Anda di halaman 1dari 178

1

1
1
2
1
2
Ucapan terima kasih

Om Swastyastu, Salam Sejahtera


Marilah kita memanjatkan puji syukur, sesanti angayu
bagya kehadapan Tuhan yag Maha Esa / Ida Sang Hyang
Widhi Wasaatas anugerah-Nya sehingga niat meluncurkan buku
Cintailah Jantung Kita: Mencegah Serangan Jantung ini
terwujud. Buku serial ini kami persembahkan terutama kepada
masyarakat umum (awam) dengan misi utama agar kita
mencintai jantung kita sendiri dan peduli akan kesehatannya.
Secara khusus, buku ini adalah wujud nyata rasa syukur, dalam
rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 57RSUP
Sanglah Denpasar (30 Desember 2016) dan Dies Natalis ke 54
Universitas Udayana (29 September 2016) dan telah
terwujudnya Academic Medical Center. Peluncuran buku kecil
ini bertepatan pula dengan HUT ke 11Pelayanan Jantung
Terpadu (PJT) RSUP. Sanglah Denpasar (27 Desember 2016).
Ungkapan syukur juga karena ditetapkannya pelayanan jantung
sebagai sebagai salah satu pusat unggulan nasional dan Program
Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah telah
meluncurkan alumni perdana sejak 2014 dan hingga dewasa ini
jumlahnya 17 orang. Kontributor utama serial buku ini adalah
alumni perdana (5 diantara 6 Kontributor).Selaku Editor saya
menyampaikan terima kasih kepada para Kontributor yang telah
bekerja keras merampungkan buku ini. Terima kasih yang tulus
juga kami aturkan pada berbagai pihak atas perhatian, inspirasi,
dorongan, bimbingan dan berbagai bantuan lainnya, moral
maupun material yang berkaitan langsung atau tidak langsung
dengan buku ini. Terima kasih kepada Bapak Rektor
Universitas Udayana Prof. Dr.dr. I Ketut Suastika, Sp.PD
KEMD, FINASIM (2013-2017, sekarang), Prof. Dr. dr. I Made
3
Bakta, Sp.PD KHOM, FINASIM, (Rektor Unud 2005-2013),
Prof. Dr. dr. I Ketut Sukardika, Sp.MK (K) (Rektor Unud
1997-2001); Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Unud Prof. Dr.
dr. Putu Astawa, M.Kes., Sp. OT (K) beserta jajarannya, PD
IProf.Dr.dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes., PD IIDr.dr. I
Wayan Putu Sutirta Yasa, Msi., PD IIIDr.dr. I Made Jawi,
M.Kes. Terima kasih juga kami sampaikan BapakDirektur
Utama RSUP. Sanglah Denpasar dr. I Wayan Sudana, M.
Kes., Direktur Medik dan Keperawatan: Dr. dr. I Ketut
Sudartana, Sp.B-KBD, Direktur SDM dan Pendidikan Dr. I
Gede Made Wirabrata, S.Si, Apt, M.Kes, MM., Direktur
Keuangan Ni Ketut Rupini, SH, MARS, Direktur Umum dan
OperasionalDra. NiningSetyawati, M.Si. Terima kasih juga
kehadapandr. AnakAyu Sri Saraswati, M. Kes.
(MantanDirekturUtama) dan dr. I Wayan Sutarga, MPHM,
(MantanDirekturUtama). Terima kasih juga disampaikan kepada
Dr.dr. Ketut Putu Yasa, Sp.B., Sp.BTKV (Mantan Kepala PJT
RSUP Sanglah); juga Ketua PSPD Dr.dr. DGP Purwa Samatra,
Sp.S (K). Terima kasih khusus kepada Dr.dr. Ketut Rina, Sp.
JP.; Sp. JP (K), FIHA., FAsCC (mantan Kepala Bagian
Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler FK UNUD), sekarang
Wakil Ketua Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Bali.
Beliaulah yang menggantikan tugas tugas saya ketika mengikuti
Program Doktor di Universitas Airlangga Surabaya. Kepada
Ketua PS Ilmu Penyakit Dalam Prof. Dr. dr. I Dewa Nyoman
Wibawa Sp. PD. KGEH, FINASIMbeserta sekretaris PS dr. I
Made Pande Dwipayana Sp. PD. KEMD,FINASIM; Kepala
Bagian Ilmu Penyakit Dalam Dr. dr. Ketut Suega
Sp.PD.KHOM, FINASIM.Kepala Bagian Kardiologi dan
Kedokteran Vaskuler dr. IGN. Putra Gunadhi, SpJP(K),
FIHA, FAsCC; (Mantan Wakil Kepala PJT); Sekretaris PS Ilmu
Penyakit Jantung, dr. I Ketut Badjra Nadha, SpJP(K), FIHA,
FAsCC. Terima kasih juga kepada Divisi Kardiologi Anak: dr.

4
Eka Gunawijaya, Sp. A (K)danDr.dr.Ni Putu Veny Kartika
Yantie, Sp. A (K).Para Dosen di lingkungan Kardiologi: dr.
Bagus Ari Pradnyana Dwi.S, SpJP, FIHA, FICA; dr. I Made
Junior Rina Artha, SpJP, FIHA, FICA; dr. I Made Putra Swi
Antara,Sp.JP. FIHA; dr. Nyoman Wiryawan, Sp.JP, FIHA; Commented [WW1]:
dr. Wayan Aryadana, Sp.JP.(K),FIHA,FICA; dr.Luh Oliva
Saraswati Suastika, Sp.JP. FIHA; dr. I Kadek Susila Surya
Darma, M.Biomed, SpJP,FIHA; dr. Ida Bagus Rangga
Wibhuti, M.Biomed, SpJP,FIHA; dr. A.A.Ayu Dwi Adelia
Yasmin, M.Biomed, SpJP,FIHA; Kepala Divisi Bedah Thorak
dan Kardiovaskuler dr. Nyoman Semadi, Sp.B., Sp.BTKV; juga
kepada kepala Instalasi PKRS dr. Ketut Surya Negara,
MARS; Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik (KFR) dr. Luh
Kamiyati, Sp.KFR,.Tidak lupa pula kepada Kepala Udayana
University Press, Drs. Jiwa Atmaja, S.U., yang telah
menerbitkan buku ini.Terima kasih juga saudara Arsiawan Adi,
penulis Buku SenyumyaTersenyumlah dan O, Yess...! Diriku
Tersenyumyang menjadi inspirasi bagian penutup buku ini.
Terima kasih juga kepada Koordinator dan semua ‘crew’ PJT
dan Kardiologi:dr. Ni Made Ayu Lestari, MARS., dr. Luh Putu
Ita Kusumarini, dr. Ni Kadek Sosiawati, Ns. Sri Yulianingsih,
S.Kep., Ns. Ni Made Ari Budiasih, S.Kep., Ni Kompiang
Putriani, AMK; Ni Ketut Yadnyaswari, SE; Ni Nyoman
Saptiari Dewi, SE., I Ketut Someriana, Dewa Ayu Agung
Chandra Saraswati,SE., A.A.Istri Kusuma Diani, SH., dan
Indriyah Tri Mangesti, S.IP. Juga kepada seluruh keluarga
besar PJT yang tidak mungkin kami sebutkan satu
persatu.Demikian pula kepada percetakanBali Padma Gianyar,
Drs. Ngakan Ketut Sunartha yang dalam waktu yang sangat
singkat menjadikan buku ini sampai ke tangan anda.Ucapan
terima kasih khusus saya peruntukkan buat anggota keluarga:
istri Ni Ketut Gadung, S.ST; M.S. putri dan putra kami: dr. Ni
Wayan Eka Ciptasari, Sp. KKdan dr.Made Putra Swi Antara,

5
Sp. JP.FIHA, menantu: Komang Agus Pramudana, ST., M.
Com., dan dr. Yulia Siskawati, Sp. KK; cucu – cucu: Hindi,
Lui, Gio, Lana, Kimi dan Lumi. Merekalah yang
menjadisumber inspirasi dan memberikan kekuatan tersendiri
melalui suasana keluarga yang penuh ceria dan kondusif untuk
bekerja dan berekpresi.Buku ini sekaligus sebagai persembahan
kehadapan kedua orang tua penulis: I Ketut Mangkreg (alm.)
seorang petani yang ulet dan pekerja keras dan Ni Nyoman
Dableg (alm.) yang wajahnya tidak bisa penulis bayangkan
karena telah berpulang ketika penulis berusia belum setahun dan
tidak ada dokumentasi foto sama sekali pada masa itu; kedua
mertua yang sudah sepuh: I Wayan Granyam seorang tukang
bangunan yang sangat ulet danNi Made Konol yang sangat
sederhana. Juga buat kakak-kakak penulis: I Wayan Tingkes
(alm.); drh.Nyoman Wijayasa, M.S., (alm.); yang
mengorbankan hampir seluruh hidupnya untuk adik adiknya.
Juga kakak: Drs. I Wayan Tangiartha, yang hingga kini selalu
memberi semangat dan motivasi tinggi untuk terus maju. Buku
ini juga juga dipersembahkan buat seluruh keluarga besar
penulis (besan, ipar, sepupu, keponakan dan lainnya) yang tidak
mungkin disebutkan satu-persatu. Akhirnya buku kecil kami
persembahkan kepada sidang pembaca, terutama mereka yang
menderita kelainan jantungsemoga buku ini bermanfaat dan
kami doakan agar cepat sembuh. Bagi pembaca yang masih
sehat mari kita bersama mencegah penyakit jantung dengan pola
hidup sehat. Kritik saran kami tunggu untuk penyempurnaan
buku ini. Serial lainnya menyusul: Tekanan Darah Tinggi
(Hipertensi), Kolesterol Tinggi, Gagal Jantung; Gangguan
Irama Jantung; Jantung dan Penyakit Kencing Manis
(Diabetes) dan lain-lainnya. Semoga pikiran yang baik
berdatangan dari segala penjuru.

6
Om Santi, Santi, Santi, Om.

Denpasar,27 Desember 2016

I Wayan Wita

Kata Pengantar:Sekapur Sirih


Jantungdipandang sebagai
pusat kehidupan, perasaan dan emosi,
sehingga digambarkan dengan lambang cinta
yang mesra. Di Indonesia bahkan muncul
istilahjantung hati.

Sejak jaman purba, meskipun belum diketahui benar


bentuk dan fungsinya, jantung telah menjadi lambang
cinta,sesuatu yang paling berharga yang dimiliki manusia. Oleh
karena itu, mungkin, perayaan hari kasih sayang Valentine
setiap tanggal 14 Februari untuk menyatakan cinta kasih
berlambangkan gambar jantung. Di Indonesia, entah mengapa,
sejak dulu ditambahkan kata hatisehingga menjadi jantung hati,
artinya kekasih, yang tentu saja
sangat disayangi dan dicintai.
Begitu pentingnya posisi jantung
hingga dalam bahasa cinta sering
diungkapkan sebagai curahan hati.
Jantung kita sangat peka
(responsif) dan langsung bereaksi
terhadap gairah, stres, peningkatan
emosi. Apabila kita cemas, marah,
takut, jatuh cinta, jantung akan
berdetak kencang.Coba pulalah
disimak lirik lagu popular
almarhumGombloh: Indonesia, debar jantungku, getar nadiku.
Lagu ini sungguh tepat menggambarkan peran jantunguntuk
mewujudkan cinta tanah air yang kental.

7
Peran istimewa jantung kita dijadikan tema perayaan
hari kesehatan sedunia (1992): Heartbeat - the rhythm of health.
Pada waktu itu di Indonesia dijadikan tema perayaan Hari
Kesehatan Nasional: Denyut jantung anda, denyutan keluarga
anda. Tema peringatan hari jantung sedunia 2010: Bekerja
dengan jantung sehat. Sasarannya sangatlah jelas: menghimbau
kita semua untuk mencintai jantung kita, organ tubuh yang
menjalankan irama hidup kita, agar
terus berdenyut.
Jantung telah menjadi pusat
perhatian dan mendapat tempat yang
sangat penting. Tempat strategis dan
terletak di tengah kota dikatakan
berada dijantung kota. Perpustakaan
yang sangat vital di lingkungan
perguruan tinggi disebut jantung
universitas.

Tidak kenal tidak cinta


Umumnya, seseorang tidak begitu peduli tentang alat-alat
yang berada dalam tubuhnya, hingga suatu ketika timbul masalah
yang mengganggu si empunya peralatan. Kita setiap kali mencukur
rambut, menggunting kuku, merawat muka agar tampak lebih cantik,
lebih gagah, lebih menarik, lebih
muda dan banyak lagi yang lainnya.
Jantung kita
ukurannya Apakah yang anda kerjakan terhadap
hanyasebesar kepalan jantung anda? Apa yang anda
tangan (tinju). ketahui tentang organ tubuh yang
Letaknya sangat satu ini? Wah, itu mah, bisnis para
strategis, dilindungi dokter. Sangat keliru bila anda
tulang-tulang yang
berpikiran demikian. Kalau kita
sangat kuat. Bentuk
aslinya tidak seperti membeli sepeda motor atau mobil
simbul jantung yang baru , misalnya, kita harus tahu
biasa kita lihat. sedikitnya di mana tempat kunci
kontaknya, mana kopling, mana rem,
8
mana pedal gas, apa bahayanya dan sebagainya. Jangan main tancap
gas, nanti bisa-bisa tabrak sana tabrak sini! Ini sangat berbahaya.
Sebelum mulai menghidupkannya, bacalah dulu secara cermat Buku
Panduan bagi Pemilik sepeda motor atau mobil anda? Marilah kita
lakukan hal yang sama pada jantung kita. Dengan mengetahui dan
mengerti tugas berat yang diembannya kita akan dapat menjaganya
dengan baik.

Bagaimana kalau jantung terganggu?

9
Serangan Jantung, penyakit yang paling ditakuti di
dunia. Dalam bidang kedokteran disebut Infark Miokard Akut
(disingkat IMA). Serangan
jantung termasuk dalam
kelompok Penyakit Jantung
Koroner (PJK).Masalah
serangan jantung setiap saat
muncul ke permukaan. Terbetik
berita seseorang meninggal
setelah bermain sepak bola,
bertanding tenis atau bulu
tangkis, menonton pertandingan
tinju di televisi dan bahkan
setelah menerima kabar
menarik mendapatkan lotere
nomor satu. Juga dilaporkan
seorang wisman (wisatawan mancanegara) atau seorang wisdom
(wisatawan domestik) meninggal di kamar hotel setelah
menggauli WTS (wanita tuna
susila)atau PSK (pekerja seksual Serangan jantungdapat
komersial). Berita-berita ‘bela terjadi setiap saat,
sungkawa’ demikian ini akan menimpa siapa saja,
pejabat tinggi, eksekutif
lebih marak kalau yang tertimpa puncak, tokoh-tokoh
musibah seorang yang terkenal: dunia, ilmuwan,
pejabat tinggi, eksekutif puncak, budayawan, bintang
layar perak, bintang
tokoh-tokoh dunia, ilmuwan, sinetron.olahragawan
budayawan, olahragawan,
dan lain-lainnya!
bintang layar perak (bintang
film) dan bintang sinetron idola masyarakat, pembawa acara
layar kaca (televisi) dan lain-lainnya.Tidak jarang berita-berita
tersebut menimbulkan keresahan, ketakutan dan salah tafsir di

10
kalangan masyarakat luas. Masyarakat mengira serangan
jantung suka memilih para manajer, para konglomerat, dan
sederetan orang-orang terkenal lainnya. Pandangan ini sungguh
keliru! Serangan jantung dapatterjadi pada siapa saja tanpa
pandang bulu. Mungkin hal ini telah terjadi pada diri kita
sendiri, keluarga maupun tetangga serta kenalan kita. Tidak
jarang musibah ini datang
tiba-tiba tanpa terduga. Rasa
terkejut, bingung, takut
menyelimuti diri anda
beserta seluruh keluarga.
Anda harus dirawat di Ruang
Perawatan Intensif Jantung
(lebih dikenal dengan
sebutan ICCU, singkatan dari
Intensive Coronary Care
Unit). Ruangan ini penuh dengan peralatan-peralatan elektronik
misalnya alat monitor untuk
memantau denyut jantung, alat
Musibah serangan
infus, alat pengukur tekanan jantung bisa datang
darah dan lain-lainnya. dengan tiba-tiba.Tiada
Berbagai jenis obat harus jalan lain: mereka yang
terserang harus dirawat
diminum atau langsung
di rumah sakit yang
disuntikkan. Tidak kalah memiliki fasilitas
banyaknya instruksi-instruksi perawatan
dokter dan perawat tentang apa jantung!Tatalaksana
medis
yang dapat/ harus maupun penanggulanganseranga
dilarang/pantang untuk n jantung telah
dikerjakan.Meskipun disiapkan.
tanggapan penderita yang satu
dan lainnya, atau keluarga yang satu dan lainnya berbeda-beda,
namun serangan jantung dianggap merupakan guncangan hebat

11
dalam hidup seseorang. Adalah hal yang wajar anda
berperasaan demikian. Namun apapun yang terjadi, anda telah
berhasil melewatinya. Dokter dan petugas-petugas medis
lainnya telah berupaya melakukan
yang terbaik untuk menolong
anda. Anda telah diijinkan pulang
ke rumah kembali. Apakah
artinya semua ini? Tiada lain:
anda telah melewati masa kritis
dan mulai melangkah menuju
penyembuhan. Pada saat anda
melangkahkan kaki
meninggalkan rumah sakit
mungkin masih ada hal-hal yang
mengganggu pikiran anda.
Misalya merasa harga diri terpukul, merasa takut dan ragu
apakah dapat kembali ke pekerjaan semula, apakah akan
kembali pada peran sosial
sebelum sakit dan lain-
Serangan jantung:
lainnya. Syukurlah bila anda guncangan dalam hidup
tidak berperasaan demikian tapi bukan akhir segala-
dan menatap masa depan galanya. Setelah
dengan rasa optimis. sembuh: babak baru
dalam kehidupan.
Tanggapan istri/suami atau
Banyak yang bisa
anggota keluarga lainnya direhabilitasi dan dapat
kadang-kadang bisa serba kembali ke kehidupan
salah. Hal ini sangat semula!
berpengaruh pada perjalanan
penyakit selanjutnya. Karena terlalu sayang mungkin anda
dilindungi secara berlebihan dan akan mengurangi rasa percaya
diri anda sendiri. Sebaliknya kalau perhatian istri/suami atau
keluarga kurang, anda menganggap mereka tidak ikut
merasakan penderitaan anda. Pada saat memasuki babak baru

12
dalam kehidupan ini, ada satu kabar gembira bagi kita
semua:pengalaman para pakar ilmiah menunjukkan kebanyakan
penderita setelah serangan jantung dapat
sembuh dengan baik dan kembali ke
aktivitas dan pekerjaan semula, bahkan
dengan kualitas hidup yang lebih baik.
Serangan jantung bukan akhir segala-
galanya!Meskipun penyembuhan tidak
terjadi dengan mudah begitu saja, peluang
untuk meraihnya sangat besar. Peran
serta anda sendiri secara aktif beserta
keluarga sangat diperlukan. Tanpa kerjasama ini dokter beserta
aparat kesehatan lainnya tidak dapat berbuat banyak. Penulis
yakin anda menyadari hal ini dan akan menjadi mitra kerja yang
baik. Namun untuk dapat melakukan semuanya itu, akan lebih
baik apabila anda mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi
pada jantung anda sendiri! Tidak kenal tidak cinta kata pepatah.
Dalam perjalanan menjaga kesehatan jantung kita banyak sekali
‘mitos – mitos’ (anggapan-anggapan) yang salah yang beredar
di masyarakat dan media sosial tentang jantung kita. Janganlah
anda langsung percaya begitu saja! Simaklah dan cermati
beberapa mitos dan fakta (kenyataan) yang kami tampilkan.

Sekitar seranganjantung: mitosatau fakta?


 Serangan jantung hanya terjadi pada orang tua (lanjut
usia):mitos. Faktanya: 1 diantara 5 orang (20%)
yang terkena serangan jantung berusia muda dibawah
40 tahun. Memang betul semakin tua semakin besar
kemungkinannya, akan tetapi pola (gaya) hidup tidak
sehat sudah dimulai pada usia sangat muda: merokok,
makanan tidak sehat, kurang olahraga, kegemukan
dan banyak lagi yang menjadi pemicu serangan
jantung.
13
 ‘Saya cemas oleh karena orang tua dan kerabat saya
banyak yang menderita gangguan jantung (‘jantungan’)
dan ada yang telah tiada (meninggal mendadak),
jangan jangan nasib saya serupa! mitos. Fakta:
meskipun faktor keturunan (genetik) ikut menentukan,
tapi bukan berarti anda akan bernasib sama. Serangan
jantung dapat dicegah dengan pola hidup sehat: tidak
merokok, cegah / kendalikan penyakit kencing manis,
jaga berat badan, diet yang sehat, aktif berolahraga
dan lainnya.
 ‘
S
a
y
a
s
a
m
a
s
e
k
a
li
tidak ada keluhan yang berarti sebelumnya, tidak ada
sakit dada, tidak ada sesak, tapi saya dinyatakan
terkena serangan jantung’. mitos.Lebih dari separuh
(1 diantara 2, 50%) serangan jantung tanpa keluhan
sebelumya. Serangan jantung itulah merupakan tanda
pertama dan ‘diam diam’ sebagai manifestasi proses
yang berlansung lama.

14
 ‘Mitos – mitos’ lainnya misalnya: serangan jantung
hanya menimpa kaum laki laki, menjalani pola hidup
sehat kalau sudah ada masalah pada jantung, daging
kambing menyebabkan tekanan darah tinggi
(hipertensi), boleh merokok asal diimbangi minum kopi,
pasien jantung tidak boleh makan garam sama sekali,
pasien jantung sama sekali tidak boleh makan telor,
tidak boleh makan daging dan banyak lagi yang
lainnya akan anda jumpai didalam kehidupan sehari
hari.

Mengapa Cintailah Jantung Kita ini ditulis?

15
Buku ini merupakan wujud nyatakemitraan kalangan
medis (dokter, perawat, ahli gizi, fisioterapis dan yang terkait
lainnya) dengan klien (pasien) beserta keluarga. Buku ini, tentu
saja,

terutama ditujukan kepada siapa saja yang awam (bukan


kalangan medis), yang peduli, ingin mengenal lebih dalam dan
kemudian mencintai jantungnya sendiri. Bagi kalangan medis,
buku ini mungkin bermanfaat untuk bahan ceramah pendidikan
kesehatan untuk masyarakat awam. Pada bagian akhir buku
(Bab 7) kami selipkan Moto Hidup ‘7S’: 1 Senyum, 2 Serius, 3
Santai, 4 Selesai, 5 S-E-H-A-T, 6 Sejahtera dan 7 Syukur yang
dapat dicoba dalam menjalankan kehidupan sehari-hari terutama
dalam menjaga kesehatan pada umumnya dan kesehatann
jantung khususnya. Kata S-E-H-A-T diuraikan lagi menjadi

16
Seimbang gizi, Enyahkan rokok, Hindari stres, Awasi tekanan
darah dan Teratur berolahraga. Apabila buku kecil ini sampai
ke tangan anda, yang terpenting sebenarnya ialah sudahkah kita
mempraktekkannya dalam kehidupan sehari hari?Apabila
jawabannya sudah, tercapailah upaya kami untuk berbagi

pengalaman dengan anda. Bicarakan dengan para dokter atau


tenaga medis lainnya, bagaimana hasilnya. Harapan kita semua
baik yang masih sehat maupun yang baru pulih dari penyakit
untuk mencapai kualitashidup yang lebih baik. Kita bersama
bertekad untuk mencintai jantung kita.Lebih awal (lebih dini)
lebih baik. Kalau mungkin sebelum jantung kita bermasalah.
Bukankah mencegah lebih baik dari pada mengobati?

Daftar Isi
17
UcapanTerima Kasih
Kata Pengantar
Sekapur sirih
Kata Sambutan
Rektor Universitas Udayana (Unud)
Dekan Fakultas Kedokteran Unud
Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar

Bab 1
Jantung Pompa Ajaib
18
Jantung:pompa ajaib …

Jantung:lokasi
yangaman …
Jantung: serambi,
Bilikdan katup
yang kompak …

Jantung: struktur
yang istimewa  …

Jantung:sistem
listrik yang unik …

Jantung:pembuluh
darah koroner
khusus …

Jantung:bekerjaterus
menerus tiada henti …

Jantung:petunjuk
kunci  …

Bab 2

19
Mengenal Serangan Jantung

Apa itu

seranganjantung?…

Faktor Risiko
Serangan Jantung ...

Penebalan
pembuluh darah:
aterosklerosis ...

Keluhan Saat
Serangan Jantung:
Nyeri Dada ...

Komplikasi
Serangan
Jantung:
Gagal Jantung
dan
Irama jantung
jantung ...

Jantung:PetunjukKunci …

20
Bab 3
Pemeriksaan Jantung

Apakah saya sakit jantung?

Pemeriksaan Badan (Fisik)

Rekaman ListrikJantung
(Elektrokardiogram)

Ultrasonografi (USG)
Jantung
(Ekokardiografi,
Echocardiography)

Uji
Latih
Jantung
Tredmil (Treadmill
Test)

Kateterisasi
jantung
(Coronary angiography)

21
Jantung:
PetunjukKunci

Bab 4
Mengenal obat-obat
Jantung :

Mengenal
obat untuk
serangan
Jantung

Pengobatan
awal
serangan
Jantung

Jantung: petunjuk kunci

22
Bab 5
Tindakan Medis Terkini

Pemasangan cincin (stent)


Persiapan Tindakan Balondan P

Setelah Tindakan Balon


dan Pemasangan Stent
Mengenal Operasi Bedah
Pintas Koroner(Coronary Artery
Bypass Graft, CABG)
Persiapan Operasi
Bedah Pintas Koroner
Setelah Operasi Bedah
Pintas Koroner
Pencegahan Serangan
Jantung Berulang

23
Jantung: petunjuk kunci

Bab 6
Pencegahan dan Rehabilitasi
Pasca Serangan Jantung

Apa yang dilakukan saat


rehabilitasi jantung?

Pencegahan serangan
jantung berulang

Faktor risiko koroner?


Kendalikan!

Olahraga pasca serangan


jantung
Apakah manfaat
berolahraga?

