Papua Nugini adalah negara yang terletak di Pulau Papua, negara ini lansung
berbatasan dengan Provinsi Papua,Indonesia. Papua Nugini juga memiliki banyak
bahasa. Selain itu Papua Nugini memiliki sejarah yang panjang sebelum akhirnya
memperolah kemerdekaan dari Australia pada tahun 1975.
Diperkirakan manusia pertama yang ada di Papua Nugini sekitar 60.000 tahun
yang lalu. Di Papua Nugini bahasa Melanesia ditemukan tersebar di sepanjang pantai
utara dan umum di tenggara Papua dan sekitarnya. Bukti pemukiman awal Papua
Nugini pesisir termasuk kapak batu 40.000 tahun yang lalu ditemukan di Provinsi
Morobe.1 Para Arkeolog juga menukan bukti pertanian awal sekitar 9000 tahun yang
lalu, hal ini membuat Papua Nugini menjadi kalangan petani pertama di Dunia.2
Setelah berabad-abad berlalu, rakyat Papau Nugini akhirnya melakukan kontak
dengan Bangsa Eropa. Kontak pertama Papua Nugini dangan Bangsa Eropa adalah
sekitar tahun 1512, ketika pelaut protugis Antonio d’Abreu terlihat di pantai. Sedangkan
pada tahun 1526 orang protugis Jorge de Meneze, menjadi orang eropa pertama yang
menginjakkan kaki di Papua Nugini. Tapi Papua Nugini dianggap sebagian besar
menakutkan, karena merupakan tempat tanpa kekayaan yang jelas untuk
mengeksploitasi dan pribumi sangat bermusuhan, sehingga sebagian besar
ditinggalkan.3
Pada tahun 1921 Australia mendapatkan kekuasaan penuh atas Papua Nugini
dan Bougainville dari Jerman yang kalah pada Perang Dunia I. Sebelum itu inggris juga
sudah menyerahkan kekuasaannya terhadap Papua Nugini kepada Australia pada tahun
1906. Setelah mendapatkan kekuasaan atas Papua Nugini, Australia dengan cepat
membasmi kehadiran komersial dan perkebunan Jerman di Papua Nugini.4
Penguasaan Autralia ini sempat mendapat tantangan yaitu pada tahun 1929
polisi daan hampir seluruh tenaga kerja lokal di Rabaul, yang saat itu merupakan
ibukota Papua Nugini, melakukan pemogokan untuk mendapatkan upah yang lebih
tinggi. Pada saat terjadi Perang Dunia 2, pada 4 Januari 1942 pesawat jepang
mengebom kota Rabaul. Setelah itu jepang menyerbu kota tersebut, jepang tanpa ragu
untuk mendekati Papua Nugini. Setelah melakukan perlusan kekuasaan, pada bulan
1
Asril, M.Pd. Sejarah Australia & Oceania. Universitas Riau. Hal.155
2
Asril, M.Pd. Sejarah Australia & Oceania. Universitas Riau. Hal.156
3
Asril, M.Pd. Sejarah Australia & Oceania. Universitas Riau. Hal.158
4
Sue Lauer, Helen Walangu(PNGEI), Francis Mahap (MTC) dan Michael Homingu (HTTC).Modul 3.3 Sejarah
Papua Nugini- Gambaran Umum. Hal.7
September 1942 Jepang mengalami kekurangan tenaga kerja dan terus melakukan
perang pasif selama kurang lebih satu tahun. 5
Keterlibatan Australia terhadap Papua Nugini selama perperangan,
menimbulkan permikiran baru tentang masalah pembaharuan dan kesejahteraan sosial.
Maka di buatlah administrasi Papua Nuguni melalui undang-undang sementara yang
dimulai pada tahun 1945. Selanjutnya pada tahun 1949 disahkannya undang-undang
tentang administrasi bersama dengan kantor pusat di Port Moresby. Undang-undang
tersebut di sah kan oleh Parlemen Australia dari undang-undang papua nugini.
Selanjutnya undang-undang ini juga memberikan Persetujuan agar Papua nugini di
tempatkan di bawah sistem United Nations Trustesship, dan telah di setujui oleh PBB
pada tahun 1946.6
Pada tahun 1951, Dewan Legislatif pertama untuk wilayah ini lantik. Rasa
naionalisme di Papua Nugini terus bertambah, hal ini dapat di buktikan dengan Papua
Nugini pernah mendeklarasikan kemerdekaan nya pada tanggal 1 Desember 1961, tetapi
kemerdekaannya kemudian ditolak oleh perjanjian tahun 1962 antara Belanda dan
Indonesia yang ditandatangani di New York(selanjutnya dikenal sebagai "Perjanjian
New York").7Dalam pandangan Indonesia,Orang Papua memilih untuk menjadi bagian
dari Indonesia. Terlepas dari klaim pengakuan awal Belanda ini, ideologi nasionalis
Papua juga mengacu pada konteks internasional dalam arti negatif. Disana ada Rasa
tajam bahwa pada awal 1960-an bahwa Papua adalah "objek" konflik internasional di
mana orang Papua adalah pengamat dan bukan peserta, meskipun mereka ingin
bersuara.
