1
1
2
1
2
Ucapan terima kasih
4
Eka Gunawijaya, Sp. A (K)danDr.dr.Ni Putu Veny Kartika
Yantie, Sp. A (K).Para Dosen di lingkungan Kardiologi: dr.
Bagus Ari Pradnyana Dwi.S, SpJP, FIHA, FICA; dr. I Made
Junior Rina Artha, SpJP, FIHA, FICA; dr. I Made Putra Swi
Antara,Sp.JP. FIHA; dr. Nyoman Wiryawan, Sp.JP, FIHA; Commented [WW1]:
dr. Wayan Aryadana, Sp.JP.(K),FIHA,FICA; dr.Luh Oliva
Saraswati Suastika, Sp.JP. FIHA; dr. I Kadek Susila Surya
Darma, M.Biomed, SpJP,FIHA; dr. Ida Bagus Rangga
Wibhuti, M.Biomed, SpJP,FIHA; dr. A.A.Ayu Dwi Adelia
Yasmin, M.Biomed, SpJP,FIHA; Kepala Divisi Bedah Thorak
dan Kardiovaskuler dr. Nyoman Semadi, Sp.B., Sp.BTKV; juga
kepada kepala Instalasi PKRS dr. Ketut Surya Negara,
MARS; Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik (KFR) dr. Luh
Kamiyati, Sp.KFR,.Tidak lupa pula kepada Kepala Udayana
University Press, Drs. Jiwa Atmaja, S.U., yang telah
menerbitkan buku ini.Terima kasih juga saudara Arsiawan Adi,
penulis Buku SenyumyaTersenyumlah dan O, Yess...! Diriku
Tersenyumyang menjadi inspirasi bagian penutup buku ini.
Terima kasih juga kepada Koordinator dan semua ‘crew’ PJT
dan Kardiologi:dr. Ni Made Ayu Lestari, MARS., dr. Luh Putu
Ita Kusumarini, dr. Ni Kadek Sosiawati, Ns. Sri Yulianingsih,
S.Kep., Ns. Ni Made Ari Budiasih, S.Kep., Ni Kompiang
Putriani, AMK; Ni Ketut Yadnyaswari, SE; Ni Nyoman
Saptiari Dewi, SE., I Ketut Someriana, Dewa Ayu Agung
Chandra Saraswati,SE., A.A.Istri Kusuma Diani, SH., dan
Indriyah Tri Mangesti, S.IP. Juga kepada seluruh keluarga
besar PJT yang tidak mungkin kami sebutkan satu
persatu.Demikian pula kepada percetakanBali Padma Gianyar,
Drs. Ngakan Ketut Sunartha yang dalam waktu yang sangat
singkat menjadikan buku ini sampai ke tangan anda.Ucapan
terima kasih khusus saya peruntukkan buat anggota keluarga:
istri Ni Ketut Gadung, S.ST; M.S. putri dan putra kami: dr. Ni
Wayan Eka Ciptasari, Sp. KKdan dr.Made Putra Swi Antara,
5
Sp. JP.FIHA, menantu: Komang Agus Pramudana, ST., M.
Com., dan dr. Yulia Siskawati, Sp. KK; cucu – cucu: Hindi,
Lui, Gio, Lana, Kimi dan Lumi. Merekalah yang
menjadisumber inspirasi dan memberikan kekuatan tersendiri
melalui suasana keluarga yang penuh ceria dan kondusif untuk
bekerja dan berekpresi.Buku ini sekaligus sebagai persembahan
kehadapan kedua orang tua penulis: I Ketut Mangkreg (alm.)
seorang petani yang ulet dan pekerja keras dan Ni Nyoman
Dableg (alm.) yang wajahnya tidak bisa penulis bayangkan
karena telah berpulang ketika penulis berusia belum setahun dan
tidak ada dokumentasi foto sama sekali pada masa itu; kedua
mertua yang sudah sepuh: I Wayan Granyam seorang tukang
bangunan yang sangat ulet danNi Made Konol yang sangat
sederhana. Juga buat kakak-kakak penulis: I Wayan Tingkes
(alm.); drh.Nyoman Wijayasa, M.S., (alm.); yang
mengorbankan hampir seluruh hidupnya untuk adik adiknya.
Juga kakak: Drs. I Wayan Tangiartha, yang hingga kini selalu
memberi semangat dan motivasi tinggi untuk terus maju. Buku
ini juga juga dipersembahkan buat seluruh keluarga besar
penulis (besan, ipar, sepupu, keponakan dan lainnya) yang tidak
mungkin disebutkan satu-persatu. Akhirnya buku kecil kami
persembahkan kepada sidang pembaca, terutama mereka yang
menderita kelainan jantungsemoga buku ini bermanfaat dan
kami doakan agar cepat sembuh. Bagi pembaca yang masih
sehat mari kita bersama mencegah penyakit jantung dengan pola
hidup sehat. Kritik saran kami tunggu untuk penyempurnaan
buku ini. Serial lainnya menyusul: Tekanan Darah Tinggi
(Hipertensi), Kolesterol Tinggi, Gagal Jantung; Gangguan
Irama Jantung; Jantung dan Penyakit Kencing Manis
(Diabetes) dan lain-lainnya. Semoga pikiran yang baik
berdatangan dari segala penjuru.
6
Om Santi, Santi, Santi, Om.
I Wayan Wita
7
Peran istimewa jantung kita dijadikan tema perayaan
hari kesehatan sedunia (1992): Heartbeat - the rhythm of health.
Pada waktu itu di Indonesia dijadikan tema perayaan Hari
Kesehatan Nasional: Denyut jantung anda, denyutan keluarga
anda. Tema peringatan hari jantung sedunia 2010: Bekerja
dengan jantung sehat. Sasarannya sangatlah jelas: menghimbau
kita semua untuk mencintai jantung kita, organ tubuh yang
menjalankan irama hidup kita, agar
terus berdenyut.
Jantung telah menjadi pusat
perhatian dan mendapat tempat yang
sangat penting. Tempat strategis dan
terletak di tengah kota dikatakan
berada dijantung kota. Perpustakaan
yang sangat vital di lingkungan
perguruan tinggi disebut jantung
universitas.
9
Serangan Jantung, penyakit yang paling ditakuti di
dunia. Dalam bidang kedokteran disebut Infark Miokard Akut
(disingkat IMA). Serangan
jantung termasuk dalam
kelompok Penyakit Jantung
Koroner (PJK).Masalah
serangan jantung setiap saat
muncul ke permukaan. Terbetik
berita seseorang meninggal
setelah bermain sepak bola,
bertanding tenis atau bulu
tangkis, menonton pertandingan
tinju di televisi dan bahkan
setelah menerima kabar
menarik mendapatkan lotere
nomor satu. Juga dilaporkan
seorang wisman (wisatawan mancanegara) atau seorang wisdom
(wisatawan domestik) meninggal di kamar hotel setelah
menggauli WTS (wanita tuna
susila)atau PSK (pekerja seksual Serangan jantungdapat
komersial). Berita-berita ‘bela terjadi setiap saat,
sungkawa’ demikian ini akan menimpa siapa saja,
pejabat tinggi, eksekutif
lebih marak kalau yang tertimpa puncak, tokoh-tokoh
musibah seorang yang terkenal: dunia, ilmuwan,
pejabat tinggi, eksekutif puncak, budayawan, bintang
layar perak, bintang
tokoh-tokoh dunia, ilmuwan, sinetron.olahragawan
budayawan, olahragawan,
dan lain-lainnya!
bintang layar perak (bintang
film) dan bintang sinetron idola masyarakat, pembawa acara
layar kaca (televisi) dan lain-lainnya.Tidak jarang berita-berita
tersebut menimbulkan keresahan, ketakutan dan salah tafsir di
10
kalangan masyarakat luas. Masyarakat mengira serangan
jantung suka memilih para manajer, para konglomerat, dan
sederetan orang-orang terkenal lainnya. Pandangan ini sungguh
keliru! Serangan jantung dapatterjadi pada siapa saja tanpa
pandang bulu. Mungkin hal ini telah terjadi pada diri kita
sendiri, keluarga maupun tetangga serta kenalan kita. Tidak
jarang musibah ini datang
tiba-tiba tanpa terduga. Rasa
terkejut, bingung, takut
menyelimuti diri anda
beserta seluruh keluarga.
Anda harus dirawat di Ruang
Perawatan Intensif Jantung
(lebih dikenal dengan
sebutan ICCU, singkatan dari
Intensive Coronary Care
Unit). Ruangan ini penuh dengan peralatan-peralatan elektronik
misalnya alat monitor untuk
memantau denyut jantung, alat
Musibah serangan
infus, alat pengukur tekanan jantung bisa datang
darah dan lain-lainnya. dengan tiba-tiba.Tiada
Berbagai jenis obat harus jalan lain: mereka yang
terserang harus dirawat
diminum atau langsung
di rumah sakit yang
disuntikkan. Tidak kalah memiliki fasilitas
banyaknya instruksi-instruksi perawatan
dokter dan perawat tentang apa jantung!Tatalaksana
medis
yang dapat/ harus maupun penanggulanganseranga
dilarang/pantang untuk n jantung telah
dikerjakan.Meskipun disiapkan.
tanggapan penderita yang satu
dan lainnya, atau keluarga yang satu dan lainnya berbeda-beda,
namun serangan jantung dianggap merupakan guncangan hebat
11
dalam hidup seseorang. Adalah hal yang wajar anda
berperasaan demikian. Namun apapun yang terjadi, anda telah
berhasil melewatinya. Dokter dan petugas-petugas medis
lainnya telah berupaya melakukan
yang terbaik untuk menolong
anda. Anda telah diijinkan pulang
ke rumah kembali. Apakah
artinya semua ini? Tiada lain:
anda telah melewati masa kritis
dan mulai melangkah menuju
penyembuhan. Pada saat anda
melangkahkan kaki
meninggalkan rumah sakit
mungkin masih ada hal-hal yang
mengganggu pikiran anda.
Misalya merasa harga diri terpukul, merasa takut dan ragu
apakah dapat kembali ke pekerjaan semula, apakah akan
kembali pada peran sosial
sebelum sakit dan lain-
Serangan jantung:
lainnya. Syukurlah bila anda guncangan dalam hidup
tidak berperasaan demikian tapi bukan akhir segala-
dan menatap masa depan galanya. Setelah
dengan rasa optimis. sembuh: babak baru
dalam kehidupan.
Tanggapan istri/suami atau
Banyak yang bisa
anggota keluarga lainnya direhabilitasi dan dapat
kadang-kadang bisa serba kembali ke kehidupan
salah. Hal ini sangat semula!
berpengaruh pada perjalanan
penyakit selanjutnya. Karena terlalu sayang mungkin anda
dilindungi secara berlebihan dan akan mengurangi rasa percaya
diri anda sendiri. Sebaliknya kalau perhatian istri/suami atau
keluarga kurang, anda menganggap mereka tidak ikut
merasakan penderitaan anda. Pada saat memasuki babak baru
12
dalam kehidupan ini, ada satu kabar gembira bagi kita
semua:pengalaman para pakar ilmiah menunjukkan kebanyakan
penderita setelah serangan jantung dapat
sembuh dengan baik dan kembali ke
aktivitas dan pekerjaan semula, bahkan
dengan kualitas hidup yang lebih baik.
Serangan jantung bukan akhir segala-
galanya!Meskipun penyembuhan tidak
terjadi dengan mudah begitu saja, peluang
untuk meraihnya sangat besar. Peran
serta anda sendiri secara aktif beserta
keluarga sangat diperlukan. Tanpa kerjasama ini dokter beserta
aparat kesehatan lainnya tidak dapat berbuat banyak. Penulis
yakin anda menyadari hal ini dan akan menjadi mitra kerja yang
baik. Namun untuk dapat melakukan semuanya itu, akan lebih
baik apabila anda mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi
pada jantung anda sendiri! Tidak kenal tidak cinta kata pepatah.
Dalam perjalanan menjaga kesehatan jantung kita banyak sekali
‘mitos – mitos’ (anggapan-anggapan) yang salah yang beredar
di masyarakat dan media sosial tentang jantung kita. Janganlah
anda langsung percaya begitu saja! Simaklah dan cermati
beberapa mitos dan fakta (kenyataan) yang kami tampilkan.
14
‘Mitos – mitos’ lainnya misalnya: serangan jantung
hanya menimpa kaum laki laki, menjalani pola hidup
sehat kalau sudah ada masalah pada jantung, daging
kambing menyebabkan tekanan darah tinggi
(hipertensi), boleh merokok asal diimbangi minum kopi,
pasien jantung tidak boleh makan garam sama sekali,
pasien jantung sama sekali tidak boleh makan telor,
tidak boleh makan daging dan banyak lagi yang
lainnya akan anda jumpai didalam kehidupan sehari
hari.
