Anda di halaman 1dari 4

Nama : Candra Dewi Ratriningsari

NIM : 204105030114

Kelas : Aks 4

Prodi : Akuntansi Syariah

Matkul : Etika Bisnis dan Profesi

Dosen Pengampu : Drs.Suwarno, M.M., M.Akun., Ak., CA., ACPA

UJIAN TENGAH SEMESTER

Soal :

1. Coba Saudara jelaskan menurut pendapat Saudara pengertian mengenai :

a. Etika, Bisnis, Moral dan Akhlak

b. Etika Bisnis dan Etika Profesi

2. Bisnis merupakan suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis
lainnya, untuk memeroleh keuntungan dan tidak bertanggung jawab secara moral. Pertanyaan :

a. Jelaskan pandangan masyarakat terhadap dunia bisnis ?

b. Apakah anda setuju dengan pernyataan di atas ? Mengapa ?

c. Mengapa perhatian dan kepedulian terhadap etika bisnis makin besar di era globalisasi

3. Jelaskan pelanggaran etika bisnis yang sering terjadi di Indonesia dan berikan contoh kasusnya, serta
menurut saudara sanksi apa yang harus di berikan?

4. Coba Saudara jelaskan pengertian mengenai :

a. Corporate Social Responsibility (CSR) ?

b. Mengapa saat ini banyak perusahaan yang menjalankan program CSR, coba Saudara jelaskan apa
motif dan tujuan CSR tersebut ?

c. Coba Saudara jelaskan menurut pendapat Saudara apa saja manfaat dan keuntungan CSR bagi
perusahaan tersebut ?
Jawab:

1.

a.Etika dapat di artikan dengan suatu perbuatan itu di anggap baik apabila sesuai dengan
kebiasaan masyarakat.Yang berarti tata susila di katakan tolak ukurnya adalah akal pikiran.Etika
juga dapat di sebut dengan ilmu normatif, maka dengan sendiriinya berisi ketentuan-ketentuan
(norma-norma) dan nilai-nilai yang dapat di gunakan dalam kehidupan sehari-hari.Etika itu
sendiri adalah ilmu yang menyelidiki baik dan buruk dengan memperhatikan perbuatan manusia
sejauh yang di ketahui oleh akal pikiran.Bisnis adalah kegiatan yang di lakukan oleh individu
maupun organisasi yang melibatkan proses pembuatan,pembelian,penjualan,atau pertukaran
barang maupun jasa dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan.Moral dapat di artikan adat
istiadat atau kebiasaan maka tolak ukurnya adalah kebiasaan yang berlaku.Seseorang di katakan
amoral jika ia berprilaku bersebrangan dengan kebiasaan perilaku di tempat yang lain.Akhlak
dapat di artikan dengan budi pekerti.Ini berarti bahwa dalam akhlak terkandung nilai baik dan
nilai buruk.maka akhlak dapat di artikan suatu ilmu yang menjelaskan baik dan buruk,
menerangkan apa yang seharusnya di lakukan seseorang kepada orang lain,mengarahkan tujuan
yang harus di tuju oleh manusia dalam perbuatan mereka dan menunjukkkan jalan untuk
melakukan apa yang harus di perbuat.

b.Etika bisnis adalah cara untuk berbisnis dan meliputi semua bagian yang berhubungan dengan
perusahaan,masyarakat, dan individu.Peran dari etika bisnis adalah cara untuk membentuk
perilaku karyawan dan pimpinan agar hubungan antara karyawan,perusahaan,dan berbagai pihak
internal dan eksternal lain tetap sehat.Etika profesi adalah suatu sikap etis yang di miliki seorang
professional yakni sebagi bagian integral dari sikpa hidup dalam mengembang tugasnya dan juga
menerakan norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) di dalam manusia.

