Cerita Bougainville: Pulau Emas Yang Pilih Merdeka Dari Papua Nugini
Cerita Bougainville: Pulau Emas Yang Pilih Merdeka Dari Papua Nugini
Perbesar
Sebuah kendaraan yang mengibarkan bendera Bougainville lewat saat referendum
kemerdekaan yang tidak mengikat di Arawa, di pulau Bougainville, Papua Nugini. Foto:
REUTERS/Melvin Levongo
Perbesar
Perbesar
Presiden regional Bougainville John Momis (kanan) bersiap untuk memberikan suara dalam
pemungutan suara bersejarah kemerdekaan di Buka, Sabtu (23/11). Foto: NESS KERTON / AFP
Papua Nugini tentu tak bisa begitu saja melepas 'anaknya'. Apalagi,
Bougainville adalah pulau yang amat kaya akan emas dan tembaga,
termasuk perkebunan cokelat. Dengan kata lain, Bougainville
menjadi wilayah yang sangat menguntungkan bagi Papua Nugini.
Selain itu, Papua Nugini khawatir opsi merdeka akan jadi preseden
bagi puluhan provinsi lainnya yang bisa menuntut otonomi, pula
kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Perempuan menaruh bunga di rambut mereka ketika orang-orang mengantri untuk memberikan
suara di tempat pemungutan suara di ibukota Buka dalam pemungutan suara. Foto: NESS
KERTON / AFP
Rakyat awalnya menuntut otonomi yang lebih besar. Mereka
meminta adanya desentralisasi agar masing-masing wilayah bisa
mengelola sumber daya alam mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
Perbesar
Sejumlah orang mengikuti pemilu dalam referendum kemerdekaan yang tidak mengikat di
Komunitas Kunua, Bougainville, Papua Nugini 29 November 2019. Foto: Jeremy
Miller/Bougainville Referendum Commission/Handout via REUTERS