15
Buku ini merupakan wujud nyatakemitraan kalangan
medis (dokter, perawat, ahli gizi, fisioterapis dan yang terkait
lainnya) dengan klien (pasien) beserta keluarga. Buku ini, tentu
saja,
16
Seimbang gizi, Enyahkan rokok, Hindari stres, Awasi tekanan
darah dan Teratur berolahraga. Apabila buku kecil ini sampai
ke tangan anda, yang terpenting sebenarnya ialah sudahkah kita
mempraktekkannya dalam kehidupan sehari hari?Apabila
jawabannya sudah, tercapailah upaya kami untuk berbagi
Daftar Isi
17
UcapanTerima Kasih
Kata Pengantar
Sekapur sirih
Kata Sambutan
Rektor Universitas Udayana (Unud)
Dekan Fakultas Kedokteran Unud
Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar
Bab 1
Jantung Pompa Ajaib
18
Jantung:pompa ajaib …
Jantung:lokasi
yangaman …
Jantung: serambi,
Bilikdan katup
yang kompak …
Jantung: struktur
yang istimewa …
Jantung:sistem
listrik yang unik …
Jantung:pembuluh
darah koroner
khusus …
Jantung:bekerjaterus
menerus tiada henti …
Jantung:petunjuk
kunci …
Bab 2
19
Mengenal Serangan Jantung
Apa itu
seranganjantung?…
Faktor Risiko
Serangan Jantung ...
Penebalan
pembuluh darah:
aterosklerosis ...
Keluhan Saat
Serangan Jantung:
Nyeri Dada ...
Komplikasi
Serangan
Jantung:
Gagal Jantung
dan
Irama jantung
jantung ...
Jantung:PetunjukKunci …
20
Bab 3
Pemeriksaan Jantung
Rekaman ListrikJantung
(Elektrokardiogram)
Ultrasonografi (USG)
Jantung
(Ekokardiografi,
Echocardiography)
Uji
Latih
Jantung
Tredmil (Treadmill
Test)
Kateterisasi
jantung
(Coronary angiography)
21
Jantung:
PetunjukKunci
Bab 4
Mengenal obat-obat
Jantung :
Mengenal
obat untuk
serangan
Jantung
Pengobatan
awal
serangan
Jantung
22
Bab 5
Tindakan Medis Terkini
23
Jantung: petunjuk kunci
Bab 6
Pencegahan dan Rehabilitasi
Pasca Serangan Jantung
Pencegahan serangan
jantung berulang
Hubungan seksual
pasca serangan
Jantung
24
Jantung: petunjuk kunci
Bab 7
‘Tip’ menjaga Jantung :
Moto Hidup ‘7S’
Menjaga kesehatan
Jantung:Moto Hidup ‘7S’...
Apa itu Moto
Hidup‘7S’ …
Makna ‘Senyum’ …
Manfaat ‘Santai’ …
Target ‘Selesai’ …
Mahalnya ‘Sehat’ …
Ampuhnya ‘Sejahtera’ …
Damainya ‘Syukur’ …
25
Jantung:petunjuk kunci
penutup …
Bab 1 (Satu)
Jantung Pompa Ajaib
Jantung:pompa ajaib3
Jantung:lokasi
yangaman3
Jantung: serambi,
bilikdan katup
yang kompak4
Jantung: struktur
yang istimewa 5
Jantung:sistem
listrik yang unik7
Jantung:pembuluh
darah koroner
khusus 9
26
Jantung:bekerjaterus
menerus tiada henti10
Jantung:petunjuk
Ku
nci
1
2
27
Jantung:pompa ajaib
Jantung pada dasarnya adalahpompa ajaibyang berada
dalam tubuh kita. Anda pasti mengetahuibagaimana pompa air
menyedot dan mengalirkan air sumur melalui pipa ke tempat
yang kita yang inginkan. Seperti itulah tugas jantung dalam
kehidupan kita sehari-hari.Contoh lainnya ialah pompa angin
untuk memasukkan angin ke dalam ban sepeda atau mobil.
Jantungmemompa dan mengalirkan darah keseluruh tubuh kita,
dari kepala hingga ujung jari kaki. Darah yang telah beredar itu
kemudian kembali ke jantung dan dialirkan ke paru paru.
Demikian seterusnya tanpa henti. Apa
yang akan terjadi jika pompa vital itu
mengalami gangguan atau
kerusakan?.Pasokan oksigen (zat
asam) dan zat makanan (nutrisi) ke
berbagai organ tubuh akan terganggu.
Akibatnya organ organ tubuh kita
tidak bisa berfungsi dengan sempurna(Gb.1-1).Gb.1-1.Jantung:
pompa ajaib
28
ada pula yang mengatakannya seperti buah pear.Bukan seperti
simbul jantung yang menggambarkan cinta yang biasa anda
lihat. Ukuran vitalnya: panjang sekitar 12,5 cm, lebar 10 cm,
dan tebal 9 cm. Beratnya berkisar antara 285 hingga 340 gram
pada laki-laki, sedikit lebih kecil pada wanita.
Gb.1-2. Letak jantung.
Letak jantung sangat strategisdi dalam rongga dada di
bagian tengah sedikit ke kiri. Lebih tepatnya, 2/3 bagian jantung
ada di dada sebelah kiri dan 1/3 bagian ada di dada sebelah
kanan. Tepatnya: sisi kanan berada di belakang tulang dada dan
sudut puncaknya mengarah ke kiri berada di sekitar puting susu
kiri. Tulang-tulang iga dan tulang dada yang kokoh
melindunginya.Di sebelah kanan kirinya diapit oleh paru-paru,
tetangganya yang selalu setia mendampinginya(Gb.1-2 dan Gb.
1-3).
31
di Pulau Bali: jarak antara Denpasar dengan Singaraja, kurang
dari 100 km (Gb. 1-7 dan Gb. 1-8).
Ada 3 jenis pembuluh darah: pembuluh nadi (arteria),
kapiler dan pembuluh balik (vena). Pembuluh nadi membawa
darah ke luar jantung: ke paru-paru dan ke seluruh tubuh.
Dindingnya tebal, kuat dan elastis dan berlapi-lapis. Pembuluh
nadi terbesar yang baru keluar dari bilik kiri disebut pembuluh
nadi utama (aorta). Pembuluh ini tak ubahnya seperti jalan raya
utama keluar dari kota besar. Pembuluh darah utama ini
kemudian bercabang-cabang menjadi ateria-arteria yang lebih
kecil disebut arteriole. Arteriole, selanjutnya terus bercabang-
cabang lagi menjadi kapiler(Gb. 1-8).
Kapiler merupakan
anyaman pembuluh darah yang
sangat kecil, seperti rambut.
Kapiler berasal dari bahasa Latin
capillus, artinya rambut. Dinding
kapiler yang tipis
inimemungkinkan oksigen dan
zat-zat makanan melewatinya
menuju jaringan tubuh. Dalam
waktu yang hampir bersamaan,
sampah-sampah dari jaringan
ditarik memasuki peredaran darah
kembali menjuju jantung.
Gb. 1-8.Pembuluh darah
dan kapiler
32
Untuk dapat berfungsi sebagai pompa yang efisien
serambi dan bilik jantung harus ‘berkontraksi’ (berdenyut)
secara teratur dan berurutan. Siapa yang mengatur? Ternyata
denyut jantung (denyut nadi) diatur oleh pacu jantung (pace
maker) alamiah miliknya sendiri. ‘Alat’ ini tidak lain berupa sel-
sel khusus disebut nodus sinoatrial (disingkat SA), letaknya
pada dinding serambi kanan. Disinilah sumber aliran listrik yang
menggerakkan serambi-serambi dan bilik-bilik jantung. Pada
waktu jantung berkontraksi disebut fase sistol diselingi waktu
relaks singkat disebut diastol, demikian seterusnya berulang-
ulang. Setiap menit, kalau kita sedang istirahat, nodus SA
memproduksi 60 hingga 80 arus listrik. Jantung berdenyut
secara berkesinambungan dari menit ke menit, dari jam ke jam,
hari ke haritidak kenallelah sepanjang hayat adalah berkat
sistem listrik super canggih ‘built-in’ ini (Gb. 1-9).
Apa yang akan terjadi apabila sistem listrik jantung tiba-
tiba ‘ngadat’. Jangan khawatir. Sistem serba otomatis itu sudah
ada yang mengatur. Siapa yang mengatur? Sistem serba
otomatis itu sebagian dikontrol oleh sistem syaraf ‘bawah
sadar’ (otonom).Seperti namanya,
Nodus syaraf ini memiliki otonomi penuh,
SA bekerja tanpa kita sadari. Hal ini
pulalah yang memungkinkan jantung
berdenyut sesuai dengan aktivitas.
Waktu istirahat cukup berdenyut
sekitar 60 hingga 80 kali per menit.
Kalau kita berolah raga atau
melakukan aktivitas lainnya bisa
meningkat menjadi 160 hingga 180
kali! Pada waktu tidur denyut
jantung lebih lambat. Bila kita
memikirkan sesuatu, denyut jantung
bertambah cepat. Rasa takut dan
cemas memacu denyut jantung.
Gb.1-9.Sistem listrik jantung
33
Bagaimana kita mengetahui denyut jantung kita?
Caranya mudah saja. Begini (lihat Gb. l-10.):Pegang
pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan.
Pergelangan tangan kiri bertumpu pada telapak tangan
kanan, di mana kedua telapak tangan menghadap keatas
Arloji terlilit pada pergelangan tangan kanan, dengan
permukaan jam satu sisi dengan telapak tangan.
Rabalah pembuluh nadi dengan ujung jari telunjuk, jari
tengah dan jari manis tangan kanan, di arah ibu jari tangan
kiri agak ke tengah
Hitunglah denyut nadi tersebut selama 10 detik dan hasilnya
dikalikan 6, hingga didapatkan denyut nadi selama 60 detik
atau 1 menit.
Keterampilan menghitung
denyut nadi sendiri sangat penting.
Sebagai contoh, ketika kita
berolahraga, untuk menentukan
ketepatan dosis latihan. Denyut
jantung akan meningkat tajam pada
saat olahraga dan begitu istirahat,
denyut jantung berangsur-angsur
turun kembali (normal kembali). Gb. 1-10.Menghitung nadi
34
memerlukan zat asam dan makanan agar dapat berfungsi
dengan baik. Ironisnya, meski ia bergelimang darah, jatah
makanannya sendiri sudah ditentukan. Jantung tidak boleh
semena-mena memakainyasendiri.
Gb. 1-11a.Pembuluh
darah koroner
Ada 2 pembuluh darah koroner utama, yaitu pembuluh
darah koroner kanan dan kiri. Keduanya berpangkal pada
pembuluh nadi utama (aorta), pipa induk dari semua pembuluh
darah yang ada. Pembuluh koroner kiri lebih besar dari kanan,
namun segera pecah menjadi 2 (dua), satu ke depan dan satu ke
kiri belakang. Oleh karena itu para dokter sering menyebut ada 3
pembuluh darah koroner utama: satu di kanan dan dua di kiri.
Pembuluh-pembuluh darah utama ini berhubungan satu dengan
lainnya melalui pembuluh-pembuluh yang lebih kecil, dikenal
sebagai ini tak ubahnya seperti sebatang pohon. Masing-
masingpembuluh bercabang-cabang yang makin lama makin
halus. Seluruh bagian jantung
Kanan akhirnya diselimuti dan dilayani.
Kiri
i Bentuk jalinan pembuluh darah
ini pada permukaan jantung
menyerupai mahkota (crown),
dalam bahasa Latin disebut
corona. Sebutan koroner
berawal dari sini. Hidup mati
otot jantung sebenarnya
tergantung pada lancar tidaknya
aliran darah melalui pembuluh-
pembuluh darah koroner ini.
35
Tugas jantung yang utama adalah sebagai pompa. Pompa
yang bekerja terus menerus! Darah yang kaya zat asam dan
makanan (juga ikut diangkut hormon, mineral dan zat-zat kimia
penting lainnya) dipompa ke seluruh tubuh tanpa henti,
sepanjang hayat dikandung badan. Selanjutnya darah yang kaya
zat asam arang dikembalikan ke jantung. Siang dan malam
walaupun yang empunya jantung sedang tidur lelap. Simaklah
betapa hebatnya kerja jantung kita. Mungkin anda tidak akan
percaya data statistik berikut ini:
Setiap kali berdenyut, sekitar 70 ml (mili liter) darah
dipompa.
Dalam keadaan istirahat, jantung berdenyut sekitar 70 kali
per menit: darah yang dipompakan 70 x 70 ml = 4900 ml,
sekitar 5 liter per menit ke seluruh bagian tubuh! Ini
disebut ‘curah jantung ‘ dalam keadaan istirahat oleh para
Seumur hidup:
3 miliar (3.000.000.000) kali
dokter.
Dalam satu hari: berdenyut sekitar 100.000 (seratus ribu)
kali. Darah yang dipompa sekitar 7000 liter (lebih dari
1500 galon!) setiap hari.
Dalam setahun: 365 x 7000 liter = sekitar 2,6 juta liter!
(Bayangkan kolam renang kelas dunia, olimpiade memuat
sekitar 2 juta liter).
Selama 60 tahun: jumlah darah itu cukup untuk mengisi
kereta api sepanjang 10 km.
Semua organ tubuh mendapat pelayanan sesuai dengan ‘jatah’
yang telah ditentukan: otak, usus, hati, ginjal, kulit, otot dan
36
lainnya (lihatGb.1-7). Setelah melewati seluruh tubuh, darah
kembali ke jantung membawa zat asam arang (disebut
Jantung:petunjuk kunci
Jantung: pompa ajaibdalam tubuh manusia.