2.
a. Bermacam pandangan orang terhadap dunia bisnis, pada zaman dulu contohnya. Banyak orang yang
memilih profesi di dunia formal yang menjadi target pekerjaan mereka dan memandang profesi bisnis itu
dunia orang yang suka memainkan uang dan tidak menjanjikan mereka sebagai sumber penghasilan tetap
yang akan menopang kehidupan mereka.Profesi bisnis juga memerlukan modal yang besar untuk
memulainya, orang dulu beranggapan dunia bisnis ini memerlukan keyakinan, perjuangan untuk
mengembangkan modal dan sesuatu perbuatan yang lumayan nekat bagi orang dulu untuk
mempertaruhkan modalnya tersebut untuk berbisnis dengan kayakikan yang masih ragu ragu takut
modalnya tidak kembali, bukan mendapat keuntungan malahan bangkut dan modal pun ikut hilang.
Padahal disaat dunia yang sudah modern ini dunia bisnislah yang menjadi sumber penghasilan yang dapat
menopang kehidupan orang Indonesia yang konsumtif ini. Berawal dari modal dan skill sang bisnismen
modal tersebut akan menjadi penopang hidup yang kokoh dan kuat bahkan dapat melebihi kebutuhan
pokok saja. Pandangan masyarakat sekarang pun terhadapat dunia bisnis semakin banyak yang berminat
karena banyak melihat orang yang sudah berhasil karena profesi bisnis yang dia tekuni tersebut. Bisnis
bukan soal modal dan tekad saja yang besar, tetapi kekuatan mental pun di uji didunia bisnis saat ini.
Apalagi dengan adanya pandemic covid 19 ini membuat banyak pebisnis mundur dengan dunia bisnisnya.
b. Saya tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Karena bisnis tidak hanya mengutamakan nilai
keuntungan saja, tetapi juga harus bertanggung jawab secara penuh terhadap moral dan penerapan etika
bisnisnya. Bisnis yang apabila tidak memperhatikan etika, moral dan tanggung jawab akan berjalan
dengan menguntungkan pada salah satu pihak saja. Etika bisnis adalah perwujudan dari nilai-nilai moral.
Hal ini disadari oleh sebagian besar pelaku usaha, karena mereka akan berhasil dalam usaha bisnisnya
jika mengindahkan prinsip-prinsip etika bisnis. Jadi penegakan etika bisnis penting artinya dalam
menegakkan iklim persaingan usaha sehat yang kondusif.
c. Globalisasi meningkatkan peluang yang tersedia bagi suatu perusahaan. Meningkatnya saling
ketergantungan antara negara industri, kebutuhan dari negara-negara berkembang, disintegrasi, pembatas
aliran uang, informasi dan teknologi antar batas negara memungkinkan globalisasi dan integrasi pasar
internasional. Kondisi-kondisi ini mendorong perusahaan-perusahaan global untuk memikirkan secara
serius mengenai strategi yang harus diterapkan untuk mengembangkan keunggulan bersaing yang
berkesinambungan. Sering kali strategi tersebut memungkinkan perusahaan untuk lebih hebat, lebih
fleksibel dan lebih terfokus dalam menyediakan barang dan jasa yang lebih efektif kepada macam-macam
konsumen di dunia. Persaingan global telah meningkatkan standar kinerja dan etika yang digunakan
dalam berbagai dimensi, meliputi kualitas, biaya, penerapan standart etika saat pengolahan produk dan
kegiatan bisnis didalamnya, serta operasi yang lancar. Penting juga disadari bahwa standar tersebut
tidaklah statis dan tetap, sehingga membutuhkan pengembangan lebih lanjut dari perusahaan dan
pekerjanya. Dengan demikian, perusahaan di seluruh dunia ditantang untuk menjadi lebih bersaing
secarastrategis dalam pasar domestik mereka. Bagaimanapun karena patokan untuk bersaing secara
strategis berhubungan dengan standar global,perusahaan yang meningkatkan kemampuan untuk
persaingan domestik secara bersamaan ikut pula meningkatkan daya bersaing global mereka.Perusahaan
yang bersaing secara strategis telah menyadaribagaimana menerapkan pandangan bersaing yang diperoleh
secara lokal (domestik) ke dalam global.

