PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
memiliki persebaran yang tidak merata. Berbagai masalah akibat dari persebaran
penduduk yang tidak merata kerap kali muncul. Disamping itu, faktor
seperti pemalsuan Kartu Keluarga, KTP ganda, Akta Kelahiran ganda, dan
digunakan untuk melakukan suatu tindak pidana. Tindak pidana yang dilakukan
kartu kredit, maupun untuk kejahatan politis seperti dalam kasus pemilihan umum
Penjelasan mengenai asas sederhana dan biaya ringan tercantum pada pasal 4
ayat (2) Undang – Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman,
dilakukan dengan cara efisien dan efektif, dan yang dimaksud dengan “biaya
1
ringan” adalah biaya perkara yang dapat dipikul oleh rakyat. Sedangkan yang
dimaksud dengan “cepat” adalah penyelesaian perkara yang dilakukan oleh pihak
Kepolisian tidak memakan waktu yang lama dan segera melimpahkan perkara
Sesuai dengan pasal 3 huruf (e), (f) dan (g) Peraturan Kepala Kepolisian
Penyidikan Tindak Pidana dijelaskan bahwa prinsip – prinsip dalam peraturan ini:
Fungsi dan tujuan asas cepat, sederhana dan biaya ringan bukan hanya
sekedar menitik beratkan pada unsur kecepatan dan biaya ringan melainkan asas
ini bertujuan agar suatu proses penyidikan yang relatif tidak memakan jangka
waktu yang lama dan berlarut – larut sesuai dengan kesederhanaan hukum acara
itu sendiri.
keuntungan. Seperti yang terjadi pada kasus pemalsuan surat keterangan pindah
Purworejo yang dilakukan oleh Sdri. Ani Siti Lestari alias Ibu Ambyah. Pelaku
membantu proses pembuatan surat keterangan pindah palsu dengan cara menulis
tangan sendiri blangko yang telah dimiliki sebelumnya serta membuat tanda
2
tangan dan juga cap yang dilakukan oleh pelaku sendiri. Kemudian surat
Selain itu, kasus yang menjerat Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
berdasarkan bukti yang disita oleh penyidik berupa Kartu Keluarga (KK), KTP
Feriyani Lim dan paspor Feriyani Lim yang diduga dipalsukan. Dalam kasus ini,
Abraham Samad sebagai kepala keluarga dan Feriyani Lim sebagai family. 2
Kemudian kasus pemalsuan surat juga terjadi di Bangil Pasuruan. Dua pelaku
ditangkap oleh Satreskrim Polres Pasuruan pada tanggal 8 Januari 2016. Mereka
dugaan pemalsuan Kartu Keluarga (KK). Kedua tersangka yaitu Yusuf (45),
Yusuf berperan sebagai pembuat surat – surat palsu seperti KTP, KK dan surat –
Kartu Keluarga prosedur yang dilakukan oleh pihak kepolisian belum sesuai
dengan perundang – undangan. Dilihat dari prosedur yang ada terjadi proses yang
1
Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang diberikan oleh Pihak Kepolisian
2
Liputan6, 2 Kasus Pemalsuan Dokumen Yang Membelit Abraham Samad, http: // news
.liputan6.com, diakses tanggal 15 Januari 2016
3
Kabar Bromo Terkini, Satreskrim Polres Pasuruan Bekuk Dua Pemalsu Adminduk, http:
//kabarbromoterkini.com, diakses tanggal 15 Januari 2016
3
terlalu lama dimulai sejak adanya laporan, dikeluarkannya surat perintah
penyelidikan (sprin lidik), surat perintah penyidikan (sprin sidik), sampai dengan
selama kurang lebih 3 (tiga) bulan. Seharusnya proses sejak adanya laporan
memerlukan waktu yang lama sesuai dengan azas cepat, sederhana, dan biaya
ringan.
pemalsuan identitas Kartu Keluarga ini para pihak yang merasa dirugikan dapat
melaporkan kepada pihak yang berwajib, sehingga dapat di proses secara hukum
dan oknum yang melakukan pemalsuan identitas dapat dijerat hukuman sesuai
yang ditentukan pada pasal Pasal 263 ayat (1) Kitab Undang – Undang Hukum
“Barang siapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat
menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang
diperuntukkan sebagai bukti daripada sesuatu hal dengan maksud untuk
memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah
isinya benar dan tidak dipalsu, diancam jika pemakaian tersebut dapat
menimbulkan kerugian, karena pemalsuan surat, dengan pidana penjara
paling lama enam tahun”.
yang dilakukan oleh pihak Kepolisian dalam mengungkap suatu peristiwa hukum
dirasa kurang efektif dan efisien karena terjadi proses yang terlalu lama sehingga
tidak sesuai dengan asas cepat, sederhana dan biaya ringan. Kesenjangan terjadi
karena apa yang seharusnya dilakukan oleh penyidik berdasarkan Kitab Undang –
4
Kitab Undang – Undang Hukum Pidana
4
Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dan asas tersebut tidak sesuai dengan
kuat bahwa azas tersebut belum optimal dilaksanakan oleh pihak Kepolisian
lain :
Lamanya penyelidikan dan penyidikan yang dimulai dari laporan yang diterima
dengan materi pertanyaan yang juga sebagian sama menyebabkan para saksi
5
B. Rumusan Masalah
Kartu Keluarga?
asas cepat, sederhana dan biaya ringan dalam proses penyelidikan dan
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Dari tujuan yang ingin dicapai oleh penulis, maka penelitian ini dapat
6
1. Bagi Penulis
Penulisan ini sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana hukum dan
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi atau rujukan awal untuk
3. Bagi Masyarakat
E. Kegunaan Penelitian
1. Secara Teoritis
kemudian hari.
7
2. Secara Praktis
F. Metode Penelitian
data lapangan (data primer) yang obyektif dan terjamin validitas dan akurasinya.
berikut :
1. Metode Pendekatan
yang terletak di Jl. Gajah Mada No. 2 Purworejo Jawa Tengah. Alasan
8
pemilihan lokasi tersebut karena lokasi yang penulis pilih berhubungan
3. Sumber Data
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau
adalah :
Yaitu tanya jawab antara dua pihak yaitu pewawancara dan narasumber
9
memperoleh data, keterangan atau pendapat tentang suatu hal. Penulis
penulis teliti :
10
Pekerjaan : Staff Dinas Catatan Sipil Kabupaten Purworejo
b. Teknik Dokumen
konseptual yang mendasarkan kepada teori yang ada dalam Kitab Undang
11
G. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
12
BAB IV PENUTUP
13