Jantung: rongga otot yang sangat kuat,
sedikit lebih besar dari kepalan tangan/tinju.
Memompa dan mengalirkan darah keseluruh
tubuh.
Kerja jantung sangat berat dan terus menerus
sepanjang hayat dikandung badan.
37
Darah: mengandung oksigen (zat asam) dan
nutrisi (zat makanan) yang dibutuhkan tubuh.
Pembuluh darah koroner: jalur khusus untuk menyalurkan
oksigen dan nutrisi ke jantung.
Kalau jantung tidak bekerja dengan baik, berbagaiorgan tubuh
kita akan
terganggu: otak, ginjal, hati, mata, kulit,
tulang dan organ lainnya.
Bab 2 (Dua)
Mengenal Serangan Jantung
Apa itu
serangan
jantung?15
Faktor Risiko
Serangan Jantung 16
Penebalan
pembuluh darah:
aterosklerosis23
Keluhan Saat
Serangan Jantung:
Nyeri Dada 25
Komplikasi
Serangan
Jantung:
Gagal Jantung dan
Gangguan Irama
38
jantung 32
Jantung: Petunjuk
Kunci33
39
Serangan jantung:apa artinya?
Serangan jantung atau dalam bahasa medis disebut
dengan sindroma koroner akut merupakan manifestasi utama
dari penyakit jantung koroner, dan sering mengakibatkan
kematian. Serangan jantung masih merupakan pembunuh nomer
satu di Dunia. Di Amerika serangan jantung masih merupakan
masalah kesehatan yang utama, tiap menit satu orang Amerika
meninggal karena serangan jantung. Survei kesehatan rumah
tangga tahun 1996 mengatakan
bahwa penyakit ini semakin
berkembang dari tahun ke tahun.
Dari data Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) Kementerian
Kesehatan tahun 2007 diketahui
bahwa, 31,9% kematian di
Indonesia disebabkan oleh
penyakit jantung dan pembuluh
darah (Gb. 1-1a dan b).
Gb. 2-1aSerangan jantung.
Umur
Ketu- Gemukm
runan ur
Kolesterol
Umur
Jenis Umur
kelamin
Stres
Umur Merokok
Umur
Umur
Kurang olahraga
Umur
41
Gb. 2-2Faktor risiko koroner
a. Umur Risiko
tetap
Yang dapat
dirubah
b. Jenis Kelamin
Pria mempunyai risiko lebih besar untuk mendapatkan
serangan jantung
dibandingkan dengan
perempuan yang belum
mengalami henti haid
(menopause) dan sesudah
42
terjadinya henti haid risiko pria dan wanita sama.Faktor
hormon estrogen pada wanita sebelum henti haid merupakan
pertahanan terhadap serangan jantung. Hormon estrogen
akan dapat meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan
kolesterol jahat. Selain itu hormon estrogen mempunyai
kemampuan sebagai antioksidan, mencegah terbentuknya
bekuan darah dan memiliki efek dalam melebarkan
pembuluh darah.
c. Keturunan
Penelitian mengatakan bahwa dengan adanya riwayat
keluarga pernah kena serangan jantung baik dari keluarga
pria atau wanita, keturunan mereka lebih cenderung
menderita masalah yang sama. Pria dengan riwayat keluarga
pernah serangan jantung memiliki risiko 1,75 kali lebih
besar untuk mendapatkan serangan jantung dibandingkan
mereka yang tidak mempunyai riwayat.
43
(bawah)>/= 90 mmHg. Hipertensi tidak selalu menimbulkan
keluhan, hingga diberi julukan pembunuh berdarah dingin
(silent killer). Keluhan seperti tengkuk pegal dan pusing bisa
disebabkan oleh berbagai penyakit lain. Penderita tekanan
darah tinggi kebanyakan terdiagnosa saat memeriksakan
penyakit lain ataupun saat medical check up. Selain serangan
jantung, hipertensi dapat menyebabkan kerusakan sejumlah
organ penting seperti otak, ginjal, mata dan bahkan bisa
menyebabkan impotensi (gangguan ereksi). Setiap
peningkatan tekanan darah 20/10 mmHg akan meningkatkan
risiko kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah
dua kali (2x) lipat. Anggapan umum bahwa hipertensi lebih
banyak pada kaum pria tidak benar, data dari Asosiasi
Jantung Amerika Serikat malahan membuktikan sebaliknya:
hipertensi sebagai penyebab kematian lebih banyak pada
wanita.
b. Merokok
Kadar nikotin dalam tembakau hanya 1-2%, memiliki
sifat racun dan dapat menimbulkan ketergantungan secara
psikis. Sebatang rokok yang dibakar dapat mengeluarkan
sekitar 4000 senyawa kimia, 50 dapat
menyebabkan keganasan (kanker)
dan sekitar 400 lainnya termasuk
golongan racun, seperti tar, bahan
pembuat lilin, cat tembok, baterai,
detergen dan lain-lain. Begitu seseorang
merokok, partikel berbahaya akan larut di dalam mukosa
mulut, kemudian diserap masuk ke dalam aliran darah dan
mencapai otak hanya dalam empat detik. Gas karbon
monoksida yang dihasilkan dari pembakaran rokok akan
44
menghambat kemampuan darah untuk membawa oksigen ke
jaringan tubuh, meningkatkan denyutjantung, menyebakan
penyakit jantung koroner, stroke dan penyakit paru kronik.
d. Kegemukan(obesitas).
Kegemukan sering bersamaan dengan faktor
risiko lainnya seperti hipertensi, Kencing Manis
dankolesterol tinggi. Timbunan lemak di perut akan
menyebabkan hormon yang mengatur kadar gula darah
tidak mampu bekerja dengan
baik, yang mengakibatkan
peningkatan kadar gula darah.
Selanjutnya kadar gula darah
yang tinggi akan
45
menyebabkan tidak berfungsinya dinding pelindung
pembuluh darah, kolesterol tinggi, hipertensi.
Kegemukan dapat diukur dengan mengukur lingkar perut
atau indeks massa tubuh. Menurut WHO tahun 2000
dianggap gemuk bila lingkar perut laki-laki > 94 cm dan
wanita > 80 cm. Indek massa tubuh (IMT), diukur dari
berat badan dalam kilogram dibagi kuadrat tinggi badan
dalam meter. Dianggap gemuk bila IMT > 25 kg/m2.
s
o
s
i
a
l. Kecendrungan emosi negatif ditandai dengan
menghambat emosi tersebut sambil menghindari kontak
47
sosial dengan orang lain sehingga individu tersebut
memiliki hubungan pribadi yang lebih sedikit dengan
orang lain dan cenderung merasa kurang nyaman dengan
orang lain. Emosi negatif juga ditandai dengan depresi,
kecemasan, kemarahan, dan rasa
permusuhan.Kepribadian tipe D adalah gambaran
sebagai suatu kecendrungan berhubungan kearah afek
negatif, seperti khawatir, gelisah, kemurungan, bersikap
diam dan kurangnya percaya diri. Berdasarkan hasil
penelitian-penelitian yang sudah ada, seseorang dengan
kepribadian tipe D berhubungan dengan peningkatan 4-8
kali lipat terhadap terjadinya penyakit jantung dan
pembuluh darah termasuk di dalamnya serangan jantung,
dibandingkan seseorang yang bukan dengan kepribadian
tipe D. Kepribadian tipe D juga meningkatkan risiko
kesakitan dan kematian pada seseorang yang mendapat
serangan jantung, termasuk peningkatan risiko untuk
mendapat serangan berulang. Dari beberapa penelitian di
negara sudah berkembang didapatkanjumlah kepribadian
tipe D sekitar: 38% di Inggris, 35,5% di Belgia, 27,5% di
Belanda, 28% di Italia, 25% di Jerman. Sementara itu,
26%-53% dari pasien jantung diklasisikasikan sebagai
kepribadian tipe D.
Serangan jantung:aterosklerosis
48
Gb. 2-
49
Gb. 2-4bPenebalan pembuluh darah (aterosklerosis)
50
mau pingsan yang terjadi terutama pada
kelompok lanjut usia.
52
Gb. 2-6. Nyeri dada karena jantung dan non jantung
53
seperti tertekan benda berat, menjalar
ke lengan kiri disertai mual
dan berkeringat.
55
A. B.
C. D.
56
E.
Gb. 2-7. Gambaran pembuluh darah yang normal dan yang mengalami
penyempitan.Dari gambar proses pemasangan ring jantung dapat dilihat: A.
Gambaran pembuluh koroner kiri yang normal. B. Gambaran sumbatan di
pangkal pembuluh darah koroner kanan. C. Setelah bekuan darah disedot,
dilakukan pengembangan balon untuk melebarkan pembuluh darah. D.
Pemasangan cincin jantung untuk menyangga pembuluh darah yang
tersumbat. E. Aliran darah pembuluh darah koroner kanan kembali normal.
1. Gagal Jantung
Salah satu komplikasi yang bisa timbul akibat serangan
jantung adalah gagal jantung atau payah jantung. Hal ini
terjadi oleh karena jantung yang berfungsi sebagai pompa
ajaib dalam tubuh, sudah tidak bisa berfungsi dengan baik.
Saat serangan jantung terjadi, otot-otot jantung akan
mengalami kekurangan oksigen dan makanan yang
57
diakibatkan tersumbatnya aliran darah oleh bekuan darah
yang terbentuk. Jadi gagal jantung didefinisikan sebagai
gangguan pompa jantung yang mengakibatkan aliran darah
jantung tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan makanan tubuh
secara normal.
Gb. 2-8. Keluhan dan tanda gagal jantung
Gejala dan tanda gagal jantung bisa kita lihat dengan mudah,
umumnya penderita akan mengeluh mudah lelah (sesak saat
beraktifitas), jalan sedikit sudah lelah, naik tangga satu
tingkat sudah kelihatan capek. Gejala dan tanda lainnya
dapat berupa: sesak di malam hari, batuk-batuk di malam
hari, lebih nyaman dengan posisi duduk dibandingkan
tiduran dan bengkak pada kaki.
Payah jantung terjadi akibat penanganan serangan
jantung yang kurang optimal. Hal tersebut bisa terjadi oleh
karena kita terlambat membawa ke Rumah Sakit saat
serangan jantung, kurang optimalnya pengobatan atau pasien
sendiri yang minum obat tidak teratur.
58
penderitakarena
Gb. 2-9 Gangguan irama Jantung: berbahaya?
61
teratur atau berubah-ubah (cepat-lambat) dalam waktu singkat.
Perhatikan juga apa aktivitas dan makanan/minuman yang
dikonsumsi sebelum gejala tersebut mulai muncul.
Jantung:petunjuk kunci
62
Gejala dan tanda gagal jantung:
penderita mengeluh mudah lelah
(sesak saat beraktifitas) dan kaki bengkak.
Komplikasi serangan jantung lainnya:
gangguan irama jantung (aritmia)yang bisa
membahayakan nyawa.
63
64
Bab 3 (Tiga)Pemeriksaan
Jantung
Apakah saya
sakit jantung?41
Pemeriksaan Badan
(Fisik)42
Rekaman
ListrikJantung(Elektrokardiog
ram)43
Holter: Memantau
Jantung 24 Jam 45
Ultrasonografi (USG)
Jantung
(Ekokardiografi,
Echocardiography)46
Uji Latih
JantungTr
edmil
(Treadmill Test)48
Kateterisasi jantung
Coronary
65
angiography)50
Jantung: PetunjukKunci51
66
67
Apakah saya sakit jantung?
68
Ada beberapa tahap pemeriksaan untuk mendeteksi
penyakit jantung tersebut mulai dari pemeriksaan yang paling
sederhana hingga pemeriksaan yang lebih maju dan canggih
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang sangat pesat dewasa ini.
Rekaman ListrikJantung(Elektrokardiogram)
70
pa menit. Pada pasien dengan keluhan ini maka di samping
pemeriksaan EKG sewaktu anda juga akan disarankan untuk
dilakukan pemeriksaan EKG selama 24 jam yang lebih dikenal
dengan istilah EKG Holter (Holter ECG). Pasien yang diperiksa
dengan cara ini tidak perlu dirawat inap di rumah sakit namun
alat tersebut dapat dipinjamkan dan dibolehkan untuk dibawa
pulang karena alat tersebut hanya sebesar telepon genggam
(handphone) yang dapat anda kantongi. Oleh karena anda akan
dipasang kabel kabel listrik tersebut selama 24 jam tentunya
anda tidak diperbolehkan untuk mandi namun dapat beraktivitas
sehari hari seperti biasanya.
EKG merupakan salah satu pemeriksaan non invasif
yang sederhana, aman dan murah. Pemeriksaan ini juga
73
Gb. 3-5a. Pemeriksaan ekokardiogram (USG Jantung)
dari luar tubuh (non invasif, non-invasive), yang dapat
memberikan gambaran jantung yang sedang berdenyut dan
dapat merekam gambar dengan sempurna baik ruangan yang ada
dalam jantung ataupun katup katup jantung. Dengan harga yang
relatif terjangkau pemeriksaan ini dapat memberikan informasi
yang lebih banyak dalam menentukan penyakit yang dimiliki
oleh USG jantung dapat mendiagnosis apakah pasien mengalami
sakit jantung atau gagal jantung karena pemeriksaan ini selain
dapat menilai kelainan anatomi atau struktural jantung juga
dapat
Gb. 3-5b. Pemeriksaan ekokardiogram (USG Jantung)
74
karena probe yang daerah dada bagian kiri. Gelombang
ultrasonik yang digunakan selama
pemeriksaan echo tidak dapat didengar oleh telinga manusia,
sehingga anda tidak akan mendengar suara apapun. Setelah
itudokter akan menilai beberapa parameter untuk menilai apakah
ada kelainan structural atau kelainan fungsi dari jantung anda.
