Anda di halaman 1dari 8

TK3103 PERANCANGAN DAN SIMULASI PROSES

LAPORAN ASPEN PLUS LATIHAN 10


PEMODELAN DAN SIMULASI UNIT PERPINDAHAN PANAS DIGITAL

Kelompok 6B:
Aldo Mangara Tua (119280099)
Glen B Vebrianto S (119280049)
Achmad Hesa Maulana (119280019)

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


SUB JURUSAN TEKNOLOGI PROSES DAN HAYATI
JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2021
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan
Perpindahan kalor (heat transfer) ialah ilmu untuk meramalkan perpindahan
energi yang terjadi karena adanya perbedaan suhu di antara benda atau material. Pada
termodinamika telah kita ketahui bahwa energi yang pindah itu dinamakan kalor (heat).
Ilmu perpindahan kalor tidak hanya mencoba menjelaskan bagaimana energi kalor itu
berpindah dari suatu benda ke benda lain, tetapi juga dapat meramalkan laju
perpindahan yang terjadi pada kondisi - kondisi tertentu. Kenyataan di sini yang
menjadi sasaran analisis ialah masalah laju perpindahan, inilah yang membedakan ilmu
perpindahan kalor dari ilmu termodinamika. (Holman, 1997).
Komponen yang digunakan salah satunya etilen glikol. Etilen glikol (1,2-
etanadiol) biasanya disebut glikol yang merupakan diol sederhana dengan rumus
molekul HOCH2CH2OH. Etilen glikol merupakan cairan tidak berwarna dan tidak
berbau, relatif mudah menguap dengan viskositas rendah. Etilen glikol sulit untuk
mengkristal, ketika didinginkan maka akan sangat kental, masa super dingin yang
akhirnya mengeras untuk menghasilkan zat semacam serat glass (Ullmann, 1986).
Komponen kedua yaitu dichlorodifluoromethane (Freon). Freon adalah fluida
atau zat pendingin yang memegang peranan penting dalam kulkas. Freon termasuk
dalam pendingin buatan, yaitu hidro kloro, fluoro dan karbon. Pada mesin refrigerator
banyak digunakan refrigerant yang mengandung bahan kimia CFC (chloro fluoro
carbon) dan didominasi oleh R-12 dan R-22 (Arjianto, 2001),
Persamaan NRTL dikemukakan oleh Renon dan Prauznitz (1968) (Poling dkk,
1999). Persamaan ini diturunkan berdasarkan konsep local composition yang
dipelopori oleh Wilson. Persamaan NRTL ini dapat digunakan untuk sistem yang larut
sebagian maupun untuk sistem yang larut sempurna. Persamaan ini dapat dipakai
secara luas dalam VLE, LLE, dan VLLE untuk berbagai jenis zat, misalnya campuran
hidrokarbon jenuh dan spesies polar, campuran senyawa non-polar, campuran spesies
non-polar dan polar, campuran air dan spesies polar, dan campuran alkohol dengan
campuran spesies non-polar.

1.2 Tujuan
Tujuan dari simulasi unit perpindahan panas digital ini yaitu untuk mengetahui laju
alir etilen glikol yang diperlukan saat suhu keluarannya 315 K.
BAB II METODE SIMULASI

2.1 Diagram Alir Percobaan


BAB III
HASIL DAN ANALISA

3.1 Hasil
3.1.1 Data Hasil Percobaan
Tabel 1. Net duty yang diperoleh pada HE-1
Nilai Q 180.049 kW

Tabel 2. Hasil Pada HE-2


EG-IN EG-OUT R12-IN R12-OUT
Temperature (℃) 96,85 44,3678 -23,15 26,8501
Tekanan (atm) 3 3 8 8
Laju Alir (kg/hr) 5000 5000 12000 12000

Tabel 3. Hasil EG pada Saat Temperatur Keluaran Sebesar 315K


EG-IN EG-OUT R12-IN R12-OUT
Temperature (℃) 96,85 41,8491 -23,15 26,8501
Tekanan (atm) 3 3 8 8
Laju Alir (kg/hr) 4531,86 4531,86 12000 12000

3.2 Analisa
Pada percobaan kali ini bertujuan untuk mencari laju alir etilen glikol (EG) pada suhu
315K. Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan kali ini adalah ethylene-glycol dan
dichlorodifluoromethane dengan menggunakan metode NRTL. Setelah memasukkan bahan
dan memilih metode, yang perlu dilakukan selanjutnya yaitu memasukkan blok heater dan
shell and tube ke dalam flowsheet. Heater digunakan untuk menentukan nilai net duty (Q) yang
diperoleh sebesar 180,049 kW.
Setelah memperoleh heat duty pada HE-1 selanjutkan dilakukan percobaan
menggunakan shell and tube yang bertujuan untuk mendinginkan ethylene-glycol dengan
menggunakan freon (R-12) yang dapat dilihat bahwa temperatur awal 96,85 ℃ menjadi
41,8491 ℃. Lalu untuk menentukan laju ethylene-glycol pada temperatur 315 K, digunakan
design-specs (DS-1) dengan memanipulasi variabel laju alir pada EG-IN dengan rentan nilai
sebesar 2000 kg/hr hingga 10.000 kg/hr, yang dimana setelah dijalankan simulasinya diperoleh
laju alir ethylene-glycol sebesar 4531,86 kg/hr.
BAB IV
KESIMPULAN

Berdasarkan simulasi percobaan yang sudah dilakukan pada Latihan 10 Heat


Exchanger Equipment dapat dilihat dan disimpulkan bahwa hasil yang kita peroleh dalam
percobaan tersebut meliputi net duty (Q) yang diperoleh sebesar 180,049 kW. Lalu dengan
menggunakan shell and tube dapat diperoleh nilai temperatur pada masing-masing aliran serta
kita juga dapat mengetahui besarnya laju alir ethylene-glycol pada temperatur 315K
menggunakan design-specs sebesar 4531,86 kg/hr. Dengan simulasi yang sudah dilakukan
dapat diketahui bahwa semakin rendah temperature yang digunakan maka akan semakin kecil
nilai laju alir yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA

Arjianto. 2001. Pemanfaatan Liquified Petrolium Gas (LPG) Sebagai Pengganti atau
Pencampur Freon R-12 pada Mesin Pendingin. Semarang: Universitas Diponegoro.

Holman, J. P, 1997, Perpindahan Kalor, alih bahasa: Jasjfi. E, Ir. M.Sc. Edisi Keenam,
Erlangga, Jakarta.

Poling, Bruce E, dkk. 1999. The Properties of Gases and Liquids. 5 edition. McGraw-Hill:
New York.

Ullman’s. 1986. Encyclopedia of Industrial Chemistry. 7 Edition.Weinhem: New York.

Anda mungkin juga menyukai