsisten
dengan Pasal 16 ini, sehingga para Subkontraktor
mempunyai kewajiban kepada Perusahaan sama
15.4. Any and all ideas, concepts, techniques,
processes, improvements, and inventions in
relation to the Work, whether patentable or
not, that are based upon Company proprietary
information shall be solely and exclusively the
property of Company. Contractor shall
promptly provide to Company a full written
disclosure of any such ideas, concepts,
techniques, processes, improvements, and
inventions. Both during the term of this
Agreement and after its termination or
expiration, Contractor shall execute all
papers, including documents related to
domestic and foreign patent applications and
invention assignments, and otherwise assist
Company as reasonably requested to perfect
in Company the rights, title, and other
interests in such ideas, concepts, techniques,
processes, improvements, and inventions, as
well as to obtain and enforce patents derived
from such applications.
15.5. Contractor hereby grants to Company an
irrevocable, perpetual, and royalty-free
license to use, disclose, modify, and copy for
all reasonable purposes any Contractor
proprietary intellectual property contained in
the deliverables from Contractor in respect of
the Work. Such license shall include the right
for Company to sublicense to any of its
Affiliates or Coventurers in relation to such
deliverables.
15.6. All of Contractor’s subcontracts shall, and
Contractor shall require Subcontractors to
ensure that their subcontracts shall, contain
provisions consistent with this Article 16, so
that Subcontractors have the same
obligations to Company as does Contractor
29
 seperti Kontraktor berkenaan dengan hal yang
diatur dalam Pasal 16 ini.
16. HAK KEPEMILIKAN
16.1. Hak kepemilikan atas Pekerjaan diberikan kepada
Perusahaan secara bertahap sejalan dengan
pelaksanaan Pekerjaan, tanpa mengurangi hak
Perusahaan untuk menolak dan meminta
perbaikan terhadap Pekerjaan yang mengandung
cacat. Kontraktor menanggung/menyatakan dan
menjamin bahwa pada saat beralih ke
Perusahaan, semua hak kepemilikan secara
hukum dan kepemilikan dari semua
bagian/komponen dari Pekerjaan adalah bebas
dari dan tidak dibenani hak jaminan, Klaim,
pertanggungan apapun atau pembebanan yang
lain.
16.2. Hak Kepemilikan atas Produk Pekerjaan adalah
sebagaimana tercantum dalam Pasal 16.
17. STRUKTUR RISIKO
17.1. Personil
17.1.1. Personil Kelompok Perusahaan
PERUSAHAAN WAJIB MEMBEBASKAN SETIAP
ANGGOTA KELOMPOK KONTRAKTOR DARI
KEWAJIBAN MEMBERI GANTI RUGI DARI DAN
BERKAITAN DENGAN SETIAP DAN SEMUA
KLAIM YANG TIMBUL DARI ATAU DENGAN
CARA APAPUN TERKAIT DENGAN CIDERA
BADAN YANG MENIMPA PARA PEJABAT,
DIREKTUR, PERSONIL ATAU TAMU/UNDANGAN
DARI ANGGOTA YANG MANAPUN DARI
KELOMPOK PERUSAHAAN, YANG TERJADI
BERKAITAN DENGAN PERJANJIAN ATAU
PELAKSANAAN PEKERJAAN, TERLEPAS DARI
WAKTU ATAU SIFAT ATAU JENIS DARI KLAIM
TERSEBUT DAN TERLEPAS DARI IDENTITAS
DARI YANG MENGAJUKAN KLAIM, TERMASUK
PARA PEJABAT, DIREKTUR, PERSONIL ATAU
TAMU/UNDANGAN YANG BERSANGKUTAN
BESERTA PARA WAKILNYA, AGENNYA, AHLI
WARISNYA, PENERIMA MANFAAT, PENERIMA
PENGALIHAN DAN ANGGOTA KELUARGA
MEREKA.
with regard to the subject matter of this Article
16.
16. TITLE
16.1. Title to the Work shall vest in Company
progressively as the Work is performed,
without prejudice to Company’s right to reject
and require rectification of any defective Work.
Contractor warrants and guarantees that legal
title to and ownership of all constituents of the
Work shall be free and clear of any and all
liens, Claims, security interests, or other
encumbrances when title to such items
passes to Company.
16.2. Title to Work Product shall be as set forth in
Article 16.
17. RISK STRUCTURE
17.1. Personnel
17.1.1. Personnel of Company Group.
Company shall Indemnify each of
the members of Contractor Group
from and against any and all Claims
arising out of or related in any way
to Personal Injury of officers,
directors, personnel, or Invitees of
any of the members of Company
Group occurring in connection with
this Agreement or performance of
the Work, regardless OF THE TIMING
OR NATURE OR STYLE OF SUCH
CLAIMS AND REGARDLESS OF THE
IDENTITY OF THE CLAIMANT,
INCLUDING SUCH OFFICERS,
DIRECTORS, PERSONNEL, OR INVITEES
THEMSELVES AND THEIR RESPECTIVE
REPRESENTATIVES, AGENTS, HEIRS,
BENEFICIARIES, ASSIGNS, AND FAMILY
MEMBERS.
30
 17.1.2. Personil Kelompok Kontraktor
KONTRAKTOR WAJIB MEMBEBASKAN SETIAP 17.1.2. Personnel of Contractor Group.
ANGGOTA KELOMPOK PERUSAHAAN DARI CONTRACTOR SHALL INDEMNIFY EACH
KEWAJIBAN MEMBERI GANTI RUGI DARI DAN OF THE MEMBERS OF COMPANY
BERKAITAN DENGAN SETIAP DAN SEMUA GROUP FROM AND AGAINST ANY AND
KLAIM YANG TIMBUL DARI ATAU DENGAN ALL CLAIMS ARISING OUT OF OR
CARA APAPUN TERKAIT DENGAN CIDERA RELATED IN ANY WAY TO PERSONAL
BADAN YANG MENIMPA PARA PEJABAT, INJURY OF OFFICERS, DIRECTORS,
DIREKTUR, PERSONIL ATAU TAMU/UNDANGAN PERSONNEL, OR INVITEES OF ANY OF
DARI ANGGOTA YANG MANAPUN DARI THE MEMBERS OF CONTRACTOR
KELOMPOK KONTRAKTOR, YANG TERJADI GROUP OCCURRING IN CONNECTION
BERKAITAN DENGAN PERJANJIAN ATAU WITH THIS AGREEMENT OR
PELAKSANAAN PEKERJAAN, TERLEPAS DARI PERFORMANCE OF THE WORK,
WAKTU ATAU SIFAT ATAU JENIS DARI KLAIM REGARDLESS OF THE TIMING OR
TERSEBUT DAN TERLEPAS DARI IDENTITAS NATURE OR STYLE OF SUCH CLAIMS
DARI YANG MENGAJUKAN KLAIM, TERMASUK AND REGARDLESS OF THE IDENTITY OF
PARA PEJABAT, DIREKTUR, PERSONIL ATAU THE CLAIMANT, INCLUDING SUCH
TAMU/UNDANGAN YANG BERSANGKUTAN OFFICERS, DIRECTORS, PERSONNEL,
DAN PARA WAKILNYA, AGENNYA, AHLI OR INVITEES THEMSELVES AND THEIR
WARISNYA, PENERIMA MANFAAT, PENERIMA RESPECTIVE REPRESENTATIVES,
PENGALIHAN DAN ANGGOTA KELUARGA AGENTS, HEIRS, BENEFICIARIES,
MEREKA. ASSIGNS, AND FAMILY MEMBERS.

17.2. Properti

17.2.1. Properti Kelompok Kontraktor 17.2. Property

KONTRAKTOR DENGAN INI MELEPASKAN,
MENGESAMPINGKAN DAN MEMBEBASKAN 17.2.1. Property of Contractor Group.
SETIAP ANGGOTA KELOMPOK PERUSAHAAN CONTRACTOR HEREBY RELEASES
DARI KEWAJIBAN MEMBERI GANTI RUGI DARI EACH OF THE MEMBERS OF COMPANY
DAN BERKAITAN DENGAN SETIAP DAN SEMUA GROUP FROM AND WAIVES, AND
KLAIM DAN TUNTUTAN ATAS HAK TERHADAP SHALL INDEMNIFY EACH OF THE
PARA ANGGOTA KELOMPOK PERUSAHAAN MEMBERS OF COMPANY GROUP FROM
YANG MANAPUN YANG TIMBUL DARI ATAU AND AGAINST, ANY AND ALL CLAIMS
DENGAN CARA APAPUN TERKAIT DENGAN AND RIGHTS AGAINST ANY OF THE
KERUSAKAN FISIK ATAU MEMBERS OF COMPANY GROUP
KEHILANGAN/KERUGIAN ATAS PROPERTI ARISING OUT OF OR RELATED IN ANY
KONTRAKTOR DAN ANGGOTA LAIN DARI WAY TO PHYSICAL DAMAGE TO OR
KELOMPOK KONTRAKTOR BESERTA PARA LOSS OF PROPERTY OF CONTRACTOR
PEJABAT, DIREKTUR DAN PERSONIL SERTA AND OF THE OTHER MEMBERS OF
UNDANGAN/TAMU MEREKA, TERMASUK CONTRACTOR GROUP AND OF THEIR
KONTAMINASI LINGKUNGAN DARI PROPERTI, RESPECTIVE OFFICERS, DIRECTORS,
YANG TERJADI BERKAITAN DENGAN PERSONNEL, AND INVITEES,
PERJANJIAN ATAU PELAKSANAAN INCLUDING ENVIRONMENTAL
PEKERJAAN. CONTAMINATION OF SUCH PROPERTY,
OCCURRING IN CONNECTION WITH THIS

31
17.2.2. Properti Kelompok Perusahaan. AGREEMENT OR PERFORMANCE OF
THE WORK.
(a) KECUALI SEBAGAIMANA DIATUR
DALAM PASAL 17.2.2
(b), 17.2.2. Property of Company Group
PERUSAHAAN DENGAN INI
MELEPASKAN, MENGESAMPINGKAN (a) EXCEPT AS PROVIDED IN
DAN MEMBEBASKAN SETIAP ARTICLE 17.2.2(b), COMPANY
ANGGOTA KELOMPOK KONTRAKTOR HEREBY RELEASES EACH OF
DARI KEWAJIBAN MEMBERI GANTI THE MEMBERS OF
RUGI DARI DAN BERKAITAN DENGAN CONTRACTOR GROUP FROM
SETIAP DAN SEMUA KLAIM DAN AND WAIVES, AND SHALL
TUNTUTAN ATAS HAK TERHADAP INDEMNIFY EACH OF THE
PARA ANGGOTA YANG MANAPUN MEMBERS OF CONTRACTOR
DARI KELOMPOK KONTRAKTOR GROUP FROM AND AGAINST,
YANG TIMBUL DARI ATAU DENGAN ANY AND ALL CLAIMS AND
CARA APAPUN TERKAIT DENGAN RIGHTS AGAINST ANY OF THE
KERUSAKAN FISIK ATAU MEMBERS OF CONTRACTOR
KEHILANGAN/KERUGIAN ATAS GROUP ARISING OUT OF OR
PROPERTI PERUSAHAAN DAN RELATED IN ANY WAY TO
ANGGOTA LAIN DARI KELOMPOK PHYSICAL DAMAGE TO OR LOSS
PERUSAHAAN BESERTA PARA OF PROPERTY OF COMPANY
PEJABAT, DIREKTUR, PERSONIL AND OF THE OTHER MEMBERS
SERTA UNDANGAN/TAMU MEREKA. OF COMPANY GROUP AND OF
THEIR RESPECTIVE OFFICERS,
(b) Kontraktor wajib bertanggung DIRECTORS, PERSONNEL, AND
jawab atas dan akan INVITEES.
membebaskan Perusahaan
beserta para Afiliasi serta Mitra (b) Contractor shall be liable for
Usahanya dari kewajiban and shall Indemnify Company
membayar ganti rugi dari dan and Company’s Affiliates and
berkaitan dengan setiap dan Coventurers from and against
semua Klaim yang timbul dari atau any and all Claims arising out
dengan cara apapun terkait of or related in any way to
dengan kerusakan fisik atas atau physical damage to or loss of
kehilangan/kerugian atas Properti any Property of Company or
Perusahaan atau para Afiliasi atau Company’s Affiliates or
Mitra Usahanya atau Off Taker, Coventurers or Off Taker,
termasuk kontaminasi lingkungan including environmental
dari Properti tersebut, sepanjang contamination of such
kerusakan atau property, to the extent such
kehilangan/kerugian tersebut damage or loss results from
diakibatkan atau timbul dari or arises out of the Legal
Kesalahan Secara Hukum dari Fault of any of the members
anggota yang manapun dari of Contractor Group or their
Kelompok Kontraktor atau para respective officers, directors,
pejabat, direktur, personil atau personnel, or Invitees.
Tamu/undangan mereka. Namun Provided, however, that
dengan ketentuan bahwa Contractor’s maximum

32
 tanggung jawab Kontraktor untuk liability for such damage or
kerusakan/kerugian tersebut loss shall not exceed One
paling banyak tidak melampaui Million United States Dollars
US$1.000.000 (satu juta Dolar (US$ 1,000,000) per
Amerika Serikat) per kejadian., occurrence; and, subject to
dan dengan ketentuan, sepanjang Contractor fulfilling such
Kontraktor memenuhi Indemnification obligation,
kewajibannya yang demikian Company shall Indemnify the
terkait pembebasan terhadap members of Contractor
tuntutan ganti rugi tersebut, Group from and against
Perusahaan akan membebaskan Claims in respect of such
para anggota Kelompok damage or loss to the extent
Kontraktor dari dan tehadap they exceed One Million
kewajiban memberi ganti rugi United States Dollars (US$
berkenaan dengan Klaim 1,000,000) per occurrence.
berkaitan dengan kerusakan atau
kehilangan/kerugian sepanjang
jumlahnya melampaui
US$1.000.000,- (satu juta Dolar
Amerika Serikat) per kejadian.

17.3. Pencemaran 17.3. Pollution

17.3.1. KECUALI SEBAGAIMANA DIATUR DALAM 17.3.1. EXCEPT AS PROVIDED IN ARTICLES

PASAL-PASAL 17.1.1 DAN 17.2.2, 17.1.1 AND 17.2.2, CONTRACTOR
KONTRAKTOR WAJIB MEMBEBASKAN SETIAP SHALL INDEMNIFY EACH OF THE
ANGGOTA KELOMPOK PERUSAHAAN DARI MEMBERS OF COMPANY GROUP FROM
KEWAJIBAN MEMBERI GANTI RUGI DARI DAN AND AGAINST ANY AND ALL CLAIMS
BERKENAAN DENGAN SETIAP DAN SEMUA ARISING OUT OF OR ATTRIBUTABLE TO
KLAIM YANG TIMBUL DARI ATAU BERASAL POLLUTION OR CONTAMINATION
DARI PENCEMARAN ATAU KONTAMINASI (INCLUDING CONTROL, CONTAINMENT,
(TERMASUK PENGENDALIAN, CLEAN-UP, AND REMOVAL THEREOF) TO
PEMBATASAN/PENAHANAN, PEMBERSIHAN THE EXTENT THAT (I) THE POLLUTING OR
DAN PEMINDAHANNYA /PEMBUANGANNYA) CONTAMINATING MATERIAL IS
SEPANJANG (I) MATERIAL KONTAMINAN ATAU DISCHARGED, ESCAPES, OR EMANATES
POLUTANNYA KELUAR, TERLEPAS ATAU FROM ANYPROPERTY OF COMPANY OR
MUNCUL DARI PROPERTI PERUSAHAAN ATAU COMPANY’S AFFILIATES OR
AFILIASI PERUSAHAAN ATAU MITRA COVENTURERS OR OFF TAKER AND (II)
USAHANYA YANG MANAPUN ATAU OFF SUCH DISCHARGE, ESCAPE, OR
TAKER DAN (II) KELUARNYA, LEPASNYA DAN EMANATION IS CAUSED BY OR RESULTS
MUNCULNYA POLUTAN DAN KONTAMINAN ITU FROM THE LEGAL F AULT OF ANY OF THE
DISEBABKAN OLEH ATAU SEBAGAI AKIBAT MEMBERS OF CONTRACTOR GROUP OR
DARI KESALAHAN SECARA HUKUM DARI ANY OF THEIR RESPECTIVE OFFICERS,
ANGGOTA YANG MANAPUN DARI KELOMPOK DIRECTORS, PERSONNEL, OR INVITEES.
KONTRAKTOR ATAU PARA PEJABATNYA, PROVIDED, HOWEVER, THAT
DIREKSINYA, PERSONILNYA ATAU CONTRACTOR’S MAXIMUM LIABILITY
TAMU/UNDANGAN MEREKA YANG MANAPUN. FOR SUCH CLAIMS SHALL NOT EXCEED
NAMUN DENGAN KETENTUAN, FIVE MILLION UNITED STATES DOLLARS

33
 TANGGGUNJAWAB KONTRAKTOR (US$ 5,000,000) PER OCCURRENCE;
BERKENAAN DENGAN KLAIM-KLAIM AND, SUBJECT TO CONTRACTOR
TERSEBUT PALING BANYAK TIDAK FULFILLING SUCH INDEMNIFICATION
MELAMPAUI US$5.000.000,- (LIMA JUTA OBLIGATION, COMPANY SHALL
DOLAR AMERIKA SERIKAT) PER KEJADIAN; INDEMNIFY THE MEMBERS OF
DAN DENGAN KETENTUAN, SEPANJANG CONTRACTOR GROUP FROM AND
KONTRAKTOR MEMENUHI KEWAJIBANNYA AGAINST SUCH CLAIMS TO THE EXTENT
YANG DEMIKIAN TERKAIT PEMBEBASAN THEY EXCEED FIVE MILLION UNITED
TERHADAP TUNTUTAN GANTI RUGI TERSEBUT. STATES DOLLARS (US$ 5,000,000)
PERUSAHAAN AKAN MEMBEBASKAN PARA PER OCCURRENCE.
ANGGOTA KELOMPOK KONRAKTOR DARI DAN
TERHADAP KEWAJIBAN MEMBERI GANTI RUGI
BERKENAAN KLAIM SEPANJANG
DENGAN
JUMLAHNYA MELAMPAUIUS$5.000.000
(LIMA JUTA DOLAR AMERIKA SERIKAT) PER
KEJADIAN.

17.3.2. SELAIN DARI KEWAJIBAN-KEWAJIBAN

BERDASARKAN PASAL 18.3.1, KECUALI 17.3.2. IN ADDITION TO THE OBLIGATIONS
SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PASAL-PASAL UNDER ARTICLE 18.3.1, EXCEPT AS
18.1.1 DAN 18.2.2, KONTRAKTOR AKAN PROVIDED IN ARTICLES 18.1.1 AND
MEMBEBASKAN SETIAP ANGGOTA KELOMPOK 18.2.2, CONTRACTOR SHALL INDEMNIFY
PERUSAHAAN DARI KEWAJIBAN MEMBAYAR EACH OF THE MEMBERS OF COMPANY
GANTI RUGI DARI DAN BERKENAAN DENGAN GROUP FROM AND AGAINST ANY AND
SETIAP DAN SEMUA KLAIM YANG TIMBUL DARI ALL CLAIMS ARISING OUT OF OR
ATAU BERASAL DARI PENCEMARAN ATAU ATTRIBUTABLE TO POLLUTION OR
KONTAMINASI (TERMASUK PENGENDALIAN, CONTAMINATION (INCLUDING CONTROL,
PEMBATASAN/PENAHANAN, PEMBERSIHAN CONTAINMENT, CLEAN-UP, AND
DAN PEMINDAHAN/ PEMBUANGANNYA) YANG REMOVAL THEREOF) OCCURRING IN
TERJADI BERKAITAN DENGAN PELAKSANAAN CONNECTION WITH PERFORMANCE OF
PEKERJAAN SEPANJANG KELUARNYA, THE WORK TO THE EXTENT THAT THE
LEPASNYA ATAU MUNCULNYA MATERIAL POLLUTING OR CONTAMINATING
POLUTAN ATAU KONTAMINANNYA ADALAH MATERIAL IS DISCHARGED, ESCAPES, OR
DARI PROPERTI MILIK ANGGOTA YANG EMANATES FROM PROPERTY OF ANY OF
MANAPUN DARI KELOMPOK KONTRAKTOR. THE MEMBERS OF CONTRACTOR
GROUP.
17.3.3. Inisiatif untuk melakukan operasi
pembersihan oleh salah satu Pihak tidak
boleh diartikan bahwa Pihak tersebut 17.3.3. Initiation of clean-up operations by
mengakui atau mengambil tanggungjawab either Party shall not be construed as
atas pencemaran tersebut. an admission or assumption of liability
by such Party.
17.4. Kerugian Tidak Langsung

17.4.1. PARA ANGGOTA KELOMPOK KONTRAKTOR

TIDAK BERTANGUNG JAWAB SECARA HUKUM 17.4. Consequential Loss
KEPADA ANGGOTA YANG MANAPUN DARI
KELOMPOK PERUSAHAAN, DAN

34
 PERUSAHAAN MEMBEBASKAN SETIAP 17.4.1. THE MEMBERS OF CONTRACTOR GROUP
ANGGOTA KELOMPOK KONTRAKTOR DARI SHALL NOT BE LIABLE TO ANY OF THE
KEWAJIBAN MEMBERI GANTI RUGI DARI DAN MEMBERS OF COMPANY GROUP FOR,
BERKENAAN DENGAN KERUGIAN TIDAK AND COMPANY SHALL INDEMNIFY EACH
LANGSUNG YANG MANAPUN YANG DIDERITA OF THE MEMBERS OF CONTRACTOR
ANGGOTA YANG MANAPUN DARI KELOMPOK GROUP FROM AND AGAINST, ANY
PERUSAHAAN SEBAGAI AKIBAT DARI ATAU CONSEQUENTIAL LOSS SUFFERED BY
YANG TIMBUL DARI ATAU TERJADINYA ANY OF THE MEMBERS OF COMPANY
BERKAITAN DENGANPERJANJIAN ATAU GROUP RESULTING FROM OR ARISING
PELAKSANAAN PEKERJAAN. OUT OF OR OCCURRING IN CONNECTION
WITH THIS AGREEMENT OR
17.4.2. PARA ANGGOTA KELOMPOK PERUSAHAAN PERFORMANCE OF THE WORK.
TIDAK BERTANGUNG JAWAB SECARA HUKUM
KEPADA ANGGOTA YANG MANAPUN DARI
KELOMPOK KONTRAKTOR, DAN
KONTRAKTOR MEMBEBASKAN SETIAP 17.4.2. THE MEMBERS OF COMPANY GROUP
ANGGOTA KELOMPOK PERUSAHAAN DARI SHALL NOT BE LIABLE TO ANY OF THE
KEWAJIBAN MENGGANTI RUGI DARI DAN MEMBERS OF CONTRACTOR GROUP
BERKENAAN DENGAN KERUGIAN TIDAK FOR, AND CONTRACTOR SHALL
LANGSUNG YANG MANAPUN YANG DIDERITA INDEMNIFY EACH OF THE MEMBERS OF
ANGGOTA YANG MANAPUN DARI KELOMPOK COMPANY GROUP FROM AND AGAINST,
KONTRAKTOR SEBAGAI AKIBAT DARI ATAU ANY CONSEQUENTIAL LOSS SUFFERED
YANG TIMBUL DARI ATAU TERJADINYA BY ANY OF THE MEMBERS OF
BERKAITAN DENGANPERJANJIAN ATAU CONTRACTOR GROUP RESULTING FROM
PELAKSANAAN PEKERJAAN. OR ARISING OUT OF OR OCCURRING IN
CONNECTION WITH THIS AGREEMENT OR
17.4.3. KETENTUAN PASAL 17.4 DIMUKA TIDAK PERFORMANCE OF THE WORK.
BERLAKU UNTUK HAL BERIKUT INI, YANG
TIDAK BOLEH DIARTIKAN SEBAGAI KERUGIAN
TIDAK LANGSUNG (I) KEWAJIBAN SUATU 17.4.3. THE FOREGOING PROVISIONS OF THIS
PIHAK UNTUK MEMBERIKAN KEPADA PARA ARTICLE 17.4 SHALL NOT APPLY TO ANY
PIHAK YANG MENERIMA JAMINANNYA UNTUK OF THE FOLLOWING, WHICH SHALL NOT
DIBEBASKAN DARI TUNTUTAN GANTI RUGI, BE CONSTRUED AS CONSEQUENTIAL
PEMBELAAN HUKUM TERHADAP KLAIM-KLAIM LOSS: (I) A PARTY’S OBLIGATION TO
OLEH ORANG-ORANG LAIN, SEBAGAIMANA PROVIDE ITS INDEMNITEES WITH A
DIATUR DALAM PERJANJIAN INI; (II) LEGAL DEFENSE AGAINST CLAIMS BY
KEWAJIBAN ANGGOTA-ANGGOTA KELOMPOK OTHER PERSONS, AS PROVIDED IN THIS
PERUSAHAAN DAN KELOMPOK KONTRAKTOR AGREEMENT; (II) ANY OBLIGATION OF
TERKAIT UNTUK MELAKUKAN PEMBAYARAN THE RESPECTIVE MEMBERS OF
BERKENAAN DENGAN ADANYA KEPUTUSAN COMPANY GROUP AND CONTRACTOR
PENGADILAN ATAU PENYELESAIAN GROUP TO MAKE PAYMENT IN RESPECT
SENGKETA KEPADA ORANG-ORANG LAIN, OF JUDGMENTS OR SETTLEMENTS TO
TERMASUK BERKENAAN DENGAN ATAU OTHER PERSONS, INCLUDING PURSUANT
SEHUBUNGAN DENGAN KEWAJIBAN- TO OR IN CONNECTION WITH A PARTY’S
KEWAJIBANNYA MEMBERI PENANGGUNGAN INDEMNIFICATION OBLIGATIONS SET OUT
GANTI RUGI YANG DIATUR DALAM IN THIS AGREEMENT; AND (III) DAMAGES
PERJANJIAN INI; DAN (III) GANTI RUGI ATAS FOR BREACH OF CONFIDENTIAL
PELANGGARAN TERHADAP PELANGGARAN