75
dipasang kabel kabel listrik terlebih dahulu seperti halnya
pemeriksaan EKG namun kabel listrik tersebut hanya pada
daerah di sekitar dada. Setelah anda terhubung dengan EKG
tersebut baru anda akan diinstruksikan untuk melakukan tredmil
mulai dengan kecepatan rendah dan kemiringan 0%. Setiap 3
menit maka kecepatan dan kemiringan bertambah untuk
memberi beban kepada jantung. Pemeriksaan ini dilakukan
hingga total selama 12 menit.
Kapankah pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan?
Pemeriksaan ini dianjurkan bila anda mengeluh nyeri dada
tengah atau nyeri dada kiri yang terjadi hanya beberapa menit
saat anda beraktivitas berat dan membaik dengan istirahat yang
dikenal dengan istilah angina pektoris stabil(stable angina
pectoris). Angina merupakan suatu keadaan yang terjadi di
pembuluh darah koroner karena ketidakseimbangan antara
suplai oksigen dengan kebutuhan oksigen di pembuluh darah
koroner. Penyebab terbanyak terjadinya ketidakseimbangan ini
adalah adanya sumbatan pada pada pembuluh darah koroner
yang dikenal dengan istilah sakit koroner (coronary artery
disease).
Pemeriksaan awal yang murah dan praktis yang dapat
dilakukan untuk mengetahui adanya sumbatan (penebalan) pada
pembuluh darah koroner tersebut adalah dengan pemeriksaan uji
latih jantung (treadmill stress test) ini.
Di samping untuk menegakkan diagnosis pemeriksaan
ini juga dapat dilakukan untuk menilai kapasitas fungsi jantung
apakah dengan penyakit jantung yang anda miliki anda boleh
untuk melakukan aktivitas yang berat seperti bermain
badminton, mendaki gunung atau justru anda hanya boleh
melakukan aktivitas yang ringan saja seperti berjalan kaki atau
joging saja.
Jantung:petunjuk kunci
78
memerlukan pemasangan cincin
(stent) atau operasi/
bedah pintas koroner (bypass).
79
80
Bab 4 (Empat)
Mengenal obat-obat
Jantung :
Mengenal
obat untuk
serangan
Jantung
55
Pengobatan
awal
serangan
Jantung
60
Jantung: petunjuk
kunci63
81
82
Mengenal obat untuk serangan jantung
Ketika dokter anda mengatakan bahwa anda terkena
penyakit jantung koroner (serangan jantung), maka anda harus
mengenali berbagai faktor risiko (diuraikan tersendiri dalam bab
lainnya) seperti merokok, kolesterol tinggi, berat badan berlebih,
kurang aktifitas fisik, tekanan darah tinggi, konsumsi alkohol,
diabetes, dan stres berkepanjangan. Semua faktor risiko yang
ada harus ditanggulangi jangka panjang dengan perbaikan pola
hidup maupun dengan obat obatan. Pola pengobatan mungkin
berbeda
83
lokasi penyempitan, sifat pembuluh koroner, dan kondisi umum
penderita. Pada dasarnya, berbagai obat yang diberikan bukan
sekedar untuk menghilangkan atau mengurangi nyeri dada,
mencegah serangan iskemik (kekurangan oksigen), dan
memperbaiki kualitas hidup dengan meningkatkan toleransi
penderita terhadap aktivitas sehari-hari, tapi lebih penting lagi
untuk menjaga kesehatan pembuluh koroner itu sendiri agar
tidak tersumbat yang dapat berakibat fatal bagi penderita. Obat-
obatan yang diberikan antara lain:
Nitrat
Digunakan untuk meredakan nyeri dada akibat penyempitan
koroner atau angina (sakit dada khas penyakit jantung),
dengan cara ditaruh atau disemprotkan di bawah lidah.
84
Nitrat dengan dosis 5 mg, bekerja dengan cara melebarkan
sesaat pembuluh koroner yang menyempit, sehingga aliran
darah ke otot jantung membaik. Efek samping yang
terkadang dirasakan dari pemakaian obat ini adalah sakit
kepala karena pembuluh darah di otak ikut melebar.
Aspirin
Merupakan obat standard dan rutin untuk penderita PJK,
terutama bagi penderita yang sudah menjalani proses
pemasangan cincin atau operasi pintas koroner (bypass).
Aspirin harus segera diberikan kepada penderita serangan
jantung untuk dikunyah. Obat ini berfungsi mencegah
perlekatan (perlengketan) keping-keping darah agar darah
lancar. Efek samping yang mungkin terjadi adalah nyeri ulu
hati dan pendarahan.
Penghambat enzim pengubah angiotensin (EPA).
Obat ini bekerja dengan menghambat hormon yang
dihasilkan ginjal dan mempengaruhi tekanan darah.
Captopril adalah salah satu jenis obat penghambat EPA,
diberikan 3 kali sehari, dan jenis penghambat EPA lainnya
hanya dikonsumsi 1 kali sehari. Efek sampingnyadapat
berupabatuk kering. Penghambat EPA tidak dianjurkan bagi
wanita hamil, menyusui, atau penderita yang sedang
85
berencana hamil.
Penyekat reseptor angiotensin (PRA).
Obat ini serupa dengan penghambat EPA, berfungsi untuk
mengobati tekanan darah tinggi. Valsartan merupakan salah
satu obat PRA, yang memiliki efek samping seperti tekanan
darah rendah atau badan melemah, juga bisa terjadi bengkak
sekitar bibir, mulut, dan tenggorokan (angioedema),
peninggian kadar kalium (potassium), dan gagal ginjal akut.
Kontraindikasi pada alergi obat “sartan”, dan pada gangguan
hati berat, serta pada ibu hamil atau yang merencanakan
kehamilan.
Penyekat beta
Obat penyekat beta dikenal sebagai obat anti hipertensi,
dimana obat ini bekerja dengan menekan system saraf
simpatis, sehingga laju jantung melambat. Perlambatan laju
jantung ini penting bagi penderita penyempitan koroner
karena bermanfaat untuk mencegah sakit dada (angina
pectoris). Selain itu juga untuk mengendalikan tekanan
darah tinggi atau gangguan irama jantung yang menyertai
PJK. Efek samping pemberian obat ini adalah kenaikan berat
badan, peningkatan kadar gula darah, dan terkadang
membuat badan agak lemas. Kontraindikasi pada penderita
asma, dan alergi pada obat ini.
Penyekatkanal kalsium.
Obat penyekat kanal kalsium yang sering digunakan, yaitu
amlodipin, diltiazem, dan verapamil. Amlodipin adalah obat
anti hipertensi yang paling sering digunakan, bekerja dengan
cara mengendurkan pembuluh darah. Bila dikombinasi
dengan diltiazem, amlodipin juga bermanfaat meredam
keluhan sakit dada akibat penyempitan pembuluh koroner.
Efek samping yang sering terjadi adalah bengkak pada
tungkai. Diltiazem dan verapamil bermanfaat untuk
mengontrol laju jantung, sehingga dapat mengatasi
gangguan irama jantung (aritmia).
Statin
Statin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi
86
gangguan kadar lemak darah, terutama peninggian kadar
LDL atau kolesterol jahat, dan memiliki efek meninggikan
kadar HDL atau kolesterol baik, serta menekan kadar
trigliserida. Statin juga dipercaya dapat menekan proses
inflamasi dalam pembuluh darah yang memicu pembentukan
dan kerapuhan plak. Kontraindikasinya adalah pada alergi
statin dan gangguan hati, serta berhati-hati pada penderita
gangguan ginjal.
Fibrat
Fibrat adalah obat khusus digunakan untuk menurunkan
kadar trigliserida. Obat ini mampu menurunkan kadar
kolesterol LDL meskipun tidak seefektif obat kolesterol
jenis statin.Fenobibrat adalah obat fibrat yang memiliki efek
samping gangguan pencernaan yang lebih rendah. Adapun
efek samping pemberian obat ini adalah sakit kepala,
gangguan lambung, diare, atau konstipasi. Kontraindikasi
pada penderita alergi fibrat, gangguan hati, sakit ginjal, atau
penyakit saluran empedu.
Clopidogrel
Obat ini merupakan pengencer darah yang bekerja dengan
cara berbeda dari aspirin. Pada penderita pasca serangan
87
jantung atau yang telah menjalani pemasangan stent akan
diberikan kombinasi 2 obat pengencer darah, yaitu aspirin
dan clopidgrel. Efek samping pemberian clopidogrel, yaitu
gangguan pencernaan dan pendarahan ringan. Adapun
kontraindikasi pemberian obat ini adalah alergi clopidogrel
dan penderita kelainan darah, seperti hemophilia. Penderita
PJK dapat mengkonsumsi obat ini dalam periode lama bisa
mencapai 1 tahun atau lebih.
Furosemida
Furosemida adalah obat untuk merangsang pengeluaran air
kemih dengan tujuan mengurangi timbunan cairan tubuh
pada penderita PJK yang mengalami gagal jantung.
Terkadang obat ini juga digunakan sebagai tambahan obat
penderita tekanan darah tinggi yang tidak mempan dengan
berbagai obat. Efek sampingnya adalah penurunan kadar
elektrolit tubuh, terutama kalium, sehingga biasanya
pemakaian obat ini disertai suplemen kalium. Selain itu yang
jarang terjadi adalah gagal ginjal akut akibat dehidrasi dan
gangguan pendengaran.
Hidroklorotiazida (HCT)
Hidroklorotiazida adalah obat perangsang kemih, dan juga
untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Obat ini bekerja
dengan mengeluarkan kelebihan garam (natrium/sodium)
dari dalam tubuh.
Digoksin
Obat ini diberikan terutama pada penderita PJK yang
mengalami penurunan daya kontraksi jantung atau gangguan
irama jantung yang disebut fibrilasi atrium. Efek samping
obat ini adalah pusing dan laju jantung (denyut jantung)
melambat. Obat ini tidak boleh diberikan pada keracunan
digoksin, penderita dengan irama jantung melambat,
penderita dengan gagal ginjal berat.
Pencegah gumpalan darah (anti koagulan).Obat ini
digunakan untuk mencegah pembentukan gumpalan darah
(antikoagulan) diberikan kepada penderita PJK yang sedang
mengalami serangan jantung. Obat yang dimaksud adalah
88
jenis heparin dengan berat molekul rendah, seperti
enoxaparin, nadroparine, dan fondaparinux. Efek samping
antikoagulan yaitu pendarahan yang bersifat ringan, seperti
gusi berdarah atau kencing darah. Obat ini diberikan selama
5 hari sampai 1 minggu pada penderita serangan jantung.
90
darah. Kemudian, dilakukan tindakan untuk menghancurkan
gumpalan darah yang telah menyumbat (reperfusion therapy).
Ada dua pilihan terapi yakni pemberian obat anti trombolitik
dan intervensi koroner per kutan (IKP). Tindakan bedah pintas
koroner (bypass)jantung menjadi pilihan pada keadaan-keadaan
tertentu tergantung dari berbagai faktor. Tindakan tindakan ini
dibicarakan secara lengkap pada bab Tindakan terkini.
Jantung:petunjuk kunci
91
harus dikonsumsi jangka lama
Pola (gaya) hidup sehat
selalu menjadi pilihan
utama disamping
pengobatan.
92
93
Bab 5 (Lima)
Tindakan Medis Terkini
Persiapan Operasi
Bedah Pintas Koroner 76
Setelah Operasi Bedah
Pintas Koroner76
Pencegahan Serangan
JantungBerulang 70
94
95
Tindakan balondan pemasangan cincin (stent)
Seperti telah dijelaskan dalam Bab terdahulu, jantung
kita meskipun tugasnya memompa darah ke seluruh tubuh, dia
sendiri ama seperti otot-otot tubuh kita yang lainnya,
memerlukan suplai
darah yang baik
melalui pembuluh
darah koroner.
Bila terjadi
penyempitan atau
sumbatan pada
pembuluh darah
koroner, dokter
anda dapat menyarankan untuk dilakukan tindakan balon dan
pemasangan stent. Gb. 5.1 Contoh cincin (stent)
(dikutip dari Indexim).
Tindakanbalon (angioplasti) adalah tindakan untuk
membuka kembali pembuluh darah koroner dengan
menggunakan balon yang sangat kecil sehingga jaringan lemak
pada pembuluh darah koroner yang menyempit dapat ditekan
sehingga darah dapat mengalir
dengan lebih lancar. Tindakan
ini berbeda dengan operasi
pintas bedah koroner, yaitu
pada tindakan ini hanya
diperlukan pemasangan alat
seperti jarum infus (catheter
sheath) sehingga
96
dilakukan denganmenggunakan bius lokal saja di sekitar
pergelangan tangan atau lipatan paha. Untuk menjaga agar
pembuluh darah koroner tidak kembali menyempit, umumnya
dipasang cincin(stent). Stent adalah sebuah silin berjaring yang
sangat kecil
(bandingkan dengan
besarnya jari
tangan)yang berguna
untuk menyangga
dinding pembuluh
darah, sehingga
darah dapat mengalir
dengan lancar
(Gb.5.1.).Tindakan
balon dilakukan di
ruangan kateterisasi
jantung. Anda akan
dimintauntuk
berbaring terlentang,
dengan irama
jantung diawasi
melalui monitor.
