Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional. Deskriptif

korelasional merupakan penelitian atau penelaahan hubungan antara dua

variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek(27). Desain ini dipilih

karena peneliti mencoba untuk menyelidiki hubungan lama menonton situs

porno di media sosial (facebook) dengan perilaku seksual pada remaja di

MAN Kendal.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional.

Pendekatan cross sectional yaitu penelitian yang menekankan pada waktu

pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya

dengan satu kali pada satu saat(28). Pengukuran variabel yang diteliti dalam

penelitian ini hanya dengan satu kali pada satu saat/waktu.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli 2018.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di MAN Kendal.

39
40

D. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Definisi Skala
Variabel Alat Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur
Variabel Waktu yang Kuesioner Untuk analisis data Ordinal
bebas digunakan yang berisi menggunakan skala
Lama untuk satu kategorik, yaitu :
menonton menonton situs pernyataan 1. Heavy users: >
situs porno porno dengan tentang 40 jam/bulan
di media memanfaatkan lama 2. Medium users:
sosial media sosial menonton >10-40
(facebook) facebook situs porno jam/bulan
dalam sehari di media 3. Light user: <10
yang diukur sosial jam/bulan
berdasarkan (facebook)
lama atau
frekuensi
Variabel Hasil jawaban Kuesioner Jumlah skor Ordinal
terikat: responden yang berisi maksimum dari
Perilaku tentang 15 pernyataan item
seksual perilaku pernyataan tersebut adalah 45
remaja seksual yang tentang dan skor minimum
meliputi segala perilaku 0, untuk analisis
tindakan seksual univariat jumlah
remaja yang di dengan skor tersebut
dorong oleh penilaian dikategorikan
hasrat seksual skala likert, sebagai berikut:
dengan lawan yaitu: 1. Tidak beresiko :
jenis dengan 1. Tidak 0-15
cara kissing, pernah : 0 2. Beresiko : 16-30
necking, 2. Jarang : 1 3. Beresiko tinggi :
petting dan 3. Sering : 2 31-45
intercourse 4. Selalu : 3
41

C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang

diteliti(27). Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah remaja di

MAN Kendal kelas XI yaitu sebanyak 289 siswa (data bulan Januari

2018).

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari seluruh objek yang diteliti

dan dianggap mewakili seluruh populasi(27). Sampel yang diteliti dalam

penelitian ini adalah remaja di MAN Kendal kelas XI. Alasan peneliti

menentukan kelas XI sebagai sampel penelitian dikarenakan rentang usia

siswa kelas XI adalah 16-17 tahun dimana menurut penelitian yang

pernah dilakukan sebelumnya pada rentang usia tersebut terjadi puncak

peningkatan kenakalan yang tinggi pada remaja(28).

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 10% dari total siswa kelas

XI. Berdasarkan hasil perhitungan jumlah sampel maka diperoleh sampel

dalam penelitian ini sebanyak 29 remaja.

3. Teknik Sampling

Penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling. Purposive

sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu(27). Sampel yang diambil dalam penelitian ini berdasarkan kriteria

inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subjek

penelitian dapat mewakili sampel penelitian yang memenuhi syarat


42

sebagai sampel.

Guna mengendalikan variabel lain yang mempengaruhi penelitian ini

maka peneliti menyusun kriteria inklusi dan eksklusi, di mana kriteria

tersebut dapat menentukan layak dan tidaknya sampel yang digunakan

dan semua sample sudah memenuhi kriteria inklusi.

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah sejumlah kriteria spesifik yang harus ada

atau dipenuhi oleh subyek penelitian(27). Kriteria inklusi dalam

penelitian ini adalah :

1) Siswa MAN Kendal yang berjenis kelamin laki-laki yang

memiliki akun media sosial facebook.

2) Siswa MAN Kendal yang bersedia menjadi responden.

b. Kriteria Ekslusi

Kriteria eksklusi adalah karakteristik yang tidak boleh ada pada

responden karena dapat menjadi perancau dalam penelitian (27).

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :

1) Siswa MAN Kendal yang sedang menjalani kegiatan di luar

sekolah.