35
 KERAHASIAAN SEBAGAIMANA KETENTUAN INFORMATION PURSUANT TO ARTICLE
PASAL 30. 30.

17.5. Umum 17.5. General

17.5.1. Keberlakuan 17.5.1. Applicability.

KECUALI SEPANJANG SECARA TEGAS EXCEPT TO THE EXTENT EXPRESSLY

DITENTUKAN LAIN PADA PASAL INI ATAU PROVIDED OTHERWISE IN THIS ARTICLE
HUKUM YANG BERLAKU SEBAGAIMANA OR THE APPLICABLE LAWS IN
KETENTUAN PASAL 20, PENANGGUNGAN ACCORDANCE WITH ARTICLE 20, ANY
ATAS TUNTUTAN GANTI RUGI, PEMBEBASAN INDEMNIFICATION, RELEASE, OR WAIVER
ATAU PENGESAMPINGAN YANG MANAPUN GRANTED IN THIS ARTICLE 18 SHALL
YANG DIBERIKAN DALAM PASAL 18 INI APPLY AND BE ENFORCEABLE:
BELAKU DAN DAPAT DILAKSANAKAN:

(a) BERKENAAN DENGAN (a) WITH RESPECT TO ANY LOSS,

KEHILANGAN/KERUGIAN, DAMAGE, PERSONAL INJURY,
KERUSAKAN, CIDERA BADAN, POLLUTION, OR CONSEQUENTIAL
PENCEMARAN ATAU KERUGIAN LOSS WHICH OCCURS OR IS
TIDAK LANGSUNG YANG MANAPUN CAUSED DURING OR RESULTS
YANG TERJADI ATAU YANG FROM OR ARISES OUT OF THE
DISEBABKAN SELAMA ATAU PERFORMANCE OF THE WORK
SEBAGAI AKIBAT DARI ATAU YANG (WHETHER DIRECTLY OR
TIMBUL DALAM PELAKSANAAN INDIRECTLY IN RELATION
PEKERJAN (YANG BERKAITAN THERETO), OR WHICH OCCURS AT
LANGSUNG MAUPUN TIDAK ANY PLACE RELATED TO THE
LANGSUNG ) ATAU YANG TERJADI DI WORK WHERE OFFICERS,
TEMPAT MANAPUN YANG DIRECTORS, PERSONNEL, OR
BERHUBUNGAN DENGAN PROPERTY OF ANY OF THE
PEKERJAAN, DI MANA PARA MEMBERS OF COMPANY GROUP
PEJABAT, DIREKTUR, PERSONIL OR OF ANY OF THE MEMBERS OF
ATAU PROPERTI DARI ANGGOTA CONTRACTOR GROUP ARE
YANG MANAPUN DARI KELOMPOK LOCATED BY REASON OF THE
PERUSAHAAN ATAU ANGGOTA YANG PERFORMANCE OF ANY WORK,
MANAPUN DARI KELOMPOK INCLUDING GOING TO OR FROM
KONTRAKTOR BERLOKASI ANY WORKSITE;
BERKENAAN DENGAN PELAKSANAAN
PEKERJAAN YANG MANAPUN,
TERMASUK PULANG PERGI DARI DAN
MENUJU LOKASI KERJA;

(b) WALAUPUN KEHILANGAN/KERUGIAN,

KERUSAKAN, CIDERA BADAN, (b) EVEN IF THE LOSS, DAMAGE,
PENCEMARAN ATAU KERUGIAN PERSONAL INJURY, POLLUTION,
TIDAK LANGSUNG TERSEBUT OR CONSEQUENTIAL LOSS THAT
TERMASUK YANG TANGGUNG JAWAB IS THE SUBJECT OF SUCH
UNTUK MEMBAYAR GANTI RUGINYA INDEMNIFICATION, RELEASE, OR

36
 DITANGGUNG, DILEPASKAN DAN WAIVER IS CAUSED BY OR
DIKESAMPINGKAN TERMAKSUD, RESULTS FROM BREACH OF DUTY
DISEBABKAN OLEH ATAU SEBAGAI (STATUTORY OR OTHERWISE),
AKIBAT DARI BREACH OF DUTY/ BREACH OF CONTRACT, OR THE
PELANGGARAN ATAS TUGAS SOLE OR CONCURRENT OR
KEWAJIBAN (BAIK YANG ACTIVE OR PASSIVE NEGLIGENCE
BERDASARKAN HUKUM ATAU OR STRICT LIABILITY OF THE
LAINNYA), PELANGGARAN INDEMNITEE; AND
TERHADAP KETENTUAN-KETENTUAN
KONTRAK ATAU KARENA
KELALAIANNYA SENDIRI MAUPUN
BERSAMA PIHAK LAIN, AKTIF
MAUPUN PASIF, ATAU
TANGGUNGJAWAB MUTLAK DARI
PIHAK YANG MENERIMA JAMINAN
UNTUK DIBEBASKAN DARI TUNTUTAN
GANTI RUGI; DAN

(c) TERLEPAS APAKAH SUATU KLAIM

DIAJUKAN BERDASARKAM (I) HUKUM (c) REGARDLESS OF WHETHER A
ATAU PERUNDANG-UNDANGAN CLAIM IS BASED (I)
UPON
COMMON LAW, CIVIL LAW, ATAU COMMON LAW , CIVIL LAW,
KELAUTAN; (II) KEWAJIBAN MARITIME LAW , OR STATUTE; (II)
KONTRAKTUAL ANTARA PIHAK YANG CONTRACTUAL OBLIGATIONS
MENERIMA JAMINAN UNTUK BETWEEN THE INDEMNITEE AND
DIBEBASKAN DARI TUNTUTAN GANTI ANOTHER PERSON; (III)
RUGI DAN ORANG LAIN; (III) OPERATION OF APPLICABLE
PELAKSANAAN DARI HUKUM YANG LAWS REQUIRING THE
BERLAKU YANG MENGWAJIB KAN INDEMNITEE TO MAKE A
PIHAK YANG MENERIMA JAMINAN CONTRIBUTION IN RESPECT OF A
UNTUK DIBEBASKAN DARI CLAIM BY ANOTHER PERSON; OR
TUNTUTAN GANTI RUGI TERSEBUT (IV) ANY OTHER THEORY OF
UNTUK MEMBERI KONTRIBUSI LEGAL LIABILITY.
BERKAITAN DENGAN SUATU KLAIM
YANG DIAJUKAN PIHAK LAIN; ATAU
(IV) BERDASARKAN TEORI HUKUM
LAIN MENGENAI TANGGUNG JAWAB
HUKUM.

17.5.2. Kelompok Perusahaan dan Kelompok

Kontraktor. 17.5.2. Company Group and Contractor
Group.
PEMBEBASAN DARI KEWAJIBAN MEMBAYAR
GANTI RUGI OLEH PERUSAHAAN UNTUK THE INDEMNIFICATIONS BY COMPANY IN
KEPENTINGAN PARA ANGGOTA KELOMPOK FAVOR OF THE MEMBERS OF
KONTRAKTOR DALAM PERJANJIAN JUGA CONTRACTOR GROUP IN THIS
MENCAKUP PEMBEBASAN DARI KEWAJIBAN AGREEMENT SHALL ALSO INCLUDE
MEMBERI GANTI RUGI BERKENAAN DENGAN INDEMNIFICATION AGAINST CLAIMS

37
 KLAIM-KLAIM YANG DIAJUKAN TERHADAP MADE AGAINST ANY OF THE OFFICERS,
PARA PEJABAT, DIREKTUR ATAU K ARYAWAN DIRECTORS, OR
EMPLOYEES OF THE
MANAPUN DARI PARA ANGGOTA KELOMPOK MEMBERS OF CONTRACTOR GROUP
KONTRAKTOR KETIKA MEREKA SEDANG WHEN SUCH PERSONS ARE ACTING
BERTINDAK DALAM MELAKSANAKAN TUGAS WITHIN THE COURSE AND SCOPE OF
DAN LINGKUP PEKERJAAN DALAM HUBUNGAN THEIR EMPLOYMENT OR ENGAGEMENT
KERJA DENGAN ATAU DIPEKERJAKAN OLEH WITH AND ON BEHALF OF THE MEMBER
DAN ATAS NAMA ANGGOTA KELOMPOK OF CONTRACTOR GROUP. THE
KONTRAKTOR. PEMBEBASAN DARI INDEMNIFICATIONS BY CONTRACTOR IN
KEWAJIBAN MEMBAYAR GANTI RUGI OLEH FAVOR OF THE MEMBERS OF COMPANY
KONTRAKTOR UNTUK KEPENTINGAN PARA GROUP IN THIS AGREEMENT SHALL
ANGOTA KELOMPOK PERUSAHAAN DALAM ALSO INCLUDE INDEMNIFICATION
PERJANJIAN JUGA MENCAKUP PEMBEBASAN AGAINST CLAIMS MADE AGAINST ANY OF
DARI KEWAJIBAN MEMBERI GANTI RUGI THE OFFICERS, DIRECTORS, OR
BERKENAAN DENGAN KLAIM-KLAIM YANG EMPLOYEES OF THE MEMBERS OF
DIAJUKAN TERHADAP PARA PEJABAT, COMPANY GROUP WHEN SUCH
DIREKTUR ATAU K ARYAWAN MANAPUN DARI PERSONS ARE ACTING WITHIN THE
PARA ANGGOTA KELOMPOK PERUSAHAAN COURSE AND SCOPE OF THEIR
KETIKA MEREKA SEDANG BERTINDAK DALAM EMPLOYMENT OR ENGAGEMENT WITH
MELAKSANAKAN TUGAS DAN LINGKUP AND ON BEHALF OF THE MEMBER OF
PEKERJAAN DALAM HUBUNGAN KERJA COMPANY GROUP.
DENGAN ATAU DIPEKERJAKAN OLEH DAN
ATAS NAMA ANGGOTA KELOMPOK
PERUSAHAAN.

17.5.3. Subkontrak. Dalam hal Kontraktor

mensubkontrakkan bagian manapun dari
Pekerjaan, maka perjanjian
subkontraknya wajib memuat ketentuan-
ketentuan mengenai Pelepasan dari
Kewajban Memberi Ganti Rugi dan
Kerugian Tidak Langsung serta pelepasan
hak subrogasi, yang setara dengan
ketentuan-ketentuan yang diatur dalam
Pasal ini, dalam bagian lain dari Perjanjian
dan dalam Pasal 18, dimana para
Subkontraktor melaksanakan kewajiban
dan tugas untuk kepentingan para
anggota Kelompok Perusahaan sama
seperti yang dilakukan Kontraktor. Dalam
hal perjanjian subkontrak yang manapun
tidak memuat ketentuan-ketentuan serupa
yang demikian, maka untuk kepentingan
Pasal ini dan Pasal 18, para personil,
Tamu/undangan dan Properti
Subkkontraktor dianggap sebagai
personil, Tamu/undangan dan Properti
Kontraktor. Selain itu, dalam hal perjanjian
17.5.3. Subcontracting. In the event
Contractor subcontracts any of the
Work, such subcontracts shall contain
Indemnification and Consequential
Loss and waiver of subrogation
provisions equivalent to those set
forth in this Article, elsewhere in this
Agreement, and in Article 18,
whereby the Subcontractors
undertake the same obligations and
duties for the benefit of the members
of Company Group as does
Contractor. With regard to any
subcontract not containing such
equivalent provisions, the personnel,
Invitees, and Property of the
Subcontractor shall be deemed, for
purposes of this Article and Article 19,
to be the personnel, Invitees, and
Property of Contractor. Additionally,
in the event subcontracts contain
Indemnification and waiver of

38
 subkontrak memuat ketentuan-ketentuan
mengenai pembebasan dari kewajiban
memberi ganti rugi dan pelepasan hak
subrogasi untuk kepentingan atau manfaat
para anggota dari Kelompok Perusahaan,
Kontraktor wajib mengambil langkah-
langkah yang secara wajar diminta oleh
Perusahaan untuk
melaksanakan/memberlakuan ketentuan-
ketentuan tersebut atas nama para
anggota Kelompok Perusahaan.
17.5.4. Keberlakuan dari Ketentuan-ketentuan
Perjanjian. Jika ketentuan manapun
dalam Pasal ini yang sifatnya membawa
manfaat/menguntungkan Perusahaan
atau anggota manapun dari Kelompok
Perusahaan dinyatakan batal dan tidak
berlaku, sebagian atau seluruhnya,
berdasarkan keputusan suatu pengadilan
atau lembaga lainnya yang berwenang,
atau disesuaikan sesuai ketentuan-
ketentuan lain dalam Perjanjian atau
berdasarkan perintah pengadilan atau
pihak berwenang lainnya, maka
ketentuan-ketentuan serupa untuk
kepentingan/manfaat Kontraktor atau
anggota lain yang manapun dari
Kelompok Kontraktor akan dianggap juga
batal dan tidak dapat diberlakukan atau
akan disesuaikan hingga menjadi setara.
Jika ketentuan manapun dalam Pasal ini
yang sifatnya membawa
manfaat/menguntungkan Kontraktor atau
anggota manapun dari Kelompok
Kontraktor dinyatakan batal dan tidak
berlaku, sebagian atau seluruhnya,
berdasarkan keputusan suatu pengadilan
atau lembaga lainnya yang berwenang,
atau disesuaikan sesuai ketentuan-
ketentuan lain dalam Perjanjian atau
berdasarkan perintah pengadilan atau
pihak berwenang lainnya, maka
ketentuan-ketentuan serupa untuk
kepentingan/manfaat Perusahaan atau
anggota lain yang manapun dari Kelompok
Perusahaan akan dianggap juga batal dan
subrogation provisions in favor of or
for the benefit of the members of
Company Group, Contractor shall
take such steps as may be requested
by Company to enforce such
provisions on behalf of the members
of Company Group.
17.5.4. Enforceability of Provisions. If any
provision contained in this Article in
favor of Company or any of the other
members of Company Group is
determined by a court or other
authority of competent jurisdiction to
be void or unenforceable, in whole or
in part, or is adjusted in accordance
with other provisions of this
Agreement or by actions of a court or
other authority having jurisdiction, the
similar provision in favor of Contractor
or any of the other members of
Contractor Group shall be rendered
void or unenforceable or shall be
adjusted to the same degree. If any
provision contained in this Article in
favor of Contractor or any of the other
members of Contractor Group is
determined by a court or other
authority of competent jurisdiction to
be void or unenforceable, in whole or
in part, or is adjusted in accordance
with other provisions of this
Agreement or by actions of a court or
other authority, the similar provision in
favor of Company or any of the other
members of Company Group shall be
rendered void or unenforceable or
shall be adjusted to the same degree.
39
 tidak dapat diberlakukan atau akan
disesuaikan hingga menjadi setara.
17.5.5. Tidak Mempengaruhi Kewajiban-
kewajiban Lain. Kewajiban-kewajiban
Kontraktor dan pembebasan dari
kewajiban memberi ganti rugi untuk
kepentingan Kontraktor yang diatur Pasal
ini tidak dimaksudkan untuk dan tidak
mengurangi, mengakhiri, menggantikan
atau dengan cara lain, mempengaruhi
(dan juga tidak diartikan sebagai
bertentangan dengan) tanggungjawab,
tugas-tugas dan kewajiban-kewajiban
Kontraktor berkenaan dengan ketentuan-
ketentuan lain dalam Perjanjian, dan
secara tegas termasuk kewajiban-
kewajiban yang diatur berdasarkan
Hukum Yang Berlaku.
17.5.6. Tanpa Pembatasan. Kewajiban-
kewajiban berdasarkan Pasal ini (i) adalah
berdiri sendiri dan adalah merupakan
tambahan dari kewajiban–kewajiban lain
yang diatur Perjanjian ini, termasuk
persyaratan-persyaratan yang tercantum
dalam Pasal 19, dan (ii) tidak boleh
dirugikan oleh, dikurangi atau dibatasi oleh
penutupan asuransi yang diwajibkan
ditutup oleh Kontraktor berdasarkan Pasal
18, berdasarkan ketentuan per-undang-
undangan atau yang lainnya, atau oleh
asuransi manapun yang sebenarnya
sudah dimiliki oleh Kontraktor. Selain itu,
setiap pelaksanaan/pemberlakuan atau
kegagalan untuk
melaksanakan/memberlakukan kewajiban
yang manapun berkaitan dengan asuransi
tidak boleh merugikan, mengurangi atau
membatasi kewajiban-kewajiban yang
dicakup dalam Pasal 18.
17.5.7. Pembelaan
(a) Dalam hal terdapat Klaim apapun
terhadap anggota manapun dari
Kelompok Perusahaan atau para
pejabat, direktur atau personil
17.5.5. Not Affect Other Obligations.
Contractor’s obligations under, and
Indemnities in favor of Contractor in,
this Article are not intended to and
shall not reduce, terminate,
supersede, or otherwise affect (nor be
construed as inconsistent with)
Contractor’s responsibilities, duties,
and obligations pursuant to other
provisions of this Agreement,
expressly including obligations set out
in the Applicable Laws.
17.5.6. No Limitation. The obligations under
this Article 18 (i) are independent of
and in addition to any other provisions
of this Agreement, including the
requirements of Article 19; and (ii)
shall not be prejudiced, reduced, or
limited by any insurance coverage
that Contractor is required to maintain
pursuant to Article 18, by operation of
law or otherwise, or by any insurance
that Contractor actually maintains.
Additionally, any enforcement or
failure to enforce any of the
obligations related to insurance shall
not prejudice, reduce, or limit the
obligations contained in this Article
18.
17.5.7. Defense
(a) In the event of any Claim
against any of the members of
Company Group or their
respective officers, directors, or
40
 mereka yang manapun atau
terhadap anggota manapun dari
Kelompok Kontraktor atau para
pejabat, direktur atau personil
mereka yang Pembebasan dari
Kewajiban Memberi Ganti Rugi
dapat dimintakan dari Kontraktor
atau Perusahaan, yang mana
yang berlaku, maka Pihak yang
Membebaskan dari Tuntutan
Ganti Rugi wajib segera diberitahu
mengenai hal tersebut oleh Pihak
yang lainnya. Klaim yang
demikian tidak boleh diselesaikan
tanpa persetujuan dari Pihak
Yang Membebaskan dari
Tuntutan ganti Rugi (pihak yang
memberikan perlindungan dari
tuntutan ganti rugi). Setelah
mendapat pemberitahuan
mengenai adanya Klaim tersebut
maka Pihak Yang Membebaskan
dari Tuntutan Ganti Rugi (Pihak
Yang Memberikan Perlindungan
dari Tuntutan ganti rugi), atas
biayanya sendiri sepenuhnya,
akan mengambil alih
pembelaan/tanggungjawab atas
Klaim tersebut.
(b)
(b) Kontraktor akan melakukan
pembelaan atas setiap perkara
litigasi di pengadilan atau
perkara/gugatan administratif atau
gugatan hukum (adversarial)
terhadap anggota yang manapun
dari Kelompok Perusahaan atau
para pejabat, direktur atau
personil mereka berkaitan dengan
Klaim yang manapun, dari dan
terhadap Klaim mana Kontraktor
telah setuju untuk
melepaskan/membebaskan para
anggota Kelompok Perusahaan
dan para pejabat, direktur dan
personil mereka dari kewajiban
memberi ganti rugi. Masing-
masing anggota Kelompok
personnel, or against any of the
members of Contractor Group
or their respective officers,
directors, or personnel, for
which Indemnification may be
claimed from Contractor or
Company respectively, the
Indemnifying Party shall be
informed promptly thereof by
the other Party. No such Claim
shall be settled without the
approval of the Indemnifying
Party. After it has been notified
of any such Claim, the
Indemnifying Party shall
assume the defense thereof, at
its sole expense.
Contractor shall defend any
litigation or administrative or
adversarial proceeding against
any of the members of
Company Group or their
respective officers, directors, or
personnel relating to any Claim
from and against which
Contractor has agreed to
Indemnify the members of
Company Group and their
respective officers, directors,
and personnel. Each
applicable member of
Company Group shall have the
right, at its discretion, to select
or approve the counsel to be
engaged by Contractor to
defend such member.
41
 Perusahaan, dimana berlaku,
mempunyai hak, atas diskresinya,
untuk memilih atau menyetujui
penasihat hukum yang akan
dipekerjakan oleh Kontraktor
untuk membela anggota
(Kelompok Perusahaan) yang
bersangkutan.
(c) Company shall defend any
(c) Perusahaan akan melakukan litigation or administrative or
pembelaan atas setiap perkara adversarial proceeding against
litigasi di pengadilan atau any of the members of
perkara/gugatan administratif atau Contractor Group or their
gugatan hukum (adversarial) respective officers, directors, or
terhadap anggota yang manapun personnel relating to any Claim
dari Kelompok Kontraktor atau from and against which
para pejabat, direktur atau Company has agreed to
personil mereka berkaitan dengan Indemnify the members of
Klaim yang manapun, dari dan Contractor Group and their
terhadap Klaim mana Perusahaan respective officers, directors,
telah setuju untuk and personnel. Each
melepaskan/membebaskan para applicable member of
anggota Kelompok Kontraktor dan Contractor Group shall have
para pejabat, direktur dan personil the right, at its discretion, to
mereka dari kewajiban memberi select or approve the counsel
ganti rugi. Masing-masing to be engaged by Company to
anggota Kelompok Kontraktor, defend such member.
dimana berlaku, mempunyai hak,
atas diskresinya, untuk memilih
atau menyetujui penasihat hukum
yang akan dipekerjakan oleh
Perusahaan untuk membela
anggota (Kelompok Kontraktor)
yang bersangkutan.