Gb. 5.3Contoh kateter (catheter) A. Judkins right
coronary catheter; B. Judkins leftcoronary catheter.
(dikutip dari Francis J. Cardiophile MD).
98
pada beberapa kasus tindakan ini tidak dapat Gb. 5-4Contoh
angiogram koroner
a. (Atas): sebelum tindakan balon dan pemasangan stent
b.(Bawah)setelah tindakan balon dan pemasangan stent.
dilakukan, misalnya pada kasus yang terdapat banyak
penyempitan pada pembuluhdarah koronernya, penyempitannya
terlalu panjang, atau terlalu sempit. Bila tindakan ini tidak dapat
dilakukan, maka pilihan selanjutnya adalah dengan operasi
bedah pintas koroner.
99
Gb. 5-5a. Pemasangan cincin (stent).(dikutip dari Robson RH dan Tidy C,
2013, Coronary Angioplasty. Patient.co.uk)
100
Gb.5-5b. Pemasangan stent (dikutip dari: Coronary Angioplasty and
Stenting Form: Patient Information Sheet, 2011, Queensland Health).
101
Semua tindakan kedokteran memiliki risiko, begitu juga untuk
tindakan balon. Terdapat risiko yang jarang seperti:
Infeksi pada tempat tusukan catheter sheath.
Alergi terhadap zat kontras yang digunakan untuk
mengetahui lokasi penyempitan.
Risiko yang sangat jarang (<1%), dapat terjadi sumbatan
total pada pembuluh koroner, timbul serangan jantung
pada saat tindakan dilakukan, dan dapat berakibat henti
jantung.
Gb.5-9.Pembuluh darah
koroner yang mengalami
penyempitan/sumbatan
sebelum operasi bedah
pintas koroner (dikutip
dari Mayo Foundation for
Medical Education and
Research, Coronary
bypass surgery).
105
Persiapan Operasi Bedah Pintas Koroner
Dokter anda akan menjelaskan tentang prosedur bedah
pintas koroner, dan anda dapat menanyakan hal-hal yang belum
dimengerti ke dokter anda. Informasikan dokter anda bila anda
memiliki riwayat alergi obat-obatan. Sebelum dilakukan operasi,
dokter akan melakukan
beberapa tes, termasuk
konsultasi ke beberapa bidang
lain seperti dokter THT
(telinga hidung tenggorokan)
dan dokter gigi untuk
memastikan tidak ada sumber
infeksi. Selain itu dokter anda
juga akan melakukan beberapa
tes tambahan seperti
pemeriksaan laboratorium,
EKG, ekokardiografi (USG
jantung), rontgen dada, dan
konsultasi ke dokter bius
(Anestesi).
Gb.5-10. Pembuluh darah koroner setelah dilakukan operasi bedah
pintas koroner(dikutip dari Mayo Foundation for Medical Education
and Research, Coronary bypass surgery).
106
Setelah operasi selesai anda akan dirawat di ruang terapi
intensif (ICU) selama beberapa hari. Tekanan darah, frekuensi
denyut nadi, pernapasan akan diawasi dengan ketat. Bila tidak
ada komplikasi anda akan diperbolehkan pulang dalam satu atau
dua minggu, akan tetapi masih akan sulit untuk melakukan
aktivitas sehari-hari. Bila terdapat gejal-gejala seperti berikut ini
segera hubungi dokter anda, yaitu: demam lebih dari 38°C,
frekuensi denyut jantung yang cepat, nyeri pada luka operasi
yang bertambah berat, perdarahan atau keluar cairan lain dari
daerah luka operasi.Umumnya akan membutuhkan waktu sekitar
enam sampai 12 minggu sampai anda dapat kembali beraktivitas
seperti biasa.Setelah operasi, sebagian orang merasa lebih baik
dan bahkan ada yang sampai bebas nyeri sampai selama sepuluh
sampai 15 tahun. Akan tetapi hal tersebut akan dipengaruhi oleh
beberapa hal yaitu: berhenti merokok, mengendalikan kadar
107
dengan dosis dan jangan berlebihan. Kalau napas mulai berat
saat berbicara dengan teman disela-sela latihan maka itu
tandanya latihan olahraga terlalu berat. Latihan olahraga
sebaiknya yang cocok dan kita bisa menikmatinya. Lakukan
secara teratur, hentikan latihan bila terdapat perasaan pusing,
mual, berdebar, lelah atau sesak nafas.
Memulai latihan dilakukan bertahap dulu sesuai
kemampuan, kemudian dinaikkan perlahan sampai tercapai
target. Dosis latihan meliputi:
Frekuensi, 4-7 kali seminggu
Intensitas, 40-80% dari kemampuan aerobik maksimal
Waktu, 30-60 menit setiap sesi
Program rehabilitasi pada pasien pasca bedah pintas
koroner pada umumnya sama dengan pasien serangan jantung
pasca pemasangan ring jantung, yang berbeda disini adalah
dalam hal memulai latihan. Pasien pasca bedah pintas koroner
pada umumnya memulai latihan 2 (dua) minggu pasca
pembedahan dengan fokus pada latihan aerobik. Latihan yang
melibatkan anggota tubuh bagian atas masih terbatas antara 4-8
minggu, oleh karena proses penyembuhan luka operasi. Setelah
luka sembuh, 6-12 minggu pasca operasi, baru dimulai program
latihan resistensiseperti penderita serangan jantung lainnya.
108
Penderita diharuskan berhenti merokok dan juga tanpa
paparan asap rokok dilingkungan kerja. Berhentilah
merokok, atau rokok akan menghentikan hidupmu.
Awasi tekanan darah < 140/90 mmHg atau < 130/80 mmHg
pada penderita kencing manis atau penyakit ginjal kronik.
Kontrol kadar kolesterol darah
Kontrol gula darah pada penderita kencing manis, target
HbA1c < 7%
Pengelolaan berat badan dengan target indeks massa tubuh
18,5-24,9 kg/m2 (berat badan dalam kilogram dibagi tinggi
badan dalam meter dikuadratkan)
Aktifitas fisik selama 30 menit dalam sehari, 7 (tujuh) hari
dalam seminggu (minimal 5 hari dalam seminggu)
Obat-obatan yang diperlukan pada penderita pasca serangan
jantung, seperti: aspirin, clopidogrel, penyekat beta,
penghambat ACE, dan penyekat aldosterone
Jantung:petunjuk kunci
109
aerobik. Latihan yang melibatkan anggota tubuh
bagian atas masih terbatas antara 4-8 minggu, oleh
karena proses penyembuhan luka operasi.
Setelah luka sembuh, 6-12 minggu pasca operasi, baru
dimulai program latihan ketahanan tubuh seperti halnya pada
pasien pasca serangan jantung.
110
111
Bab 6 (Enam)
Pencegahan dan Rehabilitasi
Pasca Serangan Jantung
Pencegahan serangan
jantung berulang
Hubungan seksual
pasca serangan
Jantung
112
Rehabilitasi pasca serangan jantung
Apa yang dimaksud dengan rehabilitasi Jantung?
Rehabilitasi sejumlah perlakuan yang diperlukan dalam upaya
mengembalikan kondisi penderita sebaik mungkin secara fisik,
psikologis dan sosial, sehingga penderita penyakit jantung
kronis atau akut, pasca perawatan, dengan usaha sendiri
mampu pulih dan kembali kepada lingkungannya secara
memadai.
Di masa lampau, pasien dengan serangan jantung
dirawat tirah baring minimal 6-8 minggu di rumah sakit.
Dapatkah kita bayangkan bagaimana keadaan penderita saat itu,
dimana mereka harus tirah baring sampai 1 (satu) bulan. Pada
saat itu, mobilisasi lebih
awal dianggap
membahayakan dan
dapat menimbulkan
perburukan bahkan
kematian.
Saat ini konsep
tirah baring lama untuk
penderita serangan
jantung sudah
ditinggalkan, dan diubah
dengan konsep
rehabilitasi dini
(awal)(early ambulation, early rehabilitation). Konsep
rehabilitasi dini aman, tidak ditemukan kenaikan angka
kesakitan maupun kematian, malahan sebaliknya rehabilitasi
dini mampu memulihkan penderita dengan segera dari efek
negatif seperti kecemasan maupun penurunan fungsi jantung.
Disamping memulihkan penderita lebih awal, konsep
rehabilitasi dini tentunya akan mengurangi lamanya perawatan
termasuk biaya dari segi ekonomi.
Pada masa sekarang telah berkembang rehabilitasi
jantung terpadu, artinya rehabilitasi dilakukan sesegera
113
mungkin, selengkap mungkin, selama mungkin pada pusat
rehabilitasi khusus, dan diteruskan secara mandiri. Keterpaduan
itu didasarkan pada konsep menyeluruh, meliputi:
Rehabilitasi fisik (fisiologis), berkaitan dengan
pemulihan fungsi jantung.
Rehabilitasi kejiwaan (psikologis), berkaitan dengan
pemulihan kejiwaan dan mental.
Rehabilitasi sosial, termasuk hal-hal yang berkaitan
dengan pemulihan penderita sebelum kembali ke
lingkungannya.
Rehabilitasi pekerjaan (vokasional), berkaitan dengan
pemulihan penderita agar mampu kembali bekerja ke
tempat asal pekerjaanya.
114
jantung pada penderita serangan jantung terdiri dari 4 (empat)
fase. Tiap fase rehabilitasi memiliki tujuan spesifik yang terdiri
dari komponen latihan fisik, edukasi dan modifikasi gaya hidup.
Latihan fisik yang diberikan adalah latihan aerobik. Keempat
fase tersebut, yaitu:
Fase I: Rehabilitasi jantung selama pasien di rumah
sakit.Dimulai dalam 24 jam pertama saat penderita dirawat
sampai keluar RS. Fase I bertujuan untuk menurunkan
kecemasan, meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi
efek tirah baring (risiko kurang bergerak / imobilisasi)
selama rawat inap, seperti: penggumpalan darah dalam
pembuluh darah vena dan kelemahan otot. Pada saat masa
perawatan setelah pemasangan ring jantung maupun operasi
bedah pintas koroner, saat pasien sudah mulai stabil segera
diajarkan latihan ringan di tempat tidur dan yang utama
segera pasien melakukan latihan
119
peresepan latihan yang dianjurkan, latihan dimulai secara
bertahap sesuai dengan dosis dan jangan berlebihan. Kalau
napas mulai berat saat berbicara dengan teman disela-sela
latihan maka itu tandanya latihan olahraga terlalu berat. Latihan
olahraga sebaiknya yang cocok dan kita bisa menikmatinya.
Lakukan secara teratur, hentikan latihan bila terdapat perasaan
pusing, mual, berdebar, lelah atau sesak nafas.
Memulai latihan dilakukan bertahap dulu sesuai
kemampuan, kemudian dinaikkan perlahan sampai tercapai
target
Dosis latihan meliputi:
121
darah. Kerusakan ini meningkatkan risiko timbulnya
atherosklerosis yang berujung pada penyakit jantung koroner.
Seorang perokok menanggung 2-4 kali risiko untuk menderita
sakit jantung dibandingkan orang yang tidak merokok dan 2-3
kali lipat risiko untuk meninggal akibat penyakit Jantung.
Karbon monoksida, nikotin dan substansi lainnya yang
terkandung dalam rokok dapat memicu terjadinya pengerasan
pembuluh darah (aterosklerosis) dan memicu terjadinya
122
juga dapat menyebabkan kontraksi (kram) pembuluh darah
koroner yang mengakibatkan penurunan aliran darah ke Jantung.
Selain itu, merokok juga dapat memicu terjadinya Rokok juga
mengakibatkan jumlah oksigen yang dibawa oleh sel darah
merah ke aliran darah menurun. Merokok juga merupakan faktor
risiko utama penyakit arteri perifer/ pembuluh darah tepi (di luar
pembuluh darah koroner). Penyakit ini menyerang berbagai
organ dan jaringan termasuk otak, kaki, dan tangan.
Orang dengan penyakit pembuluh
darah tepi ini akan
meningkatkan lagi risiko
penyakit jantung, serangan
jantung dan stroke. Setiap kali
merokok, baik sedikit atau banyak,
sering maupun jarang, perokok aktif
maupun pasif, tetap saja dapat
merusak jantung dan pembuluh
darah. Pada beberapa orang,
seperti wanita yang
mengkonsumsi pil KB
(keluarga
berencana)dan orang
dengan diabetes,
merokok sangat
meningkatkan risiko penyakit
jantung. Pada orang yang berhenti merokok, setelah tahun
pertama berhenti merokok, risiko terjadinya penyakit jantung
koroner dan juga serangan jantung menurun setengahnya.