Hubungan seksual
pasca serangan
Jantung

24
Jantung: petunjuk kunci

Bab 7
‘Tip’ menjaga Jantung :
Moto Hidup ‘7S’

Menjaga kesehatan
Jantung:Moto Hidup ‘7S’...
Apa itu Moto

Hidup‘7S’ …

Makna ‘Senyum’ …

Manfaat ‘Santai’ …

Target ‘Selesai’ …

Mahalnya ‘Sehat’ …

Ampuhnya ‘Sejahtera’ …

Damainya ‘Syukur’ …

25
Jantung:petunjuk kunci
penutup …

Bab 1 (Satu)
Jantung Pompa Ajaib
Jantung:pompa ajaib3

Jantung:lokasi
yangaman3

Jantung: serambi,
bilikdan katup
yang kompak4

Jantung: struktur
yang istimewa 5

Jantung:sistem
listrik yang unik7

Jantung:pembuluh
darah koroner
khusus 9

26
Jantung:bekerjaterus
menerus tiada henti10

Jantung:petunjuk
Ku
nci
1
2

27
Jantung:pompa ajaib
Jantung pada dasarnya adalahpompa ajaibyang berada
dalam tubuh kita. Anda pasti mengetahuibagaimana pompa air
menyedot dan mengalirkan air sumur melalui pipa ke tempat
yang kita yang inginkan. Seperti itulah tugas jantung dalam
kehidupan kita sehari-hari.Contoh lainnya ialah pompa angin
untuk memasukkan angin ke dalam ban sepeda atau mobil.
Jantungmemompa dan mengalirkan darah keseluruh tubuh kita,
dari kepala hingga ujung jari kaki. Darah yang telah beredar itu
kemudian kembali ke jantung dan dialirkan ke paru paru.
Demikian seterusnya tanpa henti. Apa
yang akan terjadi jika pompa vital itu
mengalami gangguan atau
kerusakan?.Pasokan oksigen (zat
asam) dan zat makanan (nutrisi) ke
berbagai organ tubuh akan terganggu.
Akibatnya organ organ tubuh kita
tidak bisa berfungsi dengan sempurna(Gb.1-1).Gb.1-1.Jantung:
pompa ajaib

Jantung:lokasi yang aman


Jantung merupakan rongga otot yang sangat kuat. Sedikit lebih
besar dari kepalan tangan/tinju. Bentuknya lebih mirip kerucut,

28
ada pula yang mengatakannya seperti buah pear.Bukan seperti
simbul jantung yang menggambarkan cinta yang biasa anda
lihat. Ukuran vitalnya: panjang sekitar 12,5 cm, lebar 10 cm,
dan tebal 9 cm. Beratnya berkisar antara 285 hingga 340 gram
pada laki-laki, sedikit lebih kecil pada wanita.
Gb.1-2. Letak jantung.
Letak jantung sangat strategisdi dalam rongga dada di
bagian tengah sedikit ke kiri. Lebih tepatnya, 2/3 bagian jantung
ada di dada sebelah kiri dan 1/3 bagian ada di dada sebelah
kanan. Tepatnya: sisi kanan berada di belakang tulang dada dan
sudut puncaknya mengarah ke kiri berada di sekitar puting susu
kiri. Tulang-tulang iga dan tulang dada yang kokoh
melindunginya.Di sebelah kanan kirinya diapit oleh paru-paru,
tetangganya yang selalu setia mendampinginya(Gb.1-2 dan Gb.

1-3).

Gb.1-3. Jantung dan paru paru

Jantung: serambi, bilik


dan katup yang kompak
Struktur jantung kita
sebenarnya sangat sederhana.
Terbagi atas 4 (empat) ruang: 2
(dua) ruangan terletak di atas dan
2 (dua) ruangan ada di bawah.
Ruangan di bagian atas disebut
serambi (atrium), kanan dan kiri.
Ruangan yang ada di bagian bawah disebut bilik (ventrikel),
29
kanan dan kiri. Bilik lebih tebal dari serambi, jantung bagian kiri
lebih tebal dan lebih kuat dari jantung bagian kanan. Jantung
kanan dan kiri dibatasi oleh penyekat disebut septum.Jantung
juga mempunyai 4 (empat) katup atau sering disebut dengan
klep jantung. Katup jantung terletak di pintu-pintu keluar dari
keempat ruangan jantung dan berfungsi Gb.1-4. Ruang ruang
jantungagar darah mengalir
hanya satu arah. Fungsi lain dari
katup jantung adalah untuk
mencegah aliran balik, sehingga
tidak terjadi kebocoran(Gb.1-
4danGb.1-5).
 Katup pada jantung sebelah
kiri terdiri dari 2 (dua) daun
disebut katup mitral (katup
dua daun, bikupidal).
 Katup pada jantung sebelah kanan terdiri dari 3 (tiga) daun
disebut katup trikuspidal (katup tiga daun).
 Katup antara jantung dan pembuluh darah dikenal sebagai
katup semilunar. Katup aorta merupakan pintu keluar dari
bilik kiri. Katup pulmonal merupakan pintu keluar dari
bilik kanan.
Gb.1-5.Katup Jantung

Jantung: struktur yang istimewa


Mari kita lihat lebih dekat lagi jantung kita itu. Otot
jantung disebut miokardium berasal dari kata Yunani myo
artinya otot dan kardia artinya jantung. Rongga jantung sebelah
dalam dilindungi oleh lapisan jaringan tipis disebut
endokardium.Otot jantung
kita sangat istimewa,
dirancang sangat tebal dan
kuat, berkemampuan gerak
sangat tinggi. Otot-otot tubuh
kita lainnya seperti otot
30
lengan, kaki dan lain-lainnya hanya bergerak setelah mendapat
perintah langsung dari otak.Otot jantung dapat bergerak sendiri
secara otomatis tanpa komando langsung dari otak!
Gb.1-6. Struktur dan Katup Jantung
Jantung kita diselimuti oleh kantong yang lembut disebut
perikardium. Kantong ini berisi cairan yang bertindak sebagai
minyak pelumas agar jantung bebas bergerak. Bayangkan
sebuah mesin, selalu basah oleh minyak pelumas. Dia punya
sistem listrik sendiri. Dengan sistem ini jantung dapat berdenyut

secara teratur. Otomatis! Sebuah pompa air tidak lengkap bila


tidak ada pipa. Sama halnya dengan jantung, memiliki pipa-pipa
(pembuluh darah) untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh
dan kembali ke jantung. Untuk dapat berfungsi, jantung
dilengkapi dengan

Gb.1-7. Jantung dan peredaran darah

berbagai jenis pembuluh darah. Pembuluh darah inilah tempat


darah dialirkan keluar jantung ke seluruh bagian tubuh kita dan
kemudian kembali ke jantung. Kalau dihitung, panjangnya
mencapai 96.000 km (60.000 mil)! Bayangkan jarak Anyer
hingga Penarukan di pulau Jawa yang hanya 1000 km saja. Atau

31
di Pulau Bali: jarak antara Denpasar dengan Singaraja, kurang
dari 100 km (Gb. 1-7 dan Gb. 1-8).
Ada 3 jenis pembuluh darah: pembuluh nadi (arteria),
kapiler dan pembuluh balik (vena). Pembuluh nadi membawa
darah ke luar jantung: ke paru-paru dan ke seluruh tubuh.
Dindingnya tebal, kuat dan elastis dan berlapi-lapis. Pembuluh
nadi terbesar yang baru keluar dari bilik kiri disebut pembuluh
nadi utama (aorta). Pembuluh ini tak ubahnya seperti jalan raya
utama keluar dari kota besar. Pembuluh darah utama ini
kemudian bercabang-cabang menjadi ateria-arteria yang lebih
kecil disebut arteriole. Arteriole, selanjutnya terus bercabang-
cabang lagi menjadi kapiler(Gb. 1-8).
Kapiler merupakan
anyaman pembuluh darah yang
sangat kecil, seperti rambut.
Kapiler berasal dari bahasa Latin
capillus, artinya rambut. Dinding
kapiler yang tipis
inimemungkinkan oksigen dan
zat-zat makanan melewatinya
menuju jaringan tubuh. Dalam
waktu yang hampir bersamaan,
sampah-sampah dari jaringan
ditarik memasuki peredaran darah
kembali menjuju jantung.
Gb. 1-8.Pembuluh darah
dan kapiler

Selajutnya kapiler bergabung kembali menjadi pembuluh


balik kecil disebut venule. Venule bergabung menjadi pembuluh
darah balik menuju jantung sebelah kanan. Dinding pembuluh-
pembuluh ini tidak setebal pembuluh nadi.

Jantung:sistem listrik yang unik

32
Untuk dapat berfungsi sebagai pompa yang efisien
serambi dan bilik jantung harus ‘berkontraksi’ (berdenyut)
secara teratur dan berurutan. Siapa yang mengatur? Ternyata
denyut jantung (denyut nadi) diatur oleh pacu jantung (pace
maker) alamiah miliknya sendiri. ‘Alat’ ini tidak lain berupa sel-
sel khusus disebut nodus sinoatrial (disingkat SA), letaknya
pada dinding serambi kanan. Disinilah sumber aliran listrik yang
menggerakkan serambi-serambi dan bilik-bilik jantung. Pada
waktu jantung berkontraksi disebut fase sistol diselingi waktu
relaks singkat disebut diastol, demikian seterusnya berulang-
ulang. Setiap menit, kalau kita sedang istirahat, nodus SA
memproduksi 60 hingga 80 arus listrik. Jantung berdenyut
secara berkesinambungan dari menit ke menit, dari jam ke jam,
hari ke haritidak kenallelah sepanjang hayat adalah berkat
sistem listrik super canggih ‘built-in’ ini (Gb. 1-9).
Apa yang akan terjadi apabila sistem listrik jantung tiba-
tiba ‘ngadat’. Jangan khawatir. Sistem serba otomatis itu sudah
ada yang mengatur. Siapa yang mengatur? Sistem serba
otomatis itu sebagian dikontrol oleh sistem syaraf ‘bawah
sadar’ (otonom).Seperti namanya,
Nodus syaraf ini memiliki otonomi penuh,
SA bekerja tanpa kita sadari. Hal ini
pulalah yang memungkinkan jantung
berdenyut sesuai dengan aktivitas.
Waktu istirahat cukup berdenyut
sekitar 60 hingga 80 kali per menit.
Kalau kita berolah raga atau
melakukan aktivitas lainnya bisa
meningkat menjadi 160 hingga 180
kali! Pada waktu tidur denyut
jantung lebih lambat. Bila kita
memikirkan sesuatu, denyut jantung
bertambah cepat. Rasa takut dan
cemas memacu denyut jantung.
Gb.1-9.Sistem listrik jantung

33
Bagaimana kita mengetahui denyut jantung kita?
Caranya mudah saja. Begini (lihat Gb. l-10.):Pegang
pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan.
 Pergelangan tangan kiri bertumpu pada telapak tangan
kanan, di mana kedua telapak tangan menghadap keatas
 Arloji terlilit pada pergelangan tangan kanan, dengan
permukaan jam satu sisi dengan telapak tangan.
 Rabalah pembuluh nadi dengan ujung jari telunjuk, jari
tengah dan jari manis tangan kanan, di arah ibu jari tangan
kiri agak ke tengah
 Hitunglah denyut nadi tersebut selama 10 detik dan hasilnya
dikalikan 6, hingga didapatkan denyut nadi selama 60 detik
atau 1 menit.
Keterampilan menghitung
denyut nadi sendiri sangat penting.
Sebagai contoh, ketika kita
berolahraga, untuk menentukan
ketepatan dosis latihan. Denyut
jantung akan meningkat tajam pada
saat olahraga dan begitu istirahat,
denyut jantung berangsur-angsur
turun kembali (normal kembali). Gb. 1-10.Menghitung nadi

Jantung:pembuluh darah koroner khusus

Seperti halnya organ atau otot yang ada di bagian-bagian


tubuh lainnya, otot jantung memerlukan zat asam dan makanan
agar dapat berfungsi dengan baik. Ironisnya, meski ia
bergelimang darah, jatah makanannya sendiri sudah ditentukan.
Jantung tidak boleh semena-mena mengambil darah yang
dipompanya sendiri. Suplai oksigen dan makanan ke jantung
melalui jalur khusus yang disebut pembuluh
darah koroner (lihatGb. 1-11adan Gb.
11b).Seperti halnya organ atau otot yang ada
di bagian-bagian tubuh lainnya, otot jantung

34
memerlukan zat asam dan makanan agar dapat berfungsi
dengan baik. Ironisnya, meski ia bergelimang darah, jatah
makanannya sendiri sudah ditentukan. Jantung tidak boleh
semena-mena memakainyasendiri.
Gb. 1-11a.Pembuluh
darah koroner
Ada 2 pembuluh darah koroner utama, yaitu pembuluh
darah koroner kanan dan kiri. Keduanya berpangkal pada
pembuluh nadi utama (aorta), pipa induk dari semua pembuluh
darah yang ada. Pembuluh koroner kiri lebih besar dari kanan,
namun segera pecah menjadi 2 (dua), satu ke depan dan satu ke
kiri belakang. Oleh karena itu para dokter sering menyebut ada 3
pembuluh darah koroner utama: satu di kanan dan dua di kiri.
Pembuluh-pembuluh darah utama ini berhubungan satu dengan
lainnya melalui pembuluh-pembuluh yang lebih kecil, dikenal
sebagai ini tak ubahnya seperti sebatang pohon. Masing-
masingpembuluh bercabang-cabang yang makin lama makin
halus. Seluruh bagian jantung
Kanan akhirnya diselimuti dan dilayani.
Kiri
i Bentuk jalinan pembuluh darah
ini pada permukaan jantung
menyerupai mahkota (crown),
dalam bahasa Latin disebut
corona. Sebutan koroner
berawal dari sini. Hidup mati
otot jantung sebenarnya
tergantung pada lancar tidaknya
aliran darah melalui pembuluh-
pembuluh darah koroner ini.

Gb. 1-11b.Pembuluh darah


koroner

Jantung:bekerjaterus menerus tiada henti

35
Tugas jantung yang utama adalah sebagai pompa. Pompa
yang bekerja terus menerus! Darah yang kaya zat asam dan
makanan (juga ikut diangkut hormon, mineral dan zat-zat kimia
penting lainnya) dipompa ke seluruh tubuh tanpa henti,
sepanjang hayat dikandung badan. Selanjutnya darah yang kaya
zat asam arang dikembalikan ke jantung. Siang dan malam
walaupun yang empunya jantung sedang tidur lelap. Simaklah
betapa hebatnya kerja jantung kita. Mungkin anda tidak akan
percaya data statistik berikut ini:
 Setiap kali berdenyut, sekitar 70 ml (mili liter) darah
dipompa.
 Dalam keadaan istirahat, jantung berdenyut sekitar 70 kali
per menit: darah yang dipompakan 70 x 70 ml = 4900 ml,
sekitar 5 liter per menit ke seluruh bagian tubuh! Ini
disebut ‘curah jantung ‘ dalam keadaan istirahat oleh para

Jantung berdenyut 60-100 kali per menit

100.000 (seratus ribu) kali per hari

Seumur hidup:
3 miliar (3.000.000.000) kali
dokter.
 Dalam satu hari: berdenyut sekitar 100.000 (seratus ribu)
kali. Darah yang dipompa sekitar 7000 liter (lebih dari
1500 galon!) setiap hari.
 Dalam setahun: 365 x 7000 liter = sekitar 2,6 juta liter!
(Bayangkan kolam renang kelas dunia, olimpiade memuat
sekitar 2 juta liter).
 Selama 60 tahun: jumlah darah itu cukup untuk mengisi
kereta api sepanjang 10 km.
Semua organ tubuh mendapat pelayanan sesuai dengan ‘jatah’
yang telah ditentukan: otak, usus, hati, ginjal, kulit, otot dan
36
lainnya (lihatGb.1-7). Setelah melewati seluruh tubuh, darah
kembali ke jantung membawa zat asam arang (disebut

Tubuh kita berisi 5 (lima) liter darah, siang malam


dipompa ke seluruh tubuh!

Sehari (24 jam): 9.000 (sembilan ribu) liter


darah dipompa oleh jantung

Seumur hidup (tolong hitung sendiri):


(misalnya 70 tahun) 70 X 9.000 X 360 liter = ???

karbondioksid, disingkat CO2) melalui pembuluh darah balik.


Dari sini ke paru-paru untuk mendapatkan zat asam (disebut
juga Oksigen, disingkat O2). Dari paru-paru darah yang kaya
oksigen
(darah ‘bersih’) kembali masuk ke serambi kiri, terus ke bilik
kiri.Dari bilik kiri inilah darah dipompa ke seluruh bagian tubuh
kita melalui pembuluh-pembuluh darah yang berliku-liku dan
memberi makan sekitar 300 triliun sel.Tidak ada satupun sel
yang bisa bertahan hidup bila aliran darah terputus lebih dari 30
menit. Apabila aliran darah ke otak terganggu 3 hingga 5 detik
saja seseorang akan segera pingsan. Jelaslah kiranya, jantung
berfungsi sebagai pompa tubuh yang maha penting.

Jantung:petunjuk kunci
 Jantung: pompa ajaibdalam tubuh manusia.
 Jantung: rongga otot yang sangat kuat,
sedikit lebih besar dari kepalan tangan/tinju.
 Memompa dan mengalirkan darah keseluruh
tubuh.
 Kerja jantung sangat berat dan terus menerus
sepanjang hayat dikandung badan.

37
 Darah: mengandung oksigen (zat asam) dan
nutrisi (zat makanan) yang dibutuhkan tubuh.
 Pembuluh darah koroner: jalur khusus untuk menyalurkan
oksigen dan nutrisi ke jantung.
 Kalau jantung tidak bekerja dengan baik, berbagaiorgan tubuh
kita akan
terganggu: otak, ginjal, hati, mata, kulit,
tulang dan organ lainnya.

Bab 2 (Dua)
Mengenal Serangan Jantung

Apa itu
serangan
jantung?15

Faktor Risiko
Serangan Jantung 16

Penebalan
pembuluh darah:
aterosklerosis23

Keluhan Saat
Serangan Jantung:
Nyeri Dada 25

Komplikasi
Serangan
Jantung:
Gagal Jantung dan
Gangguan Irama
38
jantung 32

Jantung: Petunjuk
Kunci33

39
Serangan jantung:apa artinya?
Serangan jantung atau dalam bahasa medis disebut
dengan sindroma koroner akut merupakan manifestasi utama
dari penyakit jantung koroner, dan sering mengakibatkan
kematian. Serangan jantung masih merupakan pembunuh nomer
satu di Dunia. Di Amerika serangan jantung masih merupakan
masalah kesehatan yang utama, tiap menit satu orang Amerika
meninggal karena serangan jantung. Survei kesehatan rumah
tangga tahun 1996 mengatakan
bahwa penyakit ini semakin
berkembang dari tahun ke tahun.
Dari data Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) Kementerian
Kesehatan tahun 2007 diketahui
bahwa, 31,9% kematian di
Indonesia disebabkan oleh
penyakit jantung dan pembuluh
darah (Gb. 1-1a dan b).
Gb. 2-1aSerangan jantung.

Data tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 di rumah


sakit (RS) Jantung Harapan Kita terdapat 5811 penderita yang
dirawat dengan serangan
jantung, terdiri dari 1302
perempuan dan 4509 laki-
laki. Pada periode yang sama
40
terdapat 1991 penderita yang menjalani operasi bedah pintas
koronerdan 3669 penderita yang menjalani percutaneus
coronary intervention (PCI) atau pelebaran
pembuluh darah Gb. 2-1b Serangan jantung
koroner dengan pemasangan ring jantung (stent), dan jumlah
penderita akan diperkirakan bertambah tiap tahunnya.
Istilah serangan jantungmerupakan sekumpulan gejala
klinikyang disebabkan oleh ketidak seimbangan atau gangguan
aliran darah yang membawa oksigen dan makanan untuk otot
jantung secara tiba-tiba akibat pecahnya dinding pembuluh
darah koroner, disertai penggumpalan darah. Serangan jantung
merupakan masalah kegawatdaruratan dari penyakit jantung
koroner yang bersifat mendadak dan berat.

Serangan jantung: faktor risiko koroner


Seperti halnya penyakit-penyakit lainnya, timbulnya
serangan jantung juga didasari oleh adanya faktor risiko. Faktor
Diabetes Hipertensi

Umur
Ketu- Gemukm
runan ur
Kolesterol
Umur

Jenis Umur
kelamin
Stres
Umur Merokok
Umur
Umur
Kurang olahraga

Umur

41
Gb. 2-2Faktor risiko koroner

risiko yang mendasari serangan jantung didefinisikan sebagai


keadaan atau kondisi yang berperan langsung maupun tidak
langsung pada proses terjadinya penebalan dan pengersan
pembuluh darah (aterosklerosis). Faktor risiko serangan jantung
meliputi faktor riko tetap (yang tidak dapat dirubah) dan faktor
risiko yang dapat dirubah atau dimodifikasi (faktor gaya hidup).
Faktor risiko yang tidak dapat
dirubah (faktor tetap)
Faktor Faktor risiko

a. Umur Risiko
tetap
Yang dapat
dirubah

Semua bentuk penyakit


kardiovaskular meningkat
frekuensinya sesuai dengan peningkatan umur. Semakin tua
usia merupakan salah satu faktor untuk terjadinya gangguan
fungsi dindingpelindung (endotel) pembuluh darah, yang
merupakan awal terjadinya proses pengerasan dinding
pembuluh darah. Usia tua juga
berpengaruh terhadap penurunan zat yang
berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah,
meningkatkan kekakuan maupun
menurunnya elastisitas dari dinding pembuluh darah.

b. Jenis Kelamin
Pria mempunyai risiko lebih besar untuk mendapatkan
serangan jantung
dibandingkan dengan
perempuan yang belum
mengalami henti haid
(menopause) dan sesudah

42
terjadinya henti haid risiko pria dan wanita sama.Faktor
hormon estrogen pada wanita sebelum henti haid merupakan
pertahanan terhadap serangan jantung. Hormon estrogen
akan dapat meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan
kolesterol jahat. Selain itu hormon estrogen mempunyai
kemampuan sebagai antioksidan, mencegah terbentuknya
bekuan darah dan memiliki efek dalam melebarkan
pembuluh darah.

c. Keturunan
Penelitian mengatakan bahwa dengan adanya riwayat
keluarga pernah kena serangan jantung baik dari keluarga
pria atau wanita, keturunan mereka lebih cenderung
menderita masalah yang sama. Pria dengan riwayat keluarga
pernah serangan jantung memiliki risiko 1,75 kali lebih
besar untuk mendapatkan serangan jantung dibandingkan
mereka yang tidak mempunyai riwayat.

Faktor risiko yang dapat dirubah (dapat dimodifikasi)


a. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan tekanan
darah tinggi merupakan salah satu penyebab utama kesakitan
di Indonesia dan di dunia. Menurut Riset Kesehatan Dasar
Kementerian Kesehatan RI 2013,
satu (1) diantara empat (4) (26,5%)
orang Indonesia menderita
hipertensi. Dikatakan hipertensi bila
tekanan darah lebih tinggi atau sama
(>/=) dengan 140/90 mmHg., artinya
tekanan darah (atas) >/= 140 mmHg
dan tekanan darah diastolik

43
(bawah)>/= 90 mmHg. Hipertensi tidak selalu menimbulkan
keluhan, hingga diberi julukan pembunuh berdarah dingin
(silent killer). Keluhan seperti tengkuk pegal dan pusing bisa
disebabkan oleh berbagai penyakit lain. Penderita tekanan
darah tinggi kebanyakan terdiagnosa saat memeriksakan
penyakit lain ataupun saat medical check up. Selain serangan
jantung, hipertensi dapat menyebabkan kerusakan sejumlah
organ penting seperti otak, ginjal, mata dan bahkan bisa
menyebabkan impotensi (gangguan ereksi). Setiap
peningkatan tekanan darah 20/10 mmHg akan meningkatkan
risiko kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah
dua kali (2x) lipat. Anggapan umum bahwa hipertensi lebih
banyak pada kaum pria tidak benar, data dari Asosiasi
Jantung Amerika Serikat malahan membuktikan sebaliknya:
hipertensi sebagai penyebab kematian lebih banyak pada
wanita.

b. Merokok
Kadar nikotin dalam tembakau hanya 1-2%, memiliki
sifat racun dan dapat menimbulkan ketergantungan secara
psikis. Sebatang rokok yang dibakar dapat mengeluarkan
sekitar 4000 senyawa kimia, 50 dapat
menyebabkan keganasan (kanker)
dan sekitar 400 lainnya termasuk
golongan racun, seperti tar, bahan
pembuat lilin, cat tembok, baterai,
detergen dan lain-lain. Begitu seseorang
merokok, partikel berbahaya akan larut di dalam mukosa
mulut, kemudian diserap masuk ke dalam aliran darah dan
mencapai otak hanya dalam empat detik. Gas karbon
monoksida yang dihasilkan dari pembakaran rokok akan

44
menghambat kemampuan darah untuk membawa oksigen ke
jaringan tubuh, meningkatkan denyutjantung, menyebakan
penyakit jantung koroner, stroke dan penyakit paru kronik.

Gb. 2-3Rokok dan berbagai racun yang dikandungnya

c. Kolesterol tinggi (dislipidemia)


Kadar kolesterol darah dipengaruhi diet, umur,
jenis kelamin, stress, alkohol dan kurang aktifitas. Nilai
kolesterol total, kelesterol jahat (LDL) dan kolesterol
baik (HDL) merupakan parameter yang dipakai patokan
untuk memprediksi peningkatan risiko serangan jantung
pada seseorang. Pada orang sehat diharapkan nilai
kolesterol total < 200 mg/dl, LDL < 130 mg/dl dan HDL
> 45 mg/dl. Peningkatan kolesterol total > 240 mg/dl
akan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner 2
kali lipat dibandingkan kadar kolesterol total 200 mg/dl.
Semakin tinggi kolesterol jahat dan semakin rendahnya
kadar kolesterol baik akan meningkatkan risiko serangan
jantung.

d. Kegemukan(obesitas).
Kegemukan sering bersamaan dengan faktor
risiko lainnya seperti hipertensi, Kencing Manis
dankolesterol tinggi. Timbunan lemak di perut akan
menyebabkan hormon yang mengatur kadar gula darah
tidak mampu bekerja dengan
baik, yang mengakibatkan
peningkatan kadar gula darah.
Selanjutnya kadar gula darah
yang tinggi akan

45
menyebabkan tidak berfungsinya dinding pelindung
pembuluh darah, kolesterol tinggi, hipertensi.
Kegemukan dapat diukur dengan mengukur lingkar perut
atau indeks massa tubuh. Menurut WHO tahun 2000
dianggap gemuk bila lingkar perut laki-laki > 94 cm dan
wanita > 80 cm. Indek massa tubuh (IMT), diukur dari
berat badan dalam kilogram dibagi kuadrat tinggi badan
dalam meter. Dianggap gemuk bila IMT > 25 kg/m2.

e. Kencing manis (diabetes melitus)


Kejadian kencing manis sampai saat ini masih tinggi.
Diperkirakan 170 juta penduduk dunia menderita
kencing manis dan diprediksi pada tahun 2030 akan
meningkat 40%. Penderita kencing manis memiliki
risiko 3-5 kali lebih tinggi untuk mendapat serangan
jantung, stroke dan penyakit pembuluh darah tepi
dibandingkan penderita bukan kencing manis. Kencing
manis merupakan penyakit yang sarat dengan kerusakan
vaskular, bahkan dianggap penderita kencing manis
setara dengan penyakit jantung koroner. Mekanisme
terjadinya penyakit jantung koroner yang selanjutnya
akan menyebabkan serangan jantung adalah melalui
peningkatan kadar gula darah. Selanjutnya kadar gula
tinggi akan mengeluarkan zat-zat yang dapat merusak sel
dan dinding pelindung pembuluh darah.

f. Kurang olahraga (inaktifitas fisik)


Kekurangan aktifitas fisik merupakan faktor risiko
serangan jantung. Sudah banyakyang menyebutkan
bahwa olah raga teratur akan
menurunkan kolesterol, tekanan
darah tinggi, kegemukan, mencegah
46
tidak berfungsinya hormon pengatur gula darah serta
meningkatkan percaya diri. Olah raga teratur 30 menit
sehari akan mencegah kematian oleh karena serangan
jantung.
g. Faktor Risiko Kepribadian Tipe D.