17.5.8. Perbuatan Tercela yang Disengaja 17.5.8. Wilful Misconduct

(a) Kewajiban-kewajiban dan (a) The Indemnification obligations

pembatasan-pembatasan and limitations on or exclusions
berkaitan dengan pembebasan of liability contained in this
dari kewajiban memberi ganti rugi Agreement shall not apply for
atas atau pengecualian dari the benefit of any member of
tanggungjawab hukum yang Contractor Group with respect
tercantum dalam Perjanjian tidak to any Claim arising out of or
berlaku untuk manfaat anggota resulting from Wilful
manapun dari Kelompok Misconduct of such member of
Kontraktor berkaitan dengan Contractor Group or of its

42
 Klaim yang timbul atau sebagai
akibat dari Perbuatan Tercela
Yang Disengaja oleh anggota
Kelompok Kontraktor tersebut
atau oleh para pejabat, direktur
atau personilnya.
(b) Kewajiban-kewajiban dan
pembatasan-pembatasan
berkaitan dengan pembebasan
dari kewajiban memberi ganti rugi
atas atau pengecualian dari
tanggungjawab hukum yang
tercantum dalam Perjanjian tidak
berlaku untuk manfaat anggota
manapun dari Kelompok
Perusahaan berkaitan dengan
Klaim yang timbul atau sebagai
akibat dari Perbuatan Tercela
Yang Disengaja oleh anggota
Kelompok Perusahaan tersebut
atau oleh para pejabat, direktur
atau personilnya.
17.6. (Para) Pihak Ketiga
17.6.1. Untuk kepentingan Pasal 17.6 ini,
berkaitan dengan pelaksanaan Pekerjaan,
"Pihak Ketiga" artinya adalah orang
(pihak) manapun yang bukan (i) anggota
dari Kelompok Perusahaan atau
Kelompok Kontraktor; atau (ii) seorang
pejabat, direktur atau personil atau
Tamu/undangan dari anggota Kelompok
Perusahaan atau Kelompok Kontraktor
yang bersangkutan.
17.6.2. KONTRAKTOR WAJIB MEMBEBASKAN SETIAP
ANGGOTA KELOMPOK PERUSAHAAN DARI
KEWAJIBAN MEMBERI GANTI RUGI DARI DAN
BERKENAAN DENGAN ADANYA KLAIM YANG
TIMBUL DARI ATAU DENGAN CARA APAPUN
TERKAIT DENGAN CIDERA BADAN YANG
MENIMPA PIHAK KETIGA MANAPUN ATAU
KEHILANGAN ATAS/ KERUGIAN PADA ATAU
KERUSAKAN PADA ATAU KONTAMINASI
LINGKUNGAN DARI PROPERTI MANAPUN DARI
PIHAK KETIGA MANAPUN SEPANJANG
officers, directors, or
personnel.
(b) The Indemnification obligations
and limitations on or exclusions
of liability contained in this
Agreement shall not apply for
the benefit of any member of
Company Group with respect
to any Claim arising out of or
resulting from Wilful
Misconduct of such member of
Company Group or of its
officers, directors, or
personnel.
17.6. Third Parties
17.6.1. For purposes of this Article 17.6, in
relation to the performance of the
Work “Third Party” shall mean any
person who is not (i) a member of
Company Group or Contractor Group;
or (ii) an officer, director, personnel,
or Invitee of the respective members
of Company Group or Contractor
Group.
17.6.2. CONTRACTOR SHALL INDEMNIFY EACH
OF THE MEMBERS OF COMPANY GROUP
FROM AND AGAINST ANY CLAIMS
ARISING OUT OF OR RELATED IN ANY
WAY TO PERSONAL INJURY TO ANY
THIRD PARTY OR ANY LOSS OF OR
DAMAGE TO OR ENVIRONMENTAL
CONTAMINATION OF ANY PROPERTY OF
ANYTHIRD PARTY TO THE EXTENT THAT
SUCH PERSONAL INJURY, LOSS,
DAMAGE, OR ENVIRONMENTAL
43
 CIDERA BADAN, KEHILANGAN/KERUGIAN,
KERUSAKAN ATAU KONTAMINASI
LINGKUNGAN TERSEBUT DISEBABKAN OLEH
ATAU DIKONTRIBUSIKAN OLEH KESALAHAN
SECARA HUKUM DARI PARA ANGGOTA YANG
MANAPUN DARI KELOMPOK KONTRAKTOR
ATAU OLEH PARA PEJABAT, DIREKTUR,
PERSONIL ATAU T AMU/UNDANGAN MEREKA.
17.6.3. PERUSAHAAN WAJIB MEMBEBASKAN SETIAP
ANGGOTA KELOMPOK KONTRAKTOR DARI
KEWAJIBAN MEMBERI GANTI RUGI DARI DAN
BERKENAAN DENGAN ADANYA KLAIM YANG
TIMBUL DARI ATAU DENGAN CARA APAPUN
TERKAIT DENGAN CIDERA BADAN YANG
MENIMPA PIHAK KETIGA MANAPUN ATAU
KEHILANGAN ATAS/ KERUGIAN PADA ATAU
KERUSAKAN PADA ATAU KONTAMINASI
LINGKUNGAN DARI PROPERTI MANAPUN DARI
PIHAK KETIGA MANAPUN SEPANJANG
CIDERA BADAN, KEHILANGAN/KERUGIAN,
KERUSAKAN ATAU KONTAMINASI
LINGKUNGAN TERSEBUT DISEBABKAN OLEH
ATAU DIKONTRIBUSIKAN OLEH KESALAHAN
SECARA HUKUM DARI PARA ANGGOTA YANG
MANAPUN DARI KELOMPOK PERUSAHAAN
ATAU OLEH PARA PEJABAT, DIREKTUR,
PERSONILATAU T AMU/UNDANGAN MEREKA.
17.6.4. Dalam hal suatu Klaim timbul atas
kerugian atau cidera badan yang diderita
suatu Pihak Ketiga diakibatkan oleh
Kesalahan Secara Hukum bersama oleh
(i) anggota yang manapun dari Kelompok
Kontraktor atau para pejabat, direktur,
personil atau Tamu/undangan yang
bersangkutan; dan (ii) anggota yang
manapun dari Kelompok Perusahaan atau
para direktur, personil atau
tamu/undangan yang bersangkutan:
(a) Kewajiban Kontraktor mengenai
Pelepasan dan perlindungan
terhadap kewajiban memberi
ganti rugi wajib lah sebanding
dengan bagian dari Kesalahan
Secara Hukum bersama yang
dianggap dapat dibebankan ke
CONTAMINATION IS CAUSED BY OR
CONTRIBUTED TO BY THE LEGAL FAULT
OF ANY OF THE MEMBERS OF
CONTRACTOR GROUP OR THEIR
RESPECTIVE OFFICERS, DIRECTORS,
PERSONNEL, OR INVITEES.
17.6.3. COMPANY SHALL INDEMNIFY EACH OF
THE MEMBERS OF CONTRACTOR GROUP
FROM AND AGAINST ANY CLAIMS
ARISING OUT OR RELATED IN ANY WAY
TO PERSONAL INJURY TO ANY THIRD
PARTY OR ANY LOSS OF OR DAMAGE TO
OR ENVIRONMENTAL CONTAMINATION
OF ANY PROPERTY OF ANY THIRD
PARTY TO THE EXTENT THAT SUCH
PERSONAL INJURY, LOSS, DAMAGE, OR
ENVIRONMENTAL CONTAMINATION IS
CAUSED BY OR CONTRIBUTED TO BY THE
LEGAL FAULT OF ANY OF THE MEMBERS
OF COMPANY GROUP OR THEIR
RESPECTIVE OFFICERS, DIRECTORS,
PERSONNEL, OR INVITEES.
17.6.4. When a Claim arising out of damage
or injury suffered by a Third Party
results from the joint Legal Fault of (i)
any of the members of Contractor
Group or their respective officers,
directors, personnel, or Invitees; and
(ii) any of the members of Company,
Group or their respective officers,
directors, personnel, or Invitees:
(a) Contractor’s duty of
Indemnification shall be in
proportion to the share of joint
Legal Fault allocable to any of
the members of Contractor
Group or their respective
officers, directors, personnel, or
Invitees; and
44
 para anggota manapun dari
Kelompok Kontraktor atau para
pejabat, direktur, personil atau
Tamu/undangan mereka; dan
(b) Kewajiban Perusahaan mengenai
Pelepasan dan perlindungan
terhadap kewajiban memberi
ganti rugi wajib lah sebanding
dengan bagian dari Kesalahan
Secara Hukum bersama yang
dianggap dapat dibebankan ke
para anggota manapun dari
Kelompok Perusahaan atau para
pejabat, direktur, personil atau
Tamu/undangan mereka.
17.6.5. Jika anggota yang manapun dari
Kelompok Perusahaan atau para pejabat,
direktur, personil atau Tamu/undangan
mereka atau anggota yang manapun dari
Kelompok Kontraktor atau para pejabat,
direktur, personil atau Tamu/undangan
mereka berdasarkan Hukum Yang Berlaku
bertanggungjawab secara mutlak
berkenaan dengan suatu Klaim yang
timbul dari kerugian atau cidera yang
diderita oleh suatu Pihak Ketiga maka:
(a) kewajiban Kontraktor mengenai
Pelepasan dan perlindungan
terhadap kewajiban memberi
ganti rugi wajib lah sebanding
dengan bagian dari Kesalahan
Secara Hukum yang turut
dilakukan oleh para anggota
manapun dari Kelompok
Kontraktor atau para pejabat,
direktur, personil atau
Tamu/undangan mereka terhadap
suatu keadaaan yang
menyebabkan timbulnya suatu
Klaim dimana anggota yang
manapun dari Kelompok
Perusahaan atau para pejabat,
direktur, personil atau
Tamu/undangan mereka menjadi
(b) Company’s duty of
Indemnification shall be in
proportion to the share of joint
Legal Fault allocable to any of
the members of Company Group
or their respective officers,
directors, personnel, or Invitees.
17.6.5. Should any of the members of
Company Group or their respective
officers, directors, personnel, or
Invitees or any of the members of
Contractor Group or their respective
officers, directors, personnel, or
Invitees be strictly liable under
Applicable Laws with regard to a
Claim arising out of damage or injury
suffered by a Third Party:
(a) Contractor’s duty of
Indemnification shall be in the
same proportion that Legal
Fault of any of the members of
Contractor Group or their
respective officers, directors,
personnel, or Invitees
contributed to the occurrence
giving rise to such Claim for
which any of the members of
Company Group or their
respective officers, directors,
personnel, or Invitees is or are
strictly liable; and
45
 wajib bertanggungjawab secara
mutlak; dan
(b) kewajiban Perusahaan mengenai
Pelepasan dan perlindungan
terhadap kewajiban memberi
ganti rugi wajib lah sebanding
dengan bagian dari Kesalahan
Secara Hukum yang turut
dilakukan oleh para anggota
manapun dari Kelompok
Perusahaan atau para pejabat,
direktur, personil atau
Tamu/undangan mereka terhadap
suatu keadaan yang
menyebabkan timbulnya suatu
Klaim dimana anggota yang
manapun dari Kelompok
Kontraktor atau para pejabat,
direktur, personil atau
Tamu/undangan merkea menjadi
wajib bertanggungjawab secara
mutlak.
18. ASURANSI
Asuransi-asuransi yang diperlukan untuk
Pekerjaan ini ditetapkan sesuai dengan standar
umum yang berlaku, termasuk namun tidak
terbatas pada ketentuan-ketentuan berikut ini:.
18.1. Jaminan Asuransi
Kontraktor harus mematuhi, menyediakan,
memiliki, membayar (dengan biayanya sendiri)
dan menjaga untuk terus berlakunya semua jenis
perlindungan asuransi dengan nilai pertanggungan
dan/atau batas tanggung gugat tidak kurang dari
yang ditetapkan pada pasal 18.10. Perusahaan
menetapkan dan Kontraktor mengakui batas-batas
tersebut sebagai batas minimal. Persyaratan-
persyaratan dari Perusahaan tidak akan dianggap
menunjukkan nilai pokok dan jenis asuransi yang
mungkin diperlukan Kontraktor.
18.2. Tertanggung Tambahan
Kontraktor harus mengatur semua polis dan/atau
sertifikat (kecuali asuransi Tanggung Gugat
Pemberi Kerja) untuk mencantumkan Kelompok
Perusahaan sebagai tertanggung tambahan.
(b) Company’s duty of
Indemnification shall be in the
same proportion that Legal
Fault of any of the members of
Company Group or their
respective officers, directors,
personnel, or Invitees
contributed to the occurrence
giving rise to such Claim for
which any of the members of
Contractor Group or their
respective officers, directors,
personnel, or Invitees is or are
strictly liable.
18. INSURANCE
The insurance required for Work is determined
according to the applicable standards,
including but not limited to anything governed
as follows:
18.1. Insurance Coverage
Contractor shall comply, provide, own, pay for
(at its own expense) and maintain in effect all
types of insurance coverage with sum insured
and/or limits of liability not less than those set
out in article 18.10. Company establishes and
Contractor acknowledges such limits as
minimum limits. Company’s requirements are
not to be considered indicative of the ultimate
amounts and types of insurance that
Contractor may need.
18.2. Additional Name Insured
Contractor shall arrange for all policies and/or
certificates (except the Employer’s Liability
insurance), to include Company Group as an
additional insureds.
46
18.3. Asuransi Utama
Kontraktor dipersyaratkan untuk menyediakan
semua Jaminan Asuransi sebagai asuransi utama
dan tidak dianggap sebagai asuransi pendukung
dari polis-polis asuransi yang diperoleh Kelompok
Perusahaan.
18.4. Pelepasan Hak Subrogasi
Kontraktor dipersyaratkan untuk menyediakan
semua Jaminan Asuransi dengan ketentuan
bahwa perusahaan-perusahaan asuransi akan
melepaskan hak-hak dari pemulihan atau
subrogasi terhadap Kelompok Perusahaan.
18.5. Asuransi Subkontraktor
Kontraktor harus meminta setiap Subkontraktor,
dan setiap Pemasok untuk asuransi yang
diwajibkan oleh Hukum Yang Berlaku atau
sebagaimana yang dianggap perlu oleh
Kontraktor.
18.6. Dokumen yang Harus Disediakan untuk
Perusahaan
Setiap polis atau sertifikat asuransi Kontraktor,
tidak diperbolehkan dilakukan perubahan yang
material atau signifiikan atau dibatalkan tanpa
pemberitahuan tertulis terlebih dahulu ke
Perusahaan paling sedikit 30 (tiga puluh) hari
dimuka.
Atas permintaan Perusahaan, Kontraktor akan
menyampaikan kepada Perusahaan, polis atau
sertifikat asuransi yang menunjukan bahwa
Kontraktor telah melakukan penutupan asuransi
dan telah memenuhi persyaratan-persyaratan
yang diatur. Dilakukannya atau tidak dilakukannya
pengkajian oleh Perusahaan atas polis atau
sertifikat termaksud bukanlah merupakan
persetujuan Perusahaan.
18.7. Ketentuan Klaim
Kontraktor harus segera memberikan
pemberitahuan kepada Perusahaan atas segala
klaim, menyediakan informasi yang memadai serta
polis atau sertifikat asuransi, berkewajiban untuk
menyelesaikan proses klaim dan seluruh biaya
yang dikeluarkan selama proses penyelesaian
klaim asuransi harus ditanggung oleh Kontraktor.
18.8. Kegagalan Perusahaan Asuransi dan/atau Risiko
Sendiri dan/atau Pengecualian Polis
Kebangkrutan, kepailitan, atau pembubaran
perusahaan asuransi yang menyediakan asuransi
kepada Kelompok Kontraktor dan/atau risiko
18.3. Primary Insurance
Contractor shall be required to provide all
Insurance Coverage as a primary insurance
and shall not be considered contributory
insurance with any insurance policies
obtained by Company Group.
18.4. Waiver of Subrogation
Contractor shall be required to provide all
Insurance Coverage with the provisions that
the insurance companies shall waive rights of
recovery or subrogation against Company
Group.
18.5. Subcontractor Insurance
Contractor shall require each Subcontractor,
and each Supplier for insurance required by
Applicable Law or as Contractor deems
necessary.
18.6. Document to be Provided to Company
Each Contractor insurance policy or
certificate, shall not be materially changed or
cancelled without written notice thereof to
Company at least 30 (thirty) days in advance.
Upon request of Company, Contractor shall
furnish to Company policy or certificate of
insurance demonstrating that Contractor has
obtained the insurance coverages and fulfilled
the requirements. Neither Company’s review
nor its failure to review such policy or
certificate shall constitute approval thereof.
18.7. Claim Provision
Contractor shall give prompt notice to
Company of any claim, to provide sufficient
information and insurance policy or certificate,
to complete all claim process and all costs
arising from insurance claim settlement shall
be borne by Contractor.
18.8. Failure of Insurers and/or Deductible and/or
Policy Exclusion
Any bankruptcy, insolvency or dissolution of
the insurers providing such insurances for
47
 sendiri dan/atau pengecualian polis dan/atau
pembayaran dari koasuransi dan/atau
kemungkinan self-insured dan/atau tidak
diasuransikan dan/atau underinsured yang
berkaitan dengan kewajibannya dalam polis-polis
asuransi di atas, harus ditanggung oleh, atas nama
dan atas risiko Kontraktor sendiri.
18.9. Efek Asuransi Terhadap Ganti Rugi
Baik kegagalan untuk mematuhi maupun
kepatuhan sepenuhnya terhadap ketentuan-
ketentuan asuransi dari Kontrak ini tidak akan
membatasi atau melepaskan Kontraktor untuk
membela, mengganti kerugian dan membebaskan
Perusahaan atau setiap anggota Kelompok
Perusahaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan
Kontrak mengenai jaminan ganti kerugian.
18.10. Jenis Asuransi yang Dipersyaratkan
Sepanjang waktu, selama melaksanakan
Pekerjaan yang berhubungan dengan Kontrak,
Kontraktor harus senantiasa mematuhi, menjaga
dan memiliki semua asuransi yang diwajibkan
dibawah ini dan/atau oleh undang-undang
dan/atau peraturan yang berlaku dengan jenis dan
nilai pertanggungan atau batas tanggung gugat
sebagai berikut:
18.10.1. Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan
Kesehatan
Menjamin Personil Kelompok Kontraktor
dalam melaksanakan Pekerjaan dengan
nilai pertanggungan dan persyaratan
minimal sesuai dengan undang-undang
mengenai jaminan sosial
ketenagakerjaan dan kesehatan yang
berlaku (atau penggantinya yang di
tetapkan oleh Negara).
18.10.2. Asuransi Kecelakaan Diri (jika berlaku)
Menjamin Personil Kelompok Kontraktor
dalam melaksanakan Pekerjaan
terhadap cidera tubuh dan/atau
kematian karena kecelakaan.
18.10.3. Asuransi Kompensasi Tenaga Kerja
(jika berlaku)
Menjamin Personil Kelompok Kontraktor
untuk semua kompensasi termasuk
penyakit, cedera badan atau kematian
akibat pekerjaan dan manfaat lainnya
yang diwajibkan oleh Undang-undang
Group Contractor and/or deductibles and/or
policy exclusion and/or coinsurance payments
and/or self-insured exposures and/or
uninsured and/or underinsured exposure
relating to their obligation in the above
insurance policies shall be assumed by, for
the account of and at Contractor's sole risk.
18.9. Insurance Effect on Indemnities
Neither failure to comply nor full compliance
with the insurance provisions of the Contract
shall limit or relieve Contractor from
defending, indemnifying, and holding
harmless Company or any member of
Company Group in accordance with the
indemnity provisions of the Contract.
18.10. Insurance Requirements
At all-time while performing Work in
connection with this Contract, the Contractor
shall comply, maintain and own all insurance
required hereunder and/or required by
applicable laws and/or regulations with the
types and sum insured or limits of liability as
follows:
18.10.1. Employee Social and Health
Security
Covering Contractor Group
Personnel while performing Work
with amount and minimum
requirements as stated under
applicable employee social and
health security (or its replacement
as issued by Government).
18.10.2. Personal Accident Insurance (if
applicable)
Covering Contractor Group
Personnel while performing Work
against accidental bodily injury
and/or death.
18.10.3. Workmen Compensation Insurance
(if applicable)
Covering Contractor Group
Personnel for all compensation
including occupational disease,
injury or death and other benefits
48
 Kompensasi Tenaga Kerja required by the Workmen’s
sebagaimana ditentukan oleh Hukum Compensation Law as require by
Negara Indonesia. Indonesian Law.

18.10.4. Asuransi Tanggung Jawab Hukum 18.10.4. Employers Liability Insurance

Pemberi Kerja Covering Contractor Group against
Menjamin Kelompok Kontraktor legal liability (including defence
terhadap tanggung jawab hukum
costs and expenses) in respect of
(termasuk biaya dan beban pembelaan)
sehubungan dengan cedera tubuh bodily injury and/or death and/or
dan/atau kematian dan/atau penyakit disease sustained by any
yang diderita oleh setiap Personil Contractor Group Personnel with
Kelompok Kontraktor dengan batas limit of liability not less than
tanggung gugat tidak kurang dari US$250,000 (two hundred fifty
US$250,000 (dua ratus lima puluh ribu thousand US Dollars) each
Dollar Amerika Serikat) setiap kejadian.
occurrence.

18.10.5. Asuransi Tanggung Gugat Umum 18.10.5. Comprehensive General Liability

Menjamin tanggung jawab hukum pihak
ketiga (termasuk biaya dan beban
pembelaan) sehubungan dengan cidera
badan atau kematian dan kerusakan
harta benda dengan batas tunggal
gabungan tidak kurang dari US$250,000
(dua ratus lima puluh ribu Dollar Amerika
Serikat) setiap kejadian.
Covering third party liability
(including defence costs and
expenses) in respect of bodily
injury or death and property
damage for combined single limit
not less than US$250,000 (two
hundred fifty thousand US Dollars)
each occurrence.

Asuransi tersebut diperluas untuk Such insurance is extended to

menjamin : cover :
o Contractual liability, o Contractual liability,
o Cross liability, o Cross liability,
o Sudden and accidental seepage, o Sudden and accidental
pollution and contamination (jika seepage, pollution and
berlaku),
contamination (if applicable),
o Liability arising of well blowout (jika
kontrak ini berhubungan dengan o Liability arising of well blowout
kegiatan drilling), (if this contract related to
o Marine liability untuk Operasi Lepas drilling activities),
Pantai Perusahaan (jika berlaku). o Marine liability for Company
Offshore Operation (if
applicable).

18.10.6. Asuransi Tanggung Gugat Kendaraan
Bermotor (jika berlaku)
Menjamin kendaraan bermotor
Kelompok Kontraktor (baik yang dimiliki
atau tidak dimiliki atau disewa) dari
tanggung jawab hukum pihak ketiga
sehubungan dengan cidera badan atau
kematian dan kerusakan harta benda
dengan batas tunggal gabungan tidak
kurang dari US$250,000 (dua ratus lima
18.10.6. Automobile Liability Insurance (if
applicable)
Covering Contractor Group motor
vehicles (whether owned or non-
owned or rent) from third party
liability in respect of bodily injury or
death and property damage for
combined single limit not less than

49
 puluh ribu Dollar Amerika Serikat) setiap
kejadian.
18.10.7. Asuransi Konstruksi dan Pemasangan
(jika berlaku)
Menjamin semua risiko konstruksi dan
pemasangan, atas kehilangan dan/atau
kerusakan secara fisik dari harta benda
yang dijamin dalam Kontrak selama
pekerjaan konstruksi dan/atau
pemasangan. Serta tanggung jawab
hukum pihak ketiga sehubungan dengan
cidera badan atau kematian dan
kerusakan harta benda.
18.10.8. Asuransi Semua Risiko Harta Benda
(jika berlaku)
Menjamin kerugian fisik atau kerusakan
harta benda Kelompok Kontraktor yang
berada di lokasi pekerjaan akibat dari
Kebakaran; Gempa Bumi, Letusan
Gunung Berapi dan Tsunami; Petir;
Banjir; Kerusakan Mesin; Pemogokan,
Kerusuhan dan Huru-hara. Total harga
pertanggungan tersebut senilai dengan
penggantian dari harta benda tersebut.
18.10.9. Asuransi Peralatan, Mesin & 18.10.9. Contractor Plant, Machinery &
Perlengkapan Kontraktor (jika berlaku)
Menjamin kerugian fisik atau kerusakan
Peralatan, Mesin dan Perlengkapan
Kelompok Kontraktor. Total harga
pertanggungan tersebut senilai dengan
penggantian dari Peralatan, Mesin dan
Perlengkapan tersebut.
18.10.10. Asuransi Rig (jika berlaku)
Menjamin kerugian fisik, kehancuran
atau kerusakan rig dan perlengkapan
Kelompok Kontraktor yang sedang
bekerja, sedang diam dan sedang
dibongkar termasuk ketika disimpan,
dalam perjalanan dan beroperasi. Total
harga pertanggungan tersebut senilai
dengan penggantian dari rig tersebut.
18.10.11. Asuransi Kargo (jika berlaku)
Menjamin pengangkutan muatan
dengan jenis jaminan All Risk melalui
darat dan/atau laut dan/atau udara,
termasuk sedang dalam penyimpanan
sementara atau gudang, dengan nilai
US$250,000.00 (two hundred fifty
US Dollars) each occurrence.
18.10.7. Construction and Erection
Insurance (if applicable)
Covering construction and erection
all risk, against any physical loss
and/or physical damage to the
property insured on the Contract
during construction and/or erection
works. And third party liability in
respect of bodily injury or death and
property damage.
18.10.8. Property All Risk Insurance (if
applicable)
Covering physical loss or damage
to the Contractor Group property
whilst at the premises work from
Fire; Earthquake, Volcanic Eruption
and Tsunami; Storm; Flood;
Machinery Breakdown; Strike, Riot
and Civil Commotion. The total of
sum insured equal to the value of
such property.
Equipment Insurance (if applicable)
Covering physical loss or damage
to the Contractor Group Plant,
Machinery dan Equipment. The
total of sum insured equal to the
value of such Plant, Machinery &
Equipment.
18.10.10. Rig Insurance (if applicable)
Covering physical loss, destruction
of or damage to Contractor Group
rig and equipment whilst at work,
rest and dismantling including on
storage, transit and operational
exposures. The total of sum insured
equal to the value of such rig.
18.10.11. Cargo Insurance (if applicable)
Covering All Risk cargo
transportation thru land and/or
marine and/or air, including whilst in
temporary warehouse or storage,
50
 pertanggungan sebenarnya dari for the actual sum insured of
material atau mesin-mesin yang materials or machinery being
diangkut. transported.

18.10.12. Asuransi Rangka Kapal (jika berlaku)
Menjamin rangka dan mesin kapal untuk
semua kapal laut, kapal, peralatan yang
mengapung dan semua harta benda
tambahan yang terlibat di dalam
pelaksanaan Kontrak ini dengan batas
tidak kurang dari harga pasar dari
masing-masing kapal.
18.10.12. Hull Machinery Insurance (if
applicable)
Covering hull and machinery for all
vessels, craft, floating equipment
and all ancilliary property engaged
in the performance of this Contract
with a limit of not less than the full
market value of each such vessel.

18.10.13. Jaminan Protection & Indemnity (jika 18.10.13. Protection & Indemnity Insurance (if
berlaku) applicable)
Menjamin perlindungan dan ganti rugi Covering protection & indemnity
termasuk Pertanggungan Awak Kapal, including Crew Coverage, Pollution
Pertanggungan Pencemaran, Liability, Removal of Wreck and
Pemindahan Bangkai Kapal, Collision Liability for all vessels,
Pertanggungan Tabrakan dan craft, floating equipment and all
pertanggungan lainnya untuk semua ancillary property, whether owned
kapal laut, kapal, peralatan yang or chartered used in the
mengapung dan semua harta benda performance of this Contract.
pelengkap, baik yang dimiliki atau
disewa untuk digunakan dalam
pelaksanaan Kontrak ini.

Apabila kapal laut melakukan kegiatan Where the vessels engage in

operasi penarikan, asuransi harus towing operations, the insurance
mencakup klausul full tower’s liability. shall include full tower’s liability.

Batas pertanggungan tidak kurang dari The limit of liability not be less than
US$.......... US$.......