Setelah 15 tahun tidak merokok, risiko kematian karena
penyakit Jantung adalah sama dengan yang tidak merokok sama
sekali. Pada orang yang telah menjalani operasi perbaikan
pembuluh darah koroner seperti angioplasti ataupun operasi
bypass (Bedah pintas koroner), berhenti merokok dapat
menurunkan risiko penyempitan berulang di kemudian hari.
Berhenti merokok tidaklah mudah. Banyak orang harus
mencoba berulang kali sebelum mereka benar-benar berhasil.
123
Ada berbagai metode untuk berhenti merokok
seperti terapi pengganti nikotin menggunakan permen karet
ataupun berupa patch (obat tempel), mengikuti kelas maupun
konseling. Berbagai cara berhenti merokok dapat dicoba antara
lain:
124
Apa manfaat bila anda berhenti merokok?
125
Tekanan darah tinggi (hipertensi)
126
Kurangi makanan yang mengandung kolesterol
tinggi (otak, jeroan, kuning telor, udang, kepiting
dan lain-lainnya).
Kurangi makan gula murni.
Kurangi makan makanan lemak daging yang
disiapkan misalnya: hot dogs, sausage, juga es
krim, susu murni, keju, makanan bakery dan lain-
lainnya.
Gunakanlah lemak tak jenuh: misalnya minyak
jagung, minyak bunga matahari dan lain-lainnya.
Makan makanan rendah lemak: ayam, kalkun
(tanpa kulit), ikan, susu skim, tahu, tempe dan
lain-lainnya.
Makan lebih banyak sayur, buah segar dan
padi-padian.
Kurang gerak badan: akan dibicarakan khusus.
128
tergantung pada diri anda sendiri. Bagaimana perilaku
anda? Simaklah hal-hal berikut ini:
Olahraga yang teratur.
Pahamilah diri anda sendiri, terima hidup ini
sebagai apa adanya, tapi berusahalah membuat hidup
ini sesuai dengan yang anda inginkan.
Jika anda tidak dapat menyelesaikan semua masalah,
hindarilah. Jika tidak mungkin, berusahalah untuk
menyesuaikan diri anda terhadapnya.
Renungkanlah apa sebabnya anda terburu- buru.
Ingatkan diri anda sendiri bahwa hidup ini akan
berjalan terus-menerus tak henti- hentinya.
Mulailah pada waktu
tertentu
mendengarkan
dengan tenang
pembicaraan orang
lain tanpa
memutuskannya.
Jangan berusaha
memikirkan lebih dari
satu masalah pada
saat bersamaan.
Bila anda melihat
orang lain melakukan
pekerjaan lebih lambat dari apa yang dapat anda
lakukan, biarkan saja.
Bila ada tugas atau pekerjaan, tanyalah diri sendiri
apakah hal itu harus anda selesaikan sekarang.
Atau haruskah anda lakukansendiri?
129
Sedapat mungkin hindarkanlah membuat
perjanjian dengan alokasi waktu yang sangatpadat
dan terbatas.
Pergilah bersama teman - teman anda ke tempat-
tempat di mana anda perlu antri, misalnya bioskop
atau restoran yang ramai.
Usahakanlah setiap hari adanya waktu khusus untuk
bersantai danmenenangkan pikiran.
130
denyut maksimalnya 200 - 40 = 160 denyut per
menit. Denyut nadiminimal yang harus dicapai
pada waktu olahraga 60 %. Jadi: 60/100 x 160
= 96 denyut/menit. Atau maksimalnya 85/100
x 160 = 136 denyut per menit.
Lama latihan paling sedikit 30 menit terdiri dari 5 menit
pemanasan, 20 menit latihan dan 5 menit pendinginan.
Bila anda melaksanakan Senam Jantung Sehat Klub Jantung
Sehat Indonesia (KJSI), sudah terstruktur dan terukur lama
dan fase fasenya. Ikutilah secara berkesinambungan.
Apakah manfaat berolahraga?
Bila anda berolahraga secara teratur, ada berbagai
keuntungan yang dapat dipetik:Perasaan lebih baik: tenaga
bertambah, Penampilan lebih baik: otot-otot lebih kenyal dan
131
berdaya guna, otot jantung lebih kuat, sehat kenyal.
produktivitas kerja bertambah. mengurangi stres, anda merasa
santai, mengurangi rasa takut, khawatir, gelisah, maupun rasa
murung, rasa segar, tidak mudah lelah, lebih mudah tidur, dan
tidur lebih nyenyak, punya banyak teman.Nah, tanpa anda sadari
juga olahraga membantu mengendalikan berbagai Faktor Risiko
Koroner:lebih mudah berhenti merokok, menurunkan tekanan
darah, menurunkan kolesterol, menurunkan berat badan,
mengendalikan diabete danmengurangi stres.Ini berarti dengan
berolahraga saja , anda meraih banyak manfaat sekaligus. Sekali
merangkuh dayung dua tiga pulau terlampaui.
132
takarannya sudah ditentukan. Anda tidak boleh berolahraga
diluar ketentuan yang diperbolehkan. Kalau latihan anda terlalu
ringan misalnya tentu hasilnya tidak seperti yang diharapkan.
Sebaliknya bila terlalu berat /melampaui kemampuan anda
sendiri bahkan dapat mengundang bahaya.
Hal hal yang dilarang waktu berolahraga
Jangan berolahraga bila anda sedang sakit atau demam.
Jangan berlatih dalam 2 jam setelah makan.
Jangan minum kopi, teh atau minuman yang mengandung
kafein sebelum latihan.
Jangan merokok sebelum latihan.
Jangan memakai pakaian yang tebal atau terbuat dari plastik
/ karet yang mengganggu pengeluaran panas.
Jangan berolahraga melebihi kemampuan diri anda sendiri.
Hindarkan latihan dengan beban berat misalnya push up,
pull up, angkat berat.Jangan meremehkan tanda-tanda
sepertinyeri di dada bagian tengah yang menjalar ke lengan,
leher atau punggung, rasa sesaknafas yang berlebihan,
keringat dingin, pusing, pucat, pingsan, kaki bengkak dan
lain-lainnya, kurangi/ hentikan latihan.
Jangan berolahraga berat dan kompetitif
(bertanding).
Jangan mandi dengan hot shower atau air
panassetelah latihan.
134
dengan 82% bagi yang terus merokok. Penelitian lainnya
juga menunjukkan penurunan serangan ulangan yang
fatal, mati mendadak dan mortalitas total sebanyak 20%
hingga 50% dengan berhenti merokok. Ulasan panjang
Schwartz dari 'United States Department of Health and
Human Services' tentang berbagai cara menghentikan
merokok menyimpulkan kecenderungan menurunnya
perokok di Amerika Serikat dan Kanada, meningkatnya
sikap negatif terhadap rokok, meningkatnya larangan
merokok di tempat kerja dan lain-lainnya. Persentase
'berhenti merokok' intervensi jangka pendek (3-6
bulan) dilaporkannya bervariasi sesuai dengan
berbagai cara yang ditempuh antara 10 sampai 53%.
Mengendalikan hipertensi dianjurkan untuk memilih
cara-cara non-farmakologik terlebih dahulu sebelum
memilih obat-obatan tertentu antara lain: menurunkan
berat badan berlebih dengan diet rendah kalori,
membatasi konsumsi alkohol, membatasi konsumsi
garam, latihan fisik yang teratur, berhenti merokok,
relaksasi (dengan meditasi, yoga dan lain-lainnya).
Penurunan berat badan pada penderita hipertensi rata-
rata 11.7 kg diikuti dengan turunnya tekanan darah
20.7/12.7 mmHg. Dengan mengurangi konsumsi garam
dari 150-200 menjadi 80 mmol (5g garam atau 5 g
NaCL) tekanan darah turun sekitar 5 mmHg. Latihan
fisik yang teratur menurunkan tekanan darah pada
penderita hipertensi ringan.
M
a
n
f
a
a
t
135
pengendalian profil lemak diperkuat oleh beberapa
penemuan utama. 'The lipid Research Clinics Primary
Prevention Trial' (LRCPPT) pada 3806 laki-laki dengan
hiperkolesterolemia yang diikuti selama 7.4 tahun,
menemukan penurunan kadar kolesterol total 8%,
kolesterol LDL 12% dan risiko PJK 19% pada mereka
yang diberikan obat penurun lipid kolestiramin.
Disimpulkan bahwa setiap penurunan kadar kolesterol
total 1% akan menurunkan risiko PJK 2%.
Pengendalian diabetes melitus sangat penting.
Pengendalian berat badan berlebih dengan diet rendah
kalori, karbohidrat tinggi, rendah lemak dan olahraga.
Pengendalian faktor-faktor risiko koroner lainnya seperti
merokok, hipertensi, dislipidemia sangat penting.
Penelitian-penelitian intervensi FRK multifaktorial
menunjukkan penurunan berat badan lebih banyak pada
kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol.
Pengendalian kelebihan berat badan (obesitas) juga
berhubungan dengan pengendalian FRK lainnya:
hipertensi, dislipidemia dan diabetes melitus. Dari data
Framingham ternyata bahwa penurunan berat badan
10% disertai penurunan kolesterol 11 mg/dl, tekanan
darah sistolik 5 mmHg. dan gula darah 2 mg/dl.
137
menyerang orang-orang usia muda merupakan tantangan
kardiologi moderen. Dewasa ini hampir mendekati 1 diantara 5
(sekitar 20%) pasien serangan jantung berumur kurang dari 40
tahun. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi diagnostik
dan terapi memberi peluang kesembuhan yang lebih besar pada
penderita serangan Jantung.Hal ini berarti program rehabilitasi
sebagai bagian yang menyatu dalam tatalaksana serangan
jantung, menjadi semakin penting. Program ini bertujuan untuk
mengembalikan penderita ke kehidupan seperti sebelum jatuh
sakit, termasuk kehidupan seksual mereka. Dalam praktek
sehari-hari, secara tradisional para dokter memberikan petunjuk
samar-samar dalam masalah seksual: gampanglah, kerjakan
apa yang anda inginkan, jangan khawatir ('Take it easy'; 'Do
what you feel like doing'; 'Do not worry')dan lain-lainnya.
Kesenjangan komunikasi-informasi dokter-penderita dan juga
antara sesama dokter mengenai masalah ini sangat besar.
Akibatnya, terjadi miskonsepsi: penderita IMA takut bahwa
hubungan seksual akan menimbulkan serangan jantung ulangan
dan mati mendadak. Mitos pakah terjadi gangguan seksual
kehidupan seksual setelah serangan jantung sudah tamat
(one’s sex life is over following a heart attack) ternyata masih
banyak dianut.
Apakah terjadi gangguan seksual pasca serangan?
Persentase penderita yang tidak melakukan hubungan
seksual pasca serangan jantung bervariasi. Umumnya, sekitar
seperempat jumlah penderita (1 diantara 4 orang, 25%)tidak
melakukan, seperempatnya lagitidak mengubah frekuensi, dan
separuhnya menurun aktivitas seksualnya. Para peneliti
menemukan berbagai alasan bila menanyakan mengapa mereka
mengalami perubahan dalam kehidupan seksual mereka. Akan
tetapi yang menarik ialah alasan-alasan yang dikemukan
cenderung lebih banyak bersifat kejiwaan (psikologis) dari pada
fisik (fisiologis) misalnya: takut mati mendadak pada saat
orgasmus, rasa cemas dan tertekan (depresi), libido menurun
138
lebih banyak dari keluhan nyeri dada (angina pektoris), sesak
nafas maupun impotensia. Hal yang sama juga dialami oleh para
istri (bila yang terkena suami mereka). Rasa takut mati
mendadak rupanya telah menghantui mereka, apalagi sering
diberitakan adanya kematian mendadak (death in the saddle)
pada saat menggauli PSK (pekerja seks komersial)(dulu wanita
tuna susila, WTS). tersebut sebenarnya sangat jarang. Dari
Jepang dilaporkan 0.6% (34 dari 5559 kasus) mati pada waktu
sanggama, separuhnya karena penyakit jantung dan ternyata
80% pada waktu hubungan seksual bukan dengan istri sendiri.
Hellerstein menyatakan sekitar 3 diantara 500 penderita
penyakit jantung koroner meninggal pada waktu hubungan
seksual. Dilaporkan kematian pada 1347 kasus penyakit jantung
koroner:30% terjadi pada waktu istirahat, 30% ketika sedang
tidur, dan 8.7% pada waktu melakukan aktivitas sedang,
termasuk hubungan seksual. Meskipun data tersebut tidak perlu
menimbulkan rasa takut berlebihan (pobia), namun seorang ahli
jantung dari Texas melaporkan bahwa 90% koleganya
membicarakan masalah seksual dengan penderita, 83%
menasehatkan untuk membatasi hubungan seksual, 50%
menyarankan jangan melakukannya selama 2 minggu hingga 3
bulan (rata-rata 6 hingga 8 minggu) dan 13 % tidak
membatasinya. Yang menarik ialah 70% mereka percaya bahwa
mati mendadak suatu kemungkinan yang realistik dan 31%
menyampaikan bahaya ini kepada penderita. Disini jelas rasa
cemas rupanya bukan pada penderita saja tapi juga pada
dokternya. Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa 2/3
penderita pasca serangan jantung tidak pernah mendapat
penerangan apapun mengenai masalah seksual, sedangkan 1/3
lainnya mengaku mendapat keterangan yang samar-samar.