2) Siswa MAN Kendal yang sedang mengikuti ujian.


43

E. Instrumen Penelitian

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian terdiri atas tiga bagian yaitu :

a. Kuesioner karakteristik responden

Karakteristik responden yang diteliti meliputi umur dan jenis

kelamin.

b. Lama menonton situs porno di media sosial (facebook)

Kuesioner dengan checklist untuk mengidentifikasi lama

menonton situs porno di media sosial (facebook)

c. Perilaku Seksual

Kuesioner untuk variabel perilaku seksual yang terdiri dari 15

pernyataan tentang perilaku seksual dengan penilalaian skala likert.

Tabel 3.3
Kisi-kisi Kuesioner Perilaku Seksual

Indikator Nomor Pernyataan


Kissing 3, 4, 5
Necking 1, 2, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12
Petting 13, 14
Intercouse 15

2. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur

itu benar-benar mengukur apa yang di ukur. Instrumen penelitian

dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan

apabila dapat mengungkapkan data secara variabel yang diteliti

secara tepat. Sebelum instrumen atau alat ukur digunakan untuk


44

mengumpulkan data penelitian maka akan dilakukan uji coba

kuesioner untuk mencari kevalidan dan reliabilitas alat ukur tersebut.

Rumus umum korelasi pearson product moment yang akan

digunakan adalah :

N ( Σ xy )−( ΣxΣy )
r xy =
√ {( NΣx 2( Σx )2)( NΣy 2 ( Σy )2 −( Σy )2 )}
Keterangan :
r xy = Indeks korelasi antara item x dengan y
N = Jumlah pertanyaan
∑xy ¿ ¿ = Jumlah hasil variabel x dengan y
∑x ¿ ¿ = Jumlah nilai variabel x
∑y ¿ ¿ = Jumlah nilai variabel y

Kriteria yang akan digunakan untuk validitas adalah r hasil > r

tabel maka dinyatakan valid. Uji validitas untuk penelitian ini akan

dilakukan di SMA NU 2 Sunan Abinowo Pegandon terhadap 20

responden. Dimana untuk jumlah sampel sebesar 20 responden pada

taraf signifikan 5% didapatkan nilai r tabel product moment sebesar

0,444.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah konsistensi alat ukur, artinya alat ukur

digunakan saat ini pada waktu dan tempat tertentu sama bila

digunakan pada waktu dan tempat berbeda.


45

Teknik yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah

teknik alpha cronbach dengan rumus :

r11 = k
[
( k−1 )
S2t −∑ pq
S 2t ]
Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal


2
S t = varian sekor total test

p = proporsi jawaban betul pada item tunggal

q = proporsi jawaban salah pada item yang sama

Kriteria yang akan digunakan untuk reliabilitas adalah nilai

Cronbach Alpha > 0,60.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis Pengumpulan Data

a. Data primer

Sumber data primer pada penelitian ini yaitu hasil identifikasi

lama menonton situs porno di media sosial (facebook) dan perilaku

seksual pada remaja yang dijadikan sampel penelitian.

b. Data sekunder

Sumber data sekunder pada penelitian ini adalah data remaja di

MAN Kendal kelas XI yaitu sebanyak 289 siswa yang meliputi

umur, jenis kelamin, alamat, jenis pekerjaan orang tua dan latar
46

belakang ekonomi keluarga.

2. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data yang dilakukan adalah :

a. Pemilihan asisten peneliti

Guna mengefektifkan waktu maka dalam penelitian ini

digunakan dua asisten peneliti yaitu perawat dengan pendidikan

akhir minimal Diploma III Keperawatan. Sebelum melakukan

pengumpulan data, peneliti dan asisten penelitian akan melakukan

persamaan persepsi dengan cara melakukan diskusi tentang waktu

pelaksanaan penelitian, pembagian tugas serta memberikan

informasi tentang cara pengambilan data saat penelitian.

b. Prosedur Administrasi

1) Setelah memperoleh surat ijin untuk melakukan penelitian dari

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada Semarang,

peneliti mendatangi lokasi penelitian yaitu di MAN Kendal.