18.10.14. Asuransi Rangka dan Tanggung Jawab
Hukum Pesawat (jika berlaku)
Menjamin Kelompok Kontraktor
dan/atau pemilik-pemilik pesawat dari:
a. Kerusakan rangka pesawat
Total harga pertanggungan
tersebut senilai dengan
penggantian dari pesawat tersebut.
b. Tanggung Jawab Hukum Pesawat.
Menjamin cidera badan dan
kerusakan harta benda (termasuk
kewajiban terhadap pihak ketiga
dan/atau penumpang dan untuk
bagasi dan/atau kargo dan/atau
penjaga tempat dan hangar)
sampai dengan batas tunggal yang
dikombinasikan untuk cidera
badan, kerusakan harta benda dan
18.10.14. Aircraft Hull and Liability Insurance
(if applicable)
Covering Contractor Group and/or
owners of aircraft from:
a. Damage to aircraft hull
The total of sum insured equal
to the value of such aircraft
b. Aircraft Liability.
Covering bodily injury and
property damage (including
obligations towards any third
parties and/or passengers and
for luggage and/or cargo
and/or premises and hangar
keepers) with a combined
single limit for bodily injury,

51
 untuk batas perlindungan property damage and
penumpang passenger legal liability.

Polis tersebut mencakup perlindungan The policy shall include coverage

pemusnahan bangkai dan serpihan
Pesawat (baik wajib maupun sukarela).
Batas pertanggungan tidak kurang dari
US$.......
for removal of wreck and debris of
any Aircraft (whether compulsory or
voluntary).
The limit of liability not be less than
US$.......

18.10.15. Jaminan Asuransi Professional (jika 18.10.15. Professional Indemnity Insurance

berlaku)
(if applicable)
Menjamin kelalaian profesi dari
Kelompok Kontraktor di dalam Covering the professional
melaksanakan pekerjaan atau Cakupan negligence of the Contractor Group
Pekerjaan, dengan batasan in the performance of the work
pertanggungan tidak kurang dari US$ and/or Scope of Work herein, with a
500,000 untuk setiap kejadian atau nilai limit of Liability US$ 500,000 for any
mana yang lebih tinggi sebagaimana
one occurrence. (Additional insured
dipersyaratkan oleh undang-undang.
(Tertanggung tambahan tidak berlaku is not applicable for this type of this
untuk jenis asuransi ini). insurance).

18.10.16. Jenis dan nilai lainnya dari asuransi
yang oleh Kontraktor dianggap perlu,
efisien atau diinginkan termasuk namun
tidak terbatas pada asuransi yang
bertujuan untuk melindungi Kelompok
Kontraktor dan Personil Kelompok
Kontraktor dalam melaksanakan
Pekerjaan dan risiko-risiko lain yang
dihadapi oleh Kontraktor.
18.10.16. Such other types and value of
insurance as Contractor deems
necessary, efficient or desirable
including but not limited to an
insurance made to covers
Contractor Group and Contractor
Group Personnel performing Work
and other risks that retained by
Contractor.

19. JAMINAN 19. WARRANTY

19.1. Kontraktor dengan ini menjamin hal-hal sebagai 19.1. Contractor hereby warrants as follows:
berikut:

19.1.1. semua Pekerjaan wajib dilaksanakan
dengan sungguh-sungguh menggunakan
tenaga personil yang kompeten dan
terlatih secara profesional dengan cara
yang baik dan cekatan sesuai dengan
standar-standar yang dicantumkan dalam
Pasal 5.1.;
19.1.1. all Work shall be diligently performed
with competent and skilled personnel
in a professional and workmanlike
manner consistent with the standards
mentioned in Article 5.1;

19.1.2. semua Pekerjaan wajib selesai dan bebas 19.1.2. all Work shall be complete and free of
dari kesalahan, kealpaan, cacat, errors, omissions, defects,
kekurangan dan penyimpangan dalam hal deficiencies, and discrepancies in

52
 disain/rancang bangun, material, mutu
perkerjaan atau yang lainnya yang
menyangkut persyaratan-persyaratan dari
Perjanjian ini, dan bebas dari kegagalan
lain yang manapun dari Pekerjaaan untuk
memenuhi persyaratan-persyaratan dari
Perjanjian (keseluruhannya disebut
sebagai "cacat");
19.1.3. pelaksanaan semua Pekerjaan dan
elemen-elemennya/bagiannya wajib
sepenuhnya mematuhi semua Hukum
Yang Berlaku; dan
19.1.4. Semua Pekerjaan wajib dilaksanakan
sesuai dengan persyaratan-persyaratan
tertentu/khusus yang tercantum dalam
Perjanjian ini.
19.2. Jika suatu cacat manapun dalam Pekerjaan atau
ketidaksesuaian terhadap jaminan-jaminan yang
dicantumkan dalam Pasal 19.1 ditemukan dalam:
a. jangka waktu dari awal dimulainya
Pekerjaan berakhir pada selesainya
Pekerjaan dan diterimanya Pekerjaan itu
oleh Perusahaan; atau
b. jangka waktu mulai dari selesainya
Pekerjaaan dan diterimanya seluruh
Pekerjaan itu oleh Perusahaan yang
ditandai dengan penandatanganan Berita
Acara Serah Terima Pekerjaan dan
berakhir 24 (duapuluh empat) bulan
setelahnya atau jangka waktu lain yang
disepakati dalam Perjanjian ("Masa
Jaminan");
Kontraktor telah melakukan pelanggaran atas
jaminan dan guna mengatasi pelanggaran
tersebut, Kontraktor wajib secara sungguh-
sungguh dan cepat melaksanakan ulang
Pekerjaan yang manapun yang cacat atau tidak
sesuai dengan persyaratan atas biayanya sendiri.
Setiap kali Kontraktor memperbaiki suatu cacat
atau ketidaksesuaian dari Pekerjaan, maka bagian
Pekerjaan yang diperbaiki tersebut mempunyai
Masa Jaminan baru yang dimulai saat
design, materials, workmanship, or
otherwise relative to, and any other
failure of the Work to comply with, the
requirements of this Agreement
(collectively “defects”);
19.1.3. performance of all Work and
constituents thereof shall be in full
compliance with all Applicable Laws;
and
19.1.4. all Work shall be performed in
accordance with any particular
requirements stipulated in this
Agreement.
19.2. If any defect in the Work or other
nonconformance with the warranties set out in
Article 19.1 existing within:
a. the period beginning at the
commencement of the Work ending
upon completion of the Work and
Company’s acceptance thereof; or
b. the period commencing upon
completion and Company’s
acceptance of all of the Work as
evidenced by the signing of Taking
Over Minutes and ending twenty-four
(24) months thereafter (the “Warranty
Period”);
is found, Contractor shall be in breach of
warranty and, in order to cure such
breach, Contractor shall diligently and on
an expedited basis re-perform any such
defective or nonconforming Work at its
own cost. In each instance of Contractor
so remedying any defective or
nonconforming Work, the portion of the
Work so remedied shall have a new
Warranty Period commencing upon
53
 penyelesaian dan penerimaan Perusahaan atas
Pekerjaan yang diperbaiki dan berakhir dalam 24
(duapuluh empat) bulan setelahnya atau jangka
waktu lain yang disepakati dalam Perjanjian.
19.3. Setiap Pekerjaan yang dilaksanakan ulang sesuai
Pasal 19.2 tunduk pada jaminan-jaminan lebih
lanjut yang diatur dalam Pasal 19.1 dan, apabila
berlaku, upaya-upaya perbaikan yang tercantum
pada Pasal 19.2, 19.4 dan 19.5.
19.4. Kontraktor wajib memulai dan dengan sungguh-
sungguh meneruskan pelaksanaan ulang atas
Pekerjaan yang catat dan tidak sesuai tersebut
dalam waktu 3 (tiga) hari atau dalam suatu jangka
waktu yang lebih lama yang disetujui Perusahaan
secara tertulis, jika Pekerjaan yang cacat atau
tidak sesuai tersebut diketahui sebelum selesainya
Pekerjaan dan sebelum diterimanya Pekerjaan
tersebut oleh Perusahaan, atau dalam waktu 5
(lima) hari kerja, atau dalam suatu jangka waktu
yang lebih lama yang disetujui Perusahaan secara
tertulis, jika Pekerjaan yang cacat atau tidak sesuai
tersebut diketahui setelah selesainya dan setelah
diterimanya Pekerjaan oleh Perusahaan. Apabila
Kontraktor menolak atau gagal untuk
melakukannya, Perusahaan mempunyai hak untuk
dengan segera melaksanakan-ulang sendiri
Pekerjaan tersebut atau meminta pelaksanaan-
ulang tersebut dilakukan oleh pihak-pihak lain.
Kontraktor wajib bertanggungjawab atas semua
biaya dari pelaksanaan-ulang tersebut, termasuk
biaya-biaya internal Perusahaan, dan Perusahaan
dapat memungut biaya-biaya tersebut langsung
dari Kontraktor atau memperjumpakannya dengan
jaminan pelaksanaan, jika ada, atau dengan
memotongnya dari jumlah tagihan yang wajib
dibayar ke Kontraktor.
19.5. Jika Perusahaan memutuskan bahwa tidaklah
layak/mudah dan tidaklah praktis untuk meminta
pelaksanaan-ulang dilakukan dalam suatu kurun
waktu tertentu yang dianggap wajar atau untuk
dilakukannya pelaksanaan-ulang tersebut, maka
Perusahaan mempunyai opsi untuk meminta
Kontraktor mengembalikan kepada Perusahaan,
jumlah yang dianggap wajar sesuai dengan
pembayaran-pembayaran yang sebelumnya
completion and Company’s acceptance of
the remedied Work and ending twenty-
four (24) months thereafter or other term
agreed in the Agreement.
19.3. Any Work re-performed pursuant to Article
19.2 shall be further subject to the warranties
provided in Article19.1 and, as applicable, the
remedies set forth in Articles 19.2, 19.4, and
19.5.
19.4. Contractor shall commence and diligently
proceed with re-performance of any such
defective or nonconforming Work within three
(3) days, or such longer period agreed by
Company in writing, if the defective or
nonconforming Work is discovered prior to
completion and Company’s acceptance of the
Work; or within five (5) business days, or such
longer period agreed by Company in writing,
if the defective or nonconforming Work is
discovered after completion and Company’s
acceptance of the Work. Should Contractor
refuse or fail to do so, Company shall have
the right, on an expedited basis, to carry out
itself the re-performance, or to have the re-
performance carried out by others.
Contractor shall be liable for all costs of such
re-performance, including Company’s internal
costs; and Company may collect such costs
directly from Contractor or by offset against
performance security, if any, or by deduction
from amounts due to Contractor.
19.5. If Company determines that it is not feasible
or practicable to have the required re-
performance carried out within a reasonable
time or at all, Company shall have the option
to require Contractor to refund to Company
amounts reasonably determined as
corresponding to the payments made
previously by Company to Contractor for the
54
 dilakukan oleh Perusahaan kepada Kontraktor
untuk Pekerjaan yang dimaksud, bersamaan
dengan penggantian atas biaya-biaya yang secara
wajar telah dikeluarkan Perusahaan untuk
menyelidiki kecacatan atau ketidak-sesuaian dari
Pekerjaaan dan mengambil keputusan tersebut.
19.6. Kontraktor wajib mendapatkan jaminan-jaminan
dari para Subkontraktor yang memenuhi atau
melampaui persyaratan-persyaratan Pasal ini.
Jaminan-jaminan dari Subkontraktor tersebut wajib
lah (i) secara tegas untuk manfaat/keuntungan
Perusahaan dan Kontraktor; (ii) dapat sepenuhnya
dialihkan ke Perusahaan dan wajib dialihkan, jika
belum berakhir, kepada Perusahaan dengan
berakhirnya Masa Jaminan; dan (iii) merupakan
tambahan dari (dan bukan pembatasan atas)
jaminan-jaminan dari Kontraktor.
19.7. Pasal 18 tidak boleh diartikan sebagai melepaskan
Kontraktor sampai batas manapun dari
kewajbannya untuk melakukan pelaksanaan ulang
atau kewajiban-kewajiban yang lainnya yang
tercantum pada Pasal ini.
20. HUKUM YANG MENGATUR
20.1. Perjanjian tunduk pada dan ditafsirkan
berdasarkan hukum negara Republik Indonesia,
termasuk mengenai semua hal yang berkaitan
dengan keabsahannya, penafsirannya atau
pelaksanaan atau pelanggaran atas ketentuan-
ketentuannya yang manapun dari Perjanjian ini.
20.2. Secara khusus, jika suatu ketentuan yang
manapun dalam Perjanjian dinyatakan tidak dapat
diberlakukan atau bertentangan
dengan/melanggar Hukum Yang Berlaku yang
manapun, maka ketentuan tersebut wajib
dianggap telah dimodifiasi seminimum mungkin
yang perlu untuk manjadikan ketentuan tersebut
menjadi sesuai dengan Hukum Yang Berlaku.
TIDAK ADA SATUPUN KETENTUAN DALAM PERJANJIAN
YANG DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI BERTENTANGAN
DENGAN MAKSUD YANG TEGAS DARI PARA PIHAK
BAHWA HUKUM NEGARA REPUBLIK INDONESIA AKAN
BERLAKU DALAM SEMUA ASPEK.
Work in question, together with
reimbursement of costs reasonably incurred
by Company to investigate the defective or
nonconforming Work and make such
determination.
19.6. Contractor shall obtain warranties from
Subcontractors that meet or exceed the
requirements of this Article. Such
Subcontractor warranties shall be: (i) for the
express benefit of Company and Contractor;
(ii) fully assignable to Company and shall be
assigned, if not expired, to Company upon
expiration of the Warranty Period; and (iii) in
addition to (and not in limitation of) the
warranties of Contractor.
19.7. Article 18 shall not be construed as relieving
Contractor to any extent of its re-performance
and other obligations set out in this Article.
20. GOVERNING LAW
20.1. This Agreement shall be governed by and
construed in accordance with the laws of the
Republic of Indonesia, including all matters
relating to its validity, interpretation, or the
performance or breach of any of its
provisions.
20.2. Specifically, if any provision of this Agreement
is determined to be unenforceable or in
contravention of any Applicable Laws, such
provision shall be deemed modified to the
minimum extent required to bring such
provision into compliance with Applicable
Laws. NOTHING CONTAINED HEREIN SHOULD BE
CONSTRUED AS CONTRAVENING THE EXPRESS
PARTIES THAT THE LAWS OF
INTENTION OF THE
THE REPUBLIC OF INDONESIA SHALL APPLY IN
ALL RESPECTS.
55
21. PENYELESAIAN SENGKETA.
21.1.
(a) Klaim, perselisihan atau pertentangan
apapun, dalam jenis apapun atau semua
jenis ("Sengketa") baik yang berdasarkan
Kontrak, perbuatan melawan
hukum/merugikan orang lain, undang-
undang, peraturan atau yang lainnya,
yang timbul dari, sehubungan dengan atau
dengan cara apapun terkait dengan
Perjanjian ini, termasuk pertanyaan
mengenai keberadaannya, keabsahannya
atau pengakhirannya, dengan
pemberitahuan secara tertulis oleh salah
satu Pihak kepada yang lainnya, wajib
diselesaikan secara final melalui arbitrase
oleh majelis yang terdiri dari 3 (tiga) orang
arbiter menggunakan Peraturan Arbitrase
dari Badan Arbitrase Nasional Indonesia
(BANI) yang berlaku pada waktu arbitrasi
dimulai ("Aturan"), kecuali sebagaimana
Aturan tersebut mungkin telah dirubah
berdasarkan Perjanjian ini.
(b) Tempat dilakukannya arbitrase adalah
Jakarta, Indonesia.
(c) Penundaan atas penetapan, keputusan
atau putusan dari mayoritas majelis
arbitrase, Para Pihak tidak diperkenankan
mengambil tindakan yang dapat
mengganggu/mengacaukan status quo
atau merugikan posisi-posisi dari Para
Pihak berkenaan dengan Sengketa
tersebut.
(d) Majelis arbitrase terikat pada aturan-
aturan hukum dan tidak dapat membuat
penetapan, keputusan atau putusan
arbitrase berdasarkan (prinsip umum
mengenai keadilan) atau pertimbangan-
pertimbangan lain. Majelis arbitrase tidak
berwenang mengeluarkan putusan yang
memuat kewajiban memberi punitive atau
exemplary damages (ganti rugi yang
bersifat sebagai hukuman) dalam keadaan
bagaimanapun, terlepas apakah
21. DISPUTE RESOLUTION
21.1.
(a) Any Claim, dispute or controversy of
any and every kind (“Dispute”),
whether based on contract, tort,
statute, regulation or otherwise, arising
out of, connected with or relating in any
way to this Agreement, including any
question regarding its existence,
validity or termination, shall, upon
written notice by one Party to the other,
be finally settled by arbitration before a
panel of three (3) arbitrators under the
Rules of Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI) (“Rules”) as in force
at the time such arbitration is
commenced, except as the Rules may
be modified herein.
(b) The venue of the arbitration shall be
Jakarta, Indonesia.
(c) Pending a determination, decision or
award by the majority of the arbitration
panel, the Parties shall take no action
that might upset the status quo or
prejudice the respective positions of the
Parties with respect to the Dispute.
(d) The arbitration panel shall be bound by
strict rules of law and shall not make a
determination, decision or award on
equitable principles or other
considerations. The arbitration panel
shall have no authority to award
punitive or exemplary damages under
any circumstances, regardless of
whether such damages may be
available under Applicable Laws.
56
 kewajiban memberi ganti rugi tersebut
mungkin diatur dalam Hukum Yang
Berlaku.
(e) Selama jangka waktu diajukannya
Sengketa ke arbitrase dan setelahnya
hingga keluarnya putusan arbitrase,
kecuali dalam hal terjadi pengakhiran yang
sah atas Perjanjian ini, Para Pihak wajib
terus melaksanakan semua kewajiban-
kewajiban mereka berdasarkan Pejanjian
ini, tanpa mengurangi kemungkinan
adanya penyesuaian akhir sesuai dengan
putusan arbitrase.
(f) Putusan majelis arbitrase wajib dibuat
dalam mata uang yang berlaku
sebagaimana tercantum dalam Lampiran
B, bebas dari pajak atau potongan apapun
lainnya (kecuali berkaitan dengan
pembagian biaya-biaya arbitrase, jika
berlaku). Putusan wajib mencakup bunga
majemuk (bunga berbunga) sejak tanggal
terjadinya pelanggaran terhadap
Perjanjian hingga tanggal dimana putusan
arbitrase telah dibayar penuh.
(g) Suatu ketetapan, keputusan atau putusan
dari mayoritas anggota majelis arbitrase
berkenan dengan Sengketa termaksud
bersifat final dan mengikat Para Pihak dan
tidak dapat digugat/dibantah/ditentang,
dan dapat dipergunakan sebagai dasar
untuk meminta putusan di pengadilan
yang berwenang untuk pelaksanaannya.
Para Pihak tidak mempunyai hak untuk
mengajukan banding (upaya hukum)
terhadap ketetapan, keputusan, putusan
atau eksekusi yang dikeluarkan/dilakukan
oleh majelis arbitrase dan secara tegas
mengesampingkan ketentuan manapun
dalam Hukum Yang Berlaku di Republik
Indonesia atau di wilayah lain yang
mungkin sebaliknya menyatakan (i)
memberikan hak untuk mengajukan
banding (upaya hukum) atas ketetapan,
keputusan, putusan atau eksekusi dari
majelis arbitrase, atau
(e) During the period of submission to
arbitration and thereafter until the
granting of the arbitration award, the
Parties shall, except in the event of a
valid termination, continue to
perform all their obligations under
this Agreement without prejudice to
a final adjustment in accordance with
the arbitration award.
(f) The award of the arbitration panel
shall be made in the applicable
currency stipulated in Exhibit B, free
of any tax or any other deductions
(except for the apportionment of
arbitration costs, if applicable). The
award shall include compounded
interest from the date of any breach
or other violation of this Agreement
to the date when the award is paid in
full.
(g) A determination, decision or award
by the majority of the arbitration
panel with respect to the Dispute
shall be final and binding on the
Parties and incontestable, and may
be used as a basis for seeking
judgment thereon in any court having
jurisdiction for its enforcement. The
Parties shall have no right to appeal
any determination, decision, award,
or execution by the arbitration panel
and expressly waive any provision of
the Applicable Laws of the Republic
of Indonesia or of any other territory
that would otherwise (i) give the right
to appeal the determination,
decision, award, or execution of, or
dispute the jurisdiction of, the
arbitration panel; or (ii) stipulate that
arbitration needs to be completed
57
 mempersengketakan jurisdiksi majelis
arbitrase termaksud; atau (ii) menentukan
bahwa arbitrase wajib diselesaikan dalam
kurun waktu tertentu atau bahwa
penunjukan para arbiter akan berakhir
dalam suatu waktu tertentu, sehingga
walapun terdapat ketentuan yang
demikian, mandat yang ada pada para
arbiter akan tetap berlaku hingga suatu
putusan arbitrase yang final telah
dikeluarkan.
(h) Tidak satupun Pihak mempunyai hak
untuk memulai atau mengugat atau
mengadakan upaya hukum terhadap
Sengketa kecuali untuk pelaksanaan
suatu ketetapan, keputusan atau putusan
dari mayoritas anggota majelis arbitrase.
Jika timbul question of law (pertanyaan
terhadap peraturan perundang-undangan)
selama berjalannya arbitrase atau yang
timbul dari adanya suatu ketetapan,
keputusan atau putusan arbitrase, tidaklah
diperkenankan untuk mengajukan
permohonan atau banding ke pengadilan
di Indonesia atau pengadilan di wilayah
lain dan Para Pihak secara tegas
mengesampingkan hak yang manapun
untuk mengajukan permohonan atau
banding berdasarkan Hukum Yang
Berlaku di Republik Indonesia atau Hukum
Yang Berlaku lainnya.
22. KEPATUHAN TERHADAP HUKUM YANG 22.
BERLAKU
22.1. Kontraktor wajib sepenuhnya mematuhi dan wajib 22.1.
memastikan bahwa para pejabat, direktur, personil
dan para Tamu/undangannya dan para anggota
lainnya dari Kelompok Kontraktor beserta para
pejabat, direktur, personil dan Tamu/undangan
mereka sepenuhnya mematuhi Hukum Yang
Berlaku dan tidak melakukan suatu tindakan yang
menyebabkan Perusahaan melanggar Hukum
Yang Berlaku. DENGAN TUNDUK PADA PASAL 17,
KONTRAKTOR MEMBEBASKAN MASING-MASING
ANGGOTA KELOMPOK PERUSAHAAN DARI KEWAJIBAN
within a specific time or that the
appointment of the arbitrators shall
terminate within a specified time, so
that notwithstanding any such
provision the mandate of the
arbitrators shall remain in effect until
a final arbitral award has been
issued.
(h) Neither Party shall have any right to
commence or maintain any suit or
legal proceeding upon any Dispute
except for the enforcement of a
determination, decision or award by
the majority of the arbitration panel.
If any question of law arises in the
course of the arbitration proceedings
or arises out of a determination,
decision or award, no application
may be made or appeal brought to
the Indonesian courts or the courts of
any other territory on such a question
of law, and the Parties expressly
waive any rights to make such an
application or bring such an appeal
under the Applicable Laws of the
Republic of Indonesia or any other
Applicable Law.
COMPLIANCE WITH APPLICABLE LAWS
Contractor shall comply fully, and shall ensure
that its officers, directors, personnel, and
Invitees and the other members of Contractor
Group and their respective officers, directors,
personnel, and Invitees shall comply fully,
with all Applicable Laws; and shall not do
anything that would cause Company to be in
breach of Applicable Laws. SUBJECT TO
ARTICLE 17, CONTRACTOR SHALL INDEMNIFY
EACH OF THE MEMBERS OF COMPANY GROUP
FROM AND AGAINST ANY AND ALL CLAIMS
58
 MEMBAYAR GANTI RUGI DARI DAN BERKENAAN ARISING OUT OF FAILURE BY ANY OF THE
DENGAN SETIAP DAN SEMUA KLAIM YANG TIMBUL MEMBERS OF CONTRACTOR GROUP OR BY ANY
KARENA KEGAGALAN ANGGOTA KELOMPOK OF THEIR RESPECTIVE OFFICERS, DIRECTORS,
KONTRAKTOR YANG MANAPUN ATAU PARA PEJABAT, PERSONNEL, OR INVITEES TO COMPLY WITH ANY
DIREKTUR, PERSONIL ATAU TAMU/UNDANGAN MEREKA APPLICABLE LAWS.
YANG MANAPUN UNTUK MEMATUHI HUKUM YANG
BERLAKU.