3.
Jenis pelanggaran etika bisnis yang sering terjadi di Indonesia seperti mementingkan pribadi diatas
kepentingan kelompok, tekanan persaingan terhadap laba perusahaan, pertentangan antara nilai
perusahaan dengan perseorangan. Contoh kasus pelanggaran etika bisnis dan analisisnya dapat dilihat dari
kasus PT Garuda Indonesia yang terjadi pada tahun 2018 silam. Dimana maskapai penerbangan milik
BUMN ini telah melanggar kode etik berbisnis, yakni dengan adanya manipulasi pada laporan
keuangannya. Status plat merah saham milik maskapai inilah yang menjadi awal mulanya. Tidak hanya
itu, PT Garuda Indonesia juga meniadakan produk yang ditawarkan murah di tahun 2020. Belum lagi
kasus penyelundupan Harley Davidson dan Brompton. Kasus yang menimpa PT Garuda Indonesia sudah
dijatuhi hukuman dan terbukti bersalah. Dan prinsip nilai sincerity yang telah diterapkan sudah dilanggar
oleh beberapa pihak.
Masih dalam upaya penerapan etika bisnis dalam praktik bisnis mereka, PT. Garuda Indonesia juga telah
menciptakan peraturan mengenai sanksi dan sistem pelaporan yang terarah dan jelas salah satunya
melalui sebuah sistem berbasis web yang disebut dengan istilah Whistle Blowing System atau WBS.
Dalam WBS ini para saksi dapat melapor jika ada pelanggaran yang terjadi terkait penyimpangan etika
bisnis dan etika kerja perusahaan melalui email garuda.wbs@rsm.id dan web www.ga-whistleblower.com
seta media lainnya. Para pelapor akan mendapatkan perlindungan hukum serta kasusnya akan segera
diselidiki jika memiliki bukti konkret yang jelas. Selain itu, mereka juga menerapkan program Corporate
Social Responsibility (CSR) mereka yang dinamakan Garuda Indonesia Peduli. PT. Garuda Indonesia
menjalankan program-program yang dirancang untuk mendukung perkembangan masyarakat dan
pembangunan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan. PT. Garuda Indonesia juga bersinergi dengan
pemerintah dan stakeholder terkait melalui program-program mereka yang menyentuh 3 (tiga) aspek CSR
yakni ekonomi, sosial, dan lingkungan secara konsisten dan berkesinambungan. Menurut saya sanksi
yang diberikan sudah pantas dan untuk lebih menimbulkan efek jera dengan diberlakukannya sanksi
secara hukum Negara.

4.
a. CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan oleh
perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap social maupun lingkungan sekitar dimana
perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan, memberikan beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah
tersebut, dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk membangun desa/fasilitas
masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang
berada di sekitar perusahaan tersebut berada.
b. Adanya berbagai tuntutan stakeholder dan semakin meningkatnya kesadaran perusahaan akan
keharusan bertanggungjawab secara sosial dan berlaku etis dalam menjalankan bisnisnya maka konsep
tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi bagian penting
yang harus dilakukan. Tujuan dari CSR adalah :

1) Untuk meningkatkan citra perusahaan, biasanya secara implisit, asumsi bahwa perilaku perusahaan
secara fundamental adalah baik.

2) Untuk membebaskan akuntabilitas organisasi atas dasar asumsi adanya kontrak sosial di antara
organisasi dan masyarakat.

3) Sebagai perpanjangan dari pelaporan keuangan tradisional dan tujuannya adalah untuk memberikan
informasi kepada investor.
c.Manfaat CSR bagi perusahaan meliputi:
1.Meningkatkan citra perusahaan.
2.Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan lain.
3.Memperkuat brand merk perusahaan dimata masyarakat.
4.Membedakan perusahan tersebut dengan para pesaingnya.
5.Memberikan inovasi bagi perusahaan

Anda mungkin juga menyukai