Johan Denollet seorang professor psikologi medis


dari Belanda, memperkenalkan kepribadian baru yakni
kepribadian tipe D atau tipe kepribadian yang tertekan.
Huruf ‘D’ berarti ‘distressed’. Tipe kepribadian ini
dibentuk saat ia mempelajari pasien-pasien jantung
dimana kepribadian ini tidak dapat diklasifikasikan ke
dalam kepribadian tipe A dan tipe B, yang sebelumnya
banyak dikaitkan dengan kelainan jantung.
Kepribadian tipe D didefinisikan sebagai
kombinasi dari 2 tingkah laku seorang individu yaitu
kecendrungan untuk memiliki emosi negatif dan
kecendrungan untuk menghambat ekspresi diri dalam
i
n
t
e
r
a
k
s
i

s
o
s
i
a
l. Kecendrungan emosi negatif ditandai dengan
menghambat emosi tersebut sambil menghindari kontak

47
sosial dengan orang lain sehingga individu tersebut
memiliki hubungan pribadi yang lebih sedikit dengan
orang lain dan cenderung merasa kurang nyaman dengan
orang lain. Emosi negatif juga ditandai dengan depresi,
kecemasan, kemarahan, dan rasa
permusuhan.Kepribadian tipe D adalah gambaran
sebagai suatu kecendrungan berhubungan kearah afek
negatif, seperti khawatir, gelisah, kemurungan, bersikap
diam dan kurangnya percaya diri. Berdasarkan hasil
penelitian-penelitian yang sudah ada, seseorang dengan
kepribadian tipe D berhubungan dengan peningkatan 4-8
kali lipat terhadap terjadinya penyakit jantung dan
pembuluh darah termasuk di dalamnya serangan jantung,
dibandingkan seseorang yang bukan dengan kepribadian
tipe D. Kepribadian tipe D juga meningkatkan risiko
kesakitan dan kematian pada seseorang yang mendapat
serangan jantung, termasuk peningkatan risiko untuk
mendapat serangan berulang. Dari beberapa penelitian di
negara sudah berkembang didapatkanjumlah kepribadian
tipe D sekitar: 38% di Inggris, 35,5% di Belgia, 27,5% di
Belanda, 28% di Italia, 25% di Jerman. Sementara itu,
26%-53% dari pasien jantung diklasisikasikan sebagai
kepribadian tipe D.

Serangan jantung:aterosklerosis

Penebalan pembuluh darah disebabkan oleh


menumpuknya lemak yang dikenal dengan
sebutanaterosklerosis.Proses penebalan ini akan terus
berlangsung, bila kita tidak mengontrol (mengendalikan) faktor
risiko yang ada.Semakin tebal dindingpembuluh darah semakin
kecil lubangnya dan menyebabkan gangguan aliran darah ke
otot jantung, yang lebih lanjut mengakibatkan otot jantung itu
sendiri mengalami kekurangan oksigen dan nutrisi (makanan).

48
Gb. 2-

4aPenebalan pembuluh darah (aterosklerosis)

49
Gb. 2-4bPenebalan pembuluh darah (aterosklerosis)

Serangan jantung:nyeri dada yang khas

Nyeri dada merupakan keluhan yang paling sering pada


penderita serangan jantung. Nyeri dada yang timbul biasanya
cukup berat, disertai keringat dingin, mual sampai muntah,
sehingga membuat kita merasa tidak nyaman sampai rasa mau
pingsan. Keluhan nyeri dada ini mungkin timbulnya tidak khas
pada penderita wanita, usia tua dan penderita Diabetes melitus
(kencing manis).
Keluhan serangan jantung yang khas (spesifik) dapat
digambarkan sebagai berikut:
 Nyeri dada: rasa tertekan / tertindih benda
berat, rasa terbakar, di remas – remas atau
seperti dada mau pecah, tempatnya di dada
bagian tengah; menjalar ke leher, rahang, bahu /
punggung kiri sampai dengan lengan kiri;
lamanya lebih dari 15 menit.
 Nyeri dada dapat disertai keringat dingin, kulit
pucat dan dingin,
mual muntah,
jantung berdebar
serta sesak napas.
 Tampilan keluhan
lainnya bisa juga
timbul keluhan tidak
nyaman di ulu hati
(epigastrium), rasa
lelah, atau seperti

50
mau pingsan yang terjadi terutama pada
kelompok lanjut usia.

Gb. 2-5.Variasi lokasi nyeri dada

Nyeri dada bukan dari Jantung


Banyak penyakit yang memberikan keluhan yang mirip
dengan serangan jantung. Biasanya berupa nyeri dada yang:
 Nyeri dada bertambah bila ditekan (nyeri
otot dada atau peradangan tulang iga)
 Nyeri yang bisa ditunjuk dengan satu jari
 Nyeri yang bertambah bila kita menarik napas
51
 Nyeri dada pada penderita wanita.

Yang penting diingat adalah serangan jantung terjadi oleh


karena adanya berbagai faktor risiko serangan jantung: darah tinggi,
merokok, diabetes dan yang lainnya.
Nyeri dada yang terjadi pada penderita dengan faktor risiko,
walaupun kurang spesifik, patut kita periksakan ke dokter untuk
memastikan diagnosa lebih lanjut. Berbagai organ tubuh di luar
Jantung dapat menimbulkan nyeri dada yang mirip: paru paru.
lambung dan pencernaan, otot dan tulang, kejiwaaan, peradangan
(infeksi).

52
Gb. 2-6. Nyeri dada karena jantung dan non jantung

Serangan jantung: ilustrasi kasus


Seorang laki-laki separuh baya berumur sekitar 50 tahun
berperawakan gemukdilarikan oleh keluarganya menuju Ruang
Gawat Darurat Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu (PJT)
Rumah Sakit Sanglah Denpasar. Setibanya di ruang darurat
dokter jaga bersama tim medis lainnya segera memberikan
pertolongan pertama sesuai
dengan tatalaksana darurat
jantung serta memasang
berbagai peralatan
pematauan
(monitoring).Sementara itu
dokter mewancarai si pasien
dan keluarganya untuk
mengorek lebih jauh apa
yang telah terjadi. Investigasi
awal menunjukkan: wajah
pasien tampak pucat sambil
mengeluh kesakitan di
daerah dadanya. Dia tampaksakit
berat dan ketakutan sambil memegang dadanya dengan telapak
tangannya.Keringat mengucur dari sekujur tubuhnya. Keluhan
ini dirasakan sejak 1 jam sebelum masuk Rumah sakit. Dengan
suara lemah pasien menyatakannyeri dada dirasakannya seperti
tertindih benda berat, menjalar ke lengan kiri dan juga keleher.
Leher seperti dicekik. Rasa akan mati menghantuinya.
Penderita juga mengeluh mual an mau muntah muntah.
Keluhan serangan jantung berupa nyeri

53
seperti tertekan benda berat, menjalar
ke lengan kiri disertai mual
dan berkeringat.

Hasil wawancara singkat ternyata penderita tersebut:


 Ada riwayat tekanan darah tinggi (hipertensi) sejak 1 tahun
yang lalu dan tidak mau minum obat karena tidak ada
keluhan yang mengganggu kehidupannya sehari hari.
 Seorang perokok berat: lebih dari 2 bungkus perhari sejak 20
tahun yang lalu.
Faktor risiko utama pasien: tekanan darah
tinggi (hipertensi) dan merokok.

Saat tiba di ruang gawat darurat tekanan darah penderita


150/100 mmHg, pemeriksaan fisik (badan) yang bekaitan
dengan jantung dan yang lainnya masih dalam batas normal.
selanjutnya dilakukan pemeriksaan penunjang penting berupa
rekaman listrik jantung
(elektrokardiogram, EKG) dan
pemeriksaan darah (untuk
mengetahui kadar ensim jantung
yang menjadi petanda kerusakan
otot Jantung). Semua tindakan
tersebut tentunya harus dilakukan
dengan cepat, tepat dan
terorganisir (diharapkan bisa
kurang dari 10 menit).
Berdasarkan keluhan
pasien, pemeriksaan fisik dan
penunjang, dokter jaga yang
bertugas akhirnya menyimpulkan dan menegakkan diagnosa:
serangan jantung akut (infark miokard akut, IMA) atau tepatnya
54
dalam bahasa medisnya “infark miokard ST elevasi” (STEMI,
ST elevation myocardial infarction). Selanjutnya penderita
diberikan penanganan gawat darurat dan dipersiapkan untuk
pemasangan segera cincin (ring,‘stent’ jantung). Dari hasil
kateterisasi jantung didapatkan sumbatan pada pangkal
pembuluh darah koroner kanan. Bekuan darah yang menyumbat
akan disedot, dilanjutkan dengan pengembangan balon dan yang
terakhir adalah pemasangan cincin (‘stent’) untuk menyangga
pembuluh darah yang telah dilebarkan.

Pengobatan serangan Jantung dapat


berupa obat-obatan sampai pemasangan
cincin (ring/’stent’) Jantung.

Rekaman listrik jantung (elektrokardiogram) pasien


Gambaran listrik jantung yang menunjukkan tanda sumbatan
pembuluh darah koroner, ditunjukkan oleh tanda panah biru.

55
A. B.

C. D.

56
E.
Gb. 2-7. Gambaran pembuluh darah yang normal dan yang mengalami
penyempitan.Dari gambar proses pemasangan ring jantung dapat dilihat: A.
Gambaran pembuluh koroner kiri yang normal. B. Gambaran sumbatan di
pangkal pembuluh darah koroner kanan. C. Setelah bekuan darah disedot,
dilakukan pengembangan balon untuk melebarkan pembuluh darah. D.
Pemasangan cincin jantung untuk menyangga pembuluh darah yang
tersumbat. E. Aliran darah pembuluh darah koroner kanan kembali normal.

Komplikasi (penyulit) serangan jantung

1. Gagal Jantung
Salah satu komplikasi yang bisa timbul akibat serangan
jantung adalah gagal jantung atau payah jantung. Hal ini
terjadi oleh karena jantung yang berfungsi sebagai pompa
ajaib dalam tubuh, sudah tidak bisa berfungsi dengan baik.
Saat serangan jantung terjadi, otot-otot jantung akan
mengalami kekurangan oksigen dan makanan yang

57
diakibatkan tersumbatnya aliran darah oleh bekuan darah
yang terbentuk. Jadi gagal jantung didefinisikan sebagai
gangguan pompa jantung yang mengakibatkan aliran darah
jantung tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan makanan tubuh
secara normal.
Gb. 2-8. Keluhan dan tanda gagal jantung

Gejala dan tanda gagal jantung bisa kita lihat dengan mudah,
umumnya penderita akan mengeluh mudah lelah (sesak saat
beraktifitas), jalan sedikit sudah lelah, naik tangga satu
tingkat sudah kelihatan capek. Gejala dan tanda lainnya
dapat berupa: sesak di malam hari, batuk-batuk di malam
hari, lebih nyaman dengan posisi duduk dibandingkan
tiduran dan bengkak pada kaki.
Payah jantung terjadi akibat penanganan serangan
jantung yang kurang optimal. Hal tersebut bisa terjadi oleh
karena kita terlambat membawa ke Rumah Sakit saat
serangan jantung, kurang optimalnya pengobatan atau pasien
sendiri yang minum obat tidak teratur.

2. Gangguan Irama Jantung(Aritmia)


Penyakit jantung tidak melulu mengenai koroner atau
katup, namun sering juga berupa gangguan pada irama
jantung. Gangguan ini sering dirasakan sebagai rasa
berdebar-debar, atau kadang terasa sepertirasa kaget di dada
karena denyut jantung yang tidak teratur. Dalamkeadaan
normal kita tidak terus menerus merasakan jantung kita
berdenyut. Sering juga keluhan-keluhan ini dilupakan oleh

58
penderitakarena
Gb. 2-9 Gangguan irama Jantung: berbahaya?

sudah ‘terbiasa’ dengan irama yang tidak teratur tersebut.


Gangguan irama jantung atau sering disebut aritmia bisa
membahayakan nyawa dalam situasi apa pun (seperti
fibrilasi ventrikel), atau bisa juga berbahaya karena adanya
kondisi lain yang diderita oleh orang tersebut (seperti
fibrilasi atrial dengan respon cepat pada penderita penyakit
jantung koroner yang berat). Aritmia bisa juga sangat terasa
mengganggu bagi seseorang namun tidak memiliki efek
serius jangka panjang, bisa juga sebaliknya yaitu sering tidak
bergejala sama sekali namun justru berbahaya (seperti
fibrilasi atrial yang dapat menyebabkan stroke). Berbagai
kondisi yang sangat berbeda inilah yang menyebabkan
gangguan irama jantung sebagai salah satu penyakit jantung
yang sangat penting untuk dideteksi dan dipahami.
Aritmia dapat dideteksi melalui kombinasi dari keluhan
yang dirasakan oleh pasien, pemeriksaan fisik, rekaman
listrik jantung (Elektrokardiografi/EKG), pemeriksaan
holter (perekaman EKG secara kontinyu, misalnya selama
24 jam), hingga pemeriksaan invasif berupa studi
elektrofisiologi (mengukur aktivitas listrik jantung langsung
dari dalam jantung). Berdasarkan
informasi-informasi tersebut, seorang
dokter khususnya spesialis jantung
akan dapat mengetahui jenis dan
lokasi sumber aritmia tersebut, serta
menyarankan penanganan yang lebih
lanjut.
Salah satu aritmia yang paling penting untuk dikenal
adalah fibrilasi atrial (lebih sering disebut atrial
59
fibrillation/AF). Penyakit ini menyebabkan gangguan
gerakan dari kedua serambi jantung, denyutan jantung yang
tidak teratur dan cenderung lebih cepat, serta akhirnya dapat
mempengaruhi kinerja dari jantung secara keseluruhan.
Dampak yang paling berbahaya dari aritmia ini adalah
terbentuknya bekuan darah di dalam serambi jantung yang
dapat terlepas dan menyebabkan sumbatan di tempat lain.
Sumbatan ini seringkali terjadi di otak dan menyebabkan apa
yang sering disebut sebagai stroke penyumbatan. Angka
kejadian stroke pada penderita AF yang tidak diobati sekitar
4% per tahunnya, atau pada populasi yang lebih tua dapat
meningkatkan kemungkinan terjadinya stroke hingga 1,5x
lipat dibandingkan mereka yang tidak menderita AF. Walau
pun dampak dari AF ini berbahaya, namun sangat sering
penderita AF tidak merasakan keanehan atau
ketidakberaturan irama jantungnya akibat sudah terbiasa.
Banyak penderita AF (terutama pada orang tua) yang tidak
pernah memeriksakan diri saat sempat merasakan denyut
jantung yang tidak teratur/berdebar. Oleh karena itu, aritmia
ini sering kali baru terdeteksi justru setelah seseorang masuk
rumah sakit akibat terserang stroke.
Gangguan irama jantung lain yang cukup sering terjadi
adalah takikardi (artinya denyut jantung cepat), dimana denyut
jantung seseorang lebih cepat dari 100x per menit sehingga
seringkali terasa berdebar kencang, kadang
disertai keluhan tambahan seperti rasa lemas,
keringat dingin, pusing, mual, bahkan hingga
hilang kesadaran. Takikardi dapat disebabkan
oleh berbagai jenis gangguan pada sirkuit
pengatur irama jantung. Secara fisiologis, di
dalam jantung ‘terbenam’ sistim kelistrikan
yang dapat diibaratkan seperti kabel listrik
yang berfungsi mengatur irama dari jantung untuk
60
bergerak/memompa darah. Saat tubuh kita membutuhkan tenaga
ekstra seperti saat berolah raga, maka sistem kelistrikan jantung
akan mengatur agar denyut jantung juga bertambah cepat guna
memenuhi kebutuhan tubuh tersebut. Namun ada waktunya jika
tubuh tidak membutuhkan irama yang lebih cepat, namun terjadi
Sama seperti gangguan pada sistem PLN, seringkali gangguan
ini bersifat sementara dan pulih dengan sendirinya. Namun
karena seringkali saat pasien memeriksakan diri ke dokter

adalah saat dimana sistem listrik tersebut sedang berfungsi


normal, seringkali aritmia ini menjadi suilit untuk ditegakkan
karena tidak terdokumentasikan tepat saat ‘kumat’ nya. Sangat
penting bagi seseorang yang pernah merasakan keluhan rasa
denyut jantung yang tidak teratur, berdebar kencang, atau
keluhan lainnya untuk memperhatikan dan kalau perlu mencatat
setiap insiden tersebut. Hal yang terpenting adalah belajar untuk
menghitung denyut jantung sendiri yang dapat dipelajari dengan
mudah hanya dengan meraba pergelangan tangan dengan ujung
dua jari tangan sendiri. Cukup hitung berapa kali denyutan nadi
di tangan tersebut per menit, serta perhatikan iramanya apakah

61
teratur atau berubah-ubah (cepat-lambat) dalam waktu singkat.
Perhatikan juga apa aktivitas dan makanan/minuman yang
dikonsumsi sebelum gejala tersebut mulai muncul.

Jantung:petunjuk kunci

 Serangan jantung: masalah kegawat-


daruratan penyakit jantung koroner
yang bersifat mendadak dan berat.
 Serangan jantung: pembunuh nomor
satu di dunia.
 Faktor risiko serangan jantung
meliputi faktor riko tetap (yang tidak
dapat dirubah) dan
faktor risiko yang dapat
dirubah atau
dimodifikasi (faktor
gaya hidup).
 Nyeri dada: keluhan
utama yang paling
sering pada penderita
serangan jantung.
 Komplikasi (penyulit)
serangan jantung dapat
berupa gagal jantung:
gangguan pompa
jantung yang
mengakibatkan aliran
darah tidak lagi bisa
memenuhi kebutuhan makanan
dan oksigen tubuh secara normal.

62
 Gejala dan tanda gagal jantung:
penderita mengeluh mudah lelah
(sesak saat beraktifitas) dan kaki bengkak.
 Komplikasi serangan jantung lainnya:
gangguan irama jantung (aritmia)yang bisa
membahayakan nyawa.

63
64
Bab 3 (Tiga)Pemeriksaan
Jantung
Apakah saya
sakit jantung?41

Pemeriksaan Badan
(Fisik)42

Rekaman
ListrikJantung(Elektrokardiog
ram)43

Holter: Memantau
Jantung 24 Jam 45

Ultrasonografi (USG)
Jantung
(Ekokardiografi,
Echocardiography)46

Uji Latih
JantungTr
edmil
(Treadmill Test)48

Kateterisasi jantung
Coronary
65
angiography)50

Jantung: PetunjukKunci51

66
67
Apakah saya sakit jantung?

Saat ini kita sering dihebohkan oleh maraknya berita


seorang selebriti atau figur publik terkenal meninggal mendadak
saat mereka melakukan aktivitas seperti: syuting film, berpidato;
bermain futsal, sepakbola atau golf. Penyebab meninggal
mendadak ini sebagian besar dicurigai karena serangan jantung.
Berita-berita duka tersebut tidak pelak mengagetkan masyakat
banyak. Tentu kita semua berharap tidak tertimpa hal
serupa.Tidak sedikit anggota masyakat (mungkin termasuk
anda) yang mendatangi
rumah sakit atau ke praktek
dokter menyampaikan rasa
cemas bertanya tanya
apakah saya sakit jantung,
apa tanda tandanya?
Apakah saya juga bisa
mengalami serangan
jantung suatu saat nanti?
Mungkinanda

Gb. 3-1. Wawancara Dokter- Pasien.

seringmendengar istilah sakit jantung, gagal jantung atau pun


serangan jantung yang dilontarkan oleh dokter atau tenaga
kesehatan lainnya atau membaca informasi baik dari media
cetak,televisi atau dunia maya. Apakah istilah-istilah tersebut
sama? Tentu saja jawabannya:tidak.
Pertanyaan selanjutnya: bagaimana saya tahu kalau saya
mengalami sakit jantung, gagal jantung atau serangan jantung?
Bila anda penasaran maka anda dapat segera memeriksakan diri
ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) atau rumah sakit
terdekat atau ke dokter untuk memastikan apakah jantung anda
masih sehat.

68
Ada beberapa tahap pemeriksaan untuk mendeteksi
penyakit jantung tersebut mulai dari pemeriksaan yang paling
sederhana hingga pemeriksaan yang lebih maju dan canggih
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang sangat pesat dewasa ini.

Pemeriksaan Badan (Fisik)

Pemeriksaan paling sederhana yang dapat dilakukan oleh


seorang dokter adalah dengan melakukan pemeriksaan fisik
mulai dari melihat (inspeksi), menyentuh (palpasi), mengetuk
(perkusi) dan mendengarkan suara jantung (auskultasi). Alat
bantu utama adalahstetoskop.Dari pemeriksaan ini maka dokter
dapat menentukan apakah jantung anda mengalami
pembengkakan (membesar) atau apakah ada gangguan pada
katup (klep) jantung baik itu
katup jantungnya
menyempit(tidak dapat
membuka dengan baik)
(stenosis) atau tidak dapat
menutup dengan baik (istilah
awam mengalami
kebocoran) (regurgitasi).
Disamping pemeriksaan
fisik dokter juga
membutuhkan pemeriksaan
penunjang untuk membantu
menegakkan diagnose.
Pemeriksaan tersebut dapat

Gb. 3-2. Stetoskop: alat sangat penting

berupa pemeriksaan pemeriksaan sinar X (Rontgen) dada,


rekam listrik jantung (elektrokardiografi), ultrasonografi (USG)
jantung (ekokardiografi), uji latih jantung (dengan treadmill
69
atau sepeda statis), dan penyadapan jantung (angiografi
koroner).
Pemeriksaan tersebut akan dilakukan bila terdapat
petunjuk (indikasi) yang dapat diketahui dari keluhan gejala
yang mungkin anda rasakan seperti nyeri dada, berdebar-debar,
sesak nafas, kedua kaki bengkak, cepat lelah saat beraktivitas
berat atau ringan.

Rekaman ListrikJantung(Elektrokardiogram)

Aktivitas listrik jantung dapat direkam dengan bantuan


mesin elektrokardiogram (EKG). Energi listrik yang ada di
dalam otot jantung melalui kabel kabel listrik yang dipasang di
dada dan kedua tangan dan kaki maka akan diubah menjadi
energi mekanik yang kemudian direkam di kertas.EKG berperan
penting untuk mendeteksi apakah irama dan otot jantung kita
normal atau tidak.
Gangguan irama jantung (aritma) ini ditemukan pada pasien
dengan keluhan berdebar-debar (cepat, takikardi; lambat,
bradikardia); keluhan seperti mau (akan) pingsan dengan
pandangan gelap sesaat atau bahkan pingsan dalam bebera-
Gb. 3-3. Merekam listrik Jantung: elektrokardiogram (EKG)

70
pa menit. Pada pasien dengan keluhan ini maka di samping
pemeriksaan EKG sewaktu anda juga akan disarankan untuk
dilakukan pemeriksaan EKG selama 24 jam yang lebih dikenal
dengan istilah EKG Holter (Holter ECG). Pasien yang diperiksa
dengan cara ini tidak perlu dirawat inap di rumah sakit namun
alat tersebut dapat dipinjamkan dan dibolehkan untuk dibawa
pulang karena alat tersebut hanya sebesar telepon genggam
(handphone) yang dapat anda kantongi. Oleh karena anda akan
dipasang kabel kabel listrik tersebut selama 24 jam tentunya
anda tidak diperbolehkan untuk mandi namun dapat beraktivitas
sehari hari seperti biasanya.
EKG merupakan salah satu pemeriksaan non invasif
yang sederhana, aman dan murah. Pemeriksaan ini juga

dilakukan bila Gb. 3-4. Elektrokardiogram (EKG)

anda mengalami keluhan sesak nafas, cepat lelah bila


beraktivitas ringan atau berat, kedua kaki bengkak untuk
mengetahui apakah anda mengalami sakit jantung seperti sakit
71
jantung hipertensi (Hipertension Heart Disease), sakit jantung
rematik (Rheumatic Heart Disease) sakit jantung bawaan
(Congenital Heart Disease) atau sakit jantung koroner
(Coronary Heart Disease).
Pemeriksaan EKG juga merupakan alat yang utama
dalam menentukan diagnosis dan pengobatan saat pasien
mengalami serangan jantung (sindrom koroner akut, acute
coronary syndrome). Pemeriksaan ini harus segera dilakukan
bila anda datang ke rumah sakit dalam waktu kurang dari 10
menit. Pemeriksaan yang cepat dan diagnosis yang tepat maka
dapat menyelamatkan sel otot jantung dari kematian (infark).

Holter: memantau Jantung24 jam


Holter monitor merupakan sebuah alat yang kecil, yang
dipakai selama satu hari (24 jam) untuk merekam irama jantung
anda. Pemeriksaan Holter ini biasanya diperlukan bila
pemeriksaan EKG yang biasa tidak memberikan informasi yang
cukup untuk dokter anda, karena EKG yang biasa merekam
irama jantung anda hanya saat istirahat (berbaring terlentang)
dan hanya merekam irama jantung kurang dari satu menit.
Sedangkan Holter monitor merekam selama satu hari, dan anda
dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa, karena alat
Holter ini ukurannya kecil dan dapat digunakan dibalik baju dan
ditaruh diikat pinggang. Sehingga bila suatu saat timbul kelainan
irama jantung dalam
periode 24 jam tersebut,
akan terekam oleh alat
ini, dan akan dapat
dianalisis oleh dokter
anda. Tidak ada risiko
yang signifikan dari
pemasangan alat ini,
hanya mungkin sedikit
rasa tidak nyaman pada
kulit yang dipasang
72
tempelan electrode (berbentuk seperti stiker) untuk merekam
irama jantung anda.
Gb.3-5. Monitor Holter: memantau Jantung 24 jam
Yang penting untuk diingat saat memakai alat ini adalah
tidak boleh terkena air/basah karena akan dapat merusak alat
tersebut, dan tidak boleh dilepas untuk mandi, jadi sebaiknya
mandi dulu sebelum datang ke rumah sakit sebelum dipasang
alat ini.Anda akan diberikan sebuah buku catatan kecil, untuk
menulis setiap aktivitas yang dilakukan, misalnya naik tangga,
berjalan, makan, dan seterusnya, dan juga menulis di buku
catatan tersebut bila anda merasa berdebar, pusing, atau keluhan
lainnya. Hal ini penting karena dokter anda akan mencocokkan
antara aktivitas yang anda lakukan atau keluhan anda dengan
rekaman irama jantung anda pada saat itu. Setelah 24 jam, anda
akan kembali ke rumah sakit untuk melepas alat tersebut, dan
menyerahkan buku catatan tersebut ke dokter/perawat. Setelah
itu, hasilnya dapat anda peroleh setelah selesai dianalisis oleh
dokter anda.

