TELAAH ARTIKEL JURNAL
Tanggal: 15 September 2017 6. Metodologi Penelitian
Nama Mahsiswa: Indah Ayu Setyaningrum
1. Informasi Citasi
Peneliti:
a. Zhan Liang (RN PhD)
b. Dianxu Ren (MD PhD)
c. JiYeon Choi (RN PhD)
d. Mary Beth Happ (RN PhD FAAN)
e. Marylyn Hravnak (RN PhD CRNP-
BC FCCM FAAN)
f. Leslie A. Hoffman (RN PhD)
Tahun: 2016
Judul Artikel:
Music intervention during daily weaning
trials—A 6 day prospective randomized
crossover trial.
Penerbit / Nama Jurnal:
Complementary Therapies in Medicine
Volume: 29
Issue/No: -
Nomor Halaman: 72-77
2. Latar Belakang
Pasien yang memerlukan ventilasi
mekanis dalam jangka waktu lama terus
meningkat. Adanya standard perawatan
di unit perawatan intensive bagi pasien
yang terpasang ventilator mekanik dalam
waktu lama dengan memperhatikan
waktu penyapihan atau weaning pada
ventilator. Percobaan penyapihan
ventilator yang gagal menciptakan
rangsangan yang tidak menyenangkan
(ketakutan) yang bermanifestasi sebagai
respons subjektif dan objektif (misalnya,
kecemasan, takikardia, takipnea) bagi
pasien. Penelitian ini menguji terapi
musik sebagai intervensi non-
farmakologis untuk menurunkan
kecemasan dan menstabilkan tanda-tanda
vital pada pasien yang akan dilakukan
Lokasi Penelitian:
Rumah sakit di United States
Karaktersitik Responden:
a. Usia ≥ 21 tahun.
b. Terpasang ventilasi mekanis untuk
≥4 hari dengan trakeostomi untuk
akses jalan nafas.
c. Menjalani percobaan penyapihan
setiap hari.
d. Tidak dalam kondisi delirium
e. Mampu mendengarkan musik
lewat headphone.
Jumlah Responden:
Populasi : 41 responden.
Sampel : 31 responden.
Teknik Sampling:
prospective randomized crossover trial
Variabel yang Diukur/Diteliti:
Variabel Independen : Music intervention
Variabel Dependen : Weaning trials
Prosedur Penelitian:
Responden yang memenuhi kriteria
inklusi dipilih secara acak untuk
kelompok yang diberikan terapi musik
dan kelompok yang tidak diberikan terapi
musik selama 6 hari dimana 3 hari
diberikan dan 3 hari tidak diberikan terapi
musik. Monitor dilakukan selama 90
menit (30 menit sebelum intervensi, 60
menit pasca intervensi) selama percobaan
penyapihan dengan terapi musik dan
untuk interval yang sama (90 menit)
tanpa terapi musik. HR, RR, saturasi
oksigen (SpO2) dicatat pada interval 10
menit selama periode penyapihan
sedangkan BP dicatat pada interval 30
menit. Dispnea dan kecemasan dinilai
dengan menggunakan Skala analog visual
(VAS) berupa garis vertikal 100 mm.Skor
"0" menunjukkan"tidak cemas" atau
"tidak sesak napas" dan skor "100"
menunjukkan "sangat cemas "atau" sesak
penyapihan ventilator mekanik. Dimana
dengan musik dapat mengalihkan
perhatian. Musik juga dapat membuat
relaksasi melalui mekanisme biologis
dengan cara pengurangan kortisol darah.
napas ekstrem ". Pasien diminta untuk
berikan penilaian dengan menunjuk ke
garis vertikal pada kuesioner VAS
untuk dyspnea (VAS-D) dan kecemasan
(VAS-A) pada interval 30 menit. Data
fisiologis dan ukuran kecemasan dan
dyspnea dicatat selama satu percobaan
sapih setiap hari selama enam hari
penelitian. Kemudian Pasien diminta
untuk mengidentifikasi jenis musik
favorit mereka (klasik, musik country,
jazz, dll), musisi favorit, instrumen
pilihan (gitar, vokal, piano, dll) serta
musik dan / atau instrumen yang tidak
mereka sukai. Sebelumnya penelitian
telah menunjukkan bahwa musik paling
efektif untuk pasien, berisi 60-80 denyut
per menit. Setelah memilih jenis musik
pasien diminta mendengarkan lagu yang
direkam pada MP3 player dan
didengarkan lewat headphone selama
percobaan penyapihan ventilator mekanik
pada sesi hari diberikan terapi musik.