2) Peneliti menyerahkan surat ijin penelitian dari Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan Karya Husada Semarang ke MAN Kendal untuk

mengajukan penelitian.

3) Peneliti mendatangi kelas yang akan dituju sebagai tempat

pengambilan data.
47

c. Prosedur Pengambilan Data

1) Peneliti dibantu oleh guru untuk mengumpulkan siswa yang

terpilih sebagai calon responden yang sesuai dengan kriteria

inklusi dan kriteria eksklusi yang telah ditetapkan.

2) Peneliti melakukan sosialisasi kepada calon responden yaitu

mengadakan pendekatan dengan memperkenalkan diri serta

memberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat penelitian.

3) Calon responden yang setuju membantu penelitian maka

dipersilahkan untuk membaca lembar persetujuan kemudian

menandatangani sebagai bukti bahwa sukarela ikut

berpartisipasi dalam penelitian.

4) Peneliti menjelaskan cara pengisian kuesioner kepada

responden, selanjutnya dibagikan kuesioner dan diminta untuk

mempelajari terlebih dahulu

5) Pengisian kuesioner untuk responden yang dapat melakukan

pengisian yang dilakukan di sekolah.

6) Peneliti atau asisten peneliti melakukan pendampingan ketika

responden melakukan pengisian kuesioner untuk mengantisipasi

jika ada pertanyaan yang tidak dipahami oleh responden peneliti

dapat membantu menjelaskan maksud dari pertanyaan tersebut.

7) Peneliti menarik kembali kuesioner yang sudah terbagi dan

diperiksa kelengkapan. Apabila ada jawaban yang kurang


48

lengkap, peneliti atau asisten peneliti meminta kepada

responden untuk melengkapinya kembali.

G. Pengolahan Data

Berdasarkan hasil pengambilan data, dikumpulkan dan diolah manual,

tujuannya untuk menyederhanakan selurah data yang terkumpul dan

menyajikan dalam susunan yang lebih rapi. Pengolahan data dilakukan

dengan beberapa tahapan, yaitu:

1. Editing

Peneliti melakukan pemeriksaan data, kelengkapan pengisian,

kesalahan dan konsistensi dari setiap jawaban setelah semua respoden

selesai mengisi semua pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner.

Editing dilakukan di tempat pengumpulan data sehingga apabila ada

kekurangan data segera dilengkapi.

2. Scoring

Peneliti memberi skor atau nilai pada masing-masing jawaban

responden dari masing-masing variabel setelah semua kuesioner

terkumpul. Pemberian nilai dari pertanyaan pada variabel perilaku

seksual adalah sebagai berikut :

a. Tidak pernah diberikan skor 0

b. Jarang diberikan skor 1

c. Sering diberikan skor 2

d. Selalu diberikan skor 3


49

3. Coding

Guna mempermudah proses pengolahan data, maka peneliti

memberikan kode pada data yang diperoleh untuk mempermudah dalam

pengelompokan dan klasifikasi data setelah semua pertanyaan diberikan

nilai. Pemberian kode dari jumlah skor pertanyaan pada variabel lama

menonton situs porno di media sosial (facebook) adalah sebagai berikut :

a. Light user diberikan kode 1

b. Medium users diberikan kode 2

c. Heavy users diberikan kode 3

Pemberian nilai dari jumlah skor pertanyaan pada variabel perilaku

seksual adalah sebagai berikut :

a. Tidak beresiko diberikan kode 1

b. Beresiko diberikan kode 2

c. Beresiko tinggi diberikan kode 3

4. Tabulating

Peneliti melakukan tabulating atau penyusunan data setelah

menyelesaikan pemberian nilai dan pemberian kode dari masing-masing

jawaban responden atas pertanyaan yang diajukan agar dengan mudah

dijumlahkan, disusun dan ditata untuk dianalisis.

Proses tabulasi dilakukan pada setiap nomor pernyataan dalam

kuesioner dari seluruh responden berdasarkan jawaban dalam kuesioner

yang sudah dilakukan scoring dan coding sebelumnya. Proses tabulasi

dengan menggunakan program Microsoft Excel.