22.2. Kontraktor, atas biayanya sendiri, bertanggung

jawab sepenuhnya untuk mengurus surat
persetujuan keluar masuknya barang dari dan ke
wilayah Republik Indonesia, yang akan dipakai
dalam melaksanakan Pekerjaan, kecuali
Perusahaan memutuskan untuk meng-impor atau
meng-ekspor barang-barang tersebut atas nama
Perusahaan (namun atas biaya Kontraktor) guna
memenuhi hukum setempat yang berlaku. Bila
Perusahaan memutuskan untuk meng-impor dan
meng-ekspor barang-barang tersebut atas nama
Perusahaan namun Kontraktor terlambat untuk
menyediakan informasi yang diperlukan guna
memenuhi persyaratan-persyaratan terkait
prosedurnya atau memutuskan untuk tidak
menggunakan Prosedur Impor dan Ekspor
Kembali milik Perusahaan dalam pelaksanaan
Pekerjaan, Perusahaan tidak mempunyai
kewajiban untuk mengembalikan
kepada/mengganti Kontraktor, atas pajak-pajak,
bea-bea, beban biaya lainnya yang manapun yang
dikenakan kepada Kontraktor atau barang-barang
yang dimaksud. Perusahaan tidak berkewajiban
untuk mengembalikan kepada /mengganti
Kontraktor, pajak-pajak, bea-bea dan beban biaya
lainnya yang manapun yang dikenakan pada
barang-barang rumah tangga atau barang-barang
pribadi milik para pejabat, direktur, atau personil
dari para anggota Kelompok Kontraktor.
22.2. Contractor, at its expense, shall be fully
responsible to clear any items to be used in
performance of the Work both into and out of
the Republic of Indonesia unless Company
elects to import and export any such items in
Company’s name (but at Contractor’s
expense) in response to local laws. Should
Company elect to import and export any such
items in Company’s name but Contractor is
not timely in providing the required
information to meet the procedure’s
requirements or elects not to use Company’s
Importation and Re-exportation Procedure in
performing the Work, Company shall not be
obligated to reimburse Contractor for any
taxes, duties, or other charges imposed upon
Contractor or the items. Company shall not
be obligated to reimburse Contractor for any
taxes, duties, or other charges imposed on
household goods or personal effects of
officers, directors, or personnel of the
members of Contractor Group.

23. TIDAK DIGUNAKAN. 23. NOT USED.

24. ETIKA DAN PERTENTANGAN KEPENTINGAN 24. ETHICS AND CONFLICTS OF INTEREST

24.1. Kontraktor dilarang, dan wajib memastikan bahwa
para pejabat, direktur dan personilnya dan para
anggota Kelompok Kontraktor yang lainnya
beserta para pejabat, direktur dan para personil
24.1. Contractor shall not, and shall ensure that its
officers, directors, and personnel, and the
other members of Contractor Group and their
respective officers, directors, and personnel
shall not, directly or indirectly:

59
mereka, baik secara langsung maupun tidak
langsung, tidak:
a. pay salaries, commissions, or fees, or
a. melakukan pembayaran gaji, komisi atau
upah, atau melakukan pembayaran atau
memberikan potongan harga ke Karyawan
atau pejabat dari para anggota Kelompok
Perusahaan;
b. favor Employees or officers of members of
b. memberi perlakuan istimewa kepada para
Karyawan atau pejabat dari para anggota
Kelompok Perusahaan atau yang mereka
tunjuk, dengan memberikan hadiah-hadiah
atau jamuan/hiburan dengan biaya atau nilai
yang signifikan, atau dengan menjual jasa-jasa
atau barang-barang dengan harga yang
kurang dari harga pasar yang sebenarnya;
ataupun
c.
c. melakukan hubungan bisnis dengan para
Karyawan atau pejabat dari para anggota
Kelompok Perusahaan, kecuali sepanjang
para Karyawan atau pejabat tersebut bertindak
dengan semestinya dalam kapasitas mereka
sebagai wakil-wakil dari para anggota
Kelompok Perusahaan berkenaan dengan
pengurusan-pengurusan yang menyangkut
Perjanjian ini.
d. Contractor shall not, and shall require
d. Kontraktor tidak boleh, dan wajib mewajib kan
para anggota Kelompok Kontraktor yang
lainnya untuk tidak, berperanserta/terlibat
dalam perilaku atau mendukung/mendorong
tindakan apapun oleh Karyawan atau pejabat
yang manapun dari para anggota Kelompok
Perusahaan yang bertentangan dengan: (i)
kebijakan-kebijakan Perusahaan mengenai
pertentangan kepentingan; (ii) kebijakan
publik; atau (iii) Hukum Yang Berlaku yang
manapun. Kontraktor wajib segera
memberitahukan Perusahaan dalam hal ada
anggota manapun dari Kelompok Kontraktor
atau pejabat, direktur atau personil mereka
yang manapun, berkaitan dengan Perjanjian
ini, melakukan tindakan apapun yang
bertentangan dengan kepentingan
Perusahaan, atau mendukung perilaku yang
terlarang yang dilakukan oleh Karyawan atau
pejabat dari para anggota Kelompok
Perusahaan (termasuk contoh-contoh pada
Pasal 25.1), dalam hal demikian, baik apabila
Kontraktor telah memberitahu Perusahaan
atau tidak, Perusahaan, atas pilihannya,
dengan suatu pemberitahuan tertulis kepada
Kontraktor, dapat langsung
make payments or rebates, to Employees
or officers of members of Company
Group;
Company Group, or designees of such
Employees or officers, with gifts or
entertainment of significant cost or value,
or with services or goods sold at less than
full market value; nor
enter into business arrangements with
Employees or officers of members of
Company Group, except to the extent
such Employees or officers are properly
and duly acting in their capacity as
representatives of members of Company
Group with regard to such arrangements
in respect of this Agreement.
other members of Contractor Group not
to, engage in any behavior or encourage
action by any Employees or officers of
members of Company Group that is
contrary to: (i) Company’s policies
regarding conflicts of interest; (ii) public
policy; or (iii) any Applicable Laws.
Contractor shall promptly notify Company
in the event that any of the members of
Contractor Group or any of their
respective officers, directors, or personnel
takes, in relation to this Agreement, any
action contrary to Company’s interests, or
in furtherance of any prohibited behavior
by Employees or officers of members of
Company Group (including the examples
in Article 25.1). In such event, whether or
not notified by Contractor, Company may,
at its option, immediately terminate this
Agreement for cause upon written notice
to Contractor.
60
 memutuskan/mengakhiri Perjanjian karena
kesalahan.
24.2. Berkenaan dengan Perjanjian dan pelaksanaannya,
Kontraktor wajib dan wajib memastikan bahwa para
pejabat, direktur dan personilnya dan para anggota
lainnya dari Kelompok Kontraktor beserta para
pejabat, direktur dan personil mereka, mengikuti
prinsip-prinsip dan standar-standar yang tertuang
dalam Good Corporate Governance dan Code of
Conduct (pedoman mengenai Tatakelola
Perusahaan yang Baik dan Pedoman Perilaku)
Perusahaan sebagaimana yang dapat dirubah dan
diperbarui dari waktu ke waktu ("Pedoman")
Pedoman tersebut akan disediakan Perusahaan bila
diminta atau dapat juga di akses di situs internet
Perusahaan di
http://www.medcoenergi.com/en/page/view/1545
Kontraktor dengan ini menyatakan bahwa ia telah
memahami dan akan seterusnya memahami
Pedoman tersebut dan akan langsung
menyampaikan laporan kepada Perusahaan
mengenai adanya atau dugaan adanya tindakan
yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip dan
standar-standar yang tercantum pada Pedoman
tersebut. Kurangnya kepatuhan yang
bagaimanapun atau pelanggaran apapun terhadap
prinsip-prinsip dan standar-standar Pedoman oleh
anggota yang manapun dari Kelompok Kontraktor
atau para pejabat, direktur atau personil mereka
atau suatu pelanggaran terhadap pedoman tata laku
mereka sendiri adalah merupakan pelanggaran
berat yang dilakukan Kontraktor berkenaan dengan
Perjanjian dan merupakan dasar untuk
diakhirinya/diputuskannya Perjanjian.
25. ANTI SUAP; UNDANG-UNDANG PRAKTEK
KORUPSI DI LUAR NEGERI
25.1.
(a) Kontraktor dilarang dan wajib
memastikan bahwa para pejabat, direktur
dan personilnya dan para anggota yang
lainnya dari Kelompok Kontraktor beserta
para pejabat, direktur dan personil mereka
dilarang untuk menawarkan, membayar
atau mengatur agar pihak lain melakukan
pembayaran, atau setuju untuk melakukan
suatu pembayaran, memberi hadiah atau
24.2. In relation to this Agreement and performance
thereunder, Contractor shall be, and shall
ensure that its officers, directors, and
personnel, and the other members of
Contractor Group and their respective
officers, directors, and personnel are, guided
by the principles and standards set forth in the
Good Corporate Governance and Code of
Conduct of the Company, as it may be
amended and updated from time to time (the
“Code”). The Code is available from
Company upon request or from Company’s
internet website at
http://www.medcoenergi.com/en/page/vi
ew/1545 Contractor represents that it has
familiarized itself with, and shall remain
familiar with, the Code; and shall immediately
report to Company any known or suspected
actions inconsistent with the principles and
standards set forth in the Code. Any lack of
compliance with or violation of the principles
and standards of the Code by any of the
members of Contractor Group or their
respective officers, directors, or personnel, or
a violation of any such member’s own code of
conduct shall constitute, with regard to this
Agreement, a material breach by Contractor
and grounds for termination of this
Agreement.
25. ANTI-BRIBERY; FOREIGN CORRUPT
PRACTICES ACT
25.1.
(a) Contractor shall not, and shall ensure
that its officers, directors, and
personnel, and the other members of
Contractor Group and their respective
officers, directors, and personnel
shall not, offer, pay, arrange for
another person to pay, or agree to pay
any payment, gift, or other thing of
value of any nature to:
61
barang lain dalam bentuk apapun yang
bernilai ke:

(i) pejabat, karyawan atau agen (i) any officials, employees, or

manapun dari Otoritas agents of any Governmental
Pemerintah atau perangkat Authority or government
pemerintah yang yang manapun; instrumentality;

(ii) partai politik manapun; (ii) any political party;

(iii) calon manapun untuk suatu (iii) any candidate for political office;
jabatan politis; atau or

(iv) orang lain, termasuk pejabat (iv) any other person, including a
legislatif, administratif atau legislative, administrative, or
yudisial/hukum (termasuk judicial office (including any
pihak/orang manapun yang person exercising a public
menjalankan fungsi sebagai function for a public agency, a
pejabat umum untuk suatu public enterprise, or a public
lembaga publik, badan usaha international organization);
publik atau organisasi
international publik);

dimana pembayaran, hadiah atau imbalan
lain tersebut akan melanggar Hukum Yang
Berlaku, atau prinsip-prinsip yang
ditetapkan di dalam Convention for
Combating Bribery of Foreign Public
Officials in International Business
Transactions (Konvensi Pemberantasan
Tindak Pidana Suap Kepada Pejabat
Publik Luar Negeri dalam Transaksi Bisnis
Internasional) yang ditandatangani di
Paris pada tanggal 17 Desember 1997
(dan termasuk, tidak terbatas, tidak boleh
melakukan tindakan apapun yang akan
merupakan (i) “suap kepada pejabat luar
negeri” sebagaimana yang didefinisikan di
dalam Pasal 1(3) Konvensi tersebut),
Undang - Undang No. 31 tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi, United States Foreign Corrupt
Practices Act (Undang-Undang Amerika
Serikat mengenai Praktik Korupsi di Luar
Negeri/ ("FCPA"), atau United Kingdom
Bribery Act (Undang-Undang Inggris
mengenai Tindak Pidana Suap), atau (ii)
"penyuapan terhadap pejabat negara"
when such payment, gift or other
consideration would violate
Applicable Laws or the principles
set forth in the Convention for
Combating Bribery of Foreign
Public Officials in International
Business Transactions, signed in
Paris on December 17, 1997 (and
without limitation, shall not perform
any act which would constitute (i)
“bribery of a foreign official” as
defined in Article 1(3) of such
Convention), Law No. 31 year 1999
about Eradication of Corruption
Crimes, the United States Foreign
Corrupt Practices Act (“FCPA”), or
the United Kingdom Bribery Act; or
(ii) “bribery of a public official” under
the Indonesia Anti-Corruption Law
or other anti-bribery or anti-
corruption legislation applicable to
either Company or Contractor.

62
 berdasarkan Undang-Undang Indonesia
mengenai Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi, atau undang-undang anti suap
atau anti-korupsi lainnya yang berlaku baik
terhadap Perusahan maupun Kontraktor.
(b) Walaupun FCPA atau ketentuan per-
undang-undangan anti korupsi tertentu
lainnya yang berlaku memperbolehkan,
dalam situasi terbatas, pembayaran yang
disebut sebagai 'facilitating
payment"/uang pelicin (yaitu pembayaran
dalam jumlah sedikit yang dilakukan guna
mempercepat atau mendapat pelayanan
yang bersifat rutin dan umum dari suatu
Otoritas Pemerintah, dimana sebenarnya
seseorang berdasarkah hukum yang
berlaku, berhak menerimanya), Kontraktor
tidak diperbolehkan dan wajib
memastikan bahwa para pejabat, direktur
dan personilnya dan para anggota lainnya
dari Kelompok Kontraktor beserta para
pejabat, direktur dan personil mereka tidak
memberikan "uang pelicin" apapun
berkaitan dengan Pekerjaan.
25.2. Jika Perusahaan secara wajar
menduga/menganggap bahwa Kontraktor atau
anggota lain yang manapun dari Kelompok
Kontraktor atau para pejabat, direktur atau personil
mereka yang manapun telah melakukan atau akan
melakukan suatu tindakan yang tidak patut yang
melanggar Pasal ini, maka Perusahaan, atas
diskresinya semata, dapat menghentikan
sementara pelaksanaan lebih lanjut Pekerjaan
oleh Kontraktor sesuai dengan ketentuan-
ketentuan pada Pasal 31, menahan pembayaran
yang berikutnya ke Kontraktor, dan memutuskan
/mengakhiri Perjanjian karena kesalahan, yang
berlaku seketika sesuai dengan ketentuan-
ketentuan Pasal 31.
25.3. Kontraktor wajib dan wajib memastikan bahwa
setiap anggota dari Kelompok Kontraktor wajib (i)
memiliki pengawasan internal yang memadai; (ii)
secara benar melakukan pencatatan dan
pelaporan atas semua transaksi; dan (iii)
mematuhi hukum yang berlaku baginya. Atas
(b) Notwithstanding that the FCPA and
certain other applicable anti-corruption
legislation may permit, in limited
circumstances, payments called
“facilitating payments” (i.e., small
payments made in order to expedite or
secure the performance by a
Governmental Authority of routine
actions of a non-discretionary nature,
which a person is otherwise entitled by
law to receive), Contractor shall not,
and shall ensure that its officers,
directors, and personnel, and the other
members of Contractor Group and their
respective officers, directors, and
personnel, shall not, make any
“facilitating payments” in connection
with the Work.
25.2. If Company reasonably believes that
Contractor or any other member of Contractor
Group, or any of their respective officers,
directors, or personnel, has engaged or will
engage in improper conduct in breach of this
Article, Company may, at its sole discretion,
suspend any further performance by
Contractor in accordance with the terms in
Article 31, withhold further payment to
Contractor, and terminate this Agreement for
cause with immediate effect in accordance
with the terms in Article 31.
25.3. Contractor shall, and shall require that each
other member of Contractor Group shall (i)
maintain adequate internal controls; (ii)
properly record and report all transactions;
and (iii) comply with the laws applicable to it.
Upon request by Company, each member of
63
 permintaan Perusahaan, setiap anggota Kelompok
Kontraktor wajib sepenuhnya mengungkapkan
fakta dan data keuangan atau data lainnya yang
manapun mengenai kegiatan operasional yang
dilaksanakan berdasarkan Perjanjian ini. Jika
pejabat, direktur, karyawan atau pemegang saham
dari Kontraktor atau dari anggota lainnya yang
manapun dari Kelompok Kontraktor adalah atau
menjadi Pejabat Pemerintah selama jangka waktu
berlakunya Perjanjian ini, maka Kontraktor
mempunyai kewajiban untuk langsung
memberitahu Perusahaan secara tertulis
mengenai perkembangan tersebut dan
Perusahaan mempunyai hak untuk
memutuskan/mengakhiri Perjanjian karena
kesalahan.
25.4. Kontraktor wajib , dan wajib memastikan bahwa
para pejabat, direktur dan personilnya dan para
anggota yang lainnya dari Kelompok Kontraktor
beserta para pejabat, direktur dan personil mereka
wajib , setiap saat mematuhi ketentuan dalam
Peraturan-peraturan Pengadaan. Perusahaan, Off
Taker dan Otoritas Pemerintah yang berwenang
atau pihak-pihak yang ditunjuk oleh masing-
masing mereka berhak untuk melakukan audit
terhadap dokumen-dokumen dan catatan-catatan
dari anggota-anggota Kelompok Kontraktor untuk
memeriksa kepatuhan. Kontraktor wajib
menyediakan atau membuat dokumen-dokumen
dan catatan-catatan dalam bentuk digital dan hard
copy, sebagaimana diminta oleh Perusahaan, Off
Taker dan Otoritas Pemerintah yang berwenang
atau pihak-pihak yang ditunjuk oleh masing-
masing mereka. KONTRAKTOR WAJIB MELINDUNGI
PERUSAHAAN DARI TUNTUTAN GANTI RUGI DARI DAN
BERKENAAN DENGAN SEGALA KERUGIAN, DENDA,
SANKSI, PERKARA LITIGASI DI PENGADILAN ATAU
PERKARA/GUGATAN ADMINISTRATIF ATAU GUGATAN
HUKUM (ADVERSARIAL) YANG TIMBUL DARI ATAU
AKIBAT DARI KEGAGALAN PARA ANGGOTA YANG
MANAPUN DARI KELOMPOK KONTRAKTOR ATAU PARA
PEJABAT, DIREKTUR, ATAU PERSONIL MEREKA YANG
MANAPUN UNTUK MEMATUHI PASAL INI.
25.5. Kewajiban-kewajiban dan hak-hak dalam Pasal ini
akan tetap berlaku meskipun Perjanjian berakhir.
Contractor Group must fully disclose any facts
and financial and other data regarding the
operations undertaken under this
Agreement. If any officer, director, employee,
or shareholder of Contractor or any other
member of Contractor Group is or becomes a
Government Official during the term of this
Agreement, then Contractor shall have an
obligation to notify Company immediately in
writing of such development and Company
shall have a right to terminate this Agreement
for cause.
25.4. Contractor shall, and shall ensure that its
officers, directors, and personnel and the
other members of Contractor Group and their
respective officers, directors, and personnel
shall, comply at all times with the provisions of
Procurement Regulations and Company, Off
Taker, and the applicable Governmental
Authority, or their respective nominees, shall
be entitled to audit the books and records of
the members of Contractor Group to verify
compliance. Contractor shall provide or
procure the provision of data in hard copy and
digital form, as requested by Company, Off
Taker, or the applicable Governmental
Authority or their respective nominees.
CONTRACTOR SHALL INDEMNIFY COMPANY
FROM AND AGAINST ANY LOSS, PENALTY,
SANCTION, LITIGATION, AND ADMINISTRATIVE OR
ADVERSARIAL PROCEEDING ARISING OUT OF OR
AS A RESULT OF FAILURE OF ANY OF THE
MEMBERS OF CONTRACTOR GROUP OR THEIR
RESPECTIVE OFFICERS, DIRECTORS, AND
PERSONNEL TO COMPLY WITH THIS ARTICLE.
25.5. The obligations and rights in this Article shall
survive the termination of this Agreement.
64
26. PELANGGARAN HAK KEKAYAAN 26. INFRINGEMENT OF INTELLECTUAL
INTELEKTUAL PROPERTY RIGHTS

26.1.
(a) Dalam melaksanakan Pekerjaan,
Kontraktor dilarang dan wajib memastikan
bahwa para anggota lain dari Kelompok
Kontraktor tidak melanggar hak kekayaan
intelektual orang/pihak lain yang
manapun.
(b) KONTRAKTOR MEMBEBASKAN MASING-
MASING ANGGOTA KELOMPOK PERUSAHAAN
DARI KEWAJIBAN MEMBERI GANTI RUGI DARI
DAN BERKENAAN DENGAN ADANYA SETIAP
DAN SEMUA KLAIM YANG DIAJUKAN OLEH
ATAU YANG TIMBUL UNTUK KEPENTINGAN
SESEORANG/SUATU PIHAK BERKENAAN ATAU
SEBAGAI AKIBAT DARI DILANGGARNYA HAK
KEKAYAAN INTELEKTUAL YANG MANAPUN,
ATAU PENYALAHGUNAAN DARI RAHASIA
DAGANG YANG MANAPUN ATAU INFORMASI
RAHASIA YANG LAIN YANG TIMBUL DARI
PELAKSANAAN PEKERJAAN ATAU
PENGGUNAAN PRODUK PEKERJAAN.
26.2. Apabila Kontraktor terhalangi untuk melaksanakan
bagian manapun dari Pekerjaan atau apabila
Perusahaan terhalangi untuk atau dilarang
menggunakan atau mengaplikasikan barang-
barang, peralatan, article of manufacture (ciptaan
yang sederhana), mesin, perangkat lunak
computer, komposisi dari masalah atau proses
yang disediakan, dirancang atau diberikan oleh
anggota yang manapun dari Kelompok Kontraktor
karena ada perkara hukum berdasarkan Klaim
yang diuraikan pada Pasal 26.1, Perusahaan
dibebaskan dari kewajiban melakukan
pembayaran untuk Pekerjaan yang belum
dilaksanakan atau produk-produk yang tidak bisa
dipakai karenanya, dan Kontraktor wajib , atas
pilihan Perusahaan dan atas biaya Kontraktor
sendiri, melakukan salah satu dibawah ini:
(a) mendapatkan lisensi yang diperlukan
guna memungkinkan Kontraktor dan
Perusahaan untuk menggunakan hak
26.1.
(a) Contractor shall not, and shall ensure
that other members of Contractor
Group shall not, violate or infringe the
property rights of any other person in
performance of the Work.
(b) CONTRACTOR SHALL INDEMNIFY EACH
OF THE MEMBERS OF COMPANY GROUP
FROM AND AGAINST ANY AND ALL
CLAIMS ASSERTED BY OR ARISING IN
FAVOR OF ANY PERSON FOR OR AS A
RESULT OF VIOLATION OR
INFRINGEMENT OF ANY INTELLECTUAL
PROPERTY RIGHTS, OR
MISAPPROPRIATION OR MISUSE OF ANY
TRADE SECRET OR OTHER
CONFIDENTIAL INFORMATION, ARISING
OUT OF PERFORMANCE OF THE WORK
OR USE OF THE WORK PRODUCT.
26.2. Should Contractor be prevented from
performing any portion of the Work or should
Company be prevented or estopped from use
or application of any goods, equipment, article
of manufacture, machine, computer software,
composition of matter, or process supplied,
designed, or provided by any of the members
of Contractor Group by reason of legal
proceedings based upon Claims described in
Article 26.1, Company shall be relieved of any
obligation to make payment for Work not
performed, or of which the products cannot be
utilized, as a result thereof, and Contractor
shall, at Company’s option and at Contractor’s
own cost, either:
(a) obtain the necessary license to allow
Contractor and Company to use such
third party intellectual property to the
extent necessary to allow