Ultrasonografi (USG) Jantung (Ekokardiografi,


Echocardiography)
Pemeriksaan USG jantung atau yang lebih sering
disingkat dengan sebutan Eko (Echo) merupakan pemeriksaan

73
Gb. 3-5a. Pemeriksaan ekokardiogram (USG Jantung)
dari luar tubuh (non invasif, non-invasive), yang dapat
memberikan gambaran jantung yang sedang berdenyut dan
dapat merekam gambar dengan sempurna baik ruangan yang ada
dalam jantung ataupun katup katup jantung. Dengan harga yang
relatif terjangkau pemeriksaan ini dapat memberikan informasi
yang lebih banyak dalam menentukan penyakit yang dimiliki
oleh USG jantung dapat mendiagnosis apakah pasien mengalami
sakit jantung atau gagal jantung karena pemeriksaan ini selain
dapat menilai kelainan anatomi atau struktural jantung juga

dapat
Gb. 3-5b. Pemeriksaan ekokardiogram (USG Jantung)

menilai gangguan dari fungsi jantung.USG jantung


menggunakan teknologi yang sama seperti melihat janin
didalam perut ibu. Tidak ada radiasi yang terjadi pada
pemeriksaan USG jantung, sehingga teknologi ini dapat
digunakan pada semua orang dari segala usia.Anda akan
diinstruksikan untuk tidur berbaring dan membuka pakaian anda

74
karena probe yang daerah dada bagian kiri. Gelombang
ultrasonik yang digunakan selama
pemeriksaan echo tidak dapat didengar oleh telinga manusia,
sehingga anda tidak akan mendengar suara apapun. Setelah
itudokter akan menilai beberapa parameter untuk menilai apakah
ada kelainan structural atau kelainan fungsi dari jantung anda.

Uji Latih JantungTredmil (Treadmill Test)

Pemeriksaan ini lebih dikenal dengan istilah tredmil.


Tredmil seperti halnya alat yang banyak dan sering kita jumpai
di tempat senam dan kebugaran (gymnasium dan fitness) saat ini
juga dapat digunakan sebagai salah satu pemeriksaan jantung,
namun perbedaannya adalah saat anda ditredmil maka anda akan
dihubungkan dengan EKG. Pada pemeriksaan ini anda akan
Gb. 3-6. Pemeriksaan Uji Latih Jantung (Treadmill Stress Test)

75
dipasang kabel kabel listrik terlebih dahulu seperti halnya
pemeriksaan EKG namun kabel listrik tersebut hanya pada
daerah di sekitar dada. Setelah anda terhubung dengan EKG
tersebut baru anda akan diinstruksikan untuk melakukan tredmil
mulai dengan kecepatan rendah dan kemiringan 0%. Setiap 3
menit maka kecepatan dan kemiringan bertambah untuk
memberi beban kepada jantung. Pemeriksaan ini dilakukan
hingga total selama 12 menit.
Kapankah pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan?
Pemeriksaan ini dianjurkan bila anda mengeluh nyeri dada
tengah atau nyeri dada kiri yang terjadi hanya beberapa menit
saat anda beraktivitas berat dan membaik dengan istirahat yang
dikenal dengan istilah angina pektoris stabil(stable angina
pectoris). Angina merupakan suatu keadaan yang terjadi di
pembuluh darah koroner karena ketidakseimbangan antara
suplai oksigen dengan kebutuhan oksigen di pembuluh darah
koroner. Penyebab terbanyak terjadinya ketidakseimbangan ini
adalah adanya sumbatan pada pada pembuluh darah koroner
yang dikenal dengan istilah sakit koroner (coronary artery
disease).
Pemeriksaan awal yang murah dan praktis yang dapat
dilakukan untuk mengetahui adanya sumbatan (penebalan) pada
pembuluh darah koroner tersebut adalah dengan pemeriksaan uji
latih jantung (treadmill stress test) ini.
Di samping untuk menegakkan diagnosis pemeriksaan
ini juga dapat dilakukan untuk menilai kapasitas fungsi jantung
apakah dengan penyakit jantung yang anda miliki anda boleh
untuk melakukan aktivitas yang berat seperti bermain
badminton, mendaki gunung atau justru anda hanya boleh
melakukan aktivitas yang ringan saja seperti berjalan kaki atau
joging saja.

Kateterisasi jantung (Coronary angiography)

Pemeriksaan ini adalah pemeriksaan diagnostik pasti untuk


menentukan apakah anda mengalami sumbatan pada pembuluh
76
darah jantung. Pemeriksaan ini berbeda dengan pemeriksaan
jantung sebelumnya karena pemeriksaan ini bersifat invasif
dimana terdapat pipa berukuran tipis dan panjang yang
dimasukkan ke dalam pembuluh darah arteri di lengan bawah
(arteri radialis) atau pembuluh darah arteri di pangkal paha (
arteri femoralis) kemudian diarahkan dengan bantuan monitor
menuju ke pembuluh darah yang ada di jantung.Pada
pemeriksaan ini anda tetap dalam kondisi sadar. Pipa tipis yang
dimasukkan ke arteri sama halnya seperti anda dipasang infus.
Setelah pipa masuk menuju pembuluh darah koroner maka
kemudian disuntikkan zat kontras untuk memberi pewarnaan
pada pembuluh darah koroner sehingga dokter dapat mendeteksi
dimana lokasi sumbatan tersebut.

Oleh karena pemeriksaan ini bersifat invasif tentunya


pemeriksaan ini membutuhkan biaya yang lebih besar dan ada

Gb.3-7. Pemeriksaan Kateterisasi Jantung (Coronary angiography)

beberapa risiko walau kejadiannya kecil seperti reaksi alergi


terhadap zat kontras, perdarahan, memar/kebiruan, atau bahkan
77
mengalami serangan jantung. Tindakan kateterisasi ini akan
dibicarakan dengan lebih lengkap pada Bab tentang tindakan
terkini untuk serangan Jantung.

Jantung:petunjuk kunci

 Pemeriksaan fisik (badan,


tekanan darah, denyut jantung
(nadi) sangat diperlukan sebagai
petunuk awal penyakit jantung
 Serangan jantung: dapat
dideteksi melalui wawancara
tentang keluhan (contohnya: sakit
dada, sesak nafas) dan riwayat
pasien (ada keluarga sakit jantung,
diabetes, hipertensi) pemeriksaan
fisik,rekaman listrik jantung
(elektrokardiogram, EKG) dan
pemeriksaan laboratorium.
 Monitor Holter dapat memantau
aktifitas listrik jantung selama 24
jam, untuk mndeteksi gangguan
irama jantung (aritmia)
 Ekokardiografi (USG jantung)
sangat penting untuk mendeteksi
struktur dan fungsi jantung
 Kateterisasi (penyadapan) jantung
merupakan pemeriksaan baku
(standar) emas untuk menentukan
derajat penyempitan pembuluh
darah koroner apakah

78
memerlukan pemasangan cincin
(stent) atau operasi/
bedah pintas koroner (bypass).

79
80
Bab 4 (Empat)
Mengenal obat-obat
Jantung :

Mengenal
obat untuk
serangan
Jantung
55
Pengobatan
awal
serangan
Jantung
60
Jantung: petunjuk
kunci63

81
82
Mengenal obat untuk serangan jantung
Ketika dokter anda mengatakan bahwa anda terkena
penyakit jantung koroner (serangan jantung), maka anda harus
mengenali berbagai faktor risiko (diuraikan tersendiri dalam bab
lainnya) seperti merokok, kolesterol tinggi, berat badan berlebih,
kurang aktifitas fisik, tekanan darah tinggi, konsumsi alkohol,
diabetes, dan stres berkepanjangan. Semua faktor risiko yang
ada harus ditanggulangi jangka panjang dengan perbaikan pola
hidup maupun dengan obat obatan. Pola pengobatan mungkin
berbeda

83
lokasi penyempitan, sifat pembuluh koroner, dan kondisi umum
penderita. Pada dasarnya, berbagai obat yang diberikan bukan
sekedar untuk menghilangkan atau mengurangi nyeri dada,
mencegah serangan iskemik (kekurangan oksigen), dan
memperbaiki kualitas hidup dengan meningkatkan toleransi
penderita terhadap aktivitas sehari-hari, tapi lebih penting lagi
untuk menjaga kesehatan pembuluh koroner itu sendiri agar
tidak tersumbat yang dapat berakibat fatal bagi penderita. Obat-
obatan yang diberikan antara lain:
 Nitrat
Digunakan untuk meredakan nyeri dada akibat penyempitan
koroner atau angina (sakit dada khas penyakit jantung),
dengan cara ditaruh atau disemprotkan di bawah lidah.

84
Nitrat dengan dosis 5 mg, bekerja dengan cara melebarkan
sesaat pembuluh koroner yang menyempit, sehingga aliran
darah ke otot jantung membaik. Efek samping yang
terkadang dirasakan dari pemakaian obat ini adalah sakit
kepala karena pembuluh darah di otak ikut melebar.
 Aspirin
Merupakan obat standard dan rutin untuk penderita PJK,
terutama bagi penderita yang sudah menjalani proses
pemasangan cincin atau operasi pintas koroner (bypass).
Aspirin harus segera diberikan kepada penderita serangan
jantung untuk dikunyah. Obat ini berfungsi mencegah
perlekatan (perlengketan) keping-keping darah agar darah
lancar. Efek samping yang mungkin terjadi adalah nyeri ulu
hati dan pendarahan.
 Penghambat enzim pengubah angiotensin (EPA).
Obat ini bekerja dengan menghambat hormon yang
dihasilkan ginjal dan mempengaruhi tekanan darah.
Captopril adalah salah satu jenis obat penghambat EPA,
diberikan 3 kali sehari, dan jenis penghambat EPA lainnya
hanya dikonsumsi 1 kali sehari. Efek sampingnyadapat
berupabatuk kering. Penghambat EPA tidak dianjurkan bagi
wanita hamil, menyusui, atau penderita yang sedang

85
berencana hamil.
 Penyekat reseptor angiotensin (PRA).
Obat ini serupa dengan penghambat EPA, berfungsi untuk
mengobati tekanan darah tinggi. Valsartan merupakan salah
satu obat PRA, yang memiliki efek samping seperti tekanan
darah rendah atau badan melemah, juga bisa terjadi bengkak
sekitar bibir, mulut, dan tenggorokan (angioedema),
peninggian kadar kalium (potassium), dan gagal ginjal akut.
Kontraindikasi pada alergi obat “sartan”, dan pada gangguan
hati berat, serta pada ibu hamil atau yang merencanakan
kehamilan.
 Penyekat beta
Obat penyekat beta dikenal sebagai obat anti hipertensi,
dimana obat ini bekerja dengan menekan system saraf
simpatis, sehingga laju jantung melambat. Perlambatan laju
jantung ini penting bagi penderita penyempitan koroner
karena bermanfaat untuk mencegah sakit dada (angina
pectoris). Selain itu juga untuk mengendalikan tekanan
darah tinggi atau gangguan irama jantung yang menyertai
PJK. Efek samping pemberian obat ini adalah kenaikan berat
badan, peningkatan kadar gula darah, dan terkadang
membuat badan agak lemas. Kontraindikasi pada penderita
asma, dan alergi pada obat ini.
 Penyekatkanal kalsium.
Obat penyekat kanal kalsium yang sering digunakan, yaitu
amlodipin, diltiazem, dan verapamil. Amlodipin adalah obat
anti hipertensi yang paling sering digunakan, bekerja dengan
cara mengendurkan pembuluh darah. Bila dikombinasi
dengan diltiazem, amlodipin juga bermanfaat meredam
keluhan sakit dada akibat penyempitan pembuluh koroner.
Efek samping yang sering terjadi adalah bengkak pada
tungkai. Diltiazem dan verapamil bermanfaat untuk
mengontrol laju jantung, sehingga dapat mengatasi
gangguan irama jantung (aritmia).
 Statin
Statin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi
86
gangguan kadar lemak darah, terutama peninggian kadar
LDL atau kolesterol jahat, dan memiliki efek meninggikan
kadar HDL atau kolesterol baik, serta menekan kadar
trigliserida. Statin juga dipercaya dapat menekan proses
inflamasi dalam pembuluh darah yang memicu pembentukan
dan kerapuhan plak. Kontraindikasinya adalah pada alergi
statin dan gangguan hati, serta berhati-hati pada penderita
gangguan ginjal.
 Fibrat
Fibrat adalah obat khusus digunakan untuk menurunkan
kadar trigliserida. Obat ini mampu menurunkan kadar
kolesterol LDL meskipun tidak seefektif obat kolesterol
jenis statin.Fenobibrat adalah obat fibrat yang memiliki efek
samping gangguan pencernaan yang lebih rendah. Adapun
efek samping pemberian obat ini adalah sakit kepala,
gangguan lambung, diare, atau konstipasi. Kontraindikasi
pada penderita alergi fibrat, gangguan hati, sakit ginjal, atau
penyakit saluran empedu.

 Clopidogrel
Obat ini merupakan pengencer darah yang bekerja dengan
cara berbeda dari aspirin. Pada penderita pasca serangan
87
jantung atau yang telah menjalani pemasangan stent akan
diberikan kombinasi 2 obat pengencer darah, yaitu aspirin
dan clopidgrel. Efek samping pemberian clopidogrel, yaitu
gangguan pencernaan dan pendarahan ringan. Adapun
kontraindikasi pemberian obat ini adalah alergi clopidogrel
dan penderita kelainan darah, seperti hemophilia. Penderita
PJK dapat mengkonsumsi obat ini dalam periode lama bisa
mencapai 1 tahun atau lebih.
 Furosemida
Furosemida adalah obat untuk merangsang pengeluaran air
kemih dengan tujuan mengurangi timbunan cairan tubuh
pada penderita PJK yang mengalami gagal jantung.
Terkadang obat ini juga digunakan sebagai tambahan obat
penderita tekanan darah tinggi yang tidak mempan dengan
berbagai obat. Efek sampingnya adalah penurunan kadar
elektrolit tubuh, terutama kalium, sehingga biasanya
pemakaian obat ini disertai suplemen kalium. Selain itu yang
jarang terjadi adalah gagal ginjal akut akibat dehidrasi dan
gangguan pendengaran.
 Hidroklorotiazida (HCT)
Hidroklorotiazida adalah obat perangsang kemih, dan juga
untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Obat ini bekerja
dengan mengeluarkan kelebihan garam (natrium/sodium)
dari dalam tubuh.
 Digoksin
Obat ini diberikan terutama pada penderita PJK yang
mengalami penurunan daya kontraksi jantung atau gangguan
irama jantung yang disebut fibrilasi atrium. Efek samping
obat ini adalah pusing dan laju jantung (denyut jantung)
melambat. Obat ini tidak boleh diberikan pada keracunan
digoksin, penderita dengan irama jantung melambat,
penderita dengan gagal ginjal berat.
 Pencegah gumpalan darah (anti koagulan).Obat ini
digunakan untuk mencegah pembentukan gumpalan darah
(antikoagulan) diberikan kepada penderita PJK yang sedang
mengalami serangan jantung. Obat yang dimaksud adalah
88
jenis heparin dengan berat molekul rendah, seperti
enoxaparin, nadroparine, dan fondaparinux. Efek samping
antikoagulan yaitu pendarahan yang bersifat ringan, seperti
gusi berdarah atau kencing darah. Obat ini diberikan selama
5 hari sampai 1 minggu pada penderita serangan jantung.

Pengobatan awal serangan jantung


Ketika anda atau orang sekitar anda mengalami serangan
jantung, hal pertama yang dilakukan adalah segera ke rumah
sakit. Dalam waktu 2 jam setelah terjadi serangan, diperkirakan
50 persen otot jantung yang disuplai oleh pembuluh darah
koroner yang tersumbat akan mati, dan akan mengalami
kematian total dalam kurun waktu 24 jam. Untuk mendiagnosis
suatu serangan jantung, gambaran spesifik dari
elektrokardiogram (EKG) juga penting untuk dilakukan. Selain
untuk penegakan diagnosis, pemeriksaan ini juga berguna bagi
penentuan obat yang diberikan. Diagnosis dari serangan jantung
meliputi nyeri dada yang khas (angina), gambaran EKG yang
spesifik, dan peningkatan kadar enzim jantung seperti CK-MB
atau troponin.
Tujuan penanganan serangan jantung secara umum
adalah menyelamatkan sel otot jantung yang tersisa sebanyak-
banyaknya dengan mememperbaiki aliran pembuluh darah yang
tersumbat. Maka dari sinilah
muncul istilahwaktu adalah
otot(“time is muscle”)
semakin cepat suatu
serangan jantung
terdiagnosis (terdeteksi) dan
mendapat penanganan,
semakin banyak pula sel otot
jantung yang terselamatkan.
Penanganan serangan
jantung diistilahkan dengan
terapi reverfusi (reperfusion
89
therapy)yaitu usaha yang dilakukan untuk menghancurkan
gumpalan darah yang menyumbat pada pembuluh darah
koroner. Sayangnya pada kenyataannya, nyeri “angina” sering
disalah artikan sebagai suatu sakit “maag” atau “angin duduk”.
Penderita lebih memilih untuk “mengerok” badannya dan
memutuskan untuk tidak ke rumah sakit karena diyakini
sakitnya akan hilang dengan sendirinya. Hal ini menyebabkan
keterlambatan dalam penanganan dan tidak jarang akibatnya
sangat fatal.
Segera setelah penderita tiba dirumah sakit dan
dinyatakan mengalami serangan jantung, maka dokter akan
memberikan obat-obatan seperti nitrat dengan cara ditaruh
dibawah lidah. Tujuan pemberian nitrat ini diharapkan
mengurangi rasa nyeri dada yang dikeluhkan, kemudian
penderita diberikan obat anti platelet yakni aspirin dan
clopidogrel yang berfungsi untuk mencegah perlekatan keeping

90
darah. Kemudian, dilakukan tindakan untuk menghancurkan
gumpalan darah yang telah menyumbat (reperfusion therapy).
Ada dua pilihan terapi yakni pemberian obat anti trombolitik
dan intervensi koroner per kutan (IKP). Tindakan bedah pintas
koroner (bypass)jantung menjadi pilihan pada keadaan-keadaan
tertentu tergantung dari berbagai faktor. Tindakan tindakan ini
dibicarakan secara lengkap pada bab Tindakan terkini.

Jantung:petunjuk kunci

 Bila diduga serangan


jantung: segera dibawa/
dirujuk ke rumah sakit,
penangananan sangat
tergantung dengan
waktu timbulnya
kegawatdaruratan
 Penanganan awal:
berpacu dengan waktu
 Pengobatan ditujukan
untuk mengurangi
kesakitan,melancarkan
aliran darah,
mengencerkan darah,
mengurangi kebutuhan
oksigen otot jantung,
mengobati faktor risiko
dan merehabilitasi
 Pasca serangan jantung
berbagai jenis obat

91
harus dikonsumsi jangka lama
 Pola (gaya) hidup sehat
selalu menjadi pilihan
utama disamping
pengobatan.

92
93
Bab 5 (Lima)
Tindakan Medis Terkini

Pemasangan cincin (stent)67


Persiapan Tindakan
Balondan Pemasangan
Cincin (Stent)72

Setelah Tindakan Balon


dan Pemasangan Stent71
Mengenal Operasi Bedah Pintas
Koroner(Coronary Artery Bypass
Graft, CABG)73

Persiapan Operasi
Bedah Pintas Koroner 76
Setelah Operasi Bedah
Pintas Koroner76
Pencegahan Serangan
JantungBerulang 70

Jantung: petunjuk kunci70

94
95
Tindakan balondan pemasangan cincin (stent)
Seperti telah dijelaskan dalam Bab terdahulu, jantung
kita meskipun tugasnya memompa darah ke seluruh tubuh, dia
sendiri ama seperti otot-otot tubuh kita yang lainnya,
memerlukan suplai
darah yang baik
melalui pembuluh
darah koroner.
Bila terjadi
penyempitan atau
sumbatan pada
pembuluh darah
koroner, dokter
anda dapat menyarankan untuk dilakukan tindakan balon dan
pemasangan stent. Gb. 5.1 Contoh cincin (stent)
(dikutip dari Indexim).
Tindakanbalon (angioplasti) adalah tindakan untuk
membuka kembali pembuluh darah koroner dengan
menggunakan balon yang sangat kecil sehingga jaringan lemak
pada pembuluh darah koroner yang menyempit dapat ditekan
sehingga darah dapat mengalir
dengan lebih lancar. Tindakan
ini berbeda dengan operasi
pintas bedah koroner, yaitu
pada tindakan ini hanya
diperlukan pemasangan alat
seperti jarum infus (catheter
sheath) sehingga

Gb. 5.2 Contoh catheter sheath


(dikutip dari: KFF s.a., Catheter Sheath
introducer)

96
dilakukan denganmenggunakan bius lokal saja di sekitar
pergelangan tangan atau lipatan paha. Untuk menjaga agar
pembuluh darah koroner tidak kembali menyempit, umumnya
dipasang cincin(stent). Stent adalah sebuah silin berjaring yang
sangat kecil
(bandingkan dengan
besarnya jari
tangan)yang berguna
untuk menyangga
dinding pembuluh
darah, sehingga
darah dapat mengalir
dengan lancar
(Gb.5.1.).Tindakan
balon dilakukan di
ruangan kateterisasi
jantung. Anda akan
dimintauntuk
berbaring terlentang,
dengan irama
jantung diawasi
melalui monitor.
Gb. 5.3Contoh kateter (catheter) A. Judkins right
coronary catheter; B. Judkins leftcoronary catheter.
(dikutip dari Francis J. Cardiophile MD).

Bius lokal akan diberikan pada daerah yang akan dilakukan


tindakan yaitu daerah pergelangan tangan atau daerah lipatan
paha, sehingga tindakan-tindakan berikutnya tidak terasa sakit.
Selanjutnya sebuah alat yang menyerupai jarum infus (catheter
sheath) akan dimasukkan ke dalam pembuluh darah pada
pergelangan tangan atau lipatan paha (Gb.5.2). Kemudian
sebuah selang kecil yang panjang dan sangat lentur (catheter)
97
akan dimasukkan ke dalam pembuluh darah sampai ke
pembuluh darah koroner (Gb. 5.3). Umumnya anda tidak akan
merasakan nyeri pada saat catheter berada di dalam pembuluh
darah karena catheter sangat lentur dan halus. Zat kontras
disuntikkan ke dalam selang kecil tersebut, sehingga kondisi
pembuluh darah koroner akan terlihat pada layar monitor (Gb.5.
4).Setelah lokasi
penyempitan atau
sumbatan pembuluh
darah koroner
diketahui dengan pasti
dari hasil angiogram
koroner, dokter anda
akan melakukan
tindakan balon seperti
yang telah dijelaskan
diatas (Gb. 4).
Umumnya tindakan
balon ini akan disertai
dengan pemasangan
stent (Gb. 5).Bila
hanya ada satu
penyempitan, tindakan
balon umumnya
memer-lukan waktu
sekitar 30 menit, tapi
apabila terdapat
beberapa penyempitan,
umumnya akan
memerlukan waktu
yang lebih lama. Tindakan balon dapat menghi-langkan keluhan
nyeri dada pada sebagian besar pasien (9 dari 10), akan tetapi

98
pada beberapa kasus tindakan ini tidak dapat Gb. 5-4Contoh
angiogram koroner
a. (Atas): sebelum tindakan balon dan pemasangan stent
b.(Bawah)setelah tindakan balon dan pemasangan stent.
dilakukan, misalnya pada kasus yang terdapat banyak
penyempitan pada pembuluhdarah koronernya, penyempitannya
terlalu panjang, atau terlalu sempit. Bila tindakan ini tidak dapat
dilakukan, maka pilihan selanjutnya adalah dengan operasi
bedah pintas koroner.

99
Gb. 5-5a. Pemasangan cincin (stent).(dikutip dari Robson RH dan Tidy C,
2013, Coronary Angioplasty. Patient.co.uk)

100
Gb.5-5b. Pemasangan stent (dikutip dari: Coronary Angioplasty and
Stenting Form: Patient Information Sheet, 2011, Queensland Health).

101
Semua tindakan kedokteran memiliki risiko, begitu juga untuk
tindakan balon. Terdapat risiko yang jarang seperti:
 Infeksi pada tempat tusukan catheter sheath.
 Alergi terhadap zat kontras yang digunakan untuk
mengetahui lokasi penyempitan.
 Risiko yang sangat jarang (<1%), dapat terjadi sumbatan
total pada pembuluh koroner, timbul serangan jantung
pada saat tindakan dilakukan, dan dapat berakibat henti
jantung.

Persiapan Tindakan Balondan Pemasangan


Cincin (Stent)
Di hari akan dilakukan tindakan angioplasti, puasa
selama 4 jam sebelum tindakan, tetapi masih boleh minum air
putih sampai 2 jam sebelum tindakan. Obat-obatan yang
dikonsumsi rutin tetap dikonsumsi seperti biasa, kecuali untuk
warfarin dan obat diabetes sebaiknya didiskusikan dengan
dokter anda, untuk mencegah agar tidak timbul perdarahan yang
berlebihan atau kadar gula darah yang terlalu rendah. Umumnya
tindakan angioplasti dilakukan
melalui pergelangan tangan,
tetapi bila hal ini tidak
memungkinkan, dokter anda
dapat memilih untuk
melakukan angioplasti melalui
lipatan paha, sehingga
seringkali perawat anda akan
mencukur rambut di sekitar
lipatan paha (gambar 7).
Gb.5-6.Area cukur di sekitar lipatan paha pada tindakan angioplasti
(dikutip dari Porter S dan Ludman P, 2013, Coronary Angioplasty, Queen
Elizabeth Hospital Birmingham).
102
Setelah Tindakan Balon dan Pemasangan
Stent
Setelah tindakan selesai, catheter dan catheter sheath
akan dilepas dan akan dipasang sebuah alat di sekitar
pergelangan atau di sekitar lipatan paha untuk menjaga agar
tidak timbul perdarahan. Bila tindakan dilakukan melalui
pergelangan tangan, anda dapat bergerak dengan lebih bebas,
tapi bila dilakukan melalui lipatan paha, anda harus tidur
terlentang sampai perawat atau dokter anda memperbolehkan
untuk duduk. Pada saat ini anda akan diawasi oleh dokter dan
perawat, tekanan darah, nadi, dan tempat suntikan akan
diperiksa secara berkala untuk memastikan tidak ada
perdarahan. Setelah tindakan anda dapat meminum minuman
seperti air putih atau teh hangat. Setelah tindakan anda akan
dirawat inap selama minimal satu hari, dan umumnya
diperbolehkan pulang keesokan harinya.Anda tidak boleh
mengangkat benda-benda berat dan menyetir kendaraan sendiri
selama satu minggu, sehingga dukungan dari keluarga atau
teman sangat diperlukan. Setelah anda keluar dari rumah sakit,
sebaiknya anda tetap memperhatikan daerah sekitar tempat
tindakan selama beberapa hari, bila terdapat bengkak atau
peradangan silahkan konsultasikan ke dokter anda.

Mengenal Operasi Bedah Pintas


Koroner(Coronary Artery Bypass Graft, CABG)
Bedah pintas koroner merupakan suatu prosedur bedah
dengan tujuan yang sama dengan tindakan balon yaitu untuk
mengembalikan aliran darah ke otot jantung. Perbedaannya
adalah operasi bedah pintas koroner ini menggunakan pembuluh
darah sehat yang diambil dari kaki, tangan atau dada (gambar 1),
yang kemudian disambungkan pada pembuluh darah koroner di
jantung sehingga aliran darah koroner kembali lancar.
103
Tindakan ini merupakan alternatif dari tindakan balon misalnya
pada kasus dengan penyempitan pembuluh darah koroner utama
(left main artery) atau stent yang sebelumnya dipasang
mengalami penyempitan
kembali.Operasi bedah
pintas koroner
merupakan suatu operasi
besar, sehingga terdapat
beberapa risiko yang
dapat timbul seperti
perdarahan atau kelainan
irama jantung. Beberapa
risiko lain yang lebih
jarang adalah infeksi
pada luka operasi, gagal
ginjal, stroke, serangan
jantung. Kemungkinan
timbulnya risiko-risiko
ini tergantung dari
kesehatan anda secara
umum sebelum
dilakukannya operasi.
Gb.5-7. Pembuluh darah yang dipakai pada operasi bedah pintas
koroner (dikutip dari Cleveland Clinic, 2010, Bypass Surgery).