50

5. Entering

Peneliti melakukan proses pemasukan data ke dalam komputer

setelah tabel tabulasi selesai untuk selanjutnya dilakukan analisa data,

dalam hal ini peneliti menggunakan program SPSS versi 20.0 untuk

mempercepat proses analisis data.

6. Cleansing

Setelah data yang dimasukkan ke dalam program SPSS versi 20.0

selesai, peneliti memastikan bahwa seluruh data yang dimasukkan ke

dalam program pengolah data sudah sesuai dengan sebenarnya atau

untuk mencari ada kesalahan atau tidak pada data yang sudah di entry.

H. Analisis Data

Data yang sudah diolah kemudian dilakukan analisis secara bertahap

sesuai tujuan penelitian, meliputi:

1. Analisis Univariat

Analisis univariat adalah analisis yang menggambarkan setiap

variabel (variabel independen dan variabel dependen) dengan

menggunakan distribusi frekuensi dan proporsi, sehingga tergambar

fenomena yang berhubungan dengan variabel yang diteliti. Analisis

univariat dalam penelitian ini di hitung dengan rumus distribusi

frekuensi untuk menggambarkan :

a. Lama menonton situs porno di media sosial (facebook) pada remaja

di MAN Kendal.
51

b. Perilaku seksual remaja di MAN Kendal.

2. Analisis Bivariat

Analisa data bivariat adalah analisa yang dilakukan lebih dari dua

variabel(27). Analisa bivariat untuk mengetahui hubungan lama menonton

situs porno di media sosial (facebook) dengan perilaku seksual pada

remaja di MAN Kendal menggunakan uji Chi Square (X2). Analisis

bivariat dalam penelitian diolah dengan menggunakan program

pengolahan data Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi

20.0.

Untuk memperjelas pembahasan serta mengetahui hubungan antar

variabel maka dilakukan uji statistik korelasi dengan menggunakan uji

Chi Square (X2) dengan rumus :


2
( f 0−f e )
x =∑
2
fe

Keterangan :

x = nilai chi kuadrat


2

fo = frekuensi yang dikuesioner

fe = frekuensi yang diharapkan

Guna mengetahui apakah terjadi hubungan yang signifikan antara

variabel bebas dan variabel terikat, maka p value dibandingkan dengan

tingkat kesalahan (α) yang digunakan adalah 0,05. Apabila p value < 0,05

maka Ho ditolak yang berarti terdapat hubungan lama menonton situs

porno di media sosial (facebook) dengan perilaku seksual pada remaja di


52

MAN Kendal.

Ketentuan yang berlaku pada uji chi square yaitu jika :

a. Tabelnya 2 x 2 dan tidak ada nilai E<5, maka uji yang dipakai

sebaiknya “continuity correction”.

b. Tabel 2 x 2 dan ada nilai E<5, maka uji yang dipakai adalah “fisher’s

exact test”.

c. Tabelnya lebih dari 2 x 2, maka digunakan uji “pearson chi square”.

Kemudian dari hasil perhitungan akan didapat X2 hitung :

a. Apabila p value ≤ (α) 0,05 maka Ho ditolak, Ha diterima berarti ada

hubungan lama menonton situs porno di media sosial (facebook)

dengan perilaku seksual pada remaja di MAN Kendal.

b. Apabila p value > (α) 0,05 maka Ho gagal ditolak berarti tidak ada

hubungan lama menonton situs porno di media sosial (facebook)

dengan perilaku seksual pada remaja di MAN Kendal.

I. Etika Penelitian

1. Informed consent

Lembar persetujuan diberikan kepada responden calon responden

yang diteliti yang memenuhi kriteria inklusi, peneliti menjelaskan tujuan

dari penelitian, disertai judul penelitian dan manfaat penelitian.

2. Anonymity

Menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama

responden, namun hanya menulis kode nama.


53

3. Confidentiality

Peneliti menjamin kerahasiaan semua informasi yang diberikan oleh

responden dan dijaga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.

4. Protect from Discomfort

Saat pengambilan data peneliti berusaha menghindari pertanyaan

yang memungkinkan timbulnya ketidaknyamanan (akibat partisipan

merasa tereksploitasi).

Anda mungkin juga menyukai