Tuttle dkk., 1979 melaporkan hanya 1/3 penderita kembali ke
kehidupan seksual sebelum serangan jantung, 50% mengurangi
hubungan seksual 50-75% dari sebelumnya. Penelitian di
139
Jenewa melibatkan 100 penderita 11 bulan setelah serangan
jantung, terdiri dari 88 laki-laki dan 12 wanita, rata-rata berumur
58 tahun. Ternyata frekuensi hubungan seksual bulanan
menurun dari rata-rata 5.2 kali menjadi 2.7 kali (penurunan
48%).
Kebanyakan penelitian tentang aktivitas seksual pasca
serangan jantung dilakukan pada laki-laki. Abramov, 1976
menemukan keluhan ‘frigiditas’(dingin, tidak terangsang)
seksualdan ketidakpuasan pada 65% kasus pada wanita umur
pertengahan yang terkena serangan jantung dibandingkan
dengan 24% pada kasus penyakit bukan jantung (non-jantung)
lainnya. Akan tetapi 77% gangguan ini telah ada sebelum
serangan jantung. Dua pertiga kasus ini menyatakan hal ini
sebagai akibat perilaku buruk seksual suaminya dan hanya 5
orang yang menyatakan akibat langsung dari penyakitnya.
Peneliti lainnya menemukan lebih dari separuh wanita pasca
serangan jantung takut berhubungan suami-istri kembali dan
44% suaminya juga merasakan hal yang sama.
Faktor-faktor penyebab gangguan aktivitas seksual pasca
serangan jantung dapat dikelompokkan menjadi 2 kategori:
Faktor-faktor kejiwaan (psikis): penurunan frekuensi dan
kualitas hubungan seksual pasca serangan jantung karena
penurunan nafsu seksual dan impotensi, hilangnya rasa
percaya diri dan rasa depresi.
Faktor-faktor penyakit organik yang menyertainya dan obat-
obatan: gangguan fungsi seksual lebih banyak dijumpai
pada penderita diabetes melitus dan hipertensi. Obat-obatan
anti hipertensi sentral seperti klonidin dan metildopa
menurunkan aktivitas seksual pada sepertiga pemakainya.
Diuretika (obat ‘kencing’) dapat menyebabkan impotensi
dan kegagalan ejakulasi pada 30% penderita. Apabila dosis
berlebihan menimbulkan rasa lelah dan lemah. Pemberian
140
penghambat reseptor beta misalnya propranolol juga
menimbulkan impotensi sebanyak 15%, potensi berkurang
28% dan libido menurun 4%.
141
meningkat dari 13.5 hingga 16.4 ml/Kg/menit dengan denyut
nadi 130/menit. Dalam hubungan dengan aktivitas sehari-hari,
ternyata rata-rata orang Amerika hanya menghabiskan waktunya
2% untuk kerja berat, 33-50% untuk kerja sedang, termasuk
hubungan seksual. Hellerstein dan Friedman, 1970 melaporkan
bahwa orang setengah baya melakukan persetubuhan 2 kali
seminggu, berarti menghabiskan waktu 0.3%. Sebagai
perbandingan konsumsi enersi berbagai aktivitas dalam satuan
MET (Metabolic Equivalent = 3.5 ml O2/Kg berat badan/menit
02) dalam Tabel berikut:
Konsumsi Energi pada Berbagai Aktivitas Fisik
Jenis aktivitas Konsumsi energi (MET)
Merawat diri sendiri 1.9 - 2.0
Mengemudi mobil 2.0 - 2.3
Jalan kaki 4km/jam 3.0 - 4.0
Main bulu tangkis ganda 3.0 - 4.0
Hubungan seksual (suami istri) 3.7 - 5.0
Main tenis ganda 5.0 - 6.0
Jalan kaki 8 km/jam 6.7 - 7.0
143
Protokol konseling seksual pasca serangan jantung
Konseling seksual harus diberikan pada semua penderita
tanpa memandang umur, jenis kelamin, status perkawinan.
Pasangan seksual sedapat mungkin (harus) diikut-sertakan.
Lakukan uji kerja latihan. Evaluasi apakah dijumpai iskemia
atau aritmia pada tahap latihan 5-6 MET. Bila dijumpai
gangguan berikan pengobatan yang sesuai.
Yakinkan penderita bahwa mereka dapat kembali ke ke
aktivitas seksual sebelumnya. Nasehatkan penderita bila
timbul kesulitan atau masalah seksual sebelum serangan
jantung, akan dibantu pemecahannya lebih lanjut.
Sedapat mungkin ikut-sertakan penderita dalam program
latihan fisik.
Periksa penderita dengan keluhan masalah seksual setelah
keluar dari rumah sakit.
Salah satu contoh bimbingan dan konseling terhadap
penderita pasca serangan jantung adalah sebagai berikut:
Sangat penting anda dan istri bersama-sama membicarakan
masalah seksual ini, serangan jantung bukan pemutus
kehidupan seksual.
Tidak perlu khawatir bahwa hubungan seksual akan
menimbulkan serangan jantung ulangan asal dilakukan
dengan waktu dan cara yang benar.
Hubungan suami istri dapat dilakukan 8 hingga 12 minggu
setelah sakit, dengan menghubungi dokter sebelumnya.
Anggapan bahwa aktivitas seksual suatu pekerjaan yang
sangat berat dan melelahkan tidak didukung oleh fakta.
Kenyataannya tidak melebihi kebutuhan enersi untuk
pekerjaan/ kegiatan sehari-hari.
Bila dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa kesulitan
tanpa kesulitan dan diijinkan secara medis, anda dapat
melkukan aktivitas seksual tanpa ragu-ragu. Ingat hubungan
di luar istri risikonya lebih besar!
144
Anda harus maklum faktor-faktor lainnya yang
mempengaruhi aktivitas seksual: pandangan terhadap
pekerjaan, sanak famili, diri sendiri. Menjaga kesegaran
jasmani sangat penting.
Hemat energi: jangan melakukannya terburu-buru, banyak
waktu, lakukan dengan beberapa interupsi, jangan
melakukannya setelah makan kenyang, minum alkohol, atau
setelah melakukan aktivitas fisik yang melelahkan. Pilih
posisi yang tidak melelahkan: menyamping('side by side),
pasangan ‘diatas’ ('partner on top').
Aktivitas seksual bukan hanya persetubuhan (senggama)
atau ejakulasi (orgasmus) semata-mata, hendaknya santai
saja.
Jangan khawatir ('Do not worry!'), pada permulaan mungkin
menimbulkan kegelisahan atau ketakutan istri (suami) anda,
bila timbul kesulitan hubungi dokter atau konsulen seksual.
Pelan-pelan ('Go slowly'). Yakin anda berhasil.
146
Bab 7(Tujuh)
‘Tip’ menjagaJantung :
Moto Hidup ‘7S’
Menjaga kesehatan
Jantung:Moto Hidup ‘7S’...
Apa itu Moto
Hidup‘7S’ …
Makna ‘Senyum’ …
Manfaat ‘Santai’ …
Target ‘Selesai’ …
Mahalnya ‘Sehat’ …
Ampuhnya ‘Sejahtera’ …
Damainya ‘Syukur’ …
Jantung:petunjuk kunci
penutup …
0
Menjaga kesehatan jantung:Moto Hidup ‘7S’
2
penulis mencetuskan Moto Hidup ‘7S’yang diterapkan sendiri
sehari-hari baik di lingkungan pekerjaan di Rumah Sakit atau di
manapun berada dan dalam hal apapun. Melalui buku ini kami
ingin berbagi pengalaman dengan para pembaca untuk
menerapkannya demi menjaga kesehatan Jantung. Tentu saja
tidak harus 7 S, bisa 3,8,9 dan sterusnya. Hurupnya tidak harus
‘S’, silakan buat sendiri. Tujuannya ialah agar anda selalu ingat
dan menjadikannya kebiasaan sehari hari. Di masyarakat luas
telah lama beredar ‘2 S’: serius, santai. Penulis tambahkan 5 ‘S’
lagi menjadi ‘Resep’ baru Moto Hidup ‘7S’ ‘1.Senyum,
2.Serius, 3.Santai, 4.Selesai, 5.SEHAT, 6.Sejahtera dan
7.Syukur’. Khusus untuk S ke 5.S-E-H-A-T berupa kapsul
(racikan Klub Jantung Sehat Indonesia) yang di dalamnya
berisi: Seimbang gizi, Enyahkan rokok, Hindari/ Hadapi stres,
Awasi tekanan darah dan Teratur berolahraga. Silakan mencoba
‘resep’ ini untuk menjaga kesehatan jantung anda!
4
Menurunkan denyut jantung denyut jantung dan tekanan
darah dan badan menjadi relaks. Mereka yang suka
tersenyum dan tertawa, kemungkinan terkena penyakit
jantung koroner lebih kecil.
Mengurangi stres: meningkatkan zat endorpin yang
melawan dan mengurangi hormon stres.
risiko sakit.
Suasana hati/jiwa lebih baik (better mood): endorpin
memperbaiki rasa murung.
Tersenyum menyebabkan kita berpikiran positif.
Meningkatkan produktivitas; setelah tersenyum dan tertawa,
motivasi meningkat untuk bekerja keras.
5
Dalam hal tertawa, sebagai lanjutan tersenyum, kita simak
berita baik berikut (tentu kami batasi di bidang kesehatan) ini:
Tertawa melindungi jantung: meningkatkan fungsi
pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah yang dapat
membantu melindungi kita dari serangan jantung dan
gangguan jantung dan pembuluh darah lainnya.
Tertawa yang baik dan tulus (dari hati) merelaksasikan
(mengurangi ketegangan) seluruh tubuh: mengurangi
ketegangan badaniah dan stres, dan ketegangan otot hingga
45 menit kemudian (setelah selesai tertawa).
Tertawa dapat meringankan dampak kemarahan dan konflik
dan mengalihkan masalahnya menjadi lebih baik.
Tertawa menguatkan sistem pertahanan tubuh: mengurangi
hormon stres dan meningkatkan antibodi melawan infeksi
yang berarti meningkatkan daya tahan tubuh dari penyakit.
Tertawa memicu pelepasan zat kimia endorpinyang
meningkatkan rasa sehat (nyaman) dan mengurangi rasa
sakit,
Tertawa membakar kalori: meskipun bukan untuk
menggantikan olahraga, tertawa 10-15 menit sehari dapat
membakar 40 kalori.
Tertawa mungkin membantu kita hidup lebih lama (umur
lebih panjang): penelitian menunjukkan mereka yang
mempunyai rasa humor yang kuat umurnya lebih panjang.
7
santai dan lain-lainnya. Walaupun harus mengkonsumsi
berbagai jenis obat dalam jangka panjang, ikuti sesuai dengan
petunjuk dokter.
11
koroner (pencegahan primer). Demikian juga bagi mereka yang telah
terkena PJK (pencegahan sekunder)agar tidak terjadi serangan ulangan.
Mencegah PJK lebih baik daripada mengobati!
Moto Hidup ‘7S’: 1. Senyum, 2. Serius, 3. Santai, 4. Selesai, 5.Sehat,
6. Sejahtera dan 7. Syukurdapat diterapkan sebagai salah satu cara
menjaga kesehatan jantung.
Marilah kita cintai jantung kita, satu-satunya pompa ajaib milik kita.
13
pekerjaan di Rumah Sakit atau di manapun berada dan dalam
hal apapun. Melalui buku ini kami ingin berbagi pengalaman
dengan para pembaca untuk menerapkannya demi menjaga
kesehatan Jantung. Tentu saja tidak harus 7 S, bisa 3,8,9 dan
seterusnya. Hurupnya tidak harus ‘S’, silakan buat sendiri.
Tujuannya ialah agar anda selalu ingat dan menjadikannya
kebiasaan sehari hari. Di masyarakat luas telah lama beredar ‘2
S’: serius, santai. Penulis tambahkan 5 ‘S’ lagi menjadi ‘Resep’
baru Moto Hidup ‘7S’ ‘1.Senyum, 2.Serius, 3.Santai, 4.Selesai,
5.SEHAT, 6.Sejahtera dan 7.Syukur’. Khusus untuk S ke 5.S-E-
H-A-T berupa kapsul (racikan Klub Jantung Sehat Indonesia)
yang di dalamnya berisi: Seimbang gizi, Enyahkan rokok,
Hindari/ Hadapi stres, Awasi tekanan darah dan Teratur
berolahraga. Silakan mencoba ‘resep’ ini untuk menjaga
kesehatan jantung anda!
15
sepenuhnya 75 tahun dan yang tidak pernah senyum 72,9
tahun (rata-rata bertambah 7 tahun).
Mengurangi rasa sakit.
Meningkatkan kepercayaan orang lain terhadap diri kita
sendiri yang sangat penting untuk kesehatan sosial.
Membangkitkan rasa empati.
Dalam hal tertawa, sebagai lanjutan tersenyum, kita simak
berita baik berikut (tentu kami batasi di bidang kesehatan) ini:
Tertawa melindungi jantung: meningkatkan fungsi
pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah yang dapat
membantu melindungi kita dari serangan jantung dan
gangguan jantung dan pembuluh darah lainnya.