Operasi bedah pintas koroner umumnya membutuhkan


waktu sekitar tiga sampai enam jam dan memerlukan bius
umum. Rata-rata ahli bedah akan memperbaiki dua sampai
empat pembuluh darah koroner, tergantung dari lokasi dan
tingkat keparahan penyempitan/sumbatan pada pembuluh darah
koroner. Operasi bedah pintas koroner dilakukan dengan cara
membuat sayatan pada dada bagian tengah.
104
Ahli bedah kemudian memotongtulang igadan mengistirahatkan
jantung dengan cara menggunakan mesin jantung paru untuk
mengambil alih tugas
Jantung dalam
memompa darah ke
seluruh tubuh. Ahli
bedah kemudian
menggunakan
pembuluh darah yang
sehat untuk dipasang
pada pembuluh darah
koroner, sehingga
pembuluh darah yang
tersumbat dapat di
bypass.
Gb.5-8.Lokasi sayatan pada dada bagian tengah (dikutip dari Cleveland
Clinic, 2010, Bypass
Surgery).

Gb.5-9.Pembuluh darah
koroner yang mengalami
penyempitan/sumbatan
sebelum operasi bedah
pintas koroner (dikutip
dari Mayo Foundation for
Medical Education and
Research, Coronary
bypass surgery).

105
Persiapan Operasi Bedah Pintas Koroner
Dokter anda akan menjelaskan tentang prosedur bedah
pintas koroner, dan anda dapat menanyakan hal-hal yang belum
dimengerti ke dokter anda. Informasikan dokter anda bila anda
memiliki riwayat alergi obat-obatan. Sebelum dilakukan operasi,
dokter akan melakukan
beberapa tes, termasuk
konsultasi ke beberapa bidang
lain seperti dokter THT
(telinga hidung tenggorokan)
dan dokter gigi untuk
memastikan tidak ada sumber
infeksi. Selain itu dokter anda
juga akan melakukan beberapa
tes tambahan seperti
pemeriksaan laboratorium,
EKG, ekokardiografi (USG
jantung), rontgen dada, dan
konsultasi ke dokter bius
(Anestesi).
Gb.5-10. Pembuluh darah koroner setelah dilakukan operasi bedah
pintas koroner(dikutip dari Mayo Foundation for Medical Education
and Research, Coronary bypass surgery).

Anda akan diminta untuk puasa 8 jam sebelum operasi bedah


pintas koroner. Bila anda merokok, anda harus berhenti
merokok, karena dengan berhenti merokok akan meningkatkan
keberhasilan operasi anda.

Setelah Operasi Bedah Pintas Koroner

106
Setelah operasi selesai anda akan dirawat di ruang terapi
intensif (ICU) selama beberapa hari. Tekanan darah, frekuensi
denyut nadi, pernapasan akan diawasi dengan ketat. Bila tidak
ada komplikasi anda akan diperbolehkan pulang dalam satu atau
dua minggu, akan tetapi masih akan sulit untuk melakukan
aktivitas sehari-hari. Bila terdapat gejal-gejala seperti berikut ini
segera hubungi dokter anda, yaitu: demam lebih dari 38°C,
frekuensi denyut jantung yang cepat, nyeri pada luka operasi
yang bertambah berat, perdarahan atau keluar cairan lain dari
daerah luka operasi.Umumnya akan membutuhkan waktu sekitar
enam sampai 12 minggu sampai anda dapat kembali beraktivitas
seperti biasa.Setelah operasi, sebagian orang merasa lebih baik
dan bahkan ada yang sampai bebas nyeri sampai selama sepuluh
sampai 15 tahun. Akan tetapi hal tersebut akan dipengaruhi oleh
beberapa hal yaitu: berhenti merokok, mengendalikan kadar

gula darah, menerapkan pola makan sehat (banyak sayuran dan


buah-buahan), menurunkan kadar kolesterol, menjaga berat
badan yang ideal, mengendalikan tekanan darah, dan olahraga.
Selain itu dokter juga akan merekomendasikan sebuah program
rehabilitasi jantung yang sangat berguna untuk membantu anda
pulih dan dapat melakukan aktivitas sehari-hari. pemasangan
ring jantung, mintalah saran atau nasehat dari dokter sebelum
melakukan olahraga. Olahraga dapat berakibat buruk bila
dilakukan dengan berlebihan, terlalu bersemangat ataupun
kurang pemanasan. Atas petunjuk dokter berdasarkan peresepan
latihan yang dianjurkan, latihan dimulai secara bertahap sesuai

107
dengan dosis dan jangan berlebihan. Kalau napas mulai berat
saat berbicara dengan teman disela-sela latihan maka itu
tandanya latihan olahraga terlalu berat. Latihan olahraga
sebaiknya yang cocok dan kita bisa menikmatinya. Lakukan
secara teratur, hentikan latihan bila terdapat perasaan pusing,
mual, berdebar, lelah atau sesak nafas.
Memulai latihan dilakukan bertahap dulu sesuai
kemampuan, kemudian dinaikkan perlahan sampai tercapai
target. Dosis latihan meliputi:
 Frekuensi, 4-7 kali seminggu
 Intensitas, 40-80% dari kemampuan aerobik maksimal
 Waktu, 30-60 menit setiap sesi
Program rehabilitasi pada pasien pasca bedah pintas
koroner pada umumnya sama dengan pasien serangan jantung
pasca pemasangan ring jantung, yang berbeda disini adalah
dalam hal memulai latihan. Pasien pasca bedah pintas koroner
pada umumnya memulai latihan 2 (dua) minggu pasca
pembedahan dengan fokus pada latihan aerobik. Latihan yang
melibatkan anggota tubuh bagian atas masih terbatas antara 4-8
minggu, oleh karena proses penyembuhan luka operasi. Setelah
luka sembuh, 6-12 minggu pasca operasi, baru dimulai program
latihan resistensiseperti penderita serangan jantung lainnya.

Pencegahan Serangan Jantung Berulang

Rehabilitasi jantung pada saat ini disamping untuk


memulihkan penderita secepat mungkin, didalamnya juga
termasuk upaya pencegahan serangan jantung berulang, dalam
arti mengupayakan penghambatan proses pengerasan dinding
pembuluh darah sehingga rehabilitasi mampu menekan angka
kesakitan dan kematian. Pencegahan serangan jantung berulang
sebagai komponen dari rehabilitasi kardiovaskular harus terus
dilaksanakan terhadap faktor risiko lainnya, meliputi:

108
 Penderita diharuskan berhenti merokok dan juga tanpa
paparan asap rokok dilingkungan kerja. Berhentilah
merokok, atau rokok akan menghentikan hidupmu.
 Awasi tekanan darah < 140/90 mmHg atau < 130/80 mmHg
pada penderita kencing manis atau penyakit ginjal kronik.
 Kontrol kadar kolesterol darah
 Kontrol gula darah pada penderita kencing manis, target
HbA1c < 7%
 Pengelolaan berat badan dengan target indeks massa tubuh
18,5-24,9 kg/m2 (berat badan dalam kilogram dibagi tinggi
badan dalam meter dikuadratkan)
 Aktifitas fisik selama 30 menit dalam sehari, 7 (tujuh) hari
dalam seminggu (minimal 5 hari dalam seminggu)
 Obat-obatan yang diperlukan pada penderita pasca serangan
jantung, seperti: aspirin, clopidogrel, penyekat beta,
penghambat ACE, dan penyekat aldosterone

Jantung:petunjuk kunci

 Tindakan balonadalah tindakan untuk


membuka kembali pembuluh darah
koroner dengan menggunakan balon
yang sangat kecil sehingga jaringan
lemak pada pembuluh darah koroner
yang menyempit dapat ditekan sehingga
darah dapat mengalir kembali,
 Bedah pintas koroner merupakan suatu
prosedur bedah dengan tujuan yang sama dengan
tindakan balon yaitu untuk mengembalikan aliran
darah ke otot jantung.
 Perbedaannya adalah operasi bedah pintas koroner ini
menggunakan pembuluh darah sehat.
 Pasca bedah pintas koroner: memulai latihan 2 (dua)
minggu pascapembedahan dengan fokus pada latihan

109
aerobik. Latihan yang melibatkan anggota tubuh
bagian atas masih terbatas antara 4-8 minggu, oleh
karena proses penyembuhan luka operasi.
 Setelah luka sembuh, 6-12 minggu pasca operasi, baru
dimulai program latihan ketahanan tubuh seperti halnya pada
pasien pasca serangan jantung.

110
111
Bab 6 (Enam)
Pencegahan dan Rehabilitasi
Pasca Serangan Jantung

Apa yang dilakukan saat


rehabilitasi jantung?

Pencegahan serangan
jantung berulang

Faktor risiko koroner?


Kendalikan!

Olahraga pasca serangan


jantung
Apakah manfaat
berolahraga?

Hubungan seksual
pasca serangan
Jantung

Jantung: petunjuk kunci

112
Rehabilitasi pasca serangan jantung
Apa yang dimaksud dengan rehabilitasi Jantung?
Rehabilitasi sejumlah perlakuan yang diperlukan dalam upaya
mengembalikan kondisi penderita sebaik mungkin secara fisik,
psikologis dan sosial, sehingga penderita penyakit jantung
kronis atau akut, pasca perawatan, dengan usaha sendiri
mampu pulih dan kembali kepada lingkungannya secara
memadai.
Di masa lampau, pasien dengan serangan jantung
dirawat tirah baring minimal 6-8 minggu di rumah sakit.
Dapatkah kita bayangkan bagaimana keadaan penderita saat itu,
dimana mereka harus tirah baring sampai 1 (satu) bulan. Pada
saat itu, mobilisasi lebih
awal dianggap
membahayakan dan
dapat menimbulkan
perburukan bahkan
kematian.
Saat ini konsep
tirah baring lama untuk
penderita serangan
jantung sudah
ditinggalkan, dan diubah
dengan konsep
rehabilitasi dini
(awal)(early ambulation, early rehabilitation). Konsep
rehabilitasi dini aman, tidak ditemukan kenaikan angka
kesakitan maupun kematian, malahan sebaliknya rehabilitasi
dini mampu memulihkan penderita dengan segera dari efek
negatif seperti kecemasan maupun penurunan fungsi jantung.
Disamping memulihkan penderita lebih awal, konsep
rehabilitasi dini tentunya akan mengurangi lamanya perawatan
termasuk biaya dari segi ekonomi.
Pada masa sekarang telah berkembang rehabilitasi
jantung terpadu, artinya rehabilitasi dilakukan sesegera
113
mungkin, selengkap mungkin, selama mungkin pada pusat
rehabilitasi khusus, dan diteruskan secara mandiri. Keterpaduan
itu didasarkan pada konsep menyeluruh, meliputi:
 Rehabilitasi fisik (fisiologis), berkaitan dengan
pemulihan fungsi jantung.
 Rehabilitasi kejiwaan (psikologis), berkaitan dengan
pemulihan kejiwaan dan mental.
 Rehabilitasi sosial, termasuk hal-hal yang berkaitan
dengan pemulihan penderita sebelum kembali ke
lingkungannya.
 Rehabilitasi pekerjaan (vokasional), berkaitan dengan
pemulihan penderita agar mampu kembali bekerja ke
tempat asal pekerjaanya.

Apa yang dilakukan saat rehabilitasi jantung?


Rehabilitasi jantung terpadu direkomendasikan untuk
semua penderita pasca serangan jantung termasuk sesudah
dilakukan tindakan pemasangan ring jantung (stent) maupun
bedah pintas koroner. Masih terdapatnya anggapan (paradigma)
yang salah di masyarakat, dimana penderita serangan jantung
yang sudah mendapatkan tindakan pemasangan ring maupun
bedah pintas koroner menganggap dirinya sudah sembuh dan
tidak perlu berobat lagi. Mereka lupa
bahwa dengan tidak melakukan
pengobatan dan kontrol terhadap faktor
risiko, akan meningkatkan kesakitan
dan bahkan sampai kematian.
Program rehabilitasi mencakup
berapa hal, seperti: evaluasi medis,
peresepan program latihan, kontrol
terhadap faktor risiko, edukasi
(pendidikan kesehatan), konseling
(tanya jawab antara petugas kesehatan dan pasien) dan
program vokasional (kembali ke pekerjaan semula). Rehabilitasi

114
jantung pada penderita serangan jantung terdiri dari 4 (empat)
fase. Tiap fase rehabilitasi memiliki tujuan spesifik yang terdiri
dari komponen latihan fisik, edukasi dan modifikasi gaya hidup.
Latihan fisik yang diberikan adalah latihan aerobik. Keempat
fase tersebut, yaitu:
 Fase I: Rehabilitasi jantung selama pasien di rumah
sakit.Dimulai dalam 24 jam pertama saat penderita dirawat
sampai keluar RS. Fase I bertujuan untuk menurunkan
kecemasan, meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi
efek tirah baring (risiko kurang bergerak / imobilisasi)
selama rawat inap, seperti: penggumpalan darah dalam
pembuluh darah vena dan kelemahan otot. Pada saat masa
perawatan setelah pemasangan ring jantung maupun operasi
bedah pintas koroner, saat pasien sudah mulai stabil segera
diajarkan latihan ringan di tempat tidur dan yang utama
segera pasien melakukan latihan

berjalan agar secepatnya dapat pulang dan berkumpul


bersama keluarga. Fase I umumnya dimulai saat pasien
dirawat di ruang terapi intensif jantung.Pada fase ini pasien
diberikan penjelasan tentang penyakitnya dan usaha-usaha
untuk mencegah kejadian serangan jantung ulangan,
kematian, dan hal-hal buruk lainnya. Setelah kondisi pasien
115
dinilai stabil, dapat dimulai latihan pernapasan dan latihan
kaki. Biasanya dilakukan mulai hari kedua perawatan dan
intensitasnya ditingkatkan selama rawat inap. Idealnya, pada
hari keempat pasien bisa berjalan selama 5-10 menit di
koridor tiga sampai empat kali sehari.
 Fase II: fase segera setelah keluar dari rumah sakit.
Dimulai setelah keluar RS dan berakhir dalam rentang 4-12
minggu. Tujuan dari fase II adalah untuk mempersiapkan
pasien untuk kembali bekerja atau kembali pada aktifitas
semula. Berikutnya pasien ikut program pemulihan jantung
dengan melakukan latihan aerobik 3-4 kali seminggu.
Latihan dimulai dengan
peregangan otot dilanjutkan
dengan jalan selama 30
menit secara bertahap dan
diakhiri dengan
relaksasi.Puncak kecemasan
pasien dan keluarganya
terjadi pada saat akan pulang
dari rumah sakit. Tim
rehabilitasi harus mampu
mengurangi kecemasan dan
memberikan dukungan yang
positif kepada pasien.
Lamanya fase ini bervariasi antar negara dan rumah sakit,
biasanya dijalankan selama 2 – 3 bulan.Pasien melakukan
aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan stamina
dengan intensitas latihan yang semakin meningkat. Secara
praktisnya, anda disarankan untuk tetap didalam rumah pada
hari pertama sampai hari kedua. Bila tidak ada keluhan anda
dapat berjalan dengan intensitas latihan yang terus
ditingkatkan hingga hingga 3-5 km per hari setelah 4-6
minggu. Usaha modifikasi gaya hidup tetap dilakukan
dengan target berhenti merokok, penurunan berat badan,
pola makan yang sehat, dan faktor-faktor lain untuk
mengurangi risiko. Anda juga dapat meminta penjelasan
116
tentang jenis dan manfaat obat-obatan yang harus
dikonsumsi, terutama bila telah menjalani tindakan
kateterisasi jantng (PCI) atau bedah CABG karena sering
diberikan tambahan obat baru, atau ada obat-obat lama yang
dikurangi bahkan dihentikan penggunaannya.
Untuk pasien-pasien paska CABG, diberikan juga
instruksi mengenai perawatan luka paska operasi. Kejadian
infeksi luka operasi paling banyak terjadi pada 14 hari
pertama paska operasi. Petugas kesehatan harus dihubungi
bila terdapat tanda-tanda infeksi, seperti: demam > 38 oC,
nyeri, kemerahan, berdarah atau
bernanah pada luka operasi atau
daerah insisi disertai dengan
denyut jantung yang makin
cepat. Selain itu, anda akan
diberikan pengarahan tentang
jenis latihan yang dapat
dilakukan pada fase III. Pasien
paska CABG harus menghindari
mengangkat beban berat dan
gerakan pada bahu yang berlebihan, seperti: bermain tenis,
kasti, atau golf selama enam sampai delapan minggu paska
operasi dimana pada saat itu tulang dada (sternum) telah
sembuh sempurna.
 Fase III : Program rehabilitasi terstruktur.
Merupakan fase pemeliharaan yang bertujuan mendorong
modifikasi (perubahan) gaya hidup dan mencegah terjadinya
serangan Jantung ulangan. Fase ini melanjutkan program
sesi latihan 3-4 kali seminggu dengan latihan pembebanan
agar kemampuan fungsi jantung meningkat dilanjutkan
latihan aerobik jalan dengan dosis ditingkatkan dan diakhiri
dengan relaksasi.Sebelum dimulainya latihan fisik, staf
rehabilitasi akan melakukan penilaian dan pemeriksaan
terlebih dahulu terhadap pasien untuk menyusun formula
rehabilitasi yang paling tepat. Agar jantung sehat, anda tidak
perlu melakukan olahraga berat seperti atlet tetapi cukup
117
memenuhi kriteria: frekuensi, intensitas, durasi, jenis latihan
yang telah ditentukan.fase ini yang melibatkan staf
kesehatan dari berbagai disiplin ilmu, seperti: fisioterapis,
ahli farmasi, ahli diet, perawat jantung dan psikolog klinis.
Fase ini biasanya dijalankan selama 6 - 12 bulan. Umumnya
program ini merupakan program yang dirancang di rumah
sakit, tetapi terdapat juga program yang dirancang oleh
organisasi/yayasan di masyarakat. Latihan fisik selama fase
III bertujuan untuk meningkatkan ketahanan, kekuatan,
koordinasi dan keseimbangan dengan durasi dan intesitas
yang meningkat secara bertahap. Latihan aerobik yang
melibatkan kumpulan otot-otot besar, seperti: jalan cepat
atau lari pada treadmill,
bersepeda statis dan naik
tangga lebih diutamakan
(dipilih). Umumnya 8-10
pasien yang mempunyai
kapasitas fungsional yang
sama dapat olahraga
bersama-sama. Sebelum
memulai latihan, dokter akan
melakukan tes kemampuan
fisik untuk mengetahui
kapasitas fungsional awal,
jenis, durasi (lamanya) serta
intensitas (berat ringannya)
latihan fisik yang akan
dilakukan;evaluasi untuk kembali bekerja; dan menentukan
prognosis(ramalanperjalanan penya-kit). Saat ini
rekomendasi intensitas latihan untuk fase III adalah 60-70%
dari denyut jantung maksimal, atau 40-60% (ramalan dari
cadangan denyut jantung maksimal, yang setara dengan skor
12-15 dari perceived exertion scale. Denyut jantung
maksimal dapat dihitung dengan cara menggunakan rumus:
220 – umur. Klub Jantung Sehat di lapangan memakai
rumus 200- umur. Cadangan denyut jantung maksimal
118
didapat dengan cara: denyut jantung maksimal - denyut
jantung istirahat. Latihan fisik ini dilakukan dalam 2-3 sesi
per minggu selama kira-kira 8-12 minggu dimana masing-
masing sesi latihan terdiri dari pemanasan sekitar 1 menit,
diikuti latihan inti selama 30 menit dan diakhiri dengan
pendinginan selama 10 menit.
 Fase IV: fase perawatan jangka panjang
Fase ini memfokuskan pada perawatan jangka panjang
seumur hidup untuk menjaga gaya hidup sehat, dan
menghindari kemunduran dari target-target yang sebelumnya
telah tercapai, seperti tingkat tingkat kesegaran fisik,
mempertahankan berat badan, dan melanjutkan stop
merokok.

Kesehatan yang prima sangat didukung oleh latihan atau


olahraga yang baik. Pada penderita serangan jantung setelah
pemasangan ring jantung, mintalah saran atau nasehat dari
dokter sebelum melakukan olahraga. Olahraga dapat berakibat
buruk bila dilakukan dengan berlebihan, terlalu bersemangat
ataupun kurang pemanasan. Atas petunjuk dokter berdasarkan

119
peresepan latihan yang dianjurkan, latihan dimulai secara
bertahap sesuai dengan dosis dan jangan berlebihan. Kalau
napas mulai berat saat berbicara dengan teman disela-sela
latihan maka itu tandanya latihan olahraga terlalu berat. Latihan
olahraga sebaiknya yang cocok dan kita bisa menikmatinya.
Lakukan secara teratur, hentikan latihan bila terdapat perasaan
pusing, mual, berdebar, lelah atau sesak nafas.
Memulai latihan dilakukan bertahap dulu sesuai
kemampuan, kemudian dinaikkan perlahan sampai tercapai
target
Dosis latihan meliputi:

 Frekuensi, 3-7 kali seminggu


 Intensitas, 40-80% dari kemampuan
aerobik maksimal
 Waktu, 30-60 menit setiap sesi

Program rehabilitasi pada pasien pasca bedah pintas


koroner pada umumnya sama dengan pasien serangan jantung
pasca pemasangan ring jantung, yang berbeda disini adalah
dalam hal memulai latihan.
a. Pasien pasca bedah pintas koroner pada
umumnya memulai latihan 2 (dua) minggu pasca
pembedahan dengan fokus pada latihan aerobik.
b. Latihan yang melibatkan anggota tubuh bagian
atas masih terbatas antara 4-8 minggu, oleh
karena proses penyembuhan luka operasi.
c. Setelah luka sembuh, 6-12 minggu pasca operasi,
baru dimulai program latihan resistensiseperti
penderita serangan jantung lainnya.

Pencegahan serangan jantung berulang


Rehabilitasi jantung pada saat ini disamping untuk
memulihkan penderita secepat mungkin, didalamnya juga
120
termasuk upaya pencegahan serangan jantung berulang, dalam
artimengupayakan penghambatan proses pengerasan dinding
pembuluh darah sehingga rehabilitasi mampu menekan angka
kesakitan dan kematian.
Pencegahan serangan jantung berulang sebagai
komponen dari rehabilitasi kardiovaskular harus terus
dilaksanakan

Faktor risiko koroner? Kendalikan!

Anda telah mengetahui


tentang bahaya berbagai Faktor
Risiko Koroner (FRK). Tentu anda
bertekad untuk menaklukannya,
bukan? Tekad anda merupakan
modal awal yang amat penting.

Merokok: pasca serangan jantung


merokok meninggikan risiko
serangan ulangan. Berhentilah
merokok. Bagaimana caranya?
Banyak cara yang bisa
ditempuh, tidak sulit.
Dimana ada kemauan,
disana ada jalan,
katapepatah!
Sebelu
m memulai ingatlah
bagaimana rokok
menggerogoti tubuh
kita. Merokok
membahayakan
hampir semua organ
tubuh. Zat kimia pada tembakau sangat berbahaya bagi sel
darah, merusak struktur dan fungsi jantung dan juga pembuluh

121
darah. Kerusakan ini meningkatkan risiko timbulnya
atherosklerosis yang berujung pada penyakit jantung koroner.
Seorang perokok menanggung 2-4 kali risiko untuk menderita
sakit jantung dibandingkan orang yang tidak merokok dan 2-3
kali lipat risiko untuk meninggal akibat penyakit Jantung.
Karbon monoksida, nikotin dan substansi lainnya yang
terkandung dalam rokok dapat memicu terjadinya pengerasan
pembuluh darah (aterosklerosis) dan memicu terjadinya

serangan jantung. Merokok dapat menyebabkan trombosit (butir


darah putih) dalam darah mudah menggumpal sehingga
membuat darah menjadi lebih kental dan tebal dan
mempermudah terbentuknya bekuan darah. Bekuan darah ini
nantinya dapat menyumbat pembuluh darah coroner. Rokok

122
juga dapat menyebabkan kontraksi (kram) pembuluh darah
koroner yang mengakibatkan penurunan aliran darah ke Jantung.
Selain itu, merokok juga dapat memicu terjadinya Rokok juga
mengakibatkan jumlah oksigen yang dibawa oleh sel darah
merah ke aliran darah menurun. Merokok juga merupakan faktor
risiko utama penyakit arteri perifer/ pembuluh darah tepi (di luar
pembuluh darah koroner). Penyakit ini menyerang berbagai
organ dan jaringan termasuk otak, kaki, dan tangan.
Orang dengan penyakit pembuluh
darah tepi ini akan
meningkatkan lagi risiko
penyakit jantung, serangan
jantung dan stroke. Setiap kali
merokok, baik sedikit atau banyak,
sering maupun jarang, perokok aktif
maupun pasif, tetap saja dapat
merusak jantung dan pembuluh
darah. Pada beberapa orang,
seperti wanita yang
mengkonsumsi pil KB
(keluarga
berencana)dan orang
dengan diabetes,
merokok sangat
meningkatkan risiko penyakit
jantung. Pada orang yang berhenti merokok, setelah tahun
pertama berhenti merokok, risiko terjadinya penyakit jantung
koroner dan juga serangan jantung menurun setengahnya.
Setelah 15 tahun tidak merokok, risiko kematian karena
penyakit Jantung adalah sama dengan yang tidak merokok sama
sekali. Pada orang yang telah menjalani operasi perbaikan
pembuluh darah koroner seperti angioplasti ataupun operasi
bypass (Bedah pintas koroner), berhenti merokok dapat
menurunkan risiko penyempitan berulang di kemudian hari.
Berhenti merokok tidaklah mudah. Banyak orang harus
mencoba berulang kali sebelum mereka benar-benar berhasil.
123
Ada berbagai metode untuk berhenti merokok
seperti terapi pengganti nikotin menggunakan permen karet
ataupun berupa patch (obat tempel), mengikuti kelas maupun
konseling. Berbagai cara berhenti merokok dapat dicoba antara
lain:

 Sebelum berhenti: catat berapa batang


rokok yang diisap.
 Tentukan: akan berhenti secara
tiba-tiba atau bertahap?
 Motivasi atau tekad anda harus tinggi
dan bulat, jangan setengah-setengah.
 Minta nasehat teman - teman mantan
perokok dan minta dukungannya.
 Ubahlah kebiasan anda: jangan
membawa geretan.
 Bila gagal, jangan putus asa, ulangi lagi.
Pergunakan kegagalan sebagai
pengalaman. Anda pasti akan berhasil.

124
Apa manfaat bila anda berhenti merokok?

Apabila anda berhasil menjauhi rokok dari kehidupan sehari-


hari, berbagai keuntungan dapat dipetik sebagai berikut ini:

 Dalam 20 menit tekanan darah dan


denyut jantung menurun
 Dalam 12 jam CO2 (karbon
monoksida) turun ke normal
 Dalam 3 bulan sirkulasi (peredaran)
darah dan kerja paru paru kembali
normal
 Dalam 9 bulan batuk berkurang dan
bernafas lebih lega
 Dalam 1 tahun risiko terkena
penyakitjantung coroner menurun
setengahnya
 Dalam 5 tahun risiko kanker
menurun setengahnya
 Dalam 10 tahun risiko kanker paru
menurun setengahnya
 Setelah 15 tahun risiko terkena
penyakit jantung sama
dengan mereka yang bukan
perokok!