1. Krisis Bougainville
2. Kasus Sandline 1997
3. Masalah perbatasan yang melibatkan OPM (Organisasi
4. Papua Merdeka, atau Gerakan Papua Barat Merdeka)
5. Masalah ekonomi makro utama yang melibatkan
6. pengeluaran pemerintah yang berlebihan dan memerlukan
7. penjadwalan ulang utang internasional
8. Masalah lingkungan, terutama yang terkait dengan
9. eksploitasi berlebihan sumber daya hutan
10. Krisis layanan kesehatan, dengan malaria, tuberkulosis,
11. malnutrisi dan, yang terbaru, kasus HIV / AIDS mencapai
12. proporsi yang mengkhawatirkan
13. Masalah dengan hukum dan ketertiban
14. Penghancuran vulkanik Rabaul pada tahun 19949
Selain masalah-masalah di atas masih banyak lagi masalah yang harus di hadapi
oleh Papua Nugini. Undang-Undang Organik tentang Pemerintah Tingkat Provinsi dan
Daerah disahkan pada tahun 1995. Undang-undang tersebut mengubah sistem
pemerintahan provinsi yang telah menuai kritik karena ketidakmampuannya untuk
memberikan layanan di daerah. 10Undang-undang baru tersebut merupakan hasil
pembahasan Komisi Peninjau Konstitusi selama beberapa tahun. Undang-undang
Organik membentuk majelis provinsi dan pemerintah tingkat daerah yang mengemban
sejumlah tanggung jawab pemerintah pusat.
Selain terus melakukan terus melakukan reformasi pada sitem politiknya, Papua
Nugini juga melakukan reformasi pada pendidikannya. Papua Nugini terus melakukan
perbaikan kualitas tenaga pengajarnya, karna menurut mereka kualitas tenaga pengajar
sangat mempengaruhi kualitas dari pendidikannya.
Hingga sekarang penduduk Papua Nugini masih banyak yang hidup dalam
kemiskinan. Hal ini diperparah dengan tingginya tingkat korupsi di negara Papua
Nugini. Sudah banyak upaya yang dilakukan untuk mengurangi tingkat korupsi di
negara in, namun tapi upaya tersebut kurang efektif. Selain itu penduduk Papua Nugini
sebagian besar tinggal desa dan hanya sekita 18% yang tinggal di perkotaan.
9
Sue Lauer, Helen Walangu(PNGEI), Francis Mahap (MTC) dan Michael Homingu (HTTC).Modul 3.3 Sejarah
Papua Nugini- Gambaran Umum. Hal.10
10
Sue Lauer, Helen Walangu(PNGEI), Francis Mahap (MTC) dan Michael Homingu (HTTC).Modul 3.3 Sejarah
Papua Nugini- Gambaran Umum. Hal.10
Sebenarnya Papua Nugini merupakan negara yang kaya akan sumber daya
alamnya, tapi karena tidak di olah secara maksimal sehingga hingga sekarang Paapua
Nugini menjadi salah satu negara yang miskin. Selain terkendalanya infrastuktur yang
kurang baik juga menjadi kendala sulitnya mengeksploitasi kekayaan alam di Papua
Nugini. Hingga sekarang transportasi udara paling sering digunakan untuk mengirimkan
bahan makanan atau keperluaan yang lain, hal ini di karenakan kurangnya
pembangunan jalan raya di Papua Nugini. Banyak masyarakat dari Papua Nugini yang
menyeberangi perbatasan antara Papua Nugini dan Indonesia untuk membeli bahan-
bahan pokok dan perlengkapan lain nya. Hal ini terjadi karena akses menuju Indonesia
lebih mudah dari pada pusat kota di Papua Nugini.
Keberadaan manusia di Papua Nugini telah ada sejak 60.000 tahun yang lalu.
Manusia pertama ini merupakan migrasi dari dataran Australia dan Asia. Bahasa yang
mereka gunakan melanesia. Papua Nugini sendiri merupakan salah satu negara dengan
bahasa terbanya yaitu mencapai 820 bahasa.
Sejak pertama melakukan kontak dengan Bangsa Eropa, Papua Nugini banyak
mengalami perubahan. Setelah masa kolonialisasi, Papua Nugini sempat
mendeklarasikan kemerdekaan nya pada tahun 1961, namun di tolak karena perjanjian
antara Belanda dan Indonesia. Hingga pada tahun 1975, Papua Nugini akhirnya
mendapatkan kemerdekaannya dari Australia.
Sue Lauer, Helen Walangu(PNGEI), Francis Mahap (MTC) dan Michael Homingu
(HTTC).Modul 3.3 Sejarah Papua Nugini- Gambaran Umum.
(https://www.education.gov.pg/TISER/documents/pastep/ssd-tc-3-3-png-
history-an-overview-student.pdf ). Diakses 29 November 2020.