65
 kekayaan intelektual pihak ketiga tersebut
sepanjang diperlukan untuk
melaksanakan Pekerjaan yang
sepenuhnya mematuhi Perjanjian dan
guna memungkinkan Perusahaan untuk
memanfaatkan/menggunakan produk-
produk dari Pekerjaan tersebut dengan
cara sesuai yang dimaksud Perjanjian ini;
atau
(b) merancang ulang dan melaksanakan
ulang Pekerjaan guna memungkinkan
pelaksanaan Pekerjaan hingga selesai
sesuai Perjanjian tanpa melanggar hak-
hak pihak ketiga manapun dan tanpa
mengurangi, membatasi atau dengan cara
lain mempengaruhi penggunaan dan
fungsi dari produk-produk dari Pekerjaan
tersebut.
27. HAK JAMINAN DAN KLAIM
27.1. Umum
27.1.1. Semua pembayaran kepada Kontraktor
berdasarkan Perjanjian pertama-tama
wajib digunakan oleh Kontraktor untuk
memenuhi kewajibannya melakukan
pembayaran kepada pihak-pihak/orang-
orang yang telah berperan serta secara
langsung dalam pelaksanaan Pekerjaan.
Kontraktor wajib memastikan bahwa
Pekerjaan, Lokasi dan Properti lain dari
para anggota Kelompok Perusahaan
adalah bebas dari hak jaminan atau
pembebanan lain untuk kepentingan
anggota yang manapun dari Kelompok
Kontraktor atau orang/pihak lain yang
bertindak melalui, di bawah atau atas
nama anggota tersebut. Jika suatu hak
jaminan atau pembebanan
diajukan/dikenakan terhadap seluruh atau
suatu bagian manapun dari Pekerjaan,
Lokasi atau Properti lain dari anggota yang
manapun dari Kelompok Perusahaan,
Kontraktor wajib mencabut dan
melepaskan hak jaminan atau
pembebanan tersebut dalam waktu 7
(tujuh) hari sejak
performance of the Work in complete
compliance with this Agreement and
to allow Company to utilize the
products of such Work in the manner
contemplated by this Agreement; or
(b) re-design and re-perform the Work to
enable complete performance of the
Work in accordance with this
Agreement without infringing any such
third party rights and without
decreasing, limiting, or otherwise
affecting the utility and functionality of
the products of such Work.
27. LIENS AND CLAIMS
27.1. General
27.1.1. All payments to Contractor under this
Agreement shall first be used by
Contractor to satisfy amounts directly
related to performance of the Work
that are due to persons participating
in such performance. Contractor
shall keep the Work, the Site, and
other Property of the members of
Company Group free of all liens or
other encumbrances in favor of any of
the members of Contractor Group or
any other person acting through,
under, or on behalf of any such
member. If such a lien or
encumbrance is filed on all or any
portion of the Work, the Site, or other
Property of any of the members of
Company Group, Contractor shall
remove and discharge, by payment,
bond, or otherwise, such lien or
encumbrance within seven (7) days of
the filing of such lien or encumbrance.
66
 diajukannya/dilakukannya penjaminan
atau pembebanan tersebut dengan cara
melakukan pembayaran, meyerahkan
bond/jaminan atau cara lainnya.
27.1.2. If Contractor fails to remove and
27.1.2. Jika Kontraktor gagal untuk mencabut dan
melepaskan hak jaminan atau
pembebanan tersebut dalam waktu 7
(tujuh) hari tersebut, maka Perusahaan,
atas namanya sendiri atau atas nama
anggota lain yang manapun dari
Kelompok Perusahaan yang terkena
dampaknya, atas diskresinya semata dan
sebagai tambahan dari hak-hak lain yang
dimilikinya berdasarkan Perjanjian ini,
secara hukum atau in equity, dapat
mencabut atau melepaskan hak jaminan
atau pembebanan tersebut dengan cara
apapun yang menurut diskresi
Perusahaan semata dianggap sesuai,
termasuk membayar uang untuk
menyelesaikan masalah/ganti rugi yang
atas diskresinya semata dianggap perlu
untuk mencabut hak jaminan atau
pembebanan tersebut.
Dalam situasi yang demikian, Kontraktor
wajib bertanggungjawab kepada
Perusahaan atau anggota Kelompok
Perusahaan yang terkena dampaknya
atas semua Klaim yang diderita oleh
Perusahaan atau anggota Kelompok
Perusahaan yang terkena dampaknya
yang timbul dari atau berkaitan dengan
pencabutan dan pelepasan hak jaminan
dan pembebanan tersebut.
27.1.3. Contractor shall settle all such Claims
27.1.3. Kontraktor wajib menyelesaikan semua
Klaim tersebut dalam waktu tidak
melampaui 30 (tigapuluh) hari setelah
diterimanya suatu tagihan untuk itu dari
Perusahaan atau dari anggota Kelompok
Perusahaan yang terkena dampaknya;
atau sebagai alternatif lain, Perusahaan
dapat melakukan pemotongan jumlah
Klaim dari jaminan pelaksanaan yang
disediakan Kontraktor atau dari jumlah
yang dengan cara lain wajib dibayar
Perusahaan kepada Kontraktor
discharge any such lien or
encumbrance within such seven (7)
day period, then Company, on behalf
of itself or any other affected member
of Company Group may, in its sole
discretion and in addition to any other
rights that it has under this
Agreement, at law, or in equity,
remove and discharge such lien or
encumbrance using whatever means
that Company, in its sole discretion,
deems appropriate, including the
payment of settlement amounts that it
determines, in its sole discretion, as
being necessary to discharge such
lien or encumbrance. In such
circumstance, Contractor shall be
liable to Company or the affected
member of Company Group for all
Claims suffered by Company or the
affected member of Company Group
arising out of or related to such
removal and discharge.
no later than thirty (30) days after
receipt of an invoice therefor from
Company or the affected member of
Company Group; alternatively,
Company may deduct the amount of
such Claims from any performance
security provided by Contractor or
from any amounts otherwise due from
Company to Contractor.
CONTRACTOR SHALL INDEMNIFY EACH
OF THE MEMBERS OF COMPANY GROUP
FROM AND AGAINST ANY SUCH LIENS OR
67
 KONTRAKTOR WAJIB MEMBEBASKAN
MASING-MASING ANGGOTA DARI KELOMPOK
PERUSAHAAN DARI KEWAJIBAN MEMBAYAR
GANTI RUGI DARI DAN BERKENAAN DENGAN
ADANYA HAK JAMINAN ATAU PEMBEBANAN
YANG DEMIKIAN YANG TIMBUL DARI ATAU
SEBAGAI AKIBAT DARI ATAU BERKAITAN
DENGAN PELAKSANAAN PEKERJAAN, DAN
SEMUA KLAIM YANG BERKENAAN DENGAN
HAK JAMINAN DAN PEMBEBANAN TERSEBUT.
27.2. Pengesampingan/Pelepasan Klaim
Perusahaan mempunyai hak untuk mengwajib kan
Kontraktor menyerahkan surat pernyataan
melepaskan Klaim sebagai syarat sebelum
dilakukannya pembayaran atas tagihan-tagihan
Kontraktor. Jika diminta Perusahaan, Kontraktor
akan menyertakan pada setiap tagihannya, suatu
pernyataan melepaskan Klaim yang secara
spesifik menguraikan setiap dan semua Klaim
terhadap Perusahaan, untuk pekerjaan tambahan,
keterlambatan dan masalah-masalah serupa yang
mempengaruhi pembayaran atau biaya dan waktu
Kontraktor untuk pelaksanaan Pekerjaan yang
wajib dilakukannya berdasarkan Perjanjian atau
pelaksanaan Pekerjaan pada tanggal tagihan
tersebut. Kontraktor dengan ini (i)
mengesampingkan setiap dan semua Klaim yang
tidak cukup secara rinci diuraikan pada dokumen
pernyataan melepaskan Klaim; dan (ii)
mengesampingkan dan melepaskan setiap dan
semua bentuk Klaim atau hak prioritas atau hak
retensi apapun dan khususnya semua hak
berdasarkan Pasal 1139 dan 1616 Kitab Undang-
undang Hukum Perdata Indonesia. Surat
pernyataan mengesampingkan Klaim dibuat
dengan format sesuai dengan Hukum Yang
Berlaku berkenaan dengan keabsahan dan
keberlakuannya dan sebagaimana disyaratkan
oleh Perusahaan berkenaan dengan hal tersebut.
28. KEADAAN KAHAR
28.1. Dalam hal salah satu PiIhak yang manapun
terhalangi untuk melaksanakan kewajiban-
kewajibannya berdasarkan Perjanjian karena
Keadaan Kahar, maka kewajiban-kewajiban dari
ENCUMBRANCES ARISING OUT OF OR
RESULTING FROM OR RELATED TO THE
PERFORMANCE OF THE WORK, AND ALL
CLAIMS IN RESPECT THEREOF.
27.2. Claim Waivers
Company reserves the right to require
Contractor to provide Claim waivers as a
condition precedent to payment of invoices. If
so required by Company, Contractor shall
include with each applicable invoice a Claim
waiver that specifically describes any and all
Claims for extra work, delays, and similar
issues affecting payment or Contractor’s cost
and time of performance that Contractor has
against Company arising out of this
Agreement or performance of the Work as of
the date of such invoice. Contractor hereby
(i) waives any and all such Claims that are not
described in reasonable detail in the Claim
waiver document; and (ii) waives and
releases any and all manner of Claims or
priorities or rights of retention whatsoever,
and in particular all rights under Sections
1139 and 1616 of the Indonesian Civil Code.
Such Claim waivers shall be provided in forms
conforming to Applicable Laws with regard to
their validity and enforceability, and as
required by Company in such regard.
28. FORCE MAJEURE
28.1. In the event either Party is prevented from
performing its obligations under this
Agreement by reason of Force Majeure, that
Party’s obligations shall be suspended to the
68
 Pihak tersebut dihentikan untuk sementara
sepanjang kewajiban-kewajiban tersebut
terhalangi untuk dilaksanakan atau terkena
dampak Keadaan Kahar, selama keadaan tersebut
berlangsung dan selama waktu yang diperlukan
oleh Pihak tersebut setelah berakhirnya keadaan
tersebut, dengan menggunakan upaya yang wajar,
untuk memulai lagi melaksanakan kewajiban-
kewajibannya yang terhalangi atau terkena
dampak keadaan kahar. Namun dengan ketentuan
bahwa Keadaan Kahar dalam keadaan apapun
tidak dibenarkan untuk dijadikan alasan untuk
gagal memenuhi kewajiban-kewajibannya
membebasan pihak lain dari kewajiban membayar
ganti rugi yang diatur dalam Perjanjian ini.
28.2. Suatu Pihak yang bermaksud meminta
pembebasan dari kewajiban berdasarkan Pasal ini
wajib segera menyampaikannya kepada Pihak
yang lainnya (dan menindaklanjuti dengan
pemberitahuan tertulis sesegera mungkin)
mengenai bentuk dan lingkup dari keadaan yang
menyebabkan adanya klaim Keadaan Kahar dan
antisipasi seberapa lama/luas Pihak tersebut tidak
dapat memenuhi kewajiban-kewajibannya
berdasarkan Perjanjian ini. Pihak yang terkena
dampak Keadaan Kahar wajib juga segera
memberitahu Pihak yang lainnya secara tertulis
ketika Keadaan Kahar telah berakhir. Jika
Kontraktor gagal untuk menyampaikan
pemberitahuan tertulis sebagaimana diuraikan
dimuka dalam jangka waktu 48 (empat puluh
delapan) jam setelah terjadinya peristiwa atau
keadaan termaksud, Kontraktor tidak dapat
menjadikan klaim Keadaan Kahar sebagai
pembelaan berkaitan dengan Perjanjian ini.
28.3. Pihak yang mengajukan klaim Keadaan Kahar
akan bertindak secara sungguh-sungguh untuk
menghilangkan atau memperbaiki keadaan
tersebut dan memulihkan akibat dan dampak dari
keadaan tersebut.
28.4. Jika Perjanjian memuat jaminan mengenai
tanggal-tanggal penyelesaian Pekerjaan, maka
jadwal waktu untuk pelaksanaan dan penyelesaian
Pekerjaan akan diperpanjang hanya sepanjang (i)
jika Keadaan Kahar tersebut
extent they are prevented or impacted by
Force Majeure during the continuation thereof
and during such time after cessation thereof
as is necessary for such Party, using all
reasonable endeavors, to recommence
performance of the prevented or impacted
obligations. Provided that Force Majeure
shall under no circumstances excuse a Party
from failure to honor its Indemnity obligations
under this Agreement.
28.2. A Party intending to seek relief under this
Article shall advise the other Party
immediately (and shall follow with written
notice as soon as possible) of the nature and
extent of the circumstances giving rise to its
claim of Force Majeure, and of the extent to
which it anticipates being unable to meet its
obligations under this Agreement. The Party
affected by Force Majeure shall also promptly
notify the other Party in writing when such
Force Majeure ceases. If Contractor fails to
give Company the written notice first
described above within forty-eight (48) hours
of the occurrence of the event or condition,
Contractor cannot claim Force Majeure as a
defense hereunder.
28.3. The Party claiming a Force Majeure condition
shall act diligently to remove or remedy such
condition and to mitigate the effect and impact
of such condition.
28.4. If this Agreement provides for any guaranteed
completion dates for the Work, the time
schedule for performance and completion of
the Work shall be extended only to the extent
69
 berpengaruh/berdampak pada critical path/jalur
kritis Pekerjaan; dan (ii) jika jangka waktu
berlangsungnya Keadaan Kahar melampaui float
/kelonggaran waktu (jika ada) yang tersedia dalam
jadwal waktu (namun dalam keadaan apapun tidak
lebih lama dari jangka waktu berlangsungnya
Keadaan Kahar yang sebenarnya). Perpanjangan
waktu yang demikian akan dituangkan dalam
Change Order yang sesuai berkenaan dengan
Pasal 12
28.5. Masing-masing Pihak akan menanggung biaya-
biaya dan pengeluaran-pengeluarannya sendiri
yang timbul terkait dengan Keadaan Kahar
(termasuk untuk upaya untuk memulihkan
keadaaan yang terkena pengaruh atau dampak
dari Keadaan Kahar), dan pihak yang manapun
tersebut tidak boleh meminta penggantian atas
biaya dan pengeluarannya kepada Pihak yang
lainnya. Tidak ada pembayaran yang wajib
dilakukan ke Kontraktor berkenaan dengan waktu
manapun ketika Pekerjaan tidak dapat
dilangsungkan/diteruskan karena adanya
Keadaan Kahar.
28.6. Dalam hal Keadaan Kahar mengakibatkan atau
secara wajar diperkirakan akan mengakibatkan
suatu penundaan pelaksanaan Pekerjaan secara
berkepanjangan, Perusahaan berhak untuk
mengakhiri Perjanjian atau bagian manapun
darinya, sesuai Pasal 31.1.2. Perusahaan,
berdasarkan pertimbangannya yang wajar, berhak
menentukan apakah suatu penundaan adalah
"berkepanjangan" dalam konteks proyek yang
bersangkutan atau kegiatan-kegiatan lainnya yang
terkait dengan Pekerjaan, namun penundaan yang
manapun selama 30 (tigapuluh) hari (berturut-
turut) atau lebih, akan dianggap sebagai
"berkepanjangan".
28.7. Selama jangka waktu berlangsungnya Keadaan
Kahar yang manapun, Pihak yang terkena
akibat/dampaknya akan menyampaikan kepada
Pihak yang lainnya, status terbaru dari keadaan
tersebut secara berkala, termasuk perkiraan yang
wajar dan tidak mengikat mengenai kapan
Keadaan Kahar akan berakhir.
that: (i) Force Majeure impacts the critical
path for the Work; and (ii) the duration of the
Force Majeure exceeds float (if any) in the
time schedule (but in any event for no longer
than the actual period of Force Majeure). Any
such extension shall be addressed in an
appropriate Change Order pursuant to Article
12.
28.5. Each Party shall bear its own costs and
expenses incurred in connection with Force
Majeure (including for any efforts to mitigate
the effect or impact of the Force Majeure), and
neither shall seek recovery of such costs or
expenses from the other Party. No payments
shall be due to Contractor with respect to any
period when Work is unable to proceed owing
to Force Majeure.
28.6. In the event that Force Majeure causes, or
may reasonably be expected to cause, a
prolonged delay in performance of the Work,
Company shall be entitled to terminate this
Agreement, or any part thereof, pursuant to
Article 31.1.2. Company, acting reasonably,
shall be entitled to determine whether a delay
is “prolonged” in the context of the project or
other of its activities to which the Work relates,
but any delay of thirty (30) days (consecutive
or otherwise) or more shall be considered
prolonged.
28.7. Throughout any period of Force Majeure, the
Party affected shall provide the other Party
with regular status updates, including
reasonable and non-binding predictions as to
when the Force Majeure condition is likely to
cease.
70
29. KERAHASIAAN
29.1. Kontraktor wajib memperlakukan secara rahasia
dan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
Perusahaan, tidak boleh membukanya kepada
pihak ketiga manapun, atau, kecuali sepanjang
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan
berdasarkan Perjanjian ini, menggunakan,
informasi bisnis maupun teknis milik Perusahaan
atau para Afiliasinya, Mitra Usahanya, termasuk
rencana-rencana usaha, prakiraan-prakiraan,
prosedur-prosedur membuat kontrak, catatan-
catatan pemeliharaan, prosedur-prosedur,
metode-metode dan informasi teknis berkaitan
dengan hak kepemilikan atas proses-proses atau
produk-produk, informasi mengenai biaya,
informasi yang terkait pemasaran atau bisnis,
rincian aset dan rencana-rencana strategis
(keseluruhannya disebut sebagai "Informasi
Rahasia"), yang telah diungkapkan ke atau
ditemukan oleh Kontraktor berkaitan dengan
Perjanjian atau pelaksanaan Pekerjaan.
29.2. Kontraktor hanya diperbolehkan mengungkapkan
Informasi Rahasia kepada (i) para pejabat, direktur
dan personilnya yang membutuhkan Informasi
Rahasia tersebut dalam pelaksanaan Perkerjaan
dan yang tunduk pada kewajiban-kewajiban
mengenai kerahasiaan yang menyangkut
Informasi Rahasia; dan (ii) para anggota lain dari
Kelompok Kontraktor yang membutuhkan
Informasi Rahasia tersebut dalam pelaksaaan
Pekerjaan dan yang terikat pada kewajiban-
kewajiban mengenai kerahasiaan dan
pembatasan penggunaan yang sekurang-
kurangnya sama ketatnya dengan yang diatur
Pasal ini. Kontraktor wajib bertanggungjawab
untuk memastikan kepatuhan terhadap Pasal ini
oleh para pejabat, direktur, personil dan
Tamu/undangannya dan para anggota yang
lainnya dari Kelompok Kontraktor beserta para
pejabat, direksi, personil dan Tamu/undangan
mereka yang akan menerima, atau yang dalam
pelaksanaan Pekerjaan mungkin menemukan atau
terpapar pada/mengetahui Informasi Rahasia.
29.3. Informasi manapun yang secara sah sudah berada
dalam penguasaan Kontraktor tanpa pembatasan
29. CONFIDENTIALITY
29.1. Contractor shall treat as confidential and shall
not, without Company’s prior written consent,
divulge to any third party, or, except to the
extent necessary for performance under this
Agreement, make any use of any business or
technical information of Company or
Company’s Affiliates or Coventurers,
including business plans, forecasts,
contracting procedures, maintenance
records, procedures, methods and technical
information related to proprietary processes
or products, cost information, marketing or
business-related information, asset details,
and strategic plans (collectively “Confidential
Information”), disclosed to or discovered by
Contractor in connection with this Agreement
or performance of the Work.
29.2. Contractor may only disclose Confidential
Information to (i) its officers, directors, and
personnel who need the Confidential
Information for performance of the Work and
who are subject to confidentiality obligations
that cover the Confidential Information; and
(ii) other members of Contractor Group who
need the Confidential Information for
performance of the Work and who are bound
by confidentiality and limited use obligations
no less stringent than those in this Article.
Contractor shall be responsible for ensuring
compliance with this Article by its officers,
directors, personnel, and Invitees, and the
other members of Contractor Group and their
respective officers, directors, personnel, and
Invitees who will receive, or who might in
performance of Work discover or be exposed
to, any of the Confidential Information.
29.3. Any information which was lawfully in
Contractor’s possession without restriction on
71
 penggunaannya atau pengungkapannya sebelum
pengungkapannya oleh atau atas nama
Perusahaan kepada Kontraktor, atau yang sudah
atau akan menjadi bagian dari pengetahuan milik
umum atau literatur dari suatu sumber selain
Kontraktor, langsung maupun tidak langsung, tidak
tunduk pada ketentuan-ketentuan Pasal 30 ini.
Informasi yang secara sah akan tersedia bagi
Kontraktor dari suatu sumber selain dari
Perusahaan, akan dilepaskan dari ketentuan-
ketentuan Pasal 30 ini sepanjang perlu
diijinkannya penggunaan dan pengungkapannya
sebagaimana diberi kewenangan oleh sumber
infomasi termaksud.
29.4. Jika Kontraktor diwajib kan oleh Hukum Yang
Berlaku atau oleh aturan dari bursa saham yang
resmi di mana Kontraktor terdaftar, untuk
mengungkapkan Informasi Rahasia yang
manapun, Kontraktor wajib segera memberitahu
Perusahaan secara tertulis mengenai adanya
kewejiban tersebut dan akan bekerja sama dengan
Perusahaan dalam upaya apapun untuk (i)
mendapatkan protective order (putusan
pengadilan untuk melindungi kerahasiaan
tersebut), (ii) memperoleh putusan untuk
mencabut/meniadakan kewajiban untuk
mengungkapkannya tersebut; dan (iii) dengan cara
lain melindungi hak-hak Perusahaan atas
Informasi Rahasia. Jika upaya-upaya untuk
meniadakan kewajiban untuk mengungkapkan
Informasi Rahasia tidak membuahkan hasil,
Kontraktor diperbolehkan melakukan
pengungkapan tersebut, namun pengungkapan
tersebut wajib lah terbatas pada informasi dalam
jumlah seminimum mungkin yang diperlukan guna
memenuhi kewajiban hukum termaksud.
29.5. Kontraktor dilarang dan wajib melarang para
pejabat, direktur, personil dan Tamu/undangannya
dan masing-masing anggota yang lain dari
Kelompok Kontraktor beserta para pejabat,
direktur, personil dan Tamu/undangan mereka
untuk mengambil manfaat dari informasi yang oleh
Kontraktor wajib, berdasarkan Perjanjian ini,
diperlakukan sebagai rahasia untuk keperluan
membeli, menjual atau dengan cara lain
melakukan transaksi berkaitan dengan saham-
use or disclosure prior to disclosure thereof by
or on behalf of Company to Contractor, or
which is or shall become part of the public
knowledge or literature from a source other
than Contractor, either directly or indirectly,
shall not be subject to the provisions of this
Article 30. Information which shall become
lawfully available to Contractor from a source
other than Company shall be released from
the provisions of this Article 30 to the extent
necessary to permit such use and disclosures
as are authorized by such source.
29.4. If Contractor is required by Applicable Laws or
by the rules of a recognized stock exchange
on which Contractor is listed to disclose any
Confidential Information, Contractor shall
immediately give Company written notice of
such obligation and shall cooperate with
Company in any effort to (i) obtain protective
orders; (ii) obtain rulings to eliminate the
obligation to make the disclosure; and (iii)
otherwise protect Company’s rights in
Confidential Information. If the efforts to
eliminate the obligation to make the
disclosure of Confidential Information are
unsuccessful, Contractor may make the
disclosure, however such disclosure shall be
limited to the minimum amount of information
necessary to comply with the legal obligation.
29.5. Contractor shall not, and shall require its
officers, directors, personnel, and Invitees,
and each of the other members of Contractor
Group and their respective officers, directors,
personnel, and Invitees not to, take
advantage of any information which it is
obliged to treat as confidential hereunder for
the purpose of buying, selling or otherwise
dealing with shares or securities of Company
or Company’s Affiliates or Coventurers or for
purposes of otherwise securing financial gain
other than by means of the pricing set out in
this Agreement.
72
 saham atau surat-surat berharga Perusahaan atau
para Afiliasinya atau Mitra Usahanya atau untuk
keperluan mendapatkan keuntungan finansial
dengan cara selain dari pengenaan harga yang
dicantumkan dalam Perjanjian ini.
29.6. Kontraktor diwajib kan untuk mendapatkan dan
wajib memastikan bahwa setiap anggota lain dari
Kelompok Kontraktor memperolah ijin tertulis
terlebih dahulu dari Perusahaan mengenai
redaksi/naskah dari informasi atau publisitas
manapun berkaitan dengan Perjanjian yang
Kontraktor atau anggota lain dari Kelompok
Kontraktor rencanakan/usulkan untuk dikeluarkan
atau diterbitkan kepada pers, lembaga berita atau
media komunikasi manapun atau untuk
menerbitkannya di media manapun (temasuk
newsletter internal dalam format kertas atau
elektronik). Tidak satupun anggota dari Kelompok
Kontraktor mempunyai hak untuk
mengeluarkan/menerbitkan informasi atau
publisitas yang demikian tanpa persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari Perusahaan. Perusahaan
mempunyai hak tanpa batas untuk meminta
perubahan terhadap redaksi/naskah dari informasi
atau publisitas yang diusulkan, atau sama sekali
melarang penerbitannya.
29.7. Walaupun terdapat ketentuan mengenai jangka
waktu yang diatur Pasal 31.1, kewajiban-
kewajiban berdasarkan Pasal ini tidak akan
berakhir.
30. AUDIT
30.1. Kontraktor wajib dan akan mengwajib kan para
anggota lain dari Kelompok Kontraktor untuk:
(a) sesuai dengan prinsip-prinsip dan praktek-
praktek akutansi yang dapat diterima,
membuat catatan-catatan yang benar dan
tepat dalam bentuk digital atau hardcopy
(format kertas) mengenai semua kegiatan
berkenaan dengan Perjanjian dan semua
transaksi yang terkait dengannya;
(b) menyimpan semua catatan-catatan
tersebut dalam bentuk digital atau
29.6. Contractor is required to obtain, and shall
require each of the other members of
Contractor Group to obtain, the prior written
approval of Company to the text of any
information or publicity in connection with this
Agreement that Contractor or any other
member of Contractor Group proposes to
release or issue to the press, any news
disseminating agency or communications
media, or to publish in any medium (including
in-house newsletters in paper or electronic
form). None of the members of Contractor
Group has the right to issue any such
information or publicity without Company’s
prior written approval. Company shall have
an unrestricted right to require changes to the
proposed text of any such information or
publicity, or to forbid the issuance thereof at
all.
29.7. Notwithstanding the period set forth in Article
31.1, the obligations under Article shall not
terminate.
30. AUDIT
30.1. Contractor shall, and shall require that the
other members of Contractor Group shall:
(a) maintain, in accordance with generally
accepted accounting principles and
practices, a true and correct set of
records in digital and hard copy form
pertaining to all activities in regard to
this Agreement and all transactions
related thereto;
73
 hardcopy (format kertas) setiap saat
selama jangka waktu Perjanjian dan
dalam jangka waktu setelahnya, dengan
memperhatikan ketentuan Hukum Yang
Berlaku;
(c) mengijinkan wakil yang diberi wewenang
oleh Perusahaan, Off Taker atau Otoritas
Pemerintah yang berwenang atau pihak
yang ditunjuk oleh masing-masing dari
mereka yang manapun (“Auditor”) untuk
melakukan audit terhadap setiap dan
semua catatan termaksud baik dalam
bentuk digital atau hardcopy (format
kertas) (tidak termasuk yang menyangkut
komposisi dari tarif, jumlah, harga-harga
dan persentase mark-up yang telah
disepakati) pada setiap saat atau waktu-
waktu dengan pemberitahuan yang cukup,
selama jangka waktu Perjanjian dan
setelahnya sebagaimana tercantum pada
Pasal 31.1(b);
(d) memberikan akses kepada Auditor
terhadap semua catatan, pembukuan,
korespondensi, perintah, gambar, tanda
terima, voucher, memoranda, dan data
yang serupa dalam bentuk digital atau
hardcopy (format kertas) berkaitan dengan
Perjanjian atau data lain yang menurut
pendapat Auditor semata, dianggap perlu
untuk mem-verifikasi kepatuhan para
anggota Kelompok Kontraktor terhadap
Perjanjian dan Hukum Yang Berlaku
setiap saat selama dan setelah jangka
waktu Perjanjian ini.
(e) bekerja sama sepenuhnya dengan Auditor
selama pelaksanaan Audit yang diatur
Perjanjian ini, termasuk menyediakan
untuk Auditor, salinan-salinan/rekaman-
rekaman dari semua dokumen baik dalam
bentuk digital atau hardcopy (format
kertas) yang diminta. Selain itu, Auditor
mempunyai hak untuk mendapatkan
pernyataan-pernyataan dari para pejabat,
direktur dan personil Kontraktor dan para
pejabat, direktur dan personil dari anggota
(b) retain all such records, in digital and
hard copy form, at all times during the
term of this Agreement and for a period
thereafter, having due regard for
requirements of Applicable Laws;
(c) permit any representatives authorized
by Company, Off Taker, or applicable
Governmental Authority, or their
respective nominees of any of the
foregoing (each such representative or
nominee an “Auditor”), to audit any
and all such records in digital and hard
copy form (excluding those pertaining
to the composition of agreed rates,
sums, prices, and mark-up
percentages) at any time or times and
with reasonable notice during the term
of this Agreement and the period
thereafter referred to in Article 31.1(b);
(d) afford each Auditor access during such
audits to all records, books,
correspondence, instructions,
drawings, receipts, vouchers,
memoranda, and similar data, in digital
and hard copy form, pertaining to this
Agreement, or any other data deemed,
in the sole opinion of the Auditor,
necessary to verify compliance by the
members of Contractor Group with this
Agreement and Applicable Laws at all
times during and after the term of this
Agreement.
(e) cooperate fully with the Auditor during
the audits performed hereunder,
including furnishing the Auditor with
copies of all requested documents,
both in digital and hard copy form.
Additionally, the Auditor shall have the
right to obtain statements from
Contractor’s officers, directors, and
personnel and the officers, directors,
74
 lain dari Kelompok Kontraktor dalam and personnel of the other members of
pelaksanaan audit tersebut. Contractor Group in the course of such
audits.
30.2. KONTRAKTOR WAJIB MELINDUNGI PERUSAHAAN DARI
TUNTUTAN GANTI RUGI DARI DAN BERKENAAN DENGAN
SEGALA KERUGIAN, DENDA, SANKSI, PERKARA
LITIGASI DI PENGADILAN DAN PERKARA/GUGATAN 30.2. CONTRACTOR SHALL INDEMNIFY COMPANY
ADMINISTRATIF ATAU GUGATAN HUKUM FROM AND AGAINST ANY LOSS, PENALTY,
(ADVERSARIAL) YANG TIMBUL DARU ATAU AKIBAT SANCTION, LITIGATION, AND ADMINISTRATIVE
DARI KEGAGALAN ANGGOTA MANAPUN DARI OR ADVERSARIAL PROCEEDING ARISING OUT
KELOMPOK KONTRAKTOR UNTUK MEMATUHI PASAL OF OR AS A RESULT OF ANY FAILURE BY ANY
INI. OF THE MEMBERS OF CONTRACTOR GROUP
TO COMPLY WITH THIS ARTICLE.
30.3. Kewajiban dan hak dalam Pasal ini akan tetap
berlaku meskipun Perjanjian berakhir atau diakhiri.
30.3. The obligations and rights in this Article
shall survive the expiration or termination
of this Agreement.

