Anda di halaman 1dari 2

Nama :

NIM :
Kelas : 2TC
DP :
Mata Kuliah : Pendidikan Agama

BAB 5
PERSATUAN DALAM KEBERAGAMAN

Analisis :

Secara bahasa persatuan diartikan sebagai gabungan (ikatan, kumpulan dan lain
sebagainya), beberapa bagian yang sudah bersatu. Sedangkan rukun berarti baik,
damai, tidak bertengkar. Dalam agama islam persatuan disebut sebagai ukhuwah yaitu
persaudaraan.Seperti diketahui, Islam sebagai realitas religio-kultural berada pada dua
korpus besar: Islam sebagai korpus wahyu, dan Islam sebagai korpus historis. Islam
pada korpus pertama adalah Islam ideal yang berada dalam kerangka wahyu, bersifat
normatif atau high tradition, sebagaimana dikandung dan ditunjukkan oleh teks-teks
Al-Quran; sedangkan Islam historis adalah Islam yang berada pada kerangka local
tradition sebagaimana yang dibaca, dimengerti, dipahami dan dipraktikkan oleh
umatnya dalam konteks waktu dan ruang yang berbeda-beda.

Dalam kaitannya dengan agama, Islam merupakan petunjuk bagi manusia


menuju jalan yang lurus, benar dan sesuai dengan tuntunan kitab suci Al Qur’an yang
telah diajarkan Nabi Muhammad SAW. Jika dikaitkan dengan konteks perubahan
zaman, bagaimana Islam memandang keberagaman/pluralitas yang ada dinegeri  ini,
bahkan di dunia. Sebagaimana yang telah disebutkan berkali-kali oleh Allah SWT
didalam Al Qur’an, islam sangat menjunjung keberagaman/pluralitas karena
keberagaman/pluralitas merupakan sunnatullah yang harus kita junjung tinggi dan kita
hormati keberadaannya.

Dalam kaitannya dengan agama, Islam merupakan petunjuk bagi manusia


menuju jalan yang lurus, benar dan sesuai dengan tuntunan kitab suci Al Qur’an yang
telah diajarkan Nabi Muhammad SAW. Jika dikaitkan dengan konteks perubahan
zaman, bagaimana Islam memandang keberagaman/pluralitas yang ada dinegeri  ini,
bahkan di dunia. Sebagaimana yang telah disebutkan berkali-kali oleh Allah SWT
didalam Al Qur’an, islam sangat menjunjung keberagaman/pluralitas karena
keberagaman/pluralitas merupakan sunnatullah yang harus kita junjung tinggi dan kita
hormati keberadaannya.
Harus kita ketahui bahwa keberagaman sudah ada sejak zaman para sahabat
yaitu ketika Nabi wafat, para sahabat saling mengklaim dirinyalah yang pantas untuk
menjadi pengganti Nabi.

Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab rapuhnya tali persatuan dan
kesatuan di kalangan umat antara lain (Sudarto,2014;100):
1) Munculnya sifat kecurigaan/ prasangka buruk yang berlebihan terhadap kelompok
lain
2) Munculnya interpretasi yang juga menjadi penyebab adanya kecurigaan tanpa bukti
yang berujung pada konflik
3) Mencari kejelekan-kejelekan orang lain
Oleh karena itu, untuk mencegah adanya perpecahan dalam persatuan dan
kesatuan bangsa maka kita harus menjunjung tinggi toleransi dan senantiasa menjaga
tali silaturrahmi dalam berbagai aspek kehidupan. Berlomba-lomba berbuat kebaikan
untuk mengharapkan ridho-Nya.

Anda mungkin juga menyukai