125
 Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Bahaya tekanan darah tinggi sudah jelas. Usaha untuk


mengendalikannya bisa menempuh cara tanpa obat,
dengan obat dan campuran antara keduanya (kombinasi).

Cara non (tanpa)obat:

 Turunkan berat badan


 Kurangi makan garam
 Olahraga yang teratur
 Atasi ketegangan batin/ stres
 Berhenti merokok
 Jangan/kurangi minum alkohol

Cara dengan obat:


 Minum obat secara teratur sesuai dengan yang
dianjurkan dokter
Cara kombinasi (non obat dan obat):Cara ini adalah
yang terbaik, patuhilah dan jalankan dengan baik.

 Kolesterol (lemak darah) yang tinggi


(dislipidemia):Sangaterat hubungannya dengan
kebiasaan makan.Kurangi makanan yang mengandung
lemak jenuh (terutama lemak hewan). Lemak jenuh
termasuk minyak kelapa, minyak kelapa sawit dan
mentega.

126
 Kurangi makanan yang mengandung kolesterol
tinggi (otak, jeroan, kuning telor, udang, kepiting
dan lain-lainnya).
 Kurangi makan gula murni.
 Kurangi makan makanan lemak daging yang
disiapkan misalnya: hot dogs, sausage, juga es
krim, susu murni, keju, makanan bakery dan lain-
lainnya.
 Gunakanlah lemak tak jenuh: misalnya minyak
jagung, minyak bunga matahari dan lain-lainnya.
 Makan makanan rendah lemak: ayam, kalkun
(tanpa kulit), ikan, susu skim, tahu, tempe dan
lain-lainnya.
 Makan lebih banyak sayur, buah segar dan
padi-padian.
 Kurang gerak badan: akan dibicarakan khusus.

 Penyakit Kencing Manis (Diabetes Melitus):


 Penyakit ini sesungguhnya tidak berbahaya asal
tidak diremehkan. Pada dasarnya pengobatannya
berupa diit, olahraga, penyuluhan kesehatan dan
obat-obatan. Dalam melaksanakan diit Diabetes
sehari-hari anda harus mengikuti pedoman 3 J
(Jumlah,Jadwal, Jenis) artinya:

 J1jumlah kalori yang diberikan harus


habis,
 J2 jadwal diet harus mengikuti jarak Commented [WW2]:

waktu (interval), Commented [WW3]:

 J3jenis makanan yang Commented [WW4]:


manis harusdihindari. Selengkapnya Commented [WW5]:
tentang penyakit kencing manis Commented [WW6]:
konsultasikan ke Klinik Diabetes. Commented [WW7]:
127
 Latihan fisik yang teratur merupakan
cara yang sangat penting dalam
pengendalian diabetes.

 Kegemukan (obesitas):seperti halnya untuk berhenti


merokok, tekad anda sangat penting. Bulatkan tekad
untuk menurunkan berat badan, minta dukungan
keluarga dan teman-teman.
 Targetkan penurunan berat badan dalam jangka
waktu tertentu. Penurunan berat badan idealnya
½ -1kg/ minggu.
 Kurangi diit secara bertahap misalnya mulai
dengan 1200-1500 kalori per hari.
 Makan dan kunyah pelan-pelan.
 Jangan makan sambil
menonton televisi,
membaca dan aktivitas
lainnya.
 Gunakanlah piring yang
kecil dan isi makanan
dengan jumlah sesuai
dengan yang diperlukan.
 Tinggalkan meja makan
segera setelah makan.
 Catatlah apa yang anda makan setiap hari.
 Olahraga yang teratur.
 Ingat kembali diit untuk mengurangai kadar
lemak darah.

 Stres dan pola perilaku:setiap orang tentu pernah


mengalami stres, namun cara mengatasinya sangat

128
tergantung pada diri anda sendiri. Bagaimana perilaku
anda? Simaklah hal-hal berikut ini:
 Olahraga yang teratur.
 Pahamilah diri anda sendiri, terima hidup ini
sebagai apa adanya, tapi berusahalah membuat hidup
ini sesuai dengan yang anda inginkan.
 Jika anda tidak dapat menyelesaikan semua masalah,
hindarilah. Jika tidak mungkin, berusahalah untuk
menyesuaikan diri anda terhadapnya.
 Renungkanlah apa sebabnya anda terburu- buru.
 Ingatkan diri anda sendiri bahwa hidup ini akan
berjalan terus-menerus tak henti- hentinya.
 Mulailah pada waktu
tertentu
mendengarkan
dengan tenang
pembicaraan orang
lain tanpa
memutuskannya.
 Jangan berusaha
memikirkan lebih dari
satu masalah pada
saat bersamaan.
 Bila anda melihat
orang lain melakukan
pekerjaan lebih lambat dari apa yang dapat anda
lakukan, biarkan saja.
 Bila ada tugas atau pekerjaan, tanyalah diri sendiri
apakah hal itu harus anda selesaikan sekarang.
 Atau haruskah anda lakukansendiri?

129
 Sedapat mungkin hindarkanlah membuat
perjanjian dengan alokasi waktu yang sangatpadat
dan terbatas.
 Pergilah bersama teman - teman anda ke tempat-
tempat di mana anda perlu antri, misalnya bioskop
atau restoran yang ramai.
 Usahakanlah setiap hari adanya waktu khusus untuk
bersantai danmenenangkan pikiran.

Olahraga pasca serangan jantung


Olahraga merupakan bagian yang sangat penting dalam
proses rehabilitasi pasca serangan jantung. Olahraga yang dapat
memperbaiki danmemelihara kesegaran jasmani dan sekaligus
juga kesegaran jantung ialah olahraga yang memenuhi beberapa
persyaratan.
 Olahraga yang melibatkan gerakan sebagian besar otot-otot
tubuh kita. Misalnya: jalan, lari, jalan lari, senam, berenang,
sepakbola, bola voli, bersepeda, bulutangkis, tenis dan lain-
lainnya.
 Olahraga hendaknya dilakukan secara teratur, dalam waktu
yang cukup lama, dan dalam keadaan aerobik (selalu
mengambil udara dari udara bebas dan tidak menahan
nafas).
 Intensitas (berat ringannya) latihan 60-85 % dari denyut
nadi maksimal. Nanti anda akan kami ajarkan
bagaimana menghitung sendiri denyut nadi (denyut
jantung) anda: Ingatlah rumus:

o D2U (Denyut Nadi Maksimal 200-Umur). Jika


misalnya umur anda sekarang 40 tahun, maka

130
denyut maksimalnya 200 - 40 = 160 denyut per
menit. Denyut nadiminimal yang harus dicapai
pada waktu olahraga 60 %. Jadi: 60/100 x 160
= 96 denyut/menit. Atau maksimalnya 85/100
x 160 = 136 denyut per menit.
 Lama latihan paling sedikit 30 menit terdiri dari 5 menit
pemanasan, 20 menit latihan dan 5 menit pendinginan.
Bila anda melaksanakan Senam Jantung Sehat Klub Jantung
Sehat Indonesia (KJSI), sudah terstruktur dan terukur lama
dan fase fasenya. Ikutilah secara berkesinambungan.
Apakah manfaat berolahraga?
Bila anda berolahraga secara teratur, ada berbagai
keuntungan yang dapat dipetik:Perasaan lebih baik: tenaga
bertambah, Penampilan lebih baik: otot-otot lebih kenyal dan

uat,menjaga berat badan ideal. Kemampuan lebih baik:


meningkatkan kemampuan kerja fisik, jantung dan paru lebih

131
berdaya guna, otot jantung lebih kuat, sehat kenyal.
produktivitas kerja bertambah. mengurangi stres, anda merasa
santai, mengurangi rasa takut, khawatir, gelisah, maupun rasa
murung, rasa segar, tidak mudah lelah, lebih mudah tidur, dan
tidur lebih nyenyak, punya banyak teman.Nah, tanpa anda sadari
juga olahraga membantu mengendalikan berbagai Faktor Risiko
Koroner:lebih mudah berhenti merokok, menurunkan tekanan
darah, menurunkan kolesterol, menurunkan berat badan,
mengendalikan diabete danmengurangi stres.Ini berarti dengan
berolahraga saja , anda meraih banyak manfaat sekaligus. Sekali
merangkuh dayung dua tiga pulau terlampaui.

Kapan anda dapat mulai olahraga?


Sebenarnya aktivitas fisik sudah dimulai pada saat anda
masih dirawat di Rumah Sakit. Latihan merupakan bagian yang
sangat penting dalam proses rehabilitasi pasca Serangan
Jantung. Latihan fisik dilakukan secara bertahap dimulai
dengan gerakan
-gerakan ringan yang kemudian ditingkatkan. Pulang
dari Rumah Sakit, dokter anda akan memberikan resep latihan
yang harus anda ikuti. Seperti halnya resep obat, jenis dan

132
takarannya sudah ditentukan. Anda tidak boleh berolahraga
diluar ketentuan yang diperbolehkan. Kalau latihan anda terlalu
ringan misalnya tentu hasilnya tidak seperti yang diharapkan.
Sebaliknya bila terlalu berat /melampaui kemampuan anda
sendiri bahkan dapat mengundang bahaya.
Hal hal yang dilarang waktu berolahraga
 Jangan berolahraga bila anda sedang sakit atau demam.
 Jangan berlatih dalam 2 jam setelah makan.
 Jangan minum kopi, teh atau minuman yang mengandung
kafein sebelum latihan.
 Jangan merokok sebelum latihan.
 Jangan memakai pakaian yang tebal atau terbuat dari plastik
/ karet yang mengganggu pengeluaran panas.
 Jangan berolahraga melebihi kemampuan diri anda sendiri.
 Hindarkan latihan dengan beban berat misalnya push up,
pull up, angkat berat.Jangan meremehkan tanda-tanda
sepertinyeri di dada bagian tengah yang menjalar ke lengan,
leher atau punggung, rasa sesaknafas yang berlebihan,
keringat dingin, pusing, pucat, pingsan, kaki bengkak dan
lain-lainnya, kurangi/ hentikan latihan.
 Jangan berolahraga berat dan kompetitif
(bertanding).
 Jangan mandi dengan hot shower atau air
panassetelah latihan.

Dampak positif pengendalian faktor risiko


Pengendalian FRK pada orang yang masih sehat
(pencegahan primer) sangat bermanfaat. Secara individual
(orang seorang), jelas risiko terkena serangan jantung berkurang.
Dengan 3 FRK, risiko PJK 8-10 kali lipat, dengan 2 FRK turun
menjadi 3-4 kali lipat dan bila hanya 1 FRK, kemungkinannya
tinggal 2 kali lipat. Pasca IMA, dengan mengendalikan faktor-
faktor risiko, akan memperkecil kemungkinan timbulnya
133
serangan ulangan.Juga diharapkan dengan membebaskan diri
dari berbagai faktor risiko tersebut, kualitas hidup secara fisik,
mental maupun sosial dapat ditingkatkan. Bila dikaitkan dengan
masyarakat luas, dampaknya sangat menggembirakan seperti
yang terjadi di negara-negara industri maju misalnya Amerika
Serikat. Sejak tahun 1963 di sana telah terjadi penurunan secara
drastis kematian PJK 20 - 25 %. Tentu hal ini sebagian
diakibatkan oleh teknologi kesehatan yang makin canggih.
Namun ternyata kebiasaan makan orang Amerika telah
berubah: konsumsi lemak hewan menurun 57 %, pemakaian
mentega dan telor berkurang berturut-turut 32 dan 13 %.
Dalam waktu yang sama konsumsi minyak nabati meningkat 44
%.

 Berhenti merokok sangat penting sebelum dan sesudah


IMA. Dilaporkan bahwa berhenti merokok bagi mereka
yang telah terkena serangan jantung menurunkan
terjadinya serangan jantung ulangan, mati mendadak
dan angka kematian total. Mulcahy, 1985, melaporkan
angka kematian tahunan 6.6% bagi mereka yang tidak
merokok, 3.7% bagi yang berhenti merokok dan 10.2%
bagi mereka yang tetap meneruskan kebiasaan buruk
t
e
r
s
e
b
u
t
.

Mortalitas (angka kematian) total dalam 15 tahun 37%


pada mereka yang berhenti merokok dibandingkan

134
dengan 82% bagi yang terus merokok. Penelitian lainnya
juga menunjukkan penurunan serangan ulangan yang
fatal, mati mendadak dan mortalitas total sebanyak 20%
hingga 50% dengan berhenti merokok. Ulasan panjang
Schwartz dari 'United States Department of Health and
Human Services' tentang berbagai cara menghentikan
merokok menyimpulkan kecenderungan menurunnya
perokok di Amerika Serikat dan Kanada, meningkatnya
sikap negatif terhadap rokok, meningkatnya larangan
merokok di tempat kerja dan lain-lainnya. Persentase
'berhenti merokok' intervensi jangka pendek (3-6
bulan) dilaporkannya bervariasi sesuai dengan
berbagai cara yang ditempuh antara 10 sampai 53%.
 Mengendalikan hipertensi dianjurkan untuk memilih
cara-cara non-farmakologik terlebih dahulu sebelum
memilih obat-obatan tertentu antara lain: menurunkan
berat badan berlebih dengan diet rendah kalori,
membatasi konsumsi alkohol, membatasi konsumsi
garam, latihan fisik yang teratur, berhenti merokok,
relaksasi (dengan meditasi, yoga dan lain-lainnya).
Penurunan berat badan pada penderita hipertensi rata-
rata 11.7 kg diikuti dengan turunnya tekanan darah
20.7/12.7 mmHg. Dengan mengurangi konsumsi garam
dari 150-200 menjadi 80 mmol (5g garam atau 5 g
NaCL) tekanan darah turun sekitar 5 mmHg. Latihan
fisik yang teratur menurunkan tekanan darah pada
penderita hipertensi ringan.

 M
a
n
f
a
a
t

135
pengendalian profil lemak diperkuat oleh beberapa
penemuan utama. 'The lipid Research Clinics Primary
Prevention Trial' (LRCPPT) pada 3806 laki-laki dengan
hiperkolesterolemia yang diikuti selama 7.4 tahun,
menemukan penurunan kadar kolesterol total 8%,
kolesterol LDL 12% dan risiko PJK 19% pada mereka
yang diberikan obat penurun lipid kolestiramin.
Disimpulkan bahwa setiap penurunan kadar kolesterol
total 1% akan menurunkan risiko PJK 2%.
 Pengendalian diabetes melitus sangat penting.
Pengendalian berat badan berlebih dengan diet rendah
kalori, karbohidrat tinggi, rendah lemak dan olahraga.
Pengendalian faktor-faktor risiko koroner lainnya seperti
merokok, hipertensi, dislipidemia sangat penting.
Penelitian-penelitian intervensi FRK multifaktorial
menunjukkan penurunan berat badan lebih banyak pada
kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol.
 Pengendalian kelebihan berat badan (obesitas) juga
berhubungan dengan pengendalian FRK lainnya:
hipertensi, dislipidemia dan diabetes melitus. Dari data
Framingham ternyata bahwa penurunan berat badan
10% disertai penurunan kolesterol 11 mg/dl, tekanan
darah sistolik 5 mmHg. dan gula darah 2 mg/dl.

Ilustrasi Penelitian: pasca serangan jantung


Penyakit jantung koroner yang merupakan dasar
terjadinya serangan jantung adalah penyakit gaya hidup. Oleh
karena penyakit gaya hidup, maka terapinya adalah dengan
merubah atau modifikasi gaya hidup. Suatu penelitian yang
melibatkan 123 pasien di India (Mount Abu Open Heart Trial),
menunjukkan bahwa dengan merubah gaya hidup sehat (healthy
lifestyle) akan menurunkan tingkat kecemasan, depresi, amarah,
diameter penebalan dinding pembuluh darah dan komplikasi
akibat penyakit jantung coroner Konsep gaya hidup sehat pada
penelitian tersebut meliputi 3 (tiga) hal:
136
(1) Meditasi Rajyoga;

(2) Diet rendah lemak - tinggi serat

(3) Latihan fisik sedang.

Konsep dari Rajyoga itu sendiri adalah dengan


menyatukan antara energi fisik, mental dan spiritual sehingga
dapat meningkatkan kekuatan dalam menghadapi stress atau
terbebas dari stress sehingga tercipta hidup yang sehat. Diet
rendah lemak-tinggi serat mengandung komposisi rendah lemak
(15% dari kalori), jumlah kolesterol < 50 mg/hari, jumlah serat
50 mg/ hari dan karbohidrat komplek 65% dari jumlah energi
total. Latihan fisik yang dilakukan pada penelitian tersebut
berupa latihan berjalan 30-45 menit setiap pagi dan sore.
Hubungan seksual pasca serangan jantung
Masalah seksual merupakan salah satu komponen yang
sangat penting dalam program rehabilitasi pasca serangan
jantung. Namun sangat disayangkan, hingga kini masalah
tersebut belum mendapat penanganan yang memadai.
Meningkatnya jumlah penderita dan kecenderungan penyakit ini

137
menyerang orang-orang usia muda merupakan tantangan
kardiologi moderen. Dewasa ini hampir mendekati 1 diantara 5
(sekitar 20%) pasien serangan jantung berumur kurang dari 40
tahun. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi diagnostik
dan terapi memberi peluang kesembuhan yang lebih besar pada
penderita serangan Jantung.Hal ini berarti program rehabilitasi
sebagai bagian yang menyatu dalam tatalaksana serangan
jantung, menjadi semakin penting. Program ini bertujuan untuk
mengembalikan penderita ke kehidupan seperti sebelum jatuh
sakit, termasuk kehidupan seksual mereka. Dalam praktek
sehari-hari, secara tradisional para dokter memberikan petunjuk
samar-samar dalam masalah seksual: gampanglah, kerjakan
apa yang anda inginkan, jangan khawatir ('Take it easy'; 'Do
what you feel like doing'; 'Do not worry')dan lain-lainnya.
Kesenjangan komunikasi-informasi dokter-penderita dan juga
antara sesama dokter mengenai masalah ini sangat besar.
Akibatnya, terjadi miskonsepsi: penderita IMA takut bahwa
hubungan seksual akan menimbulkan serangan jantung ulangan
dan mati mendadak. Mitos pakah terjadi gangguan seksual
kehidupan seksual setelah serangan jantung sudah tamat
(one’s sex life is over following a heart attack) ternyata masih
banyak dianut.
Apakah terjadi gangguan seksual pasca serangan?
Persentase penderita yang tidak melakukan hubungan
seksual pasca serangan jantung bervariasi. Umumnya, sekitar
seperempat jumlah penderita (1 diantara 4 orang, 25%)tidak
melakukan, seperempatnya lagitidak mengubah frekuensi, dan
separuhnya menurun aktivitas seksualnya. Para peneliti
menemukan berbagai alasan bila menanyakan mengapa mereka
mengalami perubahan dalam kehidupan seksual mereka. Akan
tetapi yang menarik ialah alasan-alasan yang dikemukan
cenderung lebih banyak bersifat kejiwaan (psikologis) dari pada
fisik (fisiologis) misalnya: takut mati mendadak pada saat
orgasmus, rasa cemas dan tertekan (depresi), libido menurun
138
lebih banyak dari keluhan nyeri dada (angina pektoris), sesak
nafas maupun impotensia. Hal yang sama juga dialami oleh para
istri (bila yang terkena suami mereka). Rasa takut mati
mendadak rupanya telah menghantui mereka, apalagi sering
diberitakan adanya kematian mendadak (death in the saddle)
pada saat menggauli PSK (pekerja seks komersial)(dulu wanita
tuna susila, WTS). tersebut sebenarnya sangat jarang. Dari
Jepang dilaporkan 0.6% (34 dari 5559 kasus) mati pada waktu
sanggama, separuhnya karena penyakit jantung dan ternyata
80% pada waktu hubungan seksual bukan dengan istri sendiri.
Hellerstein menyatakan sekitar 3 diantara 500 penderita
penyakit jantung koroner meninggal pada waktu hubungan
seksual. Dilaporkan kematian pada 1347 kasus penyakit jantung
koroner:30% terjadi pada waktu istirahat, 30% ketika sedang
tidur, dan 8.7% pada waktu melakukan aktivitas sedang,
termasuk hubungan seksual. Meskipun data tersebut tidak perlu
menimbulkan rasa takut berlebihan (pobia), namun seorang ahli
jantung dari Texas melaporkan bahwa 90% koleganya
membicarakan masalah seksual dengan penderita, 83%
menasehatkan untuk membatasi hubungan seksual, 50%
menyarankan jangan melakukannya selama 2 minggu hingga 3
bulan (rata-rata 6 hingga 8 minggu) dan 13 % tidak
membatasinya. Yang menarik ialah 70% mereka percaya bahwa
mati mendadak suatu kemungkinan yang realistik dan 31%
menyampaikan bahaya ini kepada penderita. Disini jelas rasa
cemas rupanya bukan pada penderita saja tapi juga pada
dokternya. Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa 2/3
penderita pasca serangan jantung tidak pernah mendapat
penerangan apapun mengenai masalah seksual, sedangkan 1/3
lainnya mengaku mendapat keterangan yang samar-samar.
Tuttle dkk., 1979 melaporkan hanya 1/3 penderita kembali ke
kehidupan seksual sebelum serangan jantung, 50% mengurangi
hubungan seksual 50-75% dari sebelumnya. Penelitian di

139
Jenewa melibatkan 100 penderita 11 bulan setelah serangan
jantung, terdiri dari 88 laki-laki dan 12 wanita, rata-rata berumur
58 tahun. Ternyata frekuensi hubungan seksual bulanan
menurun dari rata-rata 5.2 kali menjadi 2.7 kali (penurunan
48%).
Kebanyakan penelitian tentang aktivitas seksual pasca
serangan jantung dilakukan pada laki-laki. Abramov, 1976
menemukan keluhan ‘frigiditas’(dingin, tidak terangsang)
seksualdan ketidakpuasan pada 65% kasus pada wanita umur
pertengahan yang terkena serangan jantung dibandingkan
dengan 24% pada kasus penyakit bukan jantung (non-jantung)
lainnya. Akan tetapi 77% gangguan ini telah ada sebelum
serangan jantung. Dua pertiga kasus ini menyatakan hal ini
sebagai akibat perilaku buruk seksual suaminya dan hanya 5
orang yang menyatakan akibat langsung dari penyakitnya.
Peneliti lainnya menemukan lebih dari separuh wanita pasca
serangan jantung takut berhubungan suami-istri kembali dan
44% suaminya juga merasakan hal yang sama.
Faktor-faktor penyebab gangguan aktivitas seksual pasca
serangan jantung dapat dikelompokkan menjadi 2 kategori:
 Faktor-faktor kejiwaan (psikis): penurunan frekuensi dan
kualitas hubungan seksual pasca serangan jantung karena
penurunan nafsu seksual dan impotensi, hilangnya rasa
percaya diri dan rasa depresi.
 Faktor-faktor penyakit organik yang menyertainya dan obat-
obatan: gangguan fungsi seksual lebih banyak dijumpai
pada penderita diabetes melitus dan hipertensi. Obat-obatan
anti hipertensi sentral seperti klonidin dan metildopa
menurunkan aktivitas seksual pada sepertiga pemakainya.
Diuretika (obat ‘kencing’) dapat menyebabkan impotensi
dan kegagalan ejakulasi pada 30% penderita. Apabila dosis
berlebihan menimbulkan rasa lelah dan lemah. Pemberian

140
penghambat reseptor beta misalnya propranolol juga
menimbulkan impotensi sebanyak 15%, potensi berkurang
28% dan libido menurun 4%.

Konsumsi energi hubungan seksual


Beban badaniah (respons fisiologis) hubungan seksual
mencapai puncaknya (tertinggi, maksimal) sesaat atau selama
ejakulasi (orgasmus). Waktunya sangat singkat, hanya beberapa
menit saja, kemudian kembali normal (Masna, 1981). Master
dan Johnson, 1966 menggambarkan perubahan sistem
kardiovaskuler berupa denyut jantung kencang (takikardia) 110
hingga 180 /menit disertai kenaikan tekanan darah sistolik
sebesar 40 hingga 100 mmHg dan diastolik 20 hingga 50
mmHg, frekuensi 30 hingga 60/menit. Penelitian ini agaknya
menunjukkan bahwa aktivitas seksual sebagai 'kerja berat' yang
melelahkan sekali! Hal ini menimbulkan spekulasi beberapa
penulis tentang kematian mendadak pada waktu khubungan
seksual. Akan tetapi harus diingat data tersebut berasal dari
relawan muda sehat yang belum/baru saja menikah dalam
suasana laboratorium yang tidak alamiah (unnatural).
Bagaimana aplikasi data ini pada penderita pasca
serangan jantung? Penderita serangan jantung yang umumnya
setengah umur, sudah lama berumah tangga dan melakukan
aktivitas seksual di rumah sendiri!Penelitian menunjukka pada
kasus serangan jantung: dengan pemeriksaan elektrokardiogram
(EKG), puncak rata-rata denyut nadi 117/menit, tekanan darah
145/87 mmHg dan konsumsi oksigen 11,9 ml/kg/menit atau 3,4
METs. Peneliti lainnya melakukan uji latih (kerja) jantung pada
penderita 14 hari pasca serangan jantung hingga 65% nadi
maksimal dan ternyata konsumsi energi 13,3 ml/Kg./menit,
denyut nadi rata-rata 109 menit dan tekanan darah 132/menit.
Dalam penelitian sejenis, dengan ergometer sepeda menguji
penderita 3 hingga 6 minggu setelah serangan: konsumsi energi

141
meningkat dari 13.5 hingga 16.4 ml/Kg/menit dengan denyut
nadi 130/menit. Dalam hubungan dengan aktivitas sehari-hari,
ternyata rata-rata orang Amerika hanya menghabiskan waktunya
2% untuk kerja berat, 33-50% untuk kerja sedang, termasuk
hubungan seksual. Hellerstein dan Friedman, 1970 melaporkan
bahwa orang setengah baya melakukan persetubuhan 2 kali
seminggu, berarti menghabiskan waktu 0.3%. Sebagai
perbandingan konsumsi enersi berbagai aktivitas dalam satuan
MET (Metabolic Equivalent = 3.5 ml O2/Kg berat badan/menit
02) dalam Tabel berikut:
Konsumsi Energi pada Berbagai Aktivitas Fisik
Jenis aktivitas Konsumsi energi (MET)
Merawat diri sendiri 1.9 - 2.0
Mengemudi mobil 2.0 - 2.3
Jalan kaki 4km/jam 3.0 - 4.0
Main bulu tangkis ganda 3.0 - 4.0
Hubungan seksual (suami istri) 3.7 - 5.0
Main tenis ganda 5.0 - 6.0
Jalan kaki 8 km/jam 6.7 - 7.0

Dari tabel diatas jelaslah bahwa energi untuk aktivitas seksual


tidak begitu besar. Penelitian Green menyatakan bahwa
konsumsi enersi aktivitas seksual rata-rata 3,7 MET dan
maksimal 5 MET hanya untuk jangka waktu kurang dari 30
detik. Bila penderita telah mampu untuk naik tangga 1-2
tingkat, dapat berjalan di atas treadmill dengan kecepatan 3- 4
mil/jam, kapasitas kerja 5-6 MET, di atas energi untuk
hubungan seksual, tidaklah beralasan untuk melarang mereka
untuk kembali ke aktivitas seksual.
Pengaruh olahraga pada aktivitas seksual pasca serangan
Latihan fisik yang teratur merupakan bagian rehabilitasi
yang amat penting. Dengan latihan diharapkan kerja jantung
142
lebih efisien dan berarti sanggup melakukan pekerjaan dengan
konsumsi energi lebih kecil. Latihan fifsik/olahraga dan latihan
seksual khusus dapat meningkatkan potensi seksual. Dilaporkan
keluhan nyeri dada, sesak, berdebar berkurang hingga 2/3 kali
pada mereka yang mengikuti program latihan. Denyut nadi
maksimal waktu senggama lebih rendah dan kapasitas erobik
juga meningkat. Penurunan aktivitas seksual pasca serangan
jantung lebih tinggi pada mereka yang tidak mengikuti latihan
fisik yang teratur. McCann menganjurkan program jalan kaki,
disamping meningkatkan kapasitas fungsional, juga
meningkatkan keintiman pasangan suami-istri dan mengurangi
kecemasan (ansietas).
Bimbingan dan konseling seksual
Karena adanya berbagai faktor yang berperan dalam hubungan
dengan aktivitas seksual pasca IMA, maka penanggulangan
masalah ini cukup sulit. Diperlukan kerja sama dalam 'tim' yang
terdiri dari dokter, perawat, fisioterapis, atau konsultan seksual.
Hal-hal berikut dapat dijadikan pertimbangan:
 Kegiatanseksual sebelum IMA
 Pengaruh umur
 Pengaruh/peranan sikap dan kesehatan istri (suami)
 Faktor psikologis (kepribadian sebelum sakit,
 Reaksi terhadap IMA)
 Fungsi kardiovaskuler sebelum dan sesudah sakit
 Hasil pengobatan dan tindakan lainnya.

