PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mimpi basah pada pria dan menstruasi pada wanita. Perkembangan seks
timbulnya rambutrambut pada pubis, perubahan kulit, otot, dada, suara dan
hubungan seksual(1).
setelah tubuh biologis berubah yang diikuti dengan perubahan fantasi. Mulai
pikiran dan penemuan sensasi nikmat dari memainkan organ seks seperti
1
2
payudara dan alat kelamin(2). Perilaku seksual pada remaja dapat diwujudkan
mencium leher, memegang buah dada di atas baju, memegang buah dada di
balik baju, memegang alat kelamin di atas baju, memegang alat kelamin di
43 juta (19,61%) dari jumlah penduduk. Sekitar satu juta remaja pria (5%)
dan 200 ribu remaja wanita (1%) secara terbuka menyatakan bahwa mereka
bahwa 5- 10% wanita dan 18-38% pria muda berusia 16-24 tahun telah
responden menyatakan bahwa sekitar 60.000 atau 10% siswa SMU Se-Jawa
Remaja makin sadar terhadap hal-hal yang berkaitan dengan seks dan
tentang seks melalui internet. Oleh karena itu, remaja menjadi rentan terhadap
manusia sering menciptakan dunia kedua bagi dirinya. Salah satu dari wujud
dalam chatting tentang seks, saling tukar menukar gambar atau email tentang
bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah dan daerah untuk
halaman profil, album foto dan video, obrolan (chat), catatan, aplikasi
No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang mengatur tentang batas usia
pemerintah antara lain Pusat Informasi dan Konsultasi Remaja (PIK-R) dari
dari Dinas Kesehatan, dan Duta Stop AIDS yang merupakan program-
reproduksi juga bukan sesuatu hal yang baru. Materi kesehatan reproduksi
dan seksual telah diberikan dalam beberapa pelajaran agama, selain Biologi
dan Penjaskesor(9).
dengan perilaku seks siswa SMP di Surakarta menunjukkan bahwa tidak ada
Surakarta, dengan nilai p sebesar 0,852 (α = 0,05) (10). Hasil penelitian tersebut
0,05) (11).
meningkat setiap tahunnya. Sekolah ini juga berbasis kepada agama Islam,
dibandingkan dengan sekolah menengah atas pada umumnya. Hal ini dipilih
5
dengan tujuan agar dihasilkan manusia yang siap bersaing dilapangan kerja
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Januari
2018 di MAN Kendal, jumlah siswa kelas X hingga kelas XII sebanyak 861
orang dan mayoritas semua siswa adalah pengguna media sosial Facebook.
siswa diperoleh hasil 7 siswa mempunyai perilaku seks yang kurang baik
menggunakan media sosial Facebook kategori tinggi (≥ 40 jam per bulan) dan
berpegangan tangan, tidak mencium bibir, tidak meraba bagian tubuh yang
Upaya yang sudah dilakukan oleh MAN Kendal adalah pelajaran mengenai
kesehatan reproduksi dari guru bimbingan konseling. Selain itu pihak sekolah
6
sudah membatasi akses media sosial saat siswa sedang berada di lingkungan
sekolah.
lengkap seperi halaman profil, album foto dan video dan jaringan, sehingga
Kendal”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
di MAN Kendal.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah
3. Bagi Perawat
4. Bagi Responden
E. Originalitas Penelitian