31. PENGAKHIRAN; PENGHENTIAN SEMENTARA 31. TERMINATION; SUSPENSION

31.1. Pengakhiran 31.1. Termination

31.1.1. 31.1.1.
(a) Perusahaan dapat mengakhiri (a) Company may terminate this
Perjanjian ini, atau bagian Agreement or any part thereof
manapun darinya, karena for cause by written notice to
kesalahan dengan Contractor if Contractor fails to
menyampaikan pemberitahuan make payments to
tertulis ke Kontraktor jika Subcontractors for Work when
Kontraktor gagal melakukan due, fails to diligently perform
pembayaran-pembayaran kepada the Work, or otherwise fails to
para Subkontraktor untuk perform or fulfill any material
Pekerjaan ketika sudah jatuh obligation under this
tempo, gagal untuk secara Agreement, and fails to correct
sungguh-sungguh melaksanakan any such failure promptly, and
Pekerjaan atau gagal untuk in any event within ten (10)
melaksanakan atau memenuhi days of written notice from
kewajiban pokok/yang penting Company. Notwithstanding the
yang diatur Perjanjian ini, dan foregoing, Company shall be
gagal untuk segera memperbaiki entitled to terminate this
kesalahan tersebut, dalam waktu Agreement or any part thereof
10 (sepuluh) hari sejak ada immediately for cause by
pemberitahuan dari Perusahaan. written notice to Contractor if
Walaupun terdapat ketentuan Contractor: (i) commits any
dimuka, Perusahaan berhak material safety violation in the
seketika mengakhiri Perjanjian performance of the Work; or (ii)
atau bagian manapun darinya violates any of the obligations

75
 karena kesalahan melalui
pemberitahuan tertulis ke
Kontraktor jika Kontraktor: (i)
melakukan pelanggaran serius
terhadap ketentuan keselamatan
kerja dalam pelaksanaan
Pekerjaan; atau (ii) melanggar
kewajiban yang manapun yang
tercantum dalam Pasal-pasal 24
dan 25; atau (iii) melakukan
pelanggaran substansial lain
apapun terhadap ketentuan
Perjanjian ini; atau (iv) menjadi
insolven (tidak mampu membayar
kewajibannya), dalam
pengawasan kurator, melakukan
pengalihan secara umum atau
mengajukan untuk kepentingan
para kreditur atau, mengajukan
perlindungan terhadap upaya
mempailitkan.
(b) Dalam hal Perjanjian diakhiri
berdasarkan Pasal 31.1.1 ini,
Perusahaan tidak mempunyai
kewajiban untuk melakukan
pembayaran lebih lanjut hingga
Pekerjaan selesai dilaksanakan
Perusahaan atau oleh kontraktor
lain atas nama Perusahaan. Pada
waktu Pekerjaan selesai,
Perusahaan akan menentukan
jumlah yang tersisa yang wajib
dibayar ke Kontraktor untuk
Pekerjaan yang telah diselesaikan
dengan memuaskan sebelum
tanggal berlakunya pengakhiran
Perjanjian, jumlah mana akan
diperjumpakan dengan:
(i) biaya-biaya apapun untuk
menyelesaikan Pekerjaan
yang melebihi jumlah
yang sewajib nya
dibayarkan ke Kontraktor
untuk menyelesaikan
Pekerjaan seadainya
contained in Articles 24 and 25;
or (iii) commits any other
substantial breach of this
Agreement; or (iv) becomes
insolvent, has a receiver
appointed, makes a general
assignment or filing for the
benefit of creditors, or files for
bankruptcy protection.
(b) In the event of a termination
under this Article 31.1.1,
Company shall have no
obligation to make further
payments until the Work is
completed by Company or by
another contractor on behalf of
Company. Once the Work is
completed, Company shall
determine any remaining
amount due to Contractor for
Work satisfactorily completed
prior to the Commencement
Date of termination, which
amount shall be set off against:
(i) any costs of completing
the Work in excess of
the amount that would
have been paid to
Contractor for
completion of the Work
had Contractor not
been in default;
76
 Kontraktor tidak
wanprestasi;
(ii) any administrative,
(ii) pengeluaran-pengeluaran legal and other
administratif, hukum dan expenses incurred by
lainnya yang dikeluarkan Company in
oleh Perusahaan connection with
berkaitan dengan Contractor’s default
wanprestasi dari pihak and Company’s
Kontraktor dan termination of this
diakhirinya oleh Agreement or the
Perusahaan, Perjanjian applicable part thereof;
atau bagian yang relevan and
dari Perjanjian ini, dan
(iii) any other amounts due
(iii) jumlah-jumlah lain yang from Contractor to
wajib dibayar Kontraktor Company in
kepada Perusahaan accordance with this
sesuai dengan Perjanjian Agreement.
ini.
Company or Contractor, as
Perusahaan atau Kontraktor, applicable, shall promptly
dimana berlaku, wajib secepatnya pay any amount due to the
melakukan pembayaran jumlah other Party pursuant to the
yang terhutang kepada Pihak foregoing. The termination
yang lain berkenaan dengan apa and set-off of costs and
yang diuraikan di atas. expenses shall be without
Pengakhiran Perjanjian dan prejudice to any other legal
perjumpaan atas biaya-biaya dan or equitable remedies
pengeluaran-pengeluaran lain available to Company.
tidak mengurangi upaya
pemulihan secara hukum atau
equitable yang tersedia bagi
Perusahaan.
31.1.2 In addition to the foregoing, Company
31.1.2. Selain dari apa yang diuraikan di atas, may terminate this Agreement or any
Perusahaan dapat mengakhiri Perjanjian part thereof at any time for its
atau bagian manapun darinya setiap saat convenience, or pursuant to Article
karena alasan apapun (termination for 28.6 owing to a prolonged delay due
convenience), atau sesuai Pasal 28.6 to Force Majeure, by providing written
karena adanya penundaan yang notice of such termination to
berkepanjangan yang disebabkan oleh Contractor. Company shall pay
Keadaan Kahar, dengan menyampaikan Contractor for all Work satisfactorily
pemberitahuan secara tertulis mengenai performed up to the Commencement
pemutusan/pengakhiran tersebut ke Date of such termination.
Kontraktor. Perusahaan akan membayar
Kontraktor untuk semua Pekerjaaan yang
telah dengan memuaskan dilaksanakan

77
 hingga tanggal berlakunya
pemutusan/pengakhiran perjanjian. 31.1.3 In the event of termination of this
Agreement or any part thereof
31.1.3. Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian pursuant to Article 31.1.1 or Article
atau bagian yang manapun darinya sesuai 31.1.2, Contractor shall cease
dengan Pasal 31.1.1 atau Pasal 31.1.2, performance of the Work to the extent
Kontraktor wajib menghentikan directed by Company and shall
pelaksanaan Pekerjaan sepanjang cooperate with Company (i) to assign
diperintah yang demikian oleh to Company subcontracts and
Perusahaan dan wajib bekerja sama purchase orders required by
dengan Perusahaan (i) untuk mengalihkan Company; (ii) to terminate, on terms
ke Perusahaan, perjanjian-perjanjian favorable to Company, subcontracts
subkontrak dan purchase order (surat and purchase orders not assigned to
pesanan barang) yang diminta Company; and (iii) to transfer the
Perusahaan; (ii) mengakhiri perjanjian- Work and any components thereof as
perjanjian subkontrak dan purchase order directed by Company.
yang tidak dialihkan ke Perusahaan
dengan syarat-syarat yang
menguntungkan Perusahaan; dan (iii)
menyerahkan Pekerjaaan dan bagian-
bagian darinya sebagaimana di-
instruksikan oleh Perusahaan. 31.1.4 In no event shall Company be liable
for, nor shall Contractor be entitled to
31.1.4. Bagaimanapun juga Perusahaan tidak make, any Claim for lost or
bertanggungjawab atas, dan demikian anticipated profits, unearned bonuses
juga Kontraktor tidak mempunyai hak or any similar damages for Work
untuk mengajukan Klaim atas kerugian terminated, or not performed by any
atau hilangnya keuntungan yang of the members of Contractor Group.
diharapkan, bonus-bonus yang tidak jadi
diterima atau kerugian-kerugian serupa
untuk Pekerjaan yang dihentikan atau
tidak dilaksanakan oleh anggota manapun 31.1.5 In the event Company terminates the
dari Kelompok Kontraktor. Work or any part thereof pursuant to
Article 31.1.1 or Article 31.1.2,
31.1.5. Dalam hal Perusahaan mengakhiri Company shall have the unrestricted
Perjanjian atau bagian yang manapun right to contract with any person for
darinya sesuai Pasal 31.1.1 atau Pasal the performance and completion of
31.1.2, Perusahaan mempunyai hak tanpa such Work. Company shall have no
batas untuk meng-kontrakkan kepada liability whatsoever to Contractor
pihak/orang lain, pelaksanaan dan arising out of such contracting, and
penyelesaian Pekerjaan termaksud. Contractor shall have no payment
Perusahaan tidak mempunyai entitlement arising out of Company’s
tanggungjawab apapun kepada Kontraktor decision to contract for performance
yang timbul dari pemberian kontrak of such Work with another person.
tersebut dan Kontraktor tidak mempunyai
hak atas pembayaran yang timbul dari
keputusan Perusahan untuk

78
 mengkontrakan pelaksanaan Pekerjaan
termaksud ke pihak/orang lain.
31.1.6. Jika Perusahaan mengakhiri Perjanjian
karena kesalahan dan kemudian ternyata
diketahui bahwa hal tersebut tidak sesuai
dengan ketentuan-ketentuan Perjanjian
dan dianggap tidak dapat diberlakukan,
maka pengakhiran yang demikian wajib
dianggap sebagai termination for
convenience (pengakhiran setiap saat
karena alasan apapun) sebagaimana
diatur dalam Pasal 31.1.2.
Para Pihak mengesampingkan Pasal 1266
Kitab Undang-undang Hukum Perdata
sepanjang pasal tersebut mensyaratkan
diperlukannya persetujuan pengadilan
terlebih dahulu untuk dapat membatalkan
atau mengakhiri lebih awal Perjanjian ini.
Sepanjang Pasal 1267 Kitab Undang-
undang Hukum Perdata dapat ditafsirkan
sebagai pemberian hak untuk
menghalangi perintah pengadilan untuk
dipenuhinya pelaksanaan perjanjian
tertentu maupun pemberian ganti rugi,
maka Para Pihak mengesampingkan
haknya untuk menggunakan penafsiran
tersebut dan secara tegas sepakat bahwa
upaya perbaikan-perbaikan yang demikian
dapat diajukan terhadap suatu Pihak yang
melanggar kewajiban-kewajibannya
berdasarkan Perjanjian ini.
31.2. Penghentian Sementara
31.2.1. Perusahaan karena alasan apapun,
kapanpun dan dari waktu ke waktu berhak
untuk menghentikan sementara
pelaksanaan Pekerjaan dan bagian
manapun darinya. Dengan diterimanya
pemberitahuan mengenai penghentian
sementara dari Perusahaan, Kontraktor
akan untuk sementara menghentikan
pelaksanaan Pekerjaan yang diminta
untuk dihentikan tersebut, untuk suatu
waktu (atau waktu-waktu) dan dengan
cara sebagaimana tercantum dalam
pemberitahuan tersebut dan wajib
31.1.6 If any termination by Company for
cause is found to be not in
accordance with the provisions of this
Agreement or is otherwise deemed to
be unenforceable, then such
termination shall be deemed to be a
termination for convenience as
provided in Article 31.1.2.
The Parties waive Article 1266 of the
Indonesian Civil Code to the extent
that it requires prior judicial approval
for cancellation or early termination of
this Agreement. To the extent that
Article 1267 of the Indonesian Civil
Code may be interpreted as
precluding court orders for both
specific performance and the award
of damages, the Parties waive the
right to assert such an interpretation
and expressly agree that such
remedies shall be available against a
Party in breach of its obligations
under this Agreement.
31.2 Suspension
31.2.1 Company shall be entitled, for any
reason, at any time and from time to
time, to suspend the performance of
the Work or any part thereof. Upon
receipt of such notice of suspension
from Company, Contractor shall
suspend the performance of such
suspended Work for such time or
times and in such manner as set
forth in such notice and shall take
reasonable steps to minimize any
costs associated with such
suspension.
79
 mengambil langkah-langkah yang wajar
yang diperlukan untuk meminimalkan
biaya-biaya yang terkait dengan
penghentian sementara tersebut.
31.2.2. Kecuali dimana penghentian sementara
yang diperintahkan oleh Perusahaan
tersebut adalah disebabkan oleh atau
karena adanya Kesalahan Secara Hukum
dari anggota manapun dari Kelompok
Kontraktor atau para pejabat, direktur,
personil atau Tamu/undangan mereka
yang manapun, atau disebabkan oleh
Keadaan Kahar, Kontraktor berhak untuk
mendapat biaya yang dianggap wajar
yang timbul karena adanya penghentian
sementara tersebut, termasuk untuk
demobilisasi dan mobilisasi kembali, jika
berlaku (dengan ketentuan Kontraktor
menyampaikan kepada Perusahaan
dokumen penunjang yang sesuai sebagai
bukti adanya biaya-biaya tersebut); dan
perpanjangan waktu yang sesuai untuk
Pekerjaan yang waktu penyelesaiannya
dijamin (guaranteed completion),
sepanjang terbukti penghentian
sementara tersebut (termasuk yang
disebabkan oleh Keadaan Kahar)
berdampak pada critical path (jalur kritis)
dari Pekerjaan.
31.2.3. JIka penghentian sementara yang
diperintahkan oleh Perusahaan adalah
sebagai akibat atau karena Legal Fault
(Kesalahan Secara Hukum) dari anggota
manapun dari Kelompok Kontraktor atau
pejabat, direktur, personil atau
Tamu/undangan mereka yang manapun,
maka:
(a) tidak ada pembayaran yang wajib
dilakukan Perusahaan kepada
Kontraktor untuk Pekerjaan yang
dihentikan untuk sementara
tersebut atau berkenaan dengan
Klaim apapun yang diajukan
Kontraktor sebagai akibat dari
penghentian sementara tersebut;
31.2.2 Except where such suspension
ordered by Company is the result of
or due to Legal Fault of any of the
members of Contractor Group or of
any of their respective officers,
directors, personnel, or Invitees, or
due to Force Majeure, Contractor
shall be entitled to the reasonable
costs caused by such suspension,
including demobilization and
remobilization costs, if applicable,
(provided Contractor provides
Company with appropriate
supporting documentation to
evidence such costs); and an
appropriate time extension to any
guaranteed completion dates to the
extent of proven impact of such
suspension (including when due to
Force Majeure) on the critical path
for the Work.
31.2.3 If suspension ordered by Company
is the result of or due to Legal Fault
of any of the members of Contractor
Group or of any of their respective
officers, directors, personnel, or
Invitees:
(a) no payments shall be due
from Company to Contractor
for the Work so suspended or
in respect of any Claims
incurred by Contractor as a
result of the suspension;
(b) there shall be no adjustment
of the time schedule for
performance of the Work; and
80
 (b) jadwal waktu pelaksanaan (c) Contractor shall reimburse all
Pekerjaan tidak akan direct and reasonable
disesuaikan/dirubah, dan documented costs incurred
by Company as a result of the
suspension.
(c) Kontraktor akan mengganti
semua biaya langsung dan wajar
yang tercatat yang dikeluarkan 31.2.4. Upon receipt of Company’s notice to
Perusahaan sebagai akibat resume suspended Work,
adanya penghentian sementara Contractor shall resume
tersebut. performance of the Work to the
extent required, and in accordance
31.2.4. Dengan diterimanya pemberitahuan dari with the time schedule for such
Perusahan untuk melanjutkan kembali resumption set out, in the notice. In
Pekerjaan yang telah dihentikan no event shall Contractor be entitled
sementara, Kontraktor wajib memulai to any additional profits or damages
kembali pelaksanaan Pekerjaan as a result of such suspension.
sepanjang yang diperlukan dan sesuai
dengan jadwal waktu untuk memulai
kembali Pekerjaan yang tercantum dalam
pemberitahuan termaksud. Kontraktor
sama sekali tidak berhak atas tambahan
keuntungan atau ganti rugi sebagai akibat
dari adanya penghentian sementara
tersebut.

32. PEMBERITAHUAN 32. NOTICES

32.1. Semua pemberithuan dan komunikasi yang resmi
atau yang diperlukan antara Para Pihak
berdasarkan ketentuan manapun dari Perjanjian
wajib dibuat secara tertulis dalam bahasa Inggris
dan akan berlaku pada waktu diterimanya bila
disampaikan dengan cara sebagai berikut:
32.1 All notices and other communications
authorized or required between the Parties by
any of the provisions of this Agreement shall
be set out in writing in the English language
and shall be effective upon receipt when given
as follows:

(i) diserahkan secara langsung kepada wakil (i) by hand delivery to an authorized
yang berwenang dari Pihak yang dituju; representative of the Party to whom
directed;

(ii) dengan pos tercatat, dan tanda terima diminta (ii) by registered mail, return receipt
dan biaya pos sudah dibayar; requested, postage prepaid;

(iii) melalui jasa kurir yang resmi, biaya sudah (iii) by recognized courier service, charges
dibayar dan dengan penyerahan yang prepaid and with delivery recorded;
tercatat;