Topik seksual dapat dimasukkan segera setelah penderita


melaksanakan program rehabilitasi secara umum. Keterangan-
keterangan pendek diberikan ketika penderita masih dirawat di
rumah sakit dan dilanjutkan pada waktu berobat jalan. Kolman,
1984 menganjurkan protokol konseling seksual pasca infark
miokard akut seperti dalam Tabel 2 berkut:

143
Protokol konseling seksual pasca serangan jantung
 Konseling seksual harus diberikan pada semua penderita
tanpa memandang umur, jenis kelamin, status perkawinan.
Pasangan seksual sedapat mungkin (harus) diikut-sertakan.
 Lakukan uji kerja latihan. Evaluasi apakah dijumpai iskemia
atau aritmia pada tahap latihan 5-6 MET. Bila dijumpai
gangguan berikan pengobatan yang sesuai.
 Yakinkan penderita bahwa mereka dapat kembali ke ke
aktivitas seksual sebelumnya. Nasehatkan penderita bila
timbul kesulitan atau masalah seksual sebelum serangan
jantung, akan dibantu pemecahannya lebih lanjut.
 Sedapat mungkin ikut-sertakan penderita dalam program
latihan fisik.
 Periksa penderita dengan keluhan masalah seksual setelah
keluar dari rumah sakit.
Salah satu contoh bimbingan dan konseling terhadap
penderita pasca serangan jantung adalah sebagai berikut:
 Sangat penting anda dan istri bersama-sama membicarakan
masalah seksual ini, serangan jantung bukan pemutus
kehidupan seksual.
 Tidak perlu khawatir bahwa hubungan seksual akan
menimbulkan serangan jantung ulangan asal dilakukan
dengan waktu dan cara yang benar.
 Hubungan suami istri dapat dilakukan 8 hingga 12 minggu
setelah sakit, dengan menghubungi dokter sebelumnya.
 Anggapan bahwa aktivitas seksual suatu pekerjaan yang
sangat berat dan melelahkan tidak didukung oleh fakta.
Kenyataannya tidak melebihi kebutuhan enersi untuk
pekerjaan/ kegiatan sehari-hari.
 Bila dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa kesulitan
tanpa kesulitan dan diijinkan secara medis, anda dapat
melkukan aktivitas seksual tanpa ragu-ragu. Ingat hubungan
di luar istri risikonya lebih besar!

144
 Anda harus maklum faktor-faktor lainnya yang
mempengaruhi aktivitas seksual: pandangan terhadap
pekerjaan, sanak famili, diri sendiri. Menjaga kesegaran
jasmani sangat penting.
 Hemat energi: jangan melakukannya terburu-buru, banyak
waktu, lakukan dengan beberapa interupsi, jangan
melakukannya setelah makan kenyang, minum alkohol, atau
setelah melakukan aktivitas fisik yang melelahkan. Pilih
posisi yang tidak melelahkan: menyamping('side by side),
pasangan ‘diatas’ ('partner on top').
 Aktivitas seksual bukan hanya persetubuhan (senggama)
atau ejakulasi (orgasmus) semata-mata, hendaknya santai
saja.
 Jangan khawatir ('Do not worry!'), pada permulaan mungkin
menimbulkan kegelisahan atau ketakutan istri (suami) anda,
bila timbul kesulitan hubungi dokter atau konsulen seksual.
 Pelan-pelan ('Go slowly'). Yakin anda berhasil.

Jantung: petunjuk kunci

 Tindakan balon (angioplasti) adalah


tindakan untuk membuka kembali
145
pembuluh darah koroner dengan
menggunakan balon yang sangat
kecil sehingga jaringan lemak pada
pembuluh darah koroner yang
menyempit dapat ditekan sehingga
darah dapat mengalir kembali.
 Bedah pintas koroner
merupakan suatu prosedur
bedah dengan tujuanyang
sama dengan tindakan
balon yaitu untuk
mengembalikan aliran
darah ke otot jantung.
Perbedaannya adalah
operasi bedah pintas
koroner ini menggunakan
pembuluh darah sehat.
 Pasca bedah pintas
koroner: memulai latihan 2
minggu pasca
pembedahandengan fokus
pada latihanerobik.
 Latihan yang melibatkan
anggota tubuh bagian atas masih
terbatas 4-8 minggu, oleh karena
proses penyembuhan luka operasi.
Setelah luka sembuh, 6-12 minggu
pasca operasi, baru dimulai program
latihan resistensi seperti penderita
serangan jantung lainnya.

146
Bab 7(Tujuh)
‘Tip’ menjagaJantung :
Moto Hidup ‘7S’

Menjaga kesehatan
Jantung:Moto Hidup ‘7S’...
Apa itu Moto

Hidup‘7S’ …

Makna ‘Senyum’ …

Manfaat ‘Santai’ …

Target ‘Selesai’ …

Mahalnya ‘Sehat’ …

Ampuhnya ‘Sejahtera’ …

Damainya ‘Syukur’ …

Jantung:petunjuk kunci
penutup …

0
Menjaga kesehatan jantung:Moto Hidup ‘7S’

Apakah buku kecil sudah selesai anda baca? Semoga


buku serial Cintailah Jantung Kita: Serangan Jantung, tidak
hanya sekedar menjadi pajangan saja. Anda kami anggap telah
mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi pada jantung anda
sendiri! Tidak kenal tidak cinta kata pepatah. Namun, yang
terpenting sebenarnya ialah sudahkah anda mempraktekkannya
(tentu saja bersama sama, atas bimbingan dokter atau tenaga
medis lainnya) dalam kehidupan sehari hari?Apabila
jawabannya sudah, tercapailah upaya kami untuk berbagi
pengalaman dengan anda. Harapan kami, anda semua, baik yang
masih sehat maupun yang baru pulih dari penyakit, sedang
menujukualitashidup yang lebih baik, kalau mungkin lebih baik
dari sebelum sakit. Kita bersama bertekad untuk mencintai
jantung kita.Bagi yang jantungnya masih sehat, inilah saatnya
kita mencegah agar gangguan jantung menjauhi kita. Bukankah
mencegah lebih baik dari pada mengobati?
Bagi anda yang baru saja sembuh/ pulang dari rumah
sakit/ poliklinik, mari kita memasuki babak baru dalam
kehidupan ini! Ada satu kabar gembira bagi kita
semua:pengalaman para pakar ilmiah
menunjukkan kebanyakan penderita
setelah serangan jantung dapat
sembuh dengan baik dan kembali ke
aktivitas dan pekerjaan semula,
bahkan dengan kualitas hidup yang
lebih baik. Serangan jantung bukan
akhir segala-galanya!Meskipun
penyembuhan tidak terjadi dengan
mudah begitu saja, peluang untuk
meraihnya sangat besar. Peran serta
anda sendiri secara aktif beserta keluarga sangat diperlukan.
1
Tanpa kerjasama ini dokter beserta jajaran kesehatan lainnya
tidak dapat berbuat banyak. Penulis yakin anda menyadari hal
ini dan akan menjadi mitra kerja yang baik.
Apa itu Moto Hidup ‘7S’

Pada awalnya tidak ada niat penulis untuk mengutak-atik


makna angka-angka, apalagi mengaitkannya dengan kesehatan
Jantung. Niat itu ternyata keliru, sehari hari hidup kita rupanya
dikuasai oleh angka-angka, mulai matahari terbit hingga
terbenam. Baru bangun tidur: jam berapa, ada telpon berdering:
ini no berapa, mau ke kantor: rapat jam berapa dan selanjutnya.
Tiada hari tanpa angka. Demikian juga di bidang kesehatan:
berapa tekanan darahnya, berapa tinggi badan, berapa lingkar
pinggangnya, berapa kadar
kolesterolnya, berapa batang
mengisap rokok dalam sehari,
berapa persen penyempitan
pembuluh darah koroner,
berapa biaya operasi bedah
pintas koroner dan
seterusnya. Di masyarakat luas
juga tersebar bahwa angka 13
angka sial, angka 7 dan 8 angka keberuntungan dan banyak lagi.
Penulis iseng iseng mengutak-atik angka 7. Inilah hasilnya:
penulis lahir tanggal 7 Desember, istri tanggal 7 Januari, beda
umur 7 tahun, tamat SMAN I Denpasar 1967, ijazah no.170008,
lulus Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 27 Desember
1975 no ijazah77/k/75;pada umur 27 tahun, lama studi 7 tahun,
diangkat PNS tahun 1977 no.12997/C/2/1977; NIP no.
130605897, Karpeg no.B877281; Guru besar UNUD 27 oktober
1995, dengan orasi ilmiah tanpa disengaja 67 halaman, pada
umur 47 tahun; jadi Rektor ke 7 UNUD dilantik tanggal 13-
7(Juli) 2001 bersama sama 7 Rektor (kebetulan no. urut 7).
Begitulah seterusnya akan bertambah panjhang. Sejak itu angka
7 sangat bersejarah dan membawa ‘keberuntungan’. Maka

2
penulis mencetuskan Moto Hidup ‘7S’yang diterapkan sendiri
sehari-hari baik di lingkungan pekerjaan di Rumah Sakit atau di
manapun berada dan dalam hal apapun. Melalui buku ini kami
ingin berbagi pengalaman dengan para pembaca untuk
menerapkannya demi menjaga kesehatan Jantung. Tentu saja
tidak harus 7 S, bisa 3,8,9 dan sterusnya. Hurupnya tidak harus
‘S’, silakan buat sendiri. Tujuannya ialah agar anda selalu ingat
dan menjadikannya kebiasaan sehari hari. Di masyarakat luas
telah lama beredar ‘2 S’: serius, santai. Penulis tambahkan 5 ‘S’
lagi menjadi ‘Resep’ baru Moto Hidup ‘7S’ ‘1.Senyum,
2.Serius, 3.Santai, 4.Selesai, 5.SEHAT, 6.Sejahtera dan
7.Syukur’. Khusus untuk S ke 5.S-E-H-A-T berupa kapsul
(racikan Klub Jantung Sehat Indonesia) yang di dalamnya
berisi: Seimbang gizi, Enyahkan rokok, Hindari/ Hadapi stres,
Awasi tekanan darah dan Teratur berolahraga. Silakan mencoba
‘resep’ ini untuk menjaga kesehatan jantung anda!

Makna ‘Senyum’ bagi jantung

‘Senyum’ adalah permulaan tertawa. Apakah tertawa


menyehatkan Jantung? Ya! Kata orang Inggeris: ‘Laughter is
the Best Medicine’. Kata ‘Senyum’ menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI)
(Balai Pustaka, 1990)
artinya gerak tawa
ekspresif yang tidak
bersuara untuk
menunjukkan rasa senang,
gembira, suka dan
sebagainya dengan
mengembangkan bibir
sedikit. Tersenyum:
memberikan senyum,
tertawa dengan tidak bersuara. Dalam buku ini senyum yang
kami ambil hanyalah yang bermanfaat bagi kesehatan ialah
3
‘senyum manis’: senyum yang menarik hati dan menimbulkan
rasa gembira bagi yang melihatnya. Juga ‘senyum mesra’:
senyum yang menunjukkan rasa kemesraan. Yang lainnya
’senyum simpul’: tersenyum sedikit, senyum yang menunjukkan
kesenangan, kesayangan dan kegembiraan hati. Jenis senyum

yang lainnya agar dijauhkan dari jantung: senyum buaya:


senyum palsu (yang bermaksud jahat), senyum hampa: senyum
yang lahir dari rasa (hati) yang kecewa, senyum kecut, senyum
tawar; senyum kambing: senyum yang mengejek
(mencemohkan); senyum kucing: mengandung muslihat
(bermaksud menipu) dan senyum raja: dibuat buat tidak keluar
dari hati.
Kalau kita tersenyum dan tertawa lepas, tertawa itu
memicu perubahan fisik (badaniah) dan emosional (kejiwaan)
dalam badan kita. Tertawa mengurangi stres, kecemasan dan
depresi (rasa tertekan), menguatkan system pertahanan tubuh
dan mengurangi rasa sakit. Mengapa tertawa dikatakan obat
yang paling manis bagi pikiran dan badan kita? Mari kita kaji
lebih dulu ‘Senyum’ apa khasiatnya bagi kesehatan jantung?

4
 Menurunkan denyut jantung denyut jantung dan tekanan
darah dan badan menjadi relaks. Mereka yang suka
tersenyum dan tertawa, kemungkinan terkena penyakit
jantung koroner lebih kecil.
 Mengurangi stres: meningkatkan zat endorpin yang
melawan dan mengurangi hormon stres.
 risiko sakit.
 Suasana hati/jiwa lebih baik (better mood): endorpin
memperbaiki rasa murung.
 Tersenyum menyebabkan kita berpikiran positif.
 Meningkatkan produktivitas; setelah tersenyum dan tertawa,
motivasi meningkat untuk bekerja keras.

 Terlihat lebih muda.


 Hidup lebih lama (umur lebih panjang): laporan penelitian
menunjukkan mereka yang banyak tersenyum hidupnya
mencapai 79,9 tahun, mereka yang tersenyum tidak
sepenuhnya 75 tahun dan yang tidak pernah senyum 72,9
tahun (rata-rata bertambah 7 tahun).
 Mengurangi rasa sakit.
 Meningkatkan kepercayaan orang lain terhadap diri kita
sendiri yang sangat penting untuk kesehatan sosial.
 Membangkitkan rasa empati.

5
Dalam hal tertawa, sebagai lanjutan tersenyum, kita simak
berita baik berikut (tentu kami batasi di bidang kesehatan) ini:
 Tertawa melindungi jantung: meningkatkan fungsi
pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah yang dapat
membantu melindungi kita dari serangan jantung dan
gangguan jantung dan pembuluh darah lainnya.
 Tertawa yang baik dan tulus (dari hati) merelaksasikan
(mengurangi ketegangan) seluruh tubuh: mengurangi
ketegangan badaniah dan stres, dan ketegangan otot hingga
45 menit kemudian (setelah selesai tertawa).
 Tertawa dapat meringankan dampak kemarahan dan konflik
dan mengalihkan masalahnya menjadi lebih baik.
 Tertawa menguatkan sistem pertahanan tubuh: mengurangi
hormon stres dan meningkatkan antibodi melawan infeksi
yang berarti meningkatkan daya tahan tubuh dari penyakit.
 Tertawa memicu pelepasan zat kimia endorpinyang
meningkatkan rasa sehat (nyaman) dan mengurangi rasa
sakit,
 Tertawa membakar kalori: meskipun bukan untuk
menggantikan olahraga, tertawa 10-15 menit sehari dapat
membakar 40 kalori.
 Tertawa mungkin membantu kita hidup lebih lama (umur
lebih panjang): penelitian menunjukkan mereka yang
mempunyai rasa humor yang kuat umurnya lebih panjang.

Keberhasilan ‘Serius’ untuk Jantung

Komponen‘S’ berikutnya adalah ‘Serius’. Kata serius


artinya: sungguh sungguh (tidak bergurau); keseriusan:
kesungguhan. Arti lainnya: gawat; genting (karena menghadapi
bahaya, risiko dan akibat akibat yang mungkin terjadi); situasi
(penyakit, kesulitan, kesulitan). Serangan Jantung merupakan
masalah serius, genting yang memerlukan penanganan sungguh
sungguh pula. Segenap jajaran kesehatan dan penderita bersama
segenap keluarga (kita semua) harus secara bersama
6
menjalankan pencegahan dan pengobatan jangka panjang.
Pencegahan dapat diartikan pencegahan primer sebelum
timbulnya penyakit, maupun pencegahan sekunder setelah
penyakit terjadi untuk mencegah kambuhnya atau timbulnya
serangan jantung berulang. Pencegahan ‘non obat’ (pola hidup
sehat), dengan ‘obat’ maupun
kombinasi keduanya memang memerlukan keseriusan kita
bersama. Misalnya ‘stop merokok’ bagi perokok dan tidak mulai
merokok bagi yang tidak/ belum kecanduan. Keseriusan
melaksanakan program olahraga: berolahraga aerobic 3 – 5 kali
dalam seminggu masing masing minimal 30 menit atau setara
dengan jalan sekitar 3 kilometer atau bentuk olahraga lainnya.
Bagi yang meminum obat-obatan tertentu, harus serius
melaksanakannya (kepatuhan / disiplin), tidak boleh setengah-
setengah supaya mendapatkan hasil sesuai dengan yang
diharapkan.

Manfaat ‘Santai’ bagi jantung

Santai, menurut KBBI bebas dari rasa ketegangan, dalam


keadaan bebas dan istirahat; bersantai: beristirahat sambil
melakukan acara bebas, omong omong tidak resmi. Bersantai-
santai: melakukan
sesuatu dengan bebas
tanpa ketegangan. Santai
dan relaksasi sangat erat
kaitannya dengan
‘senyum’ dan tertawa.
Jalankanlah program
rehabilitasi pasca
serangan jantung dengan
serius tapi tetap santai:
jalan santai, sepeda

7
santai dan lain-lainnya. Walaupun harus mengkonsumsi
berbagai jenis obat dalam jangka panjang, ikuti sesuai dengan
petunjuk dokter.

Target ‘Selesai’ menyehatkan jantung

Kata ‘Selesai’ menurut KBBI berarti sudah jadi, beres,


teratur rapi, menyempurnakan, berakhir. Dalam kaitannya
dengan kesehatan Jantung, pemeriksaan yang dilakukan dan
program penyembuhan (rehabilitasi) harus diselesaikan sesuai
target, misalnya tekanan darah yang tadinya tinggi bagi
penderita hipertensi harus diturunkan sesuai target. Demikian
pula tentang faktor risiko lainnya. Kadar kolesterol diturunkan
sesuai target dengan melalui diet, olahraga yang teratur.
Semuanya dilakukan dengan senyum, serius, santai dan selesai.
Untuk kesehatan Jantung jangan anda tunda-tunda. Awasi tekan
darah misalnya hendaknya sampai tuntas (selesai) hingga
tekanan darah normal, jangan berhenti berobat di tengan jalan.
Kalau ada masalah masalah kesehatan (pertanyaan yang belum
bisa dipecahkan) jangan dibiarkan segera konsultasikan ke
dokter untuk diselesaikan (dituntaskan).

Mahalnya ‘Sehat’ demiJantung

Kata‘Sehat’ menurut KBBI: keadaan baik segenap badan


beserta bagian bagiannya (bebas dari sakit). Penyehatan: proses,
cara, perbuatan menyehatkan. Klub Jantung Sehat Indonesia
(lebih dikenal dengan sebutan
KJSI) Yayasan Jantung
Indonesia mengartikan kata
‘SEHAT’ menjadi: Seimbang
gizi, Enyahkan rokok, Hindari/
hadapi/ kurangi stres, Awasi
tekanan darah dan Teratur
berolahraga. Anda seyogianya
8
menerjemahkanlebih lanjut bagaimana diet yang seimbang itu:
makanan rendah lemak, konsumsi ikan diperbanyak, putih telor,
banyak buah dan sayuran dan lain-lainnya. Mengurangi stres
secara sederhana dengan tersenyum dan tertawa. Anda bisa ikut
bergabung dengan grup Senyum atau Tertawa dan membaca
lebih lanjut buku khusus tentang Senyum. Awasi tekanan darah,
bukan berarti hanya tekanan darah saja yang diperhatikan, juga
awasi kolesterol, kadar gula darah untuk memantau diabetes dan
berbagai faktor risiko lainnya. Untuk olahraga yang baik, ikuti
petunjuk dokter dan berbagai komponen lainnya: pelatih senam,
fisioterapis, pelatih yoga dan lain-lainnya. Ikutilah grup-grup
olahraga: KJSI, grup sepeda, grup jalan santai, grup usia lanjut
dan banyak lagi yang lainnya. Dengan melaksanakan ‘S’ yang
kelima ini bersama keempat ‘S’ lainnya akan sangat bermanfaat
bagi kesehatan Jantung.

Ampuhnya ‘Sejahtera’ buat jantung


9
Kata ‘Sejahtera’ (‘S’ yang ke enam) dalam KBBI berarti
aman sentosa dan makmur, selamat (selamat dari segala macam
gangguan, kesukaran). Kesejahteraan: keselamatan, keamanan,
ketenteraman, kesenangan hidup, kemakmuran. Kalau kita
semua telah sampai pada tahap ini tentu kesehatan jantung harus
diutamakan. Kesejahteraan sering kali menyebabkan kita
melupakan kesehatan (terutama jantung): pola hidup berubah,
malas berjalan, konsumsi makanan yang tidak sehat bagi jantung
(makanan tinggi lemak jenuh/ tinggi kolesterol, kurang buah dan
sayur dan lain-lainnya) dan stres dalam pekerjaan yang
berlebihan.

Damainya ‘Syukur’ bagi jantung

Kata ‘Syukur’ dalam KBBI diartikan: terima kasih


kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Bersyukur: berterima kasih;
mensyukuri: mengucapkan terima kasih. Syukuran: ucapan

syukur (sembuh dari penyakit, terhindar dari bahaya). Kata


‘syukur’ dalam Moto Hidup ‘7S’ meskipun ditempatkan dalam
10
urutan terakhir bukan berarti kita bersyukur apabila 6 (enam) ‘S’
lainnya sudah terlaksana. Semua ‘S’ itu sebetulnya harus
berjalan bersamaan, tidak perlu urutannya dari yang pertama
hingga ke tujuh seperti yang tertera dalam buku ini. Antara ‘S’
yang satu dan yang lainnya saling berhubungan dan kait
mengkait. Pada saat kita tersenyum, dalam waktu yang
bersamaan kita seharusnya juga bersyukur karena masih bisa
tersenyum dan tertawa. Sementara itu setiap saat kita seyogianya
serius dalam menyelesaikan tugas sehari-hari, bukan saja untuk
kesehatan, tapi juga untuk kehidupan sosial lainnya.
Salah satu contoh: kita ingin olahraga pagi dengan naik
sepeda, kita mengucap Syukur, kita cukup Sehat, sambil
Senyum, kita periksa sepeda dengan Serius segala
perlengkapannya, kita bersepeda Santai menempuh jarak yang
ditargetkan hingga Selesai dan kita kembali ke Rumah dalam
keadaan Sehat dan Sejahtera, Senyum dan Syukur lagi dan
seterusnya.

Jantung: petunjuk kunci penutup


 Penyakit Jantung Koroner (PJK)(salah satu manifestasinya: serangan
jantung) merupakan penyakit yang paling ditakuti di dunia.
 PJK: penyakit akibat pola (gaya) hidup yang tidak sehat yang
menyebabkan mengerasnya (aterosklerosis) pembuluh darah koroner
(pembuluh darah yang menyalurkan makanan dan zat asam ke jantung).
 Berbagai faktor risiko koroner (umur, jenis
kelamin, faktor keturunan, merokok, tekanan
darah tinggi, kadar lemak darah abnormal,
kurang olahraga, kencing manis, stres dan lain-
lainnya) di tengarai sebagai penyebab PJK .
 Telah tersedia berbagai fasilitas untuk
mendeteksi secara dini (awal) dan
penanggulangan (pengobatan) dan /intervensi
(tindakan) terkini.
 PJK (bagi yang masih sehat) dapat dicegah
dengan mengendalikan (meniadakan/
mengurangi) faktor (faktor-faktor) risiko

11
koroner (pencegahan primer). Demikian juga bagi mereka yang telah
terkena PJK (pencegahan sekunder)agar tidak terjadi serangan ulangan.
 Mencegah PJK lebih baik daripada mengobati!
 Moto Hidup ‘7S’: 1. Senyum, 2. Serius, 3. Santai, 4. Selesai, 5.Sehat,
6. Sejahtera dan 7. Syukurdapat diterapkan sebagai salah satu cara
menjaga kesehatan jantung.
 Marilah kita cintai jantung kita, satu-satunya pompa ajaib milik kita.