Metode Pengumpulan Data:

Interview dan observasi.

Reabilitas dan Validitas Instrumen yang

digunakan:
Instrumen yang digunakan Visual
Analog Scale (VAS) : VAS-D (untuk
menilai dypsnea) dan VAS-A (untuk
menilai anxiety). Nilai Reliabilitas dan
Validitas tidak tercantum dalam jurnal.

Uji Statistik:
SAS software versi 9.4

7. Hasil Penelitian/Studi
Dari 31 pasien yang diacak, 23
menyelesaikan intervensi selama 6 hari.
Perbandingan hasil dari 3 hari dengan musik
dan 3 hari tanpa musik, terjadi penurunan RR
dan VAS-D yang signifikan dan peningkatan
durasi penyapihan ventilator pada hari
diberikan terapi musik (p <0,05). Analisis
multivariate mixed-effects model dimana
pasien yang menyelesaikan intervensi selama

3. Tujuan Penelitian /Studi 8.
Untuk menguji efek pemberian terapi
musik yang dipilih pasien selama
percobaan penyapihan ventilasi mekanik
setiap hari pada pasien rawat inap yang
terpasang ventilasi mekanik dalam waktu
lama.
4. Pertanyaan Penelitian
a. Adakah perbedaan hasil antara
responden yang diberikan terapi
musik selama percobaan penyapihan
ventilator mekanik setiap hari dengan
responden yang tidak diberikan terapi
musik?
5. Desain Penelitian
Desain eksperimental
≥ 2 hari (n = 28) menunjukkan penurunan
signifikan pada HR, RR, VAS-A, dan VAS-
D dan peningkatan yang signifikan pada
durasi penyapihan pada hari diberikan terapi
musik (p < 0,05).
Implikasi Hasil Penelitian/Studi
Temuan ini dapat diaplikasikan di RS
pada pasien yang akan dilakukan
penyapihan ventilator mekanik, dimana
metode ini murah dan perawatan secara
non farmakologi.
9. Kekuatan Penelitian/Studi
Penelitian ini menggunakan desain
cross-over acak prospektif, demonstrasi
kekuatan statistik yang memadai dan
kemampuan untuk menunjukkan
manfaat dipopulasi pasien yang sulit
disapih. Penelitian ini merupakan
percobaan terkontrol acak pertama
untuk menguji efek terapi musik pada
pasien yang disapih dari ventilasi
mekanik dalam waktu lama.
10. Keterbatasan Penelitian/Studi
Penelitian dilakukan dalam satu setting yang
membatasi generalisasi. Peneliti tidak menilai
keberhasilan menyapih atau adanya faktor
pengganggu, misalnya depresi, obat
penenang, yang mungkin telah
mempengaruhi hasil penelitian. Penelitian ini
tidak dipandu oleh seorang terapis musik
 profesional yang mungkin dapat
meningkatkan manfaatnya.
Kesimpulan
Menyediakan musik yang dipilih pasien selama percobaan penyapihan setiap hari adalah
intervensi sederhana dengan biaya rendah yang berpotensi menguntungkan bagi pasien yang
terpasang ventilasi mekanik dalam waktu lama. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat
menunjukkan keberhasilan dan manfaat menyapih pada proses penyapihan pada penelitian
sebelumnya.