81
 (iv) melalui faksimile, dengan ketentuan pengirim
dapat membuktikan bahwa pengiriman telah
berhasil dan lengkap, atau ,
(v) dalam bentuk dokumen yang telah
ditandatangani, dipindai dan dikirim sebagai
lampiran dari suatu surat elektronik, dengan
ketentuan bahwa penerima mengirim balasan
tertulis yang menyatakan bahwa surat
elekronik telah berhasil diterima, dimana
penerima mempunyai kewajiban, setelah
berhasil diterimanya, untuk segera
mengirimkan aslinya sesuai dengan salah
satu cara dari butir (i) hingga (iii) di atas;
Dengan cara yang manapun ke alamat dari
Pihak yang tercantum pada Perjanjian.
32.2. Pemberitahuan atau komunikasi yang manapun,
kecuali pemberitahuan mengenai Keadan Kahar
yang disampaikan di luar jam kerja biasa dari pihak
penerima dianggap telah diterima pada awal dari
hari kerja yang berikutnya dari pihak penerima.
32.3. Masing-masing Pihak setiap saat dapat merubah
alamat dan rincian mengenai pemberitahuan
melalui pemberitahuan tertulis ke Pihak yang
lainnya sesuai dengan Pasal ini.
33. AKSES KE SISTIM INFORMASI
33.1. Untuk kepentingan Pasal ini:
(a) "Jaringan" artinya adalah fasilitas-
fasilitas dan jasa-jasa yang
memungkinkan terjadinya transmisi data
dan informasi, termasuk sirkuit yang
disetujui vendor, sistem microwave dan
radio, fasilitas-fasilitas satelit, local area
network (jaringan computer lokal) wide
area network (jaringan computer luas),
server dan sistem fiber optic, dan
(b) "Sistem" artinya adalah suatu kumpulan
perangkat elektro-mekanikal yang secara
bersamaan berfungsi untuk menyimpan,
mendapatkan kembali dan memanipulasi
data dan informasi dibawah kendali suatu
program. Istilah ini mencakup komputer,
(iv) by facsimile, provided that the sender is
able to provide evidence of successful
and complete transmission; or
(v) in the form of a duly signed document
scanned and transmitted as an
attachment to an email, provided that the
recipient transmits a written
acknowledgement of successful receipt,
which the recipient shall have an
affirmative duty to furnish promptly after
successful receipt, with the original
thereof to be delivered promptly in
accordance with any of (i) through (iii)
above; In all cases to the address of the
Party as set out in Agreement.
32.2 Any notice or communication, other than a
Force Majeure notice, delivered outside the
normal business hours of the recipient shall
be deemed to have been received as of the
start of the next following business day of the
recipient.
32.3 Either Party may, at any time, change its
notice address and details by written notice to
the other Party in accordance with this Article.
33. INFORMATION SYSTEMS ACCESS
33.1 For purposes of this Article:
(a) “Network” shall mean facilities and
services that allow the transmission of
data and information, including vendor-
approved circuits, microwave and radio
systems, satellite facilities, local area
networks, wide area networks, servers,
and fiber optic systems; and
(b) “System” shall mean a collection of
electro-mechanical devices that work
together to store, retrieve and manipulate
data and information under control of a
program. The term includes computers
known as mainframe computers, host
82
 dikenal sebagai mainframe computer, host
computer, sistem
pengawasan/pengendalian, komputer
mini, distributed computer environment,
personal computer, work station, personal
data assistant dan perangkat lain yang
serupa (termasuk smartphone dan tablet).
33.2. Dalam hal Perusahaan dan Kontraktor
memutuskan bahwa para anggota Kelompok
Kontraktor memerlukan akses ke Sistem dan
Jaringan Perusahaan untuk atau berkaitan dengan
pelaksanaan Pekerjaan berdasarkan Perjanjian
ini, maka ketentuan-ketentuan dari Pasal ini akan
diberlakukan.
33.3. Perusahaan akan menentukan porsi/bagian dari
Sistem dan Jaringan Perusahaan yang dapat
diakses oleh anggota-anggota Kelompok
Kontraktor yang bersangkutan (masing-masing
disebut sebagai "Pihak Yang Diberi Akses") dan
akan menentukan penunjukan porsi/bagian dari
Sistem dan Jaringan Perusahaan tersebut secara
tertulis. Kontraktor bertanggung jawab untuk
mencegah dilakukannya akses ke bagian-bagian
dari Sistem atau Jaringan Perusahaan yang tidak
termasuk bagian yang ditentukan dapat di akses
olehnya, termasuk bagian pihak ketiga atas
Sistem-sistem tersebut, dan juga untuk mencegah
akses atas atau penggunaan Sistem atau Jaringan
Perusahaan secara tidak sesuai/benar. Tidak ada
Pihak Yang Diberi Akses yang manapun
diperbolehkan untuk (i) mengakses atau mencoba
untuk mengakses bagian manapun dari Sistem
atau Jaringan Perusahaan kecuali yang secara
tegas diijinkan dalam Perjanjian ini, atau (ii)
memasukan code (program) atau data yang
membahayakan Sistem-sistem tersebut
33.4. Kontraktor wajib memiliki daftar yang terbaru
mengenai perorangan yang mengakses Sistem
atau Jaringan Perusahaan dan wajib menyerahkan
daftar tersebut ke Perusahaan bila diminta.
Perusahaan setiap saat mempunyai hak untuk
menolak individu manapun untuk mengakses
Sistem atau Jaringan Perusahaan.
computers, control systems, mini-
computers, distributed computer
environments, personal computers,
workstations, personal data assistants
and other similar devices (including
smartphones and tablets).
33.2. In the event that Company and Contractor
determine that members of Contractor Group
need access to Company’s Systems and
Networks for or in connection with the
performance of the Work under this
Agreement, the provisions of this Article shall
apply.
33.3. Company shall determine the portions of
Company’s Networks and Systems to which
the respective members of Contractor Group
(each an “Accessing Party”) will have access
and will designate such portions of the
Networks and Systems in writing. Contractor
is responsible for preventing access to non-
designated portions of such Systems or
Networks, including third-party portions of
such Systems, as well as preventing improper
access to or use of the Systems or Networks.
No Accessing Party shall: (i) access or
attempt to access any portion of Company’s
Networks or Systems except as expressly
permitted hereunder; or (ii) introduce harmful
code or data to the Systems.
33.4. Contractor shall maintain a current list of
individuals accessing Company’s Systems or
Networks and shall provide the list to
Company upon request. Company reserves
the right to deny any individual access to
Company’s Systems or Networks at any time.
33.5. Any information or data relating to Company’s
Networks or Systems to which the Accessing
Party may have access, including third-party
83
33.5. Informasi atau data manapun yang terkait dengan
Sistim atau Jaringan Perusahaan yang
memungkinkan untuk di akses oleh Pihak Yang
Diberi Akses, termasuk perangkat lunak pihak
ketiga, informasi dan data yang lisensinya
diberikan ke Perusahaan dan perangkat lunak
yang hak miliknya ada pada Perusahaan,
semuanya hak kepemilikannya ada pada dan
merupakan rahasia Perusahaan dan tunduk pada
semua persyaratan dan pembatasan yang diatur
Pasal 29. Semua informasi yang diperoleh Pihak
Yang Diberi Akses dari atau diciptakan selama
penggunanan Sistem dan Jaringan Perusahaan
adalah menjadi dan akan tetap menjadi Properti
Perusahaan. Pihak Yang Diberi Akses tidak
diperbolehkan membuat salinan/rekaman atas
informasi tersebut kecuali sebagaimana diperlukan
untuk melaksanakan tujuan dari diberikannya
akses ke Sistem dan Jaringan Perusahaan.
Masing-masing Pihak Yang Diberi Akses akan
mengembalikan salinan-salinan /rekaman-
rekaman tersebut pada waktu Pekerjaan telah
selesai.
33.6. Perjanjian tidak memberikan hak, kepemilikan atau
lisensi atas hak cipta, paten, rahasia dagang atau
kekayaan intelektual lainnya milik Perusahaan.
Suatu Pihak Yang Diberi Akses dilarang membuat
salinan/rekaman, mengunduh, memodifiksi, me-
reserve engineer (membongkar untuk mengetahui
proses bekerjanya), decompile (merubah apliksi),
membongkar rakitan, atau membuat turunan dari
data atau program perangkat lunak yang manapun
yang terdapat pada Sistem atau Jaringan
Perusahaan tanpa persetujuan tertulis terlebih
dahulu dari Perusahaan. Masing-masing Pihak
Yang Diberi Akses wajib sepenuhnya mematuhi
semua pembatasan tentang kerahasiaan yang
terdapat dalam jaringan (online) yang telah
diumumkan/disampaikan berkaitan dengan
penggunaan Sistem dan Jaringan Perusahaan.
33.7. Kontraktor wajib bertanggung jawab atas setiap
kerusakan/kerugian yang terjadi sebagai akibat
dimasukkannya malicious code (program yang
membahayakan) ke dalam Sistem atau Jaringan
Perusahaan oleh Pihak Yang Diberi Akses
manapun. Malicious Code mencakup fungsi atau
software, information and data licensed to
Company and Company proprietary software,
is proprietary and confidential to Company
and will be subject to all the requirements and
restrictions contained in Article 29. All
information an Accessing Party obtains from
or creates during the course of the use of
Company’s Systems and Networks will be
and will remain the Property of Company. No
Accessing Party will copy any such
information except as may be necessary to
carry out the purpose for which access to
Company’s Networks and Systems has been
granted. Each Accessing Party will return any
such copies to Company upon completion of
the Work.
33.6. No rights, ownership or licenses to any
Company copyrights, patents, trade secrets,
or other intellectual property are granted
hereunder. In no event will an Accessing
Party copy, download, modify, reverse
engineer, decompile, disassemble, or create
derivative works of any data or software
programs contained in Company’s Systems
or Networks without the prior written consent
of Company. Each Accessing Party shall
comply fully with all on-line confidentiality
restrictions that are posted in connection with
usage of Company’s Systems and Networks.
33.7. Contractor shall be liable for any damage
resulting from the introduction of malicious
code by any Accessing Party onto Company’s
Systems or Networks. Malicious code
includes any undocumented or hidden
functionality or performance capability
contained within electronic files or software.
TO THE EXTENT PERMITTED BY APPLICABLE
LAWS, CONTRACTOR SHALL INDEMNIFY
COMPANY AND COMPANY’S AFFILIATES AND
84
 kemampuan bekerja program yang tidak
terdokumentasi atau tersembunyi yang terdapat
dalam file elektronik atau perangkat lunak.
SEPANJANG DIPERKENANKAN OLEH HUKUM YANG
BERLAKU, KONTRAKTOR MEMBEBASKAN
PERUSAHAAN DAN PARA AFILIASI DAN MITRA
USAHANYA DARI KEWAJIBAN MEMBAYAR GANTI RUGI
DARI DAN BERKENAAN DENGAN KLAIM APAPUN YANG
DISEBABKAN OLEH ATAU TIMBUL SEBAGAI AKIBAT
ADANYA KESALAHAN SECARA HUKUM,
PELANGGARAN ATAS HUKUM YANG BERLAKU ATAU
PELANGGARAN ATAS HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
ATAU HAK KEPEMILIKANNYA OLEH PIHAK YANG
DIBERI AKSES YANG MANAPUN DALAM PENGGUNAAN
SISTEM ATAU JARINGAN PERUSAHAAN. Jika diminta,
Kontraktor wajib menyerahkan bukti adanya lisensi
yang sah dari semua perangkat lunak yang
dipergunakan pada atau berkaitan dengan Sistem
dan Jaringan Perusahaan, oleh atau atas nama
Pihak Yang Diberi Akses.
33.8. PERUSAHAAN TIDAK MEMBERIKAN JAMINAN, SECARA
TEGAS ATAU TERSIRAT, DAN SECARA TEGAS
MELEPASKAN JAMINAN-JAMINAN MENGENAI FITNESS
FOR A PARTICULAR PURPOSE AND MERCHANTABILITY
(MUTU DAN KESESUAIAN UNTUK DIPERGUNAKAN
MEMENUHI FUNGSI TERTENTU DAN DAPAT
DIPERDAGANGKAN) BERKENAAN DENGAN SISTEM DAN
JARINGAN PERUSAHAAN ATAU PERALATANNYA
SEBAGAIMANA TERCANTUM PADA PASAL 34.
Kehilangan atau kerusakan/kerugian apapun yang
menimpa suatu Pihak Yang Diberi Akses yang
timbul dari penggunaan Sistem atau Jaringan
Perusahaan sepenuhnya menjadi tanggungjawab
Kontraktor. Lebih lanjut, Perusahaan tidak
bertanggung jawab kepada Kontraktor atau
kepada Pihak Yang Diberi Akses yang manapun
atas hilangnya atau rusaknya data dari Pihak Yang
Diberi Akses yang disimpan di atau dikirim melalui
Sistem Perusahaan; untuk hasil yang salah yang
diperoleh dari penggunakan Sistem termaksud;
atas gangguan akses atau penggunaan dari
Sistem tersebut karena alasan apapun; atas akses
oleh pihak-pihak ketiga atas data milik Pihak Yang
Diberi Akses; atau atas toll fraud (penipuan dalam
industri telekomunikasi) dalam mengakses,
menggunakan atau egressing (mengeluarkan
informasi ke sistem lain dari) Sistem termaksud.
COVENTURERS FROM AND AGAINST ANY CLAIMS
CAUSED BY OR ARISING OUT OF ANY LEGAL
FAULT, VIOLATIONS OF APPLICABLE LAWS, OR
INFRINGEMENT OF INTELLECTUAL OR
PROPRIETARY RIGHTS BY ANY ACCESSING
PARTY IN THE USE OF COMPANY’S SYSTEMS OR
NETWORKS. Upon request, Contractor must
provide proof of a valid license for all software
used on or in connection with Company’s
Systems and Networks by or on behalf of any
Accessing Party.
33.8. COMPANY MAKES NO WARRANTIES, EXPRESS OR
IMPLIED, AND EXPRESSLY DISCLAIMS THE
WARRANTIES OF FITNESS FOR A PARTICULAR
PURPOSE AND MERCHANTABILITY WITH RESPECT
TO COMPANY’S SYSTEMS AND NETWORKS OR
THE EQUIPMENT REFERRED TO IN ARTICLE 34.
Any loss or damage occurring to an
Accessing Party arising from use of
Company’s Systems or Networks will solely
be the responsibility of Contractor. Further,
Company will not be liable to Contractor or
any Accessing Party for any loss or corruption
of Accessing Party data stored in or
transmitted through Company’s Systems; for
any incorrect results obtained by using such
Systems; for any interruption of access or use
of such Systems for whatever reason; for
access to any Accessing Party data by third
parties; or for toll fraud in accessing, using, or
egressing such Systems.
85

33.9. Perusahaan mempunyai hak untuk memasuki
lokasi Kontraktor atau Pihak Yang Diberi Akses
manapun untuk memasang, mengoperasikan,
memeriksa atau memindahkan peralatan apapun
yang mungkin diperlukan guna dapat tercapainya
tujuan diberikannya akses ke Sistem atau Jaringan
Perusahaan. Peralatan yang demikian akan tetap
menjadi Properti Perusahaan dan akan langsung
dikembalilkan ke Perusahaan dengan berakhirnya
akses tersebut atau atas permintaan Perusahaan
secara tertulis. Pihak Yang Diberi Akses yang
berkepentingan menanggung semua resiko dan
tanggungjawab atas kerugian/kerusakan harta
benda atau Cidera Badan yang mungkin timbul
dari pemasangan, pengoperasian atau
penggunaan peralatan tersebut.
34. JAMINAN-JAMINAN PELAKSANAAN
34.1. Jika Nilai Perjanjian lebih besar atau sama dengan
US$50.000 (lima puluh ribu Dolar Amerika Serikat)
atau nilai yang setara dalam mata uang lainnya,
Kontraktor wajib menyerahkan, dengan
Perusahaan sebagai pihak yang dijamin, suatu
jaminan pelaksanaan yang tidak dapat dibatalkan
("Jaminan Pelaksanaan") dengan nilai setara
dengan 5% (lima persen) dari Nilai Perjanjian atau
nilai lain yang dinyatakan dalam Lampiran B.
34.2. Jika jangka waktu Perjanjian lebih dari 12
(duabelas) bulan, maka nilai Jaminan Pelaksanaan
untuk setiap jangka waktu 12 (duablelas) bulan
setelahnya, wajib dihitung sebesar 5% (lima
persen) dari bagian prorata per tahun Nilai
Perjanjian (bagian prorata per tahun = Nilai
Perjanjian dibagi jumlah tahun jangka waktu
Perjanjian) dikalikan dengan jumlah tahun dari sisa
jangka waktu Perjanjian (atau nilai lain yang
dinyatakan dalam Lampiran B) berkaitan dengan
bagian Pekerjaaan yang masih wajib dilaksanakan.
Ketentuan ini tidak berlaku jika harga yang
diberlakukan untuk Perjanjian adalah (i) harga lump
sum atau Nilai Perjanjian turn key; atau (ii) mark up
(penambahan biaya) dalam suatu persentase
tertentu diatas nilai yang mendapat penggantian.
33.9. Company shall have the right to enter into
Contractor’s or any Accessing Party’s
locations to install, operate, inspect, or
remove any equipment that may be
necessary to effect the purpose of the access
to Company’s Systems or Networks. Such
equipment will remain the Property of
Company and will be immediately returned to
Company upon termination of the access or
written request from Company. The
applicable Accessing Party assumes all risks
and liability for property damage or Personal
Injury that may arise from the installation,
operation, or use of the equipment.
34. PERFORMANCE SECURITIES
34.1. If the Agreement Value is equal to or more than
US$ 50,000 (fifty thousand US Dollar) in equal
amount in other currency, Contractor shall
provide in favor of Company an irrevocable
performance bond (“Performance Bond”) in an
amount equal to five percent (5%) of the
Agreement Value or such other value specified
in Exhibit B.
34.2. If the term of this Agreement is more than
twelve (12) months, the Performance Bond
amount for each subsequent twelve (12) month
period shall be calculated based on five percent
(5%) of the prorated annual portion of the
Agreement Value (prorated annual portion =
Agreement Value divided by years of
Agreement term) times the years of the remaing
term of the Agreement (or such value as
otherwise specified in Exhibit B) with respect to
the proportion of the Work still to be performed.
This does not apply if the pricing basis of this
Agreement is (i) a lump sum or turnkey
Agreement Value; or (ii) a percentage mark-up
on reimbursable costs.
86
34.3. Jaminan Pelaksanaan wajib dibuat menggunakan
format yang terdapat pada Lampiran [*] oleh suatu
Bank yang disetujui oleh Perusahaan dan
berdasarkan Hukum Yang Berlaku di Republik
Republik Indonesia berwenang menerbitkan
jaminan yang demikian, dan wajib diserahkan ke
Perusahaan pada atau sebelum tanggal
ditandatanginya Perjanjian oleh Kontraktor. Jika
setiap saat selama jangka waktu berlakunya
Jaminan Pelaksanaan suatu Otoritas Pemerintah
Republik Indonesia yang manapun memberitahu
Perusahaan bahwa penerbit jaminan pelaksanaan
tersebut bukanlah suatu lembaga dari mana
jaminan-jaminan dapat diterima, atau jika
Perusahaan berdasarkan pertimbangannya semata
memutuskan bahwa penerbitnya sudah tidak lagi
memenuhi syarat dan wajib diganti, maka
Perusahaan berhak meminta Kontraktor untuk
menyediakan suatu Jaminan Pelaksanaan
pengganti dari suatu lembaga yang dapat
diterima/disetujui Perusahaan dan semua Otoritas
Pemerintah yang berkepentingan/relevan.
34.4. If the Agreement Value increases and
34.4. Jika Nilai Perjanjian bertambah dan Kontraktor tidak
menyampaikan Jaminan Pelaksanaan pengganti
dengan nilai sebesar 5% (lima persen) dari Nilai
Perjanjian yang telah direvisi (atau nilai lain yang
dinyatakan dalam Lampiran B), maka Perusahaan
berhak untuk menahan dari jumlah yang akan
dibayar berdasarkan tagihan-tagihan Kontraktor,
jumlah-jumlah yang setara dengan nilai tambahan
atas Jaminan Pelaksanakan yang disyaratkan
tersebut. Penahanan tersebut akan diberlakukan
oleh Kontraktor dengan cara mencantumkan pada
tagihan-tagihannya, seluruh jumlah yang sewajib
nya dibayar Perusahaan, dan kemudian
mengurangkan dari jumlah tersebut, suatu jumlah
setara dengan penambahan nilai Jaminan
Pelaksanaan yang diminta tadi. Setiap tagihan yang
relevan wajib secara jelas mencantumkan jumlah
yang ditagih sebelum pengurangan jumlah yang
ditahan, jumlah yang ditahan dan jumlah bersih
yang wajib dibayar. Pembayaran ke Kontraktor
tidak akan dilakukan sebelum seluruh jumlah yang
wajib ditahan, yang setara dengan nilai tambahan
Jaminan Pelaksanaan yang diminta, telah
terakumulasi/terpenuhi. Jumlah yang ditahan yang
telah terakumulasi dapat ditagih oleh Kontraktor
ketika Kontraktor telah dengan secara memuaskan,
34.3. The Performance Bond shall be issued in the
form set out in Exhibit [*], by a bank that is
acceptable to Company and a permissible
issuer under Applicable Laws of the Republic of
Indonesia, and shall be provided to Company
on or prior to the date of Contractor’s signature
of this Agreement. If at any time during the
validity of the Performance Bond any
Governmental Authority of the Republic of
Indonesia notifies Company that the issuer
thereof is not an entity from which bonds should
be accepted, or Company in its sole judgment
determines that the issuer is no longer
acceptable and should be replaced, Company
shall be entitled to require Contractor to provide
a replacement Performance Bond from an
entity that is acceptable to Company and every
relevant Governmental Authority.
Contractor does not provide a replacement
Performance Bond in an amount equal to five
percent (5%) of the revised Agreement Value
(or such value as otherwise specified in Exhibit
B), Company shall be entitled to retain from the
payment of Contractor’s invoices such amounts
as equate to the required increase in the
amount of the Performance Bond. Such
retention shall be effected by Contractor
showing in its invoices the full amount
otherwise due from Company, then reducing
such amount by a sum equivalent to the
required increase in the amount of the
Performance Bond. Each relevant invoice shall
clearly show the amount claimed before
deduction of retention, the amount of the
retention, and the net amount due for payment.
No payment will be due to Contractor before the
full required retention amount, equivalent to the
required increase in the amount of the
Performance Bond, has been accumulated.
The accumulated retention shall, subject to it
being further rightfully withheld by Company
under the terms of this Agreement, be
invoiceable by Contractor when Contractor has
87
 memenuhi semua kewajibannya berdasarkan
Perjanjian ini, dengan ketentuan jumlah tersebut
dapat tetap ditahan oleh Perusahaan berdasarkan
ketentuan-ketentuan (lain) dalam Perjanjian ini.
34.5. Apabila dalam jangka waktu Perjanjian, masa
berlaku Jaminan Pelaksanaan akan berakhir,
Kontraktor wajib memberitahu Perusahaan secara
tertulis paling lambat 20 (dua puluh) hari kerja
sebelum tanggal berakhirnya Jaminan Pelaksanaan
tersebut. Kontraktor wajib telah menyerahkan
Jaminan Pelaksanaan yang telah diperpanjang
paling lambat 14 (empat belas) hari kalendar setelah
Kontraktor pemberitahuan. Apabila gagal untuk
menyerahkan Jaminan Pelaksanaan, Perusahaan
berhak untuk menerapkan denda dengan suatu
jumlah yang sama dengan 0,1 % dari sisa Nilai
Perjanjian yang belum dibayarkan untuk setiap hari
(atau sebagian hari) keterlambatan dalam
menyediakan Jaminan Pelaksanaan perpanjangan
tersebut, sampai sejumlah nilai maksimal sebesar
lima persen (5%) dari Nilai Perjanjian.
34.6. Setiap Jaminan Pelaksanaan yang diserahkan ke
Perusahaan ini wajib tetap berlaku hingga 90
(sembilan puluh) hari sejak setelah Kontraktor telah
menyelesaikan dan Perusahaan telah menerima
Pekerjaan yang ditandai dengan penandatanganan
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.
34.7. Dalam hal Kontraktor gagal untuk melaksanakan
kewajibannya yang manapun berdasarkan
Perjanjian ini, Perusahaan mempunyai hak untuk
dapat dilakukannya pembayaran ke Perusahaan,
jumlah yang relevan yang menjadi haknya hingga
keseluruhan nilai Jaminan Pelaksanaan yang
berlaku.
34.8. Kontraktor wajib menanggung seluruh biaya
memperoleh dan menjaga keberlakuan dari
jaminan-jaminan dari induk perusahaan dan
Jaminan-jaminan Pelaksanaan yang manapun yang
wajib diserahkan oleh Kontraktor berdasarkan Pasal
ini.
35. KANDUNGAN LOKAL
35.1 Kontraktor wajib mematuhi Hukum Yang Berlaku
dalam pelaksanakan Pekerjaan berkaitan dengan
satisfactorily fulfilled all its obligations under this
Agreement.
34.5. If the Performance Bond will expire during the
term of this Agreement, Contractor shall notify
Company in writing twenty (20) business days
before the expiration date of the Performance
Bond. Contractor shall provide the extended
Performance Bond no more than fourteen (14)
calendar days after such notification. If
Contractor fails to provide the extended
Performance Bond, Company shall be entitled
to apply a penalty in an amount equal to 0.1%
of the unpaid remaining part of the Agreement
Value for each day (or part day) of delay in
providing the extended Performance Bond, up
to a maximum amount equal to five percent
(5%) of the Agreement Value.
34.6. Each Performance Bond provided to Company
shall remain valid until ninety (90) days after
Contractor has satisfactorily completed, and
Company has accepted, the Work by signing of
the Taking Over Minutes.
34.7. In the event Contractor fails to fulfill any of its
obligations under this Agreement, Company
shall have the right to cause any relevant
amount up to the full amount of the applicable
Performance Bond to be paid to Company.
34.8. Contractor shall bear all costs for obtaining and
maintaining any parent company guarantees
and Performance Bonds to be provided by
Contractor pursuant to this Article.
35. LOCAL CONTENT
35.1. Contractor shall comply with Applicable Laws in
its performance of the Work with respect to the
88
 penggunaan sumber-sumber daya (seperti
peralatan, material, jasa-jasa dan personil) yang
diproduksi atau tersedia di Indonesia pada waktu
yang diperlukan. Peralatan, material-material dan
jasa-jasa yang tersedia di Indonesia pada waktu
yang dibutuhkan berdasarkan Perjanjian yang dari
segi kualitas dan harga adalah bersaing dengan
yang tersedia di luar Indonesia, tidak boleh di-
impor.
35.2 Persentase kandungan lokal yang wajib dipenuhi
oleh Kontraktor berdasarkan persyaratan-
persyaratan yang diatur Hukum Yang Berlaku.
Selanjutnya, Kontraktor wajib memiliki dan
menyimpan dokumentasi atau bukti-bukti lain yang
cukup untuk membuktikan kepatuhan Kontraktor
terhadap persyaratan-persyaratan Perjanjian ini
dan Hukum Yang Berlaku yang mengatur
mengenai kandungan lokal, dan wajib dari waktu
ke waktu, pada tanggal-tanggal atau pada selang-
selang waktu yang akan ditentukan Perusahaan,
menyampaikan laporan-laporan ke Perusahaan
yang mencakup dokumentasi dan bukti lain yang
diperlukan untuk membuktikan kepatuhan yang
demikian hingga memuaskan Perusahaan.
35.3 Kontraktor bertanggung jawab atas dan wajib
menanggung biaya-biaya yang manapun yang
timbul sebagai konsekuensi Kontraktor tidak
memenuhi kewajiban-kewajibannya berkaitan
dengan kandungan lokal, termasuk denda atau
kompensasi apapun yang wajib dibayarkan
berdasarkan Hukum Yang Berlaku yang manapun.
Perusahaan berhak melakukan
pungutan/menahan pembayaran,
memperjumpakan biaya atau denda yang
manapun yang dikenakan kepada Perusahaan,
mencairkan Jaminan Pelaksanaan atau
mengupayakan langkah-langkah
penanggulangan/ perbaikan lain yang tersedia
bagi Perusahaan berdasarkan Perjanjian atau
Hukum Yang Berlaku untuk memastikan
dipatuhinya atau dilakukannya
perbaikan/penanggulangan berkenaan dengan
kegagalan Kontraktor untuk mematuhi
persyaratan-persyaratan Pasal ini atau Hukum
Yang Berlaku yang mengatur kandungan lokal.
use of resources (such as equipment,
materials, services, and personnel) that are
produced or otherwise available in Indonesia at
the time required. Equipment, materials, and
services that are available in Indonesia at the
time required under this Agreement that are
comparable in quality and price to those
available outside Indonesia shall not be
imported.
35.2. Contractor shall achieve a local content
percentage in accordance with Applicable
Laws. Further, Contractor shall maintain
documentary and other evidence sufficient to
verify Contractor’s compliance with the
requirements of this Agreement and Applicable
Laws governing local content, and shall from
time to time, on dates or at intervals as may be
specified by Company, provide reports to
Company that include the documentary and
other evidence necessary to verify such
compliance to Company’s satisfaction.
35.3. Contractor shall be responsible and liable for
any costs arising as a consequence of
Contractor not fulfilling its local content
obligations, including any penalties or
compensation payable under any Applicable
Laws. Company has the right to withhold
payment, offset any costs or penalties imposed
upon it, call on the Performance Bond, or
pursue any other remedies available to
Company under this Agreement or Applicable
Laws to ensure compliance, or to remedy
Contractor’s failure to comply, with the
requirements of this Article or Applicable Laws
governing local content.
89
90