Tertawa yang baik dan tulus (dari hati) merelaksasikan
(mengurangi ketegangan) seluruh tubuh: mengurangi
ketegangan badaniah dan stres, dan ketegangan otot hingga
45 menit kemudian (setelah selesai tertawa).
Tertawa dapat meringankan dampak kemarahan dan konflik
dan mengalihkan masalahnya menjadi lebih baik.
Tertawa menguatkan sistem pertahanan tubuh: mengurangi
hormon stres dan meningkatkan antibodi melawan infeksi
yang berarti meningkatkan daya tahan tubuh dari penyakit.
Tertawa memicu pelepasan zat kimia endorpinyang
meningkatkan rasa sehat (nyaman) dan mengurangi rasa
sakit,
Tertawa membakar kalori: meskipun bukan untuk
menggantikan olahraga, tertawa 10-15 menit sehari dapat
membakar 40 kalori.
Tertawa mungkin membantu kita hidup lebih lama (umur
lebih panjang): penelitian menunjukkan mereka yang
mempunyai rasa humor yang kuat umurnya lebih panjang.
16
Komponen‘S’ berikutnya adalah ‘Serius’. Kata serius
artinya: sungguh sungguh (tidak bergurau); keseriusan:
kesungguhan. Arti lainnya: gawat; genting (karena menghadapi
bahaya, risiko dan akibat akibat yang mungkin terjadi); situasi
(penyakit, kesulitan, kesulitan). Serangan Jantung merupakan
masalah serius, genting yang memerlukan penanganan sungguh
sungguh pula. Segenap jajaran kesehatan dan penderita bersama
segenap keluarga (kita semua) harus secara bersama
menjalankan pencegahan dan pengobatan jangka panjang.
Pencegahan dapat diartikan pencegahan primer sebelum
timbulnya penyakit, maupun pencegahan sekunder setelah
penyakit terjadi untuk mencegah kambuhnya atau timbulnya
serangan jantung berulang. Pencegahan ‘non obat’ (pola hidup
sehat), dengan ‘obat’ maupun kombinasi keduanya memang
memerlukan keseriusan kita bersama. Misalnya ‘stop merokok’
bagi perokok dan tidak mulai merokok bagi yang tidak/ belum
kecanduan. Keseriusan melaksanakan program olahraga:
berolahraga aerobic 3 – 5 kali dalam seminggu masing masing
minimal 30 menit atau setara dengan jalan sekitar 3 kilometer
atau bentuk olahraga lainnya. Bagi yang meminum obat-obatan
tertentu, harus serius melaksanakannya (kepatuhan / disiplin),
tidak boleh setengah-setengah supaya mendapatkan hasil sesuai
dengan yang diharapkan.
17
berbagai jenis obat dalam jangka panjang, ikuti sesuai dengan
petunjuk dokter.
Daftar Pustaka
Anwar, T. Bahri. 2004. Faktor risiko penyakit jantung
koroner. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara.
Beckerman J. Heart Disease and Coronary Artery
Bypass Surgery. May 2014. WebMD LLC.
Bypass Surgery. 2010. Cleveland Clinic.
Catheter Sheath Introducers. KFF s.a.
Coronary Artery Bypass Graft Surgery (CABG). 2014.
John Hopkins Medicine.
Francis J. Judkins left coronary catheter; Judkins right
coronary catheter. 2009. Cardiophile MD.
Fucci M. Coronary Angioplasty. Agustus 2014. Mount
Sinai Hospital.
Harefield Hospital. After your angiogram or angioplasty.
Agustus 2014. Royal Brompton & Harefield NHS
Foundation Trust.
Kusmana, D. Ikhtisar Rehabilitasi Jantung; Komponen
Inti dan Panduan Rehabilitasi Gagal Jantung Kronik.
Surabaya Workshop on Cardiovascular Prevention and
Rehabilitation. Surabaya 2 November.
Lilly, L.S. 2011. Acute Coronary Syndromes. In: Rhee,
J.W., Sabatine, M.S., Lilly, L.S., editors.
Pathophysiology of Heart Disease. 5th. ED. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins. p. 161-189.
21
Mayo Clinic Staff. Coronary bypass surgery. 2014.
Mayo Foundation for Medical Education and Research.
Porter S, Ludman P. Coronary Angioplasty. April 2013.
Queen Elizabeth Hospital Birmingham NHS Foundation
Trust.
Queensland Health. Coronary Angioplasty and Stenting:
Patient Information Sheet. 2011. Queensland
Government.
Robson RH, Tidy C. Coronary Angioplasty. Pebruari
2013. Patient.co.uk.
Sirolimus Eluting CoCr stent system. 2014. Indexim
International.
Sundt TM, Rhead J. CABG Information. 2014. The
Society of Thoracic Surgeons.
Supriyono Mamat. 2008. “ Faktor – Faktor Risiko yang
Berpengaruh terhadap Kejadian Penyakit Jantung
Koroner pada Kelompok usisa ≤ 45 tahun” (tesis).
Semarang : Universitas Diponegoro.
Tedjasukmana, D. Latihan Erobik Sebagai Upaya
Pemulihan Rehabilitasi Jantung; Seminar Rehabilitasi
Jantung (Seminar Awam) 30 Januari 2011.
What is Coronary Artery Bypass Grafting?. 2014.
National Heart, Lung, and Blood Institute.
Windecker S, Kolh P, Alfonso F, Collet JP, Cremer J,
Falk V, et al. 2014 ESC/EACTS Guidelines on
myocardial revascularization. 2014. European Heart
Journal.
22
Riwayat Hidup
ParaPenulis
I Wayan Wita, Prof. Dr. dr, Sp.JP. FIHA,
FAsCC,lahir7 Desember 1948, di Banjar Srijati, Desa
Sibanggede, Kabupaten Badung, Bali. Rumah tinggal di Jl.
Teuku Umar 185 (dulu 125), Denpasar 80113, Telp. (0361)
4746432 (dulu 226526); Hp. 08123809780, E Mail:
wayanwita@gmail.com . Menjadi Dosen FK.UNUD sejak tahun
1977, Guru Besar Ilmu Penyakit Jantung Universitas Udayana
Denpasar, Bali (1995); Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
(UI,Jakarta); Doktor dalam bidang kesehatan (UNAIR,
Surabaya); FIHA: Fellow of Indonesian Heart Association:
2002; FAsCC: Fellow of Asean College of Cardiology: 2007;
Pembantu Dekan I FK UNUD: 1994- 1998; Pembantu Rektor I
UNUD: 1998- 2001; Rektor UNUD Denpasar:2001-2005;
Dewan Pengawas RS Sanglah: 2007- 2011; Kepala Instalasi
Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Sanglah Denpasar: 2005-
2007; 2013- sekarang; KetuaPS. Ilmu Penyakit Jantung dan
Pembuluh Darah FK. UNUD: 2009 –2013; 2013 – sekarang.
Organisasi profesi: Wakil Ketua PERKI (Perhimpunan
Kardiologi Indonesia) Pusat (2002-2004), Anggota Kolegium
PERKI Pusat: 2005- sekarang. Organisasi sosial
23
kemasyarakatan: mantan Ketua Klub Jantung Sehat Propinsi
Bali; mantan Ketua Yayasan Jantung Indonesia Bali, dan
Anggota Pembina Yayasan Jantung Indonesia Bali (2014-
sekarang); Ketua Pengurus Pusat MGPSSR (Maha Gotra Pasek
Sanak Sapta Resi): 2004-sekarang. Buku yang telah ditulis:
Memimpin Perguruan Tinggi: berangkat dari kegagalan
(Udayana University Press) 2004; Suksesi: Miniatur Politik
Kampus (Udayana University Press) 2005; Bangga Menjadi
Warga Universitas Udayana (Udayana University Press) 2004;
Kepemimpinan yang Balinese ( Ikatan Alumni Universitas
Udyana, Ikayana Pusat, 2007); Jepret Sana Jepret Sini:
Kesempatan Memotret dalam Kesempitan (Udayana University
Press, 2013).
I Made Putra Swi Antara, dr., Sp.JP,
FIHA; lahir di Denpasar, 3 Januari 1982, lulusan Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana (UNUD) pada tahun 2006
yang kemudian menyelesaikan PPDS I Kardiologi dan
Kedokteran Vaskular di Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia pada tahun 2013. Ketertarikan di bidang
Elektrofisiologi dan Pacu Jantung diperdalam dengan menjalani
Fellowship di The Royal Melbourne Hospital, Australia pada
tahun 2014-2015. Saat ini ia telah kembali bertugas sebagai
dosen (staf pengajar) di FK UNUD/ RSUP Sanglah Denpasar
serta bekerja di RS Bali Royal Hospital dan Siloam Hospitals
Denpasar.
Ida Bagus Rangga Wibhuti, dr. Sp. .JP,
I Nyoman Sukamiartadana, dr. Sp.JP; I
Kadek Susila Surya Darma, dr. Sp.JP, Eko
Saputro, Sp.JP dan Sany Rahmawansa
Siswardana, dr. Sp.JP.adalah 5 spesialis jantung dan
pembuluh darah lulusan perdana Program Studi Penyakit
Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana.
24
I Kadek Susila Surya Darma, M.Biomed
.,dr. Sp.JP; FIHAdilahirkan di Bangli, 13 Agustus 1977,
lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tahun 2001
dan melanjutkan pendidikan PPDS I Kardiologi dan Kedokteran
Vaskular di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana periode
Januari 2010. Dokter yang tinggal di Jln. Sandat Gg VI no. 3
Denpasar ini menamatkan pendidikan spesialiasi dengan judul
tesis “Penurunan Fungsi Ginjal sebagai Prediktor Morbiditas
dan Mortalitas Infark Myokard Akut (IMA) di Unit Perawatan
Intensif Jantung (UPIJ)”. Saat ini, dr. I Kadek Susila Surya
Darma, Sp.JP adalah dosen (staf pengajar) di Program Studi
Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana/ RSUP Sanglah Denpasar dan bekerja di
RS Prima Medika Denpasar.
Ida Bagus Rangga Wibhuti, M. Biomed.,
dr. Sp.JP; FIHAdilahirkan di Denpasar, 26 Desember 1983
lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tahun 2008
dan melanjutkan pendidikan PPDS I Kardiologi dan Kedokteran
Vaskular di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana periode
Juli 2009. Dokter yang tinggal di Jln. Ciung Wanara I no 24
Renon Denpasar ini menamatkan pendidikan spesialiasi dengan
judul tesis “Hubungan antara Kadar Soluable Lectine-like Low
Density Lipoprotein Receptor-1 dengan Tipe Sindroma Koroner
Akut dan Skor GRACE”. Saat ini, dr. Ida Bagus Rangga
Wibhuti, Sp.JP adalah dosen (staf pengajar) di Program Studi
Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana dan telah menyelesaikan pendidikan
Fellow Non Invasive di Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Jakarta.
Nyoman Sukamiartadana, M. Biomed.
dr. Sp.JP; FIHA dilahirkan di Surabaya, 31 Juli 1980,
merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
25
tahun 2005 dan melanjutkan pendidikan PPDS I Kardiologi dan
Kedokteran Vaskular di Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana periode Januari 2010. Dokter yang tinggal di
Lingkungan Celuk, Kapal Badung ini menamatkan pendidikan
spesialiasi dengan judul tesis “Kadar Osteoprotegerin yang
Tinggi merupakan Faktor Risiko Kejadian Kardiovaskular pada
Penderita Sindroma Koroner Akut ”. Saat ini, dr. Nyoman
Sukamiartadana, Sp.JP bekerja di RS Surya Husada Nusa Dua.
Dr. Eko Saputra, M. Biomed., dr. Sp.JP;
FIHA; dilahirkan di Palembang, 28 Pebruari 1982, lulusan
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung tahun
2007 dan melanjutkan pendidikan PPDS I Kardiologi dan
Kedokteran Vaskular di Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana periode Januari 2010. Dokter yang tinggal di Jln.
AurDuri no 50 Padang Sumatra Barat ini menamatkan
pendidikan spesialiasi dengan judul tesis “Hubungan
Kepribadian Tipe D dengan Risiko Penyakit Sindroma Koroner
Akut”. Saat ini, dr. Eko Saputra, Sp.JP bekerja di Depok,
Jakarta.
Dr. Sany Rahmawansa Siswardana, M.
Bomed; dr.Sp.JP; FIHA; dilahirkan di Surabaya, 2
September 1981 lulusan Fakultas Kedokteran Universitas
Wijaya Kusuma Surabaya tahun 2006 dan melanjutkan
pendidikan PPDS I Kardiologi dan Kedokteran Vaskular di
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana periode Juli 2009.
Dokter yang tinggal di Jln. Taman Pinang Indah C-1/5 Sidoarjo
ini menamatkan pendidikan spesialiasi dengan judul tesis
“Korelasi antara Konsentrasi Interleukin-6 dan hsCRP dengan
Indikator Fungsi Ventrikel Kiri dengan Tissue Doppler Imaging
pada Penderita Gagal Jantung Kronik ”. Saat ini, dr. Sany
Rahmawansa Siswardana, Sp.JP bekerja di RSUD Kabupaten
Sidoarjo, Jawa Timur.
26
27