Menjaga kesehatan jantung:Moto Hidup ‘7S’

Apakah buku kecil sudah selesai anda baca? Semoga


buku serial Cintailah Jantung Kita: Serangan Jantung, tidak
hanya sekedar menjadi pajangan saja. Anda kami anggap telah
mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi pada jantung anda
sendiri! Tidak kenal tidak cinta kata pepatah. Namun, yang
terpenting sebenarnya ialah sudahkah anda mempraktekkannya
(tentu saja bersama sama, atas bimbingan dokter atau tenaga
medis lainnya) dalam kehidupan sehari hari?Apabila
jawabannya sudah, tercapailah upaya kami untuk berbagi
pengalaman dengan anda. Harapan kami, anda semua, baik yang
masih sehat maupun yang baru pulih dari penyakit, sedang
menujukualitashidup yang lebih baik, kalau mungkin lebih baik
dari sebelum sakit. Kita bersama bertekad untuk mencintai
jantung kita.Bagi yang jantungnya masih sehat, inilah saatnya
kita mencegah agar gangguan jantung menjauhi kita. Bukankah
mencegah lebih baik dari pada mengobati?
Bagi anda yang baru saja sembuh/ pulang dari rumah
sakit/ poliklinik, mari kita memasuki babak baru dalam
kehidupan ini! Ada satu kabar gembira bagi kita
semua:pengalaman para pakar ilmiah
menunjukkan kebanyakan penderita
setelah serangan jantung dapat
sembuh dengan baik dan kembali ke
aktivitas dan pekerjaan semula,
bahkan dengan kualitas hidup yang
lebih baik. Serangan jantung bukan
12
akhir segala-galanya!Meskipun penyembuhan tidak terjadi
dengan mudah begitu saja, peluang untuk meraihnya sangat
besar. Peran serta anda sendiri secara aktif beserta keluarga
sangat diperlukan. Tanpa kerjasama ini dokter beserta jajaran
kesehatan lainnya tidak dapat berbuat banyak. Penulis yakin
anda menyadari hal ini dan akan menjadi mitra kerja yang baik.
Apa itu Moto Hidup ‘7S’

Pada awalnya tidak ada niat penulis untuk mengutak-atik


makna angka-angka, apalagi mengaitkannya dengan kesehatan
Jantung. Niat itu ternyata keliru, sehari hari hidup kita rupanya
dikuasai oleh angka-angka, mulai matahari terbit hingga
terbenam. Baru bangun tidur: jam berapa, ada telpon berdering:
ini no berapa, mau ke kantor: rapat jam berapa dan selanjutnya.
Tiada hari tanpa angka. Demikian juga di bidang kesehatan:
berapa tekanan darahnya, berapa tinggi badan, berapa lingkar
pinggangnya, berapa kadar kolesterolnya, berapa batang
mengisap rokok dalam sehari, berapa persen penyempitan
pembuluh darah koroner, berapa biaya operasi bedah pintas
koroner dan seterusnya. Di masyarakat luas juga tersebar bahwa
angka 13 angka sial, angka 7 dan 8 angka keberuntungan dan
banyak lagi. Penulis iseng iseng mengutak-atik angka 7. Inilah
hasilnya: penulis lahir tanggal 7 Desember, istri tanggal 7
Januari, beda umur 7 tahun, tamat SMAN I Denpasar 1967,
ijazah no.170008, lulus Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana 27 Desember 1975 no ijazah77/k/75;pada umur 27
tahun, lama studi 7 tahun, diangkat PNS tahun 1977
no.12997/C/2/1977; NIP no. 130605897, Karpeg no.B877281;
Guru besar UNUD 27 oktober 1995, dengan orasi ilmiah tanpa
disengaja 67 halaman, pada umur 47 tahun; jadi Rektor ke 7
UNUD dilantik tanggal 13-7(Juli) 2001 bersama sama 7 Rektor
(kebetulan no. urut 7). Begitulah seterusnya akan bertambah
panjhang. Sejak itu angka 7 sangat bersejarah dan membawa
‘keberuntungan’. Maka penulis mencetuskan Moto Hidup
‘7S’yang diterapkan sendiri sehari-hari baik di lingkungan

13
pekerjaan di Rumah Sakit atau di manapun berada dan dalam
hal apapun. Melalui buku ini kami ingin berbagi pengalaman
dengan para pembaca untuk menerapkannya demi menjaga
kesehatan Jantung. Tentu saja tidak harus 7 S, bisa 3,8,9 dan
seterusnya. Hurupnya tidak harus ‘S’, silakan buat sendiri.
Tujuannya ialah agar anda selalu ingat dan menjadikannya
kebiasaan sehari hari. Di masyarakat luas telah lama beredar ‘2
S’: serius, santai. Penulis tambahkan 5 ‘S’ lagi menjadi ‘Resep’
baru Moto Hidup ‘7S’ ‘1.Senyum, 2.Serius, 3.Santai, 4.Selesai,
5.SEHAT, 6.Sejahtera dan 7.Syukur’. Khusus untuk S ke 5.S-E-
H-A-T berupa kapsul (racikan Klub Jantung Sehat Indonesia)
yang di dalamnya berisi: Seimbang gizi, Enyahkan rokok,
Hindari/ Hadapi stres, Awasi tekanan darah dan Teratur
berolahraga. Silakan mencoba ‘resep’ ini untuk menjaga
kesehatan jantung anda!

Makna ‘Senyum’ bagi jantung

‘Senyum’ adalah permulaan tertawa. Apakah tertawa


menyehatkan Jantung? Ya! Kata orang Inggeris: ‘Laughter is
the Best Medicine’. Kata ‘Senyum’ menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) (Balai Pustaka, 1990) artinya gerak
tawa ekspresif yang tidak bersuara untuk menunjukkan rasa
senang, gembira, suka dan sebagainya dengan mengembangkan
bibir sedikit. Tersenyum: memberikan senyum, tertawa dengan
tidak bersuara. Dalam
buku ini senyum yang
kami ambil hanyalah
yang bermanfaat bagi
kesehatan ialah ‘senyum
manis’: senyum yang
menarik hati dan
menimbulkan rasa
gembira bagi yang
melihatnya. Juga
14
‘senyum mesra’: senyum yang menunjukkan rasa kemesraan.
Yang lainnya ’senyum simpul’: tersenyum sedikit, senyum yang
menunjukkan kesenangan, kesayangan dan kegembiraan hati.
Jenis senyum yang lainnya agar dijauhkan dari jantung: senyum
buaya: senyum palsu (yang bermaksud jahat), senyum hampa:
senyum yang lahir dari rasa (hati) yang kecewa, senyum kecut,
senyum tawar; senyum kambing: senyum yang mengejek
(mencemohkan); senyum kucing: mengandung muslihat
(bermaksud menipu) dan senyum raja: dibuat buat tidak keluar
dari hati.
Kalau kita tersenyum dan tertawa lepas, tertawa itu
memicu perubahan fisik (badaniah) dan emosional (kejiwaan)
dalam badan kita. Tertawa mengurangi stres, kecemasan dan
depresi (rasa tertekan), menguatkan system pertahanan tubuh
dan mengurangi rasa sakit. Mengapa tertawa dikatakan obat
yang paling manis bagi pikiran dan badan kita? Mari kita kaji
lebih dulu ‘Senyum’ apa khasiatnya bagi kesehatan jantung?
 Menurunkan denyut jantung denyut jantung dan tekanan
darah dan badan menjadi relaks. Mereka yang suka
tersenyum dan tertawa, kemungkinan terkena penyakit
jantung koroner lebih kecil.
 Mengurangi stres: meningkatkan zat endorpin yang
melawan dan mengurangi hormon stres.
 Meningkatkan kerja sistem kekebalan tubuh: mengurangi
risiko sakit.
 Suasana hati/jiwa lebih baik (better mood): endorpin
memperbaiki rasa murung.
 Tersenyum menyebabkan kita berpikiran positif.
 Meningkatkan produktivitas; setelah tersenyum dan tertawa,
motivasi meningkat untuk bekerja keras.
 Terlihat lebih muda.
 Hidup lebih lama (umur lebih panjang): laporan penelitian
menunjukkan mereka yang banyak tersenyum hidupnya
mencapai 79,9 tahun, mereka yang tersenyum tidak

15
sepenuhnya 75 tahun dan yang tidak pernah senyum 72,9
tahun (rata-rata bertambah 7 tahun).
 Mengurangi rasa sakit.
 Meningkatkan kepercayaan orang lain terhadap diri kita
sendiri yang sangat penting untuk kesehatan sosial.
 Membangkitkan rasa empati.
Dalam hal tertawa, sebagai lanjutan tersenyum, kita simak
berita baik berikut (tentu kami batasi di bidang kesehatan) ini:
 Tertawa melindungi jantung: meningkatkan fungsi
pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah yang dapat
membantu melindungi kita dari serangan jantung dan
gangguan jantung dan pembuluh darah lainnya.
 Tertawa yang baik dan tulus (dari hati) merelaksasikan
(mengurangi ketegangan) seluruh tubuh: mengurangi
ketegangan badaniah dan stres, dan ketegangan otot hingga
45 menit kemudian (setelah selesai tertawa).
 Tertawa dapat meringankan dampak kemarahan dan konflik
dan mengalihkan masalahnya menjadi lebih baik.
 Tertawa menguatkan sistem pertahanan tubuh: mengurangi
hormon stres dan meningkatkan antibodi melawan infeksi
yang berarti meningkatkan daya tahan tubuh dari penyakit.
 Tertawa memicu pelepasan zat kimia endorpinyang
meningkatkan rasa sehat (nyaman) dan mengurangi rasa
sakit,
 Tertawa membakar kalori: meskipun bukan untuk
menggantikan olahraga, tertawa 10-15 menit sehari dapat
membakar 40 kalori.
 Tertawa mungkin membantu kita hidup lebih lama (umur
lebih panjang): penelitian menunjukkan mereka yang
mempunyai rasa humor yang kuat umurnya lebih panjang.

Keberhasilan ‘Serius’ untuk jantung

16
Komponen‘S’ berikutnya adalah ‘Serius’. Kata serius
artinya: sungguh sungguh (tidak bergurau); keseriusan:
kesungguhan. Arti lainnya: gawat; genting (karena menghadapi
bahaya, risiko dan akibat akibat yang mungkin terjadi); situasi
(penyakit, kesulitan, kesulitan). Serangan Jantung merupakan
masalah serius, genting yang memerlukan penanganan sungguh
sungguh pula. Segenap jajaran kesehatan dan penderita bersama
segenap keluarga (kita semua) harus secara bersama
menjalankan pencegahan dan pengobatan jangka panjang.
Pencegahan dapat diartikan pencegahan primer sebelum
timbulnya penyakit, maupun pencegahan sekunder setelah
penyakit terjadi untuk mencegah kambuhnya atau timbulnya
serangan jantung berulang. Pencegahan ‘non obat’ (pola hidup
sehat), dengan ‘obat’ maupun kombinasi keduanya memang
memerlukan keseriusan kita bersama. Misalnya ‘stop merokok’
bagi perokok dan tidak mulai merokok bagi yang tidak/ belum
kecanduan. Keseriusan melaksanakan program olahraga:
berolahraga aerobic 3 – 5 kali dalam seminggu masing masing
minimal 30 menit atau setara dengan jalan sekitar 3 kilometer
atau bentuk olahraga lainnya. Bagi yang meminum obat-obatan
tertentu, harus serius melaksanakannya (kepatuhan / disiplin),
tidak boleh setengah-setengah supaya mendapatkan hasil sesuai
dengan yang diharapkan.

Manfaat ‘Santai’ bagi jantung

Santai, menurut KBBI bebas dari rasa ketegangan, dalam


keadaan bebas dan istirahat; bersantai: beristirahat sambil
melakukan acara bebas, omong omong tidak resmi. Bersantai-
santai: melakukan sesuatu dengan bebas tanpa ketegangan.
Santai dan relaksasi sangat erat kaitannya dengan ‘senyum’ dan
tertawa. Jalankanlah program rehabilitasi pasca serangan
jantung dengan serius tapi tetap santai: jalan santai, sepeda
santai dan lain-lainnya. Walaupun harus mengkonsumsi

17
berbagai jenis obat dalam jangka panjang, ikuti sesuai dengan
petunjuk dokter.

Target ‘Selesai’ menyehatkan jantung

Kata ‘Selesai’ menurut KBBI berarti sudah jadi, beres,


teratur rapi, menyempurnakan, berakhir. Dalam kaitannya
dengan kesehatan Jantung, pemeriksaan yang dilakukan dan
program penyembuhan (rehabilitasi) harus diselesaikan sesuai
target, misalnya tekanan darah yang tadinya tinggi bagi
penderita hipertensi harus diturunkan sesuai target. Demikian
pula tentang faktor risiko lainnya. Kadar kolesterol diturunkan
sesuai target dengan melalui diet, olahraga yang teratur.
Semuanya dilakukan dengan senyum, serius, santai dan selesai.
Untuk kesehatan Jantung jangan anda tunda-tunda. Awasi tekan
darah misalnya hendaknya sampai tuntas (selesai) hingga
tekanan darah normal, jangan berhenti berobat di tengan jalan.
Kalau ada masalah masalah kesehatan (pertanyaan yang belum
bisa dipecahkan) jangan dibiarkan segera konsultasikan ke
dokter untuk diselesaikan (dituntaskan).

Mahalnya ‘Sehat’ demiJantung

Kata‘Sehat’ menurut KBBI: keadaan baik segenap badan


beserta bagian bagiannya (bebas dari sakit). Penyehatan: proses,
cara, perbuatan menyehatkan. Klub Jantung Sehat Indonesia
(lebih dikenal dengan sebutan KJSI) Yayasan Jantung Indonesia
mengartikan kata ‘SEHAT’
menjadi: Seimbang gizi,
Enyahkan rokok, Hindari/
hadapi/ kurangi stres, Awasi
tekanan darah dan Teratur
berolahraga. Anda seyogianya
menerjemahkanlebih lanjut
bagaimana diet yang seimbang
18
itu: makanan rendah lemak, konsumsi ikan diperbanyak, putih
telor, banyak buah dan sayuran dan lain-lainnya. Mengurangi
stres secara sederhana dengan tersenyum dan tertawa. Anda bisa
ikut bergabung dengan grup Senyum atau Tertawa dan membaca
lebih lanjut buku khusus tentang Senyum. Awasi tekanan darah,
bukan berarti hanya tekanan darah saja yang diperhatikan, juga
awasi kolesterol, kadar gula darah untuk memantau diabetes dan
berbagai faktor risiko lainnya. Untuk olahraga yang baik, ikuti
petunjuk dokter dan berbagai komponen lainnya: pelatih senam,
fisioterapis, pelatih yoga dan lain-lainnya. Ikutilah grup-grup
olahraga: KJSI, grup sepeda, grup jalan santai, grup usia lanjut
dan banyak lagi yang lainnya. Dengan melaksanakan ‘S’ yang
kelima ini bersama keempat ‘S’ lainnya akan sangat bermanfaat
bagi kesehatan Jantung.

Ampuhnya ‘Sejahtera’ buat jantung

Kata ‘Sejahtera’ (‘S’ yang ke enam) dalam KBBI berarti


aman sentosa dan makmur, selamat (selamat dari segala macam
gangguan, kesukaran). Kesejahteraan: keselamatan, keamanan,
ketenteraman, kesenangan hidup, kemakmuran. Kalau kita
semua telah sampai pada tahap ini tentu kesehatan jantung harus
diutamakan. Kesejahteraan sering kali menyebabkan kita
melupakan kesehatan (terutama jantung): pola hidup berubah,
malas berjalan, konsumsi makanan yang tidak sehat bagi jantung
(makanan tinggi lemak jenuh/ tinggi kolesterol, kurang buah dan
sayur dan lain-lainnya) dan stres dalam pekerjaan yang
berlebihan.

Damainya ‘Syukur’ bagi jantung

Kata ‘Syukur’ dalam KBBI diartikan: terima kasih


kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Bersyukur: berterima kasih;
mensyukuri: mengucapkan terima kasih. Syukuran: ucapan
syukur (sembuh dari penyakit, terhindar dari bahaya). Kata
19
‘syukur’ dalam Moto Hidup ‘7S’ meskipun ditempatkan dalam
urutan terakhir bukan berarti kita bersyukur apabila 6 (enam) ‘S’
lainnya sudah terlaksana. Semua ‘S’ itu sebetulnya harus
berjalan bersamaan, tidak perlu urutannya dari yang pertama
hingga ke tujuh seperti yang tertera dalam buku ini. Antara ‘S’
yang satu dan yang lainnya saling berhubungan dan kait
mengkait. Pada saat kita tersenyum, dalam waktu yang
bersamaan kita seharusnya juga bersyukur karena masih bisa
tersenyum dan tertawa. Sementara itu setiap saat kita seyogianya
serius dalam menyelesaikan tugas sehari-hari, bukan saja untuk
kesehatan, tapi juga untuk kehidupan sosial lainnya.
Salah satu contoh: kita ingin olahraga pagi dengan naik
sepeda, kita mengucap Syukur, kita cukup Sehat, sambil
Senyum, kita periksa sepeda dengan Serius segala
perlengkapannya, kita bersepeda Santai menempuh jarak yang
ditargetkan hingga Selesai dan kita kembali ke Rumah dalam
keadaan Sehat dan Sejahtera, Senyum dan Syukur lagi dan
seterusnya.

Jantung: petunjuk kunci penutup


 Penyakit Jantung Koroner (PJK)(salah satu manifestasinya: serangan
jantung) merupakan penyakit yang paling ditakuti di dunia.
 PJK: penyakit akibat pola (gaya) hidup yang tidak sehat yang
menyebabkan mengerasnya (aterosklerosis) pembuluh darah koroner
(pembuluh darah yang menyalurkan makanan dan zat asam ke jantung).
 Berbagai faktor risiko koroner (umur, jenis
kelamin, faktor keturunan, merokok, tekanan
darah tinggi, kadar lemak darah abnormal,
kurang olahraga, kencing manis, stres dan lain-
lainnya) di tengarai sebagai penyebab PJK .
 Telah tersedia berbagai fasilitas untuk
mendeteksi secara dini (awal) dan
penanggulangan (pengobatan) dan /intervensi
(tindakan) terkini.
 PJK (bagi yang masih sehat) dapat dicegah
dengan mengendalikan (meniadakan/
mengurangi) faktor (faktor-faktor) risiko
20
koroner (pencegahan primer). Demikian juga bagi mereka yang telah
terkena PJK (pencegahan sekunder)agar tidak terjadi serangan ulangan.
 Mencegah PJK lebih baik daripada mengobati!
 Moto Hidup ‘7S’: 1. Senyum, 2. Serius, 3. Santai, 4. Selesai, 5.Sehat,
6. Sejahtera dan 7. Syukurdapat diterapkan sebagai salah satu cara
menjaga kesehatan jantung.
 Marilah kita cintai jantung kita, satu-satunya pompa ajaib milik kita.

Daftar Pustaka
 Anwar, T. Bahri. 2004. Faktor risiko penyakit jantung
koroner. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara.
 Beckerman J. Heart Disease and Coronary Artery
Bypass Surgery. May 2014. WebMD LLC.
 Bypass Surgery. 2010. Cleveland Clinic.
 Catheter Sheath Introducers. KFF s.a.
 Coronary Artery Bypass Graft Surgery (CABG). 2014.
John Hopkins Medicine.
 Francis J. Judkins left coronary catheter; Judkins right
coronary catheter. 2009. Cardiophile MD.
 Fucci M. Coronary Angioplasty. Agustus 2014. Mount
Sinai Hospital.
 Harefield Hospital. After your angiogram or angioplasty.
Agustus 2014. Royal Brompton & Harefield NHS
Foundation Trust.
 Kusmana, D. Ikhtisar Rehabilitasi Jantung; Komponen
Inti dan Panduan Rehabilitasi Gagal Jantung Kronik.
Surabaya Workshop on Cardiovascular Prevention and
Rehabilitation. Surabaya 2 November.
 Lilly, L.S. 2011. Acute Coronary Syndromes. In: Rhee,
J.W., Sabatine, M.S., Lilly, L.S., editors.
Pathophysiology of Heart Disease. 5th. ED. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins. p. 161-189.

21
 Mayo Clinic Staff. Coronary bypass surgery. 2014.
Mayo Foundation for Medical Education and Research.
 Porter S, Ludman P. Coronary Angioplasty. April 2013.
Queen Elizabeth Hospital Birmingham NHS Foundation
Trust.
 Queensland Health. Coronary Angioplasty and Stenting:
Patient Information Sheet. 2011. Queensland
Government.
 Robson RH, Tidy C. Coronary Angioplasty. Pebruari
2013. Patient.co.uk.
 Sirolimus Eluting CoCr stent system. 2014. Indexim
International.
 Sundt TM, Rhead J. CABG Information. 2014. The
Society of Thoracic Surgeons.
 Supriyono Mamat. 2008. “ Faktor – Faktor Risiko yang
Berpengaruh terhadap Kejadian Penyakit Jantung
Koroner pada Kelompok usisa ≤ 45 tahun” (tesis).
Semarang : Universitas Diponegoro.
 Tedjasukmana, D. Latihan Erobik Sebagai Upaya
Pemulihan Rehabilitasi Jantung; Seminar Rehabilitasi
Jantung (Seminar Awam) 30 Januari 2011.
 What is Coronary Artery Bypass Grafting?. 2014.
National Heart, Lung, and Blood Institute.
 Windecker S, Kolh P, Alfonso F, Collet JP, Cremer J,
Falk V, et al. 2014 ESC/EACTS Guidelines on
myocardial revascularization. 2014. European Heart
Journal.

22
Riwayat Hidup
ParaPenulis
I Wayan Wita, Prof. Dr. dr, Sp.JP. FIHA,
FAsCC,lahir7 Desember 1948, di Banjar Srijati, Desa
Sibanggede, Kabupaten Badung, Bali. Rumah tinggal di Jl.
Teuku Umar 185 (dulu 125), Denpasar 80113, Telp. (0361)
4746432 (dulu 226526); Hp. 08123809780, E Mail:
wayanwita@gmail.com . Menjadi Dosen FK.UNUD sejak tahun
1977, Guru Besar Ilmu Penyakit Jantung Universitas Udayana
Denpasar, Bali (1995); Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
(UI,Jakarta); Doktor dalam bidang kesehatan (UNAIR,
Surabaya); FIHA: Fellow of Indonesian Heart Association:
2002; FAsCC: Fellow of Asean College of Cardiology: 2007;
Pembantu Dekan I FK UNUD: 1994- 1998; Pembantu Rektor I
UNUD: 1998- 2001; Rektor UNUD Denpasar:2001-2005;
Dewan Pengawas RS Sanglah: 2007- 2011; Kepala Instalasi
Pelayanan Jantung Terpadu RSUP Sanglah Denpasar: 2005-
2007; 2013- sekarang; KetuaPS. Ilmu Penyakit Jantung dan
Pembuluh Darah FK. UNUD: 2009 –2013; 2013 – sekarang.
Organisasi profesi: Wakil Ketua PERKI (Perhimpunan
Kardiologi Indonesia) Pusat (2002-2004), Anggota Kolegium
PERKI Pusat: 2005- sekarang. Organisasi sosial

23
kemasyarakatan: mantan Ketua Klub Jantung Sehat Propinsi
Bali; mantan Ketua Yayasan Jantung Indonesia Bali, dan
Anggota Pembina Yayasan Jantung Indonesia Bali (2014-
sekarang); Ketua Pengurus Pusat MGPSSR (Maha Gotra Pasek
Sanak Sapta Resi): 2004-sekarang. Buku yang telah ditulis:
Memimpin Perguruan Tinggi: berangkat dari kegagalan
(Udayana University Press) 2004; Suksesi: Miniatur Politik
Kampus (Udayana University Press) 2005; Bangga Menjadi
Warga Universitas Udayana (Udayana University Press) 2004;
Kepemimpinan yang Balinese ( Ikatan Alumni Universitas
Udyana, Ikayana Pusat, 2007); Jepret Sana Jepret Sini:
Kesempatan Memotret dalam Kesempitan (Udayana University
Press, 2013).
I Made Putra Swi Antara, dr., Sp.JP,
FIHA; lahir di Denpasar, 3 Januari 1982, lulusan Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana (UNUD) pada tahun 2006
yang kemudian menyelesaikan PPDS I Kardiologi dan
Kedokteran Vaskular di Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia pada tahun 2013. Ketertarikan di bidang
Elektrofisiologi dan Pacu Jantung diperdalam dengan menjalani
Fellowship di The Royal Melbourne Hospital, Australia pada
tahun 2014-2015. Saat ini ia telah kembali bertugas sebagai
dosen (staf pengajar) di FK UNUD/ RSUP Sanglah Denpasar
serta bekerja di RS Bali Royal Hospital dan Siloam Hospitals
Denpasar.
Ida Bagus Rangga Wibhuti, dr. Sp. .JP,
I Nyoman Sukamiartadana, dr. Sp.JP; I
Kadek Susila Surya Darma, dr. Sp.JP, Eko
Saputro, Sp.JP dan Sany Rahmawansa
Siswardana, dr. Sp.JP.adalah 5 spesialis jantung dan
pembuluh darah lulusan perdana Program Studi Penyakit
Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana.
24
I Kadek Susila Surya Darma, M.Biomed
.,dr. Sp.JP; FIHAdilahirkan di Bangli, 13 Agustus 1977,
lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tahun 2001
dan melanjutkan pendidikan PPDS I Kardiologi dan Kedokteran
Vaskular di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana periode
Januari 2010. Dokter yang tinggal di Jln. Sandat Gg VI no. 3
Denpasar ini menamatkan pendidikan spesialiasi dengan judul
tesis “Penurunan Fungsi Ginjal sebagai Prediktor Morbiditas
dan Mortalitas Infark Myokard Akut (IMA) di Unit Perawatan
Intensif Jantung (UPIJ)”. Saat ini, dr. I Kadek Susila Surya
Darma, Sp.JP adalah dosen (staf pengajar) di Program Studi
Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana/ RSUP Sanglah Denpasar dan bekerja di
RS Prima Medika Denpasar.
Ida Bagus Rangga Wibhuti, M. Biomed.,
dr. Sp.JP; FIHAdilahirkan di Denpasar, 26 Desember 1983
lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tahun 2008
dan melanjutkan pendidikan PPDS I Kardiologi dan Kedokteran
Vaskular di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana periode
Juli 2009. Dokter yang tinggal di Jln. Ciung Wanara I no 24
Renon Denpasar ini menamatkan pendidikan spesialiasi dengan
judul tesis “Hubungan antara Kadar Soluable Lectine-like Low
Density Lipoprotein Receptor-1 dengan Tipe Sindroma Koroner
Akut dan Skor GRACE”. Saat ini, dr. Ida Bagus Rangga
Wibhuti, Sp.JP adalah dosen (staf pengajar) di Program Studi
Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana dan telah menyelesaikan pendidikan
Fellow Non Invasive di Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Jakarta.
Nyoman Sukamiartadana, M. Biomed.
dr. Sp.JP; FIHA dilahirkan di Surabaya, 31 Juli 1980,
merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
25
tahun 2005 dan melanjutkan pendidikan PPDS I Kardiologi dan
Kedokteran Vaskular di Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana periode Januari 2010. Dokter yang tinggal di
Lingkungan Celuk, Kapal Badung ini menamatkan pendidikan
spesialiasi dengan judul tesis “Kadar Osteoprotegerin yang
Tinggi merupakan Faktor Risiko Kejadian Kardiovaskular pada
Penderita Sindroma Koroner Akut ”. Saat ini, dr. Nyoman
Sukamiartadana, Sp.JP bekerja di RS Surya Husada Nusa Dua.
Dr. Eko Saputra, M. Biomed., dr. Sp.JP;
FIHA; dilahirkan di Palembang, 28 Pebruari 1982, lulusan
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung tahun
2007 dan melanjutkan pendidikan PPDS I Kardiologi dan
Kedokteran Vaskular di Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana periode Januari 2010. Dokter yang tinggal di Jln.
AurDuri no 50 Padang Sumatra Barat ini menamatkan
pendidikan spesialiasi dengan judul tesis “Hubungan
Kepribadian Tipe D dengan Risiko Penyakit Sindroma Koroner
Akut”. Saat ini, dr. Eko Saputra, Sp.JP bekerja di Depok,
Jakarta.
Dr. Sany Rahmawansa Siswardana, M.
Bomed; dr.Sp.JP; FIHA; dilahirkan di Surabaya, 2
September 1981 lulusan Fakultas Kedokteran Universitas
Wijaya Kusuma Surabaya tahun 2006 dan melanjutkan
pendidikan PPDS I Kardiologi dan Kedokteran Vaskular di
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana periode Juli 2009.
Dokter yang tinggal di Jln. Taman Pinang Indah C-1/5 Sidoarjo
ini menamatkan pendidikan spesialiasi dengan judul tesis
“Korelasi antara Konsentrasi Interleukin-6 dan hsCRP dengan
Indikator Fungsi Ventrikel Kiri dengan Tissue Doppler Imaging
pada Penderita Gagal Jantung Kronik ”. Saat ini, dr. Sany
Rahmawansa Siswardana, Sp.JP bekerja di RSUD Kabupaten
Sidoarjo, Jawa Timur.

26
27

Anda